You are on page 1of 7

1

PENGARUH KEGIATAN ORANG MUDA KATOLIK


BAGI PERKEMBANGAN IMAN (KAUM MUDA)
DI PAROKI ST. FRANSISKUS ASISI RESAPOMBO

Chatarina Prischa Laras Sari, Agustinus Supriyadi*)


STKIP Widya Yuwana
chatarinaprischa@gmail.com
*) penulis korespondensi, atsywhw@widyayuwana.ac.id

Abstract

Young Catholics are those who have Faith in God through Jesus Christ guidance of the Holy Spirit in
the communion of Catholic churches. Young Catholics are the next generation of the church, the
future of the church, and the pillar of the church. Young catholics have such activities as: retreats,
recollection, Eucharists, pilgrims, and other. The activities of the young Catholic aimed to develope
faith, drawing closer to God, and making themselves increasingly positive. To what extent do young
people beome involved in such activities? How For the activities of young catholics develop faith? The
study uses a quallitative method. This study was carried out on 3-9 october 2019. Respondents of this
study were young Catholics 13-30, actively engaged in action in St. Francis’s Parish of Resapombo,
and easy to meet. The number of respondents in this study is 9. According to research, 9 respondents
(100%) can explain the activities of young catholics. All other, 9 respondents (100%) are able to
answer or define a growing sense of faith. Related to the influence of young catholics’ activities for the
development of faith in Sr. Francis’s Parish of Resapombo, 8 respondents (88,8%) saw the effect that
young catholics’ activities had on the development of faith, and 1 respondent (11,1%) said that young
catholics’ activities had no effect on the development of faith.

Keywords: Activity, Young Catholics, and Development of Faith.

PENDAHULUAN tetapi sudah menjadi pelaksana perutusan dan


Kaum Muda dalam Gereja Katolik pelayanan Gereja masa kini sesuai dengan
biasanya disebut OMK (Orang Muda Katolik). kedudukan mereka sebagai OMK
Banyak pengertian tentang OMK (Orang Muda (Tangdilintin, 2008:4).
Katolik). Orang Muda Katolik (OMK) adalah Gereja menganggap Orang Muda
manusia biasa, mereka tumbuh seperti orang Katolik sebagai warga Gereja masa depan,
muda lainnya (Hendra, 2009:14). OMK yang nanti akan diberi peran kalau sudah
tumbuh melalui pergaulan mereka setiap hari matang dan siap (Tangdilintin, 2008:4).
dalam kenyataan diri sendiri, keluarga, Artinya, Orang Muda Katolik baru diberi
lingkungan, dan masyarakat. Perbedaan OMK kesempatan berperan ketika seluruh ciri
dari orang muda lainnya adalah Iman. Orang kepemudaanya sudah hilang dimakan usia.
Muda Katolik beriman kepada Allah Bapa Gereja sering berkata kalau orang muda adalah
melalui Yesus Kristus dengan bimbingan Roh penerus Gereja, namun Gereja sendiri tidak
Kudus dalam Persekutuan Gereja Katolik. memberikan pengarahan dan pembinaan yang
Orang Muda Katolik menganggap bahwa Iman mendukung. Pembinaan kaum muda yang baik
Katolik menjadi inspirasi dalam proses hidup. dapat menunjang perkembangan Iman para
Gereja memandang bahwa kaum muda kaum muda itu sendiri, serta pembinaan yang
adalah generasi penerus Gereja. Orang Muda mendukung dapat menghasilkan kaum muda
Katolik (OMK) menjadi pilar penyangga atau Orang Muda Katolik yang berkualitas.
Gereja. Orang Muda Katolik mempunyai Orang Muda Katolik dapat menjadi
tempat dan peranan penting dalam tugas kaum muda yang siap menjadi penerus Gereja
perutusan dan pelayanan Gereja. Orang Muda dimasa yang akan datang, maka perlulah
Katolik bukan harapan bagi masa depan saja, dilakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang
2

