You are on page 1of 45

KUMPULAN TUGAS KELOMPOK PERTEMUAN 1 – 14

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

Dosen Pengampu :

Dr. Heri Kuswara, S.Kom, M.Kom

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Mohamad Rizky Adha (19210589)


2. Satria Bima Dewantara (19210781)
3. Rista Aulia Azzahra (19210288)
4. Ayudiah Ravalini (19210823)
5. Budiyanto (19210448)
6. Raihan Fiaz Ar (19210666)

Fakultas Teknik & Informatika

Prodi Sistem Informasi

Universitas Bina Sarana Informatika

Bekasi 2023
Kelompok 1

Nama Anggota :

1. M. Rizky Adha (19210589)


2. Satria Bima Dewantara (19210781)
3. Rista Aulia Azzahra (19210288)
4. Ayudiah Ravalini (19210823)
5. Budiyanto (19210448)
6. Raihan Faiz (19210666)

TUGAS PERTEMUAN 1
1. Sebutkan 10 Knowledge Project Management! (dalam Bahasa inggris)
➢ The 10 project management knowledge (PMBOK) :
1. Project Integration Management
2. Project Scope Management
3. Project Time Management
4. Project Cost Management
5. Project Quality Management
6. Project Human Resource Management
7. Project Communications Management
8. Project Risk Management
9. Project Procurement Management
10. Project Stakeholder Management
2. Sebutkan 5 Group proses project management! (dalam Bahasa inggris)
➢ 1. Intiating
2. Planning
3. Executing
4. Monitoring & controlling
5. Closing
3. Sebutkan 47 proses project management! (dalam Bahasa inggris)
➢ Initiating :
1. Develop project charter
2. Identify stakeholder
➢ Planning :

1. Develope Project Management Plan

2. Plan Scope Management

3. Collect Requirements

4. Define Scope

5. Create Work Breakdown Structure

6. Plan Schedule Activities

7. Define Activities

8. Sequence Antivites

9. Estimate Activity Resources Duration

10. Estimate Activity Duration

11. Develove Schedule

12. Plan Cost Management

13. Estimate Cost

14. Determine Budget

15. Plan Quality

16. Plan Human Resource Management

17. Plan Communications Management

18. Plan Risk Management

19. Identify Risks

20. Perform Qualitave Risk Analysis


21. Perform Quantitative Risk Analysis

22. Plan Risk Responses

23. Plan Procurement Management

24. Plan Stakeholder Management

➢ Executing :
1. Direct Dan Manage Project Work
2. Perform Quality Assuarance
3. Acquire Project Team
4. Develop Project Team
5. Manage Project Team
6. Manage Communications
7. Conduct Procurements
8. Manage Stakeholder Engagement.
➢ Monitoring & Controlling :
1. Monitor and Control Project Work
2. Perform Integrated Change Control
3. Validate Scope
4. Control Scope
5. Control Schedule
6. Control Cost
7. Perform Quality Control
8. Control Communications
9. Monitor Dan Control Risks
10. Control Procurements
11. Control Stakeholder Engagement
➢ Closing :
1. Close Project Dan Phase
2. Close Procurements
Kelas : 19.4A.04

Kelompok 1

Nama Anggota :

1. M. Rizky Adha (19210589)


2. Satria Bima Dewantara (19210781)
3. Rista Aulia Azzahra (19210288)
4. Ayudiah Ravalini (19210823)
5. Budiyanto (19210448)
6. Raihan Faiz (19210666)

Tugas Kelompok Pertemuan 2


Kelas : 19.4A.04
Kelompok 1 :
• Moh rizky adha 19210589
• Satria Bima D 19210781
• Rista Aulia Azzahra 19210288
• Ayudiah Ravalini 19210823
• Budiyanto 19210448
• Raihan faiz 19210666

TUGAS KELOMPOK PERTEMUAN 3

Berdasarkan PMBOK Edisi 5


1. Sebutkan masing-masing dokumen yang terdapat 5 Group Proses Project Managemnet.
• Proses Inisiasi (initiating)
• Proses Perencanaaan (planning)
• Proses Pelaksanaan (executing)
• Proses Pengawasan n pengontrolan (monitoring n controlling)
• Proses Penutupan (closing)

2. Sebutkan 10 Knowledge Project Management (dalam bahasa Indonesia)


• Manajemen Integrasi Proyek (Project Integration Management)
• Manajemen Lingkup (Scope Management)
• Manajemen Waktu (Time Management)
• Manajemen Biaya (Cost Management)
• Manajemen Kualitas (Quality Management)
• Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management)
• Manajemen Komunikasi (Communication Management)
• Manajemen Resiko (Risk Management)
• Manajemen Pengadaan (Procurement Management)
• Manajemen Pemangku Kepentingan (Stakeholder Management).

3. Sebutkan 5 Group Proses Project Managemnet (dalam bahasa Indonesia)


• Permulaan (initiating)
• Perencanaan (planning)
• Pelaksanaan (executing)
• Pengawasan (control and monitoring)
• Penutupan (closing)
Kelas : 19.4A.04
Nama Anggota :
1. M. Rizky Adha – 19210589
2. Satria Bima Dewantara – 19210781
3. Rista Aulia Azzahra – 19210288
4. Ayudiah Ravalini – 19210823
5. Budiyanto – 19210448
6. Raihan Faiz AR – 19210666

