You are on page 1of 19

ELEMEN :

1.MENYIMAK
2. MEMBACA –MEMIRA
3.BERBICARA-
MEMPRESENTASIKAN
4. MENULIS

SMK N 1 SALE
ISMAIL, S. Pd.
NIP.19851003 202221 1008
1008

TEKS ANEKDOT
ANECCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
MODUL AJAR KELAS X TO FASE E
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

BAHASA INDONESIA
I . INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama : Ismail S.Pd. Program : TO, DKV&TGP
Keahlian
Sekolah : SMKN 1 SALE

Judul Elemen Membaca - Memirsa

Menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi


dengan guru, teman sebaya dan orang lain, dalam berbagai
Deskripsi CP
macam situasi dan tujuan

K elas 10 Grafika/ TKJ


Alokasi Waktu 2 JPL (90 menit)
Jumlah Pertemuan 1 x pertemuan
Fase Capaian E
 Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia
 Berkebinikaan global
Profi l Pelajar Pancasi la  Gotong-royong
 Mandiri
 Bernalar kritis
 kreatif
Model Pemb elajaran Open ended dan problem posing
Moda Pemb elajaran Daring / Kombinasi
Metode Pembelajaran Menyimak, menggunakan, demonstrasi, membuat
Bentuk Peni laian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
SumbarPembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Kertas HVS, Kertas Concorde, Kertas Glossy,
Bahan Pemb elajaran
Tinta Printer
Alat Praktik PC/Laptop , gambar
Pembelajaran
LCD Projector, PPT, audio/video Pembelajaran, rekaman,
Media Pembelajaran
Internet
1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan dalam teks anekdot berupa manual dan tips
sesuai dengan konteks penggunaannya
Tujuan Pembelajaran
2. Merespon informasi rinci dalam teks anekdot yang
disediakan
3. Membaca teks anekdot dengan benar
 Berguna untuk mengevaluasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yanag
akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan
Pemahaman bermakna
fiksi) dalam bentuk monoog, dialog, dan gelar wicara
 Berguna untuk mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan pesan yang akurat
PERTEMUAN 1-6 ( 270 MENIT)

Kegiatan awal Kegiatan Inti


 Mengondisikan suasana belajar yang  Siswa menyimak (C2 ) komik “Yang
menyenangkan dengan meminta siswa Penting Keren” teks anekdot
berdoa terlebihdulu dirumah masing-
masing, menyapa dan member salam.
 Guru mengecek kehadiran siswa dalam
pembelajaran.
 Guru dan siswa menyepakati “kontrak
belajar”/kesepakatan belajar Bersama
 Siswa menjawab pertanyaan pemantik:
1. Bagaiama memilih sumber yang dapat
dipercaya dalam menyampaikan kritik?
2. Apa yang dimaksud dengan berpikir
kritis?
3. Bagaimana menyampaikan kritik
secara santun dan bertanggung jawab?

 Siswa menunjukkan (C2) pemahaman


dari komik yang disediakan
 Siswa dibagi menjadi berkelompok
 Siswa menganalisis (C4) kata-kata sulit
yang muncul dalam komik
 Dalam kelompok yang sama, siswa
membaca teks anekdot
 Siswa berdiskusi untuk menentukan fungsi
sosial, struktur, ciri kebahasaan teks
anekdot
 Siswa berdiskusi untuk menentukan
informasi rinci dari teks yang dibaca
 Siswa berlatih membaca teks anekdot
dengan baik dan benar secara mandiri

Kegiatan penutup Referensi


1. Peserta didik dapat menanyakan hal 1. Kemdikbud.2021.Buku paket BAHASA
yang tidak dipahami pada guru. INDONESIA X.Jakarta: BALAI PUSTAKA.
2. Peserta didik mengomunikasikan 2. https://ikk.fema.ipb.ac.id/id/wp-
kendala yang dihadapi selama content/uploads/2016/02/02-Persiapan-
mengerjakan. Bahan-Ajar.pdf
3. Karsuardi.2021.Buku paket PINTAR BAHASA
3. Peserta didik menerima apresiasi INDONESIA X.Jakarta: Erlangga
dan motivasi dari guru
Refleksi Lembar kegiatan
1. Apakah ada kendala pada kegiatan 1. Lembar aktifitas 1 soal Latihan
pembelajaran 2. Lembar aktifitas 2 gambar
2. Apakah semua siswa aktif dalam
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki
kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata
siswa dalam kegiatanpembelajaran
ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat
dianggap tuntas dalamp elaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa
dapat menuntaskan kompetensi?
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN I

