You are on page 1of 16

LAPORAN

SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM


“ Kolam Renang“

DOSEN PEMBIMBING :
YUSMIDIARTI, SKM,MPH

DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
1. Aisia LeontinPermatasari (P05160021039)
2. Putri Okfianti (P05260021063)
3. Rani Anggraini (P05160021064)
4. Mutia Allia Lestari (P05160021059)
5. Novia Fitriani (P05160021062)
6. Sellya Nurike Putri (P05160021068)
7. Wahyu Akbar Saputra (P05160021073)

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU JURUSAN KESEHATAN


LINGKUNGAN PROGRAM D-III SANITASI LINGKUNGAN
TAHUN AJARAN 2021/2023
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sanitasi Kolam Renang

Sanitasi adalah upaya pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan fisik

yang dapat menimbulkan pengaruh yang merugikan perkembangan jasmani,

kesehatan dan ketahanan hidup (Muljadi A dan Nurhayati Sitti, 2002). Sedangkan

menurut Suparlan (2012) sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa

faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-

hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan dan

kelangsungan hidup. Kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang

menyediakan tempat untuk berenang, berekreasi, dan berolahraga serta jasa

pelayanan lainnya menggunakan air bersih yang telah diolah. Sehingga sanitasi

kolam renang dapat diartikan sebagai suatu upaya pencegahan penyakit melalui

pengendalian atau pengawasan terhadap faktor lingkungan yang berada di kolam

renang yang berpengaruh pada manusia guna memutuskan mata rantai penularan

penyakit (Mukono,2004).

B. Pembagian Kolam Renang

Kolam renang merupakan penunjang pelayanan pariwisata di suatu daerah.

Biasanya terdapat di hotel dan tempat objek wisata khusus kolam renang. Kolam

renang dapat dibagi dalam beberapa bentu yaitu (Suryatni,S. 2016):

1. Menurut pembuatannya

a. Pemandian alam (natural bathing place)

Misalnya, pemandian pantai laut, sungai, danau, dan sebagainya


b. Pemandian buatan (artificial swimming pool)

Misalnya, pemandian umum yang terdapat di kabupaten/kota/kotamadya, di

hotel, dan sebagainya

2. Berdasarkan cara pengisian air kolam

a. Fill and draw pool

Pada jenis ini kolam diisi penuh dengan air, setelah itu digunakan dan

apabila airnya kotor dibuang/dikuras. Biasanya masa penggunaannya tidak lama,

tergantung dari jumlah perenang yang menggunakan dan tingkat pengotoran air

kolam

b. Flow trough pool

Air di dalam kolam akan terus-menerus bergantian dengan yang baru. Tipe

ini dianggap yang terbaik, hanya saja membutuhkan banyak air berasal dari satu

mata air di alam

c. Recirculating pool

Kolam renang ini mempunyai peralatan untuk penyaringan sehingga air

kolam dapat dipertahankan kualitasnya (ada pemantauan secara terus-menerus).

3. Berdasarkan pemakaiannya

a. Kolam pemandian perorangan

Kolam renang yang terletak di rumah perseorangan dan diawasi oleh

pemiliknya sendiri. Penggunaannya hanya terbatas yaitu anggota keluarga atau

tamu yang diundang.

7
b. Kolam renang untuk umum

Kolam renang yang digunakan untuk renang atau mandi secara kolektif

oleh sejumlah orang dan dioperasikan oleh seorang pemilik atau perusahaan

dengan dikenakan biaya setiap kali menggunakannya.

4. Menurut letaknya

a. Kolam renang yang terletak di tempat terbuka

Misalnya kolam renang umum/perorangan yang terletak di tempat terbuka,

kolam renang alam/pemandian alam. Terdapat bak-bak chlor untuk

mendesinfektan kaki para perenang dan showers (pancuran) untuk membersihkan

badannya sebelum masuk kedalam kolam.

b. Kolam renang yang terletak di tempat tertutup

Misalnya Public Swimming Pool yang terletak dalam bangunan tertutup.

Sebaiknya jauh dari pepohonan dengan maksud agar kolam tersebut langsung

disinari oleh matahari dan mengurangi terjadinya kecelakaan yang disebabkan

oleh robohnya sebuah pohon. Menghindarkan terjadinya pengotoran-pengotoran

daun-daunan, cabang-cabang dan ranting-ranting yang jatuh pada kolam tersebut.

