You are on page 1of 6

TUGAS KELOMPOK 6

“KLASIFIKASI DAN SUSUNAN NEGARA”

Nama kelompok:

=>Nama : Muhammad Alief Althaf Qur'ani

NIM : D1A022494

=>Nama : Lalu Fayadh Rusya Ningrat

NIM : D1A022448

=>Nama : Muhamad Haekal

NIM : D1A022489

=>Nama: lalu titan wijaya kusuma

NIM : D1A022458

=>Nama : Muhammad Amrullah Azhari

Nim : D1A022495

=>Nama : Muh.rizki Riandi

Nim : D1A022488

=>Nama : muh. Fadel mukramankan

Nim : D1A022487
Daf
BAB 1
1.1 Latar Belakang
Negara adalah insititusi yang dibentuk oleh kumpulan orang-orang yang hidup dalam
wilayah tertentu dengan tujuan sama yang terikat dan taat terhadap perundang-undangan serta
memiliki pemerintahan sendiri”. Negara dibentuk atas dasar kesepakatan bersama yang
bertujuan
untuk mengatur kehidupan anggotanya dalam memperoleh hidup dan memenuhi kebutuhan
mereka. Untuk mengatur bagaimana anggota masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya
sebagai warga negara, negara memberikan batasan-batasan dalam wujud aturan dan hukum.
Dan
setiap negara memiliki bentuk-bentuk tersendiri.
Bentuk negara adalah merupakan batas antara peninjauan secara sosiologis dan
peninjauan secara yuridis mengenai negara. Peninjauan secara sosiologis jika negara dilihat
secara keseluruhan (ganzhit) tanpa melihat isinya, sedangkan secara yuridis jika
negara\peninjauan hanya dilihat dari isinya atau strukturnya. Sedangkan secara yuridis jika
negara\peninjauan hanya dilihat dari isinya atau strukturnya.
Dalam makalah ini diterangkan tentang macam-macam bentu-bentuk Negara yang ada
dan pernah di terapkan didunia ini.

1.2 Definisi Negara


Negara berasal dari kata State (Inggris), Staat (Belanda), dan Etat (Perancis), Status
atau Statum (bahasa Latin) yang artinya keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang
memiliki sifat yang tegak/tetap.
 Menurut John Locke : Negara adalah suatu badan/organisasi hasil dari perjanjian
masyarakat.
 Menurut Max Weber : Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli
dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah”
 Roger F.Soltau : Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang
mengatur/mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat”
 Mac Iver : Negara harus memenuhi tiga unsur pokok, yaitu
o pemerintahan,
o komunitas/rakyat,
o wilayah tertentu

1.3 Klasifikasi Negara


Jumlah Penguasa dan Orientasi Kekuasaan
- Jumlah penguasa bisa terdiri satu orang, sekelompok orang atau banyak orang.
- Orientasi kekuasaan adalah sejauh mana keberpihakan penguasa :
o berpihak kepada kepentingan penguasa --> negatif
o berpihak demi kepentingan umum --> positif

Terdapat 6 bentuk klasifikasi Negara :


1. Monarki: Jika kekuasaan itu berada di tangan satu orang tetapi kekuasaan itu untuk
kepentingan umum.
2. Tirani: jika kekuasaan ditangan ditangan satu orang dan kekuasaan itu tidak lagi
ditujukan untuk kepentingan umum, melainkan untuk kepentingan penguasa.
3. Aristokrasi: jika kekuasaan itu ditangan beberapa orang yang cerdik pandai, dan
kekuasaan itu untuk kepentingan umum.
4. Oligarki: jika kekuasaan itu berada ditangan beberapa orang, akan tetapi kekuasaan
itu tidak lagi ditujukan untuk kepentingan umum melainkan untuk kelompok penguasa itu
sendiri.
5. Mobokrasi : pemerintahan yg dipegang dan dipimpin oleh rakyat jelata yg tidak tahu
seluk-beluk pemerintahan.
6. Demokrasi: Jika kekuasan ditangan seluruh rakyat akan tetapi kekuasaan itu tidak lagi
ditujukan untuk kepentingan umum melainkan kepentingan orang-orang sebagai wakil
rakyat.

1.4 1. Negara Kesatuan


Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu
pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun dalam
pelaksanaannya,
negara kesatuan ini terbagi kedalam 2 macam sistem pemerintahan yaitu: Sentral dan
Otonomi.Negara Kesatuan,apabila kekuasaan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
tidak
sama dan tidak sederajat.
a. Negara kesatuan dengan sisitem sentralisasi adalah pemerintahan yang langsung
dipimpin oleh pemerintahan pusat, sementara pemerintahan daerah di bawahnya
melaksanakan
kebijakan pemerintahan pusat. Model pemerintahan Orde Baru di bawah pemerintahan
presiden
Soeharto adalah salah satu contoh sistem pemerintahan model ini.
b. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah penyerahan wewenang dari
pemerintahahan pusat ke daerah.contohnya: kepala daerah diberikan kesempatan dan
kewenangan untuk memgurus urusan pemerintahan diwilayah sendiri. Sisitem ini dikenal
dengan
istilah otonomi daerah atau swatantra. Sistem pemerintahan negara Malaysia dan
pemerintahan
paske Orde Baru di Indonesia dengan sistem otonomi khusus dapat dimasukan kedalam
model
ini.
2. Negara serikat
Negara serikat atau Federasi merupakan bentuk negara gabungan yang terdiri dari
beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara-negara bagian
tersebut
merupakan negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri. Setelah memnggabungkan
dengan negara serikat, dengan sendirinya negara tersebut melepaskan sebagian dari
kekuasaannya dan menyerahkannya kepada Negara Serikat. Penyerahan kekuasaan dari
negara-
negara bagian kepada nagara serikat tersebut dikenal dengan istilah limitatif (satu demui satu)
dimana hanya kekuasaan yang diberikan oleh negara-negara bagian saja (delagated powers)
yang
menjadi kekuasaan Negara Serikat. Namun pada perkembangan selanjutnya, negara serikat
mengatur hal yang bersifat strategis seperti kebijakan politik luar negeri, keamanan dan
pertahanan negar

You might also like