Tugas Kelompok Pertemuan 4


1) Berdasarkan PMBOK Edisi 5 Sebutkan 47 Proses Project Management (dalam bahasa
Indonesia)
a) Memulai :
1. Mengembangkan Piagam proyek
2. Identifikasi Stakeholder

b) Perencanaan :
1. Mengembangkan rencana manajemen proyek
2. Rencana Pengelolaan Ruang Lingkup
3. Mengumpulkan persyaratan
4. Tentukan ruang lingkup
5. Buat WBS
6. Rencanakan Jadwal kegiatan
7. Tentukan Aktivitas
8. Mengurutkan Aktivitas
9. Perkirakan Aktivitas Sumber Daya
10. Perkirakan Lama Aktivitas
11. Kembangkan Jadwal
12. Rencanakan Manajemen Biaya
13. Perkiraan Biaya
14. Tentukan Anggaran
15. Rencanakan Manajemen Kualitas
16. Rencanakan Manajemen Sumber Daya Manusia
17. Rencanakan Manajemen Komunikasi
18. Rencanakan Manajemen Risiko
19. Identifikasi Risiko
20. Melakukan Analisis Risiko Kualitatif
21. Melakukan Analisis Risiko Kuantitatif
22. Rencanakan Respons Risiko
23. Rencanakan Manajemen Pengadaan
24. Rencanakan Manajemen Stakeholder
c) Pelaksanaan :
1. Mengarahkan dan Mengelola Pekerjaan Proyek
2. Lakukan Jaminan Kualitas
3. Mengakuisisi Tim Proyek
4. Kembangkan Tim Proyek
5. Kelola Tim Proyek
6. Kelola Komunikasi
7. Melakukan Pengadaan
8. Kelola Keterlibatan Pemangku Kepentingan

d) Pemantauan / Pengendalian :
1. Memantau dan Mengontrol Pekerjaan Proyek
2. Lakukan Kontrol Perubahan Terpadu
3. Lingkup Validasi
4. Lingkup Kontrol
5. Jadwal Kontrol
6. Kontrol Biaya
7. Kontrol Kualitas
8. Kontrol Komunikasi
9. Kontrol Risiko
10. Kontrol Pengadaan
11. Kontrol Keterlibatan Pemangku Kepentingan

e) Penutup :
1. Menutup Proyek atau Fase
2. Menutup Pengadaan
Kelas : 19.4A.04
Nama Anggota :
1. M. Rizky Adha – 19210589
2. Satria Bima Dewantara – 19210781
3. Rista Aulia Azzahra – 19210288
4. Ayudiah Ravalini – 19210823
5. Budiyanto – 19210448
6. Raihan Faiz AR – 19210666

Tugas Kelompok Pertemuan 5

1. Hitung Payback Period dari tabel 1 :

➢ Jawaban :
• Total biaya investasi dan operasional sistem : Rp. 25.000
• Procced pada tahun ke 1 : Rp. (15.000) (-)
• Sisa biaya sistem pada tahun 1 : Rp. 40.000
• Procces pada tahun ke 2 : Rp. 12.000 (-)
• Sisa biaya sistem pada tahun 2 : Rp. 28.000

Sisa = Sisa biaya sistem tahun 2 x 1 tahun


Procced tahun 3
Sisa = 28.000 x 1 tahun = 4,31 tahun
6.500
Waktu pelunasan = 2 tahun + 4,31 tahun = 6,31 tahun

• Jadi, dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa biaya investasi


yang dikeluarkan akan mencapai titik impas pada 6,31 tahu, maka sistem
tersebut mulai dapat mencapi sebauh keuntungan pada tahun ke-7.
2. Pada analisis biaya dan manfaat, ada beberapa metode kuantitatif yang digunakan
untuk menentukan standar kelayakan proyek, sbb :
• Analisis Periode Pengembalian (Payback Period)
• Analisis Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)
• Analisis Pengembalian Investasi (Return On Investment)
• Tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return)
Berikan contoh masing-masing kasus metode diatas lengkap dengan rincian
perhitungannya:

➢ Jawaban :
a. Analisis Periode Pengembalian (Payback Period)
Contoh kasus arus kas setiap tahun jumlahnya sama:
• PT. Bima Sakti melakukan investasi sebesar Rp 45.000, jumlah
procced per tahun adalah Rp 22.500, maka payback periodnya adalah:
a) Payback Period = (investasi awal)/(arus kas) x 1 tahun
b) Payback Period = (Rp 45.000)/(Rp 22.500) x 1 tahun
c) Payback Period = 2 tahun.

• Jadi, Payback Period dari investasi tersebut adalah dua tahun. Artinya
dana yang tertanam dalam aktiva sebesar Rp 45.000 akan dapat
diperoleh kembali dalam jangka waktu dua tahun. Apabila investor
dihadapkan pada dua pilihan investasi, maka pilih payback period
yang paling kecil.

b. Analisis Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)


• Faiz Iki Corporation sedang merencanakan sebuah proyek dengan
investasi awal sebesar Rp500.000.000. Investasi ini diprediksi akan
menghasilkan arus kas sebanyak Rp600.000 di tahun depan. Maka,
perhitungan NPV dengan asumsi tingkat pengembalian yang diminta
adalah 10% adalah sebagai berikut :

NPV = [600.000.000/ (1+0.1) ^1] – 500.000.000


NPV = Rp45.454.545

• Jadi, hasil NPV tersebut menunjukkan bahwa proyek ini akan


menguntungkan, sehingga manajer bisa menerima proyek tersebut.
c. Analisis Pengembalian Investasi (Return On Investment)
• Seorang Investor bernama budi membeli saham sebanyak 50.000
lembar saham dengan harga Rp. 1.000,- per lembar saham. Setahun
kemudian budi menjual sahamnya senilai Rp. 2.500,- per lembar
saham. Berapakah ROI pada saham tersebut?

a) Diketahui :
➢ Pendapatan dari Investasi = Rp. 125.000.000,- (dari
perhitungan 50.000 x Rp. 2.500,-)
➢ Biaya Investasi = Rp. 50.000.000,- (dari perhitungan 50.000 x
Rp. 1.000,-)
➢ ROI = ?

b) Penyelesaian :
ROI = (125.000.000 – 50.000.000) / 50.000.000
ROI = 75.000.000 / 50.000.000
ROI = 1,5 atau 150%

• Jadi, Return on Investment pada saham yang dibeli budi adalah sebesar
1.5 kali atau 150%.

d. Tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return)


• Sebuah pabrik punya Ristaulia mengusulkan nilai investasi sebesar
Rp150.000.000 dan menghasilkan arus kas setiap tahun Rp25.000.000
selama 5 tahun.

