You are on page 1of 11

Lisan Al-Hal doi: 10.35316/lisanalhal.vxix.xx-xx.

xx-xx

Lisan Al-Hal : Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan


Volume xx, Issue x, June 2022
e-ISSN : 2502-3667, p-ISSN : 1693-3230
https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/lisanalhal

ANALISIS TEORI EVOLUSI MANUSIA DARI PERSPEKTIF INTELEKTUAL


BARAT DENGAN PERADABAN ISLAM

Miranti1*,Putri Rizki Anggraini2,dst.


1
Universitas islam negeri mataram, indonesia
2
Universitas islam negeri mataram, indonesia
e-mail: ranty100819@gmail.com, putririzkianggraini634@gmail.com.

Abstract:
Changing times or what is commonly known as the global era accompanied by technological advances
cannot be separated from the development of the theory of EVOLUTION which has been incorporated into
the branch of BIOLOGY. Although there are many pros and cons related to this theory, Charles Darwin has
succeeded in strengthening this theory by explaining human origins critically and rationally by showing
empirical data about how the theory of evolution occurred which shows the diversity of organisms.

Keywords:Evolusi, Pandangan islam dan era globalterkait evolusi, Peradaban, Asal Usul Manusia.
Copyright (c) 2023 Miranti,Putri Rizki Anggraini dst.
* Corresponding author : Miranti & Putri Rizki Anggraini
Email Address :200105063.mhs@uinmataram.ac.id, 200105064.mhs@uinmataram.ac.id( Mataram,

Universitas Islam Negeri Mataram)

Received : Month Date, Year; Revised : Month Date, Year; Accepted : Month Date, Year; Published : Month
Date, Year

PENDAHULUAN
Era globalisasi tentunya banyak mengubah sistem kehidupan, salah satunya
pemikiran yang dimana para ilmuan telah menguasai dan menerapkan pemikiran
modern. Dengan demikian tidak sedikit para ilmuan memaparkan terkait teori evolusi
dari hasil pemikirannya secara modern yang dibuktikan dengan melakukan pengamatan
atau uji hipotesis terhadap suatu objek yang dikaji.
Evolusi adalah salah satu dari ilmu yang membahas tentang suatu perubahan
secara perlahan sesuai dengan waktu dan tempatnya. Teori ini tidak menjelaskan
perubahan manusia secara singkat seperti bagaimana primata yang sering di kaitkan
dengan seekor kera menjadi seorang manusia atau suatu golongan yang memiliki nenek
moyang organisme lain, melainkan membahas tentang bagaimana siklus perjalanan dari
titik terendah hingga ke titik yang lebih spesifik dalam makhluk hidup, seperti
bagaimana awal mula manusia mengenal bipedal atau manusia yang berjalan dengan
empat kaki lalu mengalami siklus perubahan berjalan menggunakan dua kaki . Teori
evolusi pada zamannya hanya di dasaridengan data fosil yang ditemukan, dengan
demikian, di era global telah memanfaatkan kecanggihan tekonologi untuk mengungkap

Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, x(x), xx-xx, Juni 2022 | 1
Analisis Teori Evolusi Manusia dari Perspektif Intelektual Barat dengan Pandangan
Islam
doi: 10.35316/lisanalhal. vxix.xx-xx
kembali secara spesifik bagaimana perjalanan mengenai perubahan peradaban
manusia. Evolusi juga di artikan sebagai perubahan susunan genetik suatu populasi
secara turun menurun, pemikiran tentang hal ini sudah ada sejak dulu yang kemudian
berkembang hingga pada akhirnya pemikiran tentang evolusi ini muncul melalui tokoh
evolusi organik pada zaman Renaisans yang lebih mendasari teori Darwin. Teori evolusi
yang dicetus oleh Darwin memuat bahwa manusia itu berasal dari makhluk-makhluk
yang deratnya lebih rendah kemudian berevolusi menjadi bentuk manusia yang
sempurna.Namun seiring dengan berkembangnya zaman teori tersebuttermodifikasi
menjadi teori Neo Darwinisme yang kemudian masih dikenal sampai saat ini di kalangan
masyarakat luas.
Dengan begitu, pemaparan di atas mengenai teori evolusi tersebut berusaha
memberikan informasi dan sebuah referensi khususnya bagi para akademis dan
masyarakat luas untuk lebih memahami secara mendalam terkait sebuah perjalanan
dari sebuah peradaban manusia.

METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini secara keseluruhan adalah bersumber dari studi literatur yang
dimana peneliti tersebut telah menelusuri dan menelaah data-data yang di hasilkan dari
berbagai artikel dan riset perpustakaan yang secara langsung membahas pokok
permasalahn yang terdapat dalam pembahasan mengenai pemikiran Charles Darwin
dan perspektif islam mengenai kajian tersebut. Metode selanjutnya dilakukan dengan
koherensi intern yang dimana memberikan interpretasi seperti memahami pemikiran
dari tokoh utama kemudian membandingkan dengan tokoh lainnya sehingga
dihasilakan keselarasan antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lainnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Teori evolusi

Sanis mempelajari kata “evolusi” yang memiliki arti bahwa makhluk hidup
mengalami perubahan (modifikasi) dari makhluk hidup sebelumnya. Akibat dari
hadirnya Teori evolusi tersebut tidak membenarkan keanekaragaman hayati terjadi
melalui proses revolusi tersebut.Teori evolusi identik dengan Darwin, yang dimana pada
saat itu Charles Darwin berusia sekitar 22 tahun melakukan suatu ekspedisi bersama
dengan HMS Beagle (kapal inggris yang berlayar keseluruh dunia) dan berkesempatan
menggabungkan dan mengobservasi keanekaragaman hayati berdasarkan bentuknya.
Ideologi awal Darwin di pengaruhi oleh pendapat Aristoteles bahwa “ tidak ada
perubahan sejak waktu kreasi bumi”.Darwin menyatakan dua kata kunci dalam teorinya
yaitu seleksi alam (natural selection) danadaptasi (adaptation). Hingga Darwin
menyadari bahwa adaptasi telah berkembang seiring dengan berjalannya waktu
sehingga Darwin perlu menjelaskan rangkaian evolusi secara sistematis. Darwin
mengemukakan kata “seleksi alam” sebagai suatu rangkaian perubahan evolusioner.
Seleksi alam merupakan suatu proses yang terus berlangsung karena lingkungan terus
mengalamiperubahan.(Muji Sri Prastiwi, 2016)

2 | Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, x(x), xx-xx, Juni 2022
Miranti, Putri Rizi Anggraini
doi: 10.35316/lisanalhal. vxix.xx-xx
Beberapa filsuf Yunani mulai mempercayai terjadinya evolusi kehidupan secara
bertahap, akan tetapi Plato (1427 - 347 SM) mempercayai tentang dua dunia: dunia
nyata yang ideal dan kekal dengan dunia khayal yang tidak sempurna yang kita tangkap
dengan panca indera kita. Evolusi akan kontra produktif di dalam suatu dunia yang
dimana organisme ideal sudah teradaptasikan secara sempurna dengan lingkungannya.
Aristoteles yakin bahwa semua bentuk kehidupan dapat dikelompokkan dalam suatu
skala, dengan tingkat kerumitan yang semakin tinggi yang kemudian dikenal sebagai
skala alam (scale of natural). Dalam pandangan ini, spesies bersifat permanen,
sempurna dan tidak berkembang. Teori dan pemikiran Charles Darwin mengenai
evolusi mahkluk hidup menggunakan sebuahkajian secara ontologi dan epistemologi,
karena hasil pemikirannya berdasarkan pengamatan-pengamatan yang ia lakukan
kemudian dianalisa dan mumunculkan konsep adaptasi dan seleksi alam. Darwin
menggunakan paradigma positivistik karena teori evolusi mahkluk hidup berlandaskan
atas data-data empiris, dan dapat diobservasi secara nyata, serta dibuktikan secara
ilmiah.(Taufik, 2019)

