You are on page 1of 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Pengajar : Rini Kumala Dewi, S.Pd


Sekolah : SMA AL ISLAM KRIAN
Email : rini.rkd@gmail.com
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : Kelas XI / Ganjil
Materi Pokok : Dinamika Rotasi

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan konsep dinamika rotasi benda tegar dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Mampu melakukan percobaan yang menerapkan konsep dinamika rotasi benda tegar

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kajian referensi peserta didik dapat menjelaskan pengertian gerak rotasi dengan tepat
2. Melalui kajian literatur peserta didik dapat menyebutkan contoh gerak rotasi dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar
3. Melalui contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari peserta didik dapat membedakan gerak
translasi dan gerak rotasi dengan tepat
4. Melalui diskusi kelas peserta didik dapat menjelaskan analogi gerak translasi dan rotasi dengan
baik
5. Melalui diskusi kelas peserta didik dapat menerapkan konsep titik berat benda dan dinamika
rotasi dalam kehidupan sehari-hari dengan baik

D. Indikator Pencapaian
Kompetensi Indikator pada KD
3.1 :
3.1.1 Menjelaskan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi
benda tersebut
3.1.2 Menganalogikan gerak translasi dan gerak rotasi
3.1.3 Menggunakan konsep momen gaya dan momen inersia untuk berbagai bentuk benda
tegar
3.1.4 Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi.
3.1.5 Menerapkan konsep titik berat benda dalam dalam dinamika rotasi pada kehidupan
sehari-hari

Indikator pada KD 4.1 :


4.1.1. Merancang percobaan menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan benda tegar
4.1.2. Melakukan percobaan menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan benda tegar
4.1.3. Melaporkan hasil percobaan menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan benda
tegar
4.1.4. Mempresentasikan laporan hasil percobaan menerapkan konsep titik berat
dan keseimbangan benda tegar

E. Materi Pembelajaran
Fakta
 Elektron yang bergerak memutari inti atom merupakan aplikasi dari gerak rotasi.
 Memutar mur baut dengan menggunakan kunci inggris merupakan terapan momen
gaya/Torsi
 Stir pada mobil merupakan penerapan momen kopel
Konsep
 Hasil perkalian silang antara gaya (F) dengan jarak (r) dapat dituliskan :  = F x r
disebut momen gaya (Torsi)
 Hasil kali antara vektor gaya dengan lengan gaya disebut momen kopel dan dapat
dituliskan : M = F x L
Prinsip
 Gerak rotasi adalah gerak benda pada bidang datar yang lintasannya berupa lingkaran
 Momen gaya (Torsi) adalah besaran yang dapat menyebabkan benda berotasi
 Momen kopel adalah dua gaya yang berpasangan dengan besar yang sama dan
arah berlawanan saat melakukan gerakan rotasi
Prosedur
 Momen gaya dipengaruhi oleh besarnya gaya dan jarak (jari-jari) sehingga semakin
besar gaya yang diberikan pada benda maka akan semakin besar pula momen gayanya,
semakin besar jarak (jari-jari) maka momen gayanya juga semakin besar.
 Momen kopel dipengaruhi oleh gaya dan lengan gaya sehingga semakin besar gaya
yang diberikan pada benda maka akan semakin besar momen kopelnya, semakin besar
lengan gaya maka momen kopelnya juga semakin besar.

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan Ilmiah (Saintifik)
Metode Pembelajaran : - Diskusi Kelompok
- Tanya Jawab
Model pembelajaran : Discovery Learning
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
 Media : Powerpoint, video pembelajaran
 Alat dan Bahan : Laptop, LCD.
 Sumber Belajar :
a. Buku Fisika untuk SMA Kelas XI.
b. Bahan Ajar.

H. Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)


 Guru mengucapkan salam dan mengawali kegiatan pembelajaran dengan berdoa,
mengecek kehadiran peserta didik (melakukan presensi)
 Guru memberi motivasi dan apersepsi (mengingatkan materi yang telah dipelajari
sebelumnya yaitu materi tentang vektor dan momentum)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (70 menit)


Fase 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
 Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik dengan meminta peserta didik
untuk mengamati video tentang cara melepas sekrup pada ban mobil. (Menyimak)
Alamat website: https://www.youtube.com/watch?v=Kaz03A_2Zac (pada menit ke 2:40)
 Guru menyangkan gambar, kemudian memberikan pertanyaan tentang cara manakah
yang lebih mudah digunakan untuk memutar sekrup ? mengapa demikian?
 Guru memancing rasa percaya diri peserta didik untuk memberikan pendapat terkait
video yang ditayangkan
 Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan (Problem Statement), dengan
prediksi/alternatif jawaban :
 Cara pertama, karena gaya yang diberikan lebig besar
 Cara kedua, karena lengan gaya pada kunci lebih panjang dibandingkan yang
pertama
 Cara kedua, lengan gaya pada cara kedua lebih panjang sehingga gaya yang
diberikan lebih sedikit
Fase 2 : Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
 Peserta didik dibagi dalam kelompok dengan anggota 4-5 siswa.
 Guru memberikan arahan kepada peserta didik terhadap materi yang didiskusikan yang
berhubungan dengan masalah tersebut yaitu tentang:
1. Gerak rotasi
2. Momen gaya
3. Momen kopel
 Peserta didik melakukan kajian teori yang relevan dengan masalah serta mencari sumber
lain (contoh: google, youtube, dll) (Data Collection)
Fase 3 : Membimbing penyelidikan Individu dan Kelompok
 Peserta didik bekerja dalam kelompok dan mendiskusikan hasil pengamatan dan
menelaah materi pada modul yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan arahan dalam mengolah hasil diskusi (bila perlu) dan
mengarahkan bahan presentasi.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
 Peserta didik menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan dalam diskusi
 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan
dalam diskusi dan kelompok lain menanggapi. (Mengkomunikasikan)
Fase 5 : Verification/Pembuktian
 Melalui diskusi klasikal peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan
 Guru menanggapi hasil diskusi dan memberikan penguatan pemahaman dengan
memberikan informasi tambahan (bila dianggap perlu) contoh konsep Dinamika
Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar, juga penerapan Dinamika Rotasi dalam
balap motor MotoGP melalui berbagai sumber belajar atau link berikut: (link
diberikan ke siswa untuk menambah pemahaman terhadap materi yang telah
dipelajari)
https://sites.google.com/view/fisika-11-mipa/materi/dinamika-rotasi-dan-
kesetimbangan
https://www.zenius.net/blog/dinamika-rotasi-dan-benda-tegar
https://fhannum.wordpress.com/2012/11/16/hukum-fisika-pada-motogp/
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama menjawab pertanyaan yang
ditanyakan di awal pembelajaran (tentang video/gambar)
3. Penutup (10 menit)
Fase 6 : Generalization (Menarik Kesimpulan)
 Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru memberikan informasi tentang materi pembelajaran selajutnya yaitu tentang
momen Inersia
 Siswa mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan guru mengucapkan salam.

I. Penilaian
1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap : Lembar Observasi untuk sikap
Lembar Observasi
No. Nama Aspek yang dinilai Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai
Siswa Tanggung Jawab Jujur
1. Ahmad 75 65 140 70 B
2.
3.
4.
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 2 = 200
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 140 : 2 = 70
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

