Professional Documents
Culture Documents
Nur
Nur
DISUSUN OLEH:
NURLINA, A.Md.Tra
NIP. 20020612 202302 2 001
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XII Kabupaten Pesawaran
Kerja Sama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung
Tahun 2023
Hajimena, 2023
Menyetujui,
Coach Mentor
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan Mentor
pada tanggal 2023
Hajimena, 2023
Coach Mentor
Penguji
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya
sehingga penulis dapat membuat rancangan aktualisasi ini sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak sangat membantu dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini. Pada
kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Dendi Ramadhona K., S.T., M.Tr.I.P., selaku Bupati Pesawaran
yang telah menganggarkan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan
XII di BPSDM daerah Provinsi Lampung
2. Bapak Yurnalis, S.IP selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Lampung yang telah memberikan kesempatan kepada
peserta LATSAR CPNS Golongan II Angkatan XII untuk mengikuti
LATSAR CPNS
3. Bapak Dr. E. Ahmad Hudalil, S.Sos., M.M. selaku coach yang telah
mengarahkan, membimbing, memberi saran, dan motivasi dalam proses
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Bapak Firly Daya, S.E selaku mentor dan atasan yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan motivasi dalam proses penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan pemahaman dan pengarahan
terkait materi BerAKHLAK dan SMART ASN untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
6. Orang tua dan Keluarga, yang senantiasa memberikan dukungan moril dan
materil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban
pada masa pendidikan latihan dasar ini.
7. Keluarga besar peserta Latsar Golongan II Angkatan XII tahun 2023 dan
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan berupa
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga laporan aktualisasi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya.
iii
.
Penulis
NURLINA, A.Md.Tra.
NIP. 20020612 202302 2 001
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
D. RUANG LINGKUP......................................................................................................5
A. PROFIL ORGANISASI...............................................................................................7
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Jumlah Laka Lantas di Indonesia per januari 2021-2022....................................................1
Gambar2.1 Kantor Dinas Perhubungan Pesawaran...............................................................................8
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah sebagai penyelenggara negara memiliki tugas dan kewajiban untuk
mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, cepat, lancar, tertib, teratur,
nyaman dan efisien melalui menejemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas yang
dilaksanakan komprehensif, terpadu dan tepat sasaran. Pada Tahun 2009, pemerintah
mengeluarkan peraturan Undang-Undang Nomor 22 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan. Undang-undang ini bertujuan dalam rangka membina dan peningkatan lalu lintas
dan angkutan umum yang aman, selamat, tertib, dan lancar.
Angka kecelakaan lalu lintas tahun 2022 di Lampung meningkat sebesar 13 persen
dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu. Berdasarkan data dari Gakkum
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung, dari 1.439 kasus kecelakaan yang
terjadi tahun 2022 terdapat 526 korban meninggal dunia, 822 luka berat dan 1.310 luka
ringan. Sedangkan pada tahun 2021, angka lakalantas di Lampung periode Januari-
1
September sebanyak 1.272 kasus dengan korban meninggal dunia 502 jiwa, luka berat
558 jiwa dan luka ringan 1.164 jiwa. Di tahun 2022 dengan rincianya: Polresta Bandar
Lampung terdapat 141 kasus dengan, Polres Lampung Selatan 232 kasus, Polres Metro 63
kasus, Polres Lampung Tengah 203 kasus, Selanjutnya, Polres Lampung Utara 145 kasus,
Polres Lampung Barat 76 kasus, Polres Tulang Bawang 71 kasus, Polres Tanggamus 81
kasus, Polres Lampung Timur 138 kasus, Polres Way Kanan 73 kasus, Polres Mesuji 38
kasus, Polres Pesawaran 49 kasus, Polres Pringsewu 85 kasus, dan Polres Tulang Bawang
Barat 44 kasus.