Teori evolusi Darwin menjadi sebuah landasan bagi teori evolusi modern,
termasuk rekayasa genetika. Perkembangan teknologi modern ini memungkinkansaintis
untuk melaksanakan rekaya genetika. Melalui rekayasa genetik tersebut, manusia ikut
serta dalam mempercepat proses evolusi. Genetic Material Organism (GMO) merupakan
hasil pelayanan teknologi terkait dengan proses mutasi genetik yang mengarah pada
evolusi suatu makhluk hidup. Sebelum rekayasa genetic ditemukan, manusia telah
dilakukan uji coba “rekayasa genetik” melalui peristiwa kawin silang. Perkawinan silang
tersebut dilakukan manusia sampai pada akhirnya mendapatkan organisme dengan sifat
yang diinginknya. Seekor anjing merupakan sebuah contoh perkawinan silang ras
serigala. Jelas bahwa perubahan yang sangat mendasar akibat dari sifat manusia yang
demikian mengalamiperubahan, dari menerima kenyataan tanpa bertanya menjadi
seorang pemikir. Hal ini sebenarnya merupakan sebuah proses evolusi manusia yang
sangat mencolok di dunia. Manusia dengan tingkat kecerdasan sedikit di atas kera kini
menjadi demikian pandai.(Taufik, 2019) Tekanan seleksi alam yang awalnya difokuskan
pada kekuatan fisik kini berubahmenjadi kekuatan daya pikir atau
kecerdasan.sebelumnyaorang tua mengharapkan anaknya tumbuh menjadi anak yang
kuat dan sehat, namun kiniyang lebih di harapkan adalah kecerdasan mereka.
anggapan Darwin tentang asal usul makhluk hidup tersebut kini di dasarkan oleh
penemuan-penemuannya dan dilanjutkan dengan penelitian Wallace yang di lakukan di
kepulauan melay

Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, x(x), xx-xx, Juni 2022 | 3
Analisis Teori Evolusi Manusia dari Perspektif Intelektual Barat dengan Pandangan
Islam
doi: 10.35316/lisanalhal. vxix.xx-xx

Gambaran teori Darwin :

Gambar 1. Teori evolusi

Imajinasi evolusi manusia dilukiskanpertama sebagai “kemajuan bertahap” yaitu


pertama-tama keradihulu barisan, kemudian anggota keluarga hominid yang dijajar
sesuai umur fosil, dan yang paling hilir yaitu Homo sapiens, kini gambaran tersebut
sudah ditinggalkan oleh para ilmuwan. Kedua,sebagai konsep ledakan yaitu hipotesa
spesiasi (prosesmenjadi spesies) hominid.Pada masa pra Darwin, teori evolusi organik
memperkirakan bahwa sejak kehidupan muncul di bumi telah terjadi suatu proses yang
berkelanjuta. Keberagamanyang lebih besar adalah sabagai hasil dari respons makhluk
hidup terhadap perubahan lingkungan. Respons ini berupa perubahan struktur dan
fungsi tubuh makhluk individu hidup yang kemudian dilangsungkan kepada generasi
selanjutnya melalui suatu proses pewarisan sifat yang telah mengalami perubahan itu.

Intelektual barat menerangkan mengenai kehidupan mempunyai perbedaan yang


sangat mencolok dengan paradigma konvensional yang menyatakan bahwa bumi baru
berusia beberapa tahun saja, ditempati oleh bentuk-bentuk kehidupan yang tidak
berubah dan telah diwujudkan satu per satu selama seminggu penuh di mana sang
Pencipta membentuk keseluruhan jagad raya. Kemudian tokoh barat yaitu Carolus
Linnaeus (1707 - 1778), seorang ahli botani Swedia, mencari mengenai keteraturan di
dalam keberagaman kehidupan "untuk kemuliaan dan keagungan Tuhan". Linnaeus
adalah Bapak taksonomi, yaitu cabang biologi yang membahas tentang penamaan dan
penggolongan bentuk kehidupan yang beraneka ragam. Beliau mengembangkan sistem
dua tata nama (binomial nomenclature) dalam menamai organisme menurut genus dan
spesies, penamaan cara ini masih digunakan hingga saat ini. Linnaeus
menggunakansuatu sistem untuk mengelompokkan spesies yang sama ke dalam suatu
tahapan kategori yang semakin umum. Sebagai contoh yakni,spesies yang mirip

