You are on page 1of 46
LAPORAN KERJA PRAKTEK DAN PENGABDIAN MASYARAKAT yy lelkom University ANALISIS PROVISIONING INDIHOME DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU KPRO DI UNIT ACCESS SERVICE OPERATION PADA PT. TELKOM INDONESIA WITEL CIREBON KERJA PRAKTEK Disusun Oleh: Reza Octaprasetya Permadi (NIM: 1201184303) Pembimbing Akademik: Dra. Endang Budiasih, M.T. (NIP: 93660019) Pembimbing Lapangan: Resa Gunawan (NIP: 94153095) PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM 2021 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK DAN PENGABDIAN MASYARAKAT JUDUL: ANALISIS PROVISIONING INDIHOME DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU KPRO DI UNIT ACCESS SERVICE OPERATION PADA PT. TELKOM INDONESIA WITEL CIREBON Disusun Oleh: Nama Mahasiswa : REZA OCTAPRASETYA PERMADI NIM : 1201184303 Program Studi: S1 TEKNIK INDUSTRI Cirebon, 13 September 2021 Menyetujui, Pembimbing Lapangan, Pembimbing Akademik, Loa Resa Gunawan NIP: 94153095, RINGKASAN LAPORAN Mata kuliah Kerja Praktek adalah salah satu mata kuliah yang ada di Program Studi Teknik Industri Universitas Telkom. Penulis melakukan kerja praktek di PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon, merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pelayan jasa telekomunikasi untuk umum dalam negeri yang telah memiliki banyak pengalaman dalam bidangnya dan telah ikut serta dalam proses pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam ‘melaksanakan kerja praktek, penulis berada pada unit Access Service Operation (ASO) yaitu divisi yang mempunyai tugas utama yaitu Provisioning dan Assurance dan penulis ditempatkan pada Provisioning. Provisioning mempunyai tugas untuk menyediakan pelayanan dalam melakukan pemasangan layanan indihome kepada pelanggan dan tugas yang diberikan kepada penulis adalah monitoring pada data calon pelanggan yang masuk setiap waktu pada aplikasi berbasis website yaitu KPRO (Kawal Provisioning) dan penulis merekap data tersebut ke dalam Google Spreadsheet untuk dijadikan laporan. Setelah data calon pelanggan indihome ‘masuk, maka penulis melakukan pembagian tugas teknisi untuk memproses pemasangan layanan tersebut dengan menggunakan aplikasi berbasis website yaitu NOSSA (New Operation System Assurance) dengan memasukan data laborcode yang diberikan pembimbing lapangan kepada penulis sesuai dengan DATEL (Daerah Telekomunikasi).. Melihat pekerjaan tersebut penulis mengamati bahwa terdapat ketidak efektifan pada metode kerja yang dilakukan oleh PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon yaitu dengan ‘membagi tugas teknisi dalam pemasangan layanan indihome sesuai dengan DATEL saja. Dan penulis membuat usulan untuk merubah data laborcode yang diberikan perusahaan menjadi pembagian tugas teknisi sesuai dengan STO (Sentra Telepon Otomat) agar dapat menunjang ebutuhan dan kenyaman para pelanggan, mengurangi beban kerja teknisi, dan meningkatkan performa kerja perusahaan, iii KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat- ‘Nya sampai saat ini sehingga penulis dapat melaksanakan Kerja Praktek dan menyusun laporan Kerja Praktek dengan judul ANALISIS PROVISIONING INDIHOME DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU KPRO DI UNIT ACCESS SERVICE OPERATION PADA PT. TELKOM INDONESIA WITEL CIREBON dengan sebaik-baiknya. Laporan Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Kerja Praktek pada program studi Teknik Industri Universitas Telkom. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan juga bantuan kepada penulis selama kegiatan Kerja Praktek di PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon hingga laporan ini selesai. Izinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dra, Endang Budiasih, M.T. selaku Pembimbing Akademik pada mata kuliah Kerja Praktek. 2. Bapak Aidil Fitriansyah selaku Manager pada unit ASO (Access Service Operation). 3. Ibu Auliya Annisa selaku Assistant Manager pada unit ASO (Access Service Operation). 4, Mas Resa Gunawan selaku Pembimbing Lapangan penulis selama melakukan kerja praktek di unit ASO (Access Service Operation). 5. Miftah Aminnul Hag selaku rekan kerja selama Kerja Praktek di unit ASO (Access Service Operation). 6. Bapak Kustanto selaku HRD PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon. 7. Seluruh karyawan pada PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon. 8, Keluarga dan teman-teman penulis yang selalu memberikan doa dan dukungan untuk penulis selama melaksanakan kerja praktek. Penulis berharap agar laporan kerja praktek ini bisa bermanfaat untuk para pembaca dikemudian hari, Dan tak lupa penulis juga memohon maaf karena menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan kerja praktek ini, Dan maka dari itu penulis berharap untuk adanya kritik dan saran yang membangun untuk evaluasi penulis dalam ‘menyempurnakan penyusunan laporan, iv RINGKASAN LAPORAN.. KATA PENGANTAR..... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR....... DAFTAR TABEL........ DAFTAR LAMPIRAN. BAB I. PENDAHULUAN....... 1.1. Latar Belakang. 1.2. Lingkup Penugasan. 1.3. Manfaat. 1.4. Tahapan Pelaksan: 1.7. Sistematika Penulisan Laporai BAB II. TINJAUAN PERUSAHAAN/ORGANISAS..... 21. Profil Perusahaan/Organisasi. 2.1.1. Nama dan Sejarah Singkat Perusahaan/Organisasi.... 2.1.2. Lokasi Perusahaan/Organisasi 2.1.3. Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan/Organisasi 2.1.4. Struktur Organisasi. 2.1.5. Aktivitas/Bisnis Utama... 2.1.6. Produk (barang/jasa atau layanan publik/pendidikan/sosial).. 2.2. Proses Bisnis di Satuan/Unit Kerja Tempat KPPM 2.2.1. Nama, Profil Singkat, dan Tugas Pokok Satuan/Unit Kerja. 2.2.2. Pemodelan Proses Bisnis di Satuan/Unit Kerja .... BAB III. TEORI DASAR.... 3.1 Pengadaan.. DAFTAR ISI 3.2. Pelanggan.. 3.3. Pelayanan.. 3.4 Database. 35 Sales... 3.6 Teknisi.. 3.7 KPRO... BAB IV. PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK DAN PENGABDIAN MASYARAKAT 25 4.1 Waktu dan Tempat Kerja Praktek dan Pengabdian Masyarakat (KPPM)......25 4.2 Pelaksanaan KPPM. BAB V. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN KERJA... 5.1 Aktivitas yang dilakukan selama KPPM...... 5.2 Identifikasi dan Analisis Permasalahan.. 5.3 Usulan dari permasalahan. BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN....... 61 Kesimpulan... DAFTAR PUSTAKA.. DAFTAR GAMBAR Gambar 2. Gambar 2. Gambar 2. Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5 1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia... 2 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia WITEL Cirebon.... 3 Pemodelan Proses Bisnis... 1 Tampilan setelah logit 2 Tampilan wilayah yang dipilih 3 Tampilan yang harus diamati setiap waktu.... 4 Kolom yang harus dibuka. 5 Informasi tentang pelanggan. 6 Google Spreadsheet Rekapan. 7 Tampilan setelah logit 8 Tampilan untuk memilih WFM Order Tracking. 9 Tampilan menu untuk pembagian tugas teknisi... 10 WEM ID... 11 Tampilan setelah mencari WFM ID. 12 Tampilan untuk membagi tugas teknisi. 13 Tampilan labor yang belum diisi.. 14 Data laborcode setiap datel.. 15 Kolom labor yang sudah diisi 16 Diagram fishbone.... 17 Data teknisi hanya untuk setiap DATEL... 18 Labor Teknisi WITEL Indramayu dan Inner Cirebon, 19 Labor Teknisi WITEL Kuningan dan Majalengka..... viii DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Rencana awal penjadwalan aktivitas dalam Kerja Praktek...... Tabel 4. 1 Pelaksanaan Kerja Praktek... 213 ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lamaran Kerja Praktek... Lampiran 2 Balasan surat lamaran.. Lampiran 3 Surat Keterangan Melaksanakan KPPM... Lampiran 4 Dokumentasi Bersama Pembimbing Lapangan... Lampiran 5 Dokumentasi Bersama Assistant Manager Unit ASO... 1. BAB |. PENDAHULUAN Latar Belakang Mata kuliah Kerja Praktek dan Pengabdian Masyarakat adalah salah satu mata kuliah yang ada di Program Studi Teknik Industri Univeristas Telkom. Kerja Praktek ini merupakan bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron antara program kurikulum yang tersedia pada program studi dengan program penugasan keahlian yang tersedia dengan melakukan kegiatan kerja secara langsung pada dunia kerja untuk mendapatkan suatu keahlian tertentu dan bisa menjadikan wadah dalam menuangkan gagasan dari para ahasiswa dalam melaksanakan kegiatan kerja nyata. Mahasiswa perlu melakukan kerja praktek untuk memenuhi syarat kelulusan menjadi seorang sarjana dengan selama 40 hari waktu kerja atau sekitar 8 minggu dengan jam kerja mengikuti waktu tempat kerja praktek mahasiswa, Dengan melakukan kerja praktek diharapkan mahasiswa mampu memahami dunia kerja untuk mendapatkan gambaran disuatu waktu nanti serta dapat mengimplementasikan keterampilan dan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa di perkuliahaan. Penulis melakukan kerja praktek pada PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon. PT. Telkom Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang jasa layanan teknologi informasi, komunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia, PT. Telkom memiliki berbagai produk yang dibagi dalam beberapa segmen seperti Mobile, Consumer, Enterprise, Wholesale, dan lain-lain. PT. Telkom Indonesia memiliki peran dalam pembangunan jaringan untuk mendukung infrastuktur di Indonesia seperi meperluas jangkauan jaringan internet hingga keseluruh penjuru di Indonesia. Dengan terjadinya hal itu menjadikan PT. Telkom Indonesia mempunyai kelebihan yaitu jaringan yang sudah tersebar luas sehingga memudahkan konsumen dalam memiliki produk dari PT. Telkom Indonesia, Adapun selama penulis melakukan kerja praktek, tentunya penulis mendapati ilmu dan pengalaman yang menarik dan baru serta pastinya tidak akan didapatkan selama dalam bangku perkuliahan, sehingga dengan begitu membuat wawasan penulis bertambah. Pada pelaksanakan Kerja Praktek dan Pengabdian Masyarakat, penulis menemukan permasalahan pada penentuan lokasi teknisi saat melakukan pemasangan layanan indihome kepada pelanggan. Penentuan lokasi teknisi tidak teratur sehingga u mengakibatkan tidak efisiensi teknisi saat bertugas seperti waktu, jarak dan biaya transportasi, 1.2. Lingkup Penugasan Adapun lingkup penugasan yang dilakukan penulis selama melakukan kerja praktek sebagai berikut: 1. Penugasan kerja praktek dilakukan pada unit ASO (Access Service Operation) PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon. 2. Penugasan kerja praktek pada unit ASO (Access Service Operation) dibagi lagi ke dalam dua divisi yaitu provisioning dan assurance. Dan penulis berada di unit provisioning. 