RINGKASAN MATERI I

TEKS ANEKDOT

Pengertian teks Anekdot


Anda pasti pernah tersenyum bahkan tertawa ketika membaca atau mendengar sesuatu yang lucu
atau hal yang menarik dan merupakan sindiran yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang
sebenarnya. Untuk lebih kenal dan akrab lagi, mungkin anda kenal dengan istilah stand up comedy
yang sering digelar di televisi. Nah, istilah stand up comedy ini juga dapat dijadikan contoh yang
mewakili konsep anekdot.

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan
kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah
kelakar.

Anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan
tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu
sendiri. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.

Ciri Bahasa Teks Anekdot


Berdasarkan unsur kebahasaan maka teks anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitu

1. Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu,


2. Menggunakan kalimat retoris, kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban,
3. Menggunakan konjungsi (kata penghubung) yang menyatakan hubungan waktu seperti
kemudian, lalu, dan sebagainya,
4. Menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, membaca, berjalan, dan sebagainya;
5. Menggunakan kalimat perintah (imperatif sentence); dan
6. Menggunakan (kalimat seru).
Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat langsung sangat
dominan.

Menganalisis Kaidah Kebahasaan teks anekdot

Untuk lebih memahami kaidah kebahasaan yang digunakan di dalam teks anekdot maka kita akan
coba analisa untuk teks anekdot berikut ini untuk mendapatkan kaidah kebahasaan yang digunakan

Kisah pengadilan tindak pidana korupsi


Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. “Apakah benar,”
teriak Jaksa, “Bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” Saksi
menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. “Bukankah benar bahwa Anda
menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” ulang pengacara. Saksi masih
tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.” “Oh, maaf.”
Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”

Anlisah kaidah kebahasaan teks anekdot di atas adalah sebagai berikut:

 Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu : Pada puncak pengadilan korupsi
politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi.
 Kalimat retoris : “Apakah benar,” teriak Jaksa, “Bahwa anda menerima lima ribu dolar
untuk berkompromi dalam kasus ini?”
 Penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu : Akhirnya, hakim berkata,
“Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
 Penggunaan kata kerja aksi : Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar
pertanyaan.
 Penggunaan kalimat perintah : “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
 Penggunaan kalimat seru : “Oh, maaf.

Struktur isi teks anekdot


Agar anda mampu membuat sendiri teks anekdot dan memahami teks anekdot secara mendetail,
maka salah satu yang harus diperhatikan adalah struktur isi dari teks anekdot itu sendiri, berikut
adalah makna istilah yang terdapat dalam struktur isi dari teks anekdot urutannya adalah sebagai
berikut:

1. Abstrak, yaitu bagian awal teks anekdot yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi
teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks. Abstrak dapat
disebut sebagai tahap pembukaan.
2. Orientasi, yaitu bagian tes yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang
suatu peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini. Orientasi ini
berfungsi untuk membangun teks.
3. Krisis, yaitu bagian teks yang menunjukkan hal atau masalah yang unik dan tidak biasa
yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan. Krisis dimaknai sebagai saat
terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan.
4. Reaksi, yaitu bagian teks yang menerangkan cara penulis atau orang yang diceritakan
dalam menyelesaikan masalah yang yang timbul di bagian krisis. Reaksi itu berkenaan
dengan tanggapan.
5. Koda, yaitu bagian akhir dari cerita unik tersebut yang menjelaskan simpulan tentang
kejadian yang diceritakan oleh penulis. Koda sama dengan penutup
Struktur berikut dapat kalian ingat sebagai struktur dari teks anekdot .
RINGKASAN MATERI II

