You are on page 1of 29

PENELITIAN

KUALITATIF
irasaffaghira.blogspot.com

Dr. Endang Sri Budi Herawati, S.E., M. Pd


Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang tidak
REVIEW.. menggunakan model-model matematik, statistik atau
komputer.
Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar
dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian.
Metode penelitian kualitatif sering Penelitian kualitatif merupakan penelitiian yang dalam
disebut sebagai metode penelitian kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam
naturalistik karena penelitiannya mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran
dilakukan pada kondisi yang alamiah terhadap hasilnya.
(natural setting).
disebut juga sebagai metode
etnography, karena pada awalnya
metode ini banyak digunakan untuk
penelitian bidang antropologi
budaya,
disebut juga sebagai metode
kualitatif karena data yang terkumpul
dan analisisnya lebih bersifat
kualitatif
Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli

Kirk dan Miller


Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu
“metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian pengtahuan sosial yang secara fundamental
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata bergantung pada pengamatan manusia dalam
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-
dapat diamati. orang tersebut dalam bahasannya dan dalam
peristilahannya.

Sugiyono Sukmadinata
Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan Dasar penelitian kualitatif merupakan konstruktivisme yang
strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan
Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena- suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh
fenomena sosial dari sudut padang partisipan. Dengan setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran ialah
demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan
merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada terhadap orang-orang melalui interkasinya dengan situasi sosial
kondisi objek. Alamiah dimana peneliti merupakan mereka
instrumen kunci.
1) penelitian kualitatif tidak dimulai dari teori
yang dipersiapkan sebelumnya, tapi
To Remember
dimulai dari lapangan berdasarkan
lingkungan alami.
2) Data dan informasi lapangan ditarik
maknanya dan konsepnya, melalui
pemaparan deskriptif analitik, tanpa harus
menggunakan angka, sebab lebih
mengutamakan proses terjadinya suatu
peristiwa dalam situasi yang alami.
3) Generalisasi tidak perlu dilakukan sebab
deskrpsi dan interpretasi terjadi dalam
konteks dan situasi tertentu. Realitas yang
kompleks dan selalu berubah menuntut
peneliti cukup lama berada di lapangan
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF

Menggunakan Lingkungan Alamiah Sebagai


Sumber Data

Memiliki SIfat Deskriptif Analitik

Tekanan Pada Proses Bukan Hasil

Bersifat Induktif

Mengutamakan Makna
Menggunakan Lingkungan Alamiah
Memiliki SIfat Deskriptif Analitik
Sebagai Sumber Data

 Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik, data yang


 Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara,
alamiah sebagai sumber data, peristiwa- hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan,
peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan
merupakan kajian utama penelitian kualitatif. dalam bentuk angka-angka.
 Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan  Peneliti segera melakukan analisis data dengan
mempelajari situasi. memperkaya informasi, mencari hubungan,
 Studi dilakukan pada waktu interaksi membandingkan, menemukan pola atas dasar data
berlangsung di tempat kejadian, aslinya (tidak ditransformasi dalam bentuk angka).
 peneliti mengamati, mencatat, bertanya,  Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi
menggali sumber yang erat hubungannya yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif.
dengan peristiwa yang terjadi saat itu.  Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab
 Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatau
disusun saat itu pula, apa yang diamati pada fenomena terjadi, untuk itu peneliti dituntut memahami
dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga
dimana tingkah laku berlangsung dapat memberikan justifikasi mengenai konsep dan
makna yang terkandung dalam data
Tekanan Pada Proses Bukan Hasil

 Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil.


 Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa dan
bagaimana, adalah untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan.
 Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya
memerlukan pemaparan mengenai fenomena yang diteliti, tidak dapat dilakukan dengan
ukuran frekuensinya saja.
 Pertanyaan yang ditujukan untuk memperoleh data penelitian menuntut gambaran nyata
tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan dan interaksi yang terjadi dalam konteks
lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu berlangsung.
 Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol
tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
 Peneliti tidak perlu mentransformasi data menjadi angka untuk mengindari hilangnya
informasi yang telah diperoleh.
 Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk membuat prinsip bahkan
teori sebagai suatu temuan atau hasil penelitian.
Bersifat Induktif

 Penelitian kualitatif sifatnya induktif, penelitian kualitatif


tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimuali dari lapangan
yakni fakta empiris.
 Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau
penemuan yang terjadi secara alami, mencatat,
menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik
kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut.
 Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak
dilakukan, sebab proses yang sama dalam konteks
lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks
lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat.
 Temuan penelitian dalam bentuk konsep, prinsip, hukum,
teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari
teori yang telah ada.
 Prosesnya induktif yaitu dari data yang terpisah namun
saling berkaitan
Mengutamakan Makna

 Penelitian kualitatif mengutamakan makna, makna yang


diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu
peristiwa, misalnya penelitian tentang peran kepala sekolah
dalam pembinaan guru, peneliti memusatkan perhatian pada
pendapat kepala sekolah tentang guru yang dibinanya.
 Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan
pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina
guru, apa yang dialami dalam membina guru, mengapa guru
gagal dibina dan bagaimana hal itu terjadi.
 Sebagai bahan pembanding peneliti mencari informasi dari
guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan pandangan
mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah.
Ketepatan informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru)
diungkap oleh peneliti supaya dapat menginterpretasikan hasil
penelitian secara sahih dan tepat
Ciri-ciri metode penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen

Penelitian kualitatif Penelitian kualitatif


Penelitian kualitatif instrumennya adalah Penelitian kualitatif
mennggunakan latar alamiah manusia, baik peneliti sendiri
menggunakan metode menggunakan analisis
atau pada konteks dari suatu atau dengan bantuan orang kualitatif data secara induktif
keutuhan (enity) lain

Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif lebih mengumpulkan data
menghendaki arah bimbingan Penelitian kualitatif lebih
penyusunan teori subtantif yang deskriptif (kata-kata, mementingkan proses
berasal dari data gambar) bukan angka- daripada hasil
angka

Penelitian kualitatif Penelitian kualitatif meredefinisikan Penelitian kualitatif menyusun desain


menghendaki adanya batas
dalam penelitiannya atas validitas, realibilitas dan objektivitas yang secara terus menerus disesuaikan
dasar fokus yang timbul dalam versi lain dibandingkan dengan dengan kenyataan lapangan (bersifat
sebagai masalah dalam
penelitian
yang lazim digunakan dalam penelitian sementara)
klasik
Tujuan Penelitian Kualitatif

1 2 3

 Mendeskripsikan  Menganalisis dan  Menyusun hipotesis


suatu proses kegiatan menafsirkan suatu berkenaan dengan
pendidikan fakta, gejala dan konsep dan prinsip
berdasarkan apa yang peristiwa pendidikan pendidikan
terjadi di lapangan yang terjadi di berdasarkan data
sebagai bahan kajian lapangan dan informasi yang
lanjut untuk sebagaimana terjadi di lapangan
menemukan adanya dalam (induktif) untuk
kekurangan dan konteks ruang dan kepentingan
kelemahan pendidikan
sehingga dapat waktu serta situasi pengujian lebih
ditentukan upaya lingkungan lanjut melalui
penyempurnaannya. pendidikan secara pendekatan
alami. kuantitatif.
1 proses pengajaran

2 Bimbingan/Ke-BK-an

Beberapa 3 pengolaan/manajeman kelas


bidang kajian
penelitian 4 kepemimpinan dan pengawasan pendidikan
kualitatif dalam
pendidikan 5 penilaian pendidikan

