You are on page 1of 45

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

SOSIALISASI KESELAMATAN LALU LINTAS PADA KENDARAAN RODA DUA


DI LINGKUNGAN PELAJAR SMP NEGERI 1 PESAWARAN
KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

DISUSUN OLEH:

NURLINA, A.Md.Tra
NIP. 20020612 202302 2 001

PESERTA PELATIHAN DASAR CALON APARATUR SIPIL NEGARA


GOLONGAN II ANGKATAN XII DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
SE-PROVINSI LAMPUNG

BADAN PENGEMBANGANSUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI LAMPUNG
2023
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


ANGKATAN XII KABUPATEN PESAWARAN KERJA SAMA BADAN
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2023

Nama Peserta : Nurlina, A.Md.Tra


NIP : 20020612 202302 2 001
Jabatan : Petugas Sarana dan Prasarana Transportasi Darat
Satuan Kerja : Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran

SOSIALISASI KESELAMTAN LALU LINTAS PADA KENDARAAN RODA DUA


DI LINGKUNGAN PELAJAR DI SMP NEGERI 1 PESAWARAN
KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XII Kabupaten Pesawaran
Kerja Sama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung
Tahun 2023

Hajimena, 2023
Menyetujui,

Coach Mentor

Dr. E. Ahmad Hudalil, S.Sos., M.M. Firly Daya, S.E


NIP. 19830427 200212 1 003 NIP. 19690915 199003 1 009

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


ANGKATAN XII KABUPATEN PESAWARAN KERJA SAMA BADAN
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2023

Nama Peserta : Nurlina, A.Md.Tra


NIP : 20020612 202302 2 001
Jabatan : Petugas Sarana dan Prasarana Transportasi Darat
Satuan Kerja : Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran

SOSIALISASI KELESALATAN LALU LINTAS PADA KENDARAAN RODA DUA


DI SMP NEGERI 1 PESAWARAN
KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan Mentor
pada tanggal 2023

Hajimena, 2023

Coach Mentor

Dr. E. Ahmad Hudalil, S.Sos., M.M Firly Daya, S.E


NIP. 19830427 200212 1 003 NIP. 19690915 199003 1 009

Penguji

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya
sehingga penulis dapat membuat rancangan aktualisasi ini sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak sangat membantu dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini. Pada
kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Dendi Ramadhona K., S.T., M.Tr.I.P., selaku Bupati Pesawaran
yang telah menganggarkan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan
XII di BPSDM daerah Provinsi Lampung
2. Bapak Yurnalis, S.IP selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Lampung yang telah memberikan kesempatan kepada
peserta LATSAR CPNS Golongan II Angkatan XII untuk mengikuti
LATSAR CPNS
3. Bapak Dr. E. Ahmad Hudalil, S.Sos., M.M. selaku coach yang telah
mengarahkan, membimbing, memberi saran, dan motivasi dalam proses
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Bapak Firly Daya, S.E selaku mentor dan atasan yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan motivasi dalam proses penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan pemahaman dan pengarahan
terkait materi BerAKHLAK dan SMART ASN untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
6. Orang tua dan Keluarga, yang senantiasa memberikan dukungan moril dan
materil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban
pada masa pendidikan latihan dasar ini.
7. Keluarga besar peserta Latsar Golongan II Angkatan XII tahun 2023 dan
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan berupa
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga laporan aktualisasi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya.

iii
.

Bandar Lampung, 15 Juni 2023

Penulis

NURLINA, A.Md.Tra.
NIP. 20020612 202302 2 001

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................v

DAFTAR TABEL...................................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1

B. IDENTIFIKASI ISU PERMASALAHAN..................................................................5

C. TUJUAN DAN MANFAAT RANCANGAN AKTUALISASI..................................5

D. RUANG LINGKUP......................................................................................................5

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI................................................................................7

A. PROFIL ORGANISASI...............................................................................................7

B. Nilai ASN BeAKHLAK dan Smart ASN..................................................................13

C. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI............................................................19

D. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI..............................................................36

v
DAFTAR TABEL

Table1.1 Tabel Identifikasi Isu Permasalahan.......................................................................................5


Table 2 1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Pesawaran............................................................12
Table 2.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi……………………………….……………………………………………….…………36

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Jumlah Laka Lantas di Indonesia per januari 2021-2022....................................................1
Gambar2.1 Kantor Dinas Perhubungan Pesawaran...............................................................................8

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah sebagai penyelenggara negara memiliki tugas dan kewajiban untuk
mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, cepat, lancar, tertib, teratur,
nyaman dan efisien melalui menejemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas yang
dilaksanakan komprehensif, terpadu dan tepat sasaran. Pada Tahun 2009, pemerintah
mengeluarkan peraturan Undang-Undang Nomor 22 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan. Undang-undang ini bertujuan dalam rangka membina dan peningkatan lalu lintas
dan angkutan umum yang aman, selamat, tertib, dan lancar.

Menurut laporan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, sepanjang periode Januari-13


September 2022 jumlah kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia mencapai 94,6 ribu
kasus. Jumlah tersebut melonjak 34,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya,
yang jumlahnya sekitar 70,2 ribu kasus. Seluruh kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi
di periode Januari-13 September 2022 telah mengakibatkan 19.054 orang tewas. Korban
meninggal akibat kecelakaan tersebut bertambah 683 orang atau naik 3,7% dibanding
dengan periode yang sama tahun lalu.

Gambar 1..1 Jumlah Laka Lantas di Indonesia per januari 2021-2022

Angka kecelakaan lalu lintas tahun 2022 di Lampung meningkat sebesar 13 persen
dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu. Berdasarkan data dari Gakkum
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung, dari 1.439 kasus kecelakaan yang
terjadi tahun 2022 terdapat 526 korban meninggal dunia, 822 luka berat dan 1.310 luka
ringan. Sedangkan pada tahun 2021, angka lakalantas di Lampung periode Januari-
1
September sebanyak 1.272 kasus dengan korban meninggal dunia 502 jiwa, luka berat
558 jiwa dan luka ringan 1.164 jiwa. Di tahun 2022 dengan rincianya: Polresta Bandar
Lampung terdapat 141 kasus dengan, Polres Lampung Selatan 232 kasus, Polres Metro 63
kasus, Polres Lampung Tengah 203 kasus, Selanjutnya, Polres Lampung Utara 145 kasus,
Polres Lampung Barat 76 kasus, Polres Tulang Bawang 71 kasus, Polres Tanggamus 81
kasus, Polres Lampung Timur 138 kasus, Polres Way Kanan 73 kasus, Polres Mesuji 38
kasus, Polres Pesawaran 49 kasus, Polres Pringsewu 85 kasus, dan Polres Tulang Bawang
Barat 44 kasus.

Kecelakaan lalu lintas ini terjadi tentunya karena berbagai faktor. Berikut adalah beberapa
faktor umum yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan:

1. Human error (kesalahan manusia): Kesalahan pengemudi adalah faktor utama


dalam kecelakaan lalu lintas. Ini termasuk pelanggaran aturan lalu lintas,
seperti melampaui batas kecepatan, mengemudi dalam kondisi mabuk atau
terpengaruh obat, mengalihkan perhatian saat mengemudi, atau mengabaikan
sinyal dan tanda-tanda lalu lintas.

2. Kelebihan kecepatan: Mengemudi dengan kecepatan yang melebihi batas yang


ditetapkan adalah penyebab umum kecelakaan lalu lintas. Kecepatan yang
tinggi mengurangi waktu reaksi pengemudi dan jarak pengereman, sehingga
meningkatkan risiko kecelakaan dan keparahan cederanya.

3. Gangguan saat mengemudi: Mengemudi sambil menggunakan ponsel,


mengobrol dengan penumpang, makan, minum, atau melakukan aktivitas lain
yang membagi perhatian saat mengemudi dapat mengganggu fokus dan waktu
reaksi pengemudi.