Menganalisis Struktur isi teks anekdot

Untuk lebih memahami struktur isi teks anekdot maka saya akan berikan sebuah contoh teks
anekdot kemudian akan kita analisa struktur isi teks anekdot tersebut sebagai berikut:

Pada suatu hari Tutut, anaknya soeharto lewat jalan tol di jakarta. Penjaga tol : “3000
rupiah”. Tutut yang emangnya ngga punya uang seribuan mengeluarkan uang 50rb rupiah lansung
aja menyodorkan tuh. Penjaga tol : “Ini bu, kembaliannya.” Bu Tutut : “Sudah… simpan saja buat
keluarga anda.”
Penjaga tol merasa senang karena menerima 47rb rupiah dan langsung berterima kasih
kepada Tutut. Setelah beberapa jam Tommy datang, melewati jalan tol tersebut. Karena mereka
tuh anaknya Soeharto, ngga punya uang receh, Tommy mengeluarkan uang 20ribuan. Penjaga tol:
“ Ini pak, kembaliannya 17ribu.” Tommy: “Sudahlah, simpan saja buat sekolah anak anda.”
Penjaga langsung memasukkan kembalian itu kekantongnya dan berterima kasih banyak ke
Tommy.
Setelah beberapa jam Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol. Soeharto mengeluarkan
uang 5000 rupiah dan disodorkan kepenjaga tol. Soeharto menunggu 5menit, ditanyanya kepada
penjaga tol. Soeharto :”Loh, mana uang kembalian saya?’ Penjaga tol:”Ah bapak, masa uang 2000
rupiah aja dibalikin. Tadi bu Tutut dan pak Tommy lewat kembaliannya 47ribu dan 17ribu aja
diberikan ke saya, masa bapak yang 2000 aja minta kembalian?” Soeharto: “Tunggu dulu masa!!
Anda tau siapa Tutut dan Tommy?” Penjaga tol dengan cekatan menjawab:”Yah tahu pak!
Pertanyaan gampang tho, jelas Tutut dan Tommy tuh anaknya presiden” Soeharto:”Pintar kamu,
tahu mereka anak presiden.Nah sedangkan saya kan anak petani!! Sekarang, mana kembalian
saya?” Penjaga Tol: “!%$%?”

Teks anekdot di atas jika dianalisis maka akan di dapat struktur teks anekdot sebagai berikut:
1. Abstrak : Pada suatu hari Tutut, anaknya Soeharto lewat jalan tol di Jakarta.
2. Orientasi : Tutut yang tidak mempunyai uang ribuan langsung saja menyodorkan uang 50
ribu rupiah dan memberikan uang kembaliannya kepada penjaga tol.
3. Krisis : “Ah bapak, masa uang 2000 rupiah saja dibalikin, Bu Tutut dan Pak Tommy lewat
kembaliannya 47ribu dan 17ribu saja diberikan kesaya, masa bapak yang 2000 aja diminta
kembaliin.
4. Reaksi : Penjaga tol dengan cekatan menjawab “Yah tahu pak! Pertanyaan gampang toh,
jelas Tutut dan Tommy tuh anak presiden”
5. Koda atau penutup : “Pinter kamu, tahu mereka anak presiden, nah sedang saya cuma
seorang anak petani! Sekarang, mana kembalian saya?”
Contoh teks anekdot
Berikut contoh teks anekdot lainya yang bisa anda analisa baik kaidah kebahasaannya maupun
struktur isi dari teks anekdot.