Kecelakaan lalu lintas ini terjadi tentunya karena berbagai faktor. Berikut adalah beberapa
faktor umum yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan:
5. Kondisi jalan dan lingkungan: Kondisi jalan yang buruk seperti lubang,
genangan air, atau lapisan licin dapat menyebabkan kecelakaan. Juga, kondisi
cuaca ekstrem seperti hujan deras, kabut tebal, atau salju yang berlebihan dapat
mempengaruhi visibilitas dan mengakibatkan kecelakaan.
2
6. Kondisi kendaraan: Kendaraan yang tidak terawat dengan baik, kegagalan
sistem rem, ban yang aus, atau masalah mekanis lainnya dapat menyebabkan
kecelakaan.
Pelayanan jasa yang Aman dan Tertib adalah hal penting yang harus selalu di perhatikan
oleh dinas perhubungan kabupaten Pesawaran mengingat pengguna jasa Transportasi di
Pesawaran semakin meningkat. untuk menciptakan pelayanan jasa transportasi yang
Aman dan Tertib tersebut tentunya terdapat tantangan yaitu minimnya pengetahuan dan
kesadaran pengguna jalan tentang mentaati peraturan ketertiban dan keselamatan dalam
berkendara sehingga hal tersebut dapat menimbulkan resiko bahaya berupa kecelakan lalu
lintas yang berpotensi membahayakan pengendara kendaraan itu sendiri, Penumpang,
pengguna jalan lain seperti pejalan kaki dan pesepeda, serta dapat menimbulkan
kerusakan terhadap prasarana transportasi.
Menurut kondisi yang terjadi pada saat ini, Kesadaran akan keselamatan pelajar terhadap
lalu lintas di kabupaten Pesawaran Sangatlah rendah. Dapat dilihat dari maraknya
pelanggaran terhadap peraturan dan rambu lalu lintas yang dapat dilihat langsung ketika
kita sedang berkendara di jalan, serta tingginya angka kecelakaan yang sebagian besar
terjadi pada kendaraan roda dua. Selain itu, Masih sangat sering ditemui di jalan raya
anak dibawah umur yang sudah mengemudikan kendaraan bermotor, sebagaimana dalam
Undangan Undangan Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(LLAJ) khususnya pada pasal 77 bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan
bermotor di jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis kendaraan
bermotor yang dikemudikannya. Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 pasal
80 tentang persyaratan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), yaitu sebagai berikut.
1. Untuk Mendapatkan Surat Izin Mengemudi sebagai dimaksud dalam pasal 77, setiap
orang harus memenuhi persyaratan usia, administratif, kesehatan, dan lulus ujian;
3
2. Syarat usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan paling rendah sebagai
berikut:
a. Usia 17 (tujuh belas) tahun untuk Surat Izin Mengemudi A, Surat Izin Mengemudi
C, dan Surat Izin Mengemudi D;
c. c. Usia 21 (dua puluh satu) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B II.
Selain tidak memiliki SIM, mayoritas remaja berkendara dengan tidak mematuhi rambu
lalu lintas dan berkendara dengan tidak tertib di jalan raya, dari perbuatan mereka tersebut
dapat membahayakan diri mereka sendiri karena melanggar rambu lalu lintas dengan
menerobos rambu lalu lintas atau melawan arus jalan yang dapat juga membahayakan
keselamatan orang lain di jalan raya. dimana tiap pengemudi dijalan harus bisa
menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Dan secara umum, bagi masyarakat yang
ingin membuat SIM wajib berusia minimum 17 tahun, dimana bagi anak-anak dibawah
17 tahun belum bisa untuk membuat SIM. Kecelakaan lalu lintas akan semakin
berpeluang besar terjadi seiring waktu anak – anak beranjak dewasa, Maka dari itu
kiranya penting memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang betapa pentingnya
keselamatan transportasi agar dikemudian hari terwujudnya masyarakat yang tertib dalam
berlalu lintas, khususnya di Kabupaten Pesawaran.
4
B. IDENTIFIKASI ISU PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang diatas identifikasi isu permasalahan ditampilkan pada
tabel berikut.