4. Pelanggaran aturan lalu lintas: Melanggar peraturan lalu lintas seperti


melanggar lampu merah, tidak menggunakan sabuk pengaman, tidak
memberikan prioritas pada pejalan kaki atau pengendara sepeda, atau
mengubah jalur tanpa sinyal, dapat menyebabkan kecelakaan serius.

5. Kondisi jalan dan lingkungan: Kondisi jalan yang buruk seperti lubang,
genangan air, atau lapisan licin dapat menyebabkan kecelakaan. Juga, kondisi
cuaca ekstrem seperti hujan deras, kabut tebal, atau salju yang berlebihan dapat
mempengaruhi visibilitas dan mengakibatkan kecelakaan.

2
6. Kondisi kendaraan: Kendaraan yang tidak terawat dengan baik, kegagalan
sistem rem, ban yang aus, atau masalah mekanis lainnya dapat menyebabkan
kecelakaan.

7. Ketidakpatuhan terhadap peraturan lalu lintas: Tidak mengikuti peraturan lalu


lintas, termasuk pengemudi yang tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi)
atau pengemudi yang tidak memiliki perlengkapan keselamatan yang
diperlukan, dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

8. Kurangnya kesadaran dan pendidikan: Kurangnya kesadaran akan pentingnya


keselamatan lalu lintas dan kurangnya pendidikan mengenai prinsip-prinsip
keselamatan lalu lintas dapat menyebabkan perilaku berisiko di jalan.

Pelayanan jasa yang Aman dan Tertib adalah hal penting yang harus selalu di perhatikan
oleh dinas perhubungan kabupaten Pesawaran mengingat pengguna jasa Transportasi di
Pesawaran semakin meningkat. untuk menciptakan pelayanan jasa transportasi yang
Aman dan Tertib tersebut tentunya terdapat tantangan yaitu minimnya pengetahuan dan
kesadaran pengguna jalan tentang mentaati peraturan ketertiban dan keselamatan dalam
berkendara sehingga hal tersebut dapat menimbulkan resiko bahaya berupa kecelakan lalu
lintas yang berpotensi membahayakan pengendara kendaraan itu sendiri, Penumpang,
pengguna jalan lain seperti pejalan kaki dan pesepeda, serta dapat menimbulkan
kerusakan terhadap prasarana transportasi.

Menurut kondisi yang terjadi pada saat ini, Kesadaran akan keselamatan pelajar terhadap
lalu lintas di kabupaten Pesawaran Sangatlah rendah. Dapat dilihat dari maraknya
pelanggaran terhadap peraturan dan rambu lalu lintas yang dapat dilihat langsung ketika
kita sedang berkendara di jalan, serta tingginya angka kecelakaan yang sebagian besar
terjadi pada kendaraan roda dua. Selain itu, Masih sangat sering ditemui di jalan raya
anak dibawah umur yang sudah mengemudikan kendaraan bermotor, sebagaimana dalam
Undangan Undangan Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(LLAJ) khususnya pada pasal 77 bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan
bermotor di jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis kendaraan
bermotor yang dikemudikannya. Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 pasal
80 tentang persyaratan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), yaitu sebagai berikut.

1. Untuk Mendapatkan Surat Izin Mengemudi sebagai dimaksud dalam pasal 77, setiap
orang harus memenuhi persyaratan usia, administratif, kesehatan, dan lulus ujian;
3
2. Syarat usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan paling rendah sebagai
berikut:

a. Usia 17 (tujuh belas) tahun untuk Surat Izin Mengemudi A, Surat Izin Mengemudi
C, dan Surat Izin Mengemudi D;

b. Usia 20 (dua puluh) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B I; dan

c. c. Usia 21 (dua puluh satu) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B II.