b. Pengetahuan : Tes Tertulis dan Penugasan


Kisi – Kisi Penilaian Harian
No. KD Materi Indikator Soal Soal Level
Pokok Kognitif
1. 3.1 Menerapkan  Moment Disajikan sistem 1. Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada L-2
konsep Kopel gaya yang batang ABCD seperti pada gambar! (Aplikasi)
dinamika bekerja pada
rotasi benda sebuah batang, F1 = 10 N F3 = 20 N
tegar dalam siswa dapat
kehidupan menentukan B D
sehari-hari besarnya A
Moment Kopel 1m 1m C 1m
pada batang
tersebut
F2 = 20 N F4 = 10 N
Jika massa batang diabaikan, besar
momen kopel yang bekerja adalah….
No. KD Materi Indikator Soal Soal Level
Pokok Kognitif
2.  Moment Disajikan 2. Sebuah tongkat ringan (massa L-2
Gaya sebuah gambar diabaikan) dengan panjang 40 cm. (Aplikasi)
(Torsi) tongkat yang Pada salah satu ujung tongkat diberi
diberikan beban (2 kg), sedangkan ujung
beberapa gaya, lainnya sebagai tumpuan. Jika F =
siswa dapat 280 N terletak sejauh 5 cm dari
menentukan poros (titik o), maka momen gaya
besarnya pada titik O adalah.…
moment Gaya F = 280 N
pada tongkat l = 5 cm
tersebut 1

l = 40 cm
2 m = 2 kg

W = m.g
W = 2.10
W= 20 N
3.  Moment Disajikan 3. Batang silinder AB bermassa 2 kg L-3
Inersia gambar sebuah diputar melalui titik A, ternyata (Evaluasi)
batang dengan momen inersianya 8 kgm2.
poros dipinggir, Dengan momen Inersia batang
Siswa dapat silinder :
membandingkan Poros di pinggir 𝐼 = 1 𝑚𝑃2
3
besarnya
Poros di tengah 𝐼 = 112𝑚𝑃2
Moment Inersia
batang jika
porosnya berada
di bagian tengah
batang A O B

Bila batang itu diputar melalui titik


pusat O (AO = OB), momen inersianya
menjadi…
4.  Hubungan Disajikan 4. Sebuah katrol berbentuk bola pejal L-3
antara gambar sebuah (I = 2/5.m.R2) dengan massa 2,5 kg (Analisis)
Moment katrol yang dan berjari-jari 20 cm. Jika katrol
Gaya, berbentuk bola digantungi beban 1 kg, maka
Moment pejal, siswa percepatan sudut katrol adalah….
Inersia, dan dapat
Percepatan menganalisis
Sudut besarnya
percepatan
sudut katrol jika
digantungi
sebuah beban
bermassa
No. KD Materi Indikator Soal Soal Level
Pokok Kognitif
5.  Energi Disajikan 5. Seorang penari balet berputar L-3
Kinetik gambar seorang dengan kelajuan sudut 3 rad/s (Evaluasi)
Gerak penari balet dengan kedua tangan terlentang,
Rotasi yang berputar sehingga momen inersiamya 4
dengan tangan kgm2. Kemudian tangan penari
yang terlentang tersebut merapat sehingga momen
dan kemudian inersianya menjadi 2 kgm2.
tangannya Perbandingan energi kinetik rotasi
dilipat, Siswa sebelum dan sesudah tangan penari
dapat tersebut merapat adalah ….
mengevaluasi
perbandingan
Energi Kinetik
ketika tangan
penari balet
tersebut
terlentang dan
merapat