Table1.1 Tabel Identifikasi Isu Permasalahan
D. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup pembahasan laporan aktualisasi ini yaitu pada Dinas
Perhubungan Kabupaten Pesawaran dan Pelaksanaan aktualisasi dilakukan pada
lingkup kalangan pelajar Sekolah Menengah Pertama di kabupaten Pesawaran yaitu
SMP Negeri 1 Gedong Tataan. Aktualisasi ini akan dilakukan selama kegiatan
Habituasi off campus. Adapun kegatannya yaitu meliputi pelaksanaan sosialisasi
keselamatan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,Loyal,Adaptif dan Kolaboratif.
6
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. PROFIL ORGANISASI
1. DESKRIPSI UNIT KERJA (DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN
PESAWARAN)
Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah di bidang perhubungan yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah, sesuai
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Pesawaran dan Peraturan Bupati Pesawaran
Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta tata kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran. Dinas
Perhubungan merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang yang
menjadi kewenangan daerah, untuk membantu Bupati dalam
menyelenggarakan pemerintahan daerah. Dinas Perhubungan mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perhubungan
berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
Untuk wewenang, Dishub memiliki wewenang untuk memberikan izin
persuratan terkait transportasi dan perhubungan seperti urus izin usaha
angkutan, izin angkutan penumpang umum, izin angkutan barang, penerbitan
Izin Trayek dan Kartu Pengawasan Angkutan Penumpang Umum, Izin Trayek
Angkutan Antar Jemput, izin Operasi Angkutan Sewa, izin Operasi Angkutan
Pariwisata, Surat Persetujuan Izin Trayek (SPIT), Izin Operasi (SPIO)
Angkutan Taksi Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan lainnya.
Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran berlokasi di komplek pemerintah
daerah pesawaran Jalan Raya Kedondong Desa Way Layap Binong
Kecamatan GedongTataan Kabupaten Pesawaran provinsi lampung yang di
bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 4 Tahun
2021 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Pesawaran, yang merupakan tindaklanjut dari UndangUndang Nomor 33
Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran di Provinsi
Lampung.
7
Gambar2.2 Kantor Dinas Perhubungan Pesawaran
8
2) Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran
“Terwujudnya Pelayanan Jasa Perhubungan yang Profesional untuk
Mendukung Percepatan Kemajuan Ekonomi Daerah”.
b. Misi
1) Misi Pemerintah Kabupaten Pesawaran
Misi Kabupaten Pesawaran diarahkan untuk mewujudkan
Kabupaten Pesawaran yang lebih maju, sejahtera dengan masyarakat
yang produktif. Usaha- usaha perwujudan visi Kabupaten Pesawaran
dijabarkan dalam misi sebagai berikut:
a) Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Layanan
Publik yang Berkualitas, Akuntabel, dan Berkinerja Tinggi;
b) Menyediakan Sarana dan Infrastruktur Secara Berkelanjutan yang
Berkeadilan dan Merata;
c) Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Sehat Jasmani dan
Rohani, Cerdas, Unggul, Berkarakter dan Berdaya Saing;
d) Meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan Memperkuat
Perekonomian Daerah;
e) Mewujudkan Desa Mandiri sebagai Titik Berat Pembangunan
Berbasis Kemasyarakatan dan Potensi Lokal yang Berlandaskan
Pemberdayaan Masyarakat, Kemitraan, Gotong Royong dan Bhineka
Tunggal Ika.
2) Misi Dinas Perhubungan Pesawaran
Adapun dalam mewujudkan visi Dinas Perhubungan Kabupaten
Pesawaran Terwujudnya Pelayanan Jasa Perhubungan yang Profesional
untuk Mendukung Percepatan Kemajuan Ekonomi Daerah, usaha-usaha
perwujudan visi Dinas Perhubungan dijabarkan dalam misi sebagai
berikut:
a) Terciptanya Kondisi Lalu Lintas yang Aman, Nyaman, Tertib, dan
Terkendali;
b) Tersedianya Prasarana dan Fasilitas Perhubungan yang Memadai;
c) Mewujudkan Pertanggungjawaban yang Wajar, Akurat, Akuntabel,
dan Pelaksanaan Kinerja yang Optimal.
