You are on page 1of 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (UAS-THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Yuditya Arwanto

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042075516

Tanggal Lahir : 1 Juni 1991

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4304 / Hukum Perdata Internasional

Kode/Nama Program Studi : 311 / Ilmu Hukum

Kode/Nama UPBJJ : 23 / Bogor

Hari/Tanggal UAS-THE : Rabu, 22 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

SURAT PERNYATAAN MAHASISWA


KEJUJURAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Mahasiswa : Yuditya Arwanto
NIM : 042075516
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4304 / Hukum Perdata Internasional
Fakultas : FHISIP
Program Studi : 311 / Ilmu Hukum
UPBJJ-UT : 23 / Bogor

1. Saya tidak menerima naskah UAS-THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS-THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS-THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan
kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS-THE melalui media apapun, serta tindakan tidak
terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan
oleh Universitas Terbuka.
Cibinong, 22 Desember 2021
Yang Membuat Pernyataan

Yuditya Arwanto
HKUM4304 / Hukum Perdata Internasional

1. Jawaban Soal THE No. 1


a. Hukum Perdata Internasional (HPI) dikatakan sebagai ilmu yang sulit karena
berbagai persoalan HPI muncul karena terdapat aneka warna HPI. Setiap negara
yang merdeka dan berdaulat memiliki sistem HPI-nya masing – masing. Selain itu
para sarjana terkemuka tidak tercapai kata sepakat dalam mengartikan apa itu HPI
itu sendiri.
Sumber HPI adalah sama dengan sumber – sumber hukum yang dikenal dalam
hukum perdata nasional, dan subyek HPI adalah semua pihak yang dapat dibebani
oleh hak dan kewajiban yang diatur oleh hukum internasional. Secara umum,
sumber utama HPI adalah perundang – undangan. Selain itu, hukum kebiasaan
dan yurisprudensi dapat pula dijadikan sebagai sumber HPI. Namun sayangnya,
tidak setiap negara di dunia ini memiliki peraturan perundang – undangan
mengenai HPI. Dalam bidang HPI, perundang – undangan yang dihasilkan
sangatlah sedikit, jika tidak, dapat dikatakan hampir tidak ada. Dengan demikian,
peranan hakim dalam tiap – tiap negara pada pembentukan sumber – sumber HPI
sangatlah besar. Jika ada perundang – undangan yang mengatur bidang HPI,
sering kali perumusan yang digunakan dalam undang – undangan sangatlah luas.
Dengan demikian, peranan hakim dalam menggunakan perumusan – perumusan
yang terdapat dalam undang – undang pada setiap peristiwa HPI yang terjadi juga
menjadi suatu hal yang penting.
Maka dari itulah HPI terbilang sebagai ilmu yang sulit dilihat dari perbedaan –
perbedaan paham yang ada, namun penting adanya dan diperlukan dalam
hubungan – hubungan internasional.

b. Perkara di atas merupakan perkara HPI karena Kitty Zsep yang


berkewarganegaraan Hongaria mengadakan suatu perjanjian sewa menyewa
dengan pemilik villa yang berlokasi di Ubud, Bali. Namun terjadi sengketa yang
harus diselesaikan karena villa tersebut akhirnya disewakan kepada pihak lain
karena pihak Kitty Zsep tidak melakukan pembayaran sesuai dengan tanggal
perjanjian namun tetap menuntut ganti rugi kepada pihak pemilik villa.
Dalam hal hukum mana yang berlaku dalam perkara ini jika diliat dari Titik
Pertalian Sekundernya maka Hukum Indonesia yang akan dipakai untuk
menyelesaikannya. Hal ini didasarkan pada tempat dilaksanakannya suatu
perjanjian (Lex Loci Solutionis, Lex Loci Executionis) yang mana perjanjian sewa
menyewa tersebut dilaksanakan untuk menyewa villa yang akan ditempati di
Ubud, Bali.
2. Jawaban Soal THE No. 2
a. Kedua putri dari pasangan Eron Klevis yang berkewarganegaraan Albania dan
Annchi Bao-Yu yang berkewarganegaraan RRC ini memiliki kewarganegaraan
Amerika Serikat, karena pasangan tersebut telah menetap di Amerika Serikat dan
kedua putri mereka lahir di tanah Amerika Serikat yang menganut asas Ius Soli.
Namun kedua anak tersebut juga diakui kewarganegaraannya di Albania karena
asas Ius Sanguinis yang dianut Albania, tetapi kedua anak tersebut tidak diakui
kewarganegaraannya di RRC walau RRC juga menganut asas Ius Sanguinis,
karena berdasarkan Domicile Of Origin-nya status personal kedua anak itu
digantungkan pada domisili ayahnya pada saat ia dilahirkan apabila dia adalah
anak yang lahir dari perkawinan yang sah, yang mana dalam hal ini sang ayah
memiliki kewarganegaraan Albania.

b. Alison Ali dan Drake Fairley warga negara Philipina yang menikah di Bandung,
Jawa Barat memiliki anak yang Bernama Arunika Fairley. Maka secara asas Ius
Sangunis yang dianut di Indonesia, Arunika dianggap tidak memiliki
kewarganegaraan Indonesia, dan di Philipina pun Arunika tidak diakui
kewarganegaraannya karena asas Ius Soli yang dianut oleh Philipina sehingga
Arunika yang lahir dari pernikahan yang dilakukan di Indonesia tidak memiliki
kewarganegaraan atau disebut juga sebagai Apatride.

