You are on page 1of 54
BABI PENDAHULUAN Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri pokok kegiatan perguruan tinggi. Melalui penulisan karya ilmiah, anggota masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi dapat mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan hasil penelitian. Untuk mendukung kegiatan ilmiah tersebut diperlukan suatu pedoman tentang penulisan karya ilmiah. Pedoman penulisan karya ilmiah memberikan petunjuk cara menulis skripsi, tesis, makalah, artikel dan laporan penelitian. Sementara skripsi adalah karya ilmiah yang wajib disusun mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studi program Sarjana Strata Satu (S-1) berdasarkan hasil penelitian mandiri terhadap suatu masalah aktual yang dilakukan secara seksama dan terbimbing. Skripsi bisa diujikan manakala mahasiswa telah lulus seluruh mata kuliah. Penulisan skripsi dimaksud untuk menilai kecakapan mahasiswa dalam memecahkan masalah secara ilmiah dengan cara mengadakan penelitian sendiri, menganalisis dan menarik kesimpulan secara metodologis serta melaporkan hasilnya dalam bentuk skripsi. Masalah yang menjadi pokok bahasan skripsi harus disesuaikan dengan program studi keahlian yang dikembangkan mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing dan harus dipertanggungjawabkan dan dipertahankan dihadapan dewan pengyji. A. Persyaratan Skripsi Skripsi yang memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan studi pada Institut Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro Nganjuk adalah: 1. Karya asli hasil penelitian ilmiah yang berkualitas. 2. Menunjukkan kemampuan dan kemandirian mahasiswa dalam penemuan aplikasi dan atau pengembangan teori tertentu. 3. Bernilai manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan baik teori maupun praktek, Dipindal dengan Camscanner 4. Ditulis sesuai dengan tehnik i / és Penulisan IAI Pangeran Dipone: j yang be ponegoro Nganjuk. tlaky Pada B. Persyaratan Akademis dan Administratif Persyaratan akademis dan adminis mahasiswa IAI Pangeran Diponegoro ya tratif betta ng akan ty bagi skripsi, meliputi: enYUsuy 1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada Institut A, Pangeran Diponegoro Nganjuk. ‘Sama Islam 2. Telah menempuh mata kuliah minimal 120 sks 3. Tidak dalam status cuti. ; 4 as pat adele skripsi_ pada waktu kartu Tencana studi Mengajukan judul skripsi kepada Ketua Jurusan. 6. Judul yang sudah di setujui di tandatangani oleh pembimbing mengetahui Ketua Program Studi sebagai syarat mencari surat ijin penelitian 7. Mengajukan proposal skripsi kepada Dekan fakultas dan atau bagian Penelitian. 8. Penentuan pembimbing skripsi dilakukan di tingkat Jurusan dan atau bagian Penelitian. 9. Mengikuti seminar proposal skripsi. al C. Persyaratan Pembimbing dan Penguji 1. Pembimbing dan penguji skripsi harus dosen dengan jabatan akademik minimal/serendah-rendahnya Lektor bagi S1 dan atau sarjana lengkap atau asisten ahli bergelar S-2 (Magister) dan bagi yang bergelar S-3 (Doktor) a persyaratan jabatan Akademik; dan ‘al pembimbing/penguji yang ditunjuk oleh Rektor Pangeran Diponegoro Nganjuk. 2. Khusus Penguji Utama Ujian Skripsi sere i memiliki jabatan akademik Asisten Ahii atau yang 2 (Magister). ndah-rendabny® sera Se ‘h D. Evaluasi Ujian Skripsi : ks, gudat Nilai kredit penulisan skripsi dengan bobot 6 5 skips termasuk didalamnya nilai kegiatan semn Dipindal dengan Camscanner melaksanakan penelitian skripsi, kegiatan konsultasi bimbingan skripsi, penulisan skripsi dan munaqosah/ mempertahankan materi skripsi dalam ujian skripsi. Penilaian akhir skripsi diberikan setelah mahasiswa berhasil dalam ujian/munagosah skripsinya. Nilai Akhir Skripsi (NAS) diperoleh dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Ujian skripsi diselenggarakan oleh suatu Tim Penguji Skripsi yang dibentuk oleh Rektor IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk. Tim penguji skripsi sekurang- kurangnya terdiri atas 3 orang yang meliputi : Ketua sidang, Sekretaris dan Penguji Utama. Persyaratan penguji & pembimbing skripsi sama dengan persyaratan penguji komprehensif. 2. Naskah skripsi yang akan diujikan harus disampaikan kepada Tim Penguji selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan ujian skripsi tersebut. 3. Penilaian skripsi meliputi 3 hal, yaitu : a. Metodologi penelitian b, Penguasaan isi materi skripsi c. Kemampuan mempertahankan skripsi 4, Tata cara memberikan penilaian ditempuh dengan dua cara. Pertama, dengan melakukan musyawarah mufakat seluruh anggota tim penguji. Kedua, dengan cara menerapkan rumus Nilai Akhir Skripsi (NAS) serendah-rendahnya 2.00 (Cukup). Adapun rumus cara menghitung NAS adalah sebagai berikut : _ NPb+NPul+NPu2 (Pb + Pu) NAS Keterangan : NAS = Nilai Akhir Skripsi NPb Nilai Pembimbing NPu = Nilai Penguji Pb = Jumlah Pembimbing Pu Jumlah Penguji Cara menghitung NAS berstatus sama dengan mata kuliah lainya. Misalnya sebuah skripsi yang penulisannya dibimbing oleh dua orang Pembimbing dan Pedoman Penyusunan Skripsi 3 Dipindal dengan Camscanner osah diuji 3 orang dosen Penguji. Pen, dalam ila 3,50, Penguji Il memberi nilai 3.70, p, it memberi nilai 3.90, maka NAS-nya adalah : 3,50+3,70+390_111_ 7 3504 3,7042" : NAS= C149) 3 3,7 dibulatkan menjadi 4.00 (Memuaskan) guji | enguji - ang dinilai pada waktu ujian skripsi . ee pada waktu pelaksanaan ujian Penguasaan terhadap isi dan materi skripsi Teknik penulisan skripsi Metode penelitian yang digunakan Aktualitas tema dan pokok masalah yang diangkat yee F. Kelulusan Skripsi I. Kewenangan untuk menentukan lulus tidaknya mahasiswa dalam ujian skripsi adalah tim penguji (ketua sidang, penguji utama, dan sekretaris), tidak dibenarkan hanya salah satu penguji saja yang menentukan lulusan skripsi. 2. Kelulusan skripsi didasarkan pada keadaan skripsi dan mahasiswa yang diuji. Keadaan skripsi meliputi; kualitas bahasa, isi (materi) dan metodologi. Sedang keadaan mahasiswa yang di uji meliputi; penguasaan dan sikapnya (akhlaqnya). G. Pembatalan/Penundaan Ujian Skripsi 1. Yang berhak membatalkan ujian skripsi adalah Bagian 7 Akademik dan Kemahasiswaan. y an Skripsi_ dibatalkan bila ternyata _ditemukan 3 a al Syarat-syarat ujian skripsi. : cme berhak membatalkan ujian skripsi jika yane fake aan Syarat ujian skripsi adalah peng)» Akademile 4) menyerahkan Penanga-nannya kepada Bagian Dipindal dengan Camscanner H. Ketentuan Pasca Ujian Skripsi E Mengambil blanko revisi pada bagian lembaga penelitian dan kemudian merevisi skripsi berdasar catatan sekretaris sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Memintakan tanda tangan kepada sekretaris sebagai bukti bahwa skripsi telah direvisi. Menyerahkan skripsi yang telah direvisi dan ditanda tangani oleh sekretaris kepada lembaga penelitian untuk di jilid sebanyak yang diujikan. Meminta tanda tangan kepada TIM penguji dan mengetahui Wakil Rektor I serta Dekan Fakultas IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk sebagai pengesahan. Menyerahkan revisi skripsi yang telah disahkan kepada perpustakaan bagian administrasi [AI Pangeran Diponegoro rangkap tiga (3) dengan ketentuan satu asli dan yang dua foto copy. Pedoman Penyusunan Skripsi 5 Dipindal dengan Camscanner bagian isi dan bagian akhir dengan jumlah hala 25 halaman. BABII SISTEMATIKA PROPOSAL SKRIPs} Proposal penelitian untuk skripsi terdiri atas bagi. S bagia man tidak ein rh A. Bagian Awal dan halaman persetujuan 1. Bagian awal my | mencakup halaman sampul, halaman judy