➢ Diasumsikan bahwa rate of return-nya sebesar 15% dan ketika


melakukan penghitungan diskonto, nilai NPV-nya adalah
Rp7.756.000 dengan diskonto sekitar 13% dan Rp745.000 dengan
diskonto sekitar 10%.
➢ Selisih bunga diskonto yaitu sekitar 2% atau sebesar Rp8.501.000.
Menggunakan rumus di atas, perhitungannya adalah sebagai berikut:

IRR = 10% + (745.000 : 8.501.000) x 2%


IRR = 10,175%

• Karena asumsi rate of return-nya sekitar 15% dan hasil perhitungannya


lebih kecil dari nilai tersebut. Maka, berdasarkan prinsip IRR, sebaiknya
Anda tidak melakukan investasi terhadap aset ini.
Kelas :

Kelompok 1

Nama Anggota :

1. M. Rizky Adha (19210589)


2. Satria Bima Dewantara (19210781)
3. Rista Aulia Azzahra (19210288)
4. Ayudiah Ravalini (19210823)
5. Budiyanto (19210448)
6. Raihan Faiz (19210666)

Tugas Kelompok Pertemuan 6

1. Bagan Struktur Organisasi Proyek Fungsi


2. Bagan Struktur Organisasi Proyek Murni

3. Bagan Struktur Organisasi Proyek Matriks


PROJECT CHARTER
PERANCANGAN SISTEM E-RECRUITMENT
BERBASIS APLIKASI

Kelas 19.4A.04
Kelompok 1 :
1. Mohamad Rizky Adha (19210589)
2. Satria Bima Dewantara (19210781)
3. Rista Aulia Azzahra (19210288)
4. Ayudiah Ravalini (19210823)
5. Budiyanto (19210448)
6. Raihan Faiz (19210666)

Fakultas Teknik & Informatika


Prodi Sistem Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika
Bekasi
2023
INFO GLOBAL

Nama Proyek Perancangan Sistem E-Recruitment Berbasis Aplikasi


Pemilik Proyek M. Rizky Adha, Satria Bima Dewantara, Rista Aulia Azzahra,
Ayudiah Ravalini, Raihan Faiz, Budiyanto
Manajer Proyek M. Rizky Adha
Global Proyek
Deskripsi Singkat Membangun sistem informasi e-recruitment berbasis aplikasi
Predecessor
Successor

A. Latar Belakang

Menurut Benjamin Disraeli (1804 – 1881) yang mengatakan, “As a general


rule the most successful man in life is the man who has the best information”.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang. Contohnya lembaga ketenagakerjaan sangat butuh dengan informasi yang
cepat, akurat, dan relevan. Sistem penerima kerja belum ada, karena dengan jumlah
pencari kerja yang banyak sedangkan pengolahan dan penyimpanan data masih
menggunakan sistem informasi yang berbasi online. Dengan demikian proses
penginputan. Mengedit, dan pencarian data, dan proses penerimaan lowongan kerja
bisa dengan mudah diakses dimanapun dan kapanpun oleh masyarakat yang ada di
Indonesia.
Berdasarkan survey Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2017 dapat
dilihat bahwa jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun 2017 dinilai mencapai
titik terendah sejak tahun 2016. Kementrian ketenagakerjaan di Indonesia mencata
jumlah pengangguran pada tahun 2016 mencapai 5,61% atau sekitar 125,44 juta
orang, lebih rendah disbanding tahun 2017, yakni sebesar 5,50% atau setara dengan
128,06 juta orang. Hal ini terjadi karena beberapa perusahaan besar maupun kecil
menyediakan informasi lowongan kerja hanya melalui papan pengumuman serta
media elektronik saja yaitu internet.
Selain itu, menurut hasil riset dari beberapa artikel ilmiah telah membahas
permasalahan serupa yang menjadi kendala dalam proses pencarian kerja. Contohnya,
beberapa perusahaan telah memanfaatkan bursa lowongan kerja yang ada di internet.
Sistem informasi lowongan kerja yang sudah ada masih menggunakan pencarian
berdasarkan masing - masing atribut permintaan dan belum ada pengelolaan data
profil dari penyedia kerja dan pencari kerja. Hal ini menyulitkan penyedia kerja
dalam menyaring calon pelamar yang telah melamar. Meskipun banyak pelamar yang
mengajukan lamaran tetapi hanya sedikit pelamar yang sesuai dengan ketentuan
perusahaan. Ini disebabkan sistem informasi lowongan kerja tersebut belum
memanfaatkan data profil pencari kerja dan penyedia kerja untuk mendapatkan
rekomendasi pencari kerja terbaik dan lowongan kerja yang sesuai dengan minat
pencari kerja.
Beberapa platform web dan aplikasi pencarian lowongan pekerjaan yang
menjadi objek riset kami masih membagikan informasi tentang kualifikasi pelamar
yang di butuhkan tidak disebutkan secara detail yang akhirnya mengakibatkan
banyaknya lamaran dari pelamar kerja yang tidak sesuai kualifikasi yang di butuhkan
oleh perusahaan. Selain itu, platform yang menyediakan informasi lowongan kerja
tidak memberikan informasi tentang hasil rangkaian seleksi pelamar secara lengkap.
Untuk itu, diperluka adanya pengembangan sistem informasi pada web atau
aplikasi lowongan kerja agar lebih efektif dan terperinci. Pengembangan sistem
informasi ini dapat membantu perusahaan menyaring lebih selektif berdasarkan
kualifikasi yang dibutuhkan dan memberikan kemudahan bagi pelamar kerja dalam
mendapatkan informasi dari seluruh rangkaian hingga hasil dari lamaran pekerjaan.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, kami memperoleh identifikasi masalah sebagai berikut:
1) Perusahaan tidak mempunyai platform online untuk membagikan informasi
lowongan kerja dan seringnya mendapatkan calon pelamar yang tidak sesuai
kualifikasi.
2) Kurangnya informasi mengenai lowongan pekerjaan.
3) Minimnya informasi yang diberikan oleh aplikasi lowongan pekerjaan tentang
hasil seleksi pelamar

C. Deskripsi Servis
• Mengisi cv
• Upgrade skill
• Lamaran
• Profil
• Proses seleksi
• Hasil seleksi

D. Faktor Penentu Keberhasilan


1) Komitmen dan hubungan dari pihak manajemen
2) Komitmen dan dukungan dari tim proyek
3) Ketersedian SDM yang sesuai dengan kompetensi masing masing
4) Kerjasama yang baik
5) Disiplin pelaksanaan sesuai dengan rencana proyek
6) Tersedianya semua fasilitas pendukung proyek sesuai dan memadai
E. Teknologi yang digunakan
Berikut ini adalah sekilas tentang teknologi yang digunakan untuk keperluan proyek :
Teknologi yang digunakan untuk membangun sistem informasi kepegawaian ini
secara garis besar dapat dibagi ke dalam beberapa bagian berikut ini :
• Laptop
• PC
• Sistem operasi laptop : Windows 11
• Sistem operasi PC : Windows 11
• Software development : Android Studio, Viscode, Figma
• Database : MySql

