Professional Documents
Culture Documents
Atp & Assessment 2023-2024
Atp & Assessment 2023-2024
KURIKULUM
TUJU MERDEKA
SMA FASE E & F
AN
PEMB
ELAJA
RAN
NAMA GURU
MATA PELAJARAN
: Ajeng Dianasari, S.Psi.
: Bimbingan Konseling
SMA
TAHUN AJARAN 2023 / 2024
NEGERI
2
SEMAR
P merasa nyaman Nyaman dan Film pendek, Proses dan Mandiri; berakhlak
Bimbingan
tinggal di Dasar bahagia tinggal di Psikodrama skenario Hasil mulia
Klasikal
rumah sendiri rumah sendiri
P menghilangkan Menghilangkan Disesuaikan Mandiri; berakhlak mulia
Disesuaikan
kebiasaan keluar kebiasaan keluar dengan
dengan Proses dan
malam Konseling malam pendekatan
Responsif pendekatan Hasil
Kelompok yang
yang
digunakan digunakan
Kegiatan Memperoleh data dan kebutuhan peserta didik yang Dukungan Instrumentas
Administrasi digunakan dasar Sistem i data
Melaksanakan assesmen dan melakukan tindak lanjut assesment
untuk penyusunan program
(menganalisa untuk mendapatkan daftar kebutuhan )
Annual (Event Mengekspos produk- produk atau keunggulan- Dukungan Eksposisi Membuat produk unggulan dari segala hal terkait dengan layanan
Tahunan) keunggulan layanan Sistem bimbingan dan konseling (Media BK, hasil PBL layanan BK, Buku,
bimbingan dan konseling Karya Tulis guru BK, dll) untuk dipamerkan dalam satu stand dalam
kegiatan DIES NATALIS (Career Day)
Penelitian Meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan Dukungan Penelitian Melakukan Evaluasi proses dan hasil setiap layanan
Pengemb konseling Sistem yang diberikan
angan Melakukan Penelitian Tindakan Bimbingan dan
Konseling (PTBK) setidaknya satu tahun sekali
Menulis Best Practice layanan Bimbingan dan Konseling
yang efektif dan efisien untuk satu kompetensi.
KETERANGAN;
Merah ; kelas X
Biru ; kelas XI
Hijau ; kelas XII
Perilaku K Berperilaku memiliki kebiasaan Mampu untuk hidup Disesuaikan Mandiri; kreatif; bernalar
Disesuaikan
Kewirau hemat, ulet, hemat dalam Peminatan hemat dengan kritis
dengan Proses dan
sahaan/ kompetitif, keseharian dan Konseling pendekatan
pendekatan Hasil
Kemandi kompetitif, dan Perencanaa Kelompok yang
yang
rian kolaboratif n Individual digunakan
digunakan
Perilaku sesuai dengan
Ekonomis K karakteristik menyelesaikan studi Mampu untuk Mandiri; kreatif; bernalar
Disesuaikan
wirausaha, atas sampai lulus menyelesaikan studi Disesuaikan kritis
Peminatan dengan
dasar kesadaran meskipun ekonomi sampai lulus dengan Proses dan
dan Konseling pendekatan
diri keluarga tidak meskipun ekonomi pendekatan Hasil
Perencanaa kelompok yang
mendukung keluarga tidak yang
n Individual digunakan
mendukung digunakan
Kegiatan Memperoleh data dan kebutuhan peserta didik yang Dukungan Instrumentas
Administrasi digunakan dasar Sistem i data
Melaksanakan assesmen dan melakukan tindak lanjut assesment
untuk penyusunan program
(menganalisa untuk mendapatkan daftar kebutuhan )
Annual (Event Mengekspos produk- produk atau keunggulan- Dukungan Eksposisi Membuat produk unggulan dari segala hal terkait dengan layanan
Tahunan) keunggulan layanan Sistem bimbingan dan konseling (Media BK, hasil PBL layanan BK, Buku,
bimbingan dan konseling Karya Tulis guru BK, dll) untuk dipamerkan dalam satu stand dalam
kegiatan DIES NATALIS (Career Day)
Penelitian Meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan Dukungan Penelitian Melakukan Evaluasi proses dan hasil setiap layanan
Pengemb konseling Sistem yang diberikan
angan Melakukan Penelitian Tindakan Bimbingan dan
Konseling (PTBK) setidaknya satu tahun sekali
Menulis Best Practice layanan Bimbingan dan Konseling
yang efektif dan efisien untuk satu kompetensi.
KETERANGAN;
Merah ; kelas X
Biru ; kelas XI
Silahkan tentukan tingkat persetujuanmu (menggunakan skor berurutan dari 1-6) untuk pernyataan
berikut :
berikut:
Ryff dkk tidak mempublikasikan kesepakatan umum untuk menentukan berapa yang diklasifikasikan
sebagai ‘rendah’ atau ‘tinggi’ untuk skala ini. Hanya peneliti bisa mengklasifikasikan sebagai yang
terendah dan tertinggi sampai dengan (25%) dari respon masuk sebagai kategori rendah dan tinggi,
berdasarkan distribusi sampel normal.
Anda juga boleh mebuat kategori poin dari terendah, sedang dan tertinggi untuk kelompok skoring
dengan secara equal membagi responden ke dalam masing masing kelompok tersebut berdasarkan
hasil total skor mereka.
Sebelum 1989, beberapa penelitian memberi perhatian pada kondisi kesejahteraan, yang muncul
bersamaan dengan berkembangnya psikologi positif. Penelitian ini secara utama fokus pada saat ini
apa yang menjadi pertimbangan terkait konsep kebahagiaan, kepuasan hidup, dan efek positif (Ryff,
2014).
Meski penelitian tentang konsep ini overlapping dengan tema berfungsi secara optimal, belum ada
yang benar benar memformulasikan konsep kesejahteraan psikologis secara tersendiri.
Kesejahteraan psikologis memiliki konstruk yang dibedakan menjadi 6 dimensi inti (adaptasi dari
Ryff & Keyes, 1995) sebagai berikut :
• Penerimaan diri
Sikap positif terhadap diri sendiri; mengenal dan menerima berbagai aspek diri, termasuk
kualitas baik dan buruk; perasaan positif terhadap masa lalu.
• Hubungan Positif dengan orang lain
Hubungan hangat, memuaskan, dan saling percaya dengan orang lain; perhatian terhadap
kesejahteraan orang lain; kemampuan untuk empati yang kuat, afeksi, dan keintiman;
memahami hubungan yang saling memberi dan menerima.
• Otonomi
Pengendalian diri dan kemandirian; kemampuan untuk bertahan dari tekanan sosial dalam
berpikir dan bertindak di situasi tertentu; perilaku teratur dari dalam diri, dan menilai diri
sendiri berdasarkan standar personal.
• Tujuan Hidup
Keinginan memiliki tujuan hidup dan peka akan arah hidup; perasaan berarti tentang masa
sekarang dan kehidupan di masa lalu; percaya kalau memberi tujuan dalam hidup begitu juga
dengan cara dan objektif untuk hidup.
Masing-masing definisi di atas menjelaskan seseorang dengan skor tinggi dari dimensi kesejahteraan.
Juga ada enam definisi yang termasuk dalam skor rendah.
Daftar lengkap untuk definisi seluruhnya, terdapat dalam appendix Ryff dan Keyes (1995) berikut :
Penerimaan Diri
Skor Tinggi:memiliki sikap positif terhadap diri sendiri; mengetahui dan menerima berbagai
aspek diri sendiri, termasuk kualitas kelebihan dan kekurangan; perasaan positif terhadap masa
lalu
Skor Rendah:merasa tidak puas dengan diri sendiri; kecewa dengan apa yang pernah terjadi di
masa lalu; bermasalah dengan kualitas pribadi tertentu; berharap ingin menjadi diri yang
berbeda dari siapa dirinya saat ini.
Otonomi
Skor Tinggi:Bisa mengambil keutusan untuk diri sendiri dan mandiri; mampu bertahan
terhadap tekanan sosial untuk berpikir dan bertindak dalam cara tertentu; mengatur perilaku
sesuai diri sendiri dan menilai berdasarkan satandard pribadi.
Skor Rendah: is concerned about the expectations and evaluations of others, relies on
judgments of others to make important decisions, conforms to social pressures to think and act
in certain ways.
Tujuan Hidup
Skor Tinggi: memiliki tujuan dalam hidup dan kepekaan akan arah tujuan; merasakan
hidupnya berarti baik sekarang dan di masa lalu; mempunyai keyakinan yang memberi arti
dalam hidup; memiliki apa yang dibutuhkan dan sumber daya untuk hidup.
Skor Rendah: kurang merasa berati dalam hidup; hanya memiliki sedikit tujan dan sumber
daya; kurang peka terhadap arah tujuan; tidak melihat tujuan di masa lalu; tidak punya
pandangan atau keyakinan yang memberi arti dalam hidup.
Pengembangan Diri
Skor Tinggi: merasa terus menerus berkembang; memandang diri sendiri terus berkembang
dan meluaskan wawasan; terbuka terhadap perubahan; menyadari potensinya sendiri; melihat
kemajuan dalam diri dan perilaku seiring waktu; merubah dalam berbagai cara yang
merefleksikan pengetahuan lebih baik dan lebih bermanfaat
Skor Rendah: merasa stagnasi dalam diri sendiri; kurang merasa berkembang atau cukup
wawasan seiring waktu; merasa bosan dan ketidaktertarikan dalam hidup; merasa tidak
mampu mengembangkan sikap dan perilaku.
REFERENSI
Ryff, C. D., Lee, Y. H., Essex, M. J., & Schmutte, P. S. (1994). My children and me: Midlife
evaluations of grown children and of self. Psychology and Aging, 9(2), 195–205.
Schmutte, P. S., & Ryff, C. D. (1997). Personality and well-being: Reexamining methods and
meanings. Journal of Personality and Social Psychology, 73(3), 549–559.
Ryff, C. D., Almeida, D. M., Ayanian, J. S., Carr, D. S., Cleary, P. D., Coe, C., … Williams,
D. (2010). National Survey of Midlife Development in the United States (MIDUS II), 2004-
2006: Documentation of psychosocial constructs and composite variables in MIDUS II
Project 1. Ann Arbor, MI: Inter-university Consortium for Political and Social Research.
Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The structure of psychological well-being revisited.
Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719–727.
Ajeng Dianasari, S.Psi penggunaan sesuai sumber asli dan hanya digunakan dalam
lingkup assesment SMA Negeri 2 Semarang
SKALA KESEJAHTERAAN REMAJA
Nama :
Tanggal mengisi :
1. Saya melakukan segala sesuatunya dengan kebiasaan kebasaan yang saya Sering Kadang Tidak pernah
lakukan
5. Saya merasa ingin meninggalkan rumah (kabur dari rumah) Sering Kadang Tidak pernah
9. Saya bisa membela diri saya sendiri Sering Kadang Tidak pernah
10. Saya berpikir hidup tidak berharga untuk saya Sering Kadang Tidak pernah
11. Saya ahli dengan apa yang saya lakukan Sering Kadang Tidak pernah
12. Saya menikmati sebagian besar apa yang saya lalukan Sering Kadang Tidak pernah
13. Saya suka mengobrol dengan teman dan keluarga Sering Kadang Tidak pernah
17. Saya merasa sangat sedih dan sudah tidak sanggup menahannya Sering Kadang Tidak pernah
SCORING
Respon untuk masing-masing item diberi skor 0, 1, atau 2. Bagaimana respon diberi skor tergantung
dari konten pernyataan yang dijawab dan sebagai bentuk responnya. 0 menyatakan bahwa respon
sebagai situasi yang ‘tidak perlu diperhatikan’, 1 sebagai kondisi yang ‘cukup menjadi perhatian’ dan
2 menandakan bahwa remaja dalam kondisi tidak bahagia atau harga diri rendah menurut situasi
dalam pernyataan.
Skor berjumlah 13 atau lebih mengindikasikan kecenderungan gangguan depresi. Diskusi dengan
responder dan informasi dari berbagai sumber sangat dibutuhkan untuk membuat diagnosis yang
lebih meyakinkan. Akan ada beberapa responder yang memiliki skor tinggi, tetapi hanya dalam
kondisi yang memerlukan perhatian lebih, tidak perlu diputuskan memiliki gangguan depresi. Jika
remaja menunjukan ide atau keinginan bunuh diri atau merencanakan untuk menyakiti diri sendiri,
tindakan darurat diperlukan dengan menghubungi pihak-pihak yang lebih berwenang dalam hal ini.
Dalam berbagai situasi cara remaja memberi respon terhadap pernyataan yang berbeda akan sama
pentingnya dan sama berharganya dengan berapapun skor yang diperoleh, karena hal tersebut akan
memberikan ‘pemahaman’ terhadap apa yang benar-benar dibutuhkan oleh remaja tersebut. Merespon
hanya satu pertanyaan bisa memberikan kesempatan untuk memahami sudut pandang mereka.
REFERENSI
Birleson P (1980) The validity of Depressive Disorder in Childhood and the Development of a
Self-Rating Scale; a Research Report. Journal of Child Psychology and Psychiatry. 22: 73–88.
Ajeng Dianasari, S.Psi penggunaan sesuai sumber asli dan hanya digunakan dalam lingkup
assesment SMA Negeri 2 Semarang
LATAR BELAKANG PENYUSUNAN SKALA
Bagaimana dan apa yang dirasakan remaja terhadap dirinya sendiri merupakan bagian yang vital dari
berbagai assessment.
Sangat penting untuk memahami apa perhatian dan kekhawatiran mereka, dan apakah mereka dalam
situasi depresi bahkan kecenderungan bunuh diri
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa bagaimana cara remaja merasakan sesuatu sering tidak
dikenali oleh orang tua mereka atau pengasuhnya. Hal ini secara khusus menjadi sangat penting
menemukan cara untuk mereka agar bisa mengekspresikan secara langsung apa yang sebenarnya
mereka rasakan.
Untuk kondisi siswa yang usianya jauh lebih muda hasil responnya akan berfluktuasi dari hari ke hari,
atau bahkan dari jam ke jam – dan mereka tidak harus memberikan jawaban yang sama atau
pandangan stabil dari setiap situasi yang dihadapi. Evaluasi terhadap perspektif mereka membutuhkan
perhatiian khusus, sehingga skala biasanya bukan pilihan yang bagus untuk memulai sebuah
assesment.
Untuk siswa remaja akan memberikan laporan atau jawaban yang lebih reliabel, yang atinya skala
lebih bisa untuk membantu dalam menggambarkan kondisi remaja yang bersangkutan. Dan bagi
beberapa siswa akan lebih mudah merespon melalui skala tentang perasaan mereka darpada harus
wawancara secara langsung.
DIGUNAKAN
Sebagai panduan bagi pekerja sosial untuk menemukan remaja yang senang memiliki kesempatan
untuk berkontribusi terhadap proses assesment
Skala sangat membantu remaja untuk mengekspresikan perasaan mereka. Hasilnya memberikan
‘insight secara umum dalam waktu singkat’. Hal ini menunjukkan ‘gambaran sebenarnya dari kondisi
pikiran dan perasaan remaja’ sehingga memberikan pemahaman tentang seberapa sedihnya dan
seriusnya perasaan yang dialami remaja.
Di beberapa situasi penggunaan skala menunjukkan masalah masalah khusus yang mungkin sebagai
fokus untuk rencana tindak lanjut berikutnya. Hal ini memberi kesempatan remaja untuk menilai
dirinya sendiri.
Penggunaan skala ini terbukti berguna untuk remaja yang dalam kondisi awal proses assesment, atau
sebagai bentuk monitoring progress. Sebagai contoh untuk membantu mengklarifikasi perasaan
remaja terhadap ibunya.
Hampir separuh responder dari skala ini yang memberi jawaban skor batas minimal 13
mengindikasilan kemungkinan gangguan depresi.
ADMINISTRSI
Remaja perlu memahami kegunaan skala, dan bagaimana ini sesuai untuk berbagai bentuk proses
assesment yang lebih luas.
Secara ideal skala ini dikerjakan oleh remaja sendiri, tetapi jika memang diperlukan bisa disampaikan
secara verbal juga.
Diskusi biasanya adalah bentuk terbaik setelah selesai mengerjakan, tetapi mungkin di beberapa poin
tertentu yang dipilih perlu ditulis komentar tambahan saat mengisi jawaban. Beberapa remaja saling
membahas setelah proses mengisi dan ini kesempatan baik untuk memulai dialog, atau dalam
membuat laporan.
Saat membagikan skala diperlukan waktu 15 menit untuk menyelesaikan, sedangkan proses diskusi
membutuhkan waktu lebih lama.
INSTRUMEN BK Materi: NAMA :
PETUNJUK :
1. Lingkari angka di bawah ini sesuai dengan pernyataan di atas yang Anda pilih.
2. Jumlahkan total untuk setiap kategori. Semakin tinggi angka pada kategori tertentu berarti Anda
semakin suka menggunakan gaya belajar itu. Misalnya pada gaya belajar visual, Anda melingkari
jawaban No. 2, 6, 7, 12. Maka total skor Anda adalah 4 (karena anda memilih 4 nomor).
Demikian seterusnya.
