You are on page 1of 16

Between dan within

Thursday, 11 May 2023


14.07

● Experimental designs

Research design adalah rencana umum untuk


menerapkan strategi peneltian

Research design menentukan apakah peneltian


tersebut :
● Akan melibatkan kelompok atau peserta individu, dan
● Akan membuat perbandingan dalam satu kelompok
atau antar kelompok

Bagaimana cara menetapkan kondisi variabel


independen?

Opsi pertama adalah merekrut peserta yang berbeda


untuk kondisi yang berbeda. Dalam hal ini, beberapa
peserta mendapatkan perlakuan dalam kondisi
terkontrol, semetara yang lain mendapatkan perlakuan
dalam kondisi eksperimen anda. Dengan demikian,
jumlah peserta akan menjadu jumlah peserta dalam
kondisi kontrol dan eksperimen anda ini disebut
between subject atau faktorial.

Opsi kedua adalah memastikan bahwa kondisi sudah


habis di semua peseta. Dengan kata lain, semua peserta
mengalami kondisi kontrol dan eksperiman anda, yang
berarti jumlah pengukuran untuk setiap peserta sama
dengan jumlah peserta anda. Ini disebut within subject
atau repeated measures design

Terakhir, jika anda memiliki lebih dari satu variabel


independen, anda memiliki opsi untuk menggabungkan
keduanya. Mungkin anda ingin membandingkan tingkat
kecemasan siswa tahun pertama dari jakarta dan dari
luar jakarta sebelum dan sesudah mereka menjalani
UTS? Contoh. Kemudian anda dapat menggunakan
mixed design.

Contoh :

● Ali ingin menguji pengaruh bau badan (pheromone) laki


- laki terhadap attraction pada wanita
● Berdasarkan teori, pheromone diproduksi oleh
kelenjar keringat dan menempel pada pakaian. Orang
yang tinggal di iklim berbeda dapat menghasilkan
kekhasan yang bebeda
● Untuk itu, ali mengumpulkan baju yang telah dikenakan
oleh laki - laki selama 3 bari dari 3 iklim yang
berbeda, yaitu iklim tropis, sedang dan dingin

Desain 1 :
Ali meminta 15 partisipannya untuk mencium ketiga
jenis baju secara bergantian dan memberikan
penilaian 1-5 pada masing - masing baju yang
menunjukan attraction mereka terhadap si pemilik
baju - WITHIN SUBJECT DESIGN

Desain 2 :

Ali kemudian membagi 15 partisipannya secara acak


ke dalam 3 treatment conditions ( baju iklim tropis,
subtropis, dan dingin). Ali meminta mereka untuk
mencium baju yang telah disediakan dan
memberikan penilaian antara 1-5 yang menunjukan
attraction mereka terhadap si pemilik baju.

● BETWEEN SUBJECT DESIGN

Desain eksperimental antar subjek juga dikenal


sebagai desain eksperimental. tindakan
independen membutuhkan kelompok individu
yang terpisah dan independen untuk setiap
kondisi perawatan.

● Memanipulasi satu variabel untuk membuat setidaknya


dua kondisi
● Tetapkan peserta yang berbeda untuk setiap kondisi
● Bandingkan perbedaan skor antar kelompok peserta
Dalam between subject design, kami menugaskan
peserta yang berbeda untuk setiap kondisi yang kami
buat dan membandingkan skot mereka di akhir. Jika
skornya berbeda, kita dapat menyimpulkan bahwa
perbedaan itu karena menipulasi kita. Pada saat yang
sama, setiap peserta memiliki karakteristik mendasar
yang dapat menimbulkan bias dalam hasil kamu.
Karakteristik ini disebut perbedaan individu.

Between subject memungkinkan hanya satu skor untuk


setiap peserta. Setiap skor individu mewakili peserta
unik yang terpisah. Dalam terminologi penelitian
eksperimen, between subject design menggunakan
kelompok partisipan yang berbeda untuk setiap level
variabel independen, dan setiap partisipan hanya
terpapar satu level variabel independen.

Between subject design pros and cons

Pros :
● Skor independen

● Eksperimen yang lebih singkat

Cons :
● Jumlah peserta banyak

● Perbedaan individu dan lingkungan


Di satu sisi, between subject design lebih praktis. Untuk
memulai, desain ini memastikan bahwa skor antara
kondisi kami tidak bergantung satu sama lain. Ini berarti
bahwa kita tidak dapat memprediksi skor partisipan
dalam kondisi percobaan dengan skor partisipan dalam
kondisi kontrol. Peserta kurang dipengaruhi oleh
kelelahan dan efek belajar, yang akan anda pelajari
nanti hadir dalam desain dalam mata pelajaran. Selain
itu, karena kami daoat melakukan pengumpulan data
dalam kondisi kontrol dan eksperimen secara
bersamaan, eksperimen kami juga dapat diselesaikan
lebih cepat.