KUHP DALAM ANEKDOT


Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberi kuliah hukum pidana.
Saat tiba sesi tanya jawab Ali bertanya pada dosen, ”Apa kepanjangan dari KUHP, Pak?” Lalu
dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya pada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba
coba dijawab pertanyaan saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab,
“Kasih Uang Habis Perkara, Pak...!”
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala, seraya
menambahkan pertanyaan pada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?”
Dasar Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan
„Pengalaman adalah guru yang terbaik‟ begitu, Pak!” semua mahasiswa di kelas itu tercengang.
Mereka berpandang-pandangan. Lalu mereka tertawa terbahak-bahak.
Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal
LAMPIRAN II

Rancangan Asesmen Diagnostik

Jenjang/ Kelas SMK/ 10

Capaian Pembelajaran Pada fase E, peserta didik dapat mengevaluasi informasi


berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
teks laporan untuk menemukan makna secara objektif

Tujuan Pembelajaran 1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan
dalam teks anekdot berupa manual dan tips sesuai dengan
konteks penggunaannya
2. Merespon informasi rinci dalam teks anekdot yang disediakan
3. Membaca teks anekdot dengan benar

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

- Kondisi emosi siswa Bagaimana perasaanmu saat ini? Tunjukkan


dengan emotikon emosi yang ada di aplikasi WA
mu.

- Kegiatan dan kebiasaan siswa belajar Jam berapa biasanya kamu belajar? Berapa lama
di rumah biasanya kamu dapat fokus ketika belajar
dirumah?

- Perasaan anak ketika belajar Apa yang kamu rasakan ketika kamu belajar
dirumah?

- Siapa dan apa dukungan emosinya Siapakah/apakah yang menjadi semangatmu


dirumah ketika belajar dirumah?

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

- Meminta anak memilih satu emoji - HP


atau mengirimkan di ruang obrolan. - Gambar emotikon
- WA atau aplikasi lain yang memungkinkan

- Meminta siswa menjawab pertanyaan - angket/questionaire


yang disediakan oleh guru - link (Google form)
- wa atau aplikasi lain

- Memberi feed back kepada siswa - komentar di classroom


B. Asesmen Kognitif

Waktu Awal pertemuan Durasi Asesmen 15 menit


Asesmen

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

Membuat asesement berupa google form Link google form


atau hard copy Laptop
Internet
Identifikasi Pertanyaan Kemung-kinan Skor Rencana Tindak
Materi Jawaban (Kategori) Lanjut
yang akan
diujikan

Teks 1. Berikut ciri khas A. Bersifat sindiran dan Tidak Evaluasi dan
Anekdot teks anekdot lucu paham pemetaan
adalah... B. Mengungkapkan
kebenaran yang lebih Paham
umum sebagian
C. Terilhami dari
kejadian nyata Paham
D. Anekdot dekat penuh
dengan pantun
E. Bersifat
menghibur Jawaban:
A

2 Di bawah ini A. Menggunakan Tidak Evaluasi dan


yang tidak kalimat perintah paham pemetaan
termasuk unsur B. Penggunaan kalimat
kebahasaan pada interogatif Paham
teks anekdot C. Penggunaan kalimat sebagian
adalah.... seru
D. Penggunaan Paham
konjungsi penuh
E. Penggunaan kata
kerja aksi

Jawaban: B

3. Kalimat di bawah A. Agung, "Lihat ke Tidak Evaluasi dan


ini yang langit dan katakan paham pemetaan
menunjukkan apa yang kamu
kalimat seru lihat!" Paham
adalah... B. "Dan apa sebagian
kesimpulannya?"
C. "Wachid, tenda kita Paham
dicuri orang!" penuh
D. "Saya melihat jutaan
bintang"
E. Prasetio berpikir
sejenak, "Baik,"
Katanya.
F.

Jawaban: E
LAMPIRAN III

ASSESSMENT FORMATIF

AKTIVITAS 1

Bacalah teks anekdot berikut dan tentukan strukturnya?