Iman orang muda berkembang. Kegiatan- yang berada dalam tahap pertumbuhan fisik,
kegiatan yang bisa dilakukan ialah kegiatan perkembangan mental, emosional, sosial,
seperti pembinaan, pelatihan, kaderisasi, moral dan religius (Shelton, 1998:9). Pribadi
devosi, retret, rekoleksi, ekaristi kaum muda yang genap 18 tahun adalah dewasa,
dan kegiatan sosial. Orang Muda Katolik dapat sedangkan yang di bawah itu belum dewasa
mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut guna (KHK kanon 97 ayat 1-2). Pribadi yang
untuk mengembangkan Iman. Iman merupakan dikatakan belum dewasa, sebelum genap 17
sikap dasar manusia terbuka bagi kehendak tahun disebut anak-anak dan belum dapat
Ilahi. Iman bukanlah sekedar pengetahuan bertanggungjawab atas tindakannya sendiri.
akan masa lampau bagaimana Allah berkarya Orang muda setelah berumur genap 17 tahun
dalam sejarah, melainkan suatu sikap dasar diandaikan dapat menggunakan akal budi.
yang memungkinkan manusia bergaul dengan Berdasarkan berbagai pengertian tentang kaum
misteri Allah. Kalau iman berarti sikap dasar, muda, dapat disimpulkan bahwa yang disebut
maka sikap dasar itu juga membentuk orang muda adalah mereka yang berada pada
pandangan hidup manusia, membentuk visi rentang usia 15-25 tahun, yang sedang
kehidupan dan bukan sekadar pengetahuan mengalami berbagai perkembangan dan
akan ajaran ilahi dalam sejarah kehidupan perubahan fisik, mental dan sosial dalam
manusia (Darmawijaya, 1994:14). rangka pendewasaan diri dan belum menikah
Iman menjadi jiwa dan semangat (Shelton, 1998:8).
kehidupan seseorang yang berani
menumpukan seluruh hidupnya, dulu, kini dan Mengenal Orang Muda Katolik
nanti pada Allah yang menyertai perjalanan ini Orang Muda Katolik (OMK) bukan
(Dawmawijaya, 1994:14). Pemahaman seperti orang muda biasa meskipun mereka bertumbuh
itu tentu saja menyangkut seluruh kepribadian seperti orang muda lainnya. Orang Muda
Orang Muda Katolik. Iman pulalah yang Katolik tumbuh melalui pergaulan hidup setiap
menentukan perilaku kehidupan dan hari dalam kenyataan diri sendiri, keluarga,
perjuangan Orang Muda Katolik secara lingkungan, dan masyarakat (Satriyo,
konkrit. Dari pemahaman Iman yang demikian 2009:13). Hal yang membedakan OMK dari
maka berbagai segi kehidupan Orang Muda orang muda lainnya adalah Iman mereka.
Katolik bisa ditelusuri dan dilihat dari kaca Orang Muda Katolik beriman kepada Allah
mata Iman. Bapa melalui Yesus Kristus dengan bimbingan
Berdasarkan pemasalah tersebut Roh Kudus dalam persekutuan Gereja Katolik.
beberapa pertanyaan reflektif perlu diajukan Iman Katolik menjadi inspirasi dalam proses
antara lain adalah: Sejauh mana orang muda pertumbuhan Orang Muda Katolik (Satriyo,
melibatkan diri dalam kegiatan Orang Muda 2009:14).
Katolik? Mengapa mereka melibatkan diri?
Apa yang mendorong mereka melibatkan diri? Pengertian Orang Muda Katolik
Benarkan kegiatan-kegiatan yang diadakan Pedoman karya pastoral kaum muda
dapat menumbuh kembangkan Iman? Penulis menyatakan bahwa, yang disebut dengan kaum
tertarik untuk mengadakan penelitian dan muda atau Orang Muda Katolik adalah mereka
menulis karya ilmiah dengan Judul: yang berusia antara 13 s.d. 30 tahun sambil
PENGARUH KEGIATAN ORANG MUDA memperhatikan kebiasaan masing-masing
KATOLIK BAGI PERKEMBANGAN IMAN tempat. Mangunhardjana (1986:30)
(KAUM MUDA) DI PAROKI ST. mengungkapkan, Gereja memandang Orang
FRANSISKUS ASISI RESAPOMBO. Muda Katolik pertama-tama bukan dalam
batasan kelompok usia, melainkan lebih
KEGIATAN ORANG MUDA KATOLIK merupakan sebuah komunitas yang memiliki
BAGI PERKEMBANGAN IMAN potensi untuk bertumbuh dan berkembang,
Orang Muda serta berperan dalam kehidupan Gereja dan
Orang muda bagi dunia politik, budaya, Masyarakat. Orang Muda Katolik adalah
ekonomi dan keagamaan yang berusia antara komunitas yang terdiri dari pribadi-pribadi
15 – 40 tahun sebagai politikus, budayawan, yang memiliki jiwa pembaharu.
pengusaha, kyai atau biarawan muda dan lain-
lain (Mangunhardjana, 1989:12). Orang muda
merupakan orang yang berumur 15-25 tahun
3