● Individual Differences

E.g., intelligence level, socio-economic status, beliefs,


personality

● Environmental Differences

E.g., experimental settings, location, time of day

Karakteristik peserta yang secara sistematis dapat


memengaruhi hasil anda disebut individual differences.
Misalnya, bayangkan anda ingin membandingkan hasil
ujian dari dua kelompok : satu dari siswa yang belajar
menggunakan kuis dan yang lainnya dengan membaca
ulang. Jika kebetulan, peserta dalam kelomppok kuis
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi, hasil
ujian mereka mungkin lebih baik bukan barena
perlakuan kuis tetapi karena kecerdasan mereka.

Demikian pula, karakteristik setelan eksperimen anda


yang dapat memengaruhi hasil secara sistematis
disebut perbedaan lingkungan. Bayangkan anda sedang
menyelidiki efek kelaparan, tetapi percobaan untuk
kondisi kontrol dilakukan sebelum makan siang
sedangkan kondisi lain dilakukan setelah makan siang.
Hasil anda terkait rasa lapar mungkin berbeda bukan
sebagai fungsi dari perawatan anda, tetapi karena
peserta sudah/belum makan siang.

Bagaimana kita mengontrol variabel perancu?

Di kolom A bahwa kelompok I lebih banyak perempuan


dan sebaliknya. Untuk mengurangi efek gender, anda
dapat membuatnya tetap konstan di seluruh grup.
Kolom B ini disebut keteguhan, mencocokan distribusi
gender di seluruh grup. Kolom C ini disebut pencocokan
atau pencocokan tugas, atau mendistribusikan gender
secara acak di seluruh grup. Kolom D ini disebut
pengacakan atau random assignment.
● Standarisasi prosedur dan pengaturan
perawatan

● Attribution : beberapa pserta dapat membatalkan


partisipannya sebelum eksperimen selesai
● Differential attribution
○ communication between subject : peserta dapat
mempelajari apa yang terjadi pada kondisi lain
dan mengubah perlaku mereka
○ Diffusion : penyebaran perlakuan dari kelompok

eksperimen ke kelompom kontrol, yang


cenderung mengurangi perbedaan antara kedua
kondisi tersebut
○ Equal compensation : peserta dalam kelompok

kontrol juga dapat meminta perawatan ( "saya


menuntut perawatan yang sama")

● Between subject design : statistical analyses

Number of DV'S scale of


groups measurement

Interval and ratio Nominal and


ordinal

Two groups Independent samples Mann-whitney


T-test U test
More than two Independent Kruskal-wallis
groups measures ANOVA test

Untuk setiap desain eksperimental, ada uji statistik


yang sesuai. Untuk desain antar subjek, opsinya adalah
yang ditampilkan diatas.

● Between subject design, peneliti menetapkan


setidaknya dua kondisi, menugaskan peserta yang
berbeda di setiap kondisi, dan menguji perbedaannya.
● Desainnya lebih praktis, tapi kurang ekonomis
● kerugian meliputi perbedaan individu dan lingkungan,
yang dapat kita kendalikan dengan random
assignment, matching, dan konstan.
● Hipotesis meliputi uji independen sample T test dan
independet measures ANOVA

● WITHIN SUBJECT DESIGN

● Within subjects experimental design

Dikenal sebagai Repeated Measures


experimental design. Membandingkan dua atau
lebih kondisi perlakuan yang berbeda dengan
mengamati atau mengukur krlompok individu
yang sama dalam semua kondisi perlakuan yang
di bandingkan.

Dalam within subject experimental design


kelompok individu yang sama berpatisipasi
dalam setiap tingkat variabel independen
sehingga setiap peserta mengalami semua
tingkat yang berbeda dari variabel independen

● Within subject design : pros and cons

● Lebih sedikit peserta per kondisi


● Menghilangkan perbedaan individu
● Peningkatan kekuatan statistik
● Eksperimen yang lebih lama
● Time related factors
● Participant attribution

Di satu sisi, mengukut peserta berkali - kali


lebih hemat. Karena semua kondisi habis di
semua peserta, kita akan membutuhkan lebih
sedikit peserta secara total ( yaitu, berlawanan
dengan between subject design dimana kita
perlu mengatur waktu jumlah peserta per
kondisi). Karena kita mengukur subjek yang
sama beberapa kali, ini juga menyoroti
perbedaan antar kondisi. Terakhir, ini
meningkatkan kekuatan statistik kita,
kemampuan kita untuk mendeteksi efek statistik
kecil.

