Professional Documents
Culture Documents
Aulia Harnis-P01031220088-D4-5c
Aulia Harnis-P01031220088-D4-5c
Dosen pengampu :
Berlin Sitanggang, SST, M. Kes
OLEH :
AULIA HARNIS
P01031220088
STr.Gz DIV – 5C
Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri”
yang memiliki arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran
tubuh dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak . Menurut
(Wignjosoebroto, 2008), antropometri adalah studi yang berkaitan dengan
pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran
tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan
tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya. Menurut Stevenson (1989)
Antropometri adalah suatu kumpulan data numeric yang berhubungan dengan
karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari
data tersebut untuk penanganan masalah desain.
1.3. Tujuan
Adapun yang mendasari atau tujuan dari penulisan makalah ini, antara
lain:
1. Mengidentifikasi karakteristik anggota keluarga yang meliputi : umur
(anggota keluarga), pendidikan (anggota keluarga),pekerjaan (orang
tua), suku, pendapatan, jumlah anggota keluarga dan kematian.
2. Menilai karakteristik penduduk desa, jumlah pendidikan, jumlah Ibu
hamil, Jumlah Bayi (0 – 1 tahun), Baduta ( 0 – 24 bulan), dan Balita ( 0
– 5 tahun), jumlah WUS, Jumlah Usila
3. Menilai fasilitas sarana pendidikan ( Paud, SD, SMP,SMA) dan
kesehatan (posyandu,klinik,praktek bidan,puskesmas)
4. Menilai status gizi anthropometri balita dan anak sekolah (BB/U, TB/U,
BB/TB, lila, lingkar kepala dan IMT).
5. Menilai Status Gizi orang tua / dewasa ( IMT, Lila)
6. Menilai asupan gizi balita dan anggota keluarga
7. Menilai jenis penyakit infeksi ( Cacingan, Diare, Malaria, ISPA) dalam 3
bulan terakhir
8. Menilai tingkat pendapatan dan pengeluaran untuk pangan dan non
pangan
9. Menilai status kesehatan anggota keluarga termasuk imunisasi dan
penyakit infeksi
10. Menilai upaya yang dilakukan keluarga dalam mencegah penyakit dan
pengobatan
11. Menilai status lingkungan tempat tinggal seperti keadaan rumah (
Bangunan, Ventilasi, Lantai rumah ), Sanitasi lingkungan (
pembuangan limbah , sampah) dan sumber air
12. Menilai perilaku ( Pengetahuan, sikap, dan tindakan) Ibu tentang
pemantauan pertumbuhan, kandungan gizi makanan, makanan ibu
hamil, ASI Ekslusif, dan MP- Asi
13. Menilai perilaku ( Pengetahuan sikap dan tindakan dalam mengolah
makanan dan pemberian makan anak).
14. Menilai asupan gizi ( Kalori, Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin C,
Zat Besi, dan Zinc ) dan Food Frequensi balita dan anggota keluarga
lain.
15. Menilai pola asuh anak seperti pola makan termasuk makan jajanan,
kebersihan anak, kebersihan ibu
16. Menilai status gizi anggota keluarga, menggunakan indeks
antropometri ( BB/U, TB/U, BB/TB, Lingkar kepala (Balita), IMT,
Lingkar pinggang dan panggul (Remaja tergolong gemuk dan dewasa),
Lila ( WUS dan Bumil ) , Usia tubuh.
17. Menilai asupan gizi anggota keluarga
18. Menilai partisipasi ibu ke posyandu dan keterlibatan sebagai kader
kesehatan
19. Mengidentifikasi sumber pangan keluarga termasuk pemanfaatan
pekarangan
20. Menilai jenis makanan lokal / Herba Food yang digunakan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh.
BAB II
HASIL PENGAMATAN
A. IDENTITAS
B. KUESIONER
FOOD RECALL
BAB III
PEMBAHASAN
Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri”
yang memiliki arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran
tubuh dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak . Menurut
(Wignjosoebroto, 2008), antropometri adalah studi yang berkaitan dengan
pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran
tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan
tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya. Menurut Stevenson (1989)
Antropometri adalah suatu kumpulan data numeric yang berhubungan dengan
karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari
data tersebut untuk penanganan masalah desain.
Antripometri Statis
Antropometri statis merupakan ukuran tubuh dan karakteristik tubuh dalam
keadaan diam (statis) untuk posisi yang telah ditentukan atau standar.
Contoh: Lebar bahu, LILA, LIPA, LIDA, BB, TB, LIKA, LIPA
Antropometri Dinamis
Antropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau karakteristik tubuh dalam
keadaan bergerak, atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin
terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Antropometri :
1. Umur
Dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan bertambah besar seiring
dengan berkembangnya umur sejak awal kelahirannya sampai dengan
umur sekitar 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita.
2. Jenis Kelamin
Dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya lebih besar dibandingkan dengan
wanita, kecuali untuk beberapa bagian tubuh tertentu seperti lingkaran
dada dan pinggul.
3. Suku/Etnis
Setiap suku bangsa ataupun etnis akan memiliki karakteristik fisik yang
akan berbeda satu dengan lainnya.
4. Postur Tubuh
Ukuran tubuh akan berbeda dipengaruhi oleh posisi tubuh pada saat akan
melakukan aktivitas tertentu yaitu structural dan functional body
dimensions. Posisi standar tubuh pada saat melakukan gerakan-gerakan
dinamis dimana gerakan tersebut harus dijadikan dasar pertimbangan
pada saat data antropometri diimplementasikan.
5. Pakaian
Pakaian seperti model, jenis bahan, jumlah rangkapan, dan lain-lain yang
melekat di tubuh akan menambah dimensi ukuran tubuh manusia.
6. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan mewajibkan adanya persyaratan dalam menyeleksi
dimensi tubuh manusia seperti : tinggi, berat badan, lingkar perut, dan
lain-lain. Perbedaan pekerja buruh dermaga atau pelabuhan harus
mempunyai postur tubuh yang relatif besar dibandingkan dengan pegawai
kantoran atau mahasiswa.
7. Cacat Tubuh Secara Fisik
Cacat tubuh secara fisik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
variabilitas dataantropometri. Seperti, orang normal dan orang yang
memiliki keterbatasan fisiktidak mempunyai lengan. Untuk dimensi tinggi
siku, tinggi pinggul, tinggitulang ruas, tinggi ujung jari, dan lain-lain
sangatlah berbeda antara orangnormal dengan orang yang memiliki
keterbatasan fisik. Sehingga, dataantropometri yang digunakan dalam
merancang produk dan stasiun kerja untuk orang yang cacat tubuh secara
fisik berbeda dengan orang normal.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan praktikum belajar lapangan perencanaan program gizi ini dilakukan untuk
mengetahui data antropometri, faktor-faktor penyebab masalah gizi melalui
kuesioner dan asupan makanan sasaran dengan menggunakan metode food recall
24 jam. Sasaran dari kegiatan ini adalah keluarga yang memiliki anggota keluarga
balita, anak paud, anak sekolah, ibu hamil dan lansia. Sasaran pada kegiatan PBL ini
adalah Ibu Hamil, anak balita, anak paud, anak sekolah, remaja dan lansia.
B. Saran
Laporan ini di susun masi jauh dari kata sempurna apabila pembaca mendapatkan
kekeliruan maka ada baiknya pembaca memberi kritik sehingga dapat memberikan
kesempurnaan dalam laporan praktek belajar lapangan ini.
DOKUMENTASI