C. Penyakit yang Berhubungan dengan Kolam Renang

1. Penyakit kulit (scabies, impetigo, dermatitis, eczeemringworm, dll)

2. Infeksi-infeksi mata (conjuctivitis), telinga, hidung (sinusitis), tenggorokan,

penyakit jalan pernafasan (pilek)

3. Typhus abdominalis – para typhus

4. Dysentri (amuba dan baciler)

5. Gastro enteritis

6. Swimmers-itch (penyakit “rang”)

8
7. Polio melitis

8. Kecelakaan-kecelakaan

9. Leptospirosis

D. Syarat Pembangunan Kolam Renang

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk membangun sebuah kolam

renang yang baik yang meliputi semua aspek, di antaranya adalah menyangkut

(Maulana, F. 2012) :

1. Letak kolam renang

a. Terletak di tempat yang strategis, yaitu mudah dicapai dengan jalan kaki,

ataupun kendaraan umum/pribadi

b. Bangunan kolam harus dapat melindungi kolam/air kolam dari tiupan angin

kencang yang membawa debu atau daun-daun

c. Wilayah dari kolam renang harus dipagari setinggi minimal 180 cm dan tidak

mudah dipanjat

d. Kolam renang harus bebas dari daun-daunan yang menggelantung di atasnya

2. Ukuran kolam renang

Ukuran kolam renang erat kaitannya dengan perkiraan daya tampung

kolam renang terhadap pengunjung.

a. Untuk kolam renang yang besar, data untuk experted loading mungkin dapat

diperoleh dari kolam renang lain pada area yang sama, atau melakukan

survey khusus. Diperkirakan untuk kota berpenduduk di bawah 30.000 orang

jumlah pengunjung maksimal setiap harinya di kolam renang antara 5% -

10% dari populasi.

9
b. Batas jumlah perenang menurut APHA

1) Diving area(daerah penyelaman)

Batas maksimum perenang untuk radius 10 ft dari masing-masing papan

loncat

2) Swimming area (daerah perenang)

Mempunyai kedalaman lebih dari 5 ft danterletak di luar dari daerah

penyelaman

3. Penyediaan air kolam renang

a. Kualitas air kolam harus memenuhi syarat fisika, kimia, dan mikrobiologis

sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 Tentang

Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air

untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan

Pemandian Umum

1) Jumlah air di dalam mencukupi

2) Sistem penyediaan air dalam kolam dilakukan secara saniter yang terlindung

dari bahaya kontaminan

4. Konstruksi kolam

a. Kolam harus dibuat dari bahan yang kuat, rapat air, keras dan licin, baik

untuk lantai ataupun dinding

b. Dinding dan lantai harus berwarna terang untuk menjaga keselamatan dan

agar lebih saniter

c. Setiap pertemuan dua dinding atau sudut membentukbulatan agar mudah

dibersihkan

10
5. Tempat berjalan berenang

Sekeliling kolam tersebut harus ada tempat berjalan yang lebarnya

minimum 1,5 meter

6. Tangga kolam

a. Tangga kolam dipasang tegak lurung dengan jarak dari dinding kolam antara

3-6 inch dan dilengkapi dengan pegangan tangan

b. Penempata tangga pada divig area dekat papan loncat dan di ujung kolam

dari swimming

7. Penerangan

Untuk kolam renang digunakan cahaya dari alam (natural lighting) dan

cahaya buatan (artificial lighting) dengan syarat sebagai berikut :

a. Pencahayaan alam, untuk indoor pool tidak boleh ada jendela tapi cukup

lubang angin/ventilasi dengan ketinggian 7 ft diatas lantai ruangan agar dapat

mengurangi cahaya yang dipantulkan oleh permukaan air kolam.

b. Pencahayaan buatan, kuat penerangannya tergantung dari penggunaannya

8. Ruang ganti pakaian

a. Ukuran umum untuk ruangan ini adalah 1,5 dari luas kawasan kolam renang

b. Lantai ruangan harus tidak licin, kedap air dengan sudut antara dinding dan

lantai melengkung

c. Ventilasi alam atau buatan memenuhi syarat minimal 10% dari lantai agar

dapat meningkatkan kondisi ruangan

9. Toilet

a. Toilet untuk pria terpisah dengan toilet untuk wanita

11
b. Jumlah jamban minimal 4 buah untuk setiap 80 pengunjung wanita dan 3

buah untuk 100 pengunjung pria

c. Dalam ruang lavatories tersedia sabun, tempat cuci tangan dan tissue

10. Pancuran bilas

Jumlah pancuran bilas 5 buah untuk setiap 50 orang pengunjung

11. Tempat sampah

Tersedia tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan dengan jumlah

yang cukup untuk para pengunjung di kolam renang tersebut.

