You are on page 1of 11

ANALISIS WACANA KRITIS ISU DISKRIMINASI

KELOMPOK LGBT PADA MEDIA BERITA ONLINE


TENTANG PIALA DUNIA QATAR MODEL NORMAN
FAIRCLOUGH TAHUN 2021-2023

Yessa Yuliana1), Aprilia Kartika Putri2)


Email: yessajuliana02@gmail.com1), apriliakp@unja.ac.id2)
1,2)
Program Studi Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jambi, Indonesia

Abstrak: Penlitian ini meruakan penelitian deskriptif kualitatif. Bertujuan untuk


menjelaskan wacana kritis dari media berita detik.com dan CNNIndonesia yang
dibandingkan dari segi discourse practice. Penelitian ini didasarkan pada model
Norman Fairclough dalam analisis wacana kritis. Data didapatkan dari wacna teks
berita yang dilansir dari detik.com dan CNNIndonesia dalam mengambil topik
diskriminasi kelompok LGBT di Piala Dunia Qatar 2022. Teknik analisis berupa
teknik observasi, simak dan catat. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan
bahwa detik.com dan CNNIndonesia, masing-masing berpacu pada produksi dari
media berita lain. Tetapi pembedanya detik.com berpacu pada website yang
dibawah naungan yang sama dan di komsumsi sedemikian rupa dari wacana teks
di detikSport.
Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Norman Fairclough, LGBT

ANALYSIS OF CRITICAL DISCOURSE ON THE ISSUE OF


DISCRIMINATION OF LGBT GROUP IN ONLINE NEWS
MEDIA ABOUT THE QATAR WORLD CUP NORMAN
FAIRCLOUGH MODEL 2021-2023
Abstract: This research is a qualitative descriptive research. Aims to explain
critical discourse from the news media detik.com and CNNIndonesia compared in
terms of discourse practice. This research is based on Norman Fairclough's
model in critical discourse analysis. The data was obtained from news text
discourse reported by detik.com and CNNIndonesia in taking the topic of
discrimination against LGBT groups at the 2022 Qatar World Cup. The analysis
technique is in the form of observation techniques, observe and record. From the
research conducted, it was found that detik.com and CNNIndonesia each raced
on production from other news media. But the difference is that detik.com races
on a website that is under the same auspices and is consumed in such a way from
the textual discourse on detikSport.
Keywords: Critical Discourse Analysis, Norman Fairclough, LGBT

1
PENDAHULUAN

Dalam pengertian yang luas analisis wacana kritis berhubungan dengan


teks dan bahasa. Sehingga para pengamat pasti melakukan penafsiran termasuk
model ataupun pemaknaan teks tersebut. Tentu saja pengetahun, pengalaman, dan
juga ideologi dari penggamat ikut mempengaruhi penyajian permasalahan
berkenaan dengan pilihan permasalahan yang dianggap perlu diperhatiakn dan
permasalahan yang dianggap bisa diabaikan. Kenyataan-kenyataan sosial tertentu
yang dianggap penting oleh orang Indonesia bisa berbeda pemikirannya atau
berbeda pendapat. Sehingga dalam analisis wacana, berfokus pada subjek bahasa
sebagai bentuk wacana, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam
memamahi bahasa yang merupakan satu aspek dari proses sosial masyarakat
(Schoorl, 1980). Analisis wacana kritis menjelaskan secara tepat bagaimaan
interkoneksi ilmu sosial kritis sebagai suatu ilmu pengetahuan sosial.

Kognisi sosial terhubung dalam aspek media berita. Segala keadaan sosial
diproses dan di beritakan. Wacana berita tidak diartikan secara jumlah struktur
tetapi lebih kepada proses komunikasi secara kompleks. Aspek produksi berita,
berfokus pada proses terjalinnya sebuah komunikasi yang mana membentuk
sebuah teks. Proses ini tidak hanya bermakna bagaimanan suatu teks itu terbentuk,
proses tersebut juga dimasukkan sebuah informasi yang mana nanti akan berguna
dalam menulis bentuk wacana, atau diskusi parlemen. Setelah terjalinnya proses
pemasukkan informasi, tidak lupa juga informasi tersebut peristiwa-peristiwa
yang menjadi objek data harus ditafsirkan, disimpulkan, dan dimaknai oleh
pengamat yang akan ditulisnya menjadi sebuah berita (Munfarida, 2014).

Penelitian terkait AWK model Norman Fairclough dalam analisis aspek


kosakata dilakukan oleh cukup banyak peneliti, pertama (Fauziati, 2016) ,
meneliti tentang Fenomena LGBT pada Harian Kompas, Suara Merdeka dan
Jawa Pos: Pendekatan Mikrostruktural dan Makrostruktural, kedua
(Rokhmansyah, 2020), meneliti tentang Posisi Kelompok LGBT dalam Bingkai
Media: Studi Wacana Kritis Fairclough terhadap Pemberitaan LGBT pada
Media Daring Kompas. Ketiga (Sausina, 2022), meneliti tentang Aspek kosakata
pada berita Kerusuhan Kanjuruhan pada Tempo.co dan Bola.com

2
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini peniliti memilih Isu
Diskriminasi Kelompok LGBT pada Media Berita tentang Piala Dunia Qatar
Model Norman Fairclough sebagai objek penelitian. Peneliti menganalisis
discourse practice dari wacana berita detik.com dan cnnindonesia Tahun
2021-2021 dengan menfokuskan dari segi prodksi dan komsumsi teks, didasarkan
pada sudut pandang sosial dengan menggunakan analisis wacana kritis model
Norman Fairclough yang terfokus terhadap kaum LGBT.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian mengenai analisis wacana kritis isu diskriminasi


kelompok LGBT pada piala dunia Qatar tahun 2021-2022 model Norman
Fairclough adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang tidak berhubungan dengan angka, tetapi penelitian ini
berfokus pada pengumpulan dan analisis data yang diuraikan secara naratif
(Setiawan, 2018). Tujuan dari metode kualitatif adalah pendeskripsian objek
penelitian secara objektif. Data yang didapatkan dari penelitian ini termasuk
dalam kelompok penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan data yang
bersifat deskriptif dari media berita online detik.com dan CNNIndonesia tentang
isu deskriminasi kelompok LGBT pada piala dunia Qatar 2021-2022. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik simak dan catat.
Sehingga dapat dilakukan kesimpulan pada akhir penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada analisis wacana kritris menggunakan pendekatan Norman Fairclough


yang terbagi atas tiga aspek yaitu : teks, discourse practice, dan sociocultural
practice. Sociocultural practice adalah dimensi yang berada diluar konteks teks.
Konteks di sini memiliki banyak hal, seperti konteks situasi, lebih luas adalah
konteks dari praktik institusi dari beberapa media sendiri dalam hubungannya
dengan masyrakat atau budaya dan politik tertentu. Misalnya politik media,
ekonomi media, atau budaya media tertentu yang berpengaruh terhadap berita
yang dihasilkannya. Sedangkan, discourse practice diartikan sebagai dimensi
yang memiliki keterhubungan dengan proses produksi dan komsumsi teks. Pada
berita, penyajian teks biasanya dihasilkan melalui proses produksi teks yang

3
berbeda, seperti bagaimana pola kerja, bagan kerja, dan rutinitas dalam
menghasilkan berita. Teks berita didapatkan secara akurat dengan cara yang
terstruktur di mana laporan pengamat di lapangan, atau sumber beerita yang akan
ditulis oleh editor, dan sebagainya. Proses komsumsi teks bisa berbeda dalam
aspek konteks sosial, komsumsi juga dihasilkan secara individual ketika teks
tersebut dikomsumsi oleh seseorang atau bisa juga secara kolektif. Lalu, ketika
analisis wacana tersebut dilakukan maka gunakanlah terlebih dahulu order of
discourse yang mana berhubungan dengan tipe yang berbeda, seperti tipe
diskursif, ruang kelas dan kerja. Keseluruhan aspek tersebut memberikan suatu
batasan bagaimanan teks diproduksi dan dikomsumsi. Ini akan membantu peneliti
untuk memaknai teks proses produksi dari teks, dan konteks sosial dari teks yang
dihasilkan (Cenderamata & Darmayanti, 2019)

Berdasarkan penjelasan diatas, ditemukan produksi dan komsumsi teks


dari media berita online detik.com dan CNNIndonesia, sebagai berikut:

Tabel 1.1

Detik.com CNNIndonesia
Judul: Sanksi Khusus Bagi Judul: Perang Kelompok LGBT di Qatar
Pemain Bila Mendukung LGBT hingga Banjir Hujatan untuk Beckham (22
Selama Piala Dunia 2022 (21 Nov 2022, pukul 10:35)
November 2022, pukul 12:30)
Tautan: Tautan:
https://www.detik.com/jabar/se https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20
pakbola/d-6417341/sanksi- 221122073300-142-876837/perang-
khusus-bagi-pemain-bila- kelompok-lgbt-di-qatar-hingga-banjir-
mendukung-lgbt-selama-piala- hujatan-untuk-beckham
dunia-2022
Produksi teks: Produksi teks:
(1) Dilansir detikSport, sebagai (1) “(Beckham) membiarkan dii mereka
tuan rumah Piala Dunia 2022, dibeli oleh Qatar seharga jutaan dalam
Qatar melarang berbagai simbol rangka memberi kesan positif pada
LGBT (Lesbina, Gay, Biseksual kediktatoran yang seksis, homofobik, rasis

4
dan Transgender) selama (Qatar),” ungkap Tatchell kepada GB
perhelatan. Sikap ini ditentang News Breakfast.
oleh beberapa tim.
(2) Dilansir Mirror, Senin (21/11), David
Produksi teks yang digunakan Beckham punya pleidoi atas keputusannya
oleh detik.com didapatkan dari tersebut. Di Qatar, ia mengaku akan
hasil media massa seperti mengedepankan semangat Piala Dunia
detikSport yang berfokus pada 2022 yang mengusung platform untuk
pemberitaan seputar olahraga ‘kemajuan, inklusivitas, dan toleransi’.
dan diproduksi kembali
informasi tersebut dengan Produksi teks yang didapatkan pada
membuat judul yang berbeda. CNNIndonesia didapatkan darii media
massa seperti GB News Breakfast dan
Tautan: Mirror. Jadi, sebelum suatu pemberitaan di
https://sport.detik.com/sepakb lansir maka diperlukan materi produksi
ola/bola-dunia/d-6417009/anca terlibih dahulu untuk menfokuskan berita
man-kartu-kuning-bagi- yang di tayangkan atau meanrik para
pemain-dukung-lgbt-di-piala- pembaca.
dunia-2022

Komsumsi teks: Komsumsi teks:


(1) Piala Dunia 2022 Qatar (1) Mantan pemain Timnas Inggris, David
benar-benar tegas menolak Beckham tak luput dari hujatan atas
LGBT mski beberapa kapten tim keputusannya menerima mandat sebagai
peserta menyatakan akan nekat Duta Piala Dunia 2022 di Qatar. Hal ini
mengenakan ban pelangi saat berkaitan erat dengan sikap tuan rumah
pertandingan. Panitia pun Qatar yang tegas membatasi aktivitas
menyiapkan sanksi khusus untuk kampanye LGBT selama gelaran Piala
hal itu. Dunia berlangsung.

(2) Namun beberapa negara (2) Para penghujat meniali Beckham telah
Eropa yang mendukung ‘melacurkan’ diri ke negara Muslim, yang

5
keberagaman bertekad tetap dianggap sebagai homofobik, rasis dan
mengampanyekannya dengan intimidatif.
akan menggunakan ban kapten
OneLove, yang bertujuan (3)Juru Kampanye kelompok LGBT, Peter
mendukung kelompok Tatchell mengecam Beckham yang
terdiskriminasi. menerima tawaran sebagai Duta Piala
Dunia dengan upah yang diketahui
Detik.com memaparkan hasil mencapai 150 juta punds atau setara Rp
dari wacana teks pemberitaannya 2,8 triliun tersebut.
didasarkan pada wacana pada
detikSport. Secara individual, Berdasarkan pada produksi teks yang
teks tersebut dikomsusmsi dilakukan oleh media berita CNNIndonesia,
selayaknya dengan informasi dikomsumsi dari beberapa media massa dan
yang sama hanya saja judul dari dipaparkan kembali dengan wacana teks
pemberitaan antara detik.com atau struktur ide yang lebih berfokus pada
dan detikSport berbeda. pemain sepak bola yaitu david beckham.
detik.com mengkomsumsi teks
dan dipaparkan dengan Produksi berita mendominasi bagaimana
memfokuskan sanksi yang akan komsumsi teks dideskripsikan menjadi
diberikan pada pemain yang wacana berita, berdasarkan data yang
mendukung LGBT, sedangkan ditemukan diatas. Data tersebut merupakan
pada media detikSport komsumsi perluasan dari produksi wacana yang
secara individula dipaparkan terhubung dengan komsumsi teks yang akan
berdasarkan objek dari di lansir dari berita tersebut.
pelanggaran sanksi tersebut yaitu
ancaman kartu kuning bagi
pemain yang mendukung LGBT.

Perbandingan antara media berita online detik.com dan CNNIndonesia,


menjadi analisis dalam penelitian ini dengan berfokus pada analisis discourse

6
practice. Detik.com adalah mdeia berita digital yang terbesar di Indonesia yang
menyajikan informasi peristiwa yang bermutu dan gaya hidup yang kekinian
dengan edisi daring. Sejaka tanggal 3 Agustus 2022, detik.com dibawah PT Trans
Corporation menjadi jalur semua layanan berita. Sedangkan CNNIndonesia, yaitu
jatingan berita digital gratis atau berbayar di Transvision dan IndiHome TV dan
berada dibawah kepemilikan Trans Media yang mengambil lisesn CNN dari
Warner Bros.

Sebuah berita diproses dengan beberapa aspek yang perlu diperhatikan,


salah satunya dari bentuk peristiwa. Peristiwa menjadi acuan pada aspek produksi
berita yang akan dibawakan, sebab akan berhubungan dengan materi berita,
sarana produksi atau biaya produksi. Setelah didapatkan, titik fokus produksi
berita maka langkah selanjutnya bagaimana infomasi itu dikomsumsi berupa teks
wacana berita dan disajikan sedemikian rupa dengan infomasi yang didapatkan.

KESIMPULAN

7
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan berfokus pada teori Norman
Fairclough. Didasrkan pada aspek discrouse practice, yaitu sebagai dimensi yang
memiliki keterhubungan dengan proses produksi dan komsumsi teks. Dari
perbandingan yang dilakukan yaitu media berita online detik.com dan
CNNIndonesia ditemukan beberpa perbedaan dari produksi dan komsumsi teks
yang dideskripsikan menjadi wacana teks berita, diantaranya sebagai berikut:

1. Detik.com memiliki website lain dalam menyajikan wacana berita, salah


satunya detikSport. Sehingga memiliki keterhubungan dengan materi atau
topik yang diambil berupa isu deskriminasi kelompok LGBT. Berdasarkan
penyajian wacana berita dalam topik deskriminasi kelompok LGBT,
detik.com berfokus pada sanksi yang akan dihadapi para pemain sepak
bola jika mendukung kelompok tersebut selam Piala Dunia di Qatar 2022
berlangsung. dari segi produksi yang didapatkan dan komsumsi teks dalam
memaparkan sanksi para pemain sepak bola yang mendukung kelompok
LGBT disajikan dengan mengurangkan beberapa teks yang diambil dari
websit detikSport dan dialih wacanakan kembali dnegan judul berbeda di
detik.com.
2. CNNIndonesia mendapatkan infomasi berita dari beberapa website luar
negeri seperti GB News Breakfast dan Mirror. Hal ini, dimaksudkan untuk
medapatkan informasi dari pernyataan David Beckham mantan pemain
sepak bola dari Inggris. David dikecam sebagai bentuk pelanggaran yang
dilakukannya dengan mendukung kelompok LGBT di Piala Dunia Qatar
2022 yang mana mayoritasnya adalah islam. Produksi berita yang
didapatkan dikomsumi dan disajikan dengan mengambil kutipan dari
media berita yang diambil.
3. Perbandingan anatara detik.com dan CNNIndonesia, masing-masing
berpacu pada produksi dari media berita lain. Tetapi pembedanya
detik.com berpacu pada website yang dibawah naungan yang sama dan di
komsumsi sedemikian rupa dari wacana teks di detikSport. Sedangkan
CNNIndonesia hanya mengambil beberapa kutiapan berupa pernyataan
dari David Beckham yang mendukung kelompok LGBT. Jadi, kedua

8
media berita ini saling mengambil isu yang sama, tetapi pengacuan topik
saling berbeda.

SARAN
Penelitian ini berfokus pada analisis discourse practice berdasarkan teori
Norman Fairclough. Sehingga, diperlukan penelitian yang lebih mendalam lagi
mislanya dari segi aspek : teks dan sociocultural practice. Hal ini dimaksudkan
agar penelitian ini bisa dikatakan sempurna dengan data-data yang ditemukan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Cenderamata, R. C., & Darmayanti, N. (2019). ANALISIS WACANA KRITIS


FAIRCLOUGH PADA PEMBERITAAN SELEBRITI DI MEDIA DARING
( FAIRCLOUGH ’ S CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS OF CELEBRITY
NEWS ON ONLINE MEDIA ) PADA PEMBERITAAN SELEBRITI DI
MEDIA DARING ( FAIRCLOUGH ’ S CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS
OF CELEBR. March.

Fauziati, E. (2016). Seminar Nasional Kajian Bahasa dan Pengajarannya (KBSP)


IV 2016. Seminar Nasional Kajian Bahasa Dan Pengajarannya (KBSP) IV
2016, 45–54.

Munfarida, E. (2014). Analisis Wacana Kritis Norman Fairlough. Komunika :


Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 8(1), 1–19.
http://www.ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/komunika/article/view/
746

Rokhmansyah, A. (2020). Posisi Kelompok LGBT dalam Bingkai Media: Studi


Wacana Kritis Michel Foucault terhadap Pemberitaan LGBT pada Media
Daring Kompas. Prosiding Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra
(Semantiks), 387–395.
https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks/article/view/45010

Sausina, C. (2022). Konstruksi Berita Kerusuhan Kanjuruhan di Media Online :


Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough Cut Nina Sausina Institut
Bisnis Nusantara. Esensi Lingua, 4(2), 17–29.

Schoorl, J. W. (1980). Modernisasi Pengantar Sosiologi Pembanguan Negara-


negara Sedang Berekembang. PT GRAMEDIA.

Setiawan, A. anggito & J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Jejak.

Detik.com. (21 November 2022). Sanksi Khusus Bagi Pemain Bila Mendukung
LGBT Selama Piala Dunia 2022.
https://www.detik.com/jabar/sepakbola/d-6417341/sanksi-khusus-bagi-
pemain-bila-mendukung-lgbt-selama-piala-dunia-2022

10
Detik Sport. (21 November 2022). Ancaman Kartu Kuning Bagi Pemain Dukung
LGBT di Piala Dunia 2022. https://sport.detik.com/sepakbola/bola-
dunia/d-6417009/ancaman-kartu-kuning-bagi-pemain-dukung-lgbt-di-
piala-dunia-2022

CNNIndonesia. (22 November 2022). Perang Kelompok LGBT di Qqatar hingga


Banjir Hujatan untuk Beckham.
https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221122073300-142-
876837/perang-kelompok-lgbt-di-qatar-hingga-banjir-hujatan-untuk-
beckham

11

You might also like