Professional Documents
Culture Documents
Resume Epidemiologi
Resume Epidemiologi
EPIDEMIOLOGI
DI SUSUN OLEH :
NIM : P10121011
KELAS :E
UNIVERISTAS TADULAKO
2022
A. VAKSINASI
1. Pengertian Vaksin
Vaksin merupakan salah satu temuan untuk mencegah penyakit yang paling efektif.
Vaksin juga merupakan salah satu komponen yang dapat mempertahankan sistem
kekebalan tubuh dari berbagai virus dan bakteri. Mutu tiap vaksin terjamin bila
tindakan yang benar dilakukan saat pengelolaan rantai dingin vaksin, rentang suhu
yang di anjurkan yaitu 20C-80C. Pengelolaan rantai dingin vaksin yang tidak sesuai
dengan ketentuan yang ada dapat mengakibatkan kerusakan vaksin, sehingga potensi
vaksin berkurang atau hilang. Potensi vaksin yang berkurang atau hilang tidak dapat
lagi diperbaiki.
2. Jenis-jenis Vaksin
a. Live attenuated Vaccine: mengandung kuman yang masih hidup namun sudah
dilemahkan sebelumnya.
b. Inactivated Vaccine: mengandung mikroba dari penyakit yang sudah dibunuh
oleh radiasi, panas atau reaksi kimia.
c. Vaksin sub-unit: tidak mengandung mikroba utuh, namun hanya beberapa
bagian yang dipilih untuk merangsang sistem imun.
d. Vaksin toksoid: dipersiapkan dengan menggunakan racun bakteri yang telah
dilemahkan secara kimiawi.
e. Vaksin terkonjugasi: antigen yang terhubung dengan molekul gula dan dibuat
khusus untuk molekul bakteri yang dilapisi oleh polisakarida.
f. Vaksin DNA: vaksin ini dibuat dari DNA mikroba.
g. Vaksin rekombinan: sama seperti vaksin DNA, jenis vaksin ini menggunakan
bakteri atau virus hidup untuk memperkenalkan DNA mikroba kepada tubuh.
B. IMUNISASI
1. Definisi Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti
diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten
terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Jadi Imunisasi
ialah tindakan yang dengan sengaja memberikan antigen atau bakteri dari suatu
patogen yang akan menstimulasi sistem imun dan menimbulkan kekebalan, sehingga
hanya mengalami gejala ringan apabila terpapar dengan penyakit tersebut.
2. Manfaat Imunisasi
Manfaat imunisasi tidak hanya dirasakan oleh pemerintah dengan menurunkan angka
kesakitan dan kematian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, tetapi dapat
dirasakan oleh :
2) Imunisasi Hepatitis B
Vaksin Hepatitis B adalah vaksin virus rekombinan yang telah diinvasikan dan
bersifat non-infecious. Pemberian imunisasi Hepatitis B bertujuan untuk
mendapatkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B. Vaksin disuntikan
dengan dosis 0,5 ml atau 1 (satu) HB PID, pemberian suntikan secara
intramuskuler, sebaiknya anterolateral paha. Pemberian sebanyak 3 dosis, dosis
pertama diberikan pada usia 0-7 hari, dosis berikutnya dengan interval minimum
4 minggu (1 bulan)
3) Imunisasi DPT-HB-Hib
4) Imunisasi Polio
Terdapat 2 kemasan vaksin polio yang berisi virus polio 1, 2 dan 3. OPV (oral
polio vaccine), hidup dilemahkan, tetes, oral. Sedangkan IPV (inactivated polio
vaccine) inaktid disuntikan
5) Imunisasi MR
Vaksin MR (Measles Rubella) adalah vaksin hidup yang dilemahkan (live
attenuated) berupa serbuk kering dengan pelarut. Kemasan vaksin adalah 10
dosis per vial. Setiap dosis vaksin MR mengandung 1000 CCID50 virus campak
dan 1000 CCID50 virus rubella.
Vektor borne disease merupakan suatu penularan penyakit pada manusia melalui vector
penyakit berupa serangga. Vektor penyakit merupakan anthropoda yang dapat
menularkan agent infection dari sumber infeksi kepada host yang rentan. Ada beberapa
macam vektor yang dapat menyebabkan penyakit salah satunya adalah nyamuk Aedes
sp. yang dapat menyebabkan demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini sering kali
bersifat endemis maupun epidemis dan dapat menyebabkan kematian.
Penyakit yang ditularkan melaului vektor adalah penyakit manusia yang disebabkan
oleh parasit, virus dan bakteri yang ditularkan oleh nyamuk, lalat pasir, serangga
triatomine, lalat hitam, caplak, lalat setse, tungau, siput dan kutu.
2. Jenis-jenis vector
Sebagian dari anthropoda dapat bertindak sebagai vector, yang mempunyai ciri-ciri
kakinya beruas-ruas dan merupakan salah satu phylum yang terbesar jumlahnya karena
hamper meliputi 75% dari seluruh jumlah binatang. Anthropoda dapat dibagi menjadi 4
kelas :