F. Keuntungan yang Diharapkan


Berikut ini adalah keuntungan-keuntungan yang diharapkan dari proyek yang akan
dilaksanakan :
1) Dari sisi perusahaan
• Mempermudah instansi/perusahaan dalam mencari SDM sesuai kualifikasi
yang dibutuhkan.
• Mempermudah instansi untuk menyeleksi lamaran pekerjaan dan
menginformasikan hasil seleksi ke pelamar.
2) Dari sisi pemakai atau pelamar kerja
• Memberikan wadah bagi jobseeker dalam mencari lowongan pekerjaan
sesuai softskill dan hardskill yang dimiliki.
• Dapat mengupgrade skill karena aplikasi kami mempunyai fitur upgrade
skill.
G. Deskripsi Proyek
Berikut ini adalah deskripsi proyek secara umum (high-level) yang meliputi :
1. Tujuan Proyek
Tujuan proyek ini adalah membangun sistem informasi e-recruitment
berbasis aplikasi.
2. Hasil yang Diinginkan
• Mengeluarkan informasi yang bermanfaat bagi pelamar kerja tentang
lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat.
• Memberikan wadah kepada instansi untuk mencari SDM yang sesuai
kriteria.
• Memberikan informasi tentang proses seleksi dari awal hingga akhir dan
memberikan informasi hasil seleksi yang lengkap.
3. Jadwal Proyek
Proyek dikerjakan selama kurun waktu 150 hari, yaitu :
• Membangun sistem dan segala kegiatan pendukungnya
• Pertemuan atau meeting dari awal hingga dengan akhir
• Perawatan selama kurung waktu yang telah ditetapkan
4. Estimasi atau Perkiraan Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini adalah Rp. 78.000.000
5. Estimasi Sumber Daya yang Diperlukan
• Sumber daya manusia : 5 orang anggota tim proyek + 1 orang manajer
proyek
• Materi atau alat : laptop, android studio, visual code, dan infrastruktur
pendukung proyek
H. Perencanaan Aktivitas secara Global
Berikut ini adalah aktivitas – aktivitas yang akan dikerjakan untuk memenuhi fase inisiasi
dan fase perencanaan secara global
Jumlah
NO Deskripsi Aktivitas Estimasi Biaya
Hari
1 Analisa dan desain sistem 10 hari 5 juta
2 Desain aplikasi 9 hari 3 juta
3 Pemrograman 60 hari 25 juta
4 Testing 7 hari 1,5 juta
5 Instalasi 5 hari 1,5 juta
6 Dokumentasi 20 hari 3 juta
7 Training 5 hari 1,5 juta
8 Administrasi 15 hari 4,5 juta
9 Pemeliharaan 10 hari 3 juta
10 Tambahan meeting dan lain lain 9 hari 30 juta
Total 150 hari 78 juta

I. Batasan
Berikut ini adalah batasan – batasan proyek secara umum :
1) Focus ke proyek adalah pada pembangunan dan pembuatan sistem informasi
sampai dengan pemeliharaan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
2) Tidak dibahas adanya mengenai quality control & quality assurance secara
mendetail
3) Tidak ada pembahasan mengenai risiko dalam proyek, bahasan hanya pada risiko
permintaan perubahaan
4) Biaya yang dimaksud adalah biaya untuk tim proyek (tidak termasuk untuk manajer
proyek) + biaya yang lain lain
J. Asumsi
Berikut ini adalah asumsi – asumsi proyek secara umum :
• SDM sudah tersedia sesuai dengan kriteria yang akan dikerjakan
• Manajer proyek adalah personal dari dalam perusahaan itu sendiri
• Pemilik proyek dan manajer proyek sudah ditunjuk beserta anggota tim proyek
• Pengadaan sudah tidak ada masa dan sudah tersedia sesuai dengan spesifikasi
proyek
• Anggota tim proyek adalah SDM professional yang disewa untuk keperluan proyek
sesuai dengan spesifikasi
Kelas : 19.4A.04
Nama Kelompok :
1. M. Rizky Adha – 19210589
2. Satria Bima Dewantara – 19210781
3. Rista Aulia Azzahra – 19210288
4. Ayudiah Ravalini – 19210823
5. Budiyanto – 19210448
6. Raihan Faiz AR – 19210666

TUGAS KELOMPOK

1. Sebutkan 4 proses dari Project Procurement Management


➢ Perencanaan Pengadaan : Rencana Pengelolaan Pengadaan mengidentifikasi kebutuhan
pengadaan luar proyek dan parameter di mana kontraktor akan diperoleh.
➢ Melakukan Pengadaan : Kontraktor dipekerjakan.Proses ini melibatkan pembuatan
pernyataan kerja, kerangka acuan, permintaan proposal, dan semacamnya, serta meminta
tanggapan dan memilih vendor.
➢ Kontrol Pengadaan : Selama pelaksanaan proyek, kontraktor harus dikelola dan kontrak
dimonitor untuk memberikan peringatan dini perubahan proyek.
➢ Tutup Pengadaan : Selama pelaksanaan proyek, kontraktor harus dikelola dan kontrak
dimonitor untuk memberikan peringatan dini perubahan proyek.