Halaman Sampul, meliputi; judul peneliti Pangeran Diponegoro Neanjul, tama eng aees lal induk mahasiswa (NIM dan NIMKO), dan diikuti aoe nama perguruan tinggi, jurusan dan tahun ceapieeat proposal penelitian skripsi. Halaman Judul, meliputi; judul penelitian, maksud proposal penelitian, nama lengkap dan nomor induk mahasiswa (NIM dan NIMKO), diikuti dengan nama perguruan tinggi, jurusan dan bulan-tahun penyusunan proposal penelitian skripsi. Halaman Persetujuan, halaman ini berisi persetyjuan pembimbing sebagai _pengantar untuk — melanjutkan melaksanakan penelitian dan mendapatkan surat pengantar penelitian dari Rektor [AI Pangeran Diponegoro Nganjuk. B. Bagian Isi Bagian isi sebuah usulan penelitian dapat dibedakan dari jenis penelitian yang dilakukan, antara lain: : kang Penelitian Kuantitatif, terdiri dari; (a) latar belakang Ne ‘dentifikash masalah, (b) permasalahan penelitian (ett pembatasan dan rumusan masalah), (c) tujuan Pah 0 (d) kegunaan hasil penelitian, (©) penegasan ! landasan teori, (g) metode penelitian. ang (a) latar belak 2. Penelitian Kualitatif, terdiri dari; ( nett @ masalah, (b) fokus penelitian, (c) tyjuan ah, ( kajia® kegunaan hasil penelitian, (e) penegasan ist pustaka, (g) metode penelitian. Pedaman Penyusunan Skripsi 6 Dipindal dengan Camscanner 3. Penelitian literer/Kepustakaan, terdiri dari; (a) latar belakang masalah, (b) perumusan masalah, (c) tujuan kajian, (d) kegunaan hasil kajian, (e) penegasan istilah, (f) metode kajian. C. Bagian Akhir Bagian akhir meliputi: rencana isi laporan (skripsi), daftar pustaka sementara, dan lampiran (bila ada). 1. Sistematika pembahasan berisi tentang keseluruhan rencana penulisan dalam skripsi. 2. Daftar Pustaka berisi keseluruhan literatur/referensi beserta pengarangnya, yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian. Cara penulisan Daftar Pustaka sesuai dengan penulisan daftar kepustakaan pada skripsi. 3. Lampiran pada usulan penelitian bisa berupa daftar pertanyaan (kalau ada), atau hal lain yang dianggap perlu. Pedoman Penyusunan Skripsi 7 Dipindal dengen Camscanner 7 BAB IIL ISTEMATIKA PENULISAN SKRIPS} A. SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF 7 ae hasil penelitian skri untuk konsumsi kalangan masyarakat i masyarakat akademik feria bas sie ae he kuantitatif cenderung bersifat teknis, berisi ieee fine masalah yang diteliti, mengapa hal tersebut dist, penelitian dilaksanakan, data-data yang diperoleh, hasil als data | serta kesimpulan dari analisis data tersebut. win disajikan dengan lugas, objektif dan format laporan cenderung kaku. psi terutama ditujukan Berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, maka agar terdapat keseragaman laporan hasil penelitian (skripsi) bagi mahasiswa di lingkungan Institut Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro Nganjuk dibagi dalam tiga bagian utama, yakni bagian awal, bagian inti (isi) dan bagian akhir. Masing-masing bagian tersebut dirinci sebagai berikut: 1. Bagian Awal Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal ini adalah : Halaman Sampul Halaman Logo Halaman Judul Halaman Persetujuan Halaman Persembahan Halaman Motto Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran Daftar lainnya Abstrak Dipindal dengan Camscanner 2. Bagian Inti Bagian ini berisi inti skripsi yang meliputi : BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan Masalah C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian D. Penegasan Istilah E. Sistematika Pembahasan BAB II LANDASAN TEORI A. Variabel B. Variabel C. Kerangka Befikir D. Hipotesis Penelitian E. Penelitian Terdahulu BAB III Metode Penelitian A. Rancangan Penelitian B. Populasi dan Sampel C._ Instrumen Penelitian D. Metode Pengumpulan Data E. Analisis Data F. Tahapan Penelitian BAB IV Laporan Hasil Penelitian A. Deskripsi Data B. Pengujian Hipotesis dan Interpretasi C. Pembahasan BAB V_ Penutup A. Kesimpulan B. Saran 3. Bagian Akhir Hal-hal yang termuat dalam bagian akhir ini adalah : Daftar Pustaka Lampiran-lampiran Pernyataan Keaslian Tulisan Riwayat Hidup Penulis Pedoman Penyusunan Skripsi 9 Dipindal dengen Camscanner Bagian Awal Untuk mendapatkan gambaran | al g ji unsur bagian awal pada sebuah sktipsi> pees dati y, yang termuat dari masing-masing Unsur ters, fa diuraiggn se but, isi Halaman Sampul Halaman sampul berisi: j lengkap dan nomor indok mahasiswa (NR? ‘ekap, IA Pangeran Diponegoro Neganjuk dan diikuti me ®), tinggi, tempat dan tahun penyelesaian skripsi, ee aE dengan huruf kapital dan tata letak masing-madh ctu diatur secara simetris, rapi dan serasi, (lihat met lampiran 1) ee nama , ogy Lembar Logo Lembar ini hanya berisi logo Institut Agama Islam (IAT) Pangeran Diponegoro Nganjuk dengan ukuran tertentu. (lihat contoh lampiran 2) Halaman Pengajuan Halaman judul terdiri dari: 1) judul skripsi yang lengkap dan ditulis dengan huruf kapital; 2) teks pengajuan, contoh: Skripsi diajukan kepada Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk untuk memenuhi sebagian syarat gum memperoleh gelar sarjana pendidikan Islam; 3) nama lengkap dan nomor induk mahasiswa (NIM dan NIMKO); 4) mama lengkap perguruan tinggi, tempat dan tahun penyelesaian penulisan. (lihat contoh pada lampiran 3) Halaman Persetujuan P fi Halaman Cheeta ini memuat LS ata i pembimbing skripsi. Hal-hal yang dicantumkan ba skcips ini adalah: 1) teks persetujuan yang menyatakan aie 9) nati telah dibimbing dan memenuhi syarat untuk diuj and) lengkap Pembimbing. (sebagaimana contoh lampit uit kripsi oleh par eu lembar ini icant Halaman Pengesahan Halaman ini berisi pengesahan sI dan pimpinan perguruan tinggi. Dalam | Pedoman Penyusunan Skripsi 10 A Dipindal dengen Camscanner tanggal, bulan dan tahun dilaksanakannya ujian; tanda tangan dan nama lengkap dari masing-masing dewan Penguji serta pimpinan perguruan tinggi. (lihat contoh pada lampiran 5) Halaman Motto Halaman ini dimaksudkan sebagai pengungkapan atau pernyataan dari penulis mengenai motto dalam penulisan skripsi. (lihat contoh pada lampiran 6) Halaman Persembahan Halaman ini boleh ada dan boleh tidak, karena halaman ini dimaksudkan sebagai pengungkapan atau pernyataan dari penulis terhadap orang-orang yang berjasa dalam penulisan skripsi. (lihat contoh pada lampiran 7) Kata Pengantar Di kata pengantar memuat- ungkapan syukur pada Allah SWT dan ucapan terima kasih kepada pihak- ang dianggap berjasa (orang, lembaga, _instansi, organisasi dll) dalam = mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan penulisan skripsi. Pada akhir kata pengantar biasanya ditunjukkan kerendahan hati penulis dengan menyatakan kekurangan atau kelemahan dari penelitian yang telah dilaksanakan disentai permintaan kritik dan saran yang membangun demi kesempumaan skripsi. Teks Kata Pengantar diketik dengan huruf kapital, simetris pada bidang atas pengetikan tanpa tanda titik. Teks dalam kata pengantar diketik dengan spasi ganda (dua spasi), panjangnya tidak boleh lebih dari dua halaman. Pada akhir teks dalam kata pengantar dicantumkan kata penulis dengan menyebutkan nama terang disertai tandatangan asli. (lihat contoh pada lampiran 8) Daftar Isi Daftar isi menggambarkan garis besar_organisasi keseluruhan isi skripsi, untuk itu didalam daftar isi dimuat judul bab, judul subbab dan judul anak subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya. Semua judul bab diketik Pedoman Penyusunan Skripsi il Dipindl dengan Camscanner dengan huruf kapital, sedang judu subbab huruf awalnya saja Vane Mien dan