3. Yang perlu diingat, Anda mungkin menggunakan lebih dari satu gaya belajar.
PETUNJUK :
1. Isilah pernyataan di bawah ini sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya!
2. Berilah tanda (V) pada kolom YA jika pernyataan sesuai dengan diri Anda.
3. Berilah tanda (V) pada kolom TIDAK jika pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
Pada malam hari saya selalu menyiapkan buku pelajaran sesuai
1
dengan jadwal
2 Saya belajar materi yang akan dibahas besok hari
3 Selalu datang awal setiap hari
4 Hadir tepat waktu pada saat pembelajaran
5 Mengikuti pembelajaran sampai selesai
Sebelum pembelajaran dimulai lebih dulu mempersiapkan peralatan
6
yang diperlukan (buku catatan, buku paket, alat tulis, dll)
7 Mau mengajukan pertanyaan bila ada materi yang belum dipahami
Bersedia berusaha menjawab pertanyaan dari guru dengan baik dan
8
benar
9 Bersedia mengungkapkan pendapat saat berlangsungnya diskusi
Bersedia mengkaji ulang atau mempelajari materi pelajaran yang
10
telah diberikan pada jam istirahat
Selalu mengerjakan tugas karena itu memang sebuah tanggung
11
jawab
Ketika guru tidak masuk, kamu merasa rugi dan bersedia
12
mendiskusikan materi kepada teman untuk mengisi jam kosong
13 Merasa senang bila ada guru yang kosong
14 Saya merasa tidak nyaman dengan guru yang on time masuk kelas
Saya merasa malas masuk kelas pada mata pelajaran yang tidak
15
disukai
Lebih seru mengobrol dengan teman daripada memperhatikan
16
penjelasan guru
Lebih percaya diri jika melihat tugas teman daripada mengerjakan
17
sendiri
18 Suka menunda-nunda saat mengerjakan tugas
Paling tidak senang kalau diberi tugas dan langsung diminta untuk
19
mengumpulkan
20 Merasa pusing kalau terlalu banyak diberikan tugas
21 Sering tertidur pada saat jam pembelajaran
22 Sering merasa bosan saat mebgikuti pembelajaran
Suka berlama-lama di kamar mandi karena merasa bosan dengan
23
penjelasan guru
Merasa tidak senang kalau tiba-tiba ada ulangan tanpa
24
pemberitahuan
Materi:
INSTRUMEN BK NAMA :
POTENSI MINAT
ANGKET KUIS KELAS :
BAKAT
PETUNJUK :
1. Baca pernyataan di bawah ini, jika Anda setuju dengan pernyataan tersebut maka hitamkan
lingkaran menggunakan pensil/pena
2. Tidak ada jawaban yang salah!
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
R I A S E C Total Total R I A S E C
Hasil Akhir
R I A S E C
Hitunglah jumlah lingkaran yang terisi di kolom bawah
Tambahkan hasil dari kolom kanan dan kolom kiri, lalu tuliskan pada kolom Hasil Akhir
Tuliskan hasil yang berada pada kolom Hasil Akhir pada baris dibawah ini!
R = Realistic Total:
I = Investigative Total:
A = Artistic Total:
S = Social Total:
E = Enterprising Total:
C = Conventional Total:
Pilihlah tiga kode yang memiliki nilai tertinggi, lalu tuliskan pada “My Interest Code”
Astrid
MY INTEREST CODE
Astrid
“R” untuk Realistis berkomunikasi ketimbang berkerja
dengan objek, mesin atau data.
Pribadi yang realistis
Merekasering mengajak, memberi
menyukai kegiatan kerja yang
nasihat, membantu atau melayani
termasuk dalam praktik, dan upaya
orang lain.
memecahkan masalah secara langsung.
Mereka senang mengurusi tanaman,
“E” untuk Enterprising
binatang dan bahan-bahan alami
misalnya kayu, perkakas dan mesin. Pribadi yang bersifat seperti
Mereka menyukai perkerjaan di luar penguasaha ini menyukai pekerjaan
ruangan. Sering kali mereka tidak yang berhubungan dengan memulai
menyukai perkerjaan yang melulu dan melakukan proyek terutama usaha.
mengurusi masalah dokumentasi atau Mereka senang membujuk dan
bekerja dengan orang lain. memimpin orang serta membuat
keputusan. Kepribadian ini mneyukai
“I” untuk Infestigatif aksi ketimbang berpikir.
Reference
Armstrong, P. I., Mc Vay, J.P., Rouns J., Day, S.X. (2008). Holland’s RIASEC
model as an integrative framework for individual Differences. Journal of
Counseling Psychology, 55(1)
Astrid Pitaloka P., S.Pd. penggunaan sesuai sumber asli dan hanya digunakan dalam
lingkup assesment SMA Negeri 2 Semarang Astrid