2. Sebutkan 6 proces dari Project Risk Management


➢ Plan Risk Management : Menentukan metode pendekatan perencanaan dan pelaksanaan
manajemen ririko yang akan ditetapkan.
➢ Identify Risks : Mengidentifikasi potensi risiko, membuat kategori risiko berdasarkan
karakteristiknya serta mendokumentasikan nya.
➢ Qualitative Risk analysis : Memperkirakan dan menganalisis kemungkinan dan besarnya
dampak yang akan ditimbulkan risiko.
➢ Quantitative Risk : Membuat penilaian hasil analisis dan menentukan prioritas risiko.
➢ Plan Risk Progress : Menentukan tindak lanjut untuk mengantisipasi dampak.
➢ Control Risks : Memonitor risiko yang sudah teridentifikasi dan mengidentifikasi
munculnya risiko baru dan mengontrol dampaknya.
3. Jelaskan yang dimaksud PLC dan SDLC
➢ PLC (Project Life Cycle) Sekumpulan tahap logis yang menggambarkan kehidupan
sebuah project dari awal hingga akhir dalam rangka untuk mendefinisikan, membangun,
dan memberikan produk dari proyek.
➢ SDLC (Software Development Life Cycle atau System Development Life Cycle)
Proses yang digunakan oleh analisis sistem untuk mengembangkan sistem informasi,
termasuk persyaratan, validasi, pelatihan dan pengguna (stakeholder) kepemilikan.

4. Tugas yang harus dibuat: Membuat dokumen Project Management Plan Sistem Informasi
Penerimaan Pegawai
1) Scope Management Plan
Scope dari project manajemen plan tersebut dapat dilihat pada Work Breakdown
Structure (WBS) berikut ini:
2) Schedule Management Plan
Menjelaskan schedule dari pengerjaan proyek Rancang Bangun Sistem Informasi
Penerimaan dan Seleksi Pegawai Menggunakan Metode Management by objective.

3) Cost Management Plan


Tabel berikut berisi ringkasan anggaran berdasarkan komponen biaya yang
direncanakan dan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyekRancang
Bangun Penerimaan danSeleksi Pegawai Menggunakan Metode Management By
Objective.
4) Quality Management Plan
Kualitas dari setiap software diperlihatkan dari setiap laporan-laporan yang ada
serta pada bagianakhir (feedback dan revisi), bila dirasa kualitas software masih kurang
masih dapat dilakukan perbaikan pada software yang ada. Untuk mencapai kualitas
maksimal maka perlu dipatuhi dandilaksanakan proses berikut ini:
1. Melakukan analisa bisnis
2. Melakukan analisa permasalahan
3. Melakukan desain sistem
4. Melakukan pembuatan program
5. Melakukan testing
6. Memuat dokumentasi pada setiap session
7. Menghasilkan kualitas software yang baik langkah-langkah diatas perlu
dikomunikasikan dan selalu di kontrol.

5) Human Resource Management Plan


1. Analisis Kebutuhan Pegawai: Identifikasi kebutuhan organisasi dalam hal jumlah
dan jenis pegawai yang dibutuhkan. Pertimbangkan juga kualifikasi, pengalaman,
dan keterampilan yang diperlukan untuk setiap posisi.
2. Pembuatan Deskripsi Pekerjaan dan Spesifikasi: Buat deskripsi pekerjaan yang
jelas untuk setiap posisi yang akan diisi. Sertakan tanggung jawab, tugas, dan
persyaratan yang spesifik. Buat juga spesifikasi pegawai yang mencakup
kualifikasi pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan.
3. Pembuatan Sistem Informasi Penerimaan Pegawai: Pilih atau bangun sistem
informasi yang sesuai untuk memfasilitasi proses penerimaan pegawai. Sistem ini
dapat mencakup aplikasi web atau perangkat lunak yang memungkinkan
pengelolaan lowongan pekerjaan, pendaftaran online, pengumpulan dokumen, dan
penjadwalan wawancara.
4. Pengumuman Lowongan Pekerjaan: Promosikan lowongan pekerjaan melalui
berbagai saluran yang efektif, seperti situs web perusahaan, portal karir, media
sosial, dan jaringan profesional. Pastikan informasi yang diberikan jelas dan
mencakup persyaratan pekerjaan serta cara mengajukan lamaran.
5. Seleksi dan Penyaringan Lamaran: Gunakan sistem informasi penerimaan pegawai
untuk menyaring lamaran berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Identifikasi
kandidat potensial yang memenuhi persyaratan dan lanjutkan ke tahap berikutnya.
6. Analisis Kebutuhan Pegawai: Identifikasi kebutuhan organisasi dalam hal jumlah
dan jenis pegawai yang dibutuhkan. Pertimbangkan juga kualifikasi, pengalaman,
dan keterampilan yang diperlukan untuk setiap posisi.
7. Pembuatan Deskripsi Pekerjaan dan Spesifikasi: Buat deskripsi pekerjaan yang
jelas untuk setiap posisi yang akan diisi. Sertakan tanggung jawab, tugas, dan
persyaratan yang spesifik. Buat juga spesifikasi pegawai yang mencakup
kualifikasi pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan.
8. Pembuatan Sistem Informasi Penerimaan Pegawai: Pilih atau bangun sistem
informasi yang sesuai untuk memfasilitasi proses penerimaan pegawai. Sistem ini
dapat mencakup aplikasi web atau perangkat lunak yang memungkinkan
pengelolaan lowongan pekerjaan, pendaftaran online, pengumpulan dokumen, dan
penjadwalan wawancara.
9. Pengumuman Lowongan Pekerjaan: Promosikan lowongan pekerjaan melalui
berbagai saluran yang efektif, seperti situs web perusahaan, portal karir, media
sosial, dan jaringan profesional. Pastikan informasi yang diberikan jelas dan
mencakup persyaratan pekerjaan serta cara mengajukan lamaran.
10. Seleksi dan Penyaringan Lamaran: Gunakan sistem informasi penerimaan pegawai
untuk menyaring lamaran berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Identifikasi
kandidat potensial yang memenuhi persyaratan dan lanjutkan ke tahap berikutnya.

6) Communications Management Plan


Manager proyek akan mengambil peran proaktif dalam memastikan komunikasi yang
efektif di proyek ini. Persyaratan komunikasi yang didokumentasikan dalam matrix
komunikasi disajikandalam dokumen ini. Matrik komunikasi akan digunakan untuk
menampilkan informasi berkomunikasi, siapa yang melakukan komunikasi dan kepada siapa
komunikasi dilakukan.Subyek pelaku komunikasi pada proyek Rancang Bangun Penerimaan
dan Seleksi PegawaiMenggunakan Metode Management By Objective antaralain:
7) Risk Management Plan
Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa resiko serta rencana penanganannya pada
proyek Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan dan Seleksi Pegawai Menggunakan
Metode Management By Objective.Resiko yang mungkin terjadi dapat di lihat pada tabel
berikut ini:
8) Procurement Management Plan
Tabel berikut berisi rencana pengadaan barang berdasarkan komponen biaya yang
direncanakanuntuk menyelesaikan proyekRancang Bangun Penerimaan dan Seleksi
Pegawai MenggunakanMetode Management By Objective. Perencanaan pengadaan barang
tersebut akan dikontrol olehManajer Proyek.

