You are on page 1of 5

Jawaban Tugas Akhir Landasan Ilmu Pendidikan_ Heni Purwo Astuti

PERTANYAAN:
Dalam dunia Pendidikan terdapat kewibawaan dan kewiyataan sebagai alat pembelajaran
keduanya menjadi pilar yang harus dikembangkan guru dalam mengelola pembelajaran pada
peserta didiknya.

Pertama : Jelaskan secara konseptual komponen-komponen dalam kewibawaan dan kewiyataan.

Kedua : Jelaskan permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam menerapkan komponen-
komponen kewibawaan dan kewiyataan.

Ketiga : Jelaskan upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan komponen
kewibawaan dan kewiyataan.

JAWABAN:
1. Komponen dalam kewibawaan diantaranya adalah sebagai berikut
a. Pengakuan dan penerimaan
Pengakuan dan penerimaan adalah kesadaran dan pemahaman pendidik tentang segenap
kandungan HMM yang sepenuhnyamelekat pada diri peserta didik. Atas dasar kesadaran
dan pemahaman itu pendidik menghadapi dan memberikanperlakuan terhadap peserta didik
sesuai dengan HMM demi teraktualisasikannya hakikat mansia melalui pengembangan
dimensi kemanusiaan dan pancadayanya secara optimal.kesadaran dan pemahaman
pendidik yang bermuara pada penyikapan dan perlakuan terhadap peserta didik itu harus
sedemikian rupa terwujudkan sampai peserta didik benar benar di aktualisasikan oleh
peserta didik

b. Kasih sayang dan kelembutan


Kasih sayang dan kelembutan merupakan warna dan kualitas hubungan yang berawal dari
pendidik kepada peserta didik, dalam bentuk komunikasi dan sentuhan sentuhan lainnya.
Hubungan ini, yang dasarnya adalah penerimaan dan pengakuan, dioperasional dalam
nuansa nuansa sosio emosional yang sejuk, hangat, dekat, akrab dan terbuka

c. Penguatan
Sebagaimana makna dasarnya, penguatan merupakan upaya pendidik untuk menguatkan,
memantapkan atau meneguhkan hal-hal tertentu yang ada pada diri peserta didik. Apa yang
di kuatkan tidak lain adalah hal-hal positif yang ada pada peserta didik, terutama tingkah
Jawaban Tugas Akhir Landasan Ilmu Pendidikan_ Heni Purwo Astuti

laku positif yang merupakan hasil perubahan berkat upaya pengembangan diri peserta didik.
Penguatan dilakukan pendidik melalui pemberian penghargaan secara tepat yang di
dasarkan pada prinsip-prinsip pengubahan tingkah laku.

d. Tindakan tegas yang mendidik


Sepintas terasa ada kontradiksi tindakan tegas yang mendidik dengan sikap dan perlakuan
kasih sayang dan kelembutan,Tidak demikian adanya. Tindakan tegas yang mendidik
adalah upaya pendidik untuk mengubah tingkah lakupeserta didik yang kurang di kehendaki
melalu penyadaran peserta didik atas kekeliruan dengan tetap menjunjung tinggi HMM dan
hubungan baik antara pendidik dan pesrta didik.dengan TMM itu pendidik konsisten
terhadap HMM, tujuan pendidikan, pengakuan dan penerimaan, serta kasih sayang dn
kelembutan terhadap peserta didik.

e. Pengarahan dan keteladanan


Keteladanan merupakan puncak penampilan pendidik terhadap peserta didik. Seluruh
penampilan pendidik yang di dasarkan pada penerimaan dan pengakuan, kasih sayang dan
kelenbutan, dlam bentuk penguatan dan TMM, yang seluuhnya positif dan normative itu,
di harapkan dapat di terima dan bahkan di tiru oleh peserta didik.satu hal yang menjadi
kunci bagi terlaksananya keteladanan adalah ketaatasasan penampilan pendidik dengan
materi yang patut di teladani peserta didik.

Komponen dalam kewibawaan diantaranya adalah sebagai berikut


a. Materi pembelajaran
Materi pembelajaran merupakan isi atau subtansi tujuan pendidikan yang hendak dicapai
peserta didik dalam pengembangan dirinya. Secara mendasar subtansi yang di maksud itu
di turunkan dari khasanah HMM dalam unsure-unsur hakikat manusia, dimensi
kemanusiaannya, dan secara lebih operasional, isi atau subtansujui tujuan yang dimaksud
berada dalam pengembangan unsure-unsur pancadaya. Dengan kata lain, materi
pembelajaran yang dikembangkan dan di usung oleh pendidik dalam prose pembelajaran
adalah demi berkembangnya pancadaya, yaitu daya takwa, cipta,rasa, karsa dan karya
peserta didik.
Jawaban Tugas Akhir Landasan Ilmu Pendidikan_ Heni Purwo Astuti

b. Metode pembelajaran
Proses pembelajaran ibarat pendorong atau kekuatan untuk meningkatkan dan
mengangkut muatan materi pembelajaran sampai ketujuan demi kepentingan peserta
didik. Agar materi pembelajan itu dapat dip roses dan diolah dengan sebaik-baiknya,
pendidik perlu mengaplikasikan berbagai pendekatan, metode dan cara-cara yang tepat
agar materi pembelajaran dapat terjangkau, terkerjakan dan termanfaatkan secara efektif
dan efisien oelh peserta didik.