3. Penugasan kerja praktek berfokus pada proses masuk data calon pengguna layanan indihome dari aplikasi KPRO (Kawal Provisioning) ke dalam Google Spreadsheet yang akan dijadikan laporan perusahaan. Setelah itu melakukan input data teknisi untuk mengerjakan pemasangan layanan indihome kepada pelanggan dengan menggunakan aplikasi bernama NOSSA. 1.3. Manfaat Adapun beberapa manfaat yang diperoleh seluruh pihak selama penulis melakukan kerja praktek di PT. Telkom Indonesia, sebagai berikut: @ Bagi mahasiswa: © Memiliki pengalaman berinteraksi langsung dengan dinamika di lingkungan kerja © Memahami visi, misi, strategi, fungsi, dan struktur organisasi perusahaan/organisasi tempat KPPM © Memahami secara mendalam proses bisnis di satuan/unit kerja tempat KPPM © Memiliki pengalaman identifikasi dan analisis permasalahan riil di satuan/unit kerja tempat KPPM @ Bagi perusahaan/organisasi tempat KPPM: © Mendapatkan tambahan SDM secara temporer 12 14, 15. © Mendapatkan masukan mengenai profil permasalahan di satuan/unit kerjanya Tahapan Pelaksanaan Bagian ini berisi deskripsi tahapan pelaksanaan KPPM, sekurang-kurangnya mencakup: 1 Tahapan Persiapan; Tahapan ini mempersiapkan hal-hal terkait keperluan dalam menjalani kerja praktek, yaitu; a, Mencari perusahaan yang membuka program kerja praktek pada bulan Juli hingga September. b. Melakukan pengajuan surat permohonan kerja praktek ke bagian Administrasi Fakultas Rekaya Industri Melakukan pendaftaran kerja praktek dengan mendatangi kantor perusahaan, d. Mendapatkan konfirmasi melalui whatsapp dari bagian HR. e. Penulis diminta datang ke kantor untuk konfirmasi penerimaan kerja praktek dan pengarahan dari HR. £ Melakukan konfirmasi pelaksanaan kerja praktek kepada pembimbing lapangan, 2. Tahap Pelaksanaan; Dalam tahap pelaksanaan kerja praktek terdapat beberapa aktivitas antara lain sebagai berikut; a, Dalam memahami aturan serta SOP pekerja di perusahaan maka dari HR ‘memberi pengarahan langsung kepada penulis. b. Dalam memahami visi, misi, strategi, strukur organisasi dan proses bisnis dijelaskan secara langsung oleh pembimbing lapangan. ¢. Penjelasan tentang profil perusahaan dan unit yang ditempati oleh penulis dijelaskan secara langsung oleh pembimbing lapangan. 4. Permasalahan yang terjadi pada unit ini yaitu tidak teratumya penentuan lokasi tugas kepada teknisi sehingga tidak menjadi efisien dalam seluruh sumber daya. e. Pada aktivitas usulan yang dilakukan adalah membuat pengelompokan teknisi untuk melakukan pekerjaan per daerah (STO). Tahap Pelaporan; 13 1.6. Setelah melakukan kerja praktek terdapat beberapa hal yang harus dilaporkan antara lain sebagai berikut; a. Melaporkan kegiatan atau tugas yang diberikan dan dikerjakan setiap hari kerja kepada pembimbing lapangan, b. Pengumpulan laporan kerja praktek setelah batas waktu akhir yang sudah ditentukan, Rencana dan Realisasi Penjadwalan Bagian ini berisi penjelasan mengenai: (a) Rencana awal penjadwalan aktivitas-aktivitas dalam KPPM Tabel 1.1 Rencana awal penjadwalan aktivitas dalam Kerja Praktek Minggu Ke- T]2]3]4]5)6|7]8 Aktivitas Pemahaman lingkup divist penugasan Pengenalan dan pembahasan tugas Pengerjaan tugas, Identifikasi & analisis masalah Penyusunan laporan kerja praktek (b) Realisasi yang telah disusun, pelaksanaan aktivitas KPPM dan kesesuaiannya dengan rencana awal Tabel 1.2 Realisasi pelaksanaan aktivtas Kerja Praktek Minggu Ke- T]2])3]4]5) 6) 7] 8 Aktivitas Pemahaman lingkup unit Access Service Operation 14 17. Pengenalan tugas-tugas unit Access Service Operation Pengerjaan tugas-tugas unit Access Service Operation Tdentifikasi & analisis masalah pada unit Access Service Operation Penyusunan laporan kenja praktek Sistematika Penulisan Laporan Pada penulisan laporan kerja praktek ini dibagi ke dalam beberapa sub-bab agar terstruktur dengan baik, yaitu seperti: 1. BABI PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, lingkup penugasan, manfaat, tahapan pelaksanaan, rencana dan realisasi penjadwalan, serta sistematika penulisan laporan Kerja Praktek. 2. BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN ORGANISASI Bab ini menjelaskan dengan rinci mengenai (1) Profil perusahaan/organisasi tempat Kerja Praktek, dan (2) Proses bisnis di satuan/unit kerja tempat Kerja Praktek. 3. BAB III TEORI DASAR Bab ini menjelaskan tentang teori dasar di bidang keilmuan yang sesuai dengan masalah yang sesuai dengan konten pekerjaan yang sedang dibahas dalam Kerja Praktek. 4, BAB IV PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK Bab ini menjelaskan tentang pekerjaan yang diberikan/ditugaskan dari perusahaan dan timeline pelaksanaannya. 5. BABV 15 Bab ini menjelaskan tentang (1) Penjelasan hasil dari seluruh aktivitas yang dilakukan selama Kerja Praktek, (2) Identifikasi dan analisis permasalahan di satuan/unit kerja, serta data~data pendukung untuk memperkuat analisis permasalahan yang dilakukan, serta (3) Bersifat opsional berupa usulan atau rekomendasi solusi untuk menyelesaian sebagian/seluruh permasalahan yang ada, 6. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan tentang pernyataan singkat mengenai hasil penelitian dan analisis data yang relevan dengan memiliki tujuan. Saran meliputi ulasan mengenai pendapat mahasiswa kerja praktek tentang kemungkinan pengembangan dan pemanfaatan hasil Kerja Praktek lebih lanjut. 