9
Motto Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran Yaitu “Pelayanan
paerhubungan yang aksesibilitas, aman, nyaman, haldal, serta memberikan
nilai tambah kepada masyarakat”.
11
7. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN
PESAWARAN
Table 2 1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Pesawaran
12
B. Nilai ASN BeAKHLAK dan Smart ASN
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 untuk itu
perlunya dibangun karakter ASN (Aparatur Sipil Negara). ASN berkedudukan
sebagai aparatur negara harus memiliki peran dan fungsi. Fungsi pegawai ASN adalah
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu
bangsa dan peran ASN adalah sebagai perencana, pelaksana serta pengawas
penyelenggaraan tugas umum dan pemerintah dalam pembangunan nasional.
Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014, adalah
profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Peran utama ASN adalah
sebagai pelaksana kebijakan publik; pelayan publik yang profesional, bebas dari
intervensi bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme;serta sebagai perekat dan
pemersatu bangsa.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia Aparatur Sipil
Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu
memainkan peranan tersebut adalah PNS yang memiliki kompetensi yang
diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan
kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawab
sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Aparatur Sipil Negara memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan pemersatu, serta pemererat bangsa. Untuk menjalankan fungsinya
tersebut, aparatur sipil negara harus memiliki nilai-nilai dasar profesi. Nilai-nilai dasar
profesi aparatur sipil negara, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif, manajemen ASN dan Smart ASN Berikut
disajikan penjabarannya:
a. Berorientasi Pelayanan
13
masyarakat. Dapat diandalkan serta cekatan dan dapat memberikan solusi atas
masalah-masalah yang ada di masyarakat.
1) Responsivitas
2) Kualitas
3) Kepuasan
b. Akuntabel
1) Integritas
2) Konsisten
3) Dapat dipercaya
4) Transparan
c. Kompeten
1) Kinerja terbaik
2) Sukses
3) Keberhasilan
4) Learning Agility
5) Ahli dibidangnya
d. Harmonis
Harmonis merupakan sikap saling peduli dan menghargai perbedaan. Berakar dari
Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-
beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap
orang apapun latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan
dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan
lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif.
1) Peduli
2) Perbedaan
3) Selaras
e. Loyal
15
dapat menjaga nama baik negara. Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan
kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu menjaga rahasia jabatan dan negara.
1) Komitmen
2) Dedikasi
3) Kontribusi
4) Nasionalisme
5) Pengabdian
f. Adaptif
Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang aparatur harus
dapat dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan yang ada. Harus selalu
diingat, istilah yang sering kita dengar yaitu “Yang Abadi adalah Perubahan itu
sendiri”, membuat siapapun yang tidak dapat beradaptasi akan semakin tertinggal.
Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi dengan mengembangkan
kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak proaktif dan tidak hanya
berpangku tangan.
1) Inovasi
3) Proaktif
g. Kolaboratif
16
dan cita-cita. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan
dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan bersama.
1) Kesediaan Kerjasama
h. Manajemen ASN
a. Kepastian hukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas;
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
f. Netralitas;
g. Akuntabilitas;
i. Keterbukaan;
j. Non diskriminatif;
k. Persatuan;
l. Kesetaraan;
17
m. Keadilan; dan
n. Kesejahteraan
i. Smart ASN
Di era yang penuh dengan perubahan ini, tidak hanya transformasi teknologi saja
yang dibutuhkan melainkan juga transformasi sumber daya manusia. Pelaksanaan
Smart ASN adalah sebagai upaya menghadapi era disrupsi dan revolusi industri 4.0.