6 hubungan sekolah dan masyarakat

7 upaya pengembangan tugas profesi guru


Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif

1.Etnogra 2.Studi 3.Studi 4.Pengam 5.Fenom 6.Ground


fi Kasus Dokumen/ atan ed Theory
enologi
(Case 4.Teks Alami
Studies) (Document (Natural
Study) Observati
on)
 Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok social.
 Etnografi juga merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di
sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi
pandang pelakunya.
 Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang dilaksanakan di lapangan
dalam latar alami.
 Peneliti mengamati perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana apa adanya. Peneliti meneliti cirri
Etnografi
khas dan kebiasaan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.
 Data diperoleh dari observasi sangat mendalam sehingga memerlukan waktu berlama-lama di
lapangan, wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempelajari dokumen
atau artifak secara jeli. Tidak seperti jenis penelitian kualitatif yang lain dimana lazimnya data dianalisis
setelah selesai pengumpulan data di lapangan, data penelitian etnografi dianalisis di lapangan sesuai
konteks atau situasi yang terjadi pada saat data dikumpulkan. Penelitian etnografi bersifat antropologis
karena akar-akar metodologinya dari antropologi.
 Para ahli pendidikan bisa menggunakan etnografi untuk meneliti tentang pendidikan di sekolah-
sekolah pinggiran atau sekolah-sekolah di tengah-tengah kota. Artinya etnografi ini lebih terkhusus
kepada apa yang menjadi pedoman bagi masyarakat dan dinamika-dinamika social yang ada di
masyarakat. Seperti yang dikatakan bahwa etnografi cocok digunakan di bidang pendidikan, karena
sekolah-sekolah mempunyai satu cirri khas tersendiri artinya sekolah memiliki kebudayaan tersendiri
yang tidak melupakan kebudayaan yang ada didaerah setempatnya
 Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu
organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu.
 Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas.
Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori.
Studi  Data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai
Kasus untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya mencapai prestasi
(Case akademik luar biasa. Studi kasus dapat juga digunakan untuk meneliti bagaimana aspek
Studies) psikologis siswa yang bermasalah. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah
satu contoh studi kasus yang saat ini banyak di gunakan oleh guru untuk meneliti siswa-
siswanya. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat dan kasusu yang dipelajari
berupa program, peristiwa atau individu.
 Menurut Stake (dalam Denzin & Lincoln, 1994:236), studi kasus tidak selalu
menggunakan pendekatan kualitatif, ada beberapa studi kasus yang menggunakan
pendekatan kuantitatif. Stake, dalam membahas studi kasus, akan menekankan
pendekatan kualitatif, bersifat naturalistik, berbasis pada budaya dan minat fenomenologi.
Studi kasus bukan merupakan pilihan metodologi, tetapi pilihan masalah yang bersifat
khusus untuk dipelajari.
 Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitikberatkan pada analisis atau
interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya.
 Bahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah,
Studi
Dokumen/ surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya.
 Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa
Teks naskah-naskah itu otentik.
(Document
 Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam
Study)
buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan.
 Para pendidik menggunakan metode penelitian ini untuk mengkaji tingkat keterbacaan
sebuah teks, atau untuk menentukan tingkat pencapaian pemahaman terhadap topik
tertentu dari sebuah teks.
 Penelitian ini dapat pula kita lakukan di bidang pendidikan, misalnya mengkaji
kurikulum sekolah, RPP, dan berkas-berkas yang ada di sekolah tersebut. Keadaan
siswa setiap semester pun dapat dilihat melalui studi dokumen ini.
 Pengamatan alami merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan
Pengamatan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun
Alami mengubahnya.
(Natural  Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan memahami perilaku
Observation) seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu. Misalnya,
bagaimana perilaku seseorang ketika dia berada kelompok diskusi yang
anggota berasal dari latar sosial yang berbeda-beda. Dan, bagaimana pula
perilaku dia jika berada dalam kelompok yang homogen.
 Peneliti menggunakan kamera tersembunyi atau isntrumen lain yang sama
sekali tidak diketahui oleh orang yang diamati (subjek).peneliti bisa
mengamati sekelompok anak ketika bermain dengan teman-temannya
untuk memahami perilaku interaksi sosial mereka.
 Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap
makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh
Fenomenologi kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.
 Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada
batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji.
 Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi menunda
semua penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar
tertentu.
 Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka waktu).
 Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek) dengan
interpretasi peneliti.
 Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti menyusun dan
mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti
tentang apa yang dikatakan oleh responden.
Grounded
Theory

 Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk
sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan
atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu, yaitu
situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu
proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa.
 Inti dari pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang
berhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari.
Perbedaan Gaya” Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Kuantitatif Kualitatif

Mengukur fakta-fakta objektif Mengkonstruksikan realitas dan makna kultural

Fokus pada variabel-variabel Fokus pada proses dan peristiwa secara interaktif

Reliabilitas adalah kunci Otentisitas adalah kunci

Bebas nilai Hadirnya nilai secara eksplisit

Bebas dari konteks Dibatasi situasi

Banyak kasus dan subyek Sedikit kasus dan subyek

Analisis statistik Analisis tematik

Peneiti terpisah Peneliti terlibat


Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut Suharsimi Arikunto
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan, subjek sumber data sudah Kejelasan unsur: subjek sampel, sumber data tidak mantap dan rinci, masih
mantap dan rinci sejak awal. fleksibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan (emergent).

Langkah penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang Langkah penelitian: baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah penelitian
ketika persiapan disusun selesai
Tidak dapat menggunakan pendekatan populasi dan sampel. Dengan kata lain,
Dapat menggunakan sampel dan hasil penelitiannya diberlakukan
dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel. Istilah yang
untuk populasi.
digunakan adalah setting. Hasil penelitian hanya berlaku bagi setting yang
bersangkutan.
Hipotesis:
Hipotesis: (jika memang perlu)
 Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir selama
 Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian
penelitian berlangsung
 Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan
 Hasil penelitian terbuka
Desain: dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil Desain: desain penelitiannya adalah fleksibel dengan langkah dan hasil yang
yang diharapkan. tidak dapat dippastikan sebelumnya.
Pengumpulan data: kegiatan dalam pengumpulan data Pengumpulan data: kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri
memungkinkan untuk diwakilkan oleh peneliti

Analisis data: dilakukan sesudah semua data terkumpul Analisis data: dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut Hamid Potilima

Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif

Satuan-satuan individual tidak dipilah-pilah dalam Satuan individu digolongkan ke dalam variabel-variabel dengan
variabel-variabel ciri tertentu sesuai kepentingan panalitian.

Karena besarnya populasi maka dalam penelitian kuantitatif


Tidak ada konsep sampel
digunakan sampel

Data dalam bentuk angka


Data dalam bentuk narasi atau angka

Analisis data dijadikan bukti untuk mendukung Analisis data dijadikan pembuktian yang dapat digunakan untuk
kebenaran dari hipotesa yang dibuat menerima atau menolak hipotesa yang dibuat