Keadaan Orang Muda Katolik orang muda pada umumnya dan yang
Orang Muda Katolik saat ini sedang membedakan adalah Iman Orang Muda
dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Katolik. Orang Muda Katolik beriman kepada
Orang Muda Katolik sedang mengalami proses Allah Bapa melalui Yesus Kristus dengan
pertumbuhan fisik dan perkembangan mental, bimbingan Roh Kudus dalam Persekutuan
emosional, sosial, moral, dan religius dengan Gereja Katolik. Bagi OMK, Iman Katolik
segala permasalahannya (Mangunhardjana, menjadi inspirasi dalam proses dan kegiatan
1989:11). yang merupakan suatu esensi dan pengalaman
bagi Orang Muda Katolik.
Posisi atau Peran Orang Muda Katolik
dalam Gereja Jenis-Jenis Kegiatan Orang Muda Katolik
Gereja Katolik sangat merespon dan Ada banyak jenis kegiatan Orang Muda
beryukur atas kehadiran orang muda di dalam Katolik, namun akan dijelaskan beberapa
Gereja. Orang muda adalah harapan dan masa kegiatan Orang Muda Katolik yang biasa
depan Gereja (Darmawijaya, 1994:23). Gereja diadakan beserta tujuan dari kegiatan tersebut.
menganggap bahwa orang muda adalah pilar Kegiatan Orang Muda Katolik meliputi:
penyangga Gereja. Konsili Vatikan II yang pembinaan dan pendampingan, retret,
merupakan perpanjangan tangan dari Kitab rekoleksi, kaderisasi, devosi, katekese,
Suci dan Tradisi Gereja sungguh menekankan pelayanan dalam masyarakat,dan ekaristi kaum
pentingnya kaum muda sebagai harapan Gereja muda.
GE 2, 10 mengatakan :
“Kaum muda harapan dan masa Perkembangan Iman Orang Muda Katolik
depan Gereja, pembinaan dan Pada bagian ini akan diuraikan beberapa
pendampingan kaum muda hal yang berkaitan dengan perkembangan Iman
menjamin keberlangsungan misi sebagai variabel ketiga. Adapun beberapa hal
Gereja dari zaman ke zaman, yang dimaksudkan antara lain: Pengertian
mengingat orang muda perkembangan, pengertian Iman,
merupakan harapan dan masa perkembangan Iman Orang Muda Katolik, dan
depan Gereja.” ciri-ciri Iman yang berkembang.

