Professional Documents
Culture Documents
MICROBIOLOGY OF THERMAL
PROCESSING
Lilis Nuraida, Ph.D.
SEAFAST Center
dan
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan
Institut Pertanian Bogor
1
18/02/2014
Outline
2
18/02/2014
3
18/02/2014
Bacteria
Single cells, smaller than yeast
Based on cell wall composition: Gram
positive and Gram negative
The most important and troublesome of
all the microorganisms for the food
processor.
Certain bacteria form endospore that
remain alive under conditions that kill
other
th cells.
ll
Bacterial spores are heat resitant
Formation of extracellular (capsule)
polysaccharides in certain bacteria
increase heat resistance
Source of microorganism
Raw materials and ingredients are the primary sources
The ultimate source for pathogens in raw meat and
p
poultry
y is their feces.
Soil or water can be a common source of food borne
microorganisms and spores.
Vegetables become contaminated during production
Those that grow close to or through the soil usually
having high numbers of bacteria and bacterial spores,
including spores of C.C botulinum.
botulinum
4
18/02/2014
5
18/02/2014
Spore germination
6
18/02/2014
pH dan pertumbuhan
Ketersediaan air minimum mikroorganisme
untuk pertumbuhan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
mikroorganisme Kapang
Khamir
Mikroorganisme
g Aw minimum Staphylococcus
p y aureus
pH 4.6 C. botulinum
C. perfringens
C. botulinum 0.93
• Berasam rendah (pH > 5.3) :
S. aureus 0.85 • kacang-kacangan, daging, susu, santan,
keju
keju.
Salmonella 0.93 • Berasam sedang (pH 4.5 – 5.3) :
• alpokat, nangka.
• Asam (pH 3.7 – 4.5) :
• tomat, pear, nenas.
• Asam tinggi (pH < 3.7) :
• sawi asin, yoghurt, strawberry.
Mikrobiologi Makanan Kaleng - LN- 2012
Oksigen Suhu
Mengapa Clostridium, Bacillus, • Psikrofilik: toleran terhadap dingin,
BAL dapat tumbuh pada tumbuh pada suhu < 4 oC
makanan yang dikemas • Psikrotrofik:
hermetis? – pertumbuhan optimum pada 14 - 20
oC
C, dapat tumbuh pada 4 oC
BAL: mikroaerofilik – Contoh:
Clostridium bersifat • Clostridium botulinum tipe E
anaerob obligat • strain non-proteolitik tipe B dan F
Bacillus besifat fakultatif
anaerob Mesofilik:
suhu optimum 30 -37 oC
Contoh: C.
C botulinum
Senyawa antimikroba: Termofilik:
• Bahan pengawet: nitrat/nitrit, suhu optimum 45 - 60 oC
bakteriosin, asam organik,
sporanya resisten terhadap pemanasan,
benzoat dll
tidak memproduksi toksin
Contoh: Bacillus stearothermophilus
7
18/02/2014
•Pasteurization
•Sterilization
Why 2 methodes of thermal processing?
Yeast, molds and non-spore former bacteria are inactivated by
boiling/cooking
C. botulinum forms spores and need higher temperature to
inactivate them
Pasteurisasi
Pemanasan untuk membunuh mikroorganisme penyebab
penyakit
Misalnya pasteurisasi susu: 63° C; 30 min., 72° C; 16 sec.,atau
ekivalen
Membunuh mikroorganisme yang tidak membentuk spora
Dua kelompok mikroorganisme tahan pasteurisasi susu:
termodurik (Streptococcus dan Lactobacillus) dan
termofilik (Bacillus, Clostridium, Alicyclobacillus, Geobacillus,
Thermoanaerobacter)
Produk pasteurisasi tidak “steril”
Perlu dibantu dengan teknik pengawetan lain: pendinginan, pengasaman
Pangan dengan pH tinggi (>4.6) yang dipasteurisasi tidak bisa
disimpan pada suhu kamar, harus didinginkan
Umur simpan pendek tergantung suhu dan waktu pemanasan
(biasanya 2 minggu)
Contoh: susu pasteurisasi
Microbiology of Thermal Process - LN- 2014-FTSP
8
18/02/2014
Sterilisasi
“Commercial sterility means the absence of microorganisms capable of
growing in the food at normal non-refrigerated conditions at which the food
is likely to be held during manufacture, distribution and storage.”