9) Stakeholder Management Plan


1. Identifikasi Pemangku Kepentingan: Identifikasi semua pemangku kepentingan yang
terlibat dalam proses penerimaan pegawai. Ini dapat meliputi manajemen senior, tim
penerimaan pegawai, departemen sumber daya manusia, calon pegawai, dan mungkin
pihak eksternal seperti mitra atau penyedia layanan.
2. Analisis Kebutuhan Pemangku Kepentingan: Lakukan analisis kebutuhan dan harapan
dari setiap pemangku kepentingan terkait dengan sistem informasi penerimaan pegawai.
Identifikasi kepentingan, preferensi, dan kontribusi yang diharapkan dari masing-masing
pemangku kepentingan.
3. Prioritaskan Pemangku Kepentingan: Tetapkan tingkat prioritas untuk setiap pemangku
kepentingan berdasarkan tingkat dampak dan kepentingan mereka terhadap sistem
informasi penerimaan pegawai. Ini membantu mengarahkan sumber daya dan perhatian
dengan lebih efisien.
4. Komunikasi dan Konsultasi: Buat strategi komunikasi yang efektif untuk berinteraksi
dengan pemangku kepentingan. Tetapkan saluran komunikasi yang tepat, seperti
pertemuan reguler, surat elektronik, portal online, atau laporan berkala. Libatkan
pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan dan konsultasikan ide-ide
atau perubahan yang mungkin mempengaruhi mereka.
5. Kelola Harapan dan Konflik: Tetapkan harapan yang realistis kepada pemangku
kepentingan dan selesaikan konflik yang mungkin muncul. Jika ada perbedaan pendapat
atau kepentingan yang bertentangan, cari solusi yang memuaskan semua pihak dan
pertimbangkan dampaknya terhadap tujuan sistem informasi penerimaan pegawai.
6. Keterlibatan Pemangku Kepentingan dalam Proses Pengembangan: Libatkan pemangku
kepentingan dalam tahap pengembangan sistem informasi penerimaan pegawai.
Mintalah masukan mereka tentang kebutuhan, fungsionalitas, dan fitur yang diinginkan.
Dengan melibatkan pemangku kepentingan, Anda dapat memastikan bahwa sistem
tersebut memenuhi kebutuhan mereka.
7. Evaluasi dan Umpan Balik: Lakukan evaluasi secara berkala dengan pemangku
kepentingan untuk memperoleh umpan balik tentang keberhasilan sistem informasi
penerimaan pegawai. Gunakan umpan balik ini untuk memperbaiki dan meningkatkan
sistem serta memastikan kepuasan pemangku kepentingan.
8. Perubahan dan Pengelolaan Risiko: Identifikasi risiko yang mungkin muncul dalam
penggunaan sistem informasi penerimaan pegawai dan buat strategi pengelolaan

10) Scope Baseline


Proyek Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan dan Seleksi Pegawai
MenggunakanMetode Management By Objectiveakan mencakup analisis, desain,
development,implementation, testing dan maintenance. Semua personil, perangkat keras, dan
sumber daya perangkat lunak akan dikelola oleh tim proyek. Semua pendanaan proyek akan
dikelola olehmanajer proyek sampai dengan dan termasuk jumlah yang dialokasikan dalam
dokumen ini.Setiap dana tambahan memerlukan persetujuan dari sponsor proyek. Proyek ini
akanmemberikan suatu kesimpulan ketika laporan akhir disampaikan dalam waktu 14 hari
setelahSistem Informasi Penerimaan dan Seleksi Pegawai ini diuji dan digunakan di seluruh
organisasi,semua dokumentasi teknis secara lengkap dan didistribusikan kepada personil yang
tepat.
11) Schedule Baseline
1. Identifikasi Aktivitas: Identifikasi semua aktivitas yang diperlukan dalam pengembangan
sistem informasi penerimaan pegawai. Aktivitas-aktivitas ini dapat mencakup analisis
kebutuhan, perancangan sistem, pengembangan aplikasi, pengujian, pelatihan, migrasi
data, dan implementasi.
2. Estimasi Waktu: Berdasarkan pengalaman sebelumnya atau konsultasi dengan tim proyek,
estimasikan durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap aktivitas. Gunakan data
historis atau metode estimasi seperti PERT (Program Evaluation and Review Technique)
atau analisis pemecahan kerja (work breakdown analysis) untuk membantu dalam proses
estimasi waktu.
3. Menyusun Urutan Kegiatan: Tetapkan urutan yang tepat untuk aktivitas-aktivitas yang
telah diidentifikasi. Beberapa aktivitas mungkin tergantung pada penyelesaian aktivitas
lainnya, sedangkan beberapa aktivitas dapat dilakukan secara paralel. Gunakan dependensi
logis seperti finish-to-start, start-to-start, finish-to-finish, atau start-to-finish untuk
menghubungkan aktivitas.
4. Penjadwalan: Gunakan perangkat lunak manajemen proyek atau alat lain yang sesuai untuk
menyusun jadwal proyek. Masukkan semua aktivitas, estimasi waktu, dan dependensi yang
telah ditentukan untuk menghasilkan jadwal proyek yang terperinci. Pastikan untuk
memperhitungkan sumber daya yang tersedia, batasan waktu, dan kebutuhan pemangku
kepentingan.
5. Penyusunan Meilenstone: Identifikasi meilenstone penting dalam jadwal proyek.
Meilenstone ini merupakan titik penting yang menandakan pencapaian tertentu, seperti
selesainya fase analisis, selesainya pengembangan aplikasi, atau peluncuran sistem.
Meilenstone membantu dalam memonitor kemajuan proyek dan memastikan pencapaian
tahapan kunci tepat waktu.
6. Peninjauan dan Koreksi: Setelah menyusun schedule baseline awal, lakukan peninjauan
dan evaluasi dengan tim proyek dan pemangku kepentingan terkait. Tinjau kembali
estimasi waktu dan ketergantungan antara aktivitas. Jika diperlukan, lakukan koreksi dan
penyesuaian untuk memastikan jadwal yang realistis dan dapat dicapai.
7. Komunikasikan Jadwal: Setelah jadwal baseline disepakati, komunikasikan jadwal ini
kepada seluruh anggota tim proyek dan pemangku kepentingan terkait. Pastikan bahwa
semua pihak terlibat memahami jadwal, tenggat waktu, dan tanggung jawab mereka dalam
menjaga jadwal sesuai dengan rencana.
8. Monitoring dan Kontrol: Selama proyek berjalan, lakukan pemantauan dan kontrol
terhadap kemajuan proyek sesuai dengan jadwal

