Professional Documents
Culture Documents
Reproduksi Pada Mahluk Hidup
Reproduksi Pada Mahluk Hidup
MODUL AJAR
BIOLOGI
Sistem
Reproduksi
Mahluk Hidup
UNTUK
KELAS X
Biologi | SMK | X | Sistem Reproduksi Mahluk Hidup | Modul
Deskripsi Modul
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisa proses reproduksi yang terjadi pada tumbuhan
dan hewan
2. Peserta didik dapat menalar proses reproduksi tumbuhan dan hewan melalui
pengamatan.
Reproduksi
Seksual Aseksual
Reproduksi seksual dapat Reproduksi aseksual terjadi pada
berlangsung apabila ada dua organisme yang paling sederhana
individu yang memiliki sel kelamin maupun organisme kompleks.
yang berbeda. Sel kelamin jantan Peristiwa reproduksi secara aseksual
dan sel kelamin betina akan melebur ini terjadi pada organisme itu sendiri
menjadi satu dalam peristiwa tanpa peran dari organisme yang
FERTILISASI, kemudian lainnya. Cara reproduksi ini dapat
berkembang menjadi embrio, terjadi pada organisme uniseluler,
sebelum akhirnya menjadi individu pembelahan bakteri, dan organisme
dewasa multiselulr pada tumbuhan.
Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual pada tumbuhan berupa bunga. Pada bagian ini, penyerbukan dan
pembuahan terjadi.Penyerbukan oleh dua gamet, yaitu gamet jantan berupa benang
sari dan gamet betina berupa putik. Setelah peleburann dua gamet, kemudian terjadi
proses pembentukan biji sebagai organ perkembangbiakan tumbuhan.
Perkembangan bunga selanjutnya setelah terjadi fertilisasi adalah akan membentuk
buah. Buah pada tumbuhan berbunga memiliki fungsi sebagai pembawa dan
pelindung biji. Coba perhatikan struktur bunga berikut ini!
Mahkota
Kepala Putik
Kepala Sari
Tangkai Putik Benang Sari
Kelopak
Bakal Biji
Dasar Bunga
Tangkai Bunga
Biologi | SMK | X | Sistem Reproduksi Mahluk Hidup | Modul
Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual tidak didahului oleh adanya fertilisasi. Terjadinya reproduksi
aseksual berasal dari bagian tumbuhan tersebut, misalnya batang, akar, dan daun.
Keuntungan dari cara reproduksi vegetatif adalah kemiripan sifat dengan induknya.
Reproduksi pada tumbuhan secara vegetatif dibedakan menjadi dua, yaitu vegetatif
alami dan vegetatif buatan.
Umbi
Umbi
Umbi
Akar
Geragih/
Tunas Tunas
Okulasi
Okulasi, merupakan penempelan suatu
mata tunas tanaman tertentu pada
batang tanaman lainnya, dengan syarat
masih dalam jenis yang sama
Penempelan
Dilakukan dengan cara penggabungan
dua tanaman, yaitu tanaman bagian atas
dan tanaman bagian bawah sehingga
membentuk individu baru, dengan syarat
masih satu spesies
Kultur Jaringan
Kultur jaringan, dilakukan dengan cara
mengambil sebagian jaringan pada
tumbuhan yang ditumbuhkan pada
media yang steril
Merunduk
Merunduk, yaitu cara reproduksi
vegetatif secara buatan dengan
mekanisme pembengkokan suatu cabang
attau batang tanaman induk ke dalam
permukaan tanah dan menimbunnya
hingga tumbuh tunas dan perakaran
baru.
Uji Kemampuan
uji kemampuan
liveworksheet
Biologi | SMK | X | Sistem Reproduksi Mahluk Hidup | Modul
Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual terjadi pada organisme paling sederhana (uniseluler) maupun
organisme komplks (multiseluler). Reproduksi pada hewan salah satu di antaranya
dengan cara aseksual (tidak kawin), dijumpai pada kelompok hewan avertebrata
(hewan tidak bertulang belakang). Salah satu ciri dari cara reproduksi ini, yaitu tidak
melibatkan alat reproduksi. Berikut merupakan tiga macam cara reproduksi hewan
Reproduksi aseksual
hewan
Pembelahan
Pembelahan
Biner Banyak
Biologi | SMK | X | Sistem Reproduksi Mahluk Hidup | Modul
Reproduksi Seksual
Seperti yang pernah kita bahas pada materi sebelumnya, bahwa reproduksi seksual
pada hewan terjadi antara individu yang menghasilkan sel kelamin jantan dan individu
yang menghasilkan sel kelamin betina. Nah, dengan kata lain, reproduksi seksual
hanya bisa dilakukan jika dua individu yang berbeda jenis kelamin. Melalui dua induk
yang berbeda, maka akan terjadi kombinasi dari materi genetik induknya sehingga
terbentuk sel anak dengan keunikan-keunikan sifat yang berasal dari kedua induknya.
Secara garis besar, pada reproduksi seksual pada hewan terjadi dua jenis pembuahan
sebagai berikut.
Reproduksi Seksual
Fertilisasi
Fertilisasi
Fertilisasi
Internal Ekstrenal
tahap 2, 4, dan
zigot 8 sel
morula blastula gastrula
Biologi | SMK | X | Sistem Reproduksi Mahluk Hidup | Modul
Info penting!
Seorang perempuan dapat menghasilkan lebih dari 1 juta telur
pada kedua ovariumnya. Selama masa pubertas berakhir, akan
tersisa sebanyak 300.000 telur. Seiring bertambahnya usia pada
wanita, jumlah dan kualitas sel telur akan menurun
Biologi | SMK | X | Sistem Reproduksi Mahluk Hidup | Modul
Kandung kemih
Vas deferens
Kelenjar prostat
Kelenjar cowper
Uretra
Epididimis
Testis
Penis
1. Penis. Bagian luar organ reproduksi laki-laki yang berfungsi sebagai saluran
kencing (urin) dan saluran sperma.
2. Testis. Bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpan dalam skrotum.
Berfungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.
3. Epididimis. Saluran yang keluar dari testis yang berbentuk seperti tanda koma
dengan ukuran ± 4 cm. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma
sementara.
4. Vas Deferens. Saluran panjang yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan
dari epididimis. Berfungsi menghubungkan epididimis dan uretra.
5. Uretra. Saluran yang terdapat dalam penis, merupakan akhir dari saluran
reproduksi. Berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma dan urin.
6. Kelenjar prostrat. Bagian yang berbentuk seperti kue donat yang terletak di
bawah kantung kemih. Berfungsi menghasilkan cairan bersifat asam.
7. Kelenjar cowper. Bagian yang berbentuk seperti kacang yang terletak di bawah
kelenjar prostat. Berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa.
8. Skrotum. Bagian seperti kantung yang di dalamnya terdapat testis. Berfungsi
menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma.
Tuba Fallopi
Uterus
Ovarium
Serviks
Vagina
1. Ovarium. Berfungsi dalam menghasilkan sel telur (ovum). Selain itu ovarium juga
berfungsi sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan produk hormon steroid
yang memberikan ciri-ciri kelamin sekunder pada betina.
2. Tuba fallopi (oviduk). Berjumlah sepasang dan memiliki fungsi dalam transportasi
ovum dan spermatozoa menuju tempat fertilisasi
3. Uterus. Berfungsi penting dalam proses penempelan atau implantasi embrio untuk
tumbuh dan berkembang. Uterus juga memiliki peranan dalam pemenuhan nutrisi
bagi embrio
4. Serviks (leher rahim). Merupakan organ penghubung antara vagina dan rahim.
5. Vagina. Merupakan organ reproduksi eksternal pada betina. Bagian terbuka dari
vagina dilapisi membran mukosa tipis yang disebut himen. Ke arah luar dari
vagina terdapat organ-organ yaitu vulva, labia mayor, labia minor, klitoris, saluran
lubang urin, dan muara vagina.
Uji Kemampuan
Tentukan Benar (B) atau Salah (S) atas pernyataan dibawah ini!
Rangkuman
1. Reproduksi mahluk hidup pada hewan maupun tumbuhan dapat terjadi secara seksual
dan aseksual
2. Perkembangbiakan (reproduksi) mahluk hidup pada tumbuhan secara umum bertujuan
untuk mendapatkan tumbuhan baru.
3. Pada fase gametofit, terbentuk gamet jantan dan betina akan melebur dalam fertilisasi
(pembuahann), yang merupakan fase reproduksi secara seksual
4. Organ reproduksi seksual tumbuhan berupa bunga
5. Organ reproduksi jantan pada tumbuhan adalah benang sari, sedangkan organ
reproduksi betina pada tumbuhan berupa putik terdiri dari kepala putik, tangkai putik
dan ovarium
6. Reproduksi aseksual pada tumbuhan secara alami dengan tunas, umbi akar, umbi
batang, dan akar tinggal, secara buatan dengan stek, okulasi, penempelan dan kultur
jaringan
7. Reproduksi pada hewan terjadi secara seksual melibatkan sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina, sedangkan secara aseksual dengan cara fragmentasi, tunas dan
pembelahan sel
Uji Kemampuan
Untuk mengukur sejauh mana kamu mampu dalam menyerap materi mengenai sistem
reproduksi mahluk hidup, maka kerjakanlah tugas-tugas berikut ini melalui link berikut
ini.
https://forms.gle/qQpHyabK9Zc62M
p1A