E. Persyaratan Kualitas Air Kolam Renang

Untuk menjaga agar kolam renang tidak menjadi tempat penularan

penyakit, maka kualitas airnya harus benar-benar dijaga dan diawasi agar

senantiasa memenuhi persyaratan dan standar yang telah ditetapkan. Adapun

persyaratan air kolam renang yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

1. Syarat fisik

a. Bau

Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari

dekat. Bau pada air kolam renang dapat disebabkan oleh bau tumbuhan algae

yang berlebihan, serta dari kontaminasi limbah. Selain itu, bau pada air juga dapat

disebabkan karena kandungan klor yang tinggi dalam air kolam renang akibat

proses desinfeksi (Adriana, 2016).

b. Kejernihan

Air kolam renang harus jernih atau tidak keruh. Kejernihan air kolam

renang dapat dilihat dengan piringan yang diletakkan pada dasar kolam yang

terdalam. Air kolam renang dapat dikatakan jernih apabila piringan tersebut dapat

12
dilihat dengan jelas dari tepi kolam pada jarak lurus tujuh meter (Rozanto,N.E.

2015).

c. Suhu

Suhu air kolam renang haruslah 16-40oC karena pada suhu tersebut

kebanyakan orang lebih merasa nyaman untuk belajar berenang atu sekedar

rekreasi. Namun setiap kalangan tentu memiliki tingkat suhu nyaman yang

berbeda-beda, dimana untuk olahraga renang suhu yang direkomendasikan adalah

26-28oC, untuk rekreasi suhu yang direkomendasikan adalah 27-29oC (Dewi,A.K.

2018).

2. Syarat kimia

a. pH

pH merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan identitas keadaan

asam atau basa suatu larutan (Adriana, 2016). Air yang memiliki pH lebih kecil

dari pH normal akan bersifat asam, sedangkan yang memiliki pH lebih besar dari

pH normal akan bersifat basa. Batas pH air kolam renang yang diperbolehkan

menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.32 Tahun 2017 yaitu antara 7 – 7,8

apabila menggunakan khlorin. Apabila pH lebih rendah dari 7 akan menyebabkan

item logam menimbulkan korosi dan meninggalkan noda di dinding dan lantai

kolam renang, sedangkan apabila pH lebih tinggi dari 7,8 akan menyebabkan

pertumbuhan abnormal alga yang akan menyumbat filter kolam renang. Air juga

mungkin agak kusam atau berawan dan keputih putihan. Efek pada manusia bisa

menimbulkan iritasi mata dan kulit kering (Fathin,R.W. 2015).

13
b. Sisa klor

Klor merupakan senyawa kimia yang bersifat bakteriosid dan digunakan

sebagai bahan desinfektan air kolam renang. Adanya sisa klor diakibatkan dari

proses klorinasi yaitu pemberian klorin kedalam air yang menjalani proses filtrasi

(Adriana, 2016). Penggunaan klorin dalam air kolam renang bertujuan untuk

menjaga kejernihan air agar bertahan lebih lama serta untuk membunuh bakteri

dalam air kolam renangm terutama pada air kolam renang yang tidak berasal dari

mata air. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 2017, batas pemberian senyawa khlor yang diperbolehkan untuk kolam

yang tidak beratap/beratap yaitu 1 – 1,5 mg/l. Penggunaan klorin yang berlebihan

dapat memberikan efek yang negatif pada pengguna air kolam renang seperti

iritasi mata, hidung terasa gatal, rambut kusam dan kasar, serta susah bernafas

(Pakaya,L.S. 2014).

