You are on page 1of 15

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN
RANCANGAN PERATURAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 107 JAKARTA
NOMOR : 443/-1.851.62.2/ 2022
TENTANG
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Menimbang :
a. bahwa sekolah dalam melaksanakan tugas layanan pendidikan harus berlangsung dalam
suasana aman, nyaman, penuh semangat, disiplin, dan tanggung jawab;
b. bahwa dalam proses pembalajaran peserta didik harus mendapat dorongan untuk berprestasi
dan berkarakter serta berakhlak mulia;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan
Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta Didik Sekolah Menengah Atas

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembar Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian
Seragam sekolah bagi peserta didik jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar;
7. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.175 Tahun 2014 tentang Jam
Masuk Sekolah ;
8. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 178 Tahun 2014 tentang
Pakaian Seragam Sekolah
Tata T e r t i b P e s e r t a D i d i k T a h u n P e l a j a r a n 2022/2023 | 1
|
9. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 179 Tahun 2015 tentang
Ekstrakurikuler
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 82 tahun 2015 tentang pencegahan
dan penanggulanggan tindak kekerasan bagi peserta didik di satuan Pendidikan
15. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 86 Tahun 2019 Tentang PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN BAGI PESERTA DIDIK DI SATUAN
PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN;
16. Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Kurikulum Merdeka
17. Panduan Penyusunan Tata Tertib dan Sekolah Ramah Anak Jenjang SMP dan SMA Provinsi
DKI Jakarta tahun 2023 oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Menetapkan : PERATURAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Sekolah Menengah Atas Negeri 107 Jakarta ini yang dimaksud dengan:
1. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
2. Peserta Didik adalah orang/anak yang sedang menempuh Pendidikan di SMAN 107 Jakarta.
3. Tata Tertib sekolah adalah peraturan tentang tata cara bersikap, bertutur kata, berpenampilan
dan berinteraksi dengan sesama. konsisten/ikatan atau aturan yang harus dipatuhi setiap
warga sekolah.
4. Hak adalah kuasa atau kemampuan menerima atau melakukan sesuatu yang seharusnya
didapatkan.
5. Kewajiban adalah hal yang harus dilakukan (siswa) dengan rasa tanggung jawab.
6. Pembinaan adalah usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan guna mencapai suatu
tujuan tertentu.
7. Catatan pelanggaran dapat terdiri dari data mengenai identitas peserta didik, jenis pelanggaran,
kategori pelanggaran, waktu dan tempat kejadian.
8. Staf kesiswaan adalah guru yang membantu wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dalam
T a t a T e r t i b P e s e r t a D i d i k T a h u n P e l a j a r a n 2022/2023 | 2
|
mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar dapat berjalan lancar, tertib, dan
teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah.

BAB II
TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 2
1. Tujuan pendidikan terdiri atas :
a. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. Mengembangkan potensi peserta didik agar berakhlak mulia
c. Mengembangkan potensi peserta didik agar sesuai dengan profil pelajar
Pancasila yaitu beriman bertaqwa dan berakhlak mulia, mandiri,
berkebhinekaan global, bernalar kritis, kreatif dan gotong royong.
d. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang
demokratis, serta bertanggung jawab.
2. Tujuan pendidikan jenjang SMA terdiri atas :
a. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang
lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu dan
teknologi,
b. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan
hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya.
3. Fungsi pendidikan terdiri atas :
a. Mengembangkan kemampuan serta membentuk watak peserta didik,
b. Membentuk peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa
4. Tujuan Tata Tertib SMAN 107 Jakarta yaitu :
a. Mengembangkan potensi akademis dan non akademis siswa secara optimal,
b. Membina karakter peserta didik agar sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
c. Menumbuhkan saling menghormati hak-hak orang lain.