● Advantages of within subjects design

- membutuhkan peserta yang relatif sedikit


dibandingkan between subject design
- ini menghilangkan semua masalah berdasarkan
perbedaan individu
- dalam istilah statistik, desain ini umumnya lebih
kuat daripada between subject design. Dalam within
subject design lebih mungkin untuk mendeteksi
treatment effect

● Disadvantages of within subject design

● Time related factors

Peserta menjalani semua treatment, ada peluang


untuk time related factors ( efek kelelahan dan
pembelajaran). Ini dapat mengancam internal
validitas

- participan attribution
Individu yang memulai studi penelitian mungkin
telah pergi sebelum studi selesai

● Threats to internal validity in within subjects


experiments

● Confounding from environmental variables

- karakteristik lingkungan yang dapat berubah


dari satu kondisi treatment ke kondisi lainnya

Contoh : satu treatment di pagi hari & satu


lagi di sore hari

● confounding from TIME RELATED factors

● Sejarah
● pematangan
● peralatan
● regresi menuju rata - rata
● Order effect :
- prpgressive error
- efek kelelahan
- praktek efek
- carry over effects
- efek kontras
Order effects terjadi ketika pengalaman diuji
dalam satu treatment condition ( berpatisipasi
dan diukur) memiliki pengaruh pada skor peserta
dalam treatment condition selanjutnya. Segala
kemungkinan perubahan kinerja yang disebabkan
oleh partisipasi dalam perlakuan sebelumnya
disebut order effect . Efek tatanan mengancam
validitas internal karena setiap perbedaan yang
diamati antara kondisi perlakuan yang
disebabkan oleh order effect daripada
treatment.

● Separating time related factors and order effect

● time related effects and order effect hanyalah


ancaman bagi eksperimen dalam subjek yang
membandingkan perlakuan yang berbeda pada waktu
yang berbeda
● Ancaman daei sejarah, maturation, instrumentasi, dan
regresi terkait secara eksklusif dengan waktu dan
tidak secara langsung berhubungan dengan
pengalaman dalam pengobatan sebelumnya.
● Order effects menekankan bahwa peserta menjalani
beberapa treatment secara berurutan dan bahwa
kinerja dalam perawatan apapun dapat dipengaruhi
oleh treatment yang terjadi lebih awal dalam urutan
tersebut
- Peserta dapat belajar keterampilan baru
dalam satu treatment yang dapat mempengaruhi
perilaku masa depan
- peserta dapat menjadi lelah, dapat
mempengaruhi skor mereka pada treatment
selanjutnya

● Dealing with time related threats and order effects

● Controlling time
○ Mempersingkat waktu antar treatment untuk

meminimalkan time relaten threats


○ Meningkatkan waktu antara treatment untuk

meminimalkan order effects


● Switch to a between subject designs
- strategi terbaik, kapanpun seorang peneliti
memiliki alasan untuk mengharapkan order effects
yang substansial

● Counterbalancing : mencocokkan treatment


sehubungan dengan waktu
- memastikan bahwa kondisi eksperimen
terdistribusi secara merata selama eksperimen
- misalnya, separuh dari peserta memulai dengan
kondisi eksperimen dan sebaliknya
Untuk within subject design, penyeimbang
didefinisikan sebagai mengubah urutan dimana
kondisi treatment diberikan dari satu peserta ke
yang lain sehingga kondisi treatment disesuaikan
dengan waktu. Tujuannya adalah untuk
menggunakan setiap urutan treatment yang mungkin
dengan jumlah individu yang sama yang
berpatisipasi dalam seiiap urutan. Tujuan
penyeimbang adalah untuk menghilangkan potensi
pembaur dengan mengganggu hubungan sistematis
antara order of treatments dan time related factors.

● Within subject design : statistical analyses


Number of DV's scale of
groups measurement

Interval and ratio Nominal and


ordinal

Two groups Paired - samples Wilcoxon signed


T-test rank test

More than two Repeated - Friedman test


groups measures ANOVA

Untuk setiap experimental design, ada uji statistik


yang sesuai. Untuk desain dalam subjek, kami
melakukan analisis tindakan berulang yang
memperhitungkan kesalahan yang terkait dengan
perbedaan individu ( yang kami hilangkan dalam
desain karena semua peserta mengalami semua
kondisi)

● Choosing within or between

● Tiga faktor yang membedakan desain :

● Perbedaan individu
○ Jika kita mengantisipasi individual differences

yang besar, biasanya lebih baik menggunakan


within subject design
● Time related factors dan order effects
○ Setiap kali kita mengharapkan satu ( atau lebih)

dan kondisi treatment memiliki efek yang besar


dan tahan lama yang dapat mempengaruhi peserta
dalam kondisi masa depan, lebih baik
menggunakan desain between subject design
● Fewer participants
○ Kapanpun sulit untuk menemukan atau merekrut

peserta, within subject design adalah pilihan yang


lebih baik
● Alternative
○ Desain subject yang cocok

○ Desain subject yang cocok menggunakan

kelompok terpisah untuk setiap treatment


perlakuan, tetapi setiao individu dalam satu
kelompok dicocokkan satu ke satu dengan
individu di setiap kelompok lainnya.
○ Pencocokkan didasarkan pada variabel yang
dianggap sangat relevan dengan studi tertentu
○ Tujuan dari subject design yang cocok adalah
untuk menduplikasi semua keunggulan desain di
dalam dan diantara subjek tanpa kekurangan salah
satunya

You might also like