14
PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN KOLAM RENANG
DAN PEMANDIAN UMUM
NO KOMPONEN BOBOT NILAI SKOR
1. UMUM 25 4 100
1. Lingkungan (V)
a. Bersih
b. Dapat mencegah kemungkinan
terjadinya penularan  penyakit.
c. Tidak memungkinkan bersarang
dan berkembang biaknya vektor
penular penyakit
2. Bangunan Dan Peralatan (V)
a. Memenuhi persyaratan Kesehatan
b. Dapat mencegah terjadinya
kecelakaan
2. TATA BANGUNAN (V)
a. Ditata dan dipergunakan
dipergunakan sesuai fungsinya
fungsinya
b. Tidak mengakibatkan mengakibatkan
pencemaran pencemaran terhadap
terhadap air
3. KONSTRUKSI BANGUNAN 31 3 93
a. Lantai (V)
- Bahan kuat, kedap air,
permukaan rata, tidak licin,
mudah dibersihkan
- Lantai yang selalu kontak dengan
air mempunyai kemiringan yang
cukup (2-3%)
b. Dinding (V)
- Permukaan mudah dibersihkan
- Permukaan yang selalu terkena
percikan air harus terbuat dari
bahan yang kuat dan kedap air.
c. Ventilasi (V)
- Dapat menjamin peredaran udara
dalam kamar/ruang dengan baik
d. Sistem pencahayaan (V)
- Intensitas sesuai dengan
fungsinya
- Khusus untuk kolam renang yang
dipergunakan malam hari harus
dilengkapi dengan lampu
berkekuatan 12 volt.
e. Atap (V) - Tidak bocor
- Tidak memungkinkan terjadinya
genangan air
f. Langit-lang Langit-langit (V)
- Mudah dibersihkan
- Tinggi minimal 2.5 meter dari
lantai

15
g. Pintu (V)
- Dapat mencegah masuknya
serangga, tikus, dan binatang
penggangg  pengganggu lainny u
lainnya.
4. KELENGKAPAN
a. Selain area untuk renang kolam
renang minimal harus memiliki
bangunan da  bangunan dan fasilita n
fasilitas : (V)
- Bak cuci kaki
- Kamar/pancuran bilas
- Kamar ganti dan tempat penitipan
barang/pakaian
- Kamar P3K
- Fasilitas sanitasi (kotak sampah,
jamban dan peturasan, tempat
cuci tangan)
- Gudang bahan-bahan kimia
- Perlengkapan lain
b. Selain area untuk mandi pemandian
umum minimal harus memiliki ba
memiliki bangunan dan fa ngunan
dan fasilitas silitas : (V)
a. Kamar/pancuran bilas
b. Kamar ganti dan tempat penitipan
barang/pakaian
c. Kamar P3K
d. Fasilitas sanitasi (kotak sampah,
jamban dan peturasan, tempat
cuci tangan)
e. Perlengkapan lain
5. PERSYARATAN BANGUNAN DAN 44 4 176
FASILITAS SANITASI
a. Area Kolam Renang Area Kolam
Renang Dan Kolam Pemandian
Umum Dan Kolam Pemandian
Umum
1. Poin 1 (V)
- Tersedia pemisah yang jelas
antara kolam renang dengan area
lainnya, sehingga orang yang
tidak berkepintingan tidak bisa
masuk
- Harus selalu terisi penuh dengan
air
- Maksimum jumlah perenang
yang diijinkan sebanding dengan
luas permukaan kolam dibagi
dengan 3 M2
2. Poin 2 (V)
- Lantai, dinding kolam renang,
kedap air, rata, mudah