Pada suatu hari Tutut, anaknya Suroso lewat jalan tol di jakarta. Penjaga tol : “3000
rupiah”. Tutut yang emangnya ngga punya uang seribuan mengeluarkan uang 50rb rupiah
lansung aja menyodorkan tuh. Penjaga tol : “Ini bu, kembaliannya.” Bu Tutut : “Sudah…
simpan saja buat keluarga anda.” Penjaga tol merasa senang karena menerima 47rb rupiah
dan langsung berterima kasih kepada Tutut. Setelah beberapa jam Tommy datang,
melewati jalan tol tersebut. Karena mereka tuh anaknya Suroso, ngga punya uang receh,
Tommy mengeluarkan uang 20ribuan. Penjaga tol: “ Ini pak, kembaliannya 17ribu.”
Tommy: “Sudahlah, simpan saja buat sekolah anak anda.” Penjaga langsung memasukkan
kembalian itu kekantongnya dan berterima kasih banyak ke Tommy.
Setelah beberapa jam Suroso dengan mobilnya lewat jalan tol. Suroso mengeluarkan
uang 5000 rupiah dan disodorkan kepenjaga tol. Suroso menunggu 5menit, ditanyanya
kepada penjaga tol. Soeharto :”Loh, mana uang kembalian saya?’ Penjaga tol:”Ah bapak,
masa uang 2000 rupiah aja dibalikin. Tadi bu Tutut dan pak Tommy lewat kembaliannya
47ribu dan 17ribu aja diberikan ke saya, masa bapak yang 2000 aja minta kembalian?”
Suroso: “Tunggu dulu masa!! Anda tau siapa Tutut dan Tommy?” Penjaga tol dengan
cekatan menjawab:”Yah tahu pak! Pertanyaan gampang tho, jelas Tutut dan Tommy tuh
anaknya pejabat” Suroso: ”Pintar kamu, tahu mereka anak presiden. Nah sedangkan saya
kan anak petani!! Sekarang, mana kembalian saya?” Penjaga Tol: “!%$%?”
Tuliskan hasi analisis Kalian ke dalam format di bawah ini!

...................................................................................................................
Abstrak
..................................................

Orientasi ...................................................................................................................
..................................................

...................................................................................................................
Krisis ..................................................

...................................................................................................................
Reaksi
..................................................

...................................................................................................................
Koda ..................................................

Yakinkan jawaban yang kalian tulis sudah benar dan tepat!

Sudah benarkah yang Kalian analisis ?


Kalian memang HEBAT!!!!!
No soal Uraian Skor

1 Siswa menjawab benar semua 5


Siswa menjawab benar 4 4
Siswa menjawab benar 3 3
Siswa menjawab benar 2 2
Siswa menjawab benar 1 1
Siswa tidak menjawab 0
2 Siswa menjawab benar semua 5
Siswa menjawab benar 4 4
Siswa menjawab benar 3 3
Siswa menjawab benar 2 2
Siswa menjawab benar 1 1
Siswa tidak menjawab 0
3 Siswa menjawab benar semua 5
Siswa menjawab benar 4 4
Siswa menjawab benar 3 3
Siswa menjawab benar 2 2
Siswa menjawab benar 1 1
Siswa tidak menjawab 0
4 Siswa menyebutkan istilah lengkap 5
dan menjelaskan dengan benar
Siswa menyebutkan istilah kurang 4
lengkap dan menjelaskan dengan
benar
Siswa menyebutkan istilah lengkap 3
tanpa menjelaskan artinya
Siswa menyebutkan istilah tidak 2
lengkap
Siswa menjawab salah 1
5 Siswa menyebutkan istilah lengkap 5
dan menjelaskan dengan benar
Siswa menyebutkan istilah kurang 4
lengkap dan menjelaskan dengan
benar
Siswa menyebutkan istilah lengkap 3
tanpa menjelaskan artinya
Siswa menyebutkan istilah tidak 2
lengkap
Siswa menjawab salah 1

Skor Maksimal = 25
Nilai = skor maksimal X 4
= 100
AKTIVITAS 2

Pilihlah Jawaban yang Tepat!

Perhatikan struktur anekdot berikut!


a. Koda
b. Krisis
c. Abstraksi
d. Reaksi
e. Orientasi
1. Urutan struktur teks anekdot yang tepat adalah….
A 3-5-4-2-1
B 3-5-2-4-1
C 3-4-5-2-1
D 3-2-4-5-1
E 3-4-2-5-1
Cermati teks anekdot berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 2 s.d. nomor 3!