4 | Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, x(x), xx-xx, Juni 2022
Miranti, Putri Rizi Anggraini
doi: 10.35316/lisanalhal. vxix.xx-xx
digolongkan ke dalam genus yang sama, genus yang mirip digolongkan ke dalam
keluarga yang sama dan begitu juga seterusnya. menurut Linnaeus penggolongan
spesies yang mirip tidak mengimplikasikan adanya hubungan keluarga menurut garis
evolusi, tetapi seabad kemudian sistem taksonominya ternyata berubah menjadi titik
fokus pendangan Darwin mengenai evolusi.(Prof. Dr. Djoko T. Iskandar, n.d.)
Selanjutnya Jean Baptiste Lamarck (1744 -1829) di antara para pendahulu Darwin yang
mengembangkan model komprehensif untuk mencoba menjelaskan bagaimana suatu
kehidupan mengalami evolusi, ia mempublikasikan atau mempromosikan teori
evolusinya pada tahun 1809, pada saat ia mengepalai koleksi invertebrata di Museum
Sejarah Alam (Natural History Museum) Paris, yakni dengan cara membedakan spesies
masa kini dengan bentuk-bentuk fosil, Lamarck melihat beberapa garis keturunan,
masing-masing memberikan urutan kronologis dari fosil yang lebih tua hingga ke fosil
yang lebih muda menuju ke spesies yang modern. (Pitra Wira & Islam Negeri Kerinci
Coy, n.d.)

Aristoteles dinyatakan dapat melihat satu anak tangga dalam kehidupan, maka
Lamark dapat melihat banyak suatu tangga di dalam kehidupan, ia yakin bahwa spesies
dapat menaiki anak tangga itu dan sebuah menjadi spesies yang lebih kompleks. Pada
anak tangga yang paling bawah telah ditemukan organisme mikroskopis, yang
menurutnya telah dihasilkan secara terus-menerus dengan spontan dari bahan-bahan
yang tidak hidup. Pada ujung tangga evolusi tampaknya terdapat tumbuhan dan hewan
yangpaling kompleks. Evolusi tampaknya telah dikendalikan oleh kecenderungan
naluriah untuk menjadi semakin kompleks, yang oleh Lamarck diberi nama yakni suatu
kesempurnaan.(Muji Sri Prastiwi, 2016) Pada saat organisme mencapai suatu
kesempurnaan, organisme itu kemudian akan dapat melakukan penyesuaian yang
semakin baik dengan habitatanya. Dengan itu Lamarck yakin bahwa evolusi
memberikan suatutanggapan terhadapkebutuhan yang dapat dirasakan oleh suatu
makhluk hidup. Lamarck dikenang karena mekanisme yang ia kemukakan untuk
menjelaskan bagaimana suatu adaptasi spesifik itu berkembang, Mekanisme tersebut
menciptakan dua ide yang terkenal pada masa tersebut. Yakni yang pertama, use
(menggunakan) dandisuse (tidak menggunakan), merupakan sebuah ide yang
menjelaskan bahwa bagian-bagian tubuh yang digunakan secara menyeluruh untuk
menghadapi lingkungan yang akan menjadi lebih besar dan lebih kuat sedangkan di
pihak lain, bagian-bagian tubuh yang tidak dipergunakan akan mengalami suatu
penurunan, kemudian Ide yang keduayakni disebut dengan pewarisan sifat-sifat yang
didapat.(Pitra Wira & Islam Negeri Kerinci Coy, n.d.) Dalam konsep hereditas ini,
modifikasi yang ditemukan oleh suatu makhluk hidup semasa hidupnya dapat
diteruskan ke keturunannya. Meskipun saat ini teori Lamarck tersebut dicemoohkan
oleh beberapadikarena kesalahan anggapannya bahwa sifat yang diperoleh bisa
diturukan ke keturunannya, namun pada masanya konsep pewarisan itu umumnya
diterima. Sesungguhnya Lamarck pantut mendapatklan banyak pujian bagi teorinya
yang memiliki wawasan jauh ke depannyamengenai berbagai hal dalam tuntunannya
bahwa suatu evolusi merupakan sebuah penjelasan paling baik bagi adanya fosil dan
keanekaragaman kehidupan saat ini, dalam pengakuan Lamarck atas luar biasanya usia
bumi, dan khususnya dalam penekanan adaptasi bagi lingkungan sebagai suatu produk
utama evolusi.(Susun et al., n.d.)

Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, x(x), xx-xx, Juni 2022 | 5
Analisis Teori Evolusi Manusia dari Perspektif Intelektual Barat dengan Pandangan
Islam
doi: 10.35316/lisanalhal. vxix.xx-xx

Gamabaran evolusi manusia menurut intelektual barat :

Gambar 2.Perjalanan anak tangga manusia

Perubahan atau asal usul ini juga tidak hanya dijelaskan berdasarkan persfektif
barat saja melainkan dari ilmu islam juga sehingga pandangan manusia disempurnakan
oleh pendapat Al-Qur‟an yang menerangkan bahwasanya manusia merupakan makhluk
mulia dan sempurna, hal ini disebabkan karna manusia diberikan potensi akal pikiran,
dengan akal pikiran tersebut manusia mampu berfikir serta membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk. Selain dibekali akal pikiran manusia juga diberikan hawa
nafsu, sehingga jika hawa nafsu tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan
menimbulkan keburukan, isyarat potensi kebaikan dan keburukan dalam diri manusia
dijelaskan dalam Al-Qur‟an asySyams/91: 7-8. Perjalanan tercipta manusia dalam ayat
tersebut Allah menerangkan melalui dua bagian yaitu yang pertama, proses penciptaan
dari tanah diawali Nabi Adam dan yang kedua yaitu proses penciptaan manusia setelah
adam yang dimana melalui proses dalam Rahim (kandungan). Ayat ini juga
memberitahukan tentang penciptaan manusia mulai dari diciptakannya (ditiupkan
dalam rahim), menuju proses pendewasaan, selanjutnya masa tua bahkan sebagian
Allah wafatkan sebelum masa dewasa dan tua sampai Allah menjelaskan bagaimana
manusia setelah tua akan kembali lagi pada masa kanak-kanak dan mengalami pikun
hingga akhirnya kembali ke tanah sebagaimana penciptaan pertama manusia.(Aas &
Sholichah, n.d.)

Manusia adalah makhluk Allah yang diciptakan sempurna jika dibandingkan


dengan makhluk lain yang ada di bumi ini. kesempurnaan dan keistimewaan manusia
itu merupakan suatu karunia yang telah Allah berikan melalui kekuatan jasmaniah

6 | Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, x(x), xx-xx, Juni 2022
Miranti, Putri Rizi Anggraini
doi: 10.35316/lisanalhal. vxix.xx-xx
(tubuh), ruhaniah (spiritual), nafsiyah (jiwa) dan aqliyah (pikiran), kekuatan itumampu
menjadikan manusia sebagai makhluk yang memiliki akal dan fikir. Dengan begitu,
manusia dapat berilmu pengetahuan yang kemudian mampu menghasilkan sesuatu
yang baru dan bermanfaat serta mampu berhubungan antara yang satu dengan yang
lainnya, dengan perkembangan dan kemajuan komunikasi yang terjadi seiring
berjalannya waktu mampu meningkatkan pengetahuan manusia menjadi makhluk
modern karna mampumenghasilkan teknologi, sehingga dengan perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusiabisa dimanfaatkan
dan dipergunakan untuk kehidupan manusia dan makhluk lainnya di bumi. Seperti yang
diketahui berdasarkan pandangan islam asal mula manusia yaitu segumpal daging yang
ditiupkan ruh kemudian yang kemudian berkembang menjadi makhluk sempurna dan
berpotensi yang didasari atas kehendaki atas sang pencipta.Selain itu juga, sebagai
makhluk Allah SWT manusia dipercaya secara sepenuhnya untuk mengelola alam raya
inidengan bekal ilmu pengetahuan yang dimiliki sebagai arah kehidupan.(Aas &
Sholichah, n.d.)

