You are on page 1of 31

SMK Negeri Senduro

TP. 2022 - 2023


MODUL AJAR
PROJEK IPAS
Aspek 1 : Mahkluk Hidup dan
Lingkungannya
(Limbah Padat Non B3)
Kompetensi Keahlian :
Semua Kompetensi
Keahlian

Lia Prastiwi Susanti, S.Si


NIP. 19840324 202221 2 031
[DOCUMENT TITLE] Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si
SMK Negeri Senduro

TP. 2022 - 2023

[DOCUMENT TITLE] Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si
Bagian 1 SMK Negeri Senduro
INFORMASI
UMUM

A. Identitas Modul
Lia Prastiwi Susanti
SMK Negeri Senduro
Tahun Pelajaran 2021-2023
Kelas X/ Fase E
Pertemuan ke-4/ 6 JP x 45 menit

B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus memahami :
1. Makhluk hidup dan lingkungannya
2. Pencemaran Lingkungan
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, ysng ditunjukkan dengan
senantiasa ingat kepada Allah di setiap kegiatan/tindakan dan menjaga akhlaknya agar senantiasa
mulia serta menjaga alam sebagai ciptaan Allah
2. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan menyelesaikan masalah yang diberikan
3. Gotong Royong, yang ditunjukkan melalui kerjasama dalam melakukan percobaan pembuatan
terrarium
4. Kreatif, yang ditunjukkan melalui kemampuan membuat rancangan percobaan menggunakan alat
dan bahan sederhana

D. Sarana dan Prasaran


1. Sarana
a. Alat : Laptop, LCD dan alat-alat sederhana
b. Bahan : Kertas HVS dan bahan- bahan lingkungan sekitar
2. Prasarana
a. Sumber belajar : Modul ajar dan buku paket
b. Media belajar : Laptop, LCD

E. Target Peserta Didik


Kelas X Fase E dengan kriteria :
1. Peserta didik reguler/ tipikal
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

F. Moda/Model Pembelajaran
Tatap Muka/ Project Based Learning

G. Capaian Pembelajaran
Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai
aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya, dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat
untuk melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan
ilmiah serta merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan
hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 2 SMK Negeri Senduro
KOMPETENSI
INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan
yang saling bergantung satu dengan yang lain dan terhadap lingkungannya baik berupa tanah, air,
energi menggunakan kata – kata sendiri.
2. Menjelaskan metode pengolahan limbah non B3 yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari
3. menjelaskan metode pengolahan limbah rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mendesain prosedur pembuatan terrarium.
5. Melakukan prosedur pembuatan terrarium yang telah dibuat.
6. Mengkomunikasikan atau mempresentasikan hasil pembuatan terrarium.

B. Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik diharapkan memahami dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dari pembuatan
terrarium
2. Peserta didik diharapkan menjadi agen perubahan dan pembaharuan dalam hal pemeliharaan
ekosistem atau lingkungan sekitar
3. Peserta didik dapat membuat terrarium sebagai hiasan dirumah.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Berapa timbulan limbah yang dihasilan warga Indonesia dalam 1 tahun?
2. Apa yang kamu lakukan dengan sampah sisa makanan di rumah? dan Di pasar terkadang ada banyak
sisa sayuran yang tidak terjual, kemanakah sisa sayuran tersebut?
3. Jika sampah tersebut ditimbun (landfill). Bagaimana pengaruhnya terhadap ekosistem di sekitarnya?
4. Jika sampah tersebut dibakar, apa efek samping dari penanganan limbah dengan cara dibakar?
5. Adakah cara agar limbah/sampah sisa makanan dapat bermanfaat?
6. Pernahkah kalian melihat sebuah aquarium atau toples kaca yang berisi tanaman? Tau kah kalian apa
nama dari benda tersebut?

D. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1 (4 JP x 45 menit)
a. Pendahuluan
1. Peserta didik menjawab salam dari guru
2. Peserta didik berdoa(1) sebelum memulai kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik menjawab presensi guru
4. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru
5. Peserta didik merespon pertanyaan pemantik dari guru

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila


(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik mengamati video tentang bahaya sampah melalui youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=cT17BrcBSBs
2. Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan mendasar terkait video yang ditayangkan
misalnya :

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 2 SMK Negeri Senduro
KOMPETENSI
INTI

a. Menurut kalian, apa yang akan terjadi apabila sampah yang dihasilkan dibuang begitu saja
di lingkungan?
b. Bagaimana dampak bila sampah yang dihasilkan tidak segera diatasi?
c. Apa yang akan kalian lakukan terhadap sampah yang dihasilkan disekitar kalian?
3. Peserta didik membentuk kelompok untuk melaksanakan tugas proyek.
4. Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk menyusun rencana pembuatan tugas
proyek yang diberikan oleh guru tentang pembuatan terrarium.
5. Peserta didik melakukan studi literatur tentang pembuatan terrarium, dengan mengamati
contoh gambar terrarium :

6. Peserta didik membuat rencana kerja dan persiapan bahan pembuatan proyek terrarium.
7. Hasil diskusi dituangkan dalam LKPD.
8. Peserta didik secara berkelompok melakukan tugas proyek sesuai rancangan kegiatan,
yaitu mulai membuat bentuk terrarium sesuai dengan rancangan dan setiap kelompok
membuat terrarium sesuai ide kreatif masing – masing. (Berdiferensiasi Produk)
9. Guru memonitoring aktivitas yang penting dari peserta didik selama proses
penyelesaian proyek menggunakan rubrik yang telah disiapkan.
10. Guru menilai rancangan tugas proyek yang dilakukan peserta didik.

c. Penutup
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi aktivitas selama melakukan tugas proyek
2. Peserta didik mengerjakan asesmen untuk mengetahui pemahaman materi hari ini
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang garis besar materi yang akan disampaikan
pada pertemuan selanjutnya
4. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan “Doa” dan salam penutup

Pertemuan 2 (4 JP x 45 menit)
a. Pendahuluan
Persiapan:
1. Peserta didik menjawab salam dari guru
2. Peserta didik berdoa(1) sebelum memulai kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik menjawab presensi guru
4. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru
5. Peserta didik merespon pertanyaan pemantik dari guru

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila


(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Apersepsi:

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 2 SMK Negeri Senduro
KOMPETENSI
INTI

1. Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang materi pada pertemuan sebelumnya
2. Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan lalu dengan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan pertemuan ini
3. Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran, penugasan, dan penilaian

b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai dengan rencana yang disusun sebelumnya.
2. Guru memantau perkembangan proyek peserta didik dan membimbing jika mengalami
kesulitan.
3. Peserta didik mencatat setiap tahapan dan mendokumentasikannya
4. Peserta didik mendiskusikan kendala/masalah yang muncul

c. Penutup
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi aktivitas selama melakukan tugas proyek
2. Peserta didik mengerjakan asesmen untuk mengetahui pemahaman materi hari ini
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang garis besar materi yang akan
disampaikan pada pertemuan selanjutnya
4. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan “Doa” dan salam penutup

Pertemuan 3 (4 JP x 45 menit)
a. Pendahuluan
Persiapan:
1. Peserta didik menjawab salam dari guru
2. Peserta didik berdoa(1) sebelum memulai kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik menjawab presensi guru
4. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru
5. Peserta didik merespon pertanyaan pemantik dari guru

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila


(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Apersepsi:
1. Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang materi pada pertemuan sebelumnya
2. Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan laludengan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan pertemuan ini
3. Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran, penugasan, dan penilaian

b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik melakukan menganalisis organoleptik produk kompos cair
2. Peserta didik membuat laporan proyek semenarik mungkin dan sekreatif mungkin
3. Peserta didik mengintepretasikan data kedalam grafik, infografis, atau bentuk lainnya
4. Peserta didik melakukan evaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 menggunakan metode
pengomposan

c. Penutup
1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 2 SMK Negeri Senduro
KOMPETENSI
INTI

3. Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk pertemuan selanjutnya peserta didik
diminta untuk melakukan analisa dan menyusun

Pertemuan 4 (4 JP x 45 menit)
a. Pendahuluan
Persiapan:
1. Peserta didik menjawab salam dari guru
2. Peserta didik berdoa(1) sebelum memulai kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik menjawab presensi guru
4. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru
5. Peserta didik merespon pertanyaan pemantik dari guru

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila


(2) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Apersepsi:
1. Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang materi pada pertemuan sebelumnya
2. Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan laludengan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan pertemuan ini
3. Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran, penugasan, dan penilaian

b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik mengkomunikasikan hasil infografis yang telah dibuat dan kelompok lain
menanggapinya
2. Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek
3. Peserta didik membahas kelayakan proyek yang dilakukan dan membuat laporan produk
beserta hasil perbandingannya dengan kelompok lain
4. Peserta didik menyimpulkan hasil proyek

c. Penutup
1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
3. Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk pertemuan selanjutnya akan diadakan
evaluasi

d. Refleksi
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 2 SMK Negeri Senduro
KOMPETENSI
INTI

E. Asesmen

Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik - Jawaban Singkat
Formatif - Lembar Kerja , Soal Lembar Observasi
Pilihan Ganda proyek
Sumatif - - -

F. Pengayaan dan Remidial


a. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pengayaan dalam bentuk materi
pendalaman yang masih dalam cakupan CP sebagai an kebutuhan. pengetahuan tambahan
b. Remidial
Peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar Kriteia Minimal maka akan
diberikan review pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sesuai dengan kebutuhan

Mengetahui, Lumajang, 18 Juli 2022


Kepala SMK Negeri Senduro Guru Mata Pelajaran

Dr. Haris Lifiatno, SH, M.Pd Lia Prastiwi Susanti, S.Si


NIP. 19640901 199412 1 001 NIP. 19840324 202221 2 031

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

Glusarium
1. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
2. Limbah adalah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan.
3. Kompos adalah hasil penguraian bahan – bahan organik yang dapat dipercepat dengan menambahkan
populasi mikroorganisme dan menjaga lingkungan yang tepat.

Daftar Pustaka
Anonim. 2020. Contoh Limbah B3 Berdasarkan Jenisnya. (Online)
https://formasibisnis.com/artikel/contoh-limbah-b3-berdasarkanjenisnya, diakses pada tanggal
12 September 2021.
Herlina, L. & Iskandar, R.B. 2020. Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia. (Online) http://ditsmp.kemdikbud.go.id
/download/ipamodul-7-interaksi-makhluk-hidup-dan-lingkungannya/, diakses pada tanggal 11
September 2021.
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
USAID. 2010. Modul Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. (Online) https://issuu.com/esp-
usaid/docs/modul-pelatihancbswm_20100902_100843, diakses pada tanggal 02 Oktober 2021.
Utomo, S.W., Sutriyono, & Rizal, R. Modul 1: Pengertian, Ruang Lingkup Ekologi dan Ekosistem. (Online)
http://repository.ut.ac.id/4305/1/BIOL4215-M1.pdf, diakses pada tanggal 11 September 2021.
Wikipedia. 2021. Ekologi. (Online)
http://repository.ut.ac.id/4305/1/BIOL4215-M1.pdf, diakses pada tanggal 11 September 2021

Daftar Lampiran

A Ringkasan Materi
B Lembar Asesmen Diagnostik Non Kognitif
C Lembar Kerja Peserta Didik
a. Format Laporan Proyek
b. Format Laporan Praktik
c. Refleksi Pemahaman Materi
D Instrumen Penilaian Proyek
E Instrumen Penilaian Kognitif
a. Naskah
b. Kisi-kis soal
c. Kunci Jawan
F Soal Remidial
Soal Pengayaan

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

A. RINGKASAN MATERI

Sumber Gambar

Sedih! Itulah gambaran perasaan setelah melihat gambar 1. Ulah manusia yang tidak bisa
menjaga alam berdampak pada ekosistem laut. Andai saja, manusia benar-benar memahami ekologi?.
Apa itu ekologi? Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik atau interaksi
antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik biotik maupun abiotik. Ernest Haeckel (1834 - 1914)
adalah orang yang pertama kali mengemukakan definisi ekologi.
Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

Figure 2. Ernest Haeckel (1834-1914)organisme dengan lingkungannya. Pengamatan ini


bertujuan untuk menemukan prinsip - prinsip yang terkandung dalam hubungan
timbal balik tersebut.
Dalam studi ekologi digunakan metode pendekatan secara menyeluruh pada
komponen - komponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Maka ruang lingkup ekologi
berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem.
A. Prinsip - Prinsip Ekologi

Faktor yang mempengaruhi ekologi


terbagi berdasarkan komponen
penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan
biotik. Faktor abiotik antara lain suhu,
air, kelembaban, cahaya, dan topografi,
sedangkan
faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan - tingkatan organisasi
makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi
dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

1. Faktor Biotik

Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi,baik
tumbuhan maupun hewan. Dalam ekologi, tumbuhan berperan sebagai produsen,
hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperansebagai
dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan - tingkatan organisme yang meliputi individu,
populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan - tingkatanorganisme makhluk
hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi
membentuk suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagaiberikut.
Perhatikan Gambar 3.

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

Figure 3 Gambaran TIngkatan Organisasi Makhluk Hidup

a. Individu
Untuk lebih jelasnya, marilah kita bahas individu dalam keseharian. Anda tentu
pernah melihat seekor kucing sedang tiduran, seorang anak sedang berlarian atau
sebatang pohon rambutan tumbuh di pekarangan. Apa yang Anda lihat tersebut adalah
satu makhluk hidup. Satu makhluk hidup yang Anda lihatitu disebut individu. Jadi
Anda menyebut Anda sendiri sebagai individu, demikian juga tiap sebatang pohon
pisang dalam rumpunnya. Tentu Anda dapat mengamati dengan jelas setiap jenis
individu, Anda dapat menghitung banyaknya individu dalam kelompoknya.
Kita kadang - kadang agak sukar untuk menentukan individu dari satu kelompok
organisme. Misalnya memisahkan individu rumput pada lapangan rumput, individu
binatang pada binatang karang, begitu pula dengan
memisahkan sebatang pohon kunyit dari rumpunnya.
Pernahkah Anda menanam ubi kayu dengan steknya? Potongan ubi kayu itu akan
tumbuh menjadi individu baru. Telur burung berasal dari induk burung betina dapat
menetas dan menghasilkan individu burung. Oleh sebab itu berprinsip bahwa individu
selalu bersifat tunggal.
Ada bermacam - macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya,yaitu:
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

(1) Adaptasi morfologi


Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan
hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara sebagai berikut.
a) Gigi - gigi khusus
Gigi hewan karnivor atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring
besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung
pemotong yang tajam untuk mencabik - cabik mangsanya.

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

b) Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba AmerikaTengah
dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lainyang merayap.
Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut keciltak bergigi dengan
lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini
mempunyai lidah panjang dan bergetah yang dapat dijulurkan keluar mulut untuk
menangkap serangga.
c) Paruh
Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya
tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.
d) Daun
Tumbuhan insektivor (tumbuhan pemakan serangga). Misalnya kantong semar,
memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat
menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan
insektivor, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh
unsur yang diperlukan.
e) Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang, berfungsi untuk menyerap air yang terdapat
jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untukbernapas.

Figure 4 Adaptasi Morfoogi Pada Hewan

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

Figure 5Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan

Figure 6. Adaptasi Morfologi pada Manusia

(2) Adaptasi fisiologi


Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk
mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut.
a) Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara menyemprotkan cairan
melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari
musuhnya.
b) Kantong tinta
Cumi - cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh
datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidakdapat melihat
kedudukan cumi - cumi dan gurita.
c) Mimikri pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan
warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu
serta keadaan sekitarnya.

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

Figure 7. Adaptasi Fisiologi pada Hewan

Figure 8. Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan

Figure 9. Adaptasi Fisiologi pada Manusia


(3) Adaptasi tingkah laku

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku.
Contohnya sebagai berikut.
a) Pura - pura tidur atau mati
Beberapa hewan berpura - pura tidur atau mati, misalnya tupai virginia. Hewan ini
sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing.
b) Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang
sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang
berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk di sepanjang Pantai Barat
Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan
sperma di atas telur - telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasabiasanya mati. Telur
yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar
mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut.

Figure 10. Adaptasi Tingkah laku pada Hewan

Figure 11. Adpatasi Tingkah Laku pada Tumbuhan

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

Figure 12. Adaptasi tingkah laku bayi sesuai dengan


tahapannya

Figure 13. Adaptasi Tingkah Laku pada Manusia saat pandemi

b. Populasi

Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu disebut
populasi. Misalnya populasi yang ada di sawah antara lain sekelompok tanaman padi,
sekelompok belalang, sekelompok, siput, sekelompok semanggi, sekelempok tikus.
Contoh lain yang dapat kita sebut misalnya populasi yang adadi kolam seperti kumpulan

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

ikan mas, ikan lele, ikan mujaer, belut, cacing, ganggang hijau, teratai dan sebagainya.
Coba Anda cari contoh lain tentang populasi.
Populasi berhubungan dengan individu, waktu dan tempat. Suatu populasi dapat
bertambah karena terjadinya kelahiran (natalitas) atau adanya pendatang masuk
(imigrasi) dan dapat berkurang karena terjadinya kematian (mortalitas) atau adanya
perpindahan keluar (emigrasi). Penurunan jumlah populasi akan terjadi secara mencolok
bila terjadi gangguan yang drastis terhadap lingkungannya, seperti karena wabah hama
dan penyakit atau bencana alam. Dengan adanya yang lahir, datang meninggal, atau
pergi maka populasi itu sifatnya dinamis.
Seperti telah dijelaskan di depan populasi mengalami pertambahan, karena
kelahiran atau adanya pendatang yang menetap serta pengurangan karena kematian
dan migrasi atau perpindahan keluar. Populasi juga memiliki sifat penyebaran umur, sifat
adaptasi, sifat ketahanan yaitu peluang meninggalkan keturunannya dalam waktu yang
panjang dan sifat kepadatan.
Tahukah Anda apakah yang dimaksud dengan kepadatan populasi? Kepadatan
populasi adalah besarnya populasi dalam hubungannya dengan satuan ruang. Umumnya
dinyatakan dalam jumlah individu, atau biomassa perencanaan satuan luas atau volume.
Agar bagi Anda lebih jelas, maka akan diberikan beberapa contoh tentang konsep
kepadatan populasi, misalnya 40 siswa per kelas yang luasnya 56 meter persegi, 100
pohon mangga per hektar, 50 ekor ikan mas per meter persegi kolam, dan atau 200
kambing per hektar. Kadang - kadang bagi kita lebih pentinguntuk mengetahui apakah
suatu populasi sedang berkurang atau bertambah (sedang mengalami perubahan atau
tidak), misalnya jumlah ayam yangada di pekarangan per jam. Kepadatan populasi juga
mempengaruhi komunitas atau ekosistem, di samping jenis organismenya.

Figure 14. Beda Individu, Populasi, Komunitas, dan Ekosistem


Komunitas Komunitas adalah kumpulan populasi yang berada di suatu daerah
yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya sawah disusun oleh
bermacam - macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma.
Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan
dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua
komunitas tersebut.
Interaksi antarkomunitas cukup kompleks karena tidak hanya melibatkanorganisme,
tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya
pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan
darat.

c. Ekosistem

Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini


menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem
adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivor, karnivor, dan omnivor), dan
dekomposer atau pengurai (mikroorganisme). Coba carilah oleh Anda, contoh - contoh
ekosistem yang terdapat di alam ini. Konsep mengenai ekosistem akan dibahas secara
khusus dibagian ekosistem.

d. Biosfer

Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup
menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok
untuk kehidupannya disebut habitat. Dalam biologi kita sering membedakan istilah
habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur dan bakteri, dengan istilah substrat.
Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama, tetapi tetap
memiliki relung (nisia) berbeda. Nisia adalah status fungsional suatu organisme dalam
ekosistem. Dalam niche (nisia) nya organisme tersebut dapat berperan aktif, sedangkan
organisme lain yang sama habitatnya tidak dapat berperan aktif.

2. Faktor Abiotik

Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik
utama yang mempengaruhi ekosistem adalah suhu, sinar matahari, air,tanah,
ketinggian, angin dan garis lintang. Faktor - faktor fisik tersebut akan dibahas lebih rinci
pada bagian ekosistem.

B. Komponen dalam Ekosistem

Ekosistem adalah kesatuan dari komunitas atau satuan fungsional dari makhluk
hidup dengan lingkungannya dimana terjadi antar hubungan. Dalam ekosistem itulah
makhluk - makhluk hidup saling berinteraksi baik di antara makhluk - makhluk hidup itu
satu sama lain maupun dengan lingkungannya. Pengaruh lingkungan terhadap makhluk
- makhluk yang hidup di sana disebut sebagai aksi, sebaliknya makhluk - makhluk hidup
mengadakan reaksi terhadap pengaruh tadi. Pengaruh makhluk hidup yang satu
terhadap yang lainnya disebutsebagai koakasi.
Contoh dari ekosistem misalnya hutan, kolam, danau, padang rumput, akuarium
yang baik dan sebagainya. Dalam mempelajari ekosistem ini kita harus melihatnya
sebagai suatu kesatuan, suatu sistem yang meliputi faktor - faktor lingkungan dan
makhluk - makhluk yang hidup di dalamnya. Jadi suatu ekosistemsecara fungsionil

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

mempunyai dua komponen. Yang pertama adalah komponen abiotik, yaitu bagian -
bagian yang tak hidup. Yang kedua adalah komponen biotik yaitu seluruh makhluk -
makhluk hidup yang hidup di sana.

1. Komponen biotik

Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang mengacu pada makhluk
hidup atau organisme. Artinya semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam
komponen biotik, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, hingga makhluk mikroskopik
seperti bakteri atau dekomposer.
Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, komponen biotik ini dibedakan
menjadi tiga, yakni produsen (autotrof), konsumen (heterotrof), dan pengurai
(dekomposer).

a. Produsen (Autotrof)
Pengertian produsen atau organisme autotrof adalah komponen biotik atau makhluk
hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Tumbuhan dapat membuat
makanannya sendiri lewat proses fotosintesis karena tumbuhan memiliki klorofil dan
bisa mendapatkan karbondioksida, air, dan sinar matahari sebagai syarat melakukan
fotosintesis.

b. Konsumen (Heterotrof)
Pengertian konsumen atau organisme heterotrof adalah komponen biotik atau
makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri dan bergantung
pada organisme lain sebagai bahan makanan. Hewan termasuk sebagai konsumen atau
organisme heterotrof ini. Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber
makanan yang dikonsumsi antara lain yaitu:
(1) Karnivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daging organisme lain.
Contoh karnivora misalnya singa, harimau, buaya, serigala, dan hiu.
(2) Herbivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daun atau tumbuhan.
Contoh herbivora misalnya sapi, kambing, kerbau, rusa, jerapah,
dan zebra.
(3) Omnivora, yakni organisme yang sumber makanannya bisa berasal dari tumbuhan
atau daging organisme lain. Adapun contoh omnivora misalnya beruang, monyet,
ayam, tikus, dan babi.

c. Pengurai (Dekomposer)
Pengertian pengurai atau dekomposer adalah organisme yang bertugas untuk
menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang telah mati untuk dijadikan mineral
dan unsur hara tanah. Adanya dekomposer membuat keseimbangan ekosistem terjaga
karena semua organisme kembali lagi ke alam. Contoh pengurai misalnya bakteri, jamur,
cacing tanah, dan sebagainya.

2. Komponen abiotik

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

Komponen abiotik yang umumnya merupakan faktor lingkungan yang


mempengaruhi makhluk - makhluk hidup di antaranya :
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang
diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis - jenis organisme yang hanya dapathidup
pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh
tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan,
dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan
sarana hidup lain misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan.
Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut
dan pelapuk
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan organisme yang hidup di dalamnya juga berbeda. Tanah juga
menyediakan unsur - unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut,
karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula.
Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di
permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

B. LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu.
(silang pada gambar)

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat
belajarmu?

3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di
rumah?

4. Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar di rumah?

5. Apa harapanmu agar kamu lebih mudah dalam belajar?

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

C. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LKPD IPAS ASPEK 1

PENGOLAHAN LIMBAH PADAT NON B3

IDENTITAS
Sekolah : ....................................
Jurusan : ....................................
Nama : ....................................
Kelas : ....................................
:

TUJUAN PEMBELAJARAN

TP1 Menjelaskan keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan,
dan hewan yang saling bergantung satu dengan yang lain dan terhadap lingkungannya
baik berupa tanah, air, energi menggunakan kata – kata sendiri.

TP2 Menjelaskan metode pengolahan limbah non B3 yang dapat diterapkan di


kehidupan sehari-hari.

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

Menjelaskan Fenomena Limbah Non B3 Secara Ilmiah kaitannya dengan


Makhluk Hidup dan Lingkungannya

APERSEPSI

Perhatikan Gambar 1 dan isilah pertanyaan berikut! 1. Apa yang bisa anda ceritakan tentang kedua gambar
tersebut?

Menurut anda, manakah lingkungan yang sehat dan berikan alasannya?

Analisalah bagaimana perilaku sosial masyarakat menjadi penyebab perbedaan kedua gambar tersebut

Bagaimanakah perilaku sosial masyarakat yang seharusnya agar tercipata ekosistem lingkungan yang saling
mendukung antara manusia, hewan, dan tumbuhan?

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

LKPD IPAS ASPEK 1

PENGOLAHAN LIMBAH PADAT NON B3

IDENTITAS
Sekolah : ....................................
Jurusan : ....................................
Nama : ....................................
Kelas : ....................................
:

TUJUAN PEMBELAJARAN

TP 3
Mendesain prosedur pengolahan limbah non B3 untuk menyelesaikan
permasalahan limbah rumah tangga
TP 4
Melakukan penyelidikan ilmiah tentang prosedur pengolahan limbah non
B3 yang telah dibuat
TP 5
Mengevaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 yang telah dilakukan

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

KEGIATAN BELAJAR 2 :
Mendesain Metode Pengolahan Limbah padat
Menggunakan Teknik Composting

Peserta didik mampu mengidentifikasi kegiatan pembuatan kompos


c a i r dari limbah makanan rumah tangga sederhana sesuai prosedur

A. Rumusan Masalah

B. Dasar Teori

C. Keselamatan Kerja

D. Alat dan Bahan Yang dibutuhkan

E. Langkah atau prosedur kerja

F. Hasil Pengamatan

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

G. Analisis Data
Setelah kalian melakukan kegiatan pembuatan pupuk cair menggunakan MOL,
silakan kalian cari referensi di buku maupun internet, selanjutnya diskusikan
dengan kelompokmu untuk memperdalam pengamatan.
Lakukan analisa / perhitungan ekonominya.

H. Hasil kegiatan pembuatan pupuk cair dan perhitungan ekonominya,


dapat disimpulkan sebagai berikut

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

Bagaimana kalian sekarang?


untuk mengukur diri kalian sendiri terhadap materi yang sudah dipelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi limbah non B3

Tabel 1.1 Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah saya telah memahami tentang limbah non B3?

2. Dapatkah saya menentukan metode pengolahan limbah rumah tangga?

3. Dapatkah saya membuat kompos cair sesuai dengan prosedur kerja?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan tersebut, maka pelajarilah kembali materi
dalam bahan ajar jika perlu kalian ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan putus
asa untuk mengulang lagi!. Apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalian
dapat melanjutkan ke perdalaman materi faktor-faktor laju reaksi.

Tetap semangat untuk belajar……..

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

D. INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

PENILAIAN PROYEK
Penilaian
Belum Cukup
No Aspek yang dinilai Kompeten Sangat
Kompeten Kompeten
(8-9) Kompeten (10)
(0-6) (6-7)
1 Perencanaan
2 Tahapan proses proyek
3 Monitoring
4 Kesimpulan

