You are on page 1of 10

TUGAS

PERANCANGAN
TATALETAK FASILITAS
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perancangan
Tata Letak Fasilitas

Oleh:

SURYANA ERGIYANSYAH 2003107

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


INSTITUSI TEKNOLOGI GARUT

2023
1. Jurnal 1

Metode Activity Relationship Chart (Arc) Untuk Analisis Perancangan Tata


Judul
Letak Fasilitas
Volume & Bulletin of Applied Industrial Engineering Theory
Halaman Vol. 1 No.2
Tahun 2020
Penulis Jamalludin, A. Fauzi, H. Ramadhan
Reviewer Suryana Ergiyansyah_2003107
Tanggal 20 juni 2023
review
Tujuan dalam jurnal ini yaitu Untuk dapat lebih mengefisienkan jarak tempuh.
Tujuan karena Penempatan fasilitas-fasilitas produksi pada bengkel nusantara depok saling
Penelitian terpisah-pisah sehingga membuat waktu penyervisan menjadi panjang karena jarak
tempuh yang panjang.
Subjek Bengkel Nusantara Depok
Penelitian
Dalam jurnal ini terdapat 3 metode dalam penelitian yaitu 1. Jenis Data, Jenis data
yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. 2. Waktu dan Tempat
Penelitian, Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2020 yang bertempat di
Metode bengkel nusantara depok Jl. Margonda Raya No.28, Kemiri muka, kec. beji, Kota
Penelitian Depok dan ke 3. Teknik Pengolahan Data, Activity Relation Chart (ARC) Peta
hubungan aktivitas atau Activity Relationship Chart adalah suatu cara atau teknik
yang sederhana di dalam merencanakan tata letak fasilitas atau departemen
berdasarkan derajat hubungan aktivitas.
Hasil 1. Layout awal, pada masing-masing ruangan dapat ditunjukkan pada
Penelitian perhitungan jarak layout awal diperoleh total jarak sebesar 79 meter.
2. Layout alternatif Dengan Menukar pintu masuk gudang dan beberapa
ruang/tempat lain didapatkan total jarak yang ditempuh sebesar 59 meter,
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa memindahkan dan menukar
beberapa tempat akan membuat jarak tempuh dalam service semakin
sedikit dan membuat waktu service lebih cepat dan efisien.
3. Berdasarkan data perbandingan diatas, didapatkan hasil bahwa
Penyervisan dapat dilakukan lebih cepat dan menghemat waktu dengan
layout alternatif karna jarak yang ditempuh lebih pendek dibanding
layout awal bengkel nusantara depok. Perhitungan efisiensi didapatkan
pada jarak sebanyak 25,31%
Dari hasil perhitungan didapat total jarak tempuh paling efisien adalah total jarak
yang dihasilkan layout alternatif dengan hasil 59 meter. Dibanding dengan total
jarak tempuh layout awal yang berjumlah 79 meter, dengan layout alternatif maka
didapat efisiensi sebesar 25,31%, Dengan menggunakan metode Activity
Relationship Chart peneliti dapat mengetahui secara pasti hubungan yang saling
Kesimpulan
berpengaruh antara tempat/ruangan yang satu dengan tempat/ruangan yang lain
dalam pelaksanaan proses penyervisan disertai dengan alasan-alasan yang
mendasarinya. Sehingga, dapat dibuat pemindahan ruangan yang paling
berpengaruh pada proses penyervisan untuk mempersingkat jarak tempuh, namun
pemindahan ruangan juga harus disesuaikan dengan ketersediaan tempat yang ada