KUHP DALAM ANEKDOT


Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberi kuliah hukum pidana.
Saat tiba sesi tanya jawab Ali bertanya pada dosen, ”Apa kepanjangan dari KUHP, Pak?”
Lalu dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya pada Ahmad. “Saudara
Ahmad, coba coba dijawab pertanyaan saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas
Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak...!”
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala,
seraya menambahkan pertanyaan pada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara
tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya dengan tegas,
“Peribahasa Inggris mengatakan „Pengalaman adalah guru yang terbaik‟ begitu, Pak!”
semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu mereka
tertawa terbahak-bahak.
Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.

2. Orientasi pada teks anekdot tersebut adalah kalimat ….


A. Seorang dosen memberikan kuliah hukum pidana
B. Suasana kelas biasa-biasa saja
C. KUHP diplesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”
D. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelangkan kepala
E. Kelas kembali berlangsung normal

3. Bagian krisis pada teks anekdot tersebut adalah …


A. Seorang dosen memberikan kuliah hukum pidana
B. Suasana kelas biasa-biasa saja
C. KUHP diplesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”
D. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelangkan kepala
E. Kelas kembali berlangsung normal
Bacalah susunan teks anekdot berikut ini dengan saksama!
(1) “Kita sudah memenuhi permintaanmu.” kata editor itu memberitahu si pengarang.
(2) Artikel itu disertai dengan sepucuk surat dari pengarangnya : “Atur saja
pemberian tanda bacanya dengan benar dan terbitkan seluruh ceritanya.”
(3) “Tapi di waktu yang akan datang, silakan kirimkan saja pemberian tanda bacanya.
Lalu kita terkenal karena menulis artikel kita sendiri.”
(4) Gondolin, seorang penerbit dan editor yang terkenal dari harian Italia IL
Mesagero, menerima sebuah artikel yang agak buruk dari seorang temannya yang
sekaligus seorang politikus.

4. Susunan potongan-potongan teks yang tepat hingga menjadi anekdot yang sesuai
dengan struktur yang tepat adalah….
A. (4)-(1)-(2)-(3)
B. (4)-(3)-(1)-(2)
C. (4)-(2)-(3)-(1)
D. (4)-(2)-(1)-(3)
E. (4)-(3)-(2)-(1)
Cermati teks anekdot dengan saksama untuk menjawab nomor 5!

Aksi Maling Tertangkap CCTV


Seorang warga melapor kemalingan.
Pelapor : “Pak saya
kemalingan.” Polisi :
“Kemalingan apa?”
Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung
Pak...” Polisi : “Kemalingan kok beruntung?”
Pelapor : “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa
melihat dengan jelas wajah malingnya.”
Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”
Pelapor : “Belum....... “ (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan.
Polisi : “Itu ilegal. Anda saya
tangkap.” Pelapor : (hanya bisa
pasrah tak berdaya)

5. Reaksi pada teks anekdot tersebut adalah kalimat ….


A. Seorang warga melapor kemalingan
B. Pelapor : “Pak sayakemalingan.”
Polisi : “Kemalingan apa?”
Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak. ”
C. Polisi : “Kemalingan kok beruntung?”
Pelapor : “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa
melihat dengan jelas wajah malingnya.”
Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”
D. Pelapor : “Belum....... “ (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan.
Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”
E. Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya)
RUBRIK PENILAIAN

NO ASPEK SKOR

1 Jika jawaban benar 20

2 Jika jawaban salah 0

NILAI TOTAL BETUL X 5 = 100


DAFTAR PUSTAKA

Karsuardi.2021.Buku paket PINTAR BAHASA INDONESIA X.Jakarta: Erlangga.

Kemdikbud.2021.Buku paket BAHASA INDONESIA X.Jakarta: BALAI PUSTAKA.

Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

Mafrukhi, dan Wahono. 2017. ESPS : Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib.
Penerbit Erlangga.

Sumber Internet
https://ikk.fema.ipb.ac.id/id/wp-content/uploads/2016/02/02-Persiapan-Bahan-Ajar.pdf

You might also like