judy an, Penulisan daftar isi antara judul bab, judul ‘su huruf kapita, anak subab diketik dengan spasi ganda. Apabila ars dan judy) judul subbab dan judul anak subbab diketik peje ab, baris, maka pada baris tersebut digunakan spasi img . (lihat contoh pada lampiran 9) Daftar Tabel Halaman daftar tabel mencantumkan nomor tabel, j tabel serta halaman untuk setiap tabel. Judul tabel harus — dengan yang terdapat dalam teks skripsi. Judul tabel yang ein dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul tae! yang satu dengan yang lain diketik dengan spasi ganda. (lihat contoh lampiran 10) Daftar Bagan/Gambar Pada daftar bagan/gambar dimuat nomor bagan! gambar, judul bagan/gambar serta halaman untuk setiap bagan/gambar. Judul bagan/gambar harus sama dengan yang terdapat dalam teks skripsi. Judul bagan/gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul bagan/gambar yang satu dengan yang lain diketik dengan spast ganda. (lihat contoh lampiran 11) Daftar Lampiran : iia Daftar lampiran memuat nomor lampiran, J lampiran serta halaman tempat lampiran itu berada. Judul lampiran yang lebih dari satu baris diketik dengan a tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang diketik dengan spasi ganda. (lihat contoh lampiran 12) Daftar lainnya ; tand Jika dalam sebuah skripsi banyak digunak atl la et (mi i tanda lain yang mempunyai makna esensial (misalny® s huss atau lambang dan sebagainya), maka _perlu mengenai lambang-lambang tersebut. Pedoman Penyusunan Skripsi 12 Dipindal engen Camscanner Abstrak Abstrak merupakan ikhtisar skripsi yang ditulis secara singkat dan padat. Formatnya kata abstrak ditulis ditengah halaman dengan huruf kapital, simetris dibatas atas bidang pengetikan tanpa tanda titik. Jarak satu spasi berikutnya ditepi kiri ditulis secara berurutan: nama penulis diakhiri dengan titik, tahun lulus diakhiri dengan titik, judul dicetak miring ditulis dengan huruf kecil (pada huruf-huruf pertama setiap kata ditulis huruf kapital kecuali kata sambung) dan diakhiri dengan titik, kata skripsi diakhiri dengan koma, nama program studi (tidak boleh disingkat) diakhiri dengan koma, nama jurusan diakhiri dengan koma, nama perguruan tinggi dan diakhiri dengan titik, kemudian nama pembimbing lengkap dengan gelar akademiknya dan diakhiri dengan tanda titik. Dalam teks abstrak dicantumkan permasalahan dan tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, temuan _ hasil-hasil penelitian serta saran jika ada. Panjang abstrak maksimal 500 kata atau satu setengan (1,5) halaman dengan jarak ketikan spasi tunggal (satu spasi). (lihat contoh pada lampiran 13) Bagian Inti Hal-hal yang termasuk dalam bagian inti pada skripsi terdiri dari beberapa bab sebagaimana tersebut di atas, yang masing-masing unsur didalamnya akan diuraikan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Sebagai bab pertama dalam skripsi, pendahuluan akan mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian ini dilakukan. Sehingga pada bab pendahuluan ini biasanya dimuat: 1) latar belakang masalah; 2) identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah; 3) tujuan dan kegunaan penelitian; 4) penegasan istilah dan 5) sistematika Pembahasan A. Latar Belakang Masalah Penelitian lazimnya dilakukan untuk —menjawab keingintahuan peneliti_ dalam = mengungkapkan — suatu gejala/fenomena/masalah yang harus dicari jawabannya. Pada Pedoman Penyusunan Skripsi 13 Dipindal dengen Camscanner bagian ini penulis harus dapat mengungkapk, kesenjangan antara harapan dan kenyataan, SAL ‘anya ataupun praktis yang melatarbelangi permasalahan et ‘eoritik diteliti. Dalam latar belakang masalah ini dapat pula i NG akan secara ringkas teori, temuan-temuan_penelitian, heat seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengemarss fan pribadi yang terkait dengan masalah yang akan ditelitj, demikian, permasalahan yang menjadi pilihan dalam Pp akan mendapat pijakan/landasan yang lebih kuat. Dengan enelitian B. Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Proses Mendeteksi/melacak/menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari tema/topik penelitian atau dengan masalah atau variabel yang akan diteliti, Pada bagian ini penulis harus dapat menunjukkan seluruh hasil pelacakan permasalahan berkaitan dengan tema/topik penelitian dalam pernyataan-pernyataan. Hasil identifikasi dapat diangkat sejumlah masalah yang saling berkaitan satu sama lain. 2. Pembatasan Masalah Dengan berdasar pada latar belakang dan _hasil identifikasi masalah, selanjutnya penulis harus dapat menentukan sejumlah masalah sebagai batasan yang dijadikan masalah utama. Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian dapat lebih terarah, terfokus dan tidak keluar dari batasan yang telah ditentukan. Dalam membuat batasan masalah ini petlu juga dipertimbangkan materi, kelayakan dan keterbatasan dari penulis tanpa keluar dari aturan penelitian ilmiah. 3. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan upaya ingit menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yan& a dicari jawabannya. Rumusan masalah merupakan Pe lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masala yan on diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan Me, Permasalahan yang sudah diidentifikasi terkading Siu masih umum, belum konkrit dan spesifik, oleh kar penulis untuk Pedoman Penyusunan Skripsi 14 Dipindal dengan Camscanner permasalahan tersebut harus dipersempit agar lebih konkrit dan spesifik melalui pemecahan masalah menjadi sub masalah yang relevan dengan permasalahan pokoknya. Rumusan masalah disusun secara ringkas, jelas dan padat. Rumusan masalah yang baik akan menggambarkan jenis, sifat atau hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti serta bagaimana mengukurnya. Selain itu perumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data-data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian atau target yang ingin dicapai pada waktu penelitian sesuai dengan masalah penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah_penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya, pada perumusan masalah _ penelitian digunakan kalimat tanya sedangkan tujuan penelitian digunakan kalimat jawaban. 2. Kegunaan Penelitian Pada bagian ini dijelaskan mengenai manfaat atau kegunaan teoritis dan praktis setelah penelitian, terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Uraian dalam kegunaan penelitian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang akan diteliti yang diharapkan dalam uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa_penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. D. Penegasan Istilah Penegasan istilah diperlukan karena untuk menghindari munculnya perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna dalam penelitian. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat dalam skripsi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait Pedoman Penyusunan Skripsi 15 Dipindal dengen Camscanner erat dengan masalah atau variabel penelitian, Pene dapat dilakukan baik secara konseptual, yakni pene Aan istilah berdasarkan pada teori-teori, gagasan, eee istilah dikemukakan oleh para ahli, maupun secara Operas; penegasan istilah yang lebih dititik beratkan pada penger yang diberikan sesuai dengan pemahaman dan maksug ot sebagai peneliti. Dengan penegasan _ istilah in memungkinkan orang lain untuk melakukan hal yang ser a sehingga apa yang dilakukan penulis terbuka untuk Hs kembali oleh penulis lain. Mui i Yang tonal yakoj E. Sistematika Pembahasan Penyusunan sistematika pembahasan hendaknya dapat memberikan gambaran secara lengkap dari sebuah skripsi. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan para pembaca untuk mengetahui tata urut atau susunan skripsi tersebut. Dipindl dengan Camscanner BAB II LANDASAN TEORI A. Variabel Pemahaman landasan teori berisikan kajian pustaka yang memuat dua hal pokok, yakni deskripsi teoritis tentang objek (variabel) yang akan diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang diajukan. Untuk dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam. Sementara itu argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut penulis untuk mengintegrasikan teori yang dipilin sebagai landasan _penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan. Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai_ sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Kajian pustaka akan lebih baik jika didasarkan pada sumber-sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian, sementara sumber kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang. Dalam pemilihan bahan pustaka hendaknya didasarkan pada dua hal, yakni prinsip kemutakhiran dan relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat, sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya, sehingga diharapkan dengan prinsip kemutakhiran ini para penulis dapat menyajikan teori-teori yang representatif pada waktu penelitian itu dilaksanakan. Prinsip relevansi juga diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang akan diteliti. B. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menggambarkan alur _pikiran penelitian dan memberikan penjelasan kepada pembaca mengapa peneliti mempunyai anggapan seperti sepert! yang dinyatakan dalam hipotesis. Pedoman Penyusunan Skripsi 7 Dipindal dengen Camscanner Biasanya untuk memperjelas maksud Penel; berpikir dapat dilengkapi dengan sebuah menunjukkan alur pikir peneliti dan kaitan antar arc Yang diteliti. Fabel yang iti Kerangka C. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara masalah penelitian yang secara teoritis diangga mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya, Rum hipotesis bersifat definitif atau direksional, yakni qt” rumusan hipotesis tidak hanya menyebutkan adanya hubun, oe atau perbedaan antar variabel tetapi juga ditunjukkan sift hubungan atau keadaan perbedaan itu. Dalam merumuskan hipotesis hendaknya mencakup; 1) menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih; 2) dituangkan dalam pernyataan; 3) singkat, padat dan jelas; serta 4) dapat diuji secara empiris. tethadap P paling BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian masuk dalam bab tersendiri jika penelitian lapangan (field research), jika penelitian kepustakaan (library research), maka metode penelitian diletakkan pada bab I sebelum sistematika pembahasan. Subbab dalam metode penelitian ini paling tidak mencakup: rancangan penelitian, populasi dan sampel, metode dan instrumen pengumpulan data serta analisis data. A. Rancangan Penelitian : Rancangan penelitian merupakan _ strateg! untuk mengatur latar penelitian agar peneliti mendapatkan data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Untuk penelitian eksperimental, rancangan penelitt yang dipilih adalah yang paling memungkinkan penelitt we mengendalikan variabel-variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap variabel terikat. Untuk penelitian non eksperimental, subbab rancangan penelitian berisi penjelasan_ penelitian ditinjau dari tujuan dan sifat penelitian. Pedoman Penyusunan Skripsi 18 Dipindal dengan Camscanner anid juga perlu dimasukkan variabel-variabel yang dilibatkan dan hubungan dari masing-masing variabel. B. Populasi dan Sampel Populasi dan sampel digunakan jika penelitian yang dilakukan menggunakan sampel sebagai subyek, namun apabila sasaran penelitian keseluruhan anggota populasi maka sebaiknya menggunakan istilah subyck penelitian. Penjelasan yang mendetail tentang populasi perlu diberikan agar banyaknya sampel dan cara pengambilan-nya dapat ditentukan dengan tepat. Dalam penentuan sampel hal-hal yang perlu diperhatikan adalah akurasi, ketelitian dan representasi. Sehingga perihal yang perlu dibahas dalam bagian ini meliputi identifikasi dan batasan populasi, prosedur dan taknik pengambilan sampel serta penentuan besarnya sampel. C. Instrumen Penelitian Yang dimaksud ini adalah bagian _ instrumen pengumpulan data dimasukkan kisi-kisi instrumen sedangkan instrumennya sendiri cukup dilampirkan. D. Metode Pengumpulan Data Menjelaskan semua metode dan alat pengambilan data yang digunakan dalam proses penelitian. Pada bagian metode pengumpulan data ini diuraikan tentang jenis metode yang dipilih atau digunakan, alasan penggunaan metode tersebut, cara atau aplikasi penggunaan metode serta validitas dari data yang diperoleh dengan data tersebut. E.Analisis Data. Bagian ini menjelaskan tentang analisis data yang digunakan, yaitu analisa statistik yang meliputi deskriptif seperti persentase, korelasi, komparasi, regresi dan inferensial seperti menghitung harga rata-rata, standar deviasi dan lain- lain. Pedoman Penyusunan Skripsi 19 Dipindal dengan Camscanner Untuk menganalisa data yang variabelnya tunggal ae bersifat deskriptif analisa datanya menggunakan rumus statist Persentase (lihat lampiran 17), untuk penelitian yang bersita korelasional analisa datanya menggunakan TUMUS ‘Statistik Ty dan atau chi kwadrat (X?) (lihat fampiran 18), sedangkan ine penelitian yang bersifat komparasional analisa datan menggunakan rumus statistik test “t (lihat lampiran 19) dan atau regresi dengan menggunakan bantuan lunak Program komputer SPSS pada windows. a / Selain penjelasan tentang jenis atau teknik analisa data yang digunakan perlu juga dicantumkan alasan pemilihannya, Jika teknik yang digunakan sudah cukup populer maka tidak perlu dibahas secara panjang dan lebar, begitu pula sebaliknya, Apabila dalam analisis tersebut digunakan komputer maka harus disebutkan programnya, semisal program SPSS. SEM, AMOS E. Tahapan Penelitian Dalam hal ini menjelsakan tahap-tahap penelitian denga bentuk bagan atau kolom yang mencantumkan waktu penelitian dan penulisan — sampai pada —_ketuntasan penyelesainnya. BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam _penelitian : yang menguji hipotesis, laporan mengenai hasil-hasil yan : ig diperoleh sebaiknya dibagi menjadi du atau tiga bagian besar. Bagian pertama berisi tentang uraian Peau karakteristik masing-masing variabel pada bagian a sales uraian tentang hasil pengujian hipotesis dan agian terakhir memuat t t i pengujian hipotesis jika ada. lentang pembahasan dari penguj A. Deskripsi Data Kata deskri karena pada bagian telah diteliti, p Psi data bukan merupakan judul subbab, Ini diuraikan masing-masing variabel yang alam deskripsi data untuk masing-masins Pedoman Penyusunan Skrips 20 Dipindl dengan Camscanner variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik statistik deskriptif. Setiap variabel dilaporkan dalam subbab tersendiri dengan merujuk pada rumusan masalah atau tujuan penelitian. Materi yang disajikan adalah temuan yang penting dari variabel yang diteliti dan hendaknya dituangkan secara singkat namun bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang digunakan untuk temuan-temuan tersebut disajikan pada lampiran (apabila diperlukan dan dipandang perlu). B. Pengujian Hipotesis Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan penyajian temuan penelitian untuk = masing-masing —_variabel. _ Hipotesis _penelitian dikemukakan dalam bab ini, termasuk hipotesis nolnya dan masing-masing diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka-angka statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik. C. Pembahasan Hasil Penelitian Tujuan dari pembahasan adalah 1) untuk menjawab masalah penelitian atau menunjukkan tujuan penelitian dicapai; 2) menafsirkan temuan-temuan penelitian; 3) mengintegrasikan temuan penelitian kedalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan; 4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru dan 5) menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian termasuk keterbatasan temuan-temuan penelitian. Pembahasan hasil penelitian akan menjadi penting manakala hipotesis penelitian yang diajukan ditolak. Faktor yang menyebabkan hipotesis ditolak karena faktor non metodologis dan faktor metodologis. Faktor non metodologis seperti adanya intervensi variabel lain, sehingga menghasilkan kesimpulan yang tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Faktor metodologis seperti kurang memenuhinya instrumen yang digunakan, disini harus dijelaskan mengenai ketidak Pedoman Penyusunan Skripsi 21 Dipindal dengan Camscanner urnaan — instrumen tersebut. — Penjelasan Ee aneal atau kesalahan-kesalahan yang tea a? penelitian akan dapat dijadikan sebagai pijakan ia menyarankan demi perbaikan dan kesempurnaan igh penelitian sejenis dimasa berikutnya. gi Pembahasan hasil penelitian juga berguna re modifikasi teori-teori atau menyusun teori baru. Hal ini pentin, jika penelitian yang dilakukan dimaksudkan menelaah teori Jika teori yang dikaji ditolak sebagian hendaknya dijelaskan bagaimana modifikasinya dan penolakan terhadap teori harus disertai dengan rumusan teori baru. Apabila uraian tentang pembahasan hasil_penelitian terlalu panjang, maka sebaiknya dijadikan bab tersendiri (BAB v) BAB V PENUTUP Pada bab V atau bab terakhir dari bagian inti skripsi ini dimuat dua hal pokok, yaitu kesimpulan dan saran. A. Kesimpulan Isi kesimpulan lebih bersifat konseptual dan harus terkait dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian atau terikat secara substantif dengan temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang ditetapkan _ sebelumnya. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh. Tata urutannyapun hendaknya sama dengan yang ada dalam rumusan dan tujuan penelitian. B. Saran Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber gait temuan penelitian, pembahasan dan kesimpulan serta ti keluar dari tuang lingkup dan implikasi penelitian. pa Saran hendaknya dapat dilaksanakan oleh orang a at i saran, tidak sulit ditafsirkan dan jelas yang ditwu © ~~ itujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemen 4 Swasta dan individu atau pihak lain yang layak- Pedoman Penyusunan Skripsi 22 Dipindal dengan Camscanner Bagian Akhir Hal-hal yang dapat dimasukkan dalam bagian ini adalah yang menunjang atau terkait erat dengan uraian yang terdapat pada bagian inti, seperti: 1) daftar kepustakaan, 2) lampiran-lampiran yang menunjang dan 3) riwayat hidup. Daftar Pustaka Bahan pustaka yang dimasukkan kedalam daftar kepustakaan harus sudah disebut dalam teks dan bukan bahan pustaka yang digunakan sebagai bahan bacaan. Tehnik penulisan daftar kepustakaan akan dibahas pada bab akhir buku ini. Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam teks. Sementara itu daftar kepustakaan digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis yang hanya dirujuk dalam teks saja. Sehingga istilah kedua inilah yang tepat. Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan- keterangan yang dipandang penting untuk skripsi, misalnya instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus- rumus statistik yang digunakan, hasil perhitungan statistik, surat ijin dan bukti pelaksanaan penelitian serta lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka arab. Riwayat Hidup Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup adalah nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, pengalaman pendidikan baik formal maupun non formal, pengalaman berorganisasi yang relevan (jika punya) dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggt ataupun waktu duduk di sekolah dasar dan menengah. Bagi yang berkeluarga dapat mencantumkan nama suamifistri dan anak-anaknya. Pedoman Penyusunan Skripsi 23 Dipindal dengan Camscanner B. SKRIPSI PENELITIAN KUALITATIF Secara umum yang dimaksud dengan kualitatif adalah jenis penelitian yang ™enghasitkan Penelitian penemuan yang tidak dapat dicapai dengan meetin. prosedur-prosedur statistik atau dengan cara. cars SBunakan kuantifikasi (pengukuran). Pendapat lain menyatakan. dar penelitian kualitatif adalah _ penelitian yang teeta mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan Sesuai di konteks (holistic-kontekstual), melalui Pengumpulan dan a latar alami dimana instrumen pokoknya adalah peneliti ean Karena instrumen pokok dalam penelitian kualitati¢ ake peneliti senditi, maka dia harus terlibat dalam kehidupan orang. orang yang diteliti dan lebih dari sekedar terlibat diapun fae mengenal dan tinggal bersama-sama dengan yang diteliti agar dia dapat memahami mereka dari pandangan sendiri. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cendenung menggunakan analisis induktif. Ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya, sehingga laporan penelitian ini disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif _ dan nebakan -serta menunjukkan ciri-ciri alamiahnya (naturalistic). Laporan penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. Fokus merupakan penentuan apa yang akan diutarakan kepada pembaca. Fokus dapat berupa masalah, objek evaluast atau pilihan kebijakan. Laporan penelitian kualitatif seharusnya memiliki struktur dan bentuk yang koheren yang memenuhi maksud yang tercermin dalam fokus penelitian. Laporan penelitian kualitatif pada as : dengan laporan penelitian kuantitatif yang terdiri ian ahi bagian utama, yakni bagian awal, bagian inti dan ot tut Hal-hal yang membedakan terdapat dalam bagian ual ini model-model untuk bagian inti laporan penelitia a yang dapat digunakan. Dipindal dengen Camscanner BABI PENDAHULUAN . Konteks Penelitian Fokus Penelitian Tujuan Penelitian . _Kegunaan Penelitian Penegasan Istilah . Sistematika Pembahasan BABII KAJIAN PUSTAKA BAB IIl| METODE PENELITIAN . Pendekatan dan Jenis Penelitian Kehadiran Peneliti Lokasi Penelitian . Data dan Sumber Data Prosedur Pengumpulan Data Analisis Data . Pengecekan Keabsahan Data . Tahapan Penelitian BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN BAB VI PENUTUP =>mga@> ZTOmMMONOWD> Berikut penjelasan tentang bagian inti skripsi penelitian kualitatif untuk model pertama, yaitu: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang permasalahan penelitian, untuk apa dilakukan penelitian dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian tersebut?. B. Fokus Penelitian Fokus penelitian berisi rumusan pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui penelitian. Fokus berfungsi mengarahkan dan membimbing peneliti pada situasi Pedoman Penyusunan Skripsi 25 Dipindal dengan Camscanner lapangan dan data yang bagaimana yang akan din); berbagai lapangan/data yang banyak tersedia, Pinay a mungkin berubah selama berlangsungnya Penelitian, Sih C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan Sasaran hasi| i dicapai dalam penelitian sesuai dengan fokus ae gin dirumuskan. Yang telah D. Kegunaan Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau Penting penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelake pembagunan dalam arti luas. Atau alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat menjelaskan bahwa masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan penelitian, E. Penegasan Istilah 5 Penegasan istilah diperlukan karena untuk menghindari munculnya perbedaan pengertian atau kekurang jelasan makna dalam penelitian. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah — istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat dalam skripsi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait 4 erat dengan masalah atau variabel penelitian. Penegasan istilah 7 dapat dilakukan baik secara konseptual, yakni penegasan istilah — berdasarkan pada teori-teori, gagasan, _konsep yang © dikemukakan oleh para ahli, maupun secara operasional yakni penegasan istilah yang lebih dititik beratkan pada pengertian yang diberikan sesuai dengan pemahaman dan maksud penulls i sebagai peneliti, Dengan penegasan_ istilah ini akan a memungkinkan orang lain untuk melakukan hal yang ser ; sehingga apa yang dilakukan penulis terbuka untuk diy d kembali oleh penulis lain. 5 F. Sistematika Pembahasan dapat Penyusunan sistematika pembahasan hendakny? al memberikan gambaran secara lengkap dari sebuah skrips: Pedoman Penyusunan Skripsi 26 Dipindal dengan Camscanner ini dimaksudkan untuk memudahkan para pembaca untuk mengetahui tata urut atau susunan skripsi tersebut. BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian Pustaka dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu kajian pustaka dalam penelitian kualitatif ditujukan kepada penyajian informasi sebagai pendukung gambaran umum tentang latar penelitian serta petunjuk pelaksanaan penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran kajian pustaka dalam penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif penelitian yang berangkat dari teori menuju data dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori. Sedangkan dalam penelitian kualitatif penelitian yang bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai penjelas dan berakhir dengan suatu teori BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Bagian ini perlu menjelaskan bahwa penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif serta alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoritik, yaitu_landasan_berpikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi__simbolik, _etnomenologis atau —_kritik seni, (hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemuka-kan jenis penelitian yang digunakan, apakah studi kasus, partisipatori, etnografi ataukah grounded theory. B. Kehadiran Peneliti Pada bagian ini dinyatakan bahwa instrumen_utama dalam_pengumpulan_data_adalah peneliti, oleh karena itu kehadiran peneliti mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini dilukiskan secara eksplisit dalam laporan penelitian. Perlp dijelaskan_apakah_peran_peneliti sebagai_partisipan_penub, Pengamat partisipan atau pengamat penuh, Disamping itu perlu disebutkan apakah kehadiran_peneliti_diketahui_statusnya, sebagai peneliti oleh subyek atau informan, Pedoman Penyusunan Skripsi 27 Dipindal dengan Camscanner i litian is + C. Lokasi Pefogian ini dideskripsikan secara jelas karateristig 7 emilihan lokasi dan cara memasuki lokasj, tk ik kas penelitian dapat berupa letak geografis, Karal n fisik Gika perlu peta lokasi), struktur organisasi, am dan suasana sehari-hari. Dalam alasan pemilihan ‘akast im lebih ditekankan pada _pertimbangan_ _keurika, kemenarikan dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Penelit) sangat kurang tepat jika _mengutarakan alasan-alasan_sepe ti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja disitu atau peneliti mengenal orang-orang kunci. D. Data dan Sumber Data Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data dan teknik penjaringannya. Uraian meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa informannya, bagaimana ciri-ciri informan atau subyek dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Dalam hal sampling untuk penelitian kualitatif perlu dibedakan dengan sampling pada penelitian kuantitatif, karena pada penelitian kualitatif tujuan sampling bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi), melainkan —_ untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya. Perlu diingat bahwa sampling pada penelitian kualitatif sangat dipengaruhi oleh waktu, tempat dan manusianya. E. Prosedur Pengumpulan Data. Prosedur pengumpulan data i di sini oe : yang dimaksud di si adalah tei yang digunakan dalam pengumpulan data pada eee misalnya — observasi Partisipan, — wawancara endalam, dokumentasi dan atau metode pengumpulan data penelitian kualitatif yang lain, Terdapat dua di i struktur, Fidel beter Pedoman Penyusunan Skripsi 28 Dipindal dengan Camscanner Dimensi struktur menjelaskan sejauhmana wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain itu dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data. F. Analisis Data Dalam bagian ini diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif analisis data dilaksanakan selama dan setelah pengumpulan data. G. Pengecekan Keabsahan Data Dalam bagian ini berisi tentang usaha-usaha peneliti dalam mendapatkan keabsahana temuannya. Untuk memperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti_ kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi, pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan bisa tidaknya dipindah ke latar lain (transferability),ketergantungan pada konteks (dependability) dan bisa tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (comfirmability). F. Tahap-Tahap Penelitian _ Bagian ini berisi uraian proses pelaksanaan penelitian mulai dari studi pendahuluan, pengembangan desain, Pelaksanaan penelitian sesungguhnya sampai pada penulisan laporan penelitian. Pedoman Penyusunan ‘Skripsi 29 Dipindal dengen Camscanner N DATA DAN TEMUAN PENELITIA BAB Agee akan data yang disajikan dengan Su uai dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasi ses lisis data. Paparan data tersebut diperoleh dari Pengamatan i yang terjadi) dan atau hasil wawancara (apa yan, sitatakan) serta deskripsi informasi lainya (dokumentasi dll) Hasil analisis data dari hasil temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, tendensi, kecenderungan, serta dapat berupa penyajian kategori, sistem klasifikasi dan tipologi. BAB V PEMBAHASAN al ; Bab ini memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola-pola, kategori-kategori, dan dimensi-dimensi, posisi temuan kaitannya dengan teori-teori dan temuan penelitian sebelumnya. Serta penafsiran dan penjelasan dari temuan atau teori yang diungkap dari lapangan (grounded theory) atau interpretasi dan eksplanasi dari temuan yang terungkap dari lapangan. BAB VI PENUTUP Penutup memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan tindak lanjut penelitian serta saran-saran yang diajukan, Pedoman Penyusunan Str Dipindal dengan Camscanner C. SKRIPSI HASIL KAJIAN PUSTAKA/LITERER Skripsi_ hasil kajian _ pustaka/literee —merupakan penampilan argumentasi penalaran keilmuan yang memaparkan hasil kajian pustaka dan olah pikir penulis mengenai suatu masalal/topik kajian. Skripsi jenis ini berisi satu topik yang memuat beberapa gagasan dan atau proposisi yang berkaitan yang harus didukung oleh data yang diperoleh dari sumber pustaka. Sumber pustaka untuk bahan kajian dapat berupa jurnal penelitian, karangan ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, makalah), laporan penelitian, buku teks, materi seminar/diskusi ilmiah serta terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Bahan-bahan kajian harus dibahas secara kritis dan mendalam dalam rangka mendukung gagasan dan atau proposisi untuk menghasilkan kesimpulan dan saran. Sistematika skripsi hasil kajian pustaka terbagi atas tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Pada bagian awal dan akhir skripsi hasil kajian pustaka bentuk dan formatnya sama dengan skripsi hasil penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Sementara pada bagian inti tidak bisa sama karena jumlah bab dan isi disesuaikan dengan permasalahan yang diajukan. Hal-hal yang ada dalam bagian inti skripsi hasil kajian pustaka adalah sebagai berikut : BAB | PENDAHULUAN . Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Kajian . _Kegunaan Hasil Kajian Metode Kajian Penegasan Istilah Sistematika Pembahasan ammoom> BAB II disesui i dibahas) (disesuikan dengan rumusan dan topik yang Pedoman Pe “nusunan Skripsi 31 Dipindal dengen Camscanner AB TIL (disesuikan dengan rumusan dan topik yang B s dibahas) BABIV PEMBAHASAN BAB V PENUTUP ingkas dapat dijelaskan 'bahwa bab II dan bab. bab inane pad skripsi hasil_kajian pustaka ini berisi uraian masalah secara rinci, alternatif pemecahan masalah dan emecahan masalahnya. Bagian ini merupakan hasil pemikiran atau ide yang baru dari penulis mengenai masalah yang dibahas. Perlu dijelaskan di sini uraian tentang penguasaan penulis mengenai bidang ilmu yang relevan dengan permasalahan. Selain itu juga mengenai gagasan dan wawasan penulis yang tajam dalam mengkaji masalah ; Bagian inti skripsi hasil kajian pustaka diakhiri dengan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Perlu diketahui bahwa saran dalam skripsi hasil kajian pustaka bukan merupakan suatu keharusan. D. SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai Guru schingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. atau format aporan PTK sedikit berbeda dengan struktur bukan hanya re Penelitian biasa, karena dalam PTK laporan tetapiharus 'yampaikan hasil dari kegiatan penelitian akan Menceritakan semua langkah dari mulai masalah, merencanakan (plan), melakukan (election), ken din eee (observation), dan_merefleksi Oleh Karena itu seman 6 cencana (revised plan). yang dikumpulkan dey semua data, informasi dan pengalaman i Merupakan infown ‘Menggunakan berbagai_instrumen Poran, Misalnya form ‘asi yang harus ditampung dalam at wawancara, format observasi, catatan Pedoman “enyusunan Sky ripsi 32 Dipindal dengan Camscanner lapangarVharian, rekaman kaset, foto, kuesioner, sebagainya. Sedang penyusunan laporannya dapat See menjadi tiga bagian sebagai berikut: * 1. Bagian Awal Hal-hal yang memuat pada bagian awal, terdiri atas: halaman sampul luar, halaman judul, halaman persetujuan halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2. Bagian Utama Penulisan bagian ini sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. _ Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. — Tujuan Penelitian D. — Hipotesis Tindakan (jika diperlukan) E. Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA A. B. c. BAB II] METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Rancangan Penelitian Tahap Penelitian Kehadiran Peneliti Lokasi Penelitian Data dan Sumber Data Prosedur Pengumpulan Data Analisis Data Pengecekan Keabsahan Data TK TOmMmMOOR Pedoman Penyusunan Skripsi 33 Dipindal dengan Camscanner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAH A. — Hasil Penelitian Pratindakan Pelaksanaan Tindakan 1), Perencanaan 2). Pelaksanaan 3). Pengamatan 4). Refleksi B. — Pembahasan Keseluruhan ASAN BAB V PENUTUP A. Simpulan B. — Saran-Saran 3. Bagian Akhir Pada bagian akhir berisi: daftar pustaka, pernyataan bahwa karya tulis ilmiah ini asli, dan lampiran-lampiran. Uraian Bagian Utama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah_berisi_hal-hal_ yang melatarbelakangi pentingnya penelitian tersebut dilakukan, terutama dari sisi praktik pembelajaran di kelas. Pada bagian ini perlu diungkapkan permasalahan penelitian yakni dengan memaparkan kesenjangan antara kondisi yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan, dan alasan mengap® masalah tersebut diangkat. Di samping itu perlu diungkapan juga penyebab munculnya masalah secara detail. Hal ini berarti peneliti harus menguraikan secara_ kausalistik antara fenomena dan penyebabnya. Hal ini dilakukan jika ia memiliki latar Sea pengalaman teoritik yang memadai sesuai dengan bidang ak yang ditelitinya. Selanjutnya peneliti menentukan salah § penyebab (penyakit) sebagai fokus penelitian. Dari satu 0 pemecahan kemudian ditentukan fokus permasalahan dent Dipindal dengan Camscanner menawarkan alternatif ~pemecahan —masalah —(obatnya). Alternatif — pemecahan masalah tersebut perlu dilengkapi penjelasan seperlunya agar penulis dapat meyakinkan keterandalan “obat” tersebut. Dengan demikian, penyusunan latar belakang masalah penelitian utamanya menjelaskan tentang — munculnya masalah/penyakit dan —_alternatif pemecahan/obat yang akan dipergunakan. B. Rumusan Masalah Masalah_ dirumuskan dalam bentuk _ pertanyaan, biasanya dikemukakan dalam satu atau beberapa butir rumusan pemasalahan yang secara eksplisit menggambarkan esensi yang akan dicari dalam penelitian ini. Jika peneliti ingin mencari cara/prosedur kerja “obat” untuk menyembuhkan suatu penyakit, maka ia dapat menggunakan kata tanya “Bagaimanakah”. Akan tetapi, seorang peneliti ingin mencari bukti empirik tentang keterandalan suatu teknik pemecahan masalah, maka dapat dipergunakan kata tanya “Apakah”. Pemilihan kata tanya tersebut akan berdampak pada hasil dan simpulan penelitian. Peneliti harus konsisten terhadap pilihan rumusan masalahnya ketika memaparkan hasil penelitian dan membuat simpulannya. Di samping itu formulasi rumusan masalah penelitian harus memuat unsur (1) kata dan tanda tanya, (2) alternatif teknik, (3) permasalahan, (4) siswa, dan (5) sekolah. Dengan demikian kelima bagian tersebut harus muncul dalam setiap rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas. C. Tujuan Penelitian _ Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan dan atau memperbaiki kualitas _praktik pembelajaran yang seharusnya dilakukan. Secara eksplisit tujuan utama dalam penelitian tindakan kelas adalah pengembangkan keterampilan guru dalam — pembelajaran Tdasarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru di kelas sebagaimana yang tertulis pada rumusan masalah. Ped “oman Penyusunan Skripsi 35 Dipindal dengen Camscanner D. Hipotesis Tindakan Rumusan hipotesis tindakan sediki hipotesis_ penelitian kuantitatif. Jika hina kuantitatif tersebut menyatakan adanya hubun perbedaan antara dua variabel atau dua kelom, Hipotesis tindakan tidak menyatakan hal yang tetapi menyatakan “Jika tindakan ini dilakuka maka tindakan ini akan menyelesaikan su: problem yang baru”. Untuk merumuskan hipotesis — tindakan, peneliti ¢, melakukan: oe 1). Kajian teori pembelajaran dan teori pendidikan. 