16 24. BAB II. TINJAUAN PERUSAHAAN/ORGANISASI 2.1.1. Nama dan Sejarah Singkat Perusahaan/Organisasi PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09% dan sebesar 47.91% dikuasai oleh public karena saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, seperti PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), PT. Telkom Akses, PT. Multimedia Nusantara (TelkomMetra), PT. PINS Indonesi (PINS). rato Indonesia the world in your hand Gambar 2. 1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia Tahun 2001 Telkom membeli sham Telkomsel sebanyak 35% dari PT Indosat sebagai restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia. Pada tanggal 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan “New 32 Telkom” (“Telkom Baru”) yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan. Sejak 1 Juli 1995 PT. Telkom telah menghapus struktur wilayah usaha telekomunikasi (WITEL) dan secara de facto meresmikan dimulainya era Divisi Network. Badan Usaha utama dikelola oleh 7 divisi regional dan 1 divisi network. Divisi regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing masing dan divisi network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh luar negeri 7 melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional daerah regional. Adapun beberapa divisi yang tersedia di PT. Telkom Indonesia antara lain : a. Divisi Regional I, Sumatera. b. Divisi Regional Il, Jakarta dan sekitarnya. c. Divisi Regional III, Jawa Barat. 4d. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Divisi Regional V, Jawa Timur. £. Divisi Regional VI, Kalimantan, g. Divisi Regional VII, Kawasan timur Indonesia (Sulawesi, Bali, ‘Nusa Tenggara, Maluku dan Papua) 2.1.2. Lokasi Perusahaan/Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia membagi 8 divisi regional yang terdiri dari beberapa daerah di Indonesia, Pada divisi regional III Jawa Barat terdapat beberapa wilayah usaha telekomunikasi (WITEL) yaitu kantor wilayah usaha telekomunikasi Cirebon yang berada di JI. P. Suryanegara No. 11 Kota Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. 2.1.3. Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan/Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia memiliki visi misi yang ditetapkan untuk membantu menyelaraskan sumber daya perusahaan dengan tepat untuk mencapai masa depan yang sukses. PT. Telekomunikasi Indonesia memiliki tujuan untuk bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku kepentingan, 2.1.3.1 Visi Perusahaan Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat. 2.1.3.2 Misi Perusahaan a, Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, b. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu_mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa. 18 ¢. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan terbaik. 2.1.3.3 Strategi Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia memiliki core values yang disingkat dengan “AKHLAK” yaitu: Amanah, memegang teguh kepercayan yang diberikan, Kompeten, terus belajar dan mengambangkan kapabilitas. Harmonis, saling peduli dan menghargai perbedaan, Loyal, berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara, Adaptif, terus beinovasi dan antusias dalam menggerakan atauapun menghadapi perubahan, Kolaboratif, membangun kerja sama yang sinergis. 2.1.4, Struktur Organisasi Berikut merupakan struktur organisasi yang terdapat pada PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon dengan beberapa divisi yang ada. Gambar 2. 2 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia WITEL Cirebon 2.1.5. Aktivitas/Bisnis Utama Seiring dengan perkembangan teknologi, informasi dan digitalisasi maka TelkomGroup mengikuti pertumbuhan dan perubahan namun masih dalam koridor industry telekomunikasi dan informasi. Hal ini 19 2.1.6. terlihat dari lini bisnis yang terus berkembang. Saat ini Telkom membagi bisnisnya menjadi 3 Digital Business Domain ©. Digital Connectivity: Fiber to the x (FTTx), 5G, Software Defined Networking (SDN)/ Network Function Virtualization (NFV)/ Satellite. Digital Platform: Data Center, Cloud, Internet of Things (loT), Big Data/ Artificial Intelligence (Al), Cybersecurity. Digital Services: Enterprise, Consumer. Produk (barang/jasa atau layanan publik/pendidikar/sosial) PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon mengatur bisnisnya dengan berbasis pada segmentasi pelanggan atau Customer Facing Unit (CFU). Dan berikut merupakan lima segmen yang dibuat oleh PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon: Consumer : Menyediakan layanan Fixed Voice, Fixed Broadband, IP-TV dan digital. Mobile: Menyediakan layanan legacy seluler termasuk voice dan SMS, mobile broadband, dan layanan mobile digital yang mencakup IoT, big data, layanan keuangan, VOD, musik, permainan, dan iklan digital, Enterprise: Menyediakan layanan ICT dan platform yang mencakup konektivitas layanan TI, data center dan cloud, proses bisnis outsourcing, perangkat, bisnis satelit, dan layanan digital Wholesale & International Business: Menyediakan layanan wholesale telecommunication carrier, bisnis internasional, bisnis tower/Menaratelekomunikasi, dan layanan infrastruktur dan ‘manajemen jaringan. Lain — lain: Menyediakan layanan digital seperti platform digital, konten digital, dan menyediakan layanan manajemen properti dalam. upaya memanfaatkan asset properti Telkom di seluruh wilayah Indonesia. 20 22. Proses Bisnis di Satuan/Unit Kerja Tempat KPPM 224. 2.2.2. Nama, Profil Singkat, dan Tugas Pokok Satuan/Unit Kerja Pada PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon terbagi menjadi beberapa unit. Penulis melakukan kerja praktek di unit ASO (Access Service Operation) yaitu unit yang mempunyai tugas utama Provisioning atau penyediaan layanan indihome dan perbaikan gangguan layanan. Pada unit ASO memiliki berbagai tugas seperti melakukan pendataan calon pelanggan indihome dengan menggunakan aplikasi berbasis website yang bemama KPRO (Kawal Provisioning) untuk melihat data calon pelanggan lalu memindahkan data tersebut ke dalam Google Spreadsheet. Tujuan dari pemindahan tersebut adalah untuk dijadikan Japoran perusahaan mengenai pelanggan yang baru memasang layanan indihome. Setelah itu melakukan input data teknisi untuk mengerjakan pemasangan layanan indihome kepada pelanggan dengan menggunakan aplikasi berbasis website yang bemama NOSSA. Pemodelan Proses Bisnis di Satuan/Unit Kerja Berikut merupakan salah satu proses bisnis pada unit Access Service Operation (ASO) untuk melayani pemasangan layanan indihome kepada pelanggan atau Provisioning. e 2 Gambar 2. 3 Pemodelan Proses Bisnis a4 3.2 3.3 BAB III. TEORI DASAR Pengadaan Pengadaan adalah upaya memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan dan dilakukan berdasarkan pemikiran yang logis dan sistematis, mengikuti norma dan etika sesuai metode pengadaan yang baku yang dilakukan sebagai pedoman menurut (Siahaya : 2016). Sedangkan menurut Gunawan (1996:135) bahwa pengadaan sarana dan prasarana adalah segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barang, benda dan jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas. Pelanggan Menurut Gasperz. dalam Laksana (2008:10) pengertian pelanggan ada tiga yaitu: @ Pelanggan internal (Internal Customer) Merupakan orang yang berada dalam perusahaan dan memiliki pengaruh pada performansi (Performance) pekerjaan atau perusahaan kita, Pelanggan antara (intermedieate Customer) Merupakan mereka yang bertindak atau berperan sebagai perantara bukan sebagai pemakai akhir produk itu, @ Pelanggan Eksternal (Eksternal Customer) Merupakan pembeli atau pemakai akhir produk itu, yang sering disebut-sebut sebagai pelanggan nyata (Real Customer). Pelayanan Pelayanan menurut Tjiptono (2004:59) bahwa pada dasarnya kualitas jasa berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Pelayanan menurut Kotler dalam Laksana (2008:85) bahwa setiap Tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang ada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Pelayanan atau juga service bisa diklasifikasikan menjadi dua yaitu: @ High contact service ialah sebuah Klasifikasi dari sebuah pelayanan jasa dimana kontak diantara konsumen dan juga penyedia jasa yang sangatlah tinggi, konsumen 23 34 35 3.6 37 selalu terlibat di dalam sebuah proses dari layanan jasa tersebut, @ Low contact service ialah klasifikasi pelayanan jasa dimana kontak diantara konsumen dengan sebuah penyedia jasa tidaklah terlalu tinggi. Physical contact dengan konsumen hanyalah terjadi di front desk yang termasuk ke dalam klasifikasi low contact service. Database Menurut Sutarman (2012:15) database merupakan sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menyimpan data dan hubungan diantaranya, Sementara menurut Ladjamudin (2013:129) database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam ‘magnetic disk, oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainya. ‘Sales Penjualan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mencari pembeli, mempengaruhi serta memberika petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan untuk kedua belah pihak menurut Moekijat (2011488). Sementara menurut William G. Nickels (1998:10) penjualan adalah proses dimana penjual memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar dicapai manfaat baik bagi penjual maupun pembeli yang berkelanjutan dan menguntungkan kedua belah pihak. Teknisi Teknisi merupakan seseorang yang menguasai bidang teknologi tertentu yang lebih banyak memahami teori bidang tersebut, umumnya mereka lebih dalam bidang itu, Teknisi memiliki tugas berupa mempersiapkan alat, bahan dan melakukan instalasi sesuatu, Untuk menjadi seorang teknisi handal, maka dibutuhkan ketelitian, kesabaran, keahlian dan jam terbang yang tinggi. KPRO KPRO atau Kawal Provisioning adalah aplikasi berbasis website yang dimiliki oleh PT. Telkom Indonesia. KPRO biasa digunakan oleh pegawai PT. Telkom Indonesia dalam sehari-harinya untuk menunjang kebutuhan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, Dari aplikasi KPRO dapat menunjukan berapa target yang sudah ditentukan oleh perusahaan seperti target penjualan setiap bulannya, lalu pada 24 aplikasi KPRO juga dapat melihat jumlah pelanggan yang ingin berlangganan layanan ipl juga dap i pelanggan yang ingi gat vy indihome setiap harinya ataupun setiap bulannya. KPRO juga dapat menampung data pelanggan mulai dari nama pelanggan, alamat rumah, jumlah layanan yang ingin dipasang, tanggal pendftaran, durasi data pelanggan masuk hingga penyelesaian pemasangan layanan, nomor tiket untuk diproses pemasangan oleh teknisi serta perusahaan juga dapat melihat sejauh mana proses pemasangan pelanggan melalui aplikasi KPRO. Aplikasi tersebut juga tidak hanya fokus pada data satu daerah saja tetapi seluruh kota atau wilayah yang terdapat layanan indihome. 25 BAB IV. PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Bab ini berisi penjelasan mengenai pekerjaan yang diberikan/ditugaskan dari perusahaan dan timeline pelaksanaannya. 44 42 Waktu dan Tempat Kerja Praktek dan Pengabdian Masyarakat (KPPM) Pelaksanaan Kerja Praktek penulis berlangsung pada: Nama Perusahaan: PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon Alamat JI. P, Suryanegara No.1 Cirebon Tanggal 12 Juli - 13 September 2021 (8 Minggu) Pelaksanaan KPPM Bagian ini berisi daftar aktivitas mingguan selama pelaksanaan KPPM. Berikut ini contoh tabel pelaksanaan KPPM: Tabel 4. 1 Pelaksanaan Kerja Praktek Minggu ke T (satu) Rencana &Target | Pengenalan PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon, Penjelasan Jobdesc pada unit ASO (Access Service Operation ). Realisasi Aktivitas | Pengenalan dan pemahaman lingkup unit penugasan pada unit ASO (Access Service Operation). Minggu ke (dua) Rencana & Target | Pengerjaan tugas-tugas pada unit ASO (Access Service Operation). Realisasi Aktivitas | Penugasan ke lapangan untuk melihat dan memantau gangguan pada setiap ODP daerah Majalengka. Minggu ke 3 (tiga) Rencana & Target | Pengerjaan tugas-tugas pada unit ASO (Access Service Operation). Realisasi Aktivitas _ | Penginputan data provisioning ke dalam Google Spreadsheet. Minggu ke 4 (empat) Rencana & Target 26 Pengerjaan tugas-tugas pada unit ASO (Access Service Operation) dan identifikasi masalah pada unit. Realisasi Aktivitas > Penginputan data provisioning ke dalam Google Spreadsheet. - Penginputan data teknisi ke dalam NOSSA. (Labor) Minggu ke 3 (ima) Realisasi Aktivitas, Pengerjaan tugas-tugas pada unit ASO (Access Service Operation) dan analisis masalah. Realisasi Aktivitas, = Penginputan data provisioning ke dalam Google Spreadsheet - Penginputan data teknisi ke dalam NOSSA. (Labor) - Identfikasi masalah pada unit ASO (Access Service Operation) - Penyusunan laporan KP Minggu ke 6 (enam) Rencana & Target Pengerjaan tugas-tugas pada unit ASO (Access Service Operation). Realisasi Aktivitas > Penginputan data provisioning ke dalam Google Spreadsheet - Penginputan data teknisi ke dalam NOSSA. (Labor) - Analisis masalah pada unit ASO (Access Service Operation) - Penyusunan laporan KP Minggu ke 7 (ajuh) Rencana & Target Pengerjaan tugas-tugas pada unit ASO (Access Service Operation) dan penyusunan laporan KP. Realisasi Aktivitas, = Penginputan data provisioning ke dalam Google Spreadsheet. - Penginputan data teknisi ke dalam NOSSA. (Labor) - Penyusunan laporan KP Minggu ke 8 (delapan) Rencana & Target Pengerjaan tugas-tugas pada unit ASO (Access Service Operation) dan penyusunan laporan KP. Realisasi Aktivitas, a7 = Penginputan data provisioning ke dalam Google Spreadsheet. - Penginputan data teknisi ke dalam NOSSA. (Labor) - Penyusunan laporan KP 28 54 BAB V. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN KERJA Aktivitas yang dilakukan selama KPPM Kerja praktek dilaksanakan mulai dari tanggal 12 Juli 2021 sampai 13 September 2021 di PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon unit Access Service Operation, Pada unit tersebut terdapat 2 tugas utama yaitu Provisioning dan Assurance untuk para pelanggan indihome. Pada Provisioning mempunyai tugas utama yaitu melakukan pelayanan pemasangan kepada calon pelanggan indihome, sementara untuk Assurance memiliki tugas utama yaitu fokus pada perbaikan gangguan layanan indihome. Selama penulis melakukan KPPM ditugaskan pada Provisioning yaitu merekap data calon pelanggan indihome dan menentukan teknisi mana yang akan memasang layanan indihome kepada calon pelanggan dengan menggunakan media atau aplikasi yang digunakan yaitu KPRO (Kawal Provisioning), Google Spreadsheet dan NOSSA ( New Operation Support System Assurance). Berikut merupakan alur kerja yang dilakukan oleh penulis. 1, Mengakses situs kpro.telkom.co.id dan login menggunakan akun yang diberikan oleh pembimbing lapangan. Lalu tampilan setelah login adalah berikut. Gambar 5. 1 Tampilan setelah login 29 2. Lalu memilih Treg, Witel dan Unit sesuai dengan wilayah kerja yang sudah ditentukan, Maka pilih Treg 3, WITEL (Wilayah Telekomunikasi) Cirebon dan Mode DATEL (Daerah Telekomunikasi). Maka tampilan akan seperti berikut Gambar 5. 2 Tampilan wilayah yang dipilih 3. Lalu penulis harus memantau setiap waktu pada kolom PROV. ISSUED, A.COMP dan COMP (PS). PROV. ISSUED yaitu seberapa banyak data calon pelanggan yang akan memasangan layanan indihome, lalu untuk A.COMP adalah seberapa banyak pelanggan yang sedang dilakukan instalasi oleh teknisi dan untuk COMP. (PS) adalah seberapa banyak pelanggan yang sudah selesai dilakukan aktivasi dan siap menikmati Jayanan indihome. Gambar 5. 3 Tampilan yang harus diamati setiap waktu 4, Setelah itu penulis harus membuka kolom yang diberi tanda pada gambar di bawah untuk melihat data pelanggan yang akan digunakan pada proses 30 selanjutnya dan juga dapat melihat proses pemasangan layanan indihome pada pelanggan sudah sampai pada tahap mana. Gambar 5. 4 Kolom yang harus dibuka 5. Sesudah membuka kolom yang sudah ditandai maka akan menampilkan data pelanggan. Data ini akan menampilkan seperti No. SC atau kode pelanggan, lalu alamat pelanggan, nama pelanggan, durasi waktu dari orderan masuk ke sistem hingga penyelesaian pemasangan dan lainnya. Lalu copy No. SC pelanggan untuk melakukan proses selanjutnya. mars E Gambar 5. 