BAB III
HAK PESERTA DIDIK
Pasal 3

Peserta Didik SMA Negeri 107 Jakarta berhak mendapatkan layanan pendidikan berupa :
a. Kegiatan pembelajaran dengan baik;
b. Penilaian hasil belajar;
c. Kegiatan yang berguna untuk memajukan diri sendiri, sekolah maupun dalam
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS);
d. Kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat yang dimilikinya
sesuai dengan fasilitas yang disediakan sekolah;
e. Informasi, bimbingan, perhatian dan perlindungan dari pendidik dan tenaga
kependidikan;
f. Perlakuan tanpa diskriminasi berbasis gender, SARA, kebutuhan khusus.
g. Fasilitas belajar yang layak dari sekolah;
Tata T e r t i b P e s e r t a D i d i k T a h u n P e l a j a r a n 2022/2023 | 3
|
BAB IV
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
Pasal 4
Peserta Didik SMA Negeri 107 Jakarta berkewajiban:
a. Menaati, mematuhi, dan menjunjung tinggi tata tertib sekolah;
b. Mengikuti proses pembelajaran sesuai peraturan satuan pendidikan;
c. Hadir di kelas/sekolah paling lambat pukul 06.30 dan meninggalkan lingkungan sekolah
paling lambat 30 menit sesudah kegiatan sekolah selesai, kecuali ada kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti sampai dengan pukul 17.00;
d. Ketidakhadiran di sekolah tanpa keterangan maksimal 10 % /semester
e. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya dan menghormati pelaksanaan
ibadah peserta didik lain.
f. Berperilaku baik, jujur, disiplin, tanggung jawab, dan hormat kepada kepala sekolah, guru,
karyawan , sesama peserta didik, dan orang lain di lingkungan SMA Negeri 107 Jakarta.
g. Berperan aktif menciptakan suasana kondusif di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
h. Menjaga nama baik almameter SMA Negeri 107 Jakarta.
i. Berupaya meningkatkan prestasi, baik di bidang intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
j. Mengikuti upacara hari Senin dan hari besar lainnya yang diadakan sekolah, kecuali sakit
atau mengajukan ijin sepengetahuan orang tua/wali
k. Menonaktifkan dan menyimpan alat komunikasi selama pembelajaran berlangsung kecuali atas
seiijin guru yang mengajar.
l. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib Pramuka dan atau dapat mengikuti 1 (satu)
kegiatan ekstra kurikuler lainnya.
m. Menjaga keutuhan dan kebersihan kelas serta alat-alat inventaris sekolah dan milik pribadi.
n. Bertanggung jawab atas terciptanya 7 K ( Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, kerindangan, dan kesehatan).
o. Menciptakan ketahanan sekolah sebagai Wawasan Wiyata Mandala.
Pasal 5
Peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran, karena :
a. Sakit atau ada keperluan lain selama 1 s.d. 2 hari, maka orang tua/wali wajib
memberitahukan pada wali kelas atau guru BK.
b. Sakit selama lebih dari 2 hari, wajib melampirkan surat keterangan dari dokter.
c. Keperluan lain selama lebih dari 2 hari, orang tua/wali wajib menginformasikan ke
pihak sekolah secara tertulis (surat).
Pasal 6
Peserta didik yang terpaksa meninggalkan sekolah pada saat belajar, karena:
a. Sakit harus mendapatkan izin dari guru pengajar dan piket.
b. Peserta didik yang izin karena ada keperluan keluarga (sudah direncanakan) harus
mendapatkan izin dari guru pengajar dan piket dengan membawa surat keterangan dari
pihak orang tua peserta didik.
c. Keperluan yang berkaitan dengan kegiatan sekolah harus mendapatkan izin dari guru
pengajar, piket dan pembina atau pendamping.
d. Dijemput sebelum jam pelajaran sekolah selesai, penjemput wajib melapor kepada guru
Tata T e r t i b P e s e r t a D i d i k T a h u n P e l a j a r a n 2022/2023 | 4
|
piket dan menunjukkan kartu identitas penjemput dan mengisi buku tamu.
e. Jika peserta didik sakit atau izin, maka yang bersangkutan harus bertanya kepada
teman atau guru mengenai materi pelajaran serta tugas yang ditinggalkannya.