2). Kajian dari hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan. 3). Kajian hasil diskusi dengan rekan sejawat, pakar, peneliti dan lain-lain. 4). Kajian pendapat dan saran pakar pendidikan. n Penelitian OK atau lebat demikian, akan In dengan baik atu pemecahan E. Manfaat Penelitian Pada bagian ini perlu diungkapkan manfaat penelitian, baik secara teoritis maupun praktis, namun dalam penelitian tindakan kelas dibutuhkan pemunculan manfaat secara praktiknya saja. Dari judul di atas maka manfaat penelitian secara praktik dapat ditulis sebagai berikut: 1) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. 2) Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi penelitian sejenis. 3) Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan sesua! dengan yang diharapkan. masukan BAB II KAJIAN PUSTAKA PTK merupakan ragam penelitian yan kegiatan pembelajaran, selain itu peneliti mencermati kegiatannya. Di samping pencermatannya ber ati g_meneerim jebih banyak rfokus Dipindal dengen Camscanner pada kegiatan pembelajaran untuk memperoleh data di lapangan, dia harus banyak mengkaji bahan pustaka agar lebih dapat mendukung peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran yang akan berdampak kepada peningkatan kualitas hasil belajar siswa. Dari sinilah seorang peneliti harus menyiapkan bahan- bahan pustaka yang sangat mendasar dan berkaitan erat dengan kegiatan penelitiannya. Kalau bidang kajian penelitian adalah metode pembelajaran, hal yang dipaparkan dalam bab ini antara lain berupa karakteristik mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku, metode pembelajaran yang sedang digunakan dalam penelitian serta evaluasi proses dan atau hasil belajar mata pelajaran yang bersangkutan. BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini disajikan uraian tentang metode dan langkah-langkah —_penelitian —_secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, rancangan penelitian, tahap penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, data dan sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, dan pengecekan keabsahan data. A. Pendekatan Penelitian Dalam subbab ini peneliti menjelaskan pendekatan yang digunakan beserta alasannya. Dalam PTK pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dikatakan penelitian kualitatif karena penelitian ini berusaha mengungkapkan gejala_secara menyeluruh sesuai dengan konteks melalui pengumpulan data berlatar alami (natural setting) dengan peneliti sebagai instrumen utama serta lebih menonjolkan proses dan makna dari sudut pandang subjek terteliti. B. Rancangan Penelitian _ , Pada bagian ini peneliti menyebutkan tentang Jenis/rancangan penelitian yang digunakan. Jadi rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ‘pilih karena masalah yang akan dipecahkan berasal dari Pedom ‘an Penyusunan Skripsi 37 Dipindal dengen Camscanner praktik pembelajaran di kelas sebagai memperbaiki kualitas — pembelajaran dan eningk, kemampuan siswa. Hal ini sesuai dengan karan penelitian tindakan kelas. eristix C. Tahap Penelitian Pada bagian ini menguraikan proses Pelaksanaan penelitian tindakan kelas, mulai dari kegiatan Pratindakan, pelaksanaan tindakan sampai pada penulisan laporan. 1) Kegiatan Pra-Tindakan Kegiatan pratindakan memuat studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti untuk mendata Permasalahan pembelajaran di kelas yang memuat kegiatan: (a) membuat soal tes awal, (b) menentukan sumber data, (c) melakukan tes awal, (d) menentukan subjek penelitian, dan (e) kriteria keberhasilan. 2) _ Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Kegiatan pelaksanaan tindakan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. D. Kehadiran Peneliti i Sesuai dengan jenis Penelitian ini, yaitu penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif, maka kehadiran Peneliti di tempat penelitian mutlak diperlukan sebagai oe utama. Peneliti sebagai instrumen utama = encana tindakan, Pengumpul dat it aie , afsir data, pe data dan pelapor temuan ponte Gale Pen , ‘uan penelitian, Instrumen pen ini ad, unjang yang digunakan dalam penelitian Meena ine, Pengamatan, pedoman wawancara, catatan nebaeel pewawancara, CuMKAN, sesuai kebutuhan peneli: Menjadi subjek gar? PMeliti akan Mewawancarai siswa yang aktivitas selama berlangean ‘gamat (observer) akan mengamati Ya pembelaj iP, aran, E. Lokasi Penetitiay, okasi pent. lokasi_ dan lac Nelitian me : Sm memitin tgp’! identitikasi Karakteristik Serta bape iti Pedoman Penyusunan Skrips) ‘agaimana_peneli 38 Dipindal dengan Camscanner memasuki lokasi tersebut.. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik, struktur organisasi, dan penunjang lainnya (jika diperlukan, hal ini sesuai dengan permasalahan yang diangkat), F, Data dan Sumber Data Dalam bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, dan teknik pengumpulan data dengan keterangan yang memadai. Uraian-uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya data dikumpulkan dari informan yang dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling). Istilah pengambilan sampel dalam penelitian tindakan kelas harus digunakan dengan penuh kehati-hatian. Tujuan pengambilan sampel dalam penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi —sebanyak- banyaknya, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi). Pengambilan sampel dilakukan dengan memperhatikan situasi, subjek, informan dan waktu. G. Prosedur Pengumpulan Data Uraian mengenai prosedur atau teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas antara lain meliputi: hasil tes, hasil wawancara, hasil observasi partisipan, hasil catatan lapangan, dan dokumentasi. Setiap penggunaan metode pengumpulan data disertai dengan instrumen dan teknik penskoran. Terdapat dua dimensi rekaman data yaitu: (a) fidelitas dan (b) struktur. Fidelitas mengandung arti seberapa jauh bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video Memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Pada dimensi rekaman data struktur, Menjelaskan seberapa jauh wawancara dan observasi dilakukan Secara sistematis dan terstruktur. eee Hal-hal_ yang menyangkut jenis rekaman, format '8kasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan Pedomay PB ” Penyusunan Skripsi 39 Dipindal dengan Camscanner pada bagian ini. Selain itu dikemukakan juga cara-ca memastikan keabsahan data dengan triangulasi dan waka diperlukan dalam pengumpulan data. Yang H. Analisis Data Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dala m penelitian ini, yaitu penelitian kualitatif, maka data terkumpul dalam penelitian dianalisis dengan menggunske metode analisis data kualitatif. Analisis data dalam Penelitian ini secara terus-mencrus sclama proses dan setelah pengumpulan data. I. Pengecekan Keabsahan Data Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan ketekunan pengamat (menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam), triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, dan teori), pembahasan teman sejawat (analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota). BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV menekankan pembahasan kenyataan di lapangan, baik mengenai apa yang direncanakan, dilaksanakan, dialami maupun yang diperoleh. Apa yang diperoleh biasanya berupa nilai kualitas pembelajaran, keterlibatan dan aktivitas siswa, maupun data hasil tes. A. Hasil Penelitian 1). Kegiatan Pra-Tindakan Bagian ini menguraikan tentang temuan- lapangan sebelum kegiatan pelaksanaan tindakan dilakukan. 2). Kegiatan Pelaksanaan Tindakan a). Perencanaan tindakan Bagian ini menjelaskan beberapa dilakukan dengan alasan mengapa sejum| dilakukan, Aa Penyusunan Skripsi 40 muan di siklus yang Jah siklus itu Dipindal dengan Camscanner

You might also like