Jika teliti dari sejarah awal manusia ada, perjalanan kehidupan manusia sangatlah
sederhana, mulai dari manusia yang menjadi makhluk berpindah-pindah dari tempat
satu ke tempat yang lain, kemudian untuk memenuhi kebutuhan baik diri sendiri
maupun keluarga, manusia sistem berburu sehingga berpindah-pindah tempat yang
biasa disebut nomaden, kegiatan berburu tampaknya tidakbertahan lama, untuk
bertahan hidup manusia mulai melakukan perubahan pola kerja dan pola hidup dengan
cara bercocok tanam atau disebut masa agraris. Kehidupan agraris semakin
berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan kemajaun teknologi yang dimana
terciptanya mesin-mesin penumbuk padi sehingga menjadikan manusia semakin
modern dan beralih kepada masa industri dan teknologi. Manusia yang hidup di alam
raya ini dapat menikmati dan merasakan kemajuan ilmu pengetahuan, industri serta
teknologi yang berupa saranauntuk melakukan pekerjaan, transaksi, transportasi dan
komunikasi. Contoh yang dihasilkan dari kecanggihan yang tercipta berupa suatu
kejadian yang hari ini terjadi di belahan dunia bahkan saat itu pula informasi bisa
didapatkan melalui berbagai media seperti televisi dan internet. Dengan begitu
Kecanggihan ilmu pengetahuan manusia juga dapat membawa manusia pada masa
dimana komunikasi dan informasi begitu mudah hal ini telah diuraikan oleh Nasaruddin
Umar) Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa) Pada dasarnya segala sesuatu yang
diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian
halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan
kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah satu firman-Nya : "Maha
Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka
ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36) Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah
dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu : "Hai sekalian manusia, bertaqwalah
kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya
Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan
laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1) Di dalam salah
satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan : "Maka
sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-
Muslim).(Aas & Sholichah, n.d.)

Evolusi manusia berdasarkan perspektif islam :

Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, x(x), xx-xx, Juni 2022 | 7
Analisis Teori Evolusi Manusia dari Perspektif Intelektual Barat dengan Pandangan
Islam
doi: 10.35316/lisanalhal. vxix.xx-xx

Gambar 3. Perkembangan manusia dari embrio yang berada di sel telur menjadi janin
yang utuh

Seiring berjalannya waktu tampak manusia begitu bervariasi baik dari ciri fisik
maupun segi budaya, pada awalnya adalah hominid, yang bercirikan bifedal dan
berjalan menggunakan dua kaki kelebibannya mereka mampu mengawasi musuh serta
mangsanya sehingga dengan dua tangan yang bebas dari tanah bisa digunakan sebagai
tempat memasok makanan atau memegang benda lainnya. Membahas ilmu Pengetahuan
memang tidak ada habisnya membicarakan misteri kehidupan. Tetapi masih saja
terdapat mata rantai terputus alias missing link yang hadir di antara teori yang
diciptakan para ilmuwan. Berikut terdapat 10 mata rantai terputus seputar evolusi
manusia yang belum dapat ditemukan pemecahannya.

1. Neanderthal Dikenal sebagai mahluk yang tahan terhadap hawa dingin,


Neanderthal t berasal muasal yang berbeda dari manusia modern. Namun dari
beberapa hal mereka juga memiliki kesamaan dengan kita, misalnya mereka
menguburkan orang mati, merawat sesamanya yang sedang sakit, bahkan juga
menguasai bahasa dan musik. Ilmuwan masih terus berusaha memecahkan
missing link ini dengan meneliti genomnya.