Pasal 7
Memakai seragam sekolah dengan ketentuan :
Atribut terdiri dari
a. Memakai badge OSIS SMA, bagde Merah Putih, badge Nama Siswa, dan Nama Sekolah.
b. Memakai dasi dan topi SMA.
c. Memakai ikat pinggang warna hitam
a. Memakai kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki.
b. Memakai sepatu kets berwarna hitam

Senin
a. Memakai kemeja putih, lengan pendek atau lengan panjang (bagi peserta didik putri) dengan
satu saku di sebelah kiri, tidak ketat.
b. Memakai singlet/kaos dalam berwarna putih dan lengan kaos tidak melebihi lengan
kemeja.
c. Baju dimasukkan ke dalam celana / rok
d. Mengenakan atribut sekolah
e. Mengenakan celana Panjang regular warna abu-abu untuk peserta didik putra dan
mengenakan rok rempel warna putih sampai sebatas mata kaki
f. Mengenakan jilbab segiempat warna putih untuk pelajar putri yang berhijab

Selasa
a. Memakai kemeja batik, tidak ketat dan baju dimasukkan.
b. Memakai singlet/kaos dalam berwarna putih dan lengan kaos tidak melebihi lengan
kemeja.
c.Mengenakan celana Panjang regular warna putih untuk peserta didik putra dan mengenakan
rok rempel warna putih sampai sebatas mata kaki
d.Mengenakan jilbab segiempat warna putih untuk pelajar putri yang berhijab

Rabu
a. Mengenakan seragam Pramuka Penegak lengkap
b. Memakai kaos kaki hitam minimal 10 cm di atas mata kaki.
c. Mengenakan celana Panjang regular atau cargo warna coklat untuk putra, untuk peserta didik
putri mengenakan rok Panjang rempel atau celana kulot pramuka warna coklat

Kamis
a. Memakai kemeja putih, lengan pendek atau lengan panjang (bagi peserta didik putri) dengan
satu saku di sebelah kiri, tidak ketat.
b. Memakai singlet/kaos dalam berwarna putih dan lengan kaos tidak melebihi lengan
kemeja.
c. Baju dimasukkan ke dalam celana / rok
d. Mengenakan atribut sekolah

Tata T e r t i b P e s e r t a D i d i k T a h u n P e l a j a r a n 2022/2023 | 5
|
e. Mengenakan celana Panjang regular warna abu-abu untuk peserta didik putra dan
mengenakan rok rempel warna abu-abu sampai sebatas mata kaki
f. Mengenakan jilbab segiempat warna putih untuk pelajar putri yang berhijab

Jumat
a. Memakai busana baju sadariah warna putih lengan panjang dan tidak ketat
b. Memakai singlet/ kaos dalam berwarna putih dan lengan kaos tidak melebihi lengan
kemeja
c. Mengenakan celana Panjang regular warna abu-abu untuk peserta didik putra dan
mengenakan rok rempel warna abu-abu sampai sebatas mata kaki
d. Mengenakan jilbab segiempat warna putih untuk pelajar putri yang berhijab

Seragam Olahraga
a. Mengenakan kaos olahraga SMAN 107 Jakarta
b. Mengenakan sepatu olahraga warna hitam
c. Mengenakan jilbab instan warna hitam bagi peserta didik putri yang berhijab

BAB V PELANGGARAN DAN


PEMBINAAN

Pasal 8
Tindakan pembinaan peserta didik disesuaikan dengan kategori pelanggaran yang dilakukannya. Jenis pelanggaran
yang dilakukan peserta didik dikelompokkan menjadi kategori ringan, sedang, berat dan sangat berat.

Pasal 9
Jenis pelanggaran kategori ringan adalah sebagai berikut :
Ayat Isi
Memakai pakaian seragam yang tidak sesuai dengan ketentuan sekolah.
1.
Peserta didik Putra :
a. Berambut panjang atau gondrong
b. Mengecat rambut atau membuat potongan rambut yang
2. tidak pantas untuk ukuran pelajar
c. Memakai anting
d. Memakai gelang
e. Memakai kalung
f. Memakai pierching (tindik)
g.Topi selain topi sekolah
h.Jaket, sweater
Peserta didik Putri :
a. Memakai perhiasan atau make up yang berlebihan
b. Memakai kemeja ketat atau transparan
3. c. Mewarnai rambut
d. Memakai cat kuku
e. Memakai pemulas/pelembab bibir berwarna
Tata T e r t i b P e s e r t a D i d i k T a h u n P e l a j a r a n 2022/2023 | 6
|
Ayat Isi
f. Memakai pierching (tindik)
g. Topi selain topi sekolah
h. Jaket, sweater
4 Peserta didik yang tidak melaksanakan tugas berdasarkan SK Kepala Sekolah baik
kegiatan di dalam/di luar sekolah tanpa alasan yang jelas