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) menerapkan Human Capital Management Strategy yang
mencakup 6P yaitu:
a) Perencanaan
c) Pengembangan kompetensi
f) Peningkatan kesejahteraan
18
Pelaksanaan Human Capital Management Strategy merupakan salah satu jalan utama
untuk mengoptimalisasikan pengembangan ASN demi tercapainya birokrasi kelas
dunia. Penerapan 6P ini ditujukan untuk menciptakan ASN berintegritas, memiliki
rasa nasionalisme, profesional, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing,
serta memiliki kemampuan hospitality, networking, dan entrepreneurship yang tinggi
pada tahun 2024. Sejalan dengan profil Smart ASN 2024, penguasaan teknologi akan
menjadi daya dukung bagi masyarakat di era globalisai ini namun tidak akan berjalan
dengan maksimal apabila tidak dilakukan oleh sumber daya manusia yang
berkompeten dan berkualitas.
19
NO KEGIATAN TAHAPA OUTPUT/ KETERKAITAN TERHADAP KONTRIBUS PENGUATAN
I TERHADAP NILAI
KEGIATA HASIL SUBSTANSI MATA
VISI-MISI ORGANISASI
N PELATIHAN ORGANISASI
AGENDA II dan AGENDA III
1 Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya I. Agenda 2 Adanya Sesuai dengan
Persiapan bahan yang akan bahan/rancan 1. Beorientasi Pelayanan koordinasi yang nilai organisasi
awal digunakan untuk gan aktualisasi (Ramah,cekatan dan solutif) Saya berguna yaitu terampil dan
pelaksanaan rancangan 2. Dokumentasi akan bersikap ramah pada meningkatkan berperilaku jujur
aktualisasi aktualisasi. ketika Mentor saat melakukan kerjasama sesuai gesit ramah sopan
2. Melakukan menerima bimbingan dengan mentor dengan misi ke3 serta lugas
konsultasi rancangan isu 2. Akuntabel: (Bertanggung yaitu
dengan mentor yang disiapkan Jawab dan displin) Pada saat Mewujudkan
via telepon dan Dan yang akan menghubungi Mentor, saya akan Sumber Daya
chat WA untuk diangkat disiplin agar tepat waktu sesuai Manusia yang
menentukan isu 3. Kritik dan dengan jadwal, dan bertanggung Sehat Jasmani
prioritas yang saran dari jawab dan Rohani,
akan diambil. mentor menyiapkan isu yang akan Cerdas, Unggul,
3. Meminta saran Evidence / Bukti diangkat agar mentor tidak Berkarakter dan
masukan dan menunggu lama. Berdaya Saing;
3. Kompeten (melaksanakan
persetuuan dari Kegiatan: tugas dengan Kualitas Terbaik)
mentor mengenai 1.Surat Saya akan melaksanakan tugas
rancangan persetujuan dengan sebaik-baiknya dan terus
kegiatan aktualisasi belajar untuk kedepannya
aktualisasi yang 2. Bukti 4. Harmonis (membangun
akan pengendalian lingkungan kerja yang kondusif)
dilaksanakan pembelajaran saran dan masukan dari mentor
aktualisasi oleh akan saya terima dengan baik
mentor (lembar 5. Loyal (menjaga nama baik
mentoring) dan ASN,pimpinan,instansi dan
coach (lembar negara) mendengarkan serta
coaching) mencat arahan dan kritikan
3. Dokumentasi mentor
pelaksanaan 6. Adaptif ( Bertindak proaktif)
kegiatan Aktif bertanya ketika
melakukan bmbingan
7. Kolaboratif (Memberi
kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi)
Melakukan kerjasama dengan
mentor demi terwujudnya
aktualisi yang baik
II. Agenda 3
1. ManajemenASN
Melakukan konsultasi sesuai nilai
dasar ASN yaitu menghargai
komunikasi dan konsultasi
2. Smart ASN
Menerpkan digital ethic ketika
menghubungi mentor
3 Kegiatan Ke-3
Membuat materi
edukasi tentang
sosialisasi keselamatan
Lalu lintas
4 Kegiatan Ke-4
pelaksanaan Sosialisasi
aktualisasi