Professional Documents
Culture Documents
Perbedaan Kadar Vitamin C Pada Minuman Kemasan Yang Di Jual Di Swalayan Dan Di Toko Pinggir Jalan Sepanjang Jalan Mistar Cokro Kusum1
Perbedaan Kadar Vitamin C Pada Minuman Kemasan Yang Di Jual Di Swalayan Dan Di Toko Pinggir Jalan Sepanjang Jalan Mistar Cokro Kusum1
Oleh :
TITI RIZKY YUNI ARIFAH
AK513089
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
penyusunan Karya Tulis Ilmiah, Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi
Pinggir Jalan Sepanjang Jalan Cokro Kusumo Banjarbaru Mei 2016”. Dalam
bimbingan, semangat dan motivasi serta doa dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini dengan tulus dan ikhlas penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada :
1. Ibu Nafila, M.Si selaku pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan
dengan sabar dan tenang yang tentunya sangat berguna dan membantu penulis
2. Ibu Lisa Setia, S.P, M.Pd selaku pembimbing pendamping yang dengan sabar
juga memberikan bimbingan dan bantuannya juga sangat penting serta kritik
3. Bapak Abdul Khair, M.Si selaku penguji dalam Karya Tulis Ilmiah ini yang
serta sarannya.
iii
4. Orang tua, adik serta keluarga tercinta yang tiada henti selalu mendoakan untuk
5. Seluruh dosen, karyawan dan Staf Tata Uasaha Akademi Analis Kesehatan
Borneo Lestari yang telah membantu dalam bidang administrasi dan lainnya.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
Nya atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis, akhirnya penulis
berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna bagi penulis untuk
Laporan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya dan bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
v
A. Kesimpulan .................................................................... 26
B. Saran .............................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kandungan Vitamin C Pada Beberapa Makanan …................ 9
Tabel 4.1 Kadar vitamin C pada minuman kemasan vitamin C yang di jual
di swalayan dan di pinggir jalan .............................................. 20
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorov-Smirnov ............... 21
Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Kadar Vitamin C pada Minuman Kemasan 22
Tabel 4.4 Hasil Uji Independent Samples Test ......................................... 23
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
ABSTRAK
PERBEDAAN KADAR VITAMIN C PADA MINUMAN KEMASAN YANG
DI JUAL DI TOKO PINGGIR JALAN DAN DI SWALAYAN SEPANJANG
JALAN MISTAR COKRO KUSUMO BANJARBARU MEI 2016
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berkemasan.
sudah diolah dalam bentuk kemasan, yang saat ini mencuat dipasaran adalah
minuman ringan jenis buah kemasan. Minuman buah kemasan ini sangat
toko pinggir jalan). Manusia mutlak memerlukan vitamin C dari luar tubuh
buah alami, hal ini dikarenakan minuman buah kemasan yang mudah
produk makanan dan minuman atau pun kecantikan yang harus dijauhkan
1
2
minuman tersebut.
Vitamin C adalah vitamin yang paling tidak stabil dari semua vitamin
meningkat karena kerja logam, terutama tembaga dan besi, dan juga oleh
lebih cepat pada suhu penyimpanan tinggi namun dengan memberikan suhu
pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap vitamin C pada paprika hijau
semakin lama waktu simpan dan semakin tinggi suhu simpan menunjukkan
penurunan pula. Rata-rata dari kontrol (paprika hijau yang tidak diberikan
pelakuan) yakni 13,59 ppm, maka persentase penurunan dari kadar vitamin C
pada paprika hijau yang disimpan selama enam jam pada suhu kulkas (10⁰C)
adalah 15%, pada suhu ruang (20⁰C) adalah 22%, pada suhu luar ruang
(30⁰C) adalah 31%, saat waktu penyimpanan empat jam pada suhu suhu
v
3
suhu ruang (20⁰C) adalah 13%, pada suhu luar ruang (30⁰C) adalah
21% dan waktu dan waktu penyimpanan dua jam pada suhu kulkas (10⁰C)
adalah 3%, pada suhu ruang (20⁰C) adalah 8%, pada suhu luar ruang (30⁰C)
adalah 14%.
yang di jual di swalayan dan di pinggir jalan. Oleh karena itu, peneliti ingin
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
swalayan .
pinggir jalan.
4
E. Manfaat Penelitian
Minuman.
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
A. Minuman
pula yang berbentuk padat seperti es krim atau es lilin. Minuman kesehatan
adalah segala sesuatu yang dikonsumsi yang dapat menghilangkan rasa haus
(Winarti, 2009).
merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung
bahan makanan atau bahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetik
botol plastik, botol kaca dan tetra pack yang mengandung vitamin C yang
kemasan vitamin C yang banyak di jual di swalayan atau pnggir jalan. Contoh
pinggir jalan yaitu: you C1000, minute pulpy orange, hemaviton C1000,
5
6
B. Kemasan
bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti
gesekan, benturan atau getaran, perubahan kadar air, dan penyinaran. Selain
itu kemasan juga berfungsi untuk melindungi bahan pangan yang sensitif
terhadap oksigen dan cahaya. Dari segi promosi kemasan dapat berfungsi
plastik terbuat dari bahan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) (Esti,
2007).
C. Vitamin C
larut dalam air dengan rumus molekul C6H8O6 , berat molekul 176, 13 g/ mol
adalah asam dehidro askorbat dapat mudah diubah kembali menjadi asam
Sifat vitamin C memiliki Kristal putih yang mudah larut dalam air.
Vitamin C jika dalam keadaan kering cukup stabil namun jika dalam keadaan
larut vitamin C mudah rusak karena adanya pengaruh udara terutama bila
v
8
terkena panas. Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali , tetapi cukup stabil
dalam larutan asam. Vitamin C adalah vitamn yang paling labil (Almatsier,
2009).
larutan cepat dioksidasi oleh udara. Reaksi oksidasi ini dipercepat oleh
beberapa ion logam, utamanya besi (Fe) dan Mngan (Mn). Oleh pengaruh
sinar, vitamin C lambat laun akan berubah menjadi coklat (Pertiwi, 2014).
Asam askorbat mudah terurai karena adanya paparan sinar atau suhu
tinggi, kebasaan ion logam. Karena asam askorbat begitu mudah teroksidasi,
vitamin ini dapat berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh (Pertiwi, 2014).
seseorang mudah lelah, lemas, napas pendek, kejang otak, tulang, otot, dan
persendian sakit dan kurangnya nafsu makan, kulit menjadi kering, kasar dan
gatal, pendarahan gusi, rambut rontok. Selain itu luka sukar sembuh, terjadi
anemia, jumlah sel darah putih menurun, dan timbul gangguan saraf.
v
9
buah terutama yang asam seperti jeruk, nanas, rambutan, pepaya dan tomat.
umur manusia yaitu 30 mg untuk bayi yang kurang dari satu tahun, 35 mg
untuk bayi berumur 1-3 tahun, 50 mg untuk anak-anak berumur 4-6 tahun, 60
v
10
mg untuk anak-anak berumur 7-12 tahun, 100 mg untuk wanita hamil dan
1. Metode iodimetri
larutan titer yang encer yaitu 0,001 N. Iodimetri dilakukan terhadap zat
(Pertiwi, 2014).
ketajaman titik akhir titrasi, tetapi larutan kanji baru dibuat kembali
(Pertiwi, 2014).
v
11
larutan titer. Larutan iodin sukar dalam air tetapi mudah larut dalam
kalium iodide pekat. Larutan titer iodin dibuat dengan melarutkan iodium
E. Landasan Teori
(titrasi langsung dengan larutan baku iodium 0,1 N) dapat digunakan terhadap
perusakan meningkat karena kerja logam, terutama tembaga dan besi, dan
juga oleh kerja enzim. Pendedahan oksigen, pemanasan yang terlalu lama
v
12
F. Kerangka Konsep
Sumber Vitamin C
Makanan Minuman
Vitamin C Vitamin C
Perbedaan
Kadar
vitamin C
Yang diteliti
G. Hipotesis
v
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
analitik, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
yang di jual di swalayan dan di pinggir jalan sepanjang Jalan Mistar Cokro
pinggir jalan.
1. Tempat Penelitian
13
14
2. Waktu penelitian.
1. Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah pipet ukur, ball
pipet, labu ukur, buret dan statif, erlenmayer, beaker glass, pipet tetes.
2. Bahan
vitamin C.
1. Vaiabel
a. Variabel bebas
b. Variabel Terikat.
2. Definisi Operasional
1. Data Primer
diambil 1 merk yang sama secara sengaja atau acak tanpa menentukan
G. Prosedur Penelitian
biru
Perhitungan :
mgrek Vit C = (N x V) I2
1. Pengolahan data
a. Editing
masih kurang lengkap. Apabila ada data yang salah atau kurang segera
dilengkapi.
17
b. Tabulating
dalam tabel dengan skala rasio untuk selanjutnya diuji secara statistik.
2. Analisis Data
analisa dari data penelitian ini dilakukan secara statistik dengan uji
progam SPSS.
1. Kesulitan
2. Kelemahan
hanya 1 merk.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
teliti pada hari itu juga, merk yang diambil sama yang mengandung
2. Gambaran Khusus
Banjarbaru.
18
19
kemasan yang di jual di toko pinggir jalan berkisar antara 316,8 mg - 540
B. Analisis Data
diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji
Samples Test. Apabila nilai signifikan n> 0,05 maka asumsi normalitas
20
terpenuhi atau diterima, sebaliknya jika nilai signifikan < 0,05 maka
normalitas di tolak. Hasil uji normalitas data dapat dilihat pada tabel berikut.
melebihi nilai α = 0,05. Hal ini berarti bahwa sebaran data kadar vitamin C
memiliki sebaran data yang normal. Maka data yang diambil dinyatakan tidak
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar vitamin
C pada minuman kemasan yang di jual di toko pinggir jalan dan di swalayan
Std. Error
Tempat N Mean Std. Deviation Mean
C pada minuman kemasan yang di jual di toko pinggir jalan dan yang di jual
Keterangan :
Ho = Tidak ada perbedaan yang bermakna dari hasil analisis kadar vitamin C
swalayan.
Ha = Ada perbedaan yang bermakna dari hasil analisis kadar vitamin C pada
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence
Kadar Equal - -
Vitamin C variances 2.094 .165 -4.365 18 .000 -218.8800 50.1479 324.23 113.52
assumed 69 31
Equal
- -
variances
-4.365 13.060 .001 -218.8800 50.1479 327.16 110.59
not
75 25
assumed
Dari tabel 4.4 tersebut pada kolom Sig dipeoleh nilai 0,000 dengan
demikian nilai sig < α = 0,05 artinya Ho ditolak, sehingga kesimpulan yang
diperoleh adalah ada perbedaan yang bermakna antara kadar vitamin C pada
minuman kemasan yang di jual di toko pinggir jalan dengan yang di jual di
swalayan.
C. Pembahasan
vitamin C yang dapat dilihat dari kolom Sig dipeoleh nilai 0,000, dengan
demikian nilai sig < α = 0,05 artinya Ho ditolak, sehingga kesimpulan yang
diperoleh adalah ada perbedaan yang bermakna antara kadar vitamin C pada
minuman kemasan yang di jual di toko pinggir jalan dengan yang di jual di
swalayan.
minuman yang di jual di swalayan memiliki kadar rata-rata yang lebih tinggi
kadar vitamin C paling banyak yaitu pada sampel yang di jual di toko pinggir
jalan hal, ini dikarenakan vitamin C sangat mudah teroksidasi oleh cahaya
atau suhu tinggi. Kondisi tersebut terlihat di lapangan bahwa minuman yang
dijual di pinggir lebih lama terpapar sinar matahari, sedangkan yang di jual di
vitamin C nya tidak signifikan. Pada penyimpanan suhu dingin (AC) akan
relatif tetap.
yaitu pada toko pinggir jalan berkisar 565,2 mg, sedangkan pada swalayan
dalam kemasan tetra pack dilaminasi dalam 6 lapisan, terdiri lapisan kertas,
Asam askorbat mudah terurai karena adanya paparan sinar atau suhu
tinggi, kebasaan ion logam. Karena asam askorbat begitu mudah teroksidasi,
vitamin ini dapat berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh (Pertiwi, 2014).
lebih cepat pada suhu penyimpanan tinggi namun dengan memberikan suhu
keseluruhan juga belum ada. Sementara pada saat ini masih ada banyak
penjual produk minuman kemasan pada suhu kamar (suhu tinggi). Usaha
yang dapat dilakukan pada saat ini adalah dengan cara menyampaikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
jual di toko pinggir jalan dan di swalayan sepanjang jalan Cokro Kusumo
minuman kemasan
B. Saran
2. Bagi Masyarakat
25
19
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Edisi Pertama, Cetakan Ketujuh.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Cahyadi, W, 2005. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Jakarta : Cetakan I. Bumi Aksara.
Dirjen POM Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1979. Farmakope
Indonesia. Hal 162,164
Esti Rahayu, Eny Widajati, 2007. “Pengaruh Kemasan, Kondisi Ruang Simpan
dan Periode simpan terhadap Viabilitas Benih Caisin. Junal Penelitian
Pertanian Bul.Agron”. (35) (3) 191-196 .
John M deMan.1997. “ Kimia Makanan”. Edisi Kedua, ITB, Bandung .
11).
LAMPIRAN
Lampiran 1
lalu dipanaskan.
e. Pembuatan KI 10%
2013).
Lampiran 2
Lampiran 3
No
Kadar Vitamin C
Kode Toko Pinggir Jalan Kode Swalayan
1 A1 540 mg B1 612 mg
2 A2 453,6 mg B2 640,8 mg
3 A3 316,8 mg B3 612 mg
4 A4 388,8 mg B4 576 mg
5 A5 496,8 mg B5 468 mg
6 A6 396 mg B6 972 mg
7 A7 396 mg B7 619,2 mg
8 A8 403,2 mg B8 799,2 mg
9 A9 525,6 mg B9 540 mg
10 A10 432 mg B10 698,4 mg
Dengan ini menyatakan bahwa data hasil pengujian penelitian yang dilakukan di
laboratorium AAK Borneo Lestari telah divalidasi dan di nyatakan valid.
Demikian keterangan ini di buat untuk diketahui dan dipergunakan semestinya.
Mengetahui
Kepala Laboratorium
Nafila M.Si
Lampiran 4
0,1. 10 = N . 18,4
N Na2S2O3 =
N = 0,054
0,054. 10 = N . 8,6
N I2 = `
N = 0,062
3. Penetapan kadar
= 0,06 . 7,5
= 0,45
= 540 mg
Lampiran 5
Std. Error
Tempat N Mean Std. Deviation Mean
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Kadar Equal
Vitamin C variances 2.094 .165 -4.365 18 .000 -218.8800 50.1479 -324.2369 -113.5231
assumed
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Kadar Equal
Vitamin C variances 2.094 .165 -4.365 18 .000 -218.8800 50.1479 -324.2369 -113.5231
assumed
Equal
variances
-4.365 13.060 .001 -218.8800 50.1479 -327.1675 -110.5925
not
assumed
Lampiran 6
Dokumentasi Foto Penelitian
d) Gambar : Mepipet sampel yang sudah di encerkan
a) Gambar : alat penelitian ; b) Gambar: bahan penelitian