16
dibersihkan, serta berwarna putih
atau terang. Sudutsudut dinding
dan dasar kolam melengkung
(conus)
- Saluran air yang masuk ke tempat
renang harus menjamin tidak
terjadi hubungan langsung (cross
sectional) antara air bersih dan air
kotor. Lubang  pembuang
pembuangan air kotor an air
kotor harus bera harus berada di
das da di dasar kolam ar kolam
yang  paling renda  paling
rendah, bersebe h, berseberangan
den rangan dengan lubang gan
lubang pemasuka pemasukan air.
- Lubang saluran, pembuangan
kolam renang dilengkapi dengan
ruji-ruji, tidak membahayakan
perenang.
- Pada kedalaman kurang dari 1.5
meter, kemiringan lantai kolam
renang tidak lebih dari 10%. Pada
kedalaman lebih dari 1.5 m lebih
dari 1.5 meter kemiringan lantai
kolam r eter kemiringan lantai
kolam renang tidak lebih dari
30%
3. Poin 3 (V)
- Dinding kolam renang harus rata
dan vertikal, bila diperlukan
fasilitas injakan, pegangan dan
tangga, tidak diperbolehkan
adanya penonjolan.
- Dilengkapi dengan saluran peluap
di kedua belah sisinya.
- Tangga kolam renang harus
vertikal dan terbuat dari  bahan
berb  bahan berbentuk bula entuk
bulat dan ta t dan tahan karat.
4. Poin 4 (V)
- Lantai di tepi kolam renang yang
kedap air memiliki lebar minimal
1 meter, tidak licin dan
permukaannya miring ke luar
kolam.
- Harus ada tanda-tanda yang jelas
untuk menunjukkan kedalaman
kolam renang dan tanda pemisah
untuk orang yang dapat berenang
dan tidak dapat berenang.
- Apabila dilengkapi dengan papan
loncat, papan luncur, harus sesuai

17
dengan ketentuan teknis untuk
dapat mencegah terjadinya
kecelakaan.

b. Bak Cuci Kaki Untuk Bak Cuci


Kaki Untuk Kolam Renang (V)
- Harus tersedia dengan ukuran
minimal panjang 1.5 meter lebar
1.5 meter dlam 20 cm dan harus
terisi air yang penuh
- Kadar sisa chlor pada air bak cuci
kaki 2 ppm.

c. Fasilitas Fasilitas Sanitasi


1) Kamar/pancuran bilas (V)
- Harus tersedia pancuran bilas
minimal 1 pancuran untuk 40
perenang
- Pancuran bilas untuk pria
Pancuran bilas untuk pria harus
terpisah dari harus terpisah dari
pancuran pancuran bilas untuk
wanita.
2) Tempat sampah
- Harus terbuat dari bahan yang
cukup ringan, tahan karat, kedap
air, dan mempunyai permukaan
yang halus pada  bagian  bagian
dalamnya.
- Mempunyai tutup yang mudah
dibuka/ditutup tanpa mengotori
tangan
- Jumlah dan volume tempat
sampah disesuaikan dengan
produk sam  produk sampah yang
pah yang dihasilkan dihasilkan
pada setia pada setiap tempat
kegiatan
- Sampah pada setiap ruang
dibuang setiap hari
- Harus tersedia tempat pengumpul
sampah sementara yang tidak
terbuat terbuat dari bak beton
ermanen, ermanen, tidak men adi

Total = 369

18
DOKUMENTASI

Bangunannya nyama jika ada


pengunjung yang ingin membayar,
penjaga kasir mematuhi protokol
kesehatan dengan menggunakan masker,
terdapat poster yang mengharuskan
pengunjung mematuhi protokol
kesehatan dengan menggunakan masker,
Loket pembayaran terdapat tulisan "LOKET" untuk
mempermudah pengunjung membayar
tiket masuk kolam renang, dan tidak ada
poster harga masuknya kolam renang
Air kolam tampak bersih, tidak ada
sampah di sekitar kolam renang, lantai
tampak bersih, terdapat saluran kecil di
pinggir kolam renang, dan tidak ada
benda atau barang yang membahayakan
pengunjung, tidak ada retakan pada
kolam renang, perosotan sedikit
Kondisi kolam renang berlumut
wc lebih dari satu, terdapat tong sampah
pada setiap wc, tidak terdapat sampah
berserakan pada WC, tidak ada retakan
pada lantai, lantai tidak berlumut

wc

19
kantin bersih sehat, makanan bersih,
kursi tertata rapi ,kursi meja bersih
tidak berlalat

kantin
Tempat bilas bersih, tidak lantai tidak
terdapat retakan, terdapat gantung untuk
tempat baju/handuk, terdapat ventilasi
udara yang cukup, terdapat floor drain
pada tempat bilas sehingga air tidak
menggenang pada tempat bilas.

Tempat Bilas Perempuan


Ruangan tertutup, terdapat keran untuk
air mengalir, lantai sedikit berlumut,
tidak terdapat gantungan pakaian, tidak
terdapat tempat sampah.

Tempat Bilas Laki-laki

20

You might also like