2. Cro-Magnon Manusia ini terlihat sangat identik dengan manusia modern, hidup di
Eropa antara 35.000-10.000 tahun lalu. Lukisan di gua mereka serta pahatan yang
dibuat dikenal sebagai contoh karya seni yang dibuat oleh manusia prasejarah.

3. Homo floresiensis Selama berabad-abad, mitologi mengatakan bahwa ada mahluk


menyerupai manusia namun berukuran lebih kecil yang disebut Ebu Gogo. Sangat

8 | Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, x(x), xx-xx, Juni 2022
Miranti, Putri Rizi Anggraini
doi: 10.35316/lisanalhal. vxix.xx-xx
sulit dipercaya bahwa mereka sungguhan ada, sampai pada tahun 2003 lalu
ilmuwan menemukan fosilnya di Indonesia.

4. Homo erectus Salah satu mitos paling terkenal mengenai spesies ini adalah, para
lelakinya sering beradu tengkorak kepala sampai pecah untuk berebut perempuan.
Homo erectus secara umum dipercaya sebagai nenek moyang langsung dari
manusia modern, juga sebagai hominid pertama yang hidup di gua serta mengenal
api.

5. Homo ergaster Ilmuwan tidak bisa memutuskan apakah benar hominid asal Afrika
ini adalah moyang awal manusia modern yang gagal. Mereka memiliki tengkorak
kepala yang lebih tipis dari manusia, tapi juga andal menciptakan alat dan
menggunakan api.

6. Homo habilis Banyak ilmuwan yang yakin bahwa Homo habilis adalah rantai
terputus antara hominid menyerupai kera seperti Lucy dan hominid yang lebih
mirip manusia yang ekses setelahnya. Mereka memiliki tangan panjang seperti
kera tapi berjalan dengan dua kaki dan mampu menciptakan alat-alat kasar.

7. Paranthropus bosei Ini adalah spesies yang tidak terlalu pilih-pilih dalam hal
makanan. Mereka terpisah dari jalur silsilah yang menuju ke manusia modern
sejak 3 juta tahun lalu. Mereka hidup berdampingan dengan nenek moyang kita
selama beberapa juta tahun, tapi mati akibat gagal beradaptasi dengan pola
makannya.

8. Paranthropus aethiopicus Hominid menyerupai kera ini berjalan dengan dua kaki,
hidup antara 2,8-2,2 juta tahun silam. Berdasar dari pengukuran tengkorak
kepalanya, ilmuwan menyimpulkan bahwa spesies ini memiliki otak ukuran
dewasa yang terkecil di antara otak hominid yang pernah ada.

9. Australopithecus africanus Spesies asal Afrika ini adalah nenek moyang Lucy yang
lebih awal, hidup di Afrika Selatan sekitar 2-3 juta tahun lalu. Ukuran otaknya lebih
besar dari Lucy. Fitur tulang wajahnya juga lebih mirip manusia.

10. Australopithecus afarensis Yang paling terkenal dari spesies ini adalah Lucy, fosil
wanita dewasa yang ditemukan tahun 1974. Dinamai Lucy karena terispirasi dari
lagu Beatles. Lucy hidup sekitar 3,18 juta tahun silam dan mampu berjalan dan
berlari dengan dua kaki. Terungkap, perubahan iklim mendorong evolusi manusia
dengan cara memaksa mereka beradaptasi untuk mengubah kondisi yang ada dan
bermigrasi ke daerah baru. Peneliti menemukan, jauh dari kata menghambat
perkembangan, periode saat Bumi mendingin atau menghangat terbukti sangat
menguntungkan. Tak hanya memaksa manusia bermigrasi, perubahan iklim juga
memaksa manusia berevolusi secara budaya dengan mendorong manusia belajar
bekerjasama.(Pitra Wira & Islam Negeri Kerinci Coy, n.d.)
KESIMPULAN DAN SARAN

