You are on page 1of 8

Dokumen induk dokumen inti yang dikeluarkan oleh Badan Pelaksana Utama Perdagangan Internasional.

memiliki fungsi sebagai alat


pembuktian dalam pelaksanaan suatu transaksi. Invoice, Bill of Lading, Polis Asuransi,L/C atau Bukti Pembayaran lainnya.
Invoice (faktur) :Yaitu suatu dokumen penting yang dipakai dalam proses perdagangan.
Dalam invoice akan dapat diketahui data-data tentang berapa jumlah wesel yang akan dapat ditarik, jumlah penutupan asuransi. dan
penvelesaian urusan bea masuk.
Proforma Invoice, Commercial Invoice,Consular Invoice
Proforma Invoice penawaran dalam bentuk faktur biasa dari penjual kepada pembeli yang potensial. merupakan tawaran kepada pembeli
untuk menempatkan pesanannya yang sering sering mendapatkan permintaan dari pembeli sehinga penjual mendapatkan izin import dari
instansi yang berwenang di negara importir.
Commercial Invoice Yaitu nota perincian tentang keterangan jumlah barang yang dijual, harga dari barang dan perhitungan pembayaran.
Faktur ini ditujukan oleh penjual (eksportir) kepada pembeli (importir) yang nama dan alamatya sesuai dengan yang tercantum dalam L/C
dan ditanda tangani oleh yang berhak menandatanganinya.
Bill of Lading Yaitu surat tanda terima barang yang telah dimuat ke dalam kapal laut yang juga merupakan tanda bukti kepemilikan barang.
Juga sebagai bukti adanya kontrak atau perjanjian pengangkutan barang melalui laut.
Polis AsuransiYaitu surat bukti pertanggungjawaban yang dikeluarkan perusahaan asuransi atas permintaan eksportir ataupun importir
untuk menjamin keselamatan terhadap barang yang dikirim.
Polis asuransi penting karena dapat membuktikan bahwa barang-barang yang tersebut di dalamnya telah di asuransikan. Dokumen ini
menyebutkan resiko-resiko yang ditutup. Dokumen ini menyatakan pihak mana yang meminta asuransi dan kepada pihak siapa klaim
dibayarkan. Setiap asuransi wajib dibayar dengan valuta yang sama dengan L/C, kecuali dalam syarat-syarat L/C ada pernyataan lain.
Letter Of Credit (L/C) Yaitu suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bank atas permintaan importir yang ditujukan kepada eksportir diluar
negeri, yang memberikan hak kepada eksporti untuk menarik wesel-wesel atas importir yang bersangkutan
Dokumen list
1. Packing List (Daftar Pengepakan) Dokumen ini dibuat oleh eksportir yang menerangkan uraian dari barang-barang yang dipak,
dibungkus, dikat dalam peti yang biasanya diperlukan oleh bea cukai.
2. Material Safety Data Sheet (MSDS) Suatu berkas data yang mengandung informasi mengenai sifat sifat suatu bahan. Lembar data ini
bertujuan memberikan informasi kepada para pekerja dan personel gawat darurat mengenai informasi penanganan suatu bahan dengan
aman.
3. Weight Note (Keterangan Timbangan)
Yaitu catatan yang berisi perincian berat dari tiap-tiap kemasan barang seperti yang tercantum dalam commercial invoicel. Keterangan
berat dari barang-barang yang dikapalkan atas dasar suatu L/C haruslah sama dengan yang tercantum pada dokumen pengapalan.
4. Certificate of Analysis (Sertifikat Analisis) dokumen yang berisi tentang hasil uji kualitas dan keamanan suatu produk. pernyataan yang
menjelaskan tentang bahan-bahan dan takaran serta kandungan bahan yang terdapat dalam barang-barang yang diperiksa. Penelitian ini
dilakukan oleh badan analisa obat dan bahan kimia.
5. Certificate Of Origin (Surat Keterangan Asal)
Merupakan surat pernyataan yang ditanda tangani untuk membuktikan asal dari suatu barang.
6. Measurement List (Daftar Ukuran)
Yaitu daftar yang berisi ukuran dan takaran dari tiap-tiap kemasan seperti panjang, tebal, volume, serta garis tengah. Ukuran dalam
dokumen in haruslah sama dengan syarat-syarat yang tercantum dalam L/C.