12) Cost Baseline


Biaya yang telah ditentukan pada proyek ini telah disesuaikan dengan hasil dan
kualitassoftaware yang telah dihasilkan.
Kelas : 19.4A.04
Nama Anggota :
1. M. Rizky Adha – 19210589
2. Satria Bima Dewantara – 19210781
3. Rista Aulia Azzahra – 19210288
4. Ayudiah Ravalini – 19210823
5. Budiyanto – 19210448
6. Raihan Faiz AR – 19210666

Tugas Kelompok Pertemuan 10

1. Sebutkan dan jelaskan elemen dari PLC


➢ CPU : CPU atau central processing unit dikenal juga sebagai otak bagi seluruh
sistem. CPU merupakan input berfungsi untuk memprogram berbagai perintah
dan memprosesnya sebelum akhirnya menampilkan perintah atau hasil perintah
tersebut dalam layar interface, dalam hal ini monitor.
➢ Memory : Bentuk memory berupa chip dan berperan untuk menyimpan
berbagai data. Memori ada dua jenisnya, volatile memory dan non-volatile
memory. Volatile merupakan memori yang akan hilang jika sumber tegangan
dilepas, sebaliknya tidak demikian dengan non-volatile.
➢ Power Supply : Pada dasarnya tegangan masuk bisa lebih besar dari tegangan
semestinya. Fungsi dari power supply adalah untuk mengontrol nilai tegangan
tersebut agar berada dalam nilai lebih efisien. Kegagalan tegangan bisa
berpengaruh terhadap keseluruhan kerja komponen-komponen PLC.
➢ Programmer : Sederhananya programmer merupakan alat digunakan untuk
berkomunikasi. Programmer sendiri terdiri atas beberapa hal, diantaranya run,
off, monitor, dan program. Keempat elemen tersebut menjalankan fungsinya
masing-masing, dari menghidupkan dan mematikan program.
➢ Input/Output : Elemen ini menghubungkan sistem dengan dunia luar. Adanya
input dan output membuat program bisa berjalan dengan lancar. Ibaratnya
elemen ini menjadi pintu masuk dan pintu keluar di waktu-waktu yang
ditentukan. Anda bisa mengatasinya sendiri ketika butuh dan tidak butuh.

2. Sebutkan dan jelaskan elemen dari SDLC


1) Riset Pasar dan Konseptualisasi
Riset pasar adalah elemen paling penting dalam membantu product
owner untuk menyelesaikan permasalahannya, mengetahui yang sedang terjadi
di pasar saat ini, dan memahami dampaknya terhadap produk yang sedang
dikembangkan untuk ditawarkan. Dengan begitu, solusi ideal untuk
pengembangan produk pun dapat diperoleh.
2) Siklus Perkembangan Produk
Elemen ini membantu developer dengan memberi gagasan terkait
langkah-langkah pengembangan seperti desain, pengujian, pengonsepan,
penyebaran, dan perencanaan. Adapun metode yang dapat diterapkan untuk
mendukung pengembangan berjalan dengan optimal adalah agile and scrum.
3) Uji Kelayakan
Fokus utama pengembangan software adalah untuk bekerja dengan
manajemen fitur yang lebih baik. Poin ini dapat dicapai dengan mendapatkan
perspektif lain dari eksternal. Prototype akan diuji untuk melihat apakah sudah
sesuai dengan standar yang ditetapkan atau tidak.
4) Proses dan Best Practice
Alur sistematis akan membantu developer berfokus pada proses alur
kerja dan pengembangan software secara keseluruhan. Elemen ini berdampak
pada penciptaan alur kerja yang stabil sehingga tidak boleh terlewatkan.

3. Jelaskan yag dimaksud dengan Jaringan Kerja


➢ Jaringan kerja adalah suatu alat yang digunakan untuk merencanakan,
menjadwalkan, dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. Jaringan
dikembangkan dari informasi yang diperoleh dari WBS dan gambar diagram
alir dari rencana proyek.
Kelas : 19.4A.04
Nama Anggota :
1. M. Rizky Adha – 19210589
2. Satria Bima Dewantara – 19210781
3. Rista Aulia Azzahra – 19210288
4. Ayudiah Ravalini – 19210823
5. Budiyanto – 19210448
6. Raihan Faiz AR – 19210666

Tugas Kelompok Pertemuan 11

1. Jelaskan yang dimaksud dengan diagram PDM dan ADM


➢ Precedence Diagram Method adalah metode jaringan kerja yang termasuk
dalam klasifikasi AON (Activity On Node). Dalam Metode ini kegiatan
dituliskan di dalam node yang umumnya berbentuk segi empat, sedangkan anak
panahnya sebagai penunjuk hubungan antara kegiatan-kegiatan yang
bersangkutan.

➢ ADM adalah metode pembuatan diagram jaringan proyek yang menggunakan


anak panah untuk mewakili aktivitas dan menghubungkannya pada titik simpul
(node) untuk menunjukkan ketergantungannya. Teknik ini disebut juga Activity
On Arrow. Setiap kegiatan hanya dapat diwakili oleh satu anak panah.

2. Jelaskan yang dimaksud dengan CPM dan PERT


➢ CPM (metode jalur kritis) adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian
proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara
semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM,
jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu
proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara
sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
proyek.

➢ PERT merupakan teknik menilai dan meninjau kembali program. PERT


bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun
gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan
secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek. Waktu merupakan
dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu
proyek.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan Float atau Slack
➢ Slack atau float adalah keterlambatan / delay suatu kegiatan dalam proyek.
Untuk mendapatkan / mengetahui slack kita harus sudah mengetahui ES dan
LS. Sebab slack adalah selisih dari ES dengan LS, atau Slack = LS – ES.

4. Buat diagram jaringan kerja, Hitung SPC dan SPL

➢ Jawab :
Kelas : 19.4A.04
Nama Anggota :
1. M. Rizky Adha – 19210589
2. Satria Bima Dewantara – 19210781
3. Rista Aulia Azzahra – 19210288
4. Ayudiah Ravalini – 19210823
5. Budiyanto – 19210448
6. Raihan Faiz AR – 19210666

Tugas Kelompok Pertemuan 12

1. Buatlah diagram kerja, hitung SPC dan SPL

➢ Jawab
2. Buatlah Network Diagramnya

3. Kemudian tentukan peristiwa, kegiatan dan lintasan kritis


• Keterangan :Peristiwa 1,3,5,8 (kritis) dan Peristiwa 2,4,6,7 (non kritis)
• Kegiatan D, C (kritis) dan Kegiatan A, B, E, F, H, I, J (non kritis)
• Peristiwa 1,3,5,8 dan Kegiatan D, C adalah jalur Kritis
• Peristiwa 3 ke 5 dan Peristiwa 3 ke 7 memiliki kegiatan dummy

4. Jelaskan yang dimaksud kegiatan dummy


➢ Kegiatan Dummy adalah aktivitas yang tidak mempunyai waktu
pelaksanaandan hanya diperlukan untuk menunjukan kaitan dengan
aktivitas pendahulu.Dummy diperlukan untuk menggambarkan adanya
hubungan diantara duakegiatan.
5. Jelaskan yang dimaksud dengan perhitungan maju
➢ Perhitungan Maju untuk menghitung waktu penyelesaian tercepat
suatukegiatan (EF), waktu tercepat terjadinya suatu kegiatan (ES) dan saat
paling cepatdimulainya suatu peristiwa (E), dimulai dari Start (initial event)
menuju Finish(terminal event).

6. Jelaskan yang dimaksud dengan perhitungan mundur


➢ Perhitungan Mundur untuk mengidentifikasi waktu penyelesaian paling
lambatsuatu kegiatan (LF), waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LS)
dan saatpaling lambat dimulainya suatu peristiwa (E), dimulai dari Finish
(terminal event)menuju Start (initial event).

7. Jelaskan yang dimaksud dengan peristiwa, kegiatan dan lintasan kritis


➢ Kegiatan Kritis adalah kegiatan yang sangat sensitif terhadap
keterlambatan,sehingga bila sebuah kegiatan kritis terlambat satu hari saja,
sedangkan kegiatan-kegiatan lainnya tidak terlambat, maka umur proyek
tersebut akan mengalamiketerlambatan selama satu hari.

➢ Lintasan Kritis adalah lintasan yang terdiri dari kegiatan kritis, peristiwa
kritisdan Dummy (jika ada). Lintasan kritis ini dimulai dari peristiwa awal
networkdiagram sampai dengan akhir network diagram berbentuk lintasan.
Mungkin sajaterdapat lebih dari sebuah lintasan kritis dalam sebuah network
diagram
Kelas : 19.4A.04
Nama Anggota :
1. M. Rizky Adha – 19210589
2. Satria Bima Dewantara – 19210781
3. Rista Aulia Azzahra – 19210288
4. Ayudiah Ravalini – 19210823
5. Budiyanto – 19210448
6. Raihan Faiz AR – 19210666

Tugas Kelompok Pertemuan 13

1. Buatlah Gant Chart dengan menggunakan Microsoft Project dari kasus ini, lihat
hasilnya mana bagian yang kritisnya.
• Jawaban
➢ Gantt Chart

➢ Tracking Chart
➢ Network Diagram

➢ Dilihat dari network diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa kondisi


kritis berada pada kegiatan D dan kegiatan C
Kelas : 19.4A.04
Nama Anggota :
1. M. Rizky Adha – 19210589
2. Satria Bima Dewantara – 19210781
3. Rista Aulia Azzahra – 19210288
4. Ayudiah Ravalini – 19210823
5. Budiyanto – 19210448
6. Raihan Faiz AR – 19210666

Tugas Kelompok Pertemuan 14

1. Apa yang dimaksud dengan Project Management Plan


➢ Dokumen yang menjelaskan bagaimana proyek akan dieksekusi, dimonitor dan
dikendalikan, dan ditutup.

2. Sebutkan elemen dari Project Management Plan


a) Process, merupakan keseluruhan proses yang akan diadopsi untuk
mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengurangi risiko
sepanjang siklus hidup proyek.
b) Budget, selalu ada risiko pada penetapan biaya proyek, karena ketika proyek
dimulai, pasti akan ada perubahan seiring dengan hasil proyek. Metode untuk
mengatasi perubahan semacam itu perlu diuraikan dalam rencana pengelolaan
risiko proyek.
c) Work Breakdown Structure (WBS), strategi yang terlibat dalam manajemen
risiko proyek harus ditransfer ke WBS. Bagaimana dan kapan harus disertakan
dalam rencana manajemen risiko proyek.
d) Risk Register, daftar risiko adalah fitur dalam rencana pengelolaan risiko
proyek.
e) Roles and Responsibilities, ketika proyek mengalami masalah dengan risiko
yang menyertainya, perencanaan tersebut akan membiarkan anggota proyek
mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas skenario yang terjadi.
f) Reporting Structure, hal ini sama dengan peran dan tanggung jawab tapi
secara singkat menguraikan struktur pelaporan dalam situasi menghadapi risiko.
g) Risk Categories, risiko harus dikategorikan dengan hati-hati dan sesuai untuk
informasi organisasi yang tepat.

3. Apa perbedaan antara Project Charter dengan Project Management Plan


➢ Project Charter adalah rencana kerja di beberapa organisasi. Sedangkan Project
Management Plan adalah dokumen formal dan sudah diterima yang memandu
kamu secara presisi bagaimana kerja dari projek akan diselesaikan.

You might also like