Professional Documents
Culture Documents
Logbook Bagian Obgyn
Logbook Bagian Obgyn
Nama : ...........................................................
NIK : ...........................................................
KATA PENGANTAR semua yang terlibat dalam proses pendidikan ini
dapat berperan serta secara aktif. Peran serta
Puji syukur senantiasa kita penjatkan semua unsur yang terlibat harus didukung
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ijinnya, dengan pedoman pelaksanaan yang jelas.
sehingga Buku Log Dosen Kepaniteraan di Dengan demikian hasil akhirnyapun akan sesuai
Lingkungan RS Pendidikan Utama Imamanuel dengan yang diharapkan, sehingga mutu
Bandung ini bisa diselesaikan. Buku Log Dosen pelayanan pendidikan kedokteran di rumah sakit
Kepaniteraan di Lingkungan RS Pendidikan dapat terwujud.
Utama Imamanuel Bandung ini dimaksudkan Buku Log Dosen Kepaniteraan di
untuk dapat memberi acuan bagi pengajar Lingkungan RS Pendidikan Utama Imamanuel
maupun peserta didik agar terarah dengan baik. Bandung ini bertujuan untuk memadu dalam
Suatu hasil pekerjaan akan bermutu proses belajar mengajar praktik klinik bagi tutor
apabila dasar pekerjaan tersebut direncanakan maupun instruktur, peserta didik dan semua unit
dengan baik, dilaksanakan sesuai dengan yang terkait. Buku ini jauh dari sempurna oleh
perencanaan dan dilakukan evaluasi sesuai karena itu masukan atau kritik yang membangun
dengan standar yang telah ditentukan dari awal. sangat diperlukan untuk perbaikan di masa
Demikian pula dalam menjalankan pelayanan mendatang.
pendidikan kedokteran di rumah sakit.
Pendidikan kedokteran / praktik klinik
kedokteran bagi dokter mudah di rumah sakit Bandung, September 2018
harus diorganisir sedemikian rupa sehingga Tim Penyusun
PANDUAN KEPANITERAAN
BAG./KSM OBSTETRI & GINEKOLOGI
FKUKM / RS. IMMANUEL
A. TATA TERTIB
a. Bagi Peserta Didik
c) Tidak hadir lebih dari dua hari tanpa alasan yang syah
selama kegiatan modul.
Observasi (O)
Mahasiswa mengobservasi prosedur yang dilakukan oleh
dokter dan harus mampu menjelaskan tahap-tahap prosedur
tersbut. Setara dengan level 2 skill acquisition pada SKDI.
Asistensi (A)
Mahasiswa melakukan asistensi pada prosedur yang
dilakukan oleh dokter. Setara dengan level 3 skill acquisition
pada SKDI.
Mandiri (M)
Mahasiswa melakukan secara mandiri dan mendeskripsikan
hasilnya dibawah supervisi dokter penanggungjawab pasien.
Setara dengan level 4 skill acquisition pada SKDI.
C. MODUL
1. Mahasiswa dibekali sebuah modul setiap stase di bagian
tertentu, berisi target tindakan yang harus dicapai.
2. Mahasiswa harus melapor pada konsulen preseptor yang
ditentukan pada modul tersebut.
3. Mahasiswa harus meminta izin kepada dokter
penanggungjawab sebelum melakukan tindakan
4. Panduan pembelajaran semua tindakan dapat dipelajari
pada buku pembelajaran yang telah diberikan oleh bagian
5. Mahasiswa harus meminta tanda tangan dokter
penanggungjawab pasien paling lambat 2x24 jam setelah
tindakan dilakukan.
6. Mahasiswa mendiskusikan modul tersebut pada konsulen
preseptor setiap hari, untuk merencanakan umpan balik,
evaluasi diri serta rencana tindak lanjut untuk modul
tersebut.
Demi kenyamanan pasien, evaluasi dan umpan balik dari
pembimbing tidak boleh dilakukan dihadapan pasien
KEGIATAN KEPANITERAAN BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI
Kegiatan Kepaniteraan
Setiap kelompok koasisten yang menjalani kepaniteraan di Bagian
Obstetri Ginekologi (7-10 mahasiswa) akan dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok A (3-5 mahasiswa) dan B (3-5
mahasiswa).
16
3. DOPS:
- Pemasangan Implan(Dr. dr. Aloysius Suryawan. Sp.OG-KFM)
Minggu X
1. Ujian akhir SOCA klinik
KETERANGAN
1. Bedside Teaching (BST)
a. Dilakukan di klinik rawat jalan, ruang rawat inap (termasuk
ICU), Instalasi Gawat Darurat atau Kamar Operasi, dilakukan
terhadap pasien (bukan paper-based case). Dilakukan dalam
kelompok kecil: 5 mahasiswa tingkat klinik (ko-asisten atau
dokter muda) dibimbing oleh seorang preceptor.
b. Waktu 5 menit pertama briefing dengan mahasiswa dan
menunjuk satu mahasiswa sebagai presenter yang akan
melakukan pemeriksaan fisik/ tindakan
c. Selama 15 -30 menit melakukan performa yang ditugaskan
pada sesi tersebut
d. Selama 10 - 15 menit preceptor mengoreksi performa yang
kurang tepat/ dilakukan tidak benar atau tidak lengkap
e. Selama 30 menit memberi umpan balik formatif. Umpan balik
diberikan oleh teman sekelompok maupun dosen pembimbing.
17
c. (S): mahasiswa yang ditunjuk mempresentasikan resume kasus
tersebut tanpa di-interupsi. Dosen pembimbing klinik
(preceptor) dan anggota kelompok lain memberi pertanyaan
atau masukan untuk mengoreksi ataupun melengkapi status
yang dibuat (anamnesis dan pemeriksaan fisik).
d. (N, A, P, P, S): menjelaskan dasar diagnosis banding dan dasar
penegakkan diagnosis dan (clinical reasoning), menjelaskan
dasar-dasar prognosis yang dibuat, menjelaskan dasar-dasar
teoritis pemilihan pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan,
menjelaskan pathogenesis dan patofisiologi penyakit yang
dihadapi, serta komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus
tersebut. Setiap hal yang tidak bisa dijelaskan oleh mahasiswa
dijadikan PR (tujuan pembelajaran/ learning objective).
e. Satu hari kemudian: setiap anggota kelompok menjelaskan
topik yang menjadi PR-nya masing-masing.
18
4. Mini-lecture = kuliah tatap muka oleh pakar di bidangnya.
a. Topik mini lecture telah di tentukan beserta dengan pembawa
materinya
b. Mini lecture juga di adakan setiap hari rabu
19
Bobot penilaian di Program Pendidikan Profesi Dokter (P2D)
a. Ujian lisan terstruktur(long case, SOCA) : 30-40 % (0-100)
b. Work-place based assessment Mini-CEX,DOPS : 25 % (0-100)
c. Ujian tertulis (PRETEST POSTTEST) : 25 % (0-100)
d. Presentasi kasus (CBD) :5% (0-100)
e. Tinjauan kepustakaan (CSS) :5% (0-100)
d.Perilaku : 10 % (0-100)
Nilai akhir :100 % (0-100)
20
21
22
23
1. Meet The Expert (MTE)/Mini Lecture
Paraf
No. Topik Tanggal
Mahasiswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
24
3.Direct Observation of Procedural Skills (DOPS)
25
5. Bed Site Teaching (BST)
Case Based Discussion (CBD)
Mengetahui,
Koordinator Pendidikan / Kepala Bagian
Nama :
NIK :
26