You are on page 1of 30

Belajar Melalui Observasi

Belajar latent, Belajar Insight, dan Imitasi (belajar


melalui observasi)

• Belajar latent, belajar insight, dan imitasi


adalah contoh belajar kognitif.
• Latent berarti ‘tersembunyi’, proses belajar
yang terbentuk belum langsung tampak dalam
perilaku sampai kondisi yang sesuai untuk
memunculkan hasil belajar dalam perilaku
terjadi.
• Contoh : eksperimen pada tikus yang
dimasukkan dalam maze.
lanj. Belajar latent, Belajar Insight, dan Imitasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
belajar observasi adalah :
1. Atensi yaitu proses memusatkan perhatian
pada subjek yang akan kita imitasi.
2. Retensi yaitu proses memanggil kembali apa
yang telah diamati.
3. Proses produksi, yaitu kemampuan untuk
menampilkan apa yang kita lakukan.
4. Motivasi yaitu faktor yang mendorong kita
untuk melakukan perilaku yang telah kita
observasi dan keuntungan apa yang kita
peroleh darinya.
lanj. Belajar latent, Belajar Insight, dan Imitasi
• Model Bandura mengenai Observational Learning
• Observational learning, imitation atau modeling:
• pembelajaran yang terjadi ketika seseorang
mengobservasi dan meniru perilaku.
• Mengurangi “trial and error”
• Proses yang terlibat (Bandura, 1986):
• Atensi  pada model yang diperhatikan.
• Retensi  mengingat setiap detil apa yang
dilakukan oleh model
• Reproduksi motorik  observer memiliki
kemampuan motorik untuk melakukan hal yang
dilakukan oleh model
• Motivasi dan kesempatan observer memiliki
motivasi dan kesempatan untuk melakukan hal yang
sama
Teori Etologi
• Etologi
Perilaku dipengaruhi oleh biologi, berkaitan
dengan evolusi dan ditandai dengan periode
ktitis atau sensitif.
Tokohnya Konrad Lorenz penelitian angsa
“Perilaku angsa abu-abu yang selalu mengikuti
induknya sesaat setelah menetas.”
Proses imprinting : kelekatan pada objek
bergerak yang pertama kali dilihat
Teori Ecologis/Ecological
Lanj. Teori Ecologis/ecological
Urie Bronfenbrenner, mengidentifikasikan pengaruh
lingkungan menjadi lima tingkatan, dimulai dari yang
lingkungan terkecil sampai lingkungan yang luas
1. Microsistem
Merupakan lingkungan yang dekat dengan
kehidupan sehari-hari, contoh : keluarga, teman
sebaya, sekolah, pekerjaan
2. Mesosistem
Terdiri atas hubungan antara berbagai mikrosistem,
contoh : rumah dan sekolah
3. Ekosistem
Pengaruh dari latar atau tempat lain, yang tidak
dialami individu secara langsung, contoh :
pengalaman orang tua di kantor mempengaruhi
pengasuhan
4. Makrosistem
Produk-produk dari manusia dan berpengaruh pada
perilaku individu, contoh : budaya, hukum
5. Kronosistem
Contoh : sejarah
Metode Penelitian
• Penelitian kuantitatif berhubungan dengan
pengukuran data secara objektif. Biasanya
mempelajari dengan pengukuran secara
objektif.

• Penelitian kualitatif melibatkan


interpretasikan data bukan hanya data
angka, seperti hakikat atau kualitas
pengalaman subjektiv, perasaan, atau
keyakinan subjek penelitian.
Metode Ilmiah
Metode ilmiah (Penelitian Kuantitaif) adalah sistem
prinsip dan proses penyelidikan ilmiah yang sudah
mapan, meliputi pengidentifikasian sebuah
masalah untuk diteliti, perumusan hipotesis yang
dapat di uji oleh penelitian, pengumpulan, dan
penganalisisan data, serta penyebar luasan hasil
penelitian yang umumnya dicirikan dengan
penelitian ilmiah bidang apapun
Langkah- langkah umumnya :
• Mengidentifikasi masalah
• Merumuskan hipotesis
• Mengumpulkan data
• Menganalisis data
• Membentuk kesimpulan sementara
• Menyebarluaskan hasil penelitian
sehingga dapat di uji ulang oleh peneliti
lain
Sampling
Sampel
Kelompok subjek
penelitian yang dipilih
untuk mewakili populasi
yang diteliti.
• harus menunjukan
karakteristik yang relevan
dalam proposi yang sama
data populasi.
Bentuk Pengumpulan Data
• Lapor diri
• Pengamatan subjek penelitian
dalam laboratorium atau
lingkungan yang alami
Lapor Diri
• Bentuk paling sederhana
adalah buku harian. Para
subjek penelitian bisa
diminta untuk mencatat apa
yang mereka kerja kan setiap
hari, dan biasanya digunakan
dalam mempelajari anak-
anak, orang tua.
Pengamatan Naturalistik dan Laboratorium
• Pengamatan naturalistik metode
penelitian dimana perilaku diteliti dalam
lingkungan alami tanpa inter vensi atau
manipulasi.
• Pengamatan laboratorium metode
penelitian dimana seluruh subjek
penelitian diamati pada kondisi ter kontrol
yang sama.
• Ketika orang mengetahui mereka sedang di
amati, mereka bisa bertindak ber beda.
Akhirnya hadirlah risiko bias pengamat.
Pengukuran Perilaku dan Kinerja
Berbagai tes serta pengukuran
perilaku neuropsikologi yang lain
termasuk peralatan mekanis dan
elektronik, bisa digunakan untuk
mengukur berbagai kemampuan,
keterampilan, pengetahuan, kom
petensi dan respons fisiologis.
Pengukuran perilaku dan kinerja lanjutan…
 Definisi operasional
Pernyataan yang berkaitan dengan
berbagai operasi dan prosedur yang
digunakan untuk menghasilkan atau
mengukur suatu gejala.

