You are on page 1of 10

“EcoSocio : Jurnal Ilmu dan Pendidikan Ekonomi-Sosial” Volume 6, No. 1.

Mei 2022
ISSN (2597-7806)
ISSN (2597-7814)

Audit Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagang Pada UD


Jaya Raya Untuk Meminimalisir Kerugian
Operational Audit of Merchandise Inventory Management at UD Jaya Raya to
Minimize Losses

Merry Katan
Universitas Widya Kartika
Merrykatan96@gmail.com

Revi Arfamaini
Universitas Widya Kartika
arfamaini@gmail.com

Abstract
In the business world, merchandise inventory is very important because it is a company asset that is very
vulnerable to damage, misuse, which can hinder the course of operational activities. The purpose of this
study is to determine the results of operational audits on the inventory management functions as well as to
analyze the findings and provide recommendations to assess the effectiveness, efficiency, and economy of
the inventory function at UD Jaya Raya. Data obtained by means of observation, filling out a check list and
documentation. The data analysis technique uses descriptive analysis by conducting a preliminary survey,
planning an operational audit, carrying out an operational audit, evaluating the audit result, and reporting
the audit result. The results of this study are the inventory management function at UD Jaya Raya in
Surabaya is good, neat, and runs effectively, efficiently, and economically. There are several things that
need to be improved by the company, namely Standard Operating Procedures (SOP) which are not included
in inventory activities. there is a double duty in the store and warehouse section, as well as a letter of
request for goods using only plain paper, not official paper in duplicate.
Keywords: Operational Audit, Inventory Management, effectiveness, efficiency, economy

Abstrak
Pada dunia usaha persediaan barang dagang sangatlahpenting karena merupakan aset perusahaan yang
sangat rentan terhadap kerusakan, penyalahgunaan yang dapat menghambat jalannya kegiatan
operasional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil audit operasional pada fungsi fungsi
pengelolaan persediaan serta menganalisis adanya temuan dan memberikan rekomendasi untuk menilai
efektif, efisien, dan ekonomis pada fungsi persediaan di UD Jaya Raya. Data yang diperoleh dengan cara
observasi, pengisian check list dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif
dengan melaksanakan survei pendahuluan, merencanakan audit operasional, melaksanakan audit
operasional, evaluasi hasil audit, dan melaporkan hasil audit. Hasil penelitian ini adalah fungsi
pengelolaan persediaan pada UD Jaya Raya di Surabaya sudah baik, rapi, dan berjalan secara efektif,
efisien, dan ekonomis, Adapun beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh perusahaan yaitu Standard
Operating Procedures (SOP) yang tidak terdapat pada aktivitas persediaan, terdapat adanya perangkapan
tugas pada bagian toko dan gudang, serta Surat permintaan barang hanya menggunakan kertas biasa bukan
kertas resmi yang berangkap.
Kata Kunci : Audit Operasional, Pengelolaan Persediaan, Efektif, Efisien, Ekonomis

Merry Katan dan Revi Arfamaini: Audit Operasional Pengelolaan.................. | 14


“EcoSocio : Jurnal Ilmu dan Pendidikan Ekonomi-Sosial” Volume 6, No. 1. Mei 2022
ISSN (2597-7806)
ISSN (2597-7814)