5 Informasi tentang pelanggan 6. Buka Google Spreadsheet yang digunakan untuk rekap data laporan perusahaan. Lalu sebelum paste pada kolom SC, harus mencari No. SC terlebih dahulu apakah sudah ada atau belum dengan menekan etrl + f dan paste No. SC. Setelah dipastikan tidak ada maka paste No. SC pada kolom SC. Pada bagian STO isi sesuai dengan data yang berada di KPRO. Kemudian copy nama pelanggan dari aplikasi KPRO dan paste pada kolom nama customer. Lalu pada bagian keterangan dan kendala menyesuaikan data yang dicopy dari KPRO. Untuk data PROV. ISSUED maka isi kolom keterangan dengan PI dan kendala Teknisi Progress Survey. Lalu untuk data 31 A.COMP isi kolom keterangan dengan PONR dan kendala PONR. Dan untuk data COMP (PS) maka isi kolom keterangan dengan COMPLETED dan kendala PS. Pengisian data tersebut disesuaikan dengan DATEL yang dituju (Indramayu, Cirebon, Kuningan dan Majalengka), Gambar 5. 6 Google Spreadsheet Rekapan Kemudian akses situs https://nossa.telkom.co.id/ dan login menggunakan akun yang diberikan oleh pembimbing lapangan. NOSSA adalah aplikasi berbasis website yang salah satu fungsinya adalah untuk membagi tugas teknisi untuk melakukan pemasangan layanan indihome kepada pelanggan. Lalu tampilan setelah login adalah berikut. Gambar 5. 7 Tampilan setelah login 32 8. Lalu buka pilihan menu Alt+G dan arahkan kursor ke Work Orders lalu klik WFM Order Tracking. Gambar 5. 8 Tampilan untuk memilin WFM Order Tracking 9. Lalu akan menampilkan menu untuk melakukan pembagian tugas teknisi dalam memasangan layanan indihome. Dan copy WFM ID yang berada pada data pelanggan pada website KPRO. Gambar 5. 9 Tampilan menu untuk pembagian tugas teknisi 33 ‘os/emmou) — cafmovoun ether ‘ona are Gambar 5. 10 WFM ID 10, Lalu paste WFM ID pada kolom find work order. Dan tampilan akan seperti berikut. EY Gambar 5. 11 Tampilan setelah mencari WFM ID 11. Klik pada Assignments dan arahkan kursor pada kolom Select Action. Klik pada Run WFM OSS Integration untuk mulai membagi tugas teknisi. 34 Gambar 5. 12 Tampilan untuk membagi tugas teknisi 12, Tampilan pada kolom /abor masih kosong. Pada kolom tersebut harus diisi dengan menggunakan /aborcode atau kode teknisi untuk melakukan pekerjaan tersebut. Gambar 5. 13 Tampilan labor yang belum diisi 13, Buka laborcode yang berada di Excel. Dan copy laborcode sesuai dengan DATEL yang akan dilakukan pemasangan kepada pelanggan tersebut. 35 Gambar 5. 14 Data laborcode setiap date! 14, Paste pada kolom labor yang berada di aplikasi NOSSA. Tujuannya adalah untuk menugaskan satu teknisi tersebut untuk melakukan pemasangan layanan kepada pelanggan sesuai dengan DATEL. =| Gambar 5. 15 Kolom labor yang sudah diisi 15, Setelah klik save maka data teknisi yang akan melakukan pemasangan pada pelanggan sudah tersimpan dan data tersebut akan masuk ke teknisi 5.2 Identifikasi dan Analisis Permasalahan 36 Selama penulis melakukan kerja praktek di PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon unit Access Service Operation (ASO) mengamati dan menemukan permasalahan yaitu tidak efektif dalam penugasan teknisi Povisioning. Hal tersebut dapat terjadi karena banyak sekali faktor seperti manusia, mesin, metode dan material. Melihat hal tersebut, penulis telah membuat sebuah diagram fishbone untuk memudahkan dalam melihat faktor apa saja yang menjadi kendala pada tidak efektif dalam penugasan teknisi Provisioning. sae perro ran io A — Gambar 5. 16 Diagram fishbone Dari diagram fishbone di atas dapat di lihat bahwa terdapat beberapa faktor sebab akibat yang terjadi sehingga terjadi tidak efektif dalam penugasan teknisi Provisioing. 1. Manusia Faktor ini mempunyai dampak yang sangat penting karena seluruh proses terdapat peran manusia, dalam hal tersebut terdapat 3 faktor yaitu : @ Teknisi berpindah tempat lebih jauh @ Teknisi tidak mengikuti SOP dengan benar @ Teknisi mempunyai beban kerja berlebih Hal-hal yang sudah disebutkan di atas dapat berpengaruh terhadap tidak efektif dalam penugasan teknisi Provisioining. 2. Mesin 37 Faktor ini mempunyai dampak yang cukup signifikan karena penugasan dilakukan menggunakan website, tetapi ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak efektif dalam penugasan teknisi Provisioning. Data tidak terupdate dengan cepat @ Aplikasi yang digunakan lambat . Metode kerja Faktor ini mempunyai dampak yang sangat penting karena metode yang dilakukan berdampak besar terhadap tidak efektif dalam penugasan teknisi Provisioing. @ Data penugasan teknisi hanya untuk wilayah DATEL (Daerah Telekomunikasi) @ Tidak tepat waktu dalam pemasangan layanan pelanggan . Material Faktor ini cukup berperan andil dalam permasalahan tidak efektif dalam penugasan teknisi Provisioning. @ Kualitas material tidak baik Setelah penulis mengidentikasi faktor-faktor yang terdapat pada diagram fishbone di atas, penulis melihat salah satu faktor yang menjadi masalah utama adalah pada faktor metode kerja yaitu data penugasan teknisi hanya untuk wilayah DATEL (Daerah Telekomunikasi). Penulis melihat hal tersebut merupakan permasalahan utama sehingga tidak efektif dalam penugasan teknisi Provisioning, karena dengan penugasan teknisi hanya untuk wilayah DATEL (Daerah Telekomunikasi) memungkinkan teknisi bisa mendapatkan tugas pemasangan layanan indihome yang tidak beraturan. Teknisi mempunyai kemungkinan untuk berpindah-pindah STO (Sentra Telepon Otomat) dalam suatu DATEL (Daerah Telekomunikasi) yang akan menyebabkan tidak efektif dalam melakukan pemasangan layanan indihome, 38 53 Gambar 5. 17 Data teknisi hanya untuk setiap DATEL Usulan dari permasalahan Setelah melihat permasalahan yang ada pada diagram fishbone penulis mencoba untuk mencari solusi dari salah satu permasalahan tersebut, Karena penulis melihat permasalahan utama dari tidak efektif' penugasan teknisi Provisioning itu adalah karena metode penugasan teknisi hanya berdasarkan DATEL (Daerah Telkom) saja, maka penulis membuat data penugasan itu bukan berdasarkan DATEL (Daerah Telkom) saja tetapi berdasarkan STO (Sentra Telepon Otomat), Karena dengan membagi tugas teknisi sesuai STO (Sentra Telepon Otomat) akan memberi keuntungan seperti: @ Teknisi hanya mengerjakan pemasangan pada lingkup lebih kecil lagi yaitu STO (Sentra Telepon Otomat) @ Mengurangi waktu perpindahan teknisi dari pelanggan ke pelanggan karena wilayah kerja yang lebih kecil @ Mengurangi biaya transportasi perpindahan dari pelanggan ke pelanggan karena wilayah kerja yang lebih kecil @ Mengurangi beban kerja teknisi karena mengerjakan pemasangan pada lingkup yang lebih kecil @ Waktu pemasangan layanan indihome kepada pelanggan tidak termakan waktu transportasi karena wilayah kerja yang lebih kecil 39 Dengan melihat beberapa faktor keuntungan yang didapat, maka penulis mencoba untuk membuat usulan tersebut agar memudahkan dan meningkatkan keefekifan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon unit Access Service Operation (ASO) yaitu penugasan teknisi dalam melakukan pemasangan layanan indihome kepada pelanggan. Gambar 5. 18 Labor Teknisi WITEL Indramayu dan Inner Cirebon Gambar 5. 19 Labor Teknisi WITEL Kuningan dan Majalengka 40 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setiap perusahaan dalam bidang produk atau jasa pasti akan selalu mengedepankan tentang kenyamanan pelanggan dan kebutuhan pelanggan. Begitupun pada PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon selalu mengutamakan tentang kenyaman dan kebutuhan pelanggan dan maka dari itu pada unit Access Service Operation (ASO) yang menangani tentang Provisioning dan Assurance berusaha semaksimal mungkin memberikan layanan yang terbaik untuk mencapai tujuan yaitu menyediakan kebutuhan dan kenyamanan pelanggan, Pada Provisioning tentu saja banyak sumber daya yang ada di dalamnya seperti sales, helpdesk maupun teknisi. Dengan sumber daya seperti itu tentu saja dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon yaitu dapat memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pelanggan. Tetapi tidak lupa juga PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon melihat sisi faktor internal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah_memperhatikan tentang metode pekerjaan yang digunakan hingga saat ini, Maka dari itu penulis mencoba untuk memberikan pandangan lain untuk memperbaiki metode kerja yang sudah ada dengan membuat penugasan teknisi sesuai dengan STO (Sentra Telepon Otomat) agar dapat menunjang kebutuhan dan kenyaman para pelanggan, mengurangi beban kerja teknisi, dan meningkatkan performa kerja perusahaan, 6.2 Saran Adapun saran yang penulis dapat berikan: 1. PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon unit Access Service Operation (ASO) dapat menerapkan usulan perbaikan dari penulis yaitu penugasan teknisi berdasarkan STO (Sentra Telepon Otomat) dalam melakukan penugasan pemasangan layanan indihome kepada pelanggan. 4 2. PT. Telkom Indonesia WITEL Cirebon unit Access Service Operation (ASO) dapat memperbaiki pada aplikasi berbasis website yang digunakan helpdesk karena sering sekali terjadi loading yang lama dan juga masih sering terjadinya bug. LAMPIRAN Lampiran sekurang-kurang berupa: @ — Copy/scan Surat Lamaran ke perusahaan/instansi/organisasi yang bersangkutan, — u felon Cha aaah Dian need Lampiran 1 Lamaran Kerja Praktek 42 Copy/scan Balasan Surat Lamaran dari perusahaan/instansi/organisasi. ~ ueiken Meena em 35 Sin ae rn ‘ek Meee grilhennginrnirot tan mel” ly sar eu tonaon oy i pe [SR ey an en meta Lampiran 2 Balasan surat lamaran 43 Copy/scan Surat Keterangan melaksanakan KPPM. Telkom & Indonesia nar verenanaay fia ‘eth marian aging PETELRON WEL CRABON Ut Acne See Gieear ter TS I Soe a GES Scene rece | Lampiran 3 Surat Keterangan Melaksanakan KPPM Lampiran 5 Dokumentasi Bersama Assistant Manager Unit ASO 4s DAFTAR PUSTAKA Nickles, W. G. (1978). Marketing Principles: A Broadened Concept of Marketing (p. 576). Barry E. Cushing. (2003). Informasi Akuntansi Pendekatan Manual Praktika Penyusunan Metode. BPFE. Inmon, W. H. (2005). Building Data Warehouse (Third Edition). John Wiley & Sons. Turban, E. & L. V. (2010). Information Technology for Management (7th Edition). John Willey & Sons. Kotler, P. (2003). Manajemen Pemasaran (11th Edition). Indeks kelompok Gramedia. Gunawan, A. H. (1996). Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro. PT. Rineka Cipta PT. Telkom Indonesia Tbk. (2021). Profil-Dan-Riwayat-Singkat-22 @ Www. Telkom.Co.ld. hitps://Avww.telkom.co .i/sites/about-telkonv/id_ID/page/profil-dan-riwayat-singkat-22 46

You might also like