2. Jurnal 2

Perancangan Tata Letak Fasilitas Gudang Produk Jadi menggunakan Metode


Judul
Activity Relationship Diagram
Volume & 30-38 p-ISSN: 2622-8327 e-ISSN: 2089-5364
Halaman
Tahun 2020
Penulis Felix Yohannes Panjaitan1 , Fahriza Nurul Azizah
Reviewer Suryana Ergiyansyah_2003107
Tanggal 20 juni 2023
review
Perancangan tata letak ini bertujuan untuk mencari desain tata letak terbaik guna
Tujuan mencapai efektivitas dan efisiensi dari berbagai aspek. untuk meningkatkan tata
Penelitian letak gudang di Perusahaan dengan menempatkan komponen gudang berdasarkan
tingkat kepentingan dan frekuensi Produk masuk dan keluar dari gudang.
Subjek PT JVC Electronic Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Karawang
Penelitian
Metode Model yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian terapan dengan
Penelitian metode Activity Relationship Chart (ARC) dan Activity Relationship Diagram
(ARD). Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan
mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-
masalah prakis. ARC dan ARD diterapkan pada tata Panjaitan letak gudang produk
jadi di PT JVC Electronics Indonesia. Skala produksi dan variansi produk yang
tinggi membuat tata letak fasilitas perusahaan harus dievaluasi secara berkala, salah
satunya gudang produk jadi.
Hasil dilakukan untuk mencari tata letak terbaik guna mencapai efektifitas dan
Penelitian efisiensi yang tinggi. Dalam praktiknya, dibutuhkan data-data dalam
melakukan analisis dan merancang ulang tata letak gudang tersebut. seperti
layout saat ini, data frekuensi keluar masuk gudang, ukuran rak penyimpanan
dan data-data lain.
Penempatan produk pada gudang masih belum memeperhitungkan frekuensi
keluar masuk tiap produk. Selain itu penempatan atribut lain yang ada pada
gudang masih belum dilakukan pembaharuan sehingga dinilai kurang tepat
untuk kondisi yang ada pada saat ini. Oleh karena itu pada penelitian kali ini
dilakukan perancangan ulang tata letak gudang produk jadi PT JVC
Electronics Indonesia dengan memperhitungkan faktor utama yaitu frekuensi
keluar masuk gudang dari tiap produk. Hal ini bertujuan untuk memperoleh
hasil tata letak yang efektif, efisien dan juga aman pada saat terjadi proses
transportasi di dalam gudang. Berdasarkan hasil yang didapatkan, kondisi
tata letak usulan dinilai lebih efektif dan sesuai dengan kondisi yang ada saat
ini. Hal ini dikarenakan dalam proses perancangan dan penempatan atribut
yang ada pada gudang telah dinilai dalam beberapa aspek diantaranya:
frekuensi produk dalam keluar masuk gudang, ukuran rak dan produk, serta
tingkat kepentingan antar atribut yang ada pada gudang. Dengan ketiga aspek
yang diperhitungkan tersebut diharapkan tata letak yang dihasilkan dapat
lebih efektif dan efisien dalam proses didalamnya. Frekuensi keluar masuk
produk pada gudang perlu diperhitungkan karena untuk menilai dan
mengidentifikasi dalam penempatan produk pada gudang. Produk dengan
frekuensi keluar masuk yang tinggi perlu diberikan atau ditempatkan pada
posisi yang mudah didakses. Hal ini karena tingginya frekuensi pergerakan
keluar masuk produk yang menyebabkan akan banyak terjadi proses
transportasi. Selain dari hal tersebut aspek frekuensi ini perlu diperhitungkan
adalah untuk menekan biaya penanganan produk atau OMH. Kemudian
tingkat bahaya yang mungkin terjadi karena tingginya frekuensi ini juga
perlu diperhitungkan. Semakin sering terjadi proses transportasi berarti akan
ada kendaraan yang melintas digudang.
Hasil usulan perbaikan layout gudang pada PT JVC Electronics Indonesia diperoleh
dengan menempatkan komponen-komponen gudang berdasarkan tingkat
kepentingan dan frekuensi produk keluar masuk gudang. Diperoleh untuk produk
Kesimpulan yang sering terjadi keluar masuk adalah produk Asia, Eropa, dan Amerika. Oleh
karena itu ketiga produk tersebut diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dan
mudah pada saat trasportasi. Sementara kedua produk lainnya yaitu produk jepang
dan lokal ditempatkan pada posisi lain yaitu pada sisi samping gudang.