(Ref: Codex Alimentarius Commission (WHO/ FAO) CAC/RCP 40-1993 40 1993 )
Pemanasan di atas suhu 100 C untuk menginaktivasi spora
Harus dijamin bahwa proses telah membunuh/menginaktivasi semua
mikroba berbahaya bagi kesehatan
Paling berbahaya Clostridium botulinum (botulin)
Pendekatan keamanan dan komersial : Konsep 12 D
Dua hal kritis : suhu dan waktu
Produk dapat disimpan pada suhu kamar dalam waktu lama (1-2
tahun)
Contoh: Makanan kaleng (kornet, sardin dll)
Komposisi pangan:
Air, Lemak, Garam, Karbohidrat, Nilai pH,
Protein dan senyawa lainnya
Jumlah Mikroorganisme pada bahan
Suhu pertumbuhan
Senyawa penghambat
Suhu dan waktu pemanasan
Perlakuan ppendahuluan sebelum
pemanasan
9
18/02/2014
10
18/02/2014
Jumlah mikroorganisme vs
pemanasan
Jumlah mikroorganisme
yang tinggi pada bahan
pangan memerlukan
Jumllah mikroorganisme
Waktu pemanasan
Mikrobiologi Makanan Kaleng - LN- 2013
tertentu
Nilai D: waktu yang diperlukan untuk 10-------------------
membunuh sebanyak 90%
mikroorganisme atau 1 log10 pada
suhu tertentu.
Sterilisasi makanan tidak asam 1--
menggunakan konsep 12 D untuk C.
botulinum
11
18/02/2014
12
18/02/2014
100-----
Nilai z
Log Nilai D, menit
Suhu yang
10-------------------
diperlukan untuk
menurunkan atau
meningkatkan 1 1--
siklus logg ppada
kurva TDT (1 log
nilai D)
Nilai z
Suhu
13
18/02/2014
Fo dan konsep 12 D
Fo = 0.21 x 12 = 2.52
Pemanasan selama 2.52 menit pada suhu 250 oF
mengurangi spora C. botulinum menjadi 1 dalam 1
kaleng dari 1012 kaleng.
Microbiology of Thermal Process - LN- 2014-FTSP
Clostridium botulinum
Great concern to home and commercial canners
Mesophilic,
p Gram p
positive, rods
Produce toxin:
Although the spores are heat resistant, the toxin is not.
The toxin can be inactivated by boiling temperatures
(100ºC).
14
18/02/2014
Pertumbuhan C. botulinum
Inactivation of C. botulinum
15
18/02/2014
Aw vs Clostridium botulinum
Aw (water activity = aktivitas air):
air yang tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme
Spora
S tidak
id k bergerminasi
b i i pada
d aw < 0.93
0 93
Makanan dengan aw > 0.85:
pemanasan seperti pada makanan asam rendah
Makanan dengan aw < 0.85:
pemanasan untuk membunuh sel vegetatif = makanan
asam
Makanan dengan aw < 0.85
pengukuran aw harus akurat dan reguler terhadap produk jadi
kontrol harus dilakukan sejak persiapan ingredien sampai
pemanasan (pencapaian suhu yang ditetapkan)
water
16
18/02/2014
pH vs Clostridium botulinum
X
Vegetative
cells (bacteria) spore
spore
Bacteria with
X X
Vegetative
cells (bacteria) spore
spore
Bacteria with
pH 4.6
High acid food Low acid food
17
18/02/2014
Bacillus
Gram-positive aerobic atau facultative endospore-forming
bacteria".
Tumbuh pada kondisi ada O2.
Membentuk kapsul
Dextran dan levan merupakan polisakarida yang umum diproduksi
Bacillus selain polisakarida kompleks
Re-klasifikasi
Bacillus stearothermophilus menjadi Geobacillus stearothermophilus
Suhu optimum 400 to 550C
Tumbuh pada 65o C dan toleran terhadap asam.
asam
Jarang tumbuh pada 38 C 0
Terdapat pada tanah, gurun, air di kutub, mata air panas, sedimen
laut, pangan dan kompos.
Penyebab flat sour
D250 values >4.00 menit Microbiology of Thermal Process - LN- 2014-FTSP
18
18/02/2014
19
18/02/2014
20
18/02/2014
21
18/02/2014
22
18/02/2014
23
18/02/2014
Terima Kasih
lilis@nuraida.com; lilis@seafast.org
24