Teori evolusi Darwin membantu dalam menerangkan pemikiran mengenai evolusi


yang terjadi di dunia saat ini yang ditunjang dengan berbagai bukti empiris dan
diperkuat dengan teori lain sehingga mengukuhkan teori Darwin sebagai teori evolusi

Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, x(x), xx-xx, Juni 2022 | 9
Analisis Teori Evolusi Manusia dari Perspektif Intelektual Barat dengan Pandangan
Islam
doi: 10.35316/lisanalhal. vxix.xx-xx
yang diyakini hingga saat ini,Pada dasarnya teori darwin menitikberatkan pada proses
seleksi alam dan adaptasi makhluk hidup bukan pada perubahan morfologis manusia.
Asal usul makhluk hidup menurut konsep Darwin ini juga menyatakan bahwa makhluk
hidup (spesies) yang pada saat ini berasal dari hasil keturunan nenek
moyangnya.Evolusi yang terjadi di bumi ini terjadi secara keseluruhan, baik itu
tumbuhan, binatang dan manusia. Al-Qur‟an menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan
sains berbagai kandungan Al-Qur‟an mengisyaratkan mengenai evolusi diantaranya
proses penciptaan manusia, proses penciptaan langit dan bumi dalam enam masa dan
teori big bang. Perbedaan teori evolusi dengan teori evolusi yang berkembang di Barat
terutama teori evolusi Charles Darwin terletak pada keyakinan bahwa seluruh makhluk
yang ada dan hidup di bumi ini adalah diciptakan, dan Allah SWT sebagai penciptanya.
Selain itu terdapat perbedaan pandangan antara teori evolusi Barat dan Al-Qur‟an, teori
evolusi Barat khususnya teori Darwin menjelaskan bahwa manusia tercipta dan berasal
dari induk yang sama dengan makhluk lain, hal ini adalah titik perbedaannya, dimana
Al-Qur‟an menjelaskan bahwa manusia Allah ciptakan dan berasal dari ketrunan
NabiAdam, yang Alah SWT telah siapkan untuk menjadi khalifah fi al-Ardh. Untuk itu
perlu dilakukannya penelitian atau tinjauan yang lebih mendalam terkait aksilogi teori
darwin tersebut agar teori tersebut lebih kuat dan diyakini oleh masyarat luas dan para
tokoh lain yang mendukungnya.

UCAPAN TERIMA KASIH


Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan jurnal ini
dengan judul “ Analisis Teori Evolusi Dari Perspektif Intelektual Barat Dengan
Peradaban Islam, dan tak lupa pula penulis mengirimkan salam dan shalawat kepada
Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat islam ke jalan yang di ridhoi
Allah SWT.
Tujuan daripada penyusunan jurnal ini adalah untuk mengetahui berbagai
perspektif para ahli mengenai teori evolusi.
Segala cara telah dlakukan penulis dalam menyelesikan penyusunan jurnal ini,
namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dikarenakan minimnya
pengetahuan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna memperbaiki kekurangan tersebut.
‘Akhir kata penulis berharap jurnal ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Mataram,……………….2023

(Miranti, Putri Rizki Anggraini)

10 | Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, x(x), xx-xx, Juni 2022
Miranti, Putri Rizi Anggraini
doi: 10.35316/lisanalhal. vxix.xx-xx

DAFTARPUSTAKA

Aas, O. :, & Sholichah, S. (n.d.). TEORI EVOLUSI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN.

Muji Sri Prastiwi. (2016). BUKU SAKU EVOLUSI.

Pitra Wira, C., & Islam Negeri Kerinci Coy, A. (n.d.). TEORI EVOLUSI MANUSIA.

Prof. Dr. Djoko T. Iskandar. (n.d.). Modul Teori Evolusi.

Susun, D., Sari, E., Pembimbing, D., Handoko, A., & Pd, M. (n.d.). EVOLUSI (DIKTAT KULIAH).

Taufik, L. M. (2019). TEORI EVOLUSI DARWIN: DULU, KINI DAN NANTI. Jurnal Filsafat Indonesia, 2.

Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, x(x), xx-xx, Juni 2022 | 11

You might also like