Paus Yohanes Paulus II berkata: “Gereja Pengertian Perkembangan


memandang kaum muda, seperti halnya Gereja Perkembangan menunjukkan suatu
memandang dirinya sendiri. Dengan cara yang proses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju
khusus, Gereja hendak mengajak kaum muda ke depan dan tidak dapat diulang kembali,
untuk menaruh hati kepada Gereja”. Paus perkembangan menunjukkan pada perubahan-
melalui pernyataan tersebut ingin mengatakan perubahan dalam suatu arah yang bersifat tetap
bahwa kaum muda bukan saja dianggap (Ahmadi, 1991:1). Reni Akbar dalam Desmita
sebagai objek keprihatinan Gereja, namun (2009:9) mengatakan bahwa, perkembangan
orang muda harus didorong untuk terlibat aktif secara luas menunjuk pada keseluruhan proses
atau ikut serta mengembangkan Gereja dan perubahan dari potensi yang dimiliki individu
pembaharuan masyarakat. dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat,
dan ciri-ciri yang baru.
Kegiatan Orang Muda Katolik Perkembangan merupakan sebuah
Salah satu hal yang menjadi ciri khas proses perubahan dalam pertumbuhan dan
dari Orang Muda Katolik adalah adanya kemampuan pada suatu waktu sebagai wujud
berbagai kegiatan yang dapat menumbuh dari kematangan interaksi dengan lingkungan
kembangkan Iman kepada Yesus Kristus, dan masyarakat. Dari beberapa pendapat
seiring perkembangan zaman yang ada. tersebut dapat disimpulkan bahwa
Kegiatan Orang Muda Katolik juga menjadi perkembangan merupakan proses perubahan
salah satu cara agar kaum muda belajar untuk yang tidak hanya terbatas pada pengertian
mengembangkan diri. Kegiatan-kegiatan yang pertumbuhan tubuh yang semakin besar,
diadakan selalu berorientasi kepada Allah, namun mencakup keseluruhan perubahan yang
karena Orang Muda Katolik bukan orang muda terjadi secara berkesinambungan dan bersifat
biasa, Orang Muda Katolik berbeda dengan tetap dari fungsi jasmaniah dan rohaniah yang
4

dimiliki setiap individu menuju kepada tahap Kegiatan Orang Muda Katolik di Paroki St.
kematangan. Fransiskus Asisi Resapombo Bagi
Perkembangan Iman
Pengertian Iman Kegiatan Orang Muda Katolik menjadi
Iman merupakan sikap dasar manusia salah satu cara agar kaum muda belajar
terbuka bagi kehendak Ilahi. Iman bukanlah mengembangkan diri. Kegiatan-kegiatan yang
sekedar pengetahuan akan masa lampau dilaksanakan selalu berorientasi kepada Allah.
bagaimana Allah berkarya dalam sejarah, Tujuan dari setiap kegiatan tersebut merujuk
melainkan suatu sikap dasar yang kepada perkembangan Iman, kehadiran kaum
memungkinkan manusia bergaul dengan muda maupun menjadi saksi Kristus dimana
misteri Allah. Kalau Iman berarti sikap dasar, saja mereka berada. Kegiatan Orang Muda
maka sikap dasar itu juga membentuk Katolik yang hendak dilaksanakan hendaknya
pandangan hidup manusia, membentuk visi melalui persiapan yang matang dan
kehidupan dan bukan sekadar pengetahuan terstruktur. Seperti kegiatan katekese,
akan ajaran ilahi dalam sejarah kehidupan kederisasi, rekoleksi dan retret hendaknya
manusia (Darmawijaya, 1994:14). disusun dan dirancang secara matang sebelum
Iman juga merupakan suatu sikap pelaksanaan, agar kegiatan dapat mencapai
penyerahan diri kepada Allah (DV 5). Iman tujuan dengan baik.
pertama-tama menyangkut hubungan manusia Paroki St. Fransiskus Asisi Resapombo
dengan Allah. Dalam agama Katolik, Iman adalah Gereja yang peduli kepada
dikatakan wahyu ilahi. Wahyu adalah sapaan perkembangan Iman Orang Muda Katolik,
Allah bagi manusia yang didalamnya berisikan oleh sebab itu Paroki selalu setuju dan
rahasia kehendak-Nya demi keselamatan mendukung kegiatan yang akan dilakukan
manusia, sedangkan Iman adalah jawabannya. Orang Muda Katolik. Kegiatan Orang Muda
Allah berbicara kepada manusia melalui Katolik yang diadakan tidak hanya
Wahyu-Nya agar dapat diterima dan diyakini mengajarkan pengetahuan tentang Yesus
sehingga tanggapan manusia akan Wahyu yang Kristus saja, tetapi juga mengajari untuk hidup
telah disampaikan adalah Iman. dalam kehidupan sosial. Kegiatan Orang Muda
Senada dengan pemahaman Iman Katolik selalu memiliki hubungannya dengan
tersebut, Katekismus Gereja Katolik perkembangan Iman, karena tujuan dari setiap
menyatakan bahwa Iman adalah sebuah kegiatan selalu merujuk kepada perkembangan
keyakinan sebagai persetujuan secara bebas Iman. Mungkin Orang Muda Katolik belum
terhadap kebenaran Wahyu Allah. Penyerahan merasakan dampak perkembangan Iman dari
diri seluruhnya kepada Allah dan mengimani kegiatan yang mereka ikuti, namun dengan
secara absolute apa yang Allah katakan adalah berjalannya waktu Orang Muda Katolik akan
sebuah jalan yang benar dan tepat (Bdk, KGK menyadari bahwa Iman orang muda semakin
150). berkembang dengan adanya kegiatan-kegiatan
yang diikuti secara terus menerus. Ciri-ciri
Perkembangan Iman Orang Muda Katolik dari Iman yang berkembang adalah Iman yang
Perkembangan Iman adalah proses terus menerus mengalami proses perubahan
pembentukan, perubahan dan kemajuan dalam atau kemajuan ke arah yang positif seperti
hidup kepercayaan yang terjadi didalam diri kurang baik menjadi baik, dari yang baik
atau pribadi seseorang (Fowler,1995:24). menjadi lebih baik.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat
dikatakan bahwa Iman yang berkembang atau PENGARUH KEGIATAN ORANG MUDA
Iman yang bertumbuh adalah Iman yang terus KATOLIK BAGI PERKEMBANGAN
menerus mengalami proses perubahan atau IMAN (KAUM MUDA) DI PAROKI
kemajuan seperti dari kurang baik menjadi ST.FRANSISKUS ASISI RESAPOMBO
baik, dari yang baik menjadi lebih baik. Untuk mendapatkan deskripsi mengenai
Beriman harus berakar dan nyata Pengaruh Kegiatan Orang Muda Katolik Bagi
teraplikasikan didalam tindakan yang konkrit Perkembangan Iman (Kaum Muda) di Paroki
didalam kehidupan sehari-hari. Hal ini pun St. Fransiskus Asisi Resapombo, maka perlu
kiranya selaras dengan nasihat Rasul Yakobus dilakukan wawancara kepada 9 responden
(Yak 2:17) yang menegaskan bahwa Iman OMK Paroki St. Fransiskus Asisi Resapombo,
tanpa perbuatan adalah mati. pada tanggal 3-9 Oktober 2019. Penggunaan
5