7. Certificate Of Quality (Sertifikat Mutu)
Yaitu keterangan yang dibuat berkaitan dengan hasil analisis barang-barang di laboratorium perusahaan tau badan penelitian independen
yang menyangkut mutu barang yang diperdagangkan.
8. Certificate Of Inspection (Surat Keterangan Pemeriksaan)
Yaitu surat keterangan tentang keadaaan barang yang digunakan oleh independent surveyor, juru periksa barang atau badan resmi yang
disahkan oleh pemerintah. Berfungsi sebagai jaminan atas mutu dan jumlah barang, ukuran, berat, kondisi, pengepakan dan kuantitas
pengepakan.
9. Manufacture's Quality Certificate (Sertifikat Mutu dari Produsen)
Dokumen in menguraikan tentang mutu dari barang-barang termasuk penjelasan tentang kondisi baru atau tidakya barang dan apakah
memenuhi standar barang yang di tetapkan.
Dokumen Pembantu
1.Freight Forwarder's Receipt - Freight Forwarder's Receipt
Fungsinya sebagai tanda penerimaan barang-barang dan biasanya merupakan
kontrak pengangkatan atau tanda kepemilikan barang-barang selama dalam pengawasan maskapai pelayaran.
2. Delivery Order
Berfungsi sebagai surat jalan yang dikeluarkan oleh eksportir.
3. Warehouse Receipt
Tanda terima yang dikeluarkan ole sebuah gudang atas penerimaan barang-barang disebut "Warehouse Receipt". Terkadang bank terpaksa
menyimpan barang-barang impor yang tidak jadi ditebus importir didalam gudang.
4. Trust Receipt
Suatu dokumen yang digunakan oleh importir untuk mendapatkan atau memiliki dokumen-dokumen pengapalan sebuah L/C, agar importir
tersebut dapat menjual barang-barang yang bersangkutan sebelum membayar / menebus dokumen-dokumen pengapalan tersebut kepada
bank. Dengan menandatangani dokumen tersebut importir mengikatkan diri kepada bank tersebut agar memperoleh hasil penjualan
barang untuk melunasi pembayaran dokumen pengapalan tersebut kepada bank. Selama barang belum laku maka hak atas barang mash
tetap dimiliki oleh bank.
Asuransi dalam Ekspor Impor Pentingnya dokumen asuransi dalam ekspor dan import di setiap kegiatan perdagangan internasional karena
dokumen ini akan melindungi seorang eksportir atau importir terhadap kerugian, kerusakan atau kehilangan yang terjadi selama prosesnya.
Pengertian Asuransi Berdasarkan pasal 246 KUHD, asuransi diartikan sebagai suatu persetujuan yang menerangkan bahwa pihak
penanggung (insurer) berjanji akan mengganti kerugian yang berhubungan dengan kerusakan dan kehilangan yang dialami oleh pihak
tertanggung (insured) atau yang disebabkan oleh kejadian tidak terduga. Di dalam sebuah sales contract antara eksportir dan importir
biasanya ditegaskan apakah barang-barang yang ditawarkan sudah termasuk biaya asuransi atau belum. Dalam kontrak yang bersifat FOB
atau CNF, seorang importir bertanggung jawab atas asuransi barang-barang, sedangkan pada kontrak CIF penutupan asuransi dilakukan
oleh eksportir.
Prinsip Pertanggungan Asuransi dalam Ekspor dan Impor
1. Pertanggungan termasuk suatu persetujuan yang dilandaskan pada itikad baik.
Penanggung hanya dapat memperkirakan risiko dan menetapkan jumlah premi bila ada pemberitahuan secara terbuka antara semua fakta
terhadap masalah yang akan dipertanggungkan. Apabila ada kesalahan dalam memberikan keterangan atau berusaha menyembunyikan
fakta, maka penanggung mempunyai alasan yang kuat untuk membebaskan diri dari risiko pergantian
2. Adanya kepentingan tertanggung (interest)
Atas barang yang dipertanggungkan. Faktor musibah merupakan salah satu syarat yang dijadikan dasar untuk pembayaran ganti rugi,
sedangkan faktor kesengajaan tidak dapat dijadikan dasar untuk melakukan ganti rugi.
3. Prinsip ganti rugi (indemnity)
Maksudnya adalah persetujuan ganti rugi yang termasuk dalam perjanjian pertanggungan kecuali pertanggungan jiwa dan asuransi
kesehatan. Pihak tertanggung harus diberikan ganti rugi atas kerusakan dan kerugian yang dideritanya sesuai dengan polis asuransi.