Instrumen penelitian adalah diri sendiri (peneliti sendiri) Instrumen penelitian adalah kuisioner
1 Studi Naratif
John W.
Creswell
membagi
2 2.Studi Fenomenologi
metode
penelitian
kualitatif
3 3.Studi Grounded Theory
dalam 5
jenis 4 4.Studi Etnografis
pendekatan
yaitu:
5 5.Studi Kasus
Studi Naratif  Prosedur yang digunakan biasanya berupa restoring,
yakni penceritaan kembali cerita tentang pengalaman
individu, atau progresif-regresif, di mana peneliti memulai
dengan suatu peristiwa penting dalam kehidupan sang
 Studi naratif bisa didefinisikan sebagai studi
partisipan.
yang berfokus pada narasi, cerita, atau deskripsi
 Pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara
tentang serangkaian peristiwa terkait dengan
mendalam dan observasi.
pengalaman manusia.
 Analisisnya berpijak pada kronologi peristiwa yang
 studi ini bisa mencakup banyak hal, antara lain:
menekankan pada titik-balik atau ephiphanies dalam
1) Biografi yaitu narasi tentang pengalaman
kehidupan responden.
orang lain.
2) Auto-etnografi atau autobiografi yaitu
pengalaman yang ditulis sendiri oleh subjek
penelitian.
3) Sejarah kehidupan yaitu rekaman sejarah
utuh tentang kehidupan seseorang.
4) Sejarah tutur yaitu sejarah kehidupan yang
diperoleh dari hasil ingatan peneliti.
Studi Fenomenologi  Prosedurnya yang terkenal
adalah Epoche
(pengurungan), yaitu suatu
proses dimana peneliti
 Merupakan studi yang berusaha harus mengesampingkan
mencari “esensi” makna dari suatu seluruh pengalaman
fenomena yang dialami oleh beberapa sebelumnya u tuk
individu. memahami semaksimal
mungkin pengalaman dari
 untuk menerapkan riset fenomenologis, para partisipan.
peneliti bisa memilih antara  Analisisnya berpijak
fenomenologi hermeneutik yaitu yang pada horizonalisasi,
berfokus pada “penafsiran” teks-teks dimana peneliti berusaha
kehidupan dan pengalaman hidup atau meneliti data dengan
fenomenologi transendental dimana menyoroti pernyataan
penting dari partisipan
peneliti berusaha meneliti suatu
untuk menyediakan
fenomena dengan mengesampingkan pemahaman dasar tentang
prasangka tentang fenomena tersebut. fenomena tersebut
Studi Grounded Theory

 Studi grounded theory menekankan


upaya peneliti dalam melakukan
analisis abstrak terhadap suatu
fenomena, dengan harapan bahwa
analisis ini dapat menciptakan teori
tertentu yang dapat menjelaskan
fenomena tersebut secara spesifik
Studi Etnografis Prosedurnya sering kali berdasar pada pendekatan holistic untuk
memotret kelompok kebudayaan tertentu yang analisisnya
memanfaatkan data emik (pandangan partisipan) dan
 Studi etnografis berusaha meneliti suatu data etis (pandangan peneliti) untuk tujuan praktis dan/atau
kelompok kebudayaan tertentu advokatoris demi kepentingan kelompok kebudayaan itu sendiri
berdasarkan pada pengamatan dan
kehadiran peneliti di lapangan dalam
waktu yang lama.
 Ada dua tipe etnografi yaitu etnografi
realis dimana peneliti berperan sebagai
pengamat “objektif”, merekam fakta
dengan sikap yang tidak memihak
dan etnografi kritis dimana studinya
diarahkan untuk meneliti sistem kultural
dari kekuasaan, hak istimewa, dan
otoritas dalam masyarakat untuk
menyuarakan aspirasi kaum marjinal dari
berbagai kelas, ras dan gender
Studi Kasus Prosedur utamanya menggunakan sampling purposeful/purposive
sampling (untuk memilih kasus yang dianggap penting), yang
kemudian dilanjutkan dengan analisis holistik atas kasus tersebut
 Studi kasus merupakan salah satu jenis melalui deskripsi detail atas pola-pola, konteks dan setting dimana
pendekatan kualitatif yang menelaah kasus itu terjadi
sebuah “kasus” tertentu dalam konteks
atau setting kehidupan nyata
kontemporer.
 Peneliti studi kasus dapat memilih tipe
penelitiannya berdasarkan tujuan, yakni
studi kasus instrumental tunggal yang
berfokus pada satu isu atau persoalan
tertentu, studi kasus kolektif yang
memanfaatkan beragam kasus untuk
mengilustrasikan suatu persoalan penting
dari berbagai perspektif, studi kasus
intrinsik yang fokusnya adalah pada
kasus itu sendiri, karena dianggap unik
atau tidak biasa

You might also like