3. Jurnal 3

PPMT Perancangan Tata Letak Fasilitas Kerja di Home Industry Irus untuk
Judul
Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Produksi
Volume & Vol. 4, No. 1, hal 14-25
Halaman
Tahun februari 2021
R Arri Widyanto , Lugman Ismail , Faridh Fajar Nugroho , Abi Rafdi , Imam
Penulis
Agus Fisal Wardani , Fadzan Fahrurrosak .
Reviewer Suryana Ergiyansyah_2003107
Tanggal 20 juni 2023
review
Mengatasi permasalahan Tata letak fasilitas ruang produksi masih belum tertata,
Tujuan
sehingga alur produksi masih kurang efektif dan efisien dalam proses produksi dan
Penelitian
proses produksi tidak efisien.
Subjek Dusun Pogalan, Desa Karangkajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang
Penelitian memiliki penduduk yang mencapai 1.882 jiwa
Metode Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah: penyuluhan,
Penelitian pelatihan dan pendampingan.
Penyuluhan : a). FGDT. Sosialisasi kepada mitra berkaitan program kegiatan
PPMT. b). Penyuluhan peningkatkan produksi. Kegiatan ini berupa penyuluhan
tentang manajemen produksi, berkaitan dengan penyediaan bahan baku, proses
produksi dan pemasarannya. c). Penyuluhan sistem produksi yang baik dengan
mengatur ulang layout fasilitas produksi, supaya proses produksinya berjalan efektif
dan efisien. 2. Pelatihan : a). Pelatihan pemasaran produk secara online untuk
meningkatkan daya jual produk dan memperluas pangsa pasar. b). Pelatihan
pengolahan limbah produksi supaya lebih bernilai ekonomis. 3. Pendampingan :
Pendampingan dilakukan dalam proses kegiatan produksi irus dari kayu selama 8
jam per hari selama 6 hari pendampingan. Agar proses produksi dilakukan sesuai
perencanaan dan penjualan meningkat
Hasil pelaksanaan kegiatan ini,: produk irus menjadi lebih rapi, lebih kuat
dan kualitasnya meningkat. Kapasitas produksinya juga lebih meningkat
karena setelah dilakukan layout ulang alur kerja menjadi lebih efisien dan
penggunaan alat bantu produksi yang mempercepat pemrosesan bahan baku.
Peningkatan produksi tersebut mencapai dua kali lipat yang semula
Hasil produksinya 30 kodi setiap produksi menjadi 60 sampai 70 kodi setiap
Penelitian produksi. Peningkatan kapasitas produksi ini juga meningkatkan pendapatan
mitra. Alternatif pemasaran menggunakan salah satu platform ecommerce
sehingga memiliki nilai tambah dalam bidang teknologi walaupun belum bisa
meningkatkan jumlah pemasaran yang signifikan. Limbah serpihan kayu dan
tempurung diubah menjadi serbuk yang memiliki nilai jual sebagai bahan
pembuat log jamur tiram
Dalam penelitian jurnal ini bahwa ptlf dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas
produksi dengan menjawab permasalah yang ada seperti yang dijelaskan terdapat
Kesimpulan dalam segi tata letak, peralatan yang masih sederhana, dan pemasaran yang masih
sederhana. Dan setelah hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
perancangan tata letek fsilitas dapat diterapkan di home industri.

4. Jurnal 4

Perancangan Tata Letak Fasilitas Pada UMKM Sepatu “Prohana”


Judul
menggunakan Systematic Layout Planning
Volume & Volume XXIII, No.1, September Tahun 2022, Halaman 85-98
Halaman
Tahun 2022
Penulis Mas Aji Saputra , Dina Rachmawaty, Halim Qista Karima
Reviewer Suryana Ergiyansyah_2003107
Tanggal 20 juni 2023
review
Dalam Penelitian ini yang penulis sampaikan bahwa Tujuan yang ingin dicapai
Tujuan dalam penelitian ini yaitu perancangan tata letak yang lebih efektif untuk
Penelitian meminimasi jarak antar stasiun kerja dan jarak perpindahan material dengan
mempertimbangkan aliran material.
Subjek UMKM sepatu “Prohana”
Penelitian
Metode Penelitian perancangan tata letak fasilitas ini menggunakan metode Systematic
Penelitian Layout Planning (SLP).
Berdasarkan hasil dari pengolahan, diperoleh dua usulan alternatif layout
dengan menggunakan pola aliran S-Shaped. Dari dua alternatif tersebut
Hasil
terpilih usulan pertama sebagai layout usulan terbaik karena usulan pertama
Penelitian
memiliki jarak perpindahan lebih pendek dibandingkan alternatif kedua yaitu
dapat meminimasi jarak perpindahan sebesar 50,1% dari layout awal.
pengolahan yang sudah dilakukan dengan menggunakan metode SLP, terdapat dua
alternatif layout. Layout usulan I dapat memperbaiki jarak perpindahan dari layout
awal sebesar 40,17 meter menjadi 20,01 meter. Alternatif usulan pertama terpilih
Kesimpulan karena dapat meminimasi jarak perpindahan sebesar 50,1%. Pada layout usulan I,
ukuran area rak bahan baku dan pola gambar dibuat memanjang ke atas. Selain itu,
ukuran area pemotongan & penjahitan dibuat berdampingan dengan mesin gerinda
dan mesin press sehingga diperoleh jarak perpindahan yang lebih pendek.