instrumen penelitian bertujuan agar wawancara Pengaruh Kegiatan Orang Muda Bagi
berjalan dengan sistematis dan terukur. Perkembangan Iman (Kaum Muda) di
Instrumen penelitian yang disusun, Paroki St. Fransiskus Asisi Resapombo
dilandaskan pada 3 pokok pembahasan Berkaitan dengan pengaruh kegiatan
kemudian diuraikan menjadi 10 pertanyaan Orang Muda Katolik di Paroki St. Fransiskus
untuk diajukan kepada responden, berikut akan Asisi Resapombo bagi perkembangan Iman,
diuraikan hasil penelitian dibawah ini: para responden dapat melihat adanya pengaruh
antara Kegiatan Orang Muda Katolik bagi
Pengertian Kegiatan Orang Muda Katolik perkembangan Iman. Data yang menunjukkan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai bahwa 88,8% dari responden mampu melihat
pengaruh kegiatan Orang Muda Katolik bagi pengaruh kegiatan Orang Muda Katolik bagi
perkembangan Iman (kaum muda) di Paroki perkembangan Iman. Responden mengetahui
St. Fransiskus Asisi Resapombo, dapat bahwa melalui kegiatan tersebut Iman
disimpulkan bahwa secara menyeluruh dari 9 berkembang. Responden semakin diperkaya
responden penelitian 100% dapat menjelaskan dalam pengetahuan Iman dan mendapatkan
tentang kegiatan Orang Muda Katolik, siapa hal-hal yang positif , merealisasikan Iman itu
itu Orang Muda Katolik, posisi dan peran dalam kehidupan nyata, hingga menjadi
Orang Muda Katolik dalam Gereja. Responden pribadi yang lebih baik dan bertanggungjawab.
mengungkapkan dengan baik bahwa Orang Sedangkan 11,1% responden mengatakan
Muda Katolik adalah komunitas yang terdiri bahwa kegiatan Orang Muda Katolik tidak
dari pribadi-pribadi yang memiliki jiwa memiliki pengaruh terhadap perkembangan
pembaharu, Orang Muda Katolik beriman Iman, karena menurut responden kegiatan
kepada Allah Bapa melalui Yesus Kristus yang diadakan hanya untuk bersenang-senang
dengan bimbingan Roh Kudus dalam saja, dan kegiatan juga membosankan.
persekutuan Gereja Katolik. Peran dan posisi
orang muda dalam Gereja adalah sebagai KESIMPULAN
harapan dan masa depan Gereja. Selain itu, Secara umum hasil analisa data
Gereja juga menganggap bahwa Orang Muda penelitian menunjukkan bahwa semua
Katolik adalah generasi penerus dan pilar responden memiliki pemahaman yang jelas
penyangga Gereja. Responden juga dapat berkaitan dengan kegiatan Orang Muda
menyebutkan berbagai jenis kegiatan Orang Katolik. Dari hasil penelitian dapat diketahui
Muda Katolik antara lain retret, rekoleksi, bahwa Orang Muda Katolik adalah komunitas
anjangsana, ekaristi kaum muda, temod, yang terdiri dari pribadi-pribadi yang memiliki
ziarah, camping rohani dan kegiatan sosial. jiwa pembaharu. Orang Muda Katolik beriman
Responden juga dapat mengungkapkan tujuan kepada Allah Bapa melalui Yesus Kristus
dari kegiatan tersebut yaitu untuk dengan bimbingan Roh Kudus dalam
mengembangkan Iman. persekutuan Gereja Katolik. Dalam Gereja,
Orang Muda Katolik adalah harapan Gereja.
Pengertian Perkembangan Iman Orang Muda Katolik adalah masa depan
Berkaitan dengan pemahaman Gereja. Orang Muda Katolik adalah generasi
responden tentang pengertian perkembangan penerus Gereja dan pilar Gereja. Orang Muda
Iman, dapat dikatakan bahwa para responden Katolik merasa perlu mengembangkan Iman
dapat memahami pengertian tentang melalui kegiatan-kegiatan seperti: retret,
perkembangan Iman. Hal tersebut terlihat dari rekoleksi, anjangsana, ekaristi kaum muda,
data yang menunjukkan bahwa 100% temod, ziarah, camping rohani, dan kegiatan
responden mampu menjawab atau sosial. Tujuan dari kegiatan yang dilaksankan
mendefinisikan pengertian Iman yang adalah untuk mengembangkan Iman, membuat
berkembang. Responden mengungkapkan diri menjadi lebih positif dan dapat
secara jelas bahwa Iman yang berkembang merealisasikan didalam kehidupan nyata
adalah Iman yang mengalami perubahan dari Sebagian besar responden memahami
tidak baik menjadi baik, dari yang baik bahwa Iman adalah kepercayaan. Kepercayaan
menjadi lebih baik dan harus dinyatakan secara diartikan sebagai penyerahan diri secara total
nyata dalam tindakan sehari-hari. kepada Allah dan mempersilahkan Allah
berkarya dalam dan melalui pribadi diri. Iman
6