Pedoman Penskoran Penilaian Kognitif


No Keterangan Point Skor Total
soal
1. Jawaban benar: Mtotal = 50 Nm
 Tidak Menjawab 0
 Menentukan jumlah Moment Kopel (pasangan
Moment Gaya) = ada 2 Moment Kopel (2 2,5
pasang Moment gaya)
 Menentukan besarnya masing-masing 10
moment kopel
M14 = F14 x d14 = 10 x 3 = 30 Nm 5
M23 = F23 x d23 = 20 x 1 = 20 Nm
 Menjumlahkan Moment Kopel
MTotal = M14 x M23 = 30 + 20 = 50 Nm 2,5
2. Jawaban yang benar: Total = 6 Nm
 Tidak Menjawab 0
 Menentukan jumlah moment gaya pada soal dan
arah putaran moment gaya
1 = - (Berlawanan arah putaran jarum jam)
2 = + (Searah putaran jarum jam) 2,5 20
 Mengkonversi satuan SI
l1 = 5 cm = 0,05 m
l2 = 40 cm = 0,4 m 2,5
 Menentukan besarnya gaya berat
W = m.g = 2.10 = 20 Newton 2,5
No Keterangan Point Skor Total
soal
 Mengaplikasikan persamaan Moment
Gaya untuk setiap gaya: 5
1 = - F1. l1 = - 280 x 0,05 = - 14 Nm
1 = - W. l2 = 20 x 0,4 = 8 Nm
 Menjumlahkan moment gaya total pada system 5
Total = -1 + 2 = - 14 + 8 = - 6 Nm
 Menjelaskan bahwa tanda (-) menunjukkan arah 2,5
putaran moment gaya yang berlawanan dengan
arah putaran jarum jam.
3. Jawaban yang benar : Io = 2 kgm2
 Tidak Menjawab 0
 Membandingkan persamaan moment Inersia
batang yang diputar pada ujung dan pada poros
tengahnya
𝐼𝐴 = 1⁄3 . 𝑚. 𝑙2 = 1⁄3 = 12
𝐼0 1⁄ . 𝑚. 𝑙2 1⁄ 3 10
12 12 20
 Memasukkan data pada soal untuk
menentukan
moment inersia batang jika diputar pada poros:
𝐼𝐴 12
𝐼0 = 3
8 12 8 × 3 24
= →𝐼 = = = 2 𝑘𝑔. 𝑚2 10
0
𝐼0 3 12 12
4. Jawaban yang benar :  = 50 Rad/s2
 Tidak Menjawab 0
 Menentukan persamaan hubungan moment gaya
dengan moment Inersia juga percepatan sudut:
=I. 5
 Menggabungkan rumus moment gaya dengan
persamaan hubungan moment gaya dengan
moment Inersia juga percepatan sudut
=I.=F.r
 Mensubstitusikan rumus Moment Inersia 5
=I.
30
F . r = 2/5 m .r2. 
10
 Memasukkan data pada soal untuk
menentukan besarnya percepatan sudut
=I.
F . r = 2/5 m .r2. 
F = 2/5 m . r . 
Mbeban.g = 2/5 . mkatrol. r . 
1 x 10 = 2/5 x 2,5 x 0,2 x 
10 = 0,2 x 
 = 10/0,2 = 100/2 = 50 Rad/s2 20
No Keterangan Point Skor Total
soal
5. Jawaban yang benar Ek1 : Ek2 = 1: 2
 Tidak Menjawab 0
 Menggunakan persamaan pada Hukum
Kekekalam Momentum Sudut untuk
menentukan bvesarnya kecepatan sudut ketika
penari balet berputar dengan melipat tangannya
L1 = L2
I1 . 1 = I2 . 2 20
4 x 3 = 2 x 2
2 = 12/2 = 6 rad/s2 10
 Membandingkan Energi kinetik rotasi ketika
penari balet berputar dengan tangan terlentang
dan tangan terlipat
𝐸𝑘1 1⁄2 . 𝐼1. 𝜔1 4 × 32 3 1
2
= = = = 10
𝐸𝑘2 1⁄ . 𝐼 . 𝜔 2 2 × 62 6 2
2 2 2

c. Keterampilan
melakukan percobaan yang menerapkan konsep dinamika rotasi benda tegar
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja (Lisan)
No. Kriteria Skor Skor yang diperoleh
1. Kesesuaian isi
materi dengan KD
a. Prinsip dinamika 4 : memuat minimal 5 prinsip
rotasi 3 : memuat 3-4 prinsip
2 : memuat 1-2 prinsip
1 : tidak memuat prinsip
b. Sifat benda tegar 4 : memuat minimal 5 sifat
3 : memuat 3-4 sifat
2 : memuat 1-2 sifat
1 : tidak memuat sifat
c. Aplikasi 4 : memuat minimal 5 aplikasi
dinamika rotasi 3 : memuat 3-4 aplikasi
dalam teknologi 2 : memuat 1-2 aplikasi
1 : tidak memuat aplikasi
2. Kejelasan 4 : Sangat Jelas
penyampaian materi 3 : Jelas
2 : Cukup Jelas
1 : Kurang Jelas
3. Ketepatan merespon 4 : Sangat Tepat
stimulus dari siswa 3 : Tepat
lain 2 : Cukup Tepat
1 : Kurang Tepat
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛g 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁i𝑙𝑎i = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙 × 100
J. Remidial
1. Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti pada gambar !