PENDAHULUAN telah dilaksanakan secara efektif, efisien, dan


ekonomis dan apabila belum dilaksanakan
Sebuah perusahaan dapat bertahan dan dengan seharusnya, maka auditor akan
mencapai tujuannya apabila dikelola secara baik memberikan rekomendasi agar dimasa yang
dan mempunyai perencanaan serta pengendalian akan datang akan menjadi lebih baik, yaitu
yang baik disegala bidang khususnya persediaan dengan memperbaiki kinerja dan pengendalian
barang jadi. Keharusan perusahaan untuk intern dan meningkatkan efesiensi oprerasional
menerapkan perencanaan dan pengendalian perusahaan. Audit operasional dijadikan
tersebut bermaksud untuk mencegah terjadinya sebagai suatu alat bagi manajemen untuk
penyelewengan, kekurangan dan kelebihan mengukur dan mengevaluasi kegiatan yang
persediaan serta tindak kecurangan yang telah terlaksana dengan tujuan untuk
merugikan perusahaan dan diharapkan dapat mendeteksi, mencegah, dan meminimalisasi
meningkatkan kinerja karyawan. ketidakefektifan, ketidakefisiensian, dan
ketidakekonomisan yang terdapat pada fungsi
Banyak perusahaan yang sudah berdiri selama penjualan.
puluhan tahun mampu bertahan dalam Persediaan barang dagang sangat
persaingan, namun tidak sedikit perusahaan penting artinya bagi perusahaan dagang karena
yang mengalami kegagalan. Kegagalan dalam biasanya memiliki bagian yang lebih besar
persaingan dikarenakan perusahaan tidak daripada aktiva lancar lainnya. Pengolahan
mampu mengantisipasi berbagai macam persediaan barang dagang sangat penting
perubahan yang terjadi pada masa sekarang dalam upaya menjaga kestabilan humlah
maupun yang akan terjadi pada masa yang akan persediaan, karena persediaan harus selalu
datang dan perusahaan yang gagal tersebut dijaga agar tidak terlalu rendah ataupun tidak
belum mampu menjalankan kegiatan oprasional terlalu tinggi. Persediaan yang terlalu rendah
secara konsisten. akan berbahaya dengan kaitannya dengan
Pada dasarnya bisnis dibangun dengan konsumen/ pelanggan karena pesanan tidak
tujuan untuk memperoleh keuntungan yang dapat dipenuhi.Persediaan yang terlalu tinggi
sebesar-besarnya dengan biaya seminimal juga tidak baik karena menyebabkan
mungkin. Untuk mencapai tujuan bisnis dengan penimbunan yang menyebabkan biaya
efektif dan efisien di tengah ketatnya penyimpanan yang melonjak tinggi sekaligus
persaingan, maka perusahaan harus terus perputaran (over turn) persediaan yang rendah.
menerus melakukan perbaikan dalam prosedur,
sistem pengendalian, dan aktivitas operasional Dengan terpenuhinya akan persediaan barang
yang dilakukan perusahaan. Salah satu cara yang tepat, maka kegiatan suatu perusahaan
untuk menilai efektivitas dan efisiensi dari akan dapat berjalan dengan lancar sesuai
proses bisnis adalah menggunakan audit dengan tujuan yang ingin di capai. Tanpa
operasional. Audit operasional membantu adanya persediaan barang dagang perusahaan
perusahaan untuk mengetahui kelemahan- akan menghadapi resiko dimana pada waktu
kelemahan prosedur dan metode operasional tertentu perusahaan tidak dapat memenuhi
perusahaan, serta mendapatkan rekomendasi keinginan dari para pelanggannya. Oleh sebab
untuk melakukan perbaikan di masa mendatang. itu audit operasional atas persediaan barang
Dalam mencapai Penjualan yang efektif, dagang sangat perlu dilakukan untuk
efisien, dan ekonomis diperlukan adanya suatu mengurangi resiko terjadinya selisih,
pengendalian dan pengawasan yang memadai. kehilangan, dan mengantisipasi kemungkinan
Pengendalian tersebut dapat dilakukan dengan terjadinya kecurangan serta memastikan bahwa
audit operasional. Menurut Bayangkara (2015; prosedur telah dilakukan dengan baik sehingga
5) tujuan audit operasional adalah untuk dapat dibuatlah suatu ulasan perbaikan.
mengidentifikasi kegiatan, program, dan Kesalahan dalam perhitungan persediaan akan
aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, mempengaruhi neraca dan laba rugi
sehingga dengan rekomendasi yang diberikan perusahaan. Kesalahan dalam perhitungan fisik
nantinya dapat dicapai perbaikan atas persediaan akan mengakibatkan kesalahan
pengelolahan berbagai program dan aktivitas dalam persediaan akhir, aktiva lancar dan total
pada perusahaan tersebut. aktiva pada neraca, selain itu kesalahan dalam
Audit operasional merupakan evaluasi persediaan akan menimbulkan kekeliruan
dari berbagai kegiatan operasional peruahaan harga pokok penjualan, laba kotor, dan laba
yang sasarannya adalah untuk menilai apakah bersih pada laporan laba rugi.
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan

Merry Katan dan Revi Arfamaini: Audit Operasional Pengelolaan.................. | 15


“EcoSocio : Jurnal Ilmu dan Pendidikan Ekonomi-Sosial” Volume 6, No. 1. Mei 2022
ISSN (2597-7806)
ISSN (2597-7814)

