Professional Documents
Culture Documents
1 – Januari 2023
benedictlyan@gmail.com1, astrinipongyunita07@gmail.com2
DOI: https://doi.org/10.55181/ijms.v10i1.375
Abstract: Stroke is a clinical condition that can cause decreased nerve function which is affected by
injury to the central nervous system. Stroke causes high rates of death and disability. Precise and careful
initial examination is an action that affects management. There is a scoring tool that can be used to help
establish a diagnosis and predict the type of stroke if there is no standard CT scan available in the
hospital emergency department or if it is available but its use is still not optimal. Siriraj score is a scoring
that can be helpful and reliable to determine the type of stroke. This study aims to determine the
accuracy of the Siriraj score in predicting the type of stroke in patients with. In this study use analytical
observational method with cross sectional design. The sample selection used purposive sampling with
a total of 100 stroke patients. Observations were made using the Siriraj score. Demographic
characteristics of patients who had a stroke aged 54-64 years and 67% of strokes were experienced by
male patients.The results showed that the Siriraj score to determine ischemic stroke had a sensitivity of
94.5%, specificity 92.5%, PPV 97.1%, NPV 86.2% and accuracy 94%, while to determine hemorrhagic
stroke had a sensitivity of 100%, specificity 100%, (PPV) 100%, (NPV) 100% and 100% accuracy.
Determining the type of stroke quickly and accurately requires Siriraj stroke scoring that can be done by
nurses for providing stroke management. The Siriraj score can be used to determine ischemic and
hemorrhagic stroke.
Keywords: Score stroke aquration, Scoring stroke, Scoring stroke sensitivity
Abstrak: Stroke merupakan suatu kondisi klinis yang dapat menyebabkan menurunnya fungsi saraf
yang dipengaruhi oleh cidera pada system saraf pusat. Stroke menyebabkan tingginya angka kematian
dan kecacatan. Pemeriksaan awal secara tepat dan cermat merupan suatu tindakan yang berpengaruh
pada penatalaksanaan. Terdapat alat bantu skoring dapat digunakan dalam membantu menegakkan
diagnosa dan memprediksi jenis stroke apabila di IGD rumah sakit belum tersedia standar baku CT
scan atau sudah tersedia tetapi penggunaannya masih belum maksimal. Skor Siriraj merupakan skoring
yang dapat membantu dan diandalkan untuk mengetahui jenis stroke. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui akurasi skor Siriraj dalam memprediksi jenis stroke pada pasien. Penelitian ini
menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pemilihan sampel
menggunakan purposive sampling dengan jumlah 100 pasien stroke. Observasi dilakukan dengan
menggunakan skor Siriraj. Karakteristik demografi pasien yang mengalami stroke dengan usia 54 – 64
tahun dan 67 % stroke dialami pasien laki – laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor Siriraj untuk
menentukan stroke iskemik memiliki sensitivitas 94,5%, spesifisitas 92,5%, NPP 97,1%, NPN 86,2%
dan Akurasi 94%, sedangkan untuk menentukan stroke hemoragik memiliki sensitivitas 100%,
spesifisitas 100%, (NPP) 100%, (NPN) 100% dan akurasi 100%. Penentuan jenis stroke dengan cepat
dan tepat, diperlukan skoring stroke Siriraj yang dapat dilakukan oleh perawat dalam memberikan
penatalaksanaan stroke. Skor Siriraj dapat digunakan untuk menentukan stroke iskemik dan hemoragik.
Kata Kunci: akurasi skor stroke, skoring stroke, sensitivitas skoring stroke
dan menengah. Kematian akibat serangan semua rumah sakit mampu mengoperasikan
stroke yang terjadi di Indonesia cukup tinggi, alat CT Scan selama 24 jam, termasuk di rumah
terdapat sekitar 193,3 / 100.000 orang setiap sakit tipe C. Alat CT Scan beroperasi hanya
tahunnya . Indonesia mencatat sebanyak 7% pada shift pagi, sehingga pasien stroke yang
pasien yang mengalami serangan stroke dan datang di luar jam shift pagi, akan dilakukan
pada tahun 2018 meningkat menjadi 10,9%. pemeriksaan CT Scan pada keesokan harinya.
Jawa timur merupakan provinsi yang menduduki Untuk itu alat bantu lain sangat diperlukan dalam
peringkat kedua dan tercacat memiliki sebesar memprediksi jenis stroke sehingga
12,4% pasien mengalami serangan stroke penatalaksanaan pasien dapat diberikan secara
(Venketasubramanian et al., 2017). tepat.
Pemeriksaan awal dan penilaian
diagnostik secara tepat dan cermat merupakan METODE PENELITIAN
suatu tindakan yang berpengaruh pada Desain Penelitian
penatalaksanaan, dengan tujuan untuk Penelitian ini menggunakan desain
mencegah kondisi perburukan, komplikasi dan penelitian observasi analitic dengan rancangan
kecacatan pada pasien (Ojaghihaghighi et al., cross sectional.