5 Menggunakan alat komunikasi dan alat elektronik serta benda-benda lain yang
tidak berkaitan dengan kegiatan pembelajaran selama pembelajaran berlangsung

6 Tidak mengikuti upacara tanpa seizin piket atau melakukan hal-hal yang
menganggu terlaksananya upacara secara khidmat atau meninggalkan upacara
yang belum selesai kecuali sakit.
7 Membawa kendaraan bermotor roda 2 dan atau roda 4 di dalam
lingkungan sekolah.
8 Membawa, menyimpan, mengisap rokok dan atau rokok elektrik di sekitar sekolah
pada radius 100 meter
8 Masuk atau keluar sekolah dengan cara melompat atau menerobos pagar atau cara
Lain
Melakukan kecurangan ketika ulangan harian atau ulangan akhir semester atau
ujian lainnya.
9 Selama menjalani pembinaan oleh sekolah siswa tidak diperkenankan berada di
lingkungan sekolah
10 Peserta didik yang terlambat masuk sekolah melebihi jam 06.45

11 Meninggalkan kelas/lingkungan sekolah saat pembelajaran berlangsung tanpa


seizin dari guru pengajar dan guru piket

12 Merusak keindahan sekolah dan lingkungan antara lain dengan membuang


sampah sembarangan atau tidak pada tempatnya.

13 Mengikuti kegiatan yang tidak mendapatkan persetujuan sekolah

14 Bersikap tidak sopan terhadap sesama peserta didik /orang lain

15 Membawa/menyimpan bermain kartu domino, remi

16 Menciptakan atau melakukan, perilaku / tindakan yang mengganggu kegiatan


proses pembelajaran dan telah diingatkan sebanyak 3 x pertemuan oleh guru tetapi
tidak dihiraukan

Tata T e r t i b P e s e r t a D i d i k T a h u n P e l a j a r a n 2022/2023 | 7
|
Pasal 13
Pasal 9
PROSES PEMBINAAN KATEGORI I (RINGAN)
1. Peserta didik SMA Negeri 107 Jakarta menerima pembinaan sesuai dengan kategori
2. Pembinaan berupa teguran lisan, pemanggilan orangtua/wali peserta didik dan penugasan edukatif.
3. Proses pembinaan yang diterima peserta didik sesuai dengan kategori seperti tabel di bawah ini :

No Kategori I Pembinaan Keterangan

1 1-3 kali Teguran secara Lisan Guru dan karyawan


2 4-6 kali teguran Secara Lisan dan pemanggilan Wali Kelas dan BK
orangtua peserta didik
3 7-8 kali Pemanggilan orangtua peserta Wali Kelas, BK dan
didik, Penugasan edukatif Kesiswaan
4 9-10 kali (dikategorikan sebagai pelanggaran Wali Kelas, BK dan
sedang) Kesiswaan

Pasal 10
PELANGGARAN KATEGORI II (SEDANG)
Ayat Isi
1 Peserta didik melakukan 9-10 kali pelanggaran kategori 1 (Ringan) dapat dikategorikan
menjadi kategori sedang
2 Peserta didik berkumpul/nongkrong di lingkungan sekitar sekolah dalam radius
100 m dari pagar sekolah melebihi batas toleransi ( 30 – 60 menit setelah KBM
berakhir) kecuali ada kegiatan ekstrakurikuler.
3 Melakukan kegiatan permainan yang menggunakan uang, barang atau bentuk lain
yang setara dengan uang sebagai bahan taruhan.
4 Menciptakan dan atau melakukan kegaduhan dan keributan
sehingga mengganggu kegiatan pembelajaran. (dipindah ke kat.
Sedadng)
5 Mengunggah tulisan, komentar, video, gambar, suara yang dapat dikategorikan
sebagai pencemaran nama baik, ujaran kebencian, berita bohong, membuat /
menyebarkan pornografi atau kekerasan.
Menciptakan dan atau melakukan kegaduhan, keributan, keonaran sehingga
4.
mengganggu kegiatan pembelajaran.
5 Melakukan tindak pelecehan seksual atau bercumbu mesra di tempat umum
6 Membawa, menyimpan, mengisap rokok dan atau rokok elektrik dalam kegiatan
yang diadakan oleh sekolah
Melakukan kecurangan atau memalsukan identitas atau tanda tangan orang lain
7
untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Menyimpan, meyebarluaskan, memperjualbelikan konten pornografi dan kekerasan
8
Mengetahui adanya tindak kekerasan, penganiayaan, perkelahian, atau tawuran
9
tetapi tidak mencegah atau tidak memberitahu pihak sekolah.

Tata Tertib Peserta Didik Tahun Pelajaran 2022-2023 | 8


|
Pasal 13
Ayat Isi
Menyalahgunakan,merusak, mengambil, meminta atau mengumpulkan dengan
10.
paksa berupa uang atau barang orang lain atau milik sekolah.
Melakukan intimidasi terhadap siswa sehingga menimbulkan rasa tidak aman
11.
atau ketakutan.
Mendoktrin peserta didik untuk melaksanakan kegiatan yang tidak sesuai dengan
12.
Tata Tertib Sekolah
Upaya melakukan perkelahian baik secara perorangan maupun kelompok
13. terhadap sesama peserta didik atau orang lain baik langsung maupun dengan
menggunakan benda.
Membawa atau menyimpan atau menyembunyikan atau menyalakan petasan
14. atau bahan peledak lainnya di lingkungan sekolah.
Membawa atau meyimpan senjata tumpul atau alat yang membahayakan di
15. lingkungan sekolah dan sekitarnya.
16. Membentuk atau menjadi anggota organisasi yang tidak dilegalkan sekolah
Terlibat di dalam upaya tindak penganiayaan, pengancaman, intimidasi,
17. perkelahian, pengeroyokan, tawuran atau bentuk kekerasan lainnya.
18 Membuat coretan, merusak, atau menyalahgunakan
sarana/prasarana sekolah

Pasal 11
PROSES PEMBINAAN KATEGORI II (SEDANG)
1. Peserta didik SMA Negeri 107 Jakarta menerima pembinaan sesuai dengan kategori
2. Pembinaan berupa teguran lisan, teguran tertulis/surat peringatan, pemanggilan orangtua/wali
peserta didik, penugasan edukatif, refleksi, pendampingan professional.
3. Proses pembinaan yang diterima peserta didik sesuai dengan kategori seperti tabel di bawah ini:
No Kategori II Pembinaan Keterangan

1. 1 kali Pemanggilan orangtua peserta didik, Wali Kelas


Teguran tertulis ke-1 dan penugasan
edukatif
2. 2-3 kali Pemanggilan orangtua peserta didik, Wali Kelas dan BK
Teguran tertulis ke-2, penugasan edukatif
dan refleksi/introspeksi di rumah
3. 4-5 kali Pemanggilan orangtua peserta Wali Kelas, BK dan
didik, Teguran tertulis ke-3, Kesiswaan
penugasan edukatif dan
refleksi/introspeksi di rumah serta
dikategorikan sebagai pelanggaran
berat

Tata Tertib Peserta Didik Tahun Pelajaran 2022-2023 | 9


|
Pasal 13

Pasal 12
PELANGGARAN KATEGORI III (BERAT)
Ayat Isi
1 Peserta didik melakukan lebih dari 5 kali pelanggaran kategori II (sedang)
dapat dikategorikan menjadi kategori berat
2 Berciuman atau meraba-raba atau memegang alat vital lawan jenis di
lingkungan sekolah
Terlibat di dalam upaya penyalahgunaan narkoba/zat aditif dan minuman keras
3 atau obat-obatan.
Merekam atau memperlihatkan atau menyimpan atau membuat atau
4
memperbanyak serta mempublikasikan sesuatu yang bersifat pornografi
Berlaku tidak sopan/menghina/membangkang/melawan terhadap kepala sekolah/
5. guru/ karyawan/tamu secara langsung maupun melalui gambar, tulisan dan atau
media elektronik.
Melakukan penganiayaan terhadap sesama peserta didik atau orang lain
6.
Terlibat perkelahian, baik secara perorangan maupun massal (tawuran),
7 terhadap sesama peserta didik atau orang lain di dalam maupun di luar
lingkungan sekolah pada waktu kapan pun
Memicu terjadinya perkelahian baik perorangan maupun masal (tawuran) di
8. dalam maupun di luar lingkungan sekolah pada waktu kapan pun
Membawa atau meyimpan atau menggunakan senjata tumpul dan senjata tajam di
9. lingkungan sekolah dan sekitarnya.

PROSES PEMBINAAN KATEGORI III


1. Peserta didik SMA Negeri 107 Jakarta menerima pembinaan sesuai dengan kategori
2. Pembinaan berupa teguran tertulis, .
3. Proses pembinaan yang diterima peserta didik sesuai dengan kategori seperti tabel di bawah ini :
No Kategori III Pembinaan Keterangan

1 1 kali Teguran tertulis, pendampingan Wali Kelas, BK dan


orangtua dan atau profesional untuk Kesiswaan
rehabilitasi di rumah selama 5 hari
sekolah
2 ≥ 2 kali Dikategorikan sebagai pelanggaran Wali Kelas, BK dan
sangat berat Kesiswaan, Kepala Sekolah

Pasal 14
Tata Tertib Peserta Didik Tahun Pelajaran 2022-2023 | 10
|
Pasal 13
PELANGGARAN KATEGORI IV (SANGAT BERAT)
Ayat Isi
1 Peserta didik melakukan lebih dari 1 kali pelanggaran kategori III (berat) dapat
dikategorikan menjadi kategori sangat berat
2. Melakukan hubungan seksual di sekolah
Membawa atau menyimpan atau menggunakan senjata api di lingkungan sekolah
3. dan sekitarnya.

Melakukan tindakan kriminal yang berhubungan/ditangani oleh pihak kepolisian


4. di dalam atau di luar lingkungan sekolah.
Terbukti membawa atau menyimpan atau mengonsumsi atau mengedarkan
5. minuman keras atau narkoba atau zat aditif lainnya di lingkungan sekolah dan
sekitarnya.

Pasal 15
PROSES PEMBINAAN KATEGORI IV (SANGAT BERAT)
1. Peserta didik SMAN 107 Jakarta menerima pembinaan sesuai dengan kategori
2. Proses pembinaan yang diterima peserta didik sesuai dengan kategori seperti tabel di
bawah ini :

No Kategori IV Pembinaan Keterangan

1 1 kali Diskusi antara pihak sekolah, orangtua Wali Kelas, BK dan


peserta didik untuk memberikan Kesiswaan, Kepala Sekolah
lingkungan Pendidikan yang lebih baik
bagi kepentingan peserta didik

Tata Tertib Peserta Didik Tahun Pelajaran 2022-2023 | 11


|
BAB VI
PENGHARGAAN SISWA
Pasal 16
1. Peserta didik SMA Negeri 107 Jakarta yang memiliki prestasi akademik maupun non
akademik diumumkan melalui upacara dan atau kegiatan lain yang melibatkan banyak
peserta didik.
2. Pihak sekolah memberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi berupa dicantumkan
di dalam laporan akademik peserta didik atau piagam penghargaan

BAB VII
PROSEDUR PEMBINAAN PESERTA DIDIK
Pasal 17
1. Tanggung jawab terhadap pencatatan kuantitas, jenis pelanggaran dan kategori pelanggaran
peserta didik terhadap tata tertib sekolah dilakukan oleh bidang kesiswaan bersama BP/BK serta
wali kelas.
2. Pencatatan terdiri dari nama peserta didik, tanggal kejadian, jenis pelanggaran
3. Kegiatan pencatatan pelanggaran dan pembinaan mengikuti ketentuan
a. guru atau karyawan yang menemukan pelanggaran peserta didik melaporkan kepada wali
kelas/BP/bidang kesiswaan.
b. Guru yang menemukan pelanggaran kategori ringan dapat langsung memberikan teguran
lisan.
c. Pemberian teguran tertulis, pemanggilan orangtua peserta didik, penugasan edukatif dan
pembuatan surat perjanjian dilakukan berdasarkan kesepakatan antara wali kelas, guru BP dan
bidang kesiswaan.
d. Pemberian tugas edukatif dapat berupa tugas baca, menghapal, merangkum, mencatat,
mengikuti suatu kegiatan dan kegiatan lain yang mendidik.
e. Wakil bidang kesiswaan mengordinasi pencatatan pelanggaran serta pembinaan peserta didik.
f. Kegiatan refleksi dilakukan di rumah peserta didik dengan pendampingan dan bimbingan
orangtua/wali.
g. Kegiatan konsultasi atau pendampingan professional dapat bekerjasama dengan perorangan atau
Lembaga yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
4. Apabila ditemukan peserta didik yang melakukan pelanggaran berat atau berpotensi meningkat
menjadi pelanggaran berat maka dilakukan konprensi kasus yang dihadiri oleh wali kelas, guru
BP/BK, guru mata pelajaran, wakil dan staf kesiswaan, kepala sekolah dan dapat mengundang
pihak lain yang diperlukan.
5. Jika telah mencapai pembinaan maksimal maka bidang kesiswaan melaporkannya kepada Kepala
Sekolah untuk merekomendasikan diadakan Rapat Pleno Dewan Guru.
6. Diskusi dalam rangka memberikan lingkungan Pendidikan yang lebih baik bagi peserta didik
melibatkan kepala sekolah, wakil bidang kesiswaan, BP/BK, wali kelas dan orangtua peserta
didik.
7. Pertimbangan bagi upaya merekomendasikan lingkungan Pendidikan yang lebih baik bagi
peserta didik adalah dengan melihat manfaat bagi peserta didik pelaku pelanggaran dan peserta
didik lainnya yang terdampak.

Tata Tertib Peserta Didik Tahun Pelajaran 2022-2023 | 12


|
BAB VIII

PENUTUP

Pasal 18
Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian melalui aturan tambahan
atau kebijakan sekolah berdasarkan rapat pleno dewan guru.

Pasal 19
Peraturan sekolah SMA Negeri 107 Jakarta ini berlaku mulai pada tanggal ditetapkan

Hal-hal yang belum diatur dalam tata terbit ini akan diatur kemudian.

Ditetapkan di Jakarta,
Pada Tanggal: 11 Juli 2022

Kepala Sekolah

AHMAD YANI, SPd, MSi


NIP. 197209031998031009

Tata Tertib Peserta Didik Tahun Pelajaran 2022-2023 | 13


|
PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : …………………………………………………………….
Tempat dan tanggal lahir : …………………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………………….
NIS : …………………………………………………………….
Nama Orangtua : …………………………………………………………….
No. HP : …………………………………………………………….
Dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran menyatakan :
1. Sudah membaca secara keseluruhan tata tertib SMA Negeri 107 Jakarta
2. Sudah memahami secara keseluruhan tata tertib SMA N e g e r i 1 0 7 Jakarta
3. Menyetujui secara keseluruhan tata tertib SMA Negeri 107 Jakarta
4. Akan mentaati dan melaksanakan secara keseluruhan tata tertib SMA Negeri 107Jakarta
5. Akan menjaga nama baik diri sendiri, keluarga dan sekolah
6. Sanggup menerima konsekuensi apabila melakukan pelanggaran tata tertib SMA Negeri 107
Jakarta Demikian Pakta Integritas ini dibuat untuk disetujui dan saya laksanakan dengan sebaik-
baiknya.
Apabila terdapat pelanggaran dalam poin-poin di atas maka saya bersedia menerima konsekuensi sesuai
dengan tata tertib SMA Negeri 107 Jakarta.
Jakarta, ………………….

Mengetahui, Yang membuat Pakta Integritas


Orangtua Siswa
Materai Rp.10.000

(.………………………) (……………………………)

Tata Tertib Peserta Didik Tahun Pelajaran 2022-2023 | 14


|

You might also like