ini perlu berkembang. Iman yang berkembang Harjawiyata, Frans. 1993. Kehidupan
adalah Iman yang mengalami proses Devosional. Yogyakarta: Kanisius.
pembentukan, perubahan dan kemajuan. KAS. 2007. Ibadat Adorasi Ekaristi.
Perkembangan tersebut menyangkut hal yang Yogyakarta: Kanisius.
sangat pribadi. Hasil penelitian menunjukkan _________. 2007. Panduan Tim Kerja
bahwa responden mendefinisikan Iman yang Pewartaan Paroki. Yogyakarta: Kanisius.
berkembang adalah Iman yang mengalami Kila, Pius. 1996. Rekoleksi dan Retret Remaja.
perubahan dari yang tidak baik menjadi baik, Yogyakarta: Kanisius.
dari yang baik menjadi lebih baik. KWI. 1986. Pedoman Pastoral Orang Muda.
Berkaitan dengan pengaruh kegiatan Jakarta: KWI
Orang Muda Katolik bagi perkembangan Iman Mangunhardjana, A.M. 1985. Membimbing
di Paroki St. Fransiskus Asisi Resapombo, Rekoleksi. Yogyakarta: Kanisius
hasil penelitian menunjukkan bahwa _________. 1986. Kepemimpinan.
responden mampu melihat pengaruh kegiatan Yogyakarta: Kanisius.
Orang Muda Katolik bagi perkembangan _________. 1989. Pendampingan Kaum
Iman. Melalui kegiatan-kegiatan yang Muda. Yogyakarta: Kanisius.
dilakukan, Orang Muda Katolik semakin
diperkaya dalam pengetahuan Iman dan Martasudjita. 2007. Adorasi Ekaristi.
mendapatkan hal-hal yang positif, serta dapat Yogyakarta: Kanisius.
merealisasikan Iman itu dalam kehidupan _________. 2007. Spiritualitas Liturgi.
nyata, Iman membawa Orang Muda Katolik Yogyakarta: Kanisius.
menjadi pribadi yang lebih baik dan Purwatma, 2019. Pendampingan Iman Katolik
bertanggungjawab. Orang Muda. Yogyakarta: Kanisius.