NILAI PERTANGGUNGAN
Dalam menutup asuransi barang niaga, nilai pertangungan yang boleh dipertanggungkan antara lain :
1. Harga barang termasuk semua biaya yang berhubungan dengan barang itu, termasuk dengan semua bea seperti bea masuk, bea ekspor
dan bea lainnya.
2. Biaya angkut yang akan dibayarkan untuk barang yang bersangkutan.
3. Laba yang diharapkan sesai dengan presentase yang wajar dan perlu dijelaskan kepada penanggungan
Risiko Kerugian
Penutupan asuransi akan dirasakan secara efektif apabila penyebab kerugian-kerugian secara jelas dinyatakan dalam polis asuransi.
Beberport jenis resiko kerugian asuransi dalam import
1. Kerugian akibat peperangan, gangguan umum dan kekuasaan politik.
2. General Average Losses 3. Particular Average Losses 4. Actual Total Losses 5. Constructive Total Losses
Syarat-syarat Pertanggungan
L/C biasanya menutup risiko-risiko asuransi yang ditutup. Apabila L/C menyatakan covering marine risk, maka polis asuransi atau sertifikat
asuransi yang manapun dapat digunakan. Akan tetapi apabila L/C merinci any other
risk, seperti theft, pilfergae dan non delivery, maka risiko-risiko tersebut harus
tercantum dalam dokumen asuransi yang bersangkutan. Apabila L/C
menyatakan covering all risk, maka semua jenis pencantuman all risk dapat diterima walaupun catatan tersebut menunjukan adanya
pengecualian risiko yang dapat dilihat pada special condition dokumen tersebut
Jenis Penutupan Risiko
dalam pertanggungan pengangkutan laut, yang besar risikonya berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, yaitu :
• Free of Particular Average (FPA) • With Average • Franchise Clause • All Risk • Total Loss Only
Pemberian ganti rugi apabila seluruh barang yang dipertanggung jawabkan atas kerugian atau kerusakan yang diakibatkan oleh : bencana
alam, Kerugian oleh sifat barang itu sendiri, Serangan umum, Kelalaian dari pemilik barang.
Jenis Kontrak Asuransi
1. Polis Asuransi (Insurance Policy)
Polis asuransi yang menyatakan bukti kontrak asuransi barang-barang yang akan diangkut dengan kapal atau nama tertanggung yang
membayar premi. Berdasarkan polis asuransi ini dapat dilakukan langkah-langkah atau tindakan hukum apabila terjadi permasalahan.
Jenis-jenis penggunaan yang dapat dibedakan dari suatu polis asuransi:
• Polis yang menutup satu kali pengapalan
• Polis Terbuka (Open Policy) untuk menutup pengapalan, yang artinya hanya sebuah polis asuransi yang dibeli untuk menutup semua
pengapalan. Disebut polis terbuka karena polis tersebut diakhiri terbuka dan dapat menutup pengapalan-pengapalan dalam beberapa kali.
2. Insurance Certificate
Surat keterangan vang menielaskan bahwa terhadap barang-barang tertentu telah dilakukan penutupan asuransinya dalam bentuk open
policy.
3.Cover Note
Pemberitahuan dari perusahaan asuransi yang menyatakan bahwa sebuah asuransi telah ditutup sementara menunggu polis dikeluarkan.
Pemberitahuan ini kadang-kadang dibuat dalam sebuah surat asuransi, tetapi karena tidak berisi rincian asuransi yang akan ditutup maka
bank tidak memperlakukan dokumen ini sebagai suatu bukti yang cukup sebagai sebuah kontrak asuransi untuk diadikan dokumen atas
dasar suatu L/C.
Bea Cukai merupakan salah satu instansi pemerintahan di bawah pengampuan Menteri Keuangan.
Tugas utama Bea Cukai yaitu mengawasi lalu lintas barang antar negara, baik melalui jalur darat, laut maupun udara. Barang yang mask di
Indonesia akan dikenakan pajak sebagai kontribusi kepada Bea Cukai. Pajak tersebut digunakan untuk alat kontrol konsumsi barang luar
negeri dan sebagai penyumbang devisa untuk negara Indonesia. Bea Cukai juga berfungsi untuk mengawasi kegiatan ekspor dan impor, dan
peredaran barang kena cukai. Seiring dengan perkembangan zaman, bea dan cukai berfungsi untuk memfasilitasi perdagangan dengan
memberikan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai.
Visi Misi Bea Cukai Visi: menjadi institusi kepabeanan dan cukai terkemuka didunia.
Misi bea dan cukai merupakan beberapa langkah spesifik seperti, memfasilitasi perdagangan dan industri, menjaga perbatasan dan
melindungi masyarakat dari penelundupan dan perdagangan internasional, dan mengoptimalkan penerimaan negara di sektor
kepabeanan dan cukai.
Visi Misi Bea Cukai
Langkah-langkah vang dilakukan tersebut bertujuan untuk memajukan negara Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian
Indonesia. Bea dan cukai memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan erat dengan pengelolaan keuangan negara. Sebagaimana yang telah kita
ketahui penerimaan terbesar negara didapatkan dari sektor perpajakan yang didalamnya terdapat bea mask dan cukai yang dikelola bea
dan cukai.
JENIS PENERIMAAN YANG DIKELOLA DJBC
A. DALAM RANGKA IMPOR
1. BEA MASUK, TERMASUK :
> BM ANTI DUMPING
> BM IMBALAN
> BM TINDAKAN PENGAMANAN
> BM PEMBALASAN
> BM ATAS HIBAH
> BM KITE
2. DENDA ADMINISTRASI PABEAN
3. PENDAPATAN PABEAN LAIN > BUNGA
4. PPN IMPOR
5. PPh PASAL 22 IMPOR
6. PPn BM IMPOR
7. BUNGA PENAGIHAN PP
8. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
9.CUKAI
B. DALAM RANGKA EKSPOR
1. BEA KELUAR
2. DENDA ADMINISTRASI BEA KELUAR
3. BUNGA BEA KELUAR
4. BUNGA ATAS DENDA ADMINISTRASI BEA KELUAR
5. DENDA ADMINISTRASI EKSPOR SELAIN BEA KELUAR
6. BUNGA ATAS DENDA ADMINISTRASI EKPOR SELAIN BEA KELUAR
7. PNBP
C. ANTAR PULAU BARANG TERTENTU
1. DENDA ADMINISTRASI
PERHITUNGAN BEA MASUK
A. SISTEM ADVALORUM NP/CIF X TARIF BEA MASUK
B. SISTEM ADNATURUM/SPESIFIK SATUAN/UNIT X TARIF BEA MASUK
CUKAI
1. DASAR HUKUM -> UU NO. 11 TAHUN 1995 TTG CUKAI
-> UU NO.39 THUN 2007 TTG CUKAI
2. JENIS BARANG YG DIKENAKAN CUKAI
a. HASIL TEMBAKAU
- SIGARET
> CERUTU
- TEMBAKAU IRIS
- HASIL PRODUKSI TEMBAKAU LAIN
b. MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
C. ETIL ALKOHOL, TMSK KONSENTRAT MENGANDUNG EA
SUBYEK PEMBAYARAN
1. IMPORTIR
- YANG BERUSAHA DIBIDANG IMPOR
- PERORANGAN: PENERIMA PAKET POS
PENUMPANG SP, AWAK SP
2. PENGANGKUT
3. PENGUSAHA TPS
4. PENGUSAHA TB
5. PPJK
6. PERORANGAN
DASAR PEMBAYARAN
A. DENGAN DOKUMEN
1. INWARD MANIFEST (BC 1.1)
2. PIB (2.0)
3. PIB KHUSUS (BC 2.1)
4. CUSTOMS DECLARATION (BC 2.2)
5. PPBI KE ТРВ (BC 2.3)
6. PPyBI FASILITAS KITE (BC 2.4)
7. PPyBI FASILITAS TPB (BC 2.5)
8. PENCACAHAN DAN PEMBEAAN KIRIMAN
POS (PPKP)
9. BUKU PAS BARANG LINTAS BATAS (BPBLB)
10. SPTNP
11. SPKTNP
12. SURAT PENETAPAN PABEAN (SPP)
13. SURAT PENETAPAN SANKSI ADMINISTRASI
14. SURAT TEGURAN
15. SURAT PAKSA
TEMPAT PEMBAYARAN UU No. 10/1995 dan UU No. 17/2006
Tentang Kepabeanan Pasal 36 Kep.No.213/PMK.04/2008 Tentang Tatacara Pembayaran dan Penyetoran
1. BANK DEVISA PERSEPSI
2. KANTOR PELAYANAN BEA&CUKAI
3. KANTOR POS
BUKTI PEMBAYARAN
BANK DEVISA PERSEPSI- SSPCP
КРВС - SSPCP,
KANTOR POS DAN GIRO > SSPCP
Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional
>Melindungi kepentingan ekonomi nasional
>Melindungi industri dalam negeri
>Menjaga stabilitas ekonomi nasional
alasan dilakukannya Pembatasan Perdagangan
>Dengan mengurangi atau membatasi impor, devisa dihemat (Keeping money at home)
>Melindungi pasar sendiri, hanya bagi produsen domestik;.
>Dengan menyamakan harga domestik dengan harga impor (scientific tariff), memungkinkan produsen domestik bersaing dgn luar negeri;
>Menciptakan kesempatan kerja pd industri domestik
>Mengurangi defisit neraca perdagangan (balance of payment/BOP)
ARGUMENTASI DIBERLAKUKANNYA PROTEKSI
National security Bagi ketahanan nasional suatu negara, industri2 g strategisnya perlu dilindungi, seperti industri senjata.
Unfair trade Bila suatu negara mensubsidi suatu barang maka daya saingnya di pasar dunia jadi lebih tinggi, tapi merugikan negara lain
penghasil barang g sama tanpa subsidi
Infant industry Karena penguasaan teknologi dan pengalaman usaha mash rendah, perlu dilindungi
Tarif adalah suatu pembebanan terhadap barang yang melintasi daerah pabean (suatu daerah geografis dimana barang bebas bergerak
tapa dikenakan cukai/bea pabean.
Pembebanan tarif Ekspor Impor
Exboris Duties (bea ekspor), Transit Duties (bea transit), import Duties (bea impor)
Sistem Tarif
Tarif Tunggal (Single Column Tariff)
Tarif Umum/Konvensional (General Conventional/Tariff)
Tarif Preferensi (Preferensi Tariff)
Tarif Tunggal (Single ColumnTariff) yaitu pengenaan satu tarif untuk satu jenis barang atau komoditi yang besarnya berlaku sama untuk
impor komoditi tersebut dari negara mana saja tanpa terkecuali.
Tarif Umum/Konvensional (General /Conventional Tariff) Dikenal juga dengan istilah berganda (double coloum tariff), yaitu pengenaan satu
tarif untuk satu komoditi yang besar presentase tarifya berbeda antara satu negara dengan negara lain.
Tarif Preferensi(Preferensi Tarif) Yaitu tarif yang ditentukan oleh lembaga tarif internasional GATT yang presentasenya diturunkan. Bahkan
untuk beberapa komoditi sampai menjadi 0% yang diberlakukan ole negara terhadap komoditi yang dimpor dari negara-negara tertentu. It
karena adanya hubungan khusus antara negara pengimpor dengan negara pengekspor.
Cara Pemungutan Tarif BM
Dasar Nilai (Ad Valeroom), Dasar Jumlah Barang (Ad Specific), Compound Duties
Dasar Nilai (Ad Valeroom) Yaitu besarnya pungutan BM atas barang impor ditentukan oleh tingkat presentase tarif dikalikan harga CIF dari
barang-barang tersebut.
Sebagai contoh, harga CIF suatu barang adalah US100 dan besarnya tarif bea
masuk 10%, sedangkan kurs US1 = Rp.10.000, Maka besarnya bea masuk yang
dikenakan sebesar :
10% × US100 x Rp. 15.000 = Rp.150.000
Dasar Jumlah Barang (Ad Specific) Yaitu pungutan BM g didasarkan pada ukuran atau satuan tertentu dari barang impor. Sebagai contoh,
BM g dikenakan atas barang-barang atau komoditi seperti di bawah ini:
Beras (1006.30.61.00) Rp. 430,-/kg
Tepung Beras (1102.30.00.00) Rp. 430.-/kg
Gula tebu (1701.11.00.00) Rp. 550,-/kg
Gula Bit (1701.12.00.00) Rp. 700,-/kg
Gula murni (1701.99. 11.00) Rp. 700,-/kg
Compound Duties Yaitu pengenaan tarif yang merupakan kombinasi dari ad valeroom dan ad specific. Contoh : sejenis barang tertentu
dikenakan bea 10% ad valeroom ditambah dengan Rp. 50.000 setiap unit.
Keuntungan dan Kelemahan Sistem Chasar Milat (Ad Valeroon) bersifat proporsional
Keuntungan :
• Dapat mengikuti perkembangan tingkat harga atau inflasi.
• Terdapat diferensiasi harga produk sesai kualitasnya.
Kerugian :
• Memberikan beban yang cukup berat bagi administrasi pemerintah, khususnya bea cukai karena memerlukan data dan rincian harga
yang lengkap.
• Sering menimbulkan perselisihan dalam menetapkan harga untuk perhitungan bea mask antara importir dan bea cukai, sehingga dapat
menimbulkan stagnasi atau kemacetan arus barang di pelabuhan.
Keuntungan dan Kelemahan Sistem Dasar jumlah Barang (ad Specific, bensifat regresir)
Keuntungan:
• Mudah dilaksanakan karena tidak memerlukan rincian harga barang sesuai kualitasnya.
• Dapat digunakan sebagai alat kontrol proteksi industri dalam negeri.
Kerugian :
• Pengenaan tarif dirasakan kurang atau tidak adil karena tidak membedakan harga dan kualitas barang.
• Hanya dapat digunakan sebagai alat kontrol proteksi yang bersifat statis.
Dampak tarif impor dampak terhadap harga (Price Elfect),menvebabkan harga barang di dalam negri naik
Dampak terhadap konsumsi (Consumption Effect) menyebabkan jumlah barang yang diminta di dalam negeri (demand) menjadi
berkurang
Dampak terhadap produksi (Import Subtitution Errect) pendenan cari dapat meningkatkan jumlah produksi yang ada di dalam negri
Dampak terhadap redistribusi pendapatan (Redistribution Effect), pendapatan vang diterima pemerintah akan meningkat
Valuta Asing (Valas) adalah mata uang asing atau negara lain yang diterima, dipakai, dan diakui sebagai alat pembayaran sah
dalam perdagangan internasional. Valuta asing juga termasuk sebagai salah satu bentuk devisa
Hamdy Hadi: menyebut bahwa valas adalah mata uang asing yang memiliki fungsi sebagai alat pembayaran dalam membiayai setiap
transaksi di bidang ekonomi keuangan internasional dan mempunyai catatan kurs resmi atas bank sentral. Eng, Lees, dan Mauler:
menjelaskan pengertian valas sebagai salah satu jenis mata uang asing yang berperan sebagai klai keuangan
atau bertindak sebagai aset dalam suatu perusahaan yang berbentuk mata uang asing
Pasar Valuta Asing (Valas)
Atau Foreign exchange market, forex merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata
vang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar
uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar
Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00-14.00 WIB, lalu berlanjut ke pasar Asia vaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong
yang berlangsung pukul 07.00- 16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yangberlangsung pukul 13.00-22.00 WIB, sampai ke
pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30-10.30 WIB.

Pasar valuta asing adalah suatu pasar yang unik karena:


• volume perdagangannya
• likuiditas pasar yang teramat besar
• banyaknya serta variasi dari pedagang di pasar valuld asile
• geografis penyebarannya
• jangka waktu perdagangannya yang 24 jam sehari (kecuali akhir pekan)
•aneka ragam faktor yang memengaruhi nilai tukar mata uang
Menurut BIS (Bank International for Settlement/Bank Sentral Dunia), rata-rata perputaran pasar valuta asing dunia per hari diestimasikan
bernilai $3,21 trilliun,
Fungsi valuta asing
• Alat tukar internasional
Valas yang memang difungsikan sebagai uang bisa digunakan untuk alat tukarmenukar dalam perdagangan internasional.
• Alat pengendali kurs
Nilai mata uang suatu negara (kurs) bisa menguat dan melemah karena beberapa faktor. Lewat pengelolaan yang tepat dari pemakaian
valas tertentu, suatu negara bisa mengendalikan nilai tukar mata uangnya lebih mudah.
•Alat pembayaran internasional
Valas menjadi alat pembayaran sah setelah disepakati kedua bela pihak (penjual-pembeli) itu sebabnya suatu negara bisa membayarkan
impornya dengan mata uang lain seperti dolar AS kepada negara lain dalam transaksinva.
•Alat memperlancar perdagangan internasional
Kegiatan jual-beli semakin mudah karena valas. Kenapa? Karena masing-masing negara tidak terkendala nilai mata uang masing-masing.
Baik negara penjual maupun negara pembeli bisa menyepakati menggunakan mata uang yang berbeda

Tujuan adanya valuta asin


Sebagai media untuk bertransaksi dinegara lain, misalnya oleh turis asing.
Sebagai media untuk mempertahankandaya beli.
Bisa mengirimkan uang ke luar negeridengan mudah.
Untuk mendapatkan keuntungan di pasarvalas.
Untuk mengurangi risiko fluktuasi nilaitukar (hedging).
Mempermudah kegiatan belanja di negara lain.
Pelaku pasar valas
Dealer (market maker)
adalah pihak yang membuat pasar mata uang ramai transaksi.
Bank yang ada di dunia bisa berperan sebagai dealer.
Perorangan atau perusahaan Pihak swasta yang juga terlibat dalam kegiatan transaksi perdagangan valas. Pelaku loi. teriun
ke pasar valas dengan harapan memperlancar bisnisnya seperti importir, esportir, investor.
Arbitrator dan spekulan Arbitrator merupakan pihak ketiga pada sebuah perundingan yang bisa memaksakan sua
kesepakatan untuk mendapatkan keuntungan dengan memakai perbedaan harga. Spekulan adalah orang yang berspekulasi atas
perubahan dari nilai mata uang tertentu
Pialang bertugas untuk menjadi perantara di dalam pertemuan penawaran (penjual) dan permintaan (pembeli) atas harga sebuah mata
uang tertentu. Tak jarang, pialang memiliki akses untuk bisa berkomunikasi dengan dealer serta bank yang ada di seluruh dunia.
Bank sentral merupakan pihak yang memiliki peran sebagai pengontrol pasar. Bank sentral berupaya untuk melaksanakan pengendalian
mata uang, inflasi, maupun suku bunga. DI Indonesia, bank sentral adalah Bank Indonesia (BI) yang kerap mengguyur pasar dengan dola
AS demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Pemerintah Dengan memakai berbagai instrumen di dalam negara, pemerintah ikut turun tangan di da
perdagangan valas. Keterlibatan pemerintah di pasar valas bertujuan mencari keuntungan
sebanyak-banyak demi menambah pendapatan nasional serta membayar hutang luar negeri.
Sistem valuta asing yang berlaku
1. Sistem kurs bebas (floating)
Sistem ini diartikan penetapan kurs berdasarkan permintaan dan penawaran dari mata uang asing. Itu sebabnya pemerintah suatu negara
yang menerapkan sistem in tidak ikut campur dalam menentukan kurs mate uang yang ditukar. Penerapan kurs vang ada di market place
tersebut. sehingga kurs vang ada di market place itu disebut dengan kurs bebas. kurs dalam market place juga bisa berubah sewaktu-waktu
karena beberapa faktor yang mempengaruhinya
2.Sistem kurs tetap
Sistem kurs tetap ini berarti pemerintah campur tangan dalam menetapkan kurs. Sistem kurs ini juga ditetapkan oleh bank sentra yang
secara aktif terlibat dalam transaksi valas. Dengan ditetapkan oleh pemerintah maka kurs al setiap bank sama. kemudian pihak bank juga
tidak bisa mengubah kurs sendiri sebab ada keterkaitan dengan pemerintah . Jika pihak bank menyimpang dan tidak memenuhi standar
maka akan diberikan sanksi.
3. Sistem kurs terkendali atau terkontrol
Dalam sistem ini pemerintah dan pihak bank punva kekuasaan menentukan nilai alokasipemakaian valas yang tersedia. Hal ini
menyebabkan pasar valas tetap stabil dan tidak banyak terjadi inflasi. Sistem int membantu dalam memantau ketersediaan valas untuk
ekpor-impor
Jenis kurs valas
• Valas fisik adalah pengertian uang dalam arti sebenarnya aitu uang kartal berwujud uang kertas, uang logam yang digunakan dalam
perdagangan internasional.
•Valas non fisik Uang asing dalam wujud uang giral atau berbagai macam surat berharga. Contohnya wesel, cek, dan lain-lain.
• Mata uang memiliki mata uang yang bisa diperdagangkan. Misalya dari sudut pandang Indonesia, mata uang asing adalah Dolar Amerika
Serikat, Euro, atau Yen.
•Saldo kredit Valas jenis saldo kredit terdapat di berbagai bank devisa sebuah negara di negara lain.
• Surat wesel luar negeri Saat ini hampir seluruh negara gak lepas dari kegiatan ekspor dan impor dengan negara lain. Nah, surat wesel luar
negeri ini seperti eksportir menarik wesel atas importir. Misalnya seseorang dari Indonesia mengekspor barang dan menarik wesel dari
negara yang mengimpor barang dari Indonesia.
• Hak penerimaan pembayaran terakhir adalah hak penerimaan pembayaran yang berasal dari penduduk yang mendiami suatu negara.
Hak penerimaan tersebut memiliki bentuk yang beragam serta tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
Kelebihan dan kekurangan valuta asing
Kelebihan transaksi di pasar valas
 Memiliki karakter Borderless yang artinya transaksi dilakukan global tanpa batas waktu dan wilayah Bisa dilakukan 24 jam
 Harga jual yang stabil atas tiap-tiap mata uang yang ada, sehingga tidak akan tiba-tiba turun drastis Biaya transaksi cenderung rendah
 Kenaikan atau juga penurunan harga terhadap mata uang tersebut dapat dijadikan keuntungan apabila pintar mengambil kesempatan
 Daya beli investor juga melebihi jumlah modal yang ada
Kekurangan transaksi di pasar valas
 Risiko kurs pertukaran tersebut tidak pasti serta sulit untuk diprediksi
 Sangat sulit untuk dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah
 Asal negara pun mempengaruhi kesuksesan disebabkan karena adanya risiko yang timbul disebabkan karena campur tangan
pemerintah terhadap mata uang yang diperdagangkan
Jenis-jenis pasar valas
• Pasar spot
tempat jual beli mata uang asing di bank dan money changer. Misalnya, saat kita ke luar negeri, tentu kita membutuhkan mata uang negara
yang dituju. Nah, biasanya kita akan menukar uang di money changer. Transaksi di sini jadi salah satu spekulasi yang sering dimainkan
trader. Contohnya musim libur sekolah dan permintaan Dolar Singapura meningkat karena banyak yang ke sana.
• Pasar forward
Pasar ini melayani transaksi forward atau kontrak pembelian mata uang asing dengan perjanjian di awal dan biasanya dilakukan di bank-
bank besar. Perdagangan di pasar ini ditujukan bagi perusahaan agar dapat mengamankan perbedaan kurs (hedging) yang nilai kontraknya
bisa mencapai jutaan dolar AS.
• Pasar futures
Pasar ini untuk perdagangan berjangka dan mirip pasar forward. Perbedaannya untuk pasar ini dilakukan di pasar bursa komoditi (gandum,
gula, dan lainnya). Kontrak currency futures bisa menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan ditukarkan pada
tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan.
Adapun bursa yang mengatur perdagangan ini antara lain:
• Tokyo Grain Exchange (TGE).
• Nagoya Grain and Sugar Exchange (NGE).
• Kansai Agricultural Commodities Exchange (KAE).

• Pasar swap
Transaksi swap merupakan kontrak forex gabungan antara transaksi spot dan forward yang dilakukan pada tanggal transaksi yang sama,
dengan tanggal jatuh tempo berbeda. Tujuan transaksi swap valas adalah untuk mendapatkan kepastian nilai kurs transaksi valuta asing
selama periode kontrak swap dan menghindari kerugian akibat fluktuasi nilai tukar uang.
• Pasar opsi
Trader yang membeli opsi berarti dia membeli pilihan atau kesempatan. Misalnya, membeli opsi untuk US$30 ribu pada harga Rp14.690
pada 4 Agustus 2020. Pada tanggal tersebut trader ini boleh menjalankan opsi atau mengambil kesempatan lain.
• Pasarfutures
Pasar ini untuk perdagangan berjangka dan mirip pasar forward. Perbedaannya untuk pasar ini dilakukan di pasar bursa komoditi (gandum,
gula, dan lainnya). Kontrak currency futures bisa menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan ditukarkan pada
tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan.
Contoh valuta asing
• Hard Currencies yang berarti paling sering ditransaksikan secara internasional, seperti mata uang USD, EUR, GBP, AUD, CAD, JPY, NZD,
HKD, SGD, dan, CHF.
• Exotic Currencies yang berarti tidak ditransaksikan secara internasional, seperti mata uang IDR, THB, MYR, dan PHP.
Dalam bertransaksi di pasar valas menggunakan kurs beli dan kurs jual. Kurs adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur
dalam mata uang asing. Sebagai contoh:
• Kurs beli US$1 adalah Rp14.650 • Kurs jual US$1 adalah Rp14.690

You might also like