 Neurosains kognitif
Mempelajari kaitan antara berbagai proses
sistem saraf dan kemampuan kognitif.

 Neurosains kognitif sosial


Merupakan bidang antardisiplin ilmu yang
mulai tumbuh menjembatani otak, pikiran,
dan perilaku, yang menggabungkan
neurosains kognitif, psikologi social,dan
pendekatan pemrosesan informasi.
Desain Penelitian Dasar
 Studi Kasus merupakan penelitian
seorang individual pada subjek
tunggal seperti seorang individu atau
sebuah keluarga.

 Study etnografi penelitian


mendalam mengenai suatu budaya,
yang menggunakan kombinasi
berbagai metode, berusaha
menggambarkan pola hubungan,
adat istiadat, keyakinan, teknologi,
seni dan tradisi yang membentuk
cara hidup suatu masyarakat.
Desain penelitian lanjutan
 Study korelasional desain penelitian mendalam yang
bertujuan menemukan apakah ada hubungan secara
statistick antar variabel (Merupakan upaya untuk
menemukan suatu korelasi atau hubungan secara
statistik).
 Interview/wawancara
 Eksperimen adalah suatu prosedur
terkontrol dimana eksperimenter
memanipulasi berbagai variabel
untuk mempelajari bagaimana satu
variabel yang lain.
Lanj. Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Perkembangan
a. Ciri dari studi kasus
Lebih mengarah pada individu secara
perorangan
(+) memberi gambaran yang jelas tentang
perilaku dan perkembangan seseorang
(-) Hasilnya tidak dapat digeneralisasikan
karena dapat terjadi bias
Lanj. Metode-metode Penelitian dalam
Psikologi Perkembangan
b. Ciri observasi alamiah
Observasi dilakukan dalam setting yang
alami, tidak dalam ruangan, dan tidak
melakukan manipulasi
(+) Memberikan gambaran yang jelas
tentang perilaku, dapat digunakan
sebagai sumber hipotesis
(-) Kurang dapat dikontrol, kurang
mampu menjelaskan dan dapat terjadi
bias
Lanj. Metode-metode Penelitian dalam
Psikologi Perkembangan
c. Ciri observasi laboratorium
Observasi dilakukan dalam setting
laboratorium atau dalam ruangan
tanpa melakukan manipulasi
terhadap tingkah laku tersebut
(+) Memperoleh gambaran yang jelas
dan perlu kontrol yang lebih besar
daripada observasi alamiah. Dapat
digunakan sebagai sumber hipotesis
(-) Tidak dapat menjelaskan
hubungan sebab akibat, dapat terjadi
bias, perlu kontrol terhadap situasi
Lanj. Metode-metode Penelitian dalam
Psikologi Perkembangan
d. Ciri wawancara
Partisipan penelitian diberi pertanyaan
tentang aspek-aspek dari kehidupan mereka
(+) Memberi suatu observasi yang menyeluruh
untuk mendapatkan informasi tentang
kehidupan seseorang dari perilaku atau
opininya. Sumber informasi langsung dari
partisipan. Tidak terbatas waktunya.
(-) individu yang diwawancarai kemungkinan
tidak dapat mengingat semua kejadian dalam
hidupnya. Bagaimana pertayaan-pertayaan
tersebut diajukan dapat berpengaruh
terhadap jawaban. Tergantung dari
kemampuan partisipan
Lanj. Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Perkembangan
2. Ciri eksperimen
Adanya prosedur kontrol. Dapat melakukan terhadap Independen
Variabel (IV) untuk menentukan pengaruh yang ditimbulkan terhadap
Dependent Variabel (DV). Dapat dilakukan pada setting laboratorium
atau alamiah
(+) Membangun hubungan sebab akibat. Prosedur kontrol dapat
dilakukan kembali oleh peneliti lainnya
(-) Tidak dapat digeneralisasikan pada situasi diluar laboratorium
Kelompok
• Kelompok eksperimen
kelompok yang menerima perlakuan dalam suatu
penelitian.
• Kelompok kontrol
sekelompok orang yang serupa dengan kelompok
eksperimen, tetapi tidak menerima perlakuan
eksperimental atau menerima perlakuan yang
berbeda.
Contoh
KE KK Peneliti G ingin mengetahui pengaruh
178 191 musik klasik terhadap kecepatan
megerjakan puzzle pada anak TK.
175 202 Setelah mendapatkan 16 anak TK, ia
187 183 mengacak untuk dimasukkan dalam
170 196 KK dan KE. 8 anak masuk KE yang
diperdengarkan musik klasik saat
175 195 mengerjakan puzzle dan 8 anak
173 193 lainnya masuk KK dan tidak
163 207 diperdengarkan apapun saat
mengerjakan puzzle.
171 198
Catt: data adalah waktu
Variabel
• Independen variabel
kondisi dimana eksperimental
memiliki kontrol langsung.

• Dependen variabel
kondisi yang dapat atau tidak
dapat berubah sebagai akibat
perubahan independen variabel.
Latihan IV + DV
• Seorang psikolog klinis ingin
meneliti apakah meditasi dapat
menurunkan kecemasan. Ia
mengumpulkan beberapa orang
mahasiswa untuk dijadikan
subyek, dimana dengan cara
random 10 orang terpilih
menjadi kelompok kontrol, dan
11 orang terpilih untuk menjadi
kelompok eksperimen.

You might also like