5. Jurnal 5

Teknik Perancangan Tata Letak Fasilitas Gudang Pada Perushaan Manufaktur


Judul
Yang Efisien
Volume & Vol. 02 No. 01 (2022) pp. 12-22
Halaman
Tahun 2022
Penulis Indra Karisma dan Yun Arifatul Fatimah
Reviewer Suryana Ergiyansyah_2003107
Tanggal 20 juni 2023
review
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mereview artikel ilmiah tentang Tata Letak fasilitas
Penelitian berdasarkan teknik perancangannya.
Subjek Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari literatur jurnal nasional yang telah di
Penelitian publish dan didapat dari search engine “Google Scholar”
Artikel ini menggunakan metode literature review. Desain penelitian sebagian besar
menggunakan desain penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif
berdasarkan analisis jurnal. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari literatur
jurnal nasional yang telah di publish dan didapat dari search engine “Google
Scholar”. Pencarian artikel ilmiah jurnal dibatasi dengan terbitan pada tahun 2016-
2021. Jurnal yang didapatkan merupakan jurnal open acces, yang dapat didownload
dengan bebas. Kata kunci “ Desain tata letak fasilitas pada gudang dan usulan tata
Metode letak fasilitas ”. Hasil pencarian diperoleh 2.350 artikel yang membahas tentang tata
Penelitian letak fasilitas. Dari artikel yang diperoleh dilakukan screening dan penentuan artikel
yang relevan sesuai dengan topik tata letak fasilitas gudang. Sehingga diperoleh
1.060 artikel jurnal yang relevan. Kemudian dilakukan screening menggunakan kata
kunci perancangan tata letak fasilitas gudang bahan baku industri diperoleh 338
artikel. Selanjutnya dilakukan screening kembali berdasarkan topik yang lebih
spesifik tentang tata letak fasilitas yang efisien pada gudang sehingga didapatkan 10
jurnal. Selanjutnya dilakukan analisa dan review untuk mengetahui secara lebih
detail metode tata letak fasilitas pada gudang yang efisien dalam industri.
Dari hasil review diketahui bahwa, metode perancangan Tata letak fasilitas
(TLF) yang digunakan dalam 10 artikel tesebut bervariasi, dan masing
masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti Membutuhkan
Hasil pengaturan gudang secara detail karena menggunakan data waktu yang pasti
Penelitian dalam proses keluar masuk produk. Waktu pasti untuk menentukan tempat
suatu produk tidak dapat diterapkan pada gudang retail karena sirkulasi
produk masuk dan keluar ditentukan oleh keadaan pasar yang tidak pasti dan
lain sebagainya.
Hasil dari review artikel dapat disimpulkan bahwa untuk mengoptimalkan metode
desain tata letak fasilitas gudang yang efisien dapat menggunakan beberapa metode
yaitu shared storage, craft, Systematic layout planing, Corelap. Masing masing
Kesimpulan metode ini memiliki kharakterisitk, kelebihan dan kelemahan yang berbeda beda.
Sehingga perlu ada identifikasi lebih detail untuk memilih metode mana yang lebih
tepat digunakan untuk membuat atau memperbaiki tata letak fasilitas di perusahaan
atau industri.
REFERENSI

http://www.jim.unindra.ac.id/index.php/baiet/article/download/2836/319

https://doi.org/10.5281/zenodo.6629938

https://unanda.ac.id/ojs/index.php/tomaega/article/download/415/399

i Journal homepage: http://www.journal.umg.ac.id/index.php/matriks

6300-Article Text-23263-1-10-20220331.pdf

You might also like