Selain tidak memiliki SIM, mayoritas remaja berkendara dengan tidak mematuhi rambu
lalu lintas dan berkendara dengan tidak tertib di jalan raya, dari perbuatan mereka tersebut
dapat membahayakan diri mereka sendiri karena melanggar rambu lalu lintas dengan
menerobos rambu lalu lintas atau melawan arus jalan yang dapat juga membahayakan
keselamatan orang lain di jalan raya. dimana tiap pengemudi dijalan harus bisa
menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Dan secara umum, bagi masyarakat yang
ingin membuat SIM wajib berusia minimum 17 tahun, dimana bagi anak-anak dibawah
17 tahun belum bisa untuk membuat SIM. Kecelakaan lalu lintas akan semakin
berpeluang besar terjadi seiring waktu anak – anak beranjak dewasa, Maka dari itu
kiranya penting memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang betapa pentingnya
keselamatan transportasi agar dikemudian hari terwujudnya masyarakat yang tertib dalam
berlalu lintas, khususnya di Kabupaten Pesawaran.

Selama penulis bekerja di Dinas perhubungan Kabupaten Pesawaran, penulis menyadari


belum adanya kegiatan edukasi yang dilaksanakan di lingkungan pelajar yang kiranya
sangatlah penting. Sehingga berdasarkan isu yang telah dipaparkan tersebut , maka
penulis mengambil gagasan kreatif sebagai terobosan solusi dalam mengatasi
permasalahan yang ada yaitu Edukasi keselamatan lalu lintas pada kendaraan roda dua di
lingkungan pelajar Kabupaten Pesawaran.

4
B. IDENTIFIKASI ISU PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang diatas identifikasi isu permasalahan ditampilkan pada
tabel berikut.
Table1.1 Tabel Identifikasi Isu Permasalahan

No Uraian tugas Permasalahan Solusi


1. merumuskan, Kurangnya pengetahuan Dilakukanya
melaksanakan, para pelajar terkait sosialisasi tentang
mengembangkan dan pentingnya keselamatan lalu lintas
mensosialisasikan pada kendaraan roda
berkeselamatan dalam
audit dan inspeksi dua di lingkungan
keselamatan berlalu lintas pada pelajar
perhubungan; kendaraan roda dua

C. TUJUAN DAN MANFAAT RANCANGAN AKTUALISASI


1. Tujuan
Tujuan rancangan aktualiasai ini yaitu:
a. Memberikan pengetahuan secara efektif tentang keselamatan
transportasi kepada para pelajar melalui sosialisasi
b. Tersedianya media informasi tentang keselamatan lalu lintas melalui
Video dan Materi Paparan.
c. Menyediakan wadah bagi pelajar untuk belajar serta bertanya terkait
keselamatan lalu lintas kendaraan roda dua.
2. Manfaat
Manfaat rancangan aktualiasai ini yaitu:
a. Meningkatkan pengetahuan pelajar tentang pentingnya keselamatan dalam
beralu lintas pada kendaraan Roda dua di Kabupaten Pesawaran
b. Meningkatkan Keselamatan Berlalu lintas di lingkungan pelajar. Dengan
mengedukasi pelajar tentang bahaya dan risiko lalu lintas, mereka akan
lebih waspada dan menerapkan perilaku yang aman saat berjalan atau
mengendarai sepeda.
c. Membentuk Kebiasaan Keselamatan Melalui sosialisasi yang
berkelanjutan, pelajar akan terbiasa dengan praktik keselamatan lalu lintas.
Ini akan membantu membentuk kebiasaan yang positif dan kesadaran yang
terus-menerus tentang pentingnya keselamatan saat berlalu lintas, yang
akan mereka bawa selama hidup mereka sebagai pelajar yang bertanggung
jawab.

D. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup pembahasan laporan aktualisasi ini yaitu pada Dinas
Perhubungan Kabupaten Pesawaran dan Pelaksanaan aktualisasi dilakukan pada
lingkup kalangan pelajar Sekolah Menengah Pertama di kabupaten Pesawaran yaitu
SMP Negeri 1 Gedong Tataan. Aktualisasi ini akan dilakukan selama kegiatan
Habituasi off campus. Adapun kegatannya yaitu meliputi pelaksanaan sosialisasi
keselamatan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,Loyal,Adaptif dan Kolaboratif.

6
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. PROFIL ORGANISASI
1. DESKRIPSI UNIT KERJA (DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN
PESAWARAