You are on page 1of 11

Agro Bali : Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X

Vol. 4 No. 2: 219-229, July 2021 DOI: 10.37637/ab.v4i2.715

Inventarisasi Zingiberaceae yang Bernilai Ekonomi (Etnomedisin,


Etnokosmetik dan Etnofood) di Kabupaten Kolaka Utara,
Sulawesi Tenggara, Indonesia
(Inventory of the Zingiberaceae Family with Economic Value (Ethnomedicine,
Ethnocosmetics and Ethnofood) in North Kolaka Regency,
Southeast Sulawesi, Indonesia)

Syamsuri1, Hasria Alang2♥


1
Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Tanjungpura Pontianak,
2
Biologi, STKIP Pembangunan Indonesia makassar,

Email korespondensi: hasriaalangbio@gmail.com

Abstract. The research on Zingiberaceae which has economic value in North Kolaka Regency, Southeast Sulawesi
has been conducted. Several studies stated that Zingiberaceae can be used as a cooking spice and traditional
medicine. However, surveys and inventories of Zingiberaceae species as one of the local wisdoms that have
economic value in the area have never been carried out, so efforts are needed to document the economic value of
the Zingiberaceae family in the district. The purpose of this study was to make an inventory of the Zingiberaceae
family in North Kolaka Regency which has economic value. The method used is Participatory Rural Appraisal.
The data obtained were analyzed descriptively and tabulated in a table. The results of the study found that there
were nine species of the Zingiberaceae family found in North Kolaka Regency and had economic value including
kecombrang, galangal, kencur, ginger, bangle, lempuyang, temulawak, turmeric and forest kecombrang (sweet).
These plants have economic value as ingredients for medicines (medical), beauty (cosmetics) and foodstuffs
(food).
Keywords: chemical compound; ethnobotany; participatory rural appraisal; traditional healer; zingiberaceae
Abstrak. Telah dilakukan penelitian mengenai Zingiberaceae yang bernilai ekonomi di Kabupaten Kolaka Utara
Sulawesi Tenggara. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa Zingiberaceae dapat digunakan sebagai bumbu
masakan dan obat tradisional. Namun survey dan inventarisasi jenis Zingiberaceae sebagai salah satu kearifan
lokal yang memiliki nilai ekonomi di daerah tersebut belum pernah dilakukan, sehingga diperlukan upaya guna
mendokumentasikan pemanfaatan family Zingiberaceae yang bernilai ekonomi di kabupaten tersebut. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menginventarisasi family Zingiberaceae di Kabupaten Kolaka Utara yang memiliki
nilai ekonomi. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal. Data yang diperoleh dianalisis
secara deskriptif dan ditabulasi dalam tabel. Hasil penelitian ditemukan ada sembilan jenis dari family
Zingiberaceae yang ditemukan di Kabupaten Kolaka Utara dan bernilai ekonomi diantaranya kecombrang,
lengkuas, kencur, Jahe, bangle, lempuyang, temulawak, kunyit dan Kecombrang hutan (manis). Tanaman tersebut
memiliki nilai ekonomi sebagai bahan obat-obatan (medis), kecantikan (kosmetik) dan bahan pangan (makanan).
Kata kunci: etnobotani; participatory rural appraisal; penyehat tradisional; senyawa kimia; zingiberaceae

PENDAHULUAN obatan (etnomedisin), kecantikan


(etnokosmetik) ataupun sebagai bahan
Indonesia merupakan negara yang
makanan (etnofood) (Saudah et al., 2018).
memiliki keanekaragaman hayati atau
Salah satu cabang ilmu yang mengkaji
biodiversitas tertinggi setelah Brazil.
interaksi manusia (baik etnik ataupun
Keanekaragaman hayati di Indonesia jika
kelompok masyarakat disuatu tempat)
diolah dan dimanfaatkan secara maksimal,
dengan tanaman yaitu etnobotani. Ilmu ini
maka akan memberikan nilai ekonomi yang
tidak hanya melihat tampilan biologi
tinggi bagi kehidupan (Widjaja et al., 2014),
taksonomi tumbuhan, tetapi juga
karena dapat dimanfaatkan sebagai sumber
pengetahuan yaitu sikap dan perilaku
bahan baku untuk industri seperti obat-
masyarakat terhadap kelompok tumbuhan
219
Agro Bali : Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X
Vol. 4 No. 2: 219-229, July 2021 DOI: 10.37637/ab.v4i2.715

sehingga budaya dan etnisitasnya tetap Zingiberaceae memiliki nilai ekonomi yang
terjaga (Suryadarma, 2008). Data SUSENAS tinggi. Selain itu, Arum et al. (2012)
(Survei Sosial Ekonomi Nasional) menyatakan bahwa etnis-etnis di Indonesia
menyebutkan bahwa persentase penduduk banyak yang memanfaatkan ZIngiberaceae
Indonesia yang menggunakan bahan berdasarkan pengetahuan yang diperoleh
tradisional sebagai swamedikasi atau secara turun temurun, informasi dari
pengobatan sendiri pada tahun 2001 hingga tetangga maupun dari media massa.
2006, terjadi peningkatan dari 30,2% Kolaka Utara merupakan suatu daerah
menjadi 38,30% (Supardi & Susyanty, yang dihuni berbagai suku, seperti Tolaki,
2010). Bugis, Toraja dan Makassar. Meskipun suku
Nilai ekonomi tanaman obat menjadi hal pada daerah ini cukup kompleks, namun
penting dalam meningkatkan pendapatan mereka masih mempertahankan kearifan
masyarakat terutama di kalangan pedesaan. lokal seperti pemanfaatan tanaman sekitar
Nilai ekonomi adalah kesediaan harga untuk berbagai keperluan guna membantu
maksimal yang dibayarkan oleh orang perekonomian keluarga. Selain itu, kearifan
terhadap suatu produk yang sesuai harga lokal di daerah ini juga didukung oleh
pasar maupun melebihi harga pasar. banyaknya kekayaan alam yang memiliki
Semakin tinggi kesediaan membayar berbagai potensi. Family Zingiberaceae
semakin berharga produk tersebut karena adalah salah satu flora yang mudah
adanya motivasi nilai, kebutuhan, dan ditemukan di Kolaka Utara. Tanaman ini
kegunaannya (Obeng et al., 2020). Lanjut dapat tumbuh di pekarangan, kebun atau
Michalos (2014) Nilai ekonomi merupakan tumbuh secara liar termasuk di Kolaka Utara.
nilai suatu barang atau jasa, yang ditentukan Namun survey dan inventarisasi jenis
oleh pasar. Kesediaan orang membayar Zingiberaceae sebagai salah satu kearifan
untuk perubahan kecil dalam kemungkinan iter yang memiliki nilai ekonomi di daerah
bertahan hidup (Landefeld & Seskin,1982). tersebut belum pernah dilakukan, sehingga
Sebuah harga suatu jenis tanaman ditentukan diperlukan upaya guna mendokumentasikan
oleh tingkat kebutuhan pasar. pemanfaatan family Zingiberaceae yang
Salah satu jenis tanaman yang bernilai ekonomi di kabupaten tersebut.
dilaporkan memiliki nilai ekonomi, baik Tujuan penelitian ini adalah untuk
sebagai bahan makanan (bumbu masakan menginventarisasi family Zingiberaceae di
dan sayuran) maupun sebagai obat-obatan Kabupaten Kolaka Utara yang memiliki nilai
tradisional yaitu golongan Zingiberaceae. ekonomi. Kegiatan ini dapat digunakan
Penelitian mengenai Zingiberaceae telah sebagai dasar untuk menambah literatur
dilakukan oleh Kuntorini (2005) di etnobotani Zingiberaceae di Kab. Kolaka
Kotamadya Banjarbaru, Auliani et al. (2014) Utara khususnya dan Indonesia pada
di Kabupaten Kampar, Wardiah et.al (2015) umumnya
di Kab. Aceh Besar, Saudah et al. (2018) di
Kab. Pidie Aceh dan Triyanti (2018). Hasil METODE PENELITIAN
penelitian tersebut menyebutkan bahwa
Waktu Dan Tempat
tanaman suku tersebut dapat dimanfaatkan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
sebagai obat-obatan tradisional dan sebagai Februari 2021 di Kab. Kolaka Utara,
bumbu masakan. Selain itu, Zingiberaceae Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini
juga dapat dijadikan sebagai elemen dalam adalah deskriptif kualitatif, yang artinya
desain lanskap seperti penelitian Putra et al. menggambarkan kondisi atau pemanfaatan
(2015) di Bali. Data hasil penelitian- Zingiberaceae secara apa adanya
penelitian tersebut menunjukkan bahwa
220
Agro Bali : Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X
Vol. 4 No. 2: 219-229, July 2021 DOI: 10.37637/ab.v4i2.715

berdasarkan hasil wawancara dan observasi (di hutan atau kebun sebagai gulma) seperti
di lapangan. terlihat pada tabel 1.
Metode Penelitian digunakan adalah
Participatory Rural Appraisal (PRA), yaitu
berorientasi pada keterlibatan dan peran serta
masyarakat secara aktif dalam penelitian,
melalui wawancara secara mendalam kepada
masyarakat dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang bertujuan untuk
memperoleh informasi data lisan dari
responden, yaitu data mengenai jenis-jenis
Zingiberaceae yang bernilai ekonomi dan
terdapat pada lokasi tersebut. Selanjutnya, Gambar 1. Salah satu contoh ramuan
dokumentasi tumbuhan dengan memfoto tradisional
Zingiberaceae yang ada di kab. Kolaka
Utara. Zingiberaceae memiliki ciri berupa
Teknik dan Metode Pengambilan Sampel aroma yang khas pada rimpang. Hasil
Metode pengambilan sampel dilakukan penelitian tentang Zingiberaceae yang
secara observasional dan memenuhi kriteria memiliki nilai ekonomi di Kabupaten Kolaka
inklusi, yaitu penyehat tradisional (tabib) Utara diantaranya kecombrang, lengkuas,
dan tokoh masyarakat atau pengguna dan kencur, jahe, bangle, lempuyang,
bersedia menjadi respon. Teknik temulawak, kunyit, kunyit putih, jahe merah
pengambilan sampel yang digunakan pada dan Kecombrang hutan (manis) seperti
penelitian ini yaitu Purpose sampling. terlihat pada gambar 2 dan tabel 1.
Purpose sampling digunakan untuk Tumbuhan dikatakan bernilai ekonomi
penentuan narasumber yang merupakan karena memiliki banyak manfaat dalam
masyarakat lokal yang menjadi sasaran. kehidupan (Auliani et al., 2014). Salah satu
Narasumber yang digunakan yaitu orang tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi yaitu
yang dianggap paling tahu yaitu pengobat golongan Zingiberaceae, yang merupakan
tradisional atau tabib dan masyarakat golongan temu-temuan atau jahe-jahean.
pengguna sehingga akan memudahkan Nilai ekonomi tanaman ini yaitu
peneliti menjelajahi dan menginventarisir dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan,
objek yang diteliti. bahan makanan dan sebagai kosmetik alami.
Pemanfaatan Zingiberaceae ini
HASIL DAN PEMBAHASAN dikarenakan tanaman tersebut mengandung
metabolit sekunder. Metabolit sekunder
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adalah senyawa yang dihasilkan dari proses
terdapat sebelas jenis Zingiberaceae yang metabolism sekunder suatu tanaman (Taiz
bernilai ekonomi dan digunakan oleh and Zeiger, 2006). Metabolit sekunder terdiri
masyarakat lokal di Kab. Kolaka Utara yaitu atas alkaloid, flavonoid, dan terpenoid.
patikala, likku, cakku, passaleyya, panini, Metabolit yang dihasilkan oleh tanaman
lempuyang, temulawak, kunyit, kacimpang, tersebut diantaranya adalah berfungsi
passalayya mararang dan kunyit’ pute. sebagai antimikroba sehingga dapat
Sebelas jenis Zingiberaceae tersebut digunakan manusia sebagai obat (Silalahi,
merupakan tanaman budidaya dan juga liar 2018).

221
Agro Bali : Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X
Vol. 4 No. 2: 219-229, July 2021 DOI: 10.37637/ab.v4i2.715

Gambar 2. Golongan Zingiberaceae yang bernilai ekonomi di Kab. Kolaka Utara. (a) Patikala,
(b) Likku, (c) Cakku, (d) Pasaleyya, (e) Pasaleyya mararang, (f) Panini, (g) Limpujang, (h)
Temmu, (i) Kunyi, (j) Kunyi’ pute, (k) Kacimpang
Zingiberaceae yang tumbuh di Kolaka oleh masyarakat setempat disebut
Utara, ada yang merupakan tanaman Kacimpang. Dari semua jenis Zingiberaceae
budidaya dan ada pula yang tumbuh secara yang ditemukan, hanya kecombrang yang
liar. Satu diantara tanaman Zingiberaceae dimanfaatkan batang, daun dan buahnya,
yang ditemukan merupakan tanaman yang sedangkan sepuluh jenis lainnya yaitu
sangat langka, yaitu kecombrang hutan yang rimpang. Hal ini dikarenakan letak dari
222
Agro Bali : Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X
Vol. 4 No. 2: 219-229, July 2021 DOI: 10.37637/ab.v4i2.715

metabolit sekunder yang dihasilkan tanaman jumlah yang lebih kecil (Silalahi, 2018). Hal
tersebut. Golongan Zingiberaceae inilah yang menyebabkan pemanfaatan
menyimpan sebagian besar metabolit Zingiberaceae lebih dominan pada bagian
sekundernya pada bagian rhizome, sisanya rhizomnya
tersimpan pada daun, bunga dan buah dalam

Tabel 1. Golongan Zingiberaceae yang bernilai ekonomi di Kab. Kolaka Utara


No. Nama Lokal Nama Umum Habitus
1. Patikala Kecombrang/honje Budidaya dan liar
2. Likku Lengkuas Budidaya dan liar
3. Cakku Kencur Budidaya
4. Pasaleyya Jahe Budidaya
5. Pasaleyya mararang Jahe merah Budidaya
6. Panini Bangle Budidaya dan liar
7. Limpujang Lempuyang Budidaya dan liar
8. Temmu Temu lawak Budidaya dan liar
9. Kunyi’ Kunyit Budidaya dan liar
10. Kunyi’ pute Kunyit putih Budidaya
11. Kacimpang Honje Hutan (Honje Manis) Liar

Pemanfaatan Zingiberaceae oleh rasa asam pada makanan. Farisa & Maruzy
masyarakat lokal di Kab. Kolaka Utara yaitu (2016) juga menyatakan bahwa secara
digunakan sebagai bumbu masakan, bahan tradisional kecombrang dapat digunakan
obat-obatan tradisional dan sebagai bahan sebagai bahan makanan, pengawet makanan,
kosmetik atau perawatan diri. Salah satu sebagai obat luka, telinga dan penghilang
contoh ramuan tradisional yaitu minuman bau badan. Hal ini dikarenakan kecombrang
untuk melegakan tenggorokan yang terdiri mengandung senyawa fenol, flavonoid dan
dari campuran rimpang-rimpang tanaman terpenoid yang memiliki efek farmakologis
Zingiberaceae seperti kencur dan jahe berupa antioksidan, antibakteri dan anti
(Gambar 1). Pemanfaatan famili kanker.
Zingiberaceae secara lengkap seperti terlihat Lengkuas di Kabupaten Kolaka Utara
pada tabel 2. dijadikan sebagai bumbu masakan.
Pemanfaatan Dan dan cara pengolahan Penelitian Triyanti (2018) di Kabupaten
Zingiberaceae dalam kehidupan sehari-hari Musi Rawas menyebutkan bahwa tanaman
oleh masyarakat yang berbasis kearifan lokal tersebut dapat digunakan sebagai obat diare
dapat dilihat pada Tabel 2. Jenis tanaman dengan cara direbus dan diminum dan juga
tersebut dalam pemanfaatannya, ada yang sebagai obat panu dengan cara digosokkan
digunakan secara tunggal dan ada pula yang pada kulit yang terinfeksi jamur. Hal ini
merupakan campuran bahan lain. dikarenakan lengkuas mengandung minyak
Masyarakat di Kabupaten Kolaka Utara atsiri yang dapat berperan sebagai antibakteri
memanfaatkan batang, bunga dan buah Escherichia coli penyebab diare. Selain itu,
kecombrang sebagai bahan makanan. Batang lengkuas juga mengandung eugenol,
dan bunga dijadikan sebagai sayuran galangol dan galangan yang dapat memberi
sedangkan buah dijadikan sebagai pemberi rasa pada masakan.

223
Agro Bali : Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X
Vol. 4 No. 2: 219-229, July 2021 DOI: 10.37637/ab.v4i2.715

Tabel 2. Pemanfaatan family Zingiberaceae di Kab. Kolaka Utara


No Nama Nama Manfaat Yang Cara pengolahan
Ilmiah dimanfaat
kan
1. Kecombrang/ Etlingera Bumbu masakan Batang, Sebagai bumbu masakan
honje elatior bunga dan Direbus/dimasak
Buah
2. Lengkuas Alpinia Bumbu masakan Rimpang Dihaluskan dan
galanga dicampur dengan bahan
lain
3. Kencur Kaempferia 1. Bumbu Rimpang 1. Dihaluskan dan
galanga masakan dan dicampur dengan
2. sebagai bahan bahan lain bersama
obat bumbu lain
tradisional 2. Dikunyah
(flu, dan 3. Direbus hingga
radang mendidih bersama
tenggorokan) campuran bahan lain
3. sebagai bahan (bahan mandi uap) dan
kosmetik sebagai ramuan
tradisional (disangrai bersama
yaitu ramuan lain, kemudian
pengharum di kunyah)
badan
4. Jahe Zingiber 1. Bumbu Rimpang 1. Dihaluskan dan
officinale masakan dan dicampur bersama
2. sebagai bahan lain
bahan obat 2. Direbus dan airnya
tradisional diminum sebagai
(batuk dan obat radang
radang tenggorokan, diparut
tenggorokan) kemudian diperas
sebagai obat batuk
5. Bangle Zingiber Bahan obat Rimpang Dikunyah dan atau
cassumun tradisional ditempelkan pada bagian
ar (demam dan sakit dahi atau perut
perut)
6. Lempuyang Zingiber 1. Bahan obat Rimpang 1. Dihaluskan dan
zerumber tradisional dibalurkan pada
(panas dalam) tubuh
2. sebagai bahan 2. Direbus bersama
kosmetik bahan lain hingga
tradisional mendidih bersama
(pengharum campuran bahan
badan dan lain, airnya
bedak dingin) digunakan untuk
menguapkan badan
224
Agro Bali : Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X
Vol. 4 No. 2: 219-229, July 2021 DOI: 10.37637/ab.v4i2.715

dan untuk sebagai


bedak
tradisional/bedak
dingin yaitu
dihaluskan bersama
bahan lain
kemudian
dibalurkan ke tubuh
No Nama Nama Manfaat Yang Cara pengolahan
Ilmiah dimanfaat
kan
7. Temu lawak Curcuma 1. Bahan obat Rimpang 1. Dihaluskan, diperas
xanthorriza tradisional dan airnya diminum
(obat panas 2. Sebagai bedak
dalam) tradisional,
2. bedak dihaluskan bersama
tradisional bahan lain dan
3. menambah dibalur pada kulit
nafsu makan 3. Rimpang direbus dan
4. sebagai bahan air rebusan diminum
mandi uap 4. Direbus bersama
bahan lain hingga
mendidih bersama
campuran bahan lain,
airnya untuk
menguapkan badan
8. Kunyit Curcuma 1. Bahan Rimpang 1. Dihaluskan, diperas
longa obat dan airnya diminum
tradisional atau rimpang
(obat luka direbus dan air
dalam) rebusan diminum
2. bumbu 2. Dihaluskan bersama
masakan bumbu lain
9. Kecombrang Etlingera Sebagai bahan Buah Buahnya dimakan
manis sp. makanan
10 Jahe merah Zingiber Sebagai bahan Rimpang Direbus dan air
officinale obat tradisional rebusan diminum,
var. (rematik dan sedangkan untuk
rubrum batuk menahun). batuk dengan cara
diparut dan air
pearasnnya
diminum.
11 Kunyit putih Curcuma Sebagai bahan Rimpang Rimpang direbus
. zedoaria obat tradisional dan airnya diminum
(maag, nyeri haid
dan jantung)

225
Agro Bali : Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X
Vol. 4 No. 2: 219-229, July 2021 DOI: 10.37637/ab.v4i2.715

Kencur yang merupakan Zingiberaceae Bangle digunakan sebagai sebagai bahan


yang paling kecil dan merupakan penutup obat tradisional yaitu demam dan sakit perut.
tanah dimanfaatkan oleh masyarakat di Penelitian Wulansari et al. (2016)
kabupaten Kolaka Utara sebagai bumbu menyebutkan bahwa tanaman ini
masakan, obat tradisional dan bahan mandi mengandung senyawa saponin, flavonoid,
uap untuk menghilangkan bau badan karena minyak atsiri, alkaloid, tanin, dan glikosida
kuman. Hal ini dikarenakan kencur yang dapat menghambat pertumbuhan
mengandung senyawa flavonoid, saponin, bakteri dan antioksidan.
polifenol dan minyak atsiri yang dapat Lempuyang digunakan sebagai bahan
berfungsi sebagai antibakteri (Larassati et al., bedak tradisional dan sebagai campuran
2019) Hasil penelitian Triyanti (2018) juga untuk mandi uap. Hasil penelitian Somchit et
menyatakan bahwa kencur digunakan al. (2003) menemukan bahwa lempuyang
masyarakat di Kabupaten Musi Rawas digunakan sebagai antipiretik, anti
sebagai obat pegal linu dan batuk. implamasi, anti ulcer, analgesik, dan
Jahe di Kabupaten Kolaka Utara antimikroba. Hal ini dikarenakan adanya
digunakan sebagai bumbu masakan dan obat metabolit sekunder pada rhizoma lempuyang
tradisional. Kawiji et al. (2011) menyatakan berupa alkaloid, saponin, flavonoid,
bahwa ekstrak jahe dapat meningkatkan poliphenol dan esensial oil.
umur simpan dan aktivitas antioksidan sale Temulawak digunakan sebagai bahan
pisang. Penelitian Auliani et al. (2014) bedak tradisional, penambah nafsu makan
menyebutkan bahwa Jahe di Kecamatan Siak dan sebagai campuran untuk mandi uap.
Hulu Kabupaten Kampar digunakan Triyanti (2018) menyatakan bahwa
masyarakat sebagai obat sesak nafas. masyarakat di Bukit Cogong Kabupaten
Penelitian Inaki & Allue (2016) menemukan Musi Rawas memanfaatkan temulawak
adanya shogaol dan gingerol yang sebagai obat penambah nafsu makan, pegal-
terkandung dalam jahe dan memiliki pegal dan tambah darah. Pemanfaatan
aktivitas sebagai antiemetik. Saudah et al. temulawak sebagai obat dikarenakan
(2018) menyatakan bahwa tanaman jahe juga tanaman tersebut mengandung kurkumin,
digunakan sebagai ramuan pasca melahirkan fellandrean, turmerol, kamfer dan glukosida
pada Masyarakat Keumala di Kabupaten sebagai bahan obat-obatan (Gafar dan
Pidie. Hasil penelitian Aryanta (2019) juga Maurina, 2019)
ditemukan bahwa masyarakat Usada Bali Kunyit dimanfaatkan sebagai bahan obat
menggunakan jahe sebagai bumbu masakan, tradisional dan bumbu masakan. Penelitian
bahan minuman dan obat tradisional. Hal ini Triyanti (2018) menyatakan bahwa tanaman
dikarenakan jahe mengandung nutrisi seperti kunyit dimanfaatkan sebagai obat demam.
karbohidrat, serat, protein, sodium, besi, Kunyit mengandung senyawa kurkuminoid
potassium, magnesium, fosfor, zeng, folat, A dan B, kurkumenon O dan minyak atsiri
vitamin C, vitamin B6, vitamin A, riboflavin untuk mengobati kudis, radang kulit dan
dan niacin yang dapat digunakan sebagai perut kembung (Gafar dan Maurina, 2019)
bahan makanan. Jahe sebagai obat tradisional Masyarakat di Kab. Kolaka Utara
yaitu untuk mengatasi rematik, impoten, menggunakan kunyit putih sebagai obat
batuk, pegal-pegal, kepala pusing, sakit maag, nyeri haid dan jantung. Kunyit putih
pinggang, sakit jantung. Hal ini dikarenakan telah lama digunakan sebagai obat tradisional
rimpang jahe mengandung minyak atsiri dan adanya zedoria pada rimpang kunyit
dengan kandungan zat aktif zingiberin, menjadikannya sangat dibutuhkan dalam
kamfena, lemonin, borneol, shogaol, sineol, industri obat-obatan, dan bahkan menjadi
fellandren, zingiberol, gingerol, dan zingeron komoditas perdagangan di dunia. Selain itu,
yang memiliki efek farmakologis. rimpang kunyit putih juga mengandung
kurkumin yang memiliki aktivitas sebagai

226
Agro Bali : Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X
Vol. 4 No. 2: 219-229, July 2021 DOI: 10.37637/ab.v4i2.715

