Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
1. Amanda Septriannisa Sutadi (1201204070)
2. Talitha Asa Nabila (1201200444)
3. Bambang Dwi Febrianto (1201202225)
TI – 44 - 03
Riwayat Pendidikan:
• S2 Teknik Industri, Universitas Indonesia
• S1 Teknik Industri, Universitas Esa Unggul
Training:
• Statistical Process Control with Minitab, Jakarta 2004
• Production Planning and Inventory Control (PPIC) with Win QSB, Jakarta 2006
• Six Sigma Methodology, Jakarta 2005
• Sales Operation Planning, Jakarta 2007
• Understanding of Risk Management ISO 31000, Jakarta 2012
• Awareness Quality Management System ISO 9001: 2008, Jakarta 2008
• Awareness Environmental Management System ISO 14001:2004, Jakarta 2008
• Awareness Occuptional Health and Safety OHSAS 18001:2007, Jakarta 2008
• Auditor ISO/TS 16949:2009, Jakarta 2010
• Oracle Business Application, Depok 2011
• Integrated Lead Auditor (ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001), Jakarta 2011
• Lead Auditor ISO 14001:2015, Sydney Australia 2016
• Lead Auditor SMK3, Jakarta 2013
Current Activities:
• (2015-Now) Vice of Operation Director and Technical Reviewer, Business
Systems Certification (BSC), Australia
• (2016-Now) Tutor – Lead Auditor Training for ISO 9001:2015, ISO 14001:2015,
ISO 45001:2018 and ISO 27001:2013 – Recognized and Aproved by Exemplar
Global ( Formerly RAB QSA) under Radar Management System, Australia
• (2011-2019) Lecturer, Industrial Engineering Departement, Esa Unggul
University.
Area of Interest:
• Quality Engineering and Management
• Reliability, Maintainability Engineering and Management
• Operation Research
• Industrial Statistics
• Industrial Health and Safety Engineering and Management
• Operation Management
• Management Information System
• Management System Standard: IATF 16949, ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001,
etc.
Literate of Software:
• Minitab for Applied Statistics
• Promodel
• Primavera Project Planner
• WinQSB
• QFD Designer
2. Profil Perusahaan
4
3. Implementasi Mata Kuliah
Materi dan latihan di mata kuliah Pegendalian dan Penjaminan Mutu (PPM) yang sudah
disampaikan sebelumnya tidak terlalu beda dengan yang ada di realita dunia kerja. Materi
PPM banyak diimplementasikan seperti Quality Function Deployment (QFD) dan Design
of Experiment (DoE) di dunia kerja. Realita dari perusahaan juga pastinya sudah
mengimplementasikan teori yang sudah ada sebelumnya dari yang sudah kita pelajari di
mata kuliah PPM itu sendiri.
5. Kesimpulan
Setelah melihat bentuk nyata dari sistem kerja yang ada di Indonesia melalui kuliah
umum, teori dan praktek pada mata kuliah PPM ini sangat penting karena seluruh teori
yang sudah diajarkan banyak diimplementasikan ke perusahaan besar maupun kecil.
Manfaat dari masing-masing materi juga berguna untuk output yang diterima oleh
perusahaan tersebut. Perusahaan bisa membuat sistem produksi lebih efisien,
mengoptimalkan biaya produksi dan masih banyak lagi dan hal itu sangan
menguntungkan karena dari perusahaan itu sendiri juga memproduksi banyak produk
yang pastinya akan terlihat hasil yang berbeda sebelum dan sesudah implementasi mata
kuliah PPM.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah
sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. RSUD
5
Kabupaten Buleleng berusaha agar apa yang dibutuhkan oleh pelanggannya
dapat dipenuhi dengan baik dan memahami apa yang diinginkan oleh pasien
sebagai customer, serta melihat kemampuan yang di miliki dalam proses
pemenuhan kebutuhan tersebut. Salah satu cara dalam mengubah harapan
konsumen ke dalam persyaratan-persyaratan layanan jasa yang sesuai adalah
dengan menggunakan Quality Function Deployment (QFD). QFD
memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan kebutuhan pelanggan,
menemukan tanggapan inovatif terhadap kebutuhan tersebut, dan memperbaiki
proses hingga tercapai efektivitas maksimum. Kelebihan dari QFD adalah dapat
mengurangi waktu desain sebesar 40% dan biaya desain sebesar 60% secara
bersamaan dengan dipertahankan dan ditingkatkannya kualitas desain. Selain itu
ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari QFD yaitu fokus pada
pelanggan, efisiensi waktu, orientasi pada kerjasama tim, dan orientasi pada
dokumentasi (Tjiptono, 2003). (Sumber: Susila, G. P. A. J. (2014). Implementasi
Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Layanan Publik di
RSUD Kabupaten Buleleng Bali. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 3(2).)
6
7. Screenshot kehadiran kelompok