c. Alat bantu pembelajaran


Alat bantu pembelajaran adalah berbagai sarana dan fasislitas yang dapat di gunakan
pendidik untuk memperlancar, mengefektikan dan mengefisienkan upaya pencapaian
tujuan pendidikan oleh peserta didik. Strategi multi media, dalam kaitannya dalam multi
strategi dan multisumber yang di gunakan oleh pendidik memperkaya proses pembelajaran.
Termasuk kedalam alat bantu pembelajaran adalah berbagai alat peraga langsung, buatan
guru, grafis dan elektronik, serta kelengkapan laboratorium,studio dll.

d. Lingkungan pembelajaran
Secara lebih luas dan lebih mencakup, lingkungan pembelajaran mengacu kepada
berbagai subtansi yang dapat dan perlu di jadikan sumber materi pembelajaran, serta
digunakan sebagai sumber perangkat metode dan alat bantu pembelajaran. Lingkungan
belajar dikehendaki berada dalam kondisi cukup aman dan nyaman sehingga peserta didik
beta belajar di sana. Kondisi lingkungan belajar yang sehat dan menyenangkan ibarat
kondisi jasmaniah sehat bugar individu yang akan menunjang bagi penampilan invididu
secara efektif dalam aktivitas kehidupannya.

e. Penilaian hasil pembelajaran


Proses pembelajaran di selenggarakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pencapaian
tujuan itu merupakan keberhasilan dari proses pembelajaran yang dilaksanakan., sekecil
apapun hasil yang di peroleh itu. Untuk mengetahui keberhasilan yang di capai
deselenggarakan penilaian. Dengan adanya penilaian kemajuan perkembangan peserta
didik dapat di pantau dan selanjutnya di arahkan untuk lebih maju lagi. Penilaian hasil
pembelajan di selenggarakan melalui berbagai cara dan format dengan pendekatan yang
lebih bersifat pengembangan dengan memperhatikan potensi dan perbedaan individual
Jawaban Tugas Akhir Landasan Ilmu Pendidikan_ Heni Purwo Astuti

peserta didik. Termasuk di dalam penilaian adalah upaya diagnosis, serta tindak lanjut,
seperti apa yang sering d sebut pembelajaran perbaikan dan pengayaan.

2. Permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam menerapkan komponen


kewibawaan dan kewiyataan, diantaranya ;
Di sekolah, disinyalir masih banyak pendidik yang belum memahami dan mengetahui
hakekat peserta didik secara baik dan benar. Akibatnya dalam proses pembelajaran, belum
sepenuhnya terlihat adanya internalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam materi pelajaran
dalam usaha pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik yang mencakup berbagai
dimensi kemanusiaan dan pancadaya mereka. Kenyataan ini dapat terlihat pada adanya
perlakuan-perlakuan yang kurang mendidik dari pendidik terhadap peserta didik, antara
lain, membentak di depan umum, melabeli dengan gelar yang buruk, seperti Si Bodoh, Si
Tolol dan sebagainya. Hasil penelitian yang dilakukan Robinson, menyimpulkan bahwa
pemberian label kepada peserta didik di sekolah memiliki pengaruh yang kuat terhadap
keberhasilan atau kegagalan peserta didik.Label yang buruk akan menyebabkan peserta
didik identik dengan label yang diberikan. Sedangkan label yang baik akan meningkatkan
harapan yang besar bagi peserta didik untuk meraih keberhasilan.

3. Upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan komponen


kewibawaan dan kewiyataan yaitu sebagai berikut;
Guru lebih memperluas dan memperdalam pengetahuannyaa terutama berkaitan dengan
ilmu psikologi dalam praktik pendidikan, baik melalui lokakarya, seminar maupun
pelatihan sehingga pemahaman pendidik tentang peserta didik lebih baik. Kepada LPTK
dan instansi terkait untuk lebih membekali pendidik maupun calon pendidik dengan
pengetahuan dan penguasaan terhadap ilmu psikologi sehingga pemahaman pendidik
terhadap peserta didik menjadi lebih positif
Jawaban Tugas Akhir Landasan Ilmu Pendidikan_ Heni Purwo Astuti

DAFTAR PUSTAKA

Umami, I. (2017). Aplikasi Kewibawaan dan Kewiyataan dalam Proses Pembelajaran sebagai Wujud
Pemahaman Guru Terhadap Hakekat Kemanusiaan Peserta Didik. Nizham Journal of Islamic
Studies, 2(2), 126-153.

https://www.journalpapers.org/2021/10/pilar-proses-pembelajaran-situasi.html diakses tanggal 10


Desember 2021 11.45

You might also like