Permasalahan lain yang terjadi antara lain: wewenang yang lebih tinggi. Audit operasional
dirancang secara sistematis untuk mengaudit
1. AApakah terdapat Standard Operating
aktivitas, program yang diselenggarakan atau
Procedures (SOP) pada aktivitas persediaan
sebagian dari etinitas yang dapat diaudit untuk
?
menilai dan melaporkan apakah sumber daya
2. Apakah terdapat adanya perangkapan tugas
telah digunakan secara efisien, serta apakah
pada pekerjaan manajer sehingga sistem
tujuan dari program dan aktivitas yang telah
komputer baru di kerjakan hanya jika
direncanakan dapat tercapai dan tidak
manajer sudah selesai dengan pekerjaanya?
melanggar ketentuan aturan dan kebijakan yang
3. Apakah terdapat adanya perangkapan tugas
telah ditetapkan perusahaan.
pada bagian toko dan gudang dimana
karyawan yang mengambil barang di
gudang sama dengan karyawan yang bekerja Efektivitas, Efisiensi, dan Ekonomisasi
di toko juga, yang membedakan hanya Menurut IBK Bayangkara (2015: 14):
pengawasnya / supervisornya saja ? Efektivitas dapat dipahami sebagai tingkat
4. Apakah terdapat surat permintaan barang keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai
hanya menggunakan kertas biasa bukan tujuannya.
kertas resmi yang berangkap sehingga sering
item yang di perlukan terlewat saat terjadi Efisiensi berhubungan dengan bagaimana
permintaan barang di Gudang ? perusahaan melakukan operasinya, sehingga
dicapai optimalisasi penggunaan sumber daya
Dengan adanya permasalahan yang telah yang dimiliki. Efisiensi berhubungan dengan
ditemukan tersebut maka penulis tertarik untuk metode kerja (operasi). Dalam hubungannya
meneliti permasalahan tersebut untuk dapat dengan konsep input-proses-output, efisiensi
membantu perusahaan untuk menganalisa dan adalah rasio antar output dan input. Seberapa
mengidentifikasi kelemahan pada system besar output yang dihasilkan dengan
pengolahan persediaan barang dagang yang telah menggunakan sejumlah tertentu input yang
diterapkan serta member saran perbaikan dalam dimiliki perusahaan.
pengolahan persediaan barang dagang agar dapat Ekonomisasi merupakan ukuran input
berjalan lebih efektif, efisien, dan ekonomis dan yang digunakan dalam berbagai program yang
persediaan barang dagang yang ada dapat dikelola. Artinya, jika perusahaan mampu
berjalan dengan lancar sehingga kendala - memperoleh sumber daya yang akan digunakan
kendala yang dapat merugikan perusahaan dapat dalam operasi dengan pengorbanan yang paling
diatasi. Maka dari itu penulis memilih judul kecil, berarti perusahaan telah mampu
“Audit Operasional Pengelolaan Persediaan memperoleh sumber daya tersebut dengan cara
Barang Dagang Pada UD Jaya Raya Untuk yang ekonomis.
Meminimalisir Kerugian”.
METODE PENELITIAN
Reviu Pustaka Mutakhir
Pendekatan Penelitian
Pengertian Audit Pendekatan penelitian ini dikategorikan sebagai
Menurut Sukrisno Agoes (2017; 4), penelitian kualitatif deskriptif yaitu suatu metode
Audit adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk penelitian untuk mempelajari dan memperoleh
secara kritis dan sistematis oleh pihak yang gambaran mengenai situasi dan kejadian. Karena
indipenden terhadap laporan keuangan yang pendekatan kualitatif deskriptif mampu
telah disusun oleh manajemen beserta catatan mengumpulkan informasi status gejala yang ada,
pembukuan dan bukti pendukungnya, dengan menggambarkan keadaan dan kondisi apa adanya
tujuan memberikan pendapat atas kewajaran dalam perusahaan tersebut pada saat penelitian
laporan keuangan tersebut. dilakukan. Metode penelitian kualitatif menurut
Sugiyono (2018:213) metode penelitian kualitatif
Audit Operasional
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
Menurut Bayangkara (2015; 2) Audit filsafat, yang digunakan untuk meneliti pada
Operasional adalah evaluasi terhadap efesiensi kondisi ilmiah (eksperimen) dimana peneliti
dan efektivitas operasi perusahaan. Audit sebagai instrumen, teknik pengumpulan data dan
operasional meliputi seluruh operasi internal di analisis yang bersifat kualitatif lebih menekan
perusahaan yang harus dipertanggung jawabkan pada makna.
kepada berbagai pihak yang memiliki

Merry Katan dan Revi Arfamaini: Audit Operasional Pengelolaan.................. | 16


“EcoSocio : Jurnal Ilmu dan Pendidikan Ekonomi-Sosial” Volume 6, No. 1. Mei 2022
ISSN (2597-7806)
ISSN (2597-7814)

Jenis dan Sumber Data Pada tahap ini penulis membuat


Data yang diambil dalam penelitian ini adalah checklist yang berisi tentang struktur proses
data yang didapatkan peneliti yaitu: review. Checklist ini digunakan untuk
membandingkan proses yang harus diikuti dalam
Data primer, Merupakan data pokok yang proses persediaan yang sebenarnya. Pada tahap
berkaitan dan diperoleh secara langsung dari ini penulis belum menggunakan SOP karena
objek penelitian di perusahaan UD Jaya Raya auditee belum memiliki SOP persediaan tertulis.
Surabaya atau data yang terjadi di lapangan yang Analisis data didasarkan pada pelaksanaan
diperoleh dari teknik dokumentasi dan aktivitas persediaan, jika aktivitas penjualan
observasi. dilakukan sesuai petunjuk pada checklist maka
Metode Pengumpulan Data diberikan tanda centang pada kolom "Ya". Jika
1. Survey pendahuluan aktivitas penjualan yang terjadi tidak sesuai
2. Studi kepustakaan dengan pernyataan di checklist, centang di kolom
3. Survey lapangan "Tidak" akan dicentang. Kolom "Deskripsi"
digunakan untuk memberikan petunjuk
Langkah-Langkah Pembahasan tambahan. Berikut ini adalah daftar periksa tabel.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
pada UD Jaya Raya dengan melakukan observasi HASIL PEMBAHASAN
dan dokumentasi, berikut hasil Langkah–langkah
Pembahasan kegiatan mengolah data yang telah Struktur Organisasi
dikumpulkan dari hasil penelitian: Struktur organisasi merupakan
gambaran jelas tentang kedudukan, wewenang,
A. Melaksanakan survei pendahuluan hubungan kerja serta tanggung jawab antara
anggota yang satu dengan yang lainnya
Pelaksanaan audit operasional diawali sehingga operasional dapat berjalan dengan
dengan studi pendahuluan tentang fungsi efektif. Berikut merupakan gambaran struktur
penjualan untuk mengidentifikasi aktivitas yang organisasi UD. Jaya Raya:
kemungkinan besar akan dilakukan audit
operasional. Titik awal dari studi pendahuluan ini
adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang
karakteristik perusahaan, struktur perusahaan
dan fungsi penjualan internal perusahaan untuk
memberikan pemahaman awal. Selain itu penulis
akan mempelajari potensi kelemahan perusahaan
dalam fungsi penjualan. Kelemahan potensial ini
dapat membantu mempersiapkan rencana audit.
Semua hasil dari proses pengumpulan
data akan dikumpulkan, baik yang berupa
dokumen – dokumen yaitu buku persediaan, kartu
gudang, surat permintaan pembelian, surat order
pembelian dan yang berhubungan dengan
persediaan maupun dari hasil observasi. Hasil
tersebut akan didokumentasikan dalam bentuk Gambar 1. Struktur Organisasi UD. Jaya
tulisan terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis. Raya
Data Hasil Penelitian
B. Merencanakan Audit Operasional
Dalam melaksanakan penelitian, peneliti
Dari semua bukti data dokumentasi,
melakukan 3 metode untuk mengumpulkan data
hasil pengamatan, kemudian dilakukan penelitian yaitu, yang pertama survey
pemahaman dan analisis dengan mempelajari
pendahuluan dimana peneliti melakukan survei
hubungan – hubungan yang ada dan diadakan
langsung ke perusahaan untuk meninjau kondisi
perbandingan dengan kriteria pemeriksaan yang
perusahaan. Yang kedua melakukan studi
telah ditentukan terlebih dahulu dalam penelitian
kepustakaan dimana peneliti mempelajari dahulu
ini.
teori-teori yang berkaitan dengan audit
C. Melaksanakan Audit Operasional operasional terhadap persediaan yang nantinya
akan di gunakan untuk menilai fungsi persediaan.

Merry Katan dan Revi Arfamaini: Audit Operasional Pengelolaan.................. | 17


“EcoSocio : Jurnal Ilmu dan Pendidikan Ekonomi-Sosial” Volume 6, No. 1. Mei 2022
ISSN (2597-7806)
ISSN (2597-7814)

Yang ketiga peneliti melakukan survey lapangan yang telah dilakukan sebelumnya. Tahap
dimana peneliti akan melakkan observasi terhadap perencanaan audit terbagi menjadi dua tahap
aktivitas yang berkaitan dengan fungsi persediaan, yaitu:
kemudian penelii akan mengis check list sesuai  Proses perumusan tujuan dan lingkup mana
aktivitas dan transaksi yang terjad di UD Jaya saja yang akan diaudit dalam fungsi persediaan.
Raya, bersertakan dengan dokumentasi yang Tujuan dilaksanakannya audit
mendukung hasil penelitian. operasional atas fungsi persediaan ialah untuk
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menilai apakah divisi-divisi yang terkait dengan
pada UD Jaya Raya dengan melakukan observasi fungsi persediaan telah melaksanakan atau
dan dokumentasi, berikut hasil Langkah–langkah menaati peraturan, kebijakan, prosedur, ataupun
Pembahasan kegiatan mengolah data yang telah standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan
dikumpulkan dari hasil penelitian: terkait dengan proses persediaan secara efektif,
efisien, dan ekonomis. Lingkup audit sebatas
A. Melaksanakan Survei Pendahuluan pada persediaan yang meliputi Penyimpanan Dan
Pengawasan Fisik, Pembukuan Persediaan,
Pada tahap survei pendahuluan ini, penulis Costing System. Periode waktu dilakukannya
melakukan observasi dan dokumentasi mengenai audit adalah tahun 2019-2020.
cakupan penelitian dan sasaran yang ingin dicapai
dalam penelitian. Selain itu, penulis juga mencari  Penulisan program audit.
informasi terkait dengan proses Persediaan yang Pada tahap ini, program audit
terdapat UD. Jaya Raya. operasional atas fungsi persediaan akan dibagi ke
Berdasarkan berdasarkan hasil observasi dalam tiga bagian. Bagian pertama ialah fungsi
dan dokumentasi yang di lakukan di perusahaan Penyimpanan Dan Pengawasan Fisik, Program
UD Jaya Raya, Berikut ini merupakan penjelasan audit ini bertujuan untuk memberikan penilaian
proses pencatatan persediaan di perusahaan terkait aktivitas organisasi apakah mampu
handuk UD. Jaya Raya : dengan cepat mencari dan mengeluarkan barang
Menurut observasi yang telah di lakukan yang dibutuhkan. kondisi tersebut adalah bagian
pada UD Jaya raya, Sistem pencatatan dari sistem tata kelola sistem penyimpanan
persediaan yang digunakan pada UD. Jaya Raya barang di gudang. Bagian kedua ialah
adalah Sistem Perpetual dengan FIFO (First in Pembukuan Persediaan. Program audit ini
First Out), karena menurut observasi yang bertujuan untuk memberikan penilaian terkait
dilakukan setiap ada penjualan maka karyawan aktivitas organisasi dalam proses pencatatan
akan memberikan dahulu contoh barang di persediaan. Bagian ketiga ialah Costing System.
etalase untuk di berikan kepada konsumen, lalu Program audit ini bertujuan untuk memberikan
jika contoh barang sudah habis maka karyawan penilaian terkait dengan biaya-biaya ke dalam
akan mengambil lagi barang yang baru untuk aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan
dijadikan contoh barang di etalase, karena jika lalu membebankan biaya atau aktivitas tersebut
barang di etalase tertimbun terlalu lama maka kepada produk atau jasa, dan melaporkan biaya
barang tersebut akan mudah kotor dan rusak. aktivitas dan produk atau jasa tersebut pada
Setiap barang yang dibeli dari supplier, langsung manajemen agar selanjutnya dapat digunakan
dicatat untuk penambahan barang di toko jaya untuk perencanaan, pengendalian biaya, dan
raya maupun gudang melalui buku stok dan pengambilan keputusan.
kesoreharinya semua transaksi dimasukan dalam Untuk menjalankan program audit
sistem komputer yaitu Beeaccounting. operasional atas fungsi persediaan, peneliti
Beeaccounting merupakan aplikasi yang dibeli menjabarkan program yang di audit berdasarkan
perusahaan berupa software akuntansi dimana panduan menurut buku Sukrisno Agoes (2017)
aplikasi ini digunakan untuk mencatat dengan modifikasi dari penulis. Sedangkan pada
persediaan, pembelian dan penjualan. Aplikasi pernyataan Check list berdasarkan panduan
ini baru dijalankan perusahaan mulai tahun 2019. menurut Agoes (2017: 318) dan juga
disesuaikan dari hasil survei pendahuluan yang
B. Merencanakan Audit Operasional telah dilaksanakan oleh peneliti.
Tahap perencanaan audit yang cermat sangat C. Melaksanakan Audit Operasional
penting baik bagi efektivitas, efisiensi, dan
ekonomisasi audit operasional. Penulis Pada tahap pelaksanaan audit operasional,
mengembangkan program audit yang penulis melakukan perbandingan antara
disesuaikan dengan hasil survei pendahuluan kegiatan yang terjadi pada fungsi persediaaan

Merry Katan dan Revi Arfamaini: Audit Operasional Pengelolaan.................. | 18


“EcoSocio : Jurnal Ilmu dan Pendidikan Ekonomi-Sosial” Volume 6, No. 1. Mei 2022
ISSN (2597-7806)
ISSN (2597-7814)

dengan prosedur/ aturan yang telah ditentukan kemungkinan hilangnya barang persediaan
melalui tabel check list. Pada saat ini UD Jaya diperusahaan, untuk bagian barang retur, rusak,
Raya belum memiliki SOP untuk divisi dan slow moving juga sudah di awasi dengan
persediaan dan dalam proses pelaksanaannya baik sehingga membantu perusahaan untuk
hanya mengikuti standar secara umum serta mengurangi kerugian di perusahaan. Namun
kebijakan yang telah dibuat oleh perusahaan. dalam aktivitas persediaan masih belum sesuai
dengan prosedur dan kriteria yang telah
D. Mengevaluasi Hasil Audit ditetapkan oleh perusahaan, karena masih
terdapat rangkapan pekerjaan pada karyawan
Pada proses audit operasional yang bagian toko utama yang membuat pekerjaan
telah dilaksanakan oleh penulis di UD. Jaya terhambat, tetapi secara umum perusahaan sudah
Raya, kondisi yang menjadi perhatian selama efektif.
proses audit pada persediaan barang dagang
terdapat adanya perangkapan tugas pada Dalam hal ini, Struktur Organisasi Yang
manajer seperti mengawasi dan juga Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional
menjalanakan sistem komputer, hingga Secara Tegas. Berdasarkan struktur organisasi
karyawan pada bagian toko dan gudang dimana yang telah dibentuk oleh perusahaan dapat dilihat
karyawan yang mengambil barang di gudang bahwa setiap karyawan telah diberikan jabatan
ialah karyawan di toko juga, yang membedakan dan tugas masing-masing. Meskipun berdasarkan
hanya pengawasnya saja. Surat permintaan struktur organisasi pada bagian gudang telah ada
barang hanya menggunakan kertas biasa bukan jabatan kepala gudang sendiri, namun pada
kertas resmi yang berangkap sehingga sering praktiknya tugas dan tanggung jawab fungsi
item yang di perlukan terlewat saat terjadi tersebut terkadang dipegang oleh seorang
permintaan barang di gudang. supervisor. Selain itu berdasarkan deskripsi
pekerjaan, supervisor juga bertugas sebagai
E. Melaporkan Temuan dalam Bentuk fungsi pembelian.
Laporan Audit
2. Efisien
Audit Operasional bertujuan untuk
membantu perusahaan menilai tingkat Pada ketiga program audit yang telah
efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi pada dilaksanakan UD. Jaya Raya untuk kelompok
persediaan barang dagang serta memberikan efisien, Berdasarkan berdasarkan hasil observasi
rekomendasi perbaikan atas pengelolaan yang di lakukan di perusahaan UD Jaya Raya,
berbagai aktivitas yang dimiliki perusahaan. fungsi persediaan belum efisien. Hal ini
Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan dikarenakan perusahaan belum melaksanakan
audit persediaan barang dagang maka dapat pemisahan tugas, fungsi, dan wewenang antara
disimpulkan bahwa aktivitas pada persediaan bagian gudang dan toko sebagai bentuk
barang dagang di UD Jaya Raya secara umum pengendalian atau pengawasan persediaan barang
masih belum dilaksanakan sesuai dengan dagang perusahaan dengan baik, dikarenakan
indikator penentuan efektif, efisien, dan terdapat rangkapan pembagian tugas pada staf
ekonomis. Berikut ini dijabarkan hasil dari gudang maupun toko pada saat proses
penerapan 3E pada perusahaan yaitu: pengambilan barang. Adanya rangkapan
perkerjaaan seperti manajer yang mengkontrol
1. Efektif hampir semua pekerjaan di perusahaan, sehingga
perkerjaan hanya bisa jalan jika manajer telah
Pada ketiga program audit yang telah selesai melaksnakan pekerjaannya. Hal tersebut
dilaksananakan di UD. Jaya Raya untuk merupakan bentuk kurangnya pengendalian dari
kelompok efektif, Berdasarkan berdasarkan hasil adanya kecurangan yang dapat dilakukan oleh
observasi yang di lakukan di perusahaan UD Jaya karyawan.
Raya, Fungsi persediaan sudah efektif karena
untuk bagian pengawasan sudah dilakukan secara Namun pada proses pesanan penjualan,
baik sesuai dengan prosedur dan standar perusahaan sudah menerapkan adanya otorisasi
perusahaan, karena pada proses pencatatan dari karyawan yang berwenang terkait
persediaan hanya bisa di lakukan jika ada pengambiilan barang. Tahapan-tahapan yang
permintaan penjualan sehingga barang tidak bisa dilakukan oleh karyawan pada aktivitas
keluar masuk sembarangan, proses perpindahan pengiriman barang telah sesuai dengan prosedur
barang juga langsung di awasi oleh manajer pengiriman yang didasarkan pada dokumen
sehingga hal tersebut dapat mengurangi pengiriman dan tidak ada tahapan yang terlewat

Merry Katan dan Revi Arfamaini: Audit Operasional Pengelolaan.................. | 19


“EcoSocio : Jurnal Ilmu dan Pendidikan Ekonomi-Sosial” Volume 6, No. 1. Mei 2022
ISSN (2597-7806)
ISSN (2597-7814)

ataupun menyimpang dari prosedur. Hal 4. Proses recruitment dilakukan setelah


tersebut dapat dilihat pada aktivitas barang melakukan analisis jabatan dan syarat-
keluar gudang untuk dikirim, bagian gudang syarat yang dituntut dari jabatan tersebut.
melakukan pemeriksaan kesesuaian antara data Program pelatihan dan pengembangan
dan fisik barang dan melakukan pencatatan atas pendidikan karyawan diberikan sesuai
barang keluar dari gudang yang kemudian dengan tuntutan perkembangan
dibawa ke toko yang kemudian akan diberikan pekerjaannya.
kepada pembeli. Dokumen-dokumen yang 5. Seluruh prosedur yang ada pada SOP yang
digunakan juga telah diarsipkan serta diterapkan perusahaan harus dipatuhi untuk
didistribusikan kepada pihak terkait oleh fungsi menjamin bahwa seluruh aktivitas telah
persediaan dan sudah sesuai dengan prosedur dilakukan sesuai standar yang ada.
perusahaan. Hal ini merupakan bentuk
pengawasan atas terjadinya kesalahan Sebab :
pencatatan oleh karyawan dan melihat adanya
kesesuaian antara prosedur manual dan
Selanjutnya, dibuat Laporan hasil audit
komputerisasi.
berdasarkan atas bukti audit yang ditemukan
3. Ekonomis pada proses audit yang dilakukan. Laporan ini
akan menyajikan hasil temuan yang didapat serta
Pada ketiga program audit yang telah rekomendasi yang berguna untuk perbaikan dan
dilaksanakan di UD. Jaya Raya untuk kelompok memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
ekonomis, Berdasarkan berdasarkan hasil
observasi yang di lakukan di perusahaan UD 1. Perusahaan masih melakukan perbaikan sistem
Jaya Raya, fungsi penjualan sudah ekonomis. dan memerlukan pembenahan diri terkait
Hal ini dapat dilihat dari penggunaan sumber kebijakan dan prosedur yang terkait pengelolaan
daya manusia yang telah sesuai dengan fungsi persediaan barang sehingga masih ada prosedur
dan tugasnya. Karyawan yang ada pada fungsi yang belum dibuat secara tertulis.
persediaan bekerja sesuai dengan tugasnya 2. Perusahaan merupakan family business sehingga
masing-masing dan bertanggung jawab kepada posisi pengelola merupakan anggota keluarga
manajer. Kebijakan terkait aktivitas persediaan dan pimpinan belum dapat menyerahkan
telah dikomunikasikan dengan baik oleh tanggung jawab tersebut kepada orang lain.
manajer atau supervisor kepada karyawan. 3. Perusahaan belum mengatur terkait penggunaan
Dokumen-dokumen yang terkait dengan fungsi dokumen dan bentuk otorisasi dalam standard
persediaan dibuat sesuai prosedur dengan operational procedurnya sehingga karyawan
menggunakan kertas PO dan setiap proses yang bertugas belum memiliki pemahaman
perpindahan barang selalu di catat di buku stok terkait hal tersebut.
sehingga mengurangi resiko terjadinya selisih 4. Karyawan yang menduduki jabatan yang
barang. dibutuhkan tidak memiliki kriteria yang
Kriteria : dibutuhkan dari jabatan tersebut.
5. Pelaksanaan pengelolaan persediaan barang
tidak memenuhi standard operational
1. Terdapat prosedur pembelian barang, retur
procedur yang telah ditetapkan.
pembelian barang dan retur penjualan
secara tertulis sehingga karyawan yang
menjadi pelaksana kegiatan tersebut Akibat :
memiliki pedoman yang jelas dalam
melakukan tugas dan tanggung jawabnya. 1. Karyawan yang melaksanakan dan
2. Jabatan Supervisor, Bagian Pembelian, dan bertanggung jawab atas aktivitas tersebut
Kepala Gudang dipisihkan tanggung jawab tidak memiliki pedoman yang jelas dalam
fungsionalnya secara tegas untuk melaksanakan kegiatannya sehingga
mewujudkan adanya internal check dari kegiatan operasional tidak berjalan secara
masing-masing unit organisasi. efektif. Karena tidak ada pedoman yang
3. Setiap pengeluaran barang dari bagian rak dapat digunakan sebagai pembanding
harus diotorisasi dan dibuktikan dengan antara prosedur dengan kegiatan riil,
dokumen yang dapat menjamin kebenaran apabila terjadi kesalahan/penyimpangan
dari transaksi tersebut. perusahan akan sulit menganalisa
penyebabnya.

Merry Katan dan Revi Arfamaini: Audit Operasional Pengelolaan.................. | 20


“EcoSocio : Jurnal Ilmu dan Pendidikan Ekonomi-Sosial” Volume 6, No. 1. Mei 2022
ISSN (2597-7806)
ISSN (2597-7814)

2. Jabatan/fungsi yang merangkap tugas dan ditetapkan dan mengkoordinasikannya


wewenang lain akan memiliki terlalu kepada semuakaryawan yang terlibat dalam
banyak pekerjaan yang harus kegiatan tersebut.
ditanggungnya sehingga petugas akan
kurang maksimal dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya. Secara keseluruhan aktivitas pengelolaan persediaan
3. Apabila terdapat kesalahan/kehilangan telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur
barang, petugas gudang akan sulit perusahaan walaupun masih terdapat beberapa hal
membuktikan adanya mutasi pengeluaran yang perlu diperbaiki oleh perusahaan yaitu:
barang tersebut.
4. Kurangnya pemahaman karyawan terkait
1. Standard Operating Procedures (SOP) yang
tugas dan tanggung jawabnya, maka
tidak terdapat pada aktivitas persediaan
karyawan banyak melakukan kesalahan dan
pekerjaan terganggu sementara karena
2. Terdapat adanya perangkapan tugas pada
pekerjaan manajer sehingga sistem komputer
masih membutuhkan karyawan lain dalam
baru di kerjakan hanya jika manajer sudah
proses kerjanya.
selesai dengan pekerjaanya.
5. Apabila kegiatan tidak dilakukan sesuai
dengan SOP yang ada, karyawan yang 3. Terdapat adanya perangkapan tugas pada bagian
melakukan kegiatan tersebut akan toko dan gudang dimana karyawan yang
melakukan kesalahan dalam melakukan mengambil barang di gudang sama dengan
tugas tersebut. Sehingga mengakibatkan karyawan yang bekerja di toko juga, yang
proses bisnis tidak berjalan sesuai dengan membedakan hanya pengawasnya /
yang direncanakan yang dapat membuat supervisornya saja.
kerugian secara finansial. 4. Surat permintaan barang hanya menggunakan
kertas biasa bukan kertas resmi yang berangkap
sehingga sering item yang di perlukan terlewat
Rekomendasi :
saat terjadi permintaan barang di gudang.
1. Perusahaan sebaiknya mempunyai standard
operational procedure secara tertulis yang
mengatur bagaimana kebijakan dan prosedur SIMPULAN
terkait pembelian, pengembalian barang Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
kepada supplier dan penerimaan kembali peneliti mengenai fungsi pengelolaan persediaan
barang dari konsumen. Sehingga terdapat pada UD Jaya Raya di Surabaya, maka dapat
pedoman yang jelas tentang bagaimana disimpulkan pelaksanaan aktivitas pengelolaan
menjalankan aktivitas tersebut untuk persediaan masih belum berjalan secara efektif,
mengurangi terjadinya kesalan dan efisien, namun sudah di laksanakan ekonomis.
penyimpangan. Berdasarkan tabel perbandingan SOP pengeluaran
2. Perusahaan sebaiknya memisahkan bagian barang dengan pelaksanaan kegiatan secara riil diatas
atau fungsi tersebut untuk menjaga dapat dikatakan bahwa karyawan yang bertanggung
independensi fungsi dan terwujudnya internal jawab atas transaksi tersebut belum sepenuhnya
check pada masing-masing fungsi atau menjalankan prosedur yang telah dilakukan oleh
bagian. perusahaan, dimana hal tersebut kemudian akan
3. Perusahaan sebaiknya membuat dokumen menimbulkan masalah.
yang dapat dijadikan bukti adanya
pengeluaran barang dari rak dan memberikan
Standard operational procedure yang dibuat oleh
pemahaman kepada petugas tentang
perusahaan secara tertulis hanya tentang prosedur
pentingnya penggunaan dokumen tersebut
pengeluaran barang. Sebaiknya untuk prosedur
dan pentingnya otorisasi.
pembelian, retur pembelian dan retur penjualan juga
4. Perusahaan sebaiknya menentukan kriteria
dibuatkan SOP secara tertulis agar karyawan yang
dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
menangani transaksi tersebut memiliki panduan yang
calon karyawan untuk menjamin kualitas atau
jelas, sehingga proses/kegiatan tersebut dapat
mutu karyawan apakah telah sesuai dengan
dilakukan secara benar dan efisien.
jabatan yang didudukinya.
5. Perusahaan sebaiknya melakukan
pengawasan tentang pelaksanaan standard
operational procedure yang telah

Merry Katan dan Revi Arfamaini: Audit Operasional Pengelolaan.................. | 21


“EcoSocio : Jurnal Ilmu dan Pendidikan Ekonomi-Sosial” Volume 6, No. 1. Mei 2022
ISSN (2597-7806)
ISSN (2597-7814)

Hal ini dapat dilihat dari hasil check list untuk ekonomis secara rinci sehingga hasil
seluruh program audit yang terbagi ke dalam penelitian mudah dipahami oleh pembaca.
kelompok efektif, efisien, dan ekonomis, yang
mana jumlah jawaban “Ya” lebih besar dari DAFTAR PUSTAKA
jawaban “Tidak”.
Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada. (2012)
Saran Bunga Rampai Auditing, Edisi
kedua.Jakarta: Salemba Empat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Agoes, Sukrisno (2014) Auditing : Petunjuk
maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh
Akuntan Publik, Jilid 1, Edisi Keempat,
Bagi Perusahaan:
Salemba Empat, Jakarta.
Agoes, Sukrisno.(2019) Auditing (Pemeriksaan
1. Sebaiknya kegiatan Stock Opname internal Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik,
mengikuti Standard Operating Procedures (SOP) Edisi Kelima.Jakarta:Salemba empat.
dan melibatkan karyawan bagian gudang yang Arens, Alvin A., Randal J. Elder dan Mark S.
berbeda seperti dari bagian Receiving, storage, dan Beasley.(2014) Auditing and Assurance
admin gudang. Sehingga hasil perhitungannya Services, Edisi 15. Jakarta: Erlangga.
akurat dan mempercepat kegiatan Stock Opname. Bayangkara, IBK.(2015) Audit Manajemen
2. Sebaiknya perusahaan merekrut karyawan Prosedur dan Implementasi. Jakarta:
bagian admin komputer sehingga sistem Salemba Empat.
komputer bisa bekerja secara stabil tanpa harus Budiharjo, M. (2014) Panduan Praktis
menunggu pekerjaan manajer selesai. Menyusun SOP. Jakarta: Raih Asa
3. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab Sukses
untuk bagian toko dan gudang, bukan hanya Fauziah.(2019) Auditing: Metodologi dan
untuk supervisor saja tetapi untuk karyawannya Kertas Kerja Audit. Edisi Pertama.
juga, seperti memisahkan karyawan bagian toko Sidoarjo: Indomedia Pustaka.
dan gudang sendiri-sendiri saat pengambilan Hery.(2017) Auditing dan Asurans. Jakarta:
ataupun pemindahan barang sehingga tugasnya Grasindo
tidak tercampur. Heizer, Render.(2014) Manajemen Operasi.
4. Sebaiknya membuat dokumen surat order Jakarta : Salemba Empat
penjualan secara rangkap baik di gudang maupun Kumaat,Valery G.(2010) Internal Audit.
di toko, sehingga tidak terjadi kekeliruan saat Penerbit Erlangga.Jakarta.
pengambilan barang yang diminta di gudang, Mulyadi.(2014) Auditing Edisi
serta melaksanakan stok opname secara Ketujuh.Jakarta: Salemba Empat.
rutin/berkala. Rianda,situmorang.(2017) Audit Operasional
Atas Pengelolaan Persediaaan Barang
Dagang Pada PT. Indomarco
Prismatama Medan. 2017 from
Bagi Peneliti Selanjutnya: http://repository.uma.ac.id/bitstream/12345678
9/9513/1/Rianda%20Situmorang%20-
1. Peneliti berharap pada penelitian %20Fulltext.pdf
selanjutnya disarankanuntuk memperluas Rifcha.(2017) Audit Operasional Untuk Menilai
pembahasannya melalui buku-buku dan Efektivitas Dan Efisiensi Fungsi
referensi yang relevan sehingga hasil Persediaan Pada Pt. Mitra Pinasthika
penelitian selanjutnya semakin baik dan Mustika Auto Cabang Kenjeran from
bermanfaat untuk pihak yang https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/sniter/a
membutuhkan. rticle/view/51
Puspita, Suryani. (2013) Audit Operasional
2. Pada pelaksanaan audit dapat dilakukan Terhadap Persediaan Barang Dagang
penelusuran secara lebih dalam atas Pada CV. Sinar Cemerlang Bahagia
dokumen atau bukti audit. Palembang
Tuanakotta, Theodorus M. (2014) Audit
3. Dalam menggunakan indikator penentuan, Berbasis ISA (International Standards
peneliti selanjutnya diharapkan membuat on Auditing). Jakarta: Salemba Empat.
indikator penentuan efektif, efisien, dan

Merry Katan dan Revi Arfamaini: Audit Operasional Pengelolaan.................. | 22


“EcoSocio : Jurnal Ilmu dan Pendidikan Ekonomi-Sosial” Volume 6, No. 1. Mei 2022
ISSN (2597-7806)
ISSN (2597-7814)

Widjayanto, Nugroho.(2011) Pemeriksaan


Operasional Perusahaan. Jakarta:
Harvarindo.

Biografi Penulis
Merry Katan
Penulis berasal dari Universitas Widya Kartika

Revi Arfamaini.
Penulis berasal dari Universitas Widya Kartika

Merry Katan dan Revi Arfamaini: Audit Operasional Pengelolaan.................. | 23

You might also like