antitumor dan antiinflamasi (Kaushik dan UCAPAN TERIMA KASIH


Jalalpure, 2011, Lakshmi et al., 2011). Penulis menyampaikan ucapan terima
Saputra (2014) menyatakan bahwa kunyit kasih kepada tokoh masyarakat dan terutama
putih dapat digunakan sebagai pengawet dan masyarakat yang bertindak sebagai
antioksidan. narasumber yang telah menyediakan
Masyarakat Kabupaten Kolaka Utara waktunya dalam memberikan informasi yang
menggunakan jahe merah untuk mengobati diperlukan
rematik dan batuk menahun. Febriani et al.
(2018) menyatakan bahwa jahe merah
DAFTAR PUSTAKA
digunakan sebagai tambahan untuk
mengolah jamu karena dapat menjaga Arum, G.P.F., Retnoningsih A., & Irsadi A.
kesehatan seperti menghangatkan badan, 2012. Etnobotani Tumbuhan Obat
penambah nafsu makan, peluruh keringat, Masyarakat Desa Keseneng Kabupaten
serta mencegah dan mengobati masuk angin. Semarang Jawa Tengah Kecamatan
Hal ini dikarenakan adanya kandungan Sumowono. Unnes Journal of Life
gingerol, shogaol dan zingerone yang Science, 1 (2), 126-132.
memiliki mempunyai efek farmakologi Aryanta, I. W. R. 2019. Manfaat Jahe Untuk
seperti antioksidan, antiinflamasi, analgesik Kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehatan,
dan antikarsinogenik pada rimpang jahe 1 (2), 39-43.
merah (Hernani & Hayani, 2001, Mazuda et Auliani, A., FItmawati, & Sofianti, N. 2014.
al., 1995, Manju et al., 2005 & Stoilova et Studi Etnobotani Famili Zingiberaceae
al., 2007). Dalam Kehidupan Masyarakat Lokal di
Data penelitian di atas menunjukkan Kecamatan Siak Hulu Kabupaten
bahwa pemanfaatan tumbuhan Zingiberaceae Kampar. Jom FMIPA, 1(2), 526-533.
di setiap daerah tidaklah sama. Hal ini Farisa, S. & Maruzy, A. 2016. Kecombrang
dipengaruhi oleh pengalaman ataupun (Etlingera Elatior): Sebuah Tinjauan
pengetahuan yang dimiliki masyarakat Penggunaan Secara Tradisional,
setempat, yang diperoleh secara turun- Fitokimia dan Aktivitas
temurun. Namun, umumnya Zingiberaceae Farmakologinya. Jurnal Tumbuhan
dimanfaatkan masyarakat sebagai obat Obat Indonesia, 9 (1), 19-28.
tradisional sebagai upaya swamedikasi. Hal Febriani, Y., Riasari, H., Winingsih, W.,
ini dikarenakan family Zingiberaceae Aulifa, A. L., & Permatasari, A. 2018.
memiliki kandungan kimia seperti senyawa The Potential Use of Red Ginger
flavonoid, saponin, polifenol dan minyak (Zingiber officinale Roscoe) Dregs as
atsiri yang dapat berkhasiat sebagai Analgesic. Indonesian Journal of
antiseptik, antiinflamasi untuk mengobati Pharmaceutical Science and
diare dan berbagai penyakit lainnya Technology, 1 (1), 57-64.
(Larassati et al. 2019). Gafar, P. A., & Maurina, L. 2019. Proses
Penginstanan Temu Lawak, Kunyit
SIMPULAN Putih dan Jahe Merah serta
Pengaruhnya terhadap Kadar
Zingiberaceae yang ditemukan di Antioksidan dan daya terimanya.
Kabupaten Kolaka Utara dan bernilai Prosiding Seminar Nasional II Hasil
ekonomi diantaranya kecombrang, lengkuas, Litbangyasa Industri, 297-302.
kencur, jahe, bangle, lempuyang, temulawak, Hernani & Hayani, E. 2001. Identification of
kunyit, Kecombrang hutan (manis), jahe chemical components on red ginger
merah dan kunyit putih. Tanaman tersebut (Zingiber officinale var. Rubrum) by
digunakan sebagai bahan atau bumbu GC-MS. Proc. International Seminar
masakan, bahan obat tradisional dan bahan on Natural Products Chemistry and
kosmetik tradisional.

227
Agro Bali : Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X
Vol. 4 No. 2: 219-229, July 2021 DOI: 10.37637/ab.v4i2.715

Utilization of Natural Resources. Antiinflammatory Antioxidants From


Jakarta: UI-Unesco, 501-505. A Tropical Ginger, Zingible
Inaki,L. & Allue, J. 2016. The Effectiveness Cassumunar, J Am Oil Chem Soc, 72,
of Ginger in the Prevention of Nausea 1053-1057.
and Vomiting during pregnancy and Michalos, A. C. 2014. Encyclopedia of
chemotherapy. Integr Med Insight, 11, quality of life and well-being research.
11-17. Dordrecht: Springer Netherlands.
Kaushik, M. L., & S.S., Jalalpure. 2011. Obeng, E. A., Obiri, B. D., Oduro, K. A.,
Anti-inflammatory Efficacy of Pentsil, S., Anglaaere, L. C., Foli, E.
Curcuma zedoaria Rosc. Root G., & Ofori, D. A. 2020. Economic
Extracts. Asian Journal of value of non-market ecosystem
Pharmaceutical and Clinical services derived from trees on cocoa
Research, (4)3, 90-92 farms. Current Research in
Kawiji, Utami, R., & Himawan, E. N. 2011. Environmental Sustainability, 2, 100-
Pemanfaatan Jahe (Zingiber officinale 109.
rosc.) Dalam Meningkatkan Umur Putra, I G.N. M. S., Sukewijaya, I.M &
Simpan dan Aktivitas Antioksidan Sale Pradnyawathi, N. L. M. 2015.
Pisang Basah. Jurnal Teknologi Hasil Identifikasi Tanaman Jahe-Jahean
Pertanian, 4 (2), 113-119. (Famili Zingiberaceae) di Bali yang
Kuntorini, E. K. 2005. Botani Ekonomi Suku dapat Dimasukkan Sebagai Elemen
Zingiberaceae Sebagai Obat dalam Desain Lanskap, E-Jurnal
Tradisional Oleh Masyarakat Di Agroekoteknologi Tropika, 2 (1), 18-
Kotamadya Banjarbaru, Bioscientiae. 2 26.
(1), 25-36. Saputra, S. H. 2014 . Kunyit Putih (Curcuma
Lakshmi, S., Padmaja, G. & Remani, P. zedoara [Berg.] Roscoe) Sebagai
2011. Antitumour Effects of Pengawet dan Antioksidan Pangan.
Isocurcumenol Isolated from Curcuma Jurnal Riset Teknologi Industri, 8 (16),
zedoaria Rhizomes on Human and 168-176.
Murine Cancer Cells. International Saudah, Ernilasari, Suzanni, M. A., Irhamn,
Journal of Medicinal Chemistry, 13, 1- Diana. 2018. Inventarisasi Tumbuhan
13. Obat Family Zingiberaceae di
Landefeld, J. S., & Seskin, E. P. 1982. The Masyarakat Keumala Kabupaten Pidie,
economic value of life: linking theory TM Conference Series, 01, 074–077.
to practice. American Journal of Public Silalahi, M. 2018. Botani dan Bioaktivitas
Health, 72(6), 555-566. Lempuyang (Zingiber zerumbet (L.)
Larassati, A., Marmaini, & Kartika, T. 2019. Smith.). Jurnal EduMatSains, 2 (2),
Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat 147-160.
Obat di Sekitar Pekarangan di Somchit, M.N., Hareet, M., & Shukriyah,
Kelurahan Sentosa, Jurnal N.M.H. 2003. Antiinflammatory
Indobiosains, 1 (2), 76-87. Property Of Ethanol And Water
Manju V, Nalini N. 2005. Chemopreventive Extracts Of Zingiber zerumbet. Indian
Efficacy Of Ginger, A Naturally Journal of Pharmacology, 35, 181-
Occurring Anticarcinogen During The 182.
Initiation, Post Initiation Stages Of 1, 2 Stoilova, I.A, Krastanov, A, Stoyanova P.D
Dimethyl Hydrazine-Induced Colon & Gargova S. 2007. Antioxidant
Cancer. Clin Chim Acta, 358, 60-67. Activity Of A Ginger Extract (Zingiber
Masuda T, Jitoe A, Mabry T.J. 1995. Officinale). Food Chemistry, 102, 764-
Isolation and Structure Determination 70.
Of Cassumunarins A, B, C: New

228
Agro Bali : Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X
Vol. 4 No. 2: 219-229, July 2021 DOI: 10.37637/ab.v4i2.715

Supardi, S & Susyanty, A. L. 2010.


Penggunaan Obat Tradisional Dalam
Upaya Pengobatan Sendiri di Indonesia
(Analisis Data SUSENAS Tahun
2007). Bul. Penelit. Kesehatan, 38(2),
80-89.
Suryadarma. 2008. Etnobotani. [Diktat
kuliah]. Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.
Taiz, L., & Zeiger, E. 2006. Plant
Physiology. Sinauer Associates, Inc,
Sunderland.
Triyanti, Merti. 2018. Inventarisasi Family
Zingiberaceae Yang Berpotensi
Sebagai Obat Di Kabupaten Musi
Rawas. Prosiding National Conference
on Mathematics, Science, and
Education (NACOMSE), 11-16.
Pamekasan.
Wardiah, Hasanuddin, & Mutmainnah. 2015.
Etnobotani Medis Masyarakat
Kemukiman Pulo Breuh Selatan
Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten
Aceh Besar. Jurnal Edubio Tropika,
3(1), 1-50.
Widjaja, E. S., Rahayuningsih, Y., Rahajoe,
J. S., Ubaidillah, R., Maryanto, i.,
Baroto, E., & Semiadi G. 2014.
Kekinian Keanekaragaman Hayati
Indonesia. LIPI Press, Kementerian
Lingkungan Hidup dan Bappenas.
Wulansari E.D., Wahyuono S., Marchaban &
Widyarini S. 2016. Potential Bengle
(Zingiber cassumunar Roxb.)
Rhizomes For Sunscreen and
Antioxidant Compounds, International
Journal of PharmTech Research, 9
(11), 72-7

229

You might also like