RUBRIK PENILAIN PROYEK


Penilaian
Aspek yang
Belum Cukup Kompeten Kompeten Sangat Kompeten
dinilai
Kompeten (0-6) (6-7) (8-9) (10)
Perencanaan Tidak sesuai Sesuai materi Sesuai materi Sesuai materi
materi pembelajaran, pembelajaran, pembelajaran,
pembelajaran, tidak orisinal, orisinal, tidak orisinal,
tidak orisinal, tidak konstektual konstektual konstektual
tidak konstektual
Tahapan Kurang lengkap, Lengkap, kurang Lengkap, kurang Lengkap,
proses Proyek kurang sistematis, kurang sistematis, sistematis,
sistematis, metodologis metodologis metodologis
kurang
metodologis

Monitoring Sesuai tahapan Sesuai tahapan Sesuai tahapan Tidak sesuai


proyek, jadwal proyek, jadwal proyek, jadwal tahapan proyek
jelas, ada lembar jelas, tidak ada tidak jelas, ada
kemajuan lembar kemajuan lembar kemajuan
Kesimpulan Tidak benar atau Sebagian Semua benar atau Semua benar atau
tidak sesuai kesimpulan ada sesuai tujuan. sesuai tujuan.
tujuan. yang salah atau
tidak sesuai
tujuan.

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

E. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KISI – KISI SOAL FORMATIF

Indikator Butir Soal Kunci


Jawaban
Peserta didik mampu 1. Sampah yang berasal dari bahan alam adalah? A
mengidentifikasi jenis dari a. Limbah organik
bahan limbah organik yang b. Limbah anorganik
digunakan untuk membuat
c. Limbah pertambangan
produk kerajinan dengan
d. Limbah gas
benar.

Peserta didik mampu 2. Limbah dapat dikelompokan dalam tiga bagian, A


mengidentifikasi bahan yaitu?
limbah organik a. Berdasarkan wujud, sumber, senyawanya.
berdasarkan wujud,
sumber dan senyawanya
b. Berdasarkan jenis, senyawa, sumber.
dengan benar. c. Berdasarkan sumber, wujud, jenis.
d. Berdasarkan macam, wujud, sumber.

Peserta didik mampu 3. Di bawah ini yang termasuk limbah dari daerah C
mengidentifikasi limbah pertanian adalah?
organik berdasarkan a. Kayu
daerah penghasil limbah
dengan benar.
b. Rotan
c. Jerami
d. Kardus
Peserta didik mampu 4. Limbah cangkang kerang termasuk dalam limbahdari C
mengidentifikasi limbah daerah?
organik berdasarkan a. Pertanian
daerah penghasil limbah
dengan benar.
b. Perkotaan
c. Pesisir pantai/laut
d. Pegunungan

Peserta didik mampu 5. Kulit jagung termasuk limbah organik? A


mengidentifikasi jenis dari a. Basah
bahan limbah organik yang
b. Kering
digunakan untuk membuat
produk kerajinan dengan c. Sedang
benar. d. Anorganik

Peserta didik mampu 6. Di bawah ini yang termasuk limbah organik basah C
mengidentifikasi jenis dari adalah?
bahan limbah organik yang a. Sisik ikan
digunakan untuk membuat
b. Tempurung kelapa
produk kerajinan
dengan benar. c. Kertas

Modul Ajar : IPAS semua jurusan Lia Prastiwi Susanti, S.Si


Bagian 3 SMK Negeri Senduro

LAMPIRAN

F. PEMBELAJARAN REMIDIAL

1. Peserta didik menyimak materi dan video tentang kompos cair pada link
https://www.rumah.com/panduan-properti/cara-membuat-pupuk-organik-46952
https://www.youtube.com/watch?v=Cm8nn1mnX_Q
2. Peserta didik mengevaluasi proses pembuatan kompos cair

G. PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Peserta didik dapat mengerjakan soal pengayaan di quizizz melalui link


berikut dengan cara:
(1) Siapkan aplikasi QR Code di smartphone
(2) Lalu scan code berikut ini
(3) Klik link yang muncul,

(1) (2)

Mengetahui, Lumajang, 18 Juli 2022


Kepala SMK Negeri Senduro Guru Mata Pelajaran

Dr. Haris Lifiatno, SH, M.Pd Lia Prastiwi Susanti, S.Si


NIP. 19640901 199412 1 001 NIP. 19840324 202221 2 031

Modul Ajar : IPAS semua jurusan

You might also like