c. Aland Ardolph yang dibesarkan di London-Inggris telah bekerja selama 10 tahun


di Amerika Serikat tanpa pulang Kembali ke London. Berdasarkan hal tersebut
maka status personal Aland Ardolph tersebut jika dilihat berdasarkan asas
Domicile Of Choice adalah ia telah berkewarganegaraan Amerika Serikat karena
ia telah memiliki kemampuan bertindak dalam hukum, telah menetap selama 10
Tahun di Amerika Serikat, dan memiliki hasrat untuk menetap di tempat di
tempat yang baru yang diindikasikan oleh dirinya yang tidak pernah pulang ke
Inggris selama 10 tahun. Namun dalam asas Domicile Of Origin yang menyatakan
bahwa domisili seseorang digantungkan kepada domisili ayahnya saat dirinya
dilahirkan, dikenal pula Doctrine Of Revival, yaitu hidupnya Kembali Domicile
Of Origin seseorang karena orang tersebut telah meninggalkan Domicile Of
Choice-nya. Maka dalam kasus Aland Ardolph ini, status Domicile Of Origin-nya
tertidur (shimerend).

d. Samith Inc. Badan hukum yang berkedudukan di Amman, Jordania. Namun


beroperasi di Kuwait berdasarkan prinsip Place Of Incorporation berstatus dan
kewenangan hukum berdasarkan hukum yang belaku di Jordania. Karena prinsip
Place Of Corporation menekankan bahwa hukum yang berlaku bagi status
personal badan hukum adalah hukum ketika badan hukum tersebut didirikan.
Hukum Jordania itu akan berlaku untuk menentukan kapankah lahirnya badan
hukum tersebut, kemampuan untuk bertindak dalam hukum, cara – cara mengatur
organisasi intern, hubungan – hubungan hukum dengan pihak ketiga, cara
mengubah anggaran dasar, serta berhentinya badan hukum.

3. Jawaban Soal THE No. 3


a. Ketika terjadi persoalan atau sengketa, seorang hakim harus menetukan hukum
yang berlaku bagi kontrak yang disengketakan. Dalam HPI, salah satu cara
menentukan hukum yang berlaku bagi suatu kontrak adalah prinsip Lex Loci
Contractus. Prinsip ini menentukan bahwa hukum yang berlaku bagi suatu
kontrak adalah hukum ketika kontrak tersebut diciptakan, ditutup, atau
ditandatangani oleh para pihak. Maka hakim saat menentukan hukum yang
berlaku perlu menentukan tempat lahirnya kontrak atau Locus Contractus. Dan
dalam sengketa yang melibatkan Bagas, Ance, dan Siti ini dapat dilihat bahwa
kontrak yang disepakati oleh ketiganya secara tatap muka langsung dibuat di
Jepara atas produk mebel produksi Jepara. Hal tersebut menjadi connecting factor
untuk menentukan pilihan hukum yang akan di ambil, maka untuk menyelesaikan
sengketa di antara ketiganya hukum Negara Indonesialah yang dapat diterapkan.

b. Dalam prinsip the basis of presence dinyatakan bahwa suatu gugatan perdata
haruslah disampaikan ke tempat tinggal tergugat atau tempat di mana tergugat
sebenarnya berada. Secara lebih jelas, menurut prinsip ini, suatu gugatan perdata
harus disampaikan ke pengadilan yang wilayah hukumnya meliputi wilayah
tempat tinggal tergugat atau tempat di mana tergugat berada. Hal ini dikenal pula
sebagai actor sequitur forum rei.
Dalam prinsip ini, dinyatakan bahwa pada umumnya yurisdiksi suatu negara
diakui meliputi secara territorial atas semua orang dan benda yang berada dalam
batas – batas wilayahnya. Prinsip ini mengutamakan kehadiran (presence) dari
tergugat sehingga tergugat tak dapat dirugikan dalam pembelaannya. Dengan
demikian, hal ini membawa pada pilihan dari pengadilan tempat tinggal tergugat
atau tempat tergugat berada sebagai yang berwenang mengadili perkara.
Maka dari itu untuk perkara sengketa antara Bagas, Ance, dan Siti, yang
berwenang mengadili Ance sebagai tergugat yang wanprestasi adalah pengadilan
Swedia di tempat Ance tinggal.

4. Jawaban Soal THE No. 4


a. Menurut Analisa saya secara hukum perdata, Emelly tidak berhak untuk
mendapatkan warisan dari ayahnya, sebab pernikahan antara ayah dan ibunya
tidak dilakukan pencatatan sipil yang artinya pernikahan tersebut tidak diakui
negara. Jika dilihat dari status personalnya, anak tersebut secara Domicile Of
Origin memiliki kewarganegaraan Indonesia karena sang ayah
berkewarganegaraan Indonesia berdasarkan prinsip Domicile Of Choice saat ia
dilahirkan karena selama 10 Tahun sang ayah tidak pernah kembali ke negara
asalnya dan menetap di Indonesia. Maka dari itu sang anak bagi negara asal
ayahnya adalah warga negara asing yang mana tak bisa diterapkan hukum dari
negara asal ayahnya tersebut, terlebih ayahnya disana sudah menikah lagi secara
resmi.
b. Persoalan pendahuluan (vorfrage) timbul apabila putusan suatu persoalan hukum
utama (haupfrage) bergantung pada sah atau tidaknya hubungan hukum atau
persoalan hukum lain (vorfrage). Dalam kasus ini yang menjadi haupfrage adalah
masalah hak warisan Yeno untuk Emelly, sehingga menimbulkan vorfrage yaitu
sah atau tidaknya hubungan hukum perdata antara Emelly dengan Yeno.

You might also like