DAFTAR PUSTAKA Setyakarjana, J. S. 1999. Arah Katekese di


Indonesia. Yogyakarta: Pusat Kateketik
______1993. Dokumen Konsili Vatikan II.
Jakarta: Obor Shelton Charles. 1998. Moralitas Kaum Muda.
______1995. Katekismus Gereja Katolik Yogyakarta: Kanisius
Indonesia (Herman Yosef Embiru, _________. 1987. Spiritualitas Kaum Muda:
penerjemah). Ende: Flores. Bagaimana Mengenal dan
Mengembangkan. Yogyakarta: Kanisius.
______2006. Catechesi Tradendae. Jakarta:
KWI _________. 1998. Menuju Kedewasaan
______2006. Kitab Hukum Kanonik. Bogor: Kristen. Yogyakarta: Kanisius.
Percetakan Grafka Mardi Yuana Sujarweni, Wiratna. 2014. Metodologi
______2009. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta Penelitian: Lengkap, Praktis & Mudah
Agung. 2008. Rohani : Ekaristi Kaum dipahami. Yogyakarta: PT Pustaka
Muda.Yogyakarta: Kanisius Baru.
Ahmadi. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: PT
Rineka Cipta Suparto. 2012. Remaja dan Liturgi : Problem
Darmawijaya. 1994. Iman dan Pembangaunan. Remaja dan Penilaian Moral Katolik
Jakarta: Penerbit Lumen Gentium. Tentang Sex di Luar Nikah. Madiun:
Darminta. 1993. Latihan Rohani. Yogyakarta: Wina Press.
Kanisius.
_________. 2006. Pendidikan Iman dan Nilai Supratiknya, A (ed). 1995. Tahap-tahap
Bagi Generasi Muda. Yogyakarta: Perkembangan Kepercayaan.
Kanisius. Yogyakarta: Kanisisus.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan
Peserta Didik. Bandung: PT Remaja _________. 1995. Teori Perkembangan
Rosdakarya. Kepercayaan. Yogyakarta: Kanisisus.

Gunarsa, Singgih. 1997. Dasar dan Teori Susena. 1987. Etika Dasar: Masalah-masalah
Perkembangan Anak. Jakarta: Gunung Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta:
Mulia. Kanisius.
7

Tse, Antonius. 2012. Remaja dan Liturgi:


Tangdilintin, Philips. 1894. Pembinaan Strategi Menjadikan Remaja Musim
Generasi Muda Visi dan Latihan. Semi Bagi Masyarakat, Bangsa dan
Jakarta: Obor. Gereja. Madiun: Wina Press.

_________. 2008. Pelatihan dan Kaderisasi Widodo, Bernadus. 2012. Remaja dan Liturgi:
Orang Muda Katolik. Yogyakarta: Kenakalan Remaja dan Strategi
Kanisius. Pendampingan Pastoral. Madiun: Wina
Press.
_________. 2008. Pembinaan Generasi Muda.
Yogyakarta: Kanisius.

You might also like