F1 = 10 N F3 = 20 N

B D
A
1 m1 mC1 m

F = 1 5 N F = 5 N
Jika massa 2 b a ta n g diabaikan, be s4a r m omen gaya yang bekerja pada sumbu putar di
titik D adalah….
2. Sebuah tongkat bermassa 3 kg dengan panjang 40 cm. Pada salah satu ujung tongkat diberi
beban, sedangkan ujung lainnya sebagai tumpuan. Jika F = 280 N, momen gaya pada titik
O
adalah…. F

5 cm
o

3. Batang silinder AB bermassa 2 kg diputar mel2alkugi titik O, ternyata momen inersianya 2


kgm2. Dengan momen Inersia batang silinder :
Poros di pinggir 𝐼 = 1 𝑚𝑃2
3
Poros di tengah 𝐼 = 1 𝑚𝑃2
12 A O B
Bila batang itu diputar melalui ujung A (AO = OB),
momen inersianya menjadi……
4. Perhatikan gambar berikut ini !
Sebuah katrol berbentuk silinder pejal (I = ½ .m.R2) dengan massa 2 kg dan
berjari-jari 20 cm. Jika katrol ditarik dengan moment gaya 2 Nm, percepatan
sudut katrol tersebut adalah….

τ
5. Seorang penari balet berputar dengan kelajuan sudut 3 rad/s dengan kedua tangan terlentang,
sehingga momen inersiamya 4 kgm2. Kemudian tangan penari tersebut merapat sehingga momen
inersianya menjadi 2 kgm2. Perbandingan energi kinetik rotasi ketika tangan penari tersebut
merapat dan terlentang adalah ….
Pedoman Penskoran Penilaian Remidial:

No Keterangan Point Skor Total


soal
1. Jawaban benar: total = 20 Nm
 Tidak Menjawab 0
 Menentukan jumlah Moment Gaya beserta arah
putarannya 2,5
1 = +
2 = -
3 = +
4 = 0 (Tidak berputar karena titik D sebagai
poros sehingga lengan gaya nya = 0) 10
 Menentukan besarnya masing-masing
moment gaya
1 = + F1 .l1 = 10 x 3 = 30 Nm 5
2 = - F2 .l2 = 15 x 2 = - 30 Nm
3 = + F3 .l3 = 20 x 1 = 20 Nm
 Menjumlahkan Moment Gaya
Total = 1 + 2 + 3 = 30 - 30 + 20 = 20 Nm 2,5
2. Jawaban yang benar: Total = 0 Nm
 Tidak Menjawab 0
 Menentukan jumlah moment gaya pada soal dan
arah putaran moment gaya
1 = - (Berlawanan arah putaran jarum jam)
2 = + (Searah putaran jarum jam) 2,5
3 = + (Searah putaran jarum jam)
 Mengkonversi satuan SI
l1 = 5 cm = 0,05 m
l2 = 20 cm = 0,2 m 2,5
l3 = 40 cm = 0,4 m 20
 Menentukan besarnya gaya berat pada batang
Wbt = mbt.g = 3.10 = 30 Newton 2,5
 Menentukan besarnya gaya berat pada beban
Wbb = mbb.g = 2.10 = 20 Newton 2,5
 Mengaplikasikan persamaan Moment
Gaya untuk setiap gaya: 5
1 = - F1. l1 = - 280 x 0,05 = - 14 Nm
2 = Wbt. l2 = 30 x 0,2 = 6 Nm
3 = Wbb. l3 = 20 x 0,4 = 8 Nm
 Menjumlahkan moment gaya total pada system 5
Total = -1 + 2 + 3 = - 14 + 6 + 8 = 0 Nm
3. Jawaban yang benar : IA = 8 kgm2
 Tidak Menjawab 0
 Membandingkan persamaan moment Inersia 20
batang yang diputar pada ujung dan pada poros
tengahnya
No Keterangan Point Skor Total
soal
𝐼𝐴 = 1⁄3 . 𝑚. 𝑙2 = 1⁄3 = 12
𝐼0 1⁄ . 𝑚. 𝑙2 1⁄ 3 10
12 12
 Memasukkan data pada soal untuk menentukan
moment inersia batang jika diputar pada poros:
𝐼𝐴 12
𝐼0 = 3
𝐼𝐴 12 12 × 2 24
= → 𝐼𝐴 = = = 8 𝑘𝑔. 𝑚2
2 3 3 3 10
4. Jawaban yang benar :  = 50 Rad/s2
 Tidak Menjawab 0
 Menentukan persamaan hubungan moment gaya
dengan moment Inersia juga percepatan sudut:
=I. 10
 Mensubstitusikan rumus Moment Inersia
=I.
 = ½. m .r2. 
10 30
 Memasukkan data pada soal untuk
menentukan besarnya percepatan sudut
=I.
 = ½ . m .r2. 
2 = ½ . 2 . (20x10–2) 2 . 
1 = 2 x 10–2 x 
1 100
𝛼= = = 50 𝑅𝑎𝑑/𝑠2 10
2 × 10−2 2

5. Jawaban yang benar Ek2 : Ek1 = 2 : 1


 Tidak Menjawab 0
 Menggunakan persamaan pada Hukum
Kekekalam Momentum Sudut untuk
menentukan bvesarnya kecepatan sudut ketika
penari balet berputar dengan melipat tangannya
L1 = L2
I1 . 1 = I2 . 2 20
4 x 3 = 2 x 2
2 = 12/2 = 6 rad/s2 10
 Membandingkan Energi kinetik rotasi ketika
penari balet berputar dengan tangan terlentang
dan tangan terlipat
𝐸𝑘2 1⁄2 . 𝐼2. 𝜔2 2 × 62 6 2
2
= = = = 10
𝐸𝑘1 1⁄ . 𝐼 . 𝜔 2 4 × 32 3 1
2 1 1
K. Pengayaan
1. Perhatikan gambar berikut ini !
𝑃 = 40 𝑐𝑚
Batang AB massanya 5 kg dan panjangnya 40 cm diputar dengan gaya 20
N dengan ujung A sebagai porosnya. Besar momen gaya yang bekerja
B
adalah... A
300

F = 20 N
2. Empat benda saling terhubung satu sama lain oleh kawat ringan tak bermassa seperti tampak
pada gambar, besar momen inersia system terhadap poros sumbu x adalah….

2m

4m 2a 4m
x
a2a
2a
m

3. Perhatikan gambar berikut ini !


Sebuah katrol berbentuk silinder pejal (I = ½ .m.R 2) dengan massa 2 kg
dan berjari-jari 20 cm. Jika katrol ditarik dengan gaya 10 N, percepatan
sudut katrol tersebut adalah….

F
4. Sebuah benda berbentuk silinder pejal berotasi terhadap sumbunya dengan kecepatan sudut 240
rpm. Bila momen inersia silinder 0,6 kgm2, maka besar momentum sudutnya adalah….

5. Bola pejal (I = 2/5.m.R2) bertranslasi dan berotasi dengan kecepatan linear 𝑣 dan kecepatan sudut
𝜔. Energi kinetic total bola pejal tersebut adalah….

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Rini Kumala Dewi, S.Pd

You might also like