2017). Sistem skoring stroke mempunyai fungsi Tempat dan sampel penelitian
lain yang dilakukan dengan tujuan untuk Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
memprediksi jenis stroke, sehingga dapat sampai April 2020 di Instalasi Gawat Darurat
membantu menegakkan diagnosa dan (IGD) RSUD Kertosono. Populasi penelitian
menentukan manajemen perawatan pada adalah pasien stroke yang datang ke IGD
pasien yang menderita stroke (Middleton et al., dengan perhitungan jumlah sampel
2015). menggunakan rumus Slovin sebanyak 100
Skor Siriraj adalah suatu penilaian atau pasien. Pemilihan sampel menggunakan
skoring yang dapat membantu dan diandalkan menggunakan purposive sampling.
untuk mengetahui jenis stroke secara efektif dari Prosedur
reaksi klinis yang dialami oleh pasien. Skor Semua pasien yang memenuhi kriteria
Siriraj digunakan untuk menentukan jenis stroke sampel penelitian dan menjadi responden akan
hemoragik dan iskemik (Amjad et al., 2016). dilakukan observasi. Penilaian dapat dilakukan
Skor Siriraj digunakan dengan melakukan pada saat pasien masuk ke IGD dengan
observasi pada pasien dan menjumlahkan data melakukan observasi kondisi pasien dan
yang mencakup tingkat kesadaran, muntahan melakukan penilaian pada lembar skorig Siriraj.
selama 2 jam serangan, tekanan darah, nyeri Data analisis
kepala dan adanya atheroma (Chukwuonye et Analisis data dalam penelitian ini
al., 2015). Skor Siriraj memiliki keuntungan menggunakan SPSS Versi 20.0 dan Medcalc
dalam pengumpulan data secara tepat, cepat, dengan deskriptif statistic dan ROC Curve.
sederhana dan sering digunakan dalam
beberapa penelitian, serta memiliki keakurasian HASIL PENELITIAN
yang tinggi sebesar 91% dalam menentukan Tabel 1 menunjukkan karakteristik
jenis stroke (Chukwuonye et al., 2015). responden kelompok usia yang mengalami
Penelitian ini dilakukan di instalasi gawat serangan stroke terbanyak adalah usia 54 – 64
darurat (IGD) yang merupakan pintu masuk tahun sebanyak 58%, berdasarkan jenis kelamin
pasien ke rumah sakit dengan berbagai kondisi terbanyak adalah laki – laki sebanyak 67%,
termasuk stroke. Penentuan jenis stroke masih bekerja swasta sebanyak 42%.
menggunakan alat CT Scan, akan tetapi belum
Tabel 1. Karakteristik responden (n=100)
Karakteristik Hasil
Usia
43 – 53 tahun 3 ( 3% )
54 – 64 tahun 58 (58%)
65 – 75 tahun 34 (33,3%)
>75 tahun 5 (4,9%)
Jenis kelamin
Laki – laki 67 (67%)
Perempuan 33 (33%)
Karakteristik Hasil
Pekerjaan
Tidak bekerja 32 (32%)
Swasta 42 (42%)
Wiraswasta 22 (22%)
PNS/TNI/POLRI 4 (4%)
Hasil observasi yang menggunakan nyeri kepala 35,0%. Tekanan darah diastolik
skoring Siriraj menyajikan bahwa tingkat kurang dari 100 sebanyak 60,0% dan penanda
kesadarn responden sebesar 59,0% sadar. atheroma dialami sebanyak 80,0%.
Tanda dan gejala muntah sebanyak 66,0% dan
mengalami
Hasil distribusi frekuensi bahwa sebesar Area Under Curve (AUC) dari Receiver
70% termasuk dalam klasifikasi iskemik, Operating Characteristic (ROC) dihitung
sedangkan sebanyak 14% termasuk dalam berdasarkan hasil skoring stroke. Tabel 4
klasifikasi hemoragik dan sebanyak 16% masuk menjelaskan nilai AUC yang didapatkan pada
dalam klasifikasi samar – samar. Analisis kurva saat Analisa hasil skor Siriraj untuk menentukan
ROC dilakukan untuk menentukan nilai AUC, cut stroke iskemik maupun hemoragik. Kurva ROC
of point, sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi dapat dilihat pada gambar 1.
positif, nilai prediksi negatif dan akurasi. Nilai
Gambar 1. Grafik ROC skoring Siriraj untuk Membantu Memprediksi Jenis Stroke iskemik.
Tabel 4. Penghitungan Skor Siriraj dengan menggunakan cut of point optimal stroke iskemik
Skoring Siriraj Hasil
AUC 0,983
Std Error 0,143
p-Value <0,001
Sensitivitas 94,5
Spesifisitas 92,5
Akurasi 94,0
NPP 97,1
NPN 86,2
Gambar 2. Grafik ROC skoring Siriraj untuk Membantu Memprediksi Jenis Stroke Hemoragik
Gambar 2 menyajikan bahwa pada kurva kekuatan dalam prediksi klasifikasi hemoragik.
ROC yang telah dianalisis, dapat diketahui Nilai tersebut dilakukan analisis sensitivitas,
bahwa nilai AUC yang dihasilkan yaitu sebesar spesifisitas, akurasi NPP dan NPN yang
100% ( 95% CI, 96,4% -100%) sehingga ditunjukkan pada tabel 5.
berdasarkan nilai AUC tersebut mempunyai
Tabel 5. Penghitungan Skor Siriraj dengan menggunakan cut of point optimal stroke hemoragik
Skoring Siriraj Hasil
AUC 1,000
Std Error 0,000
p-Value <0,001
Sensitivitas 100
Spesifisitas 100
Akurasi 100
NPP 100
NPN 100
Shigematsu, K., Shimamura, O., Nakano, H., Venketasubramanian, N., Yoon, B. W., Pandian,
Watanabe, Y., Sekimoto, T., Shimizu, J. & Navarro, J. C. 2017. Stroke
K., Nishizawa, A. & Makino, M. 2013. Epidemiology in South, East, and South-
Vomiting should be a prompt predictor of East Asia: A Review. J Stroke, 19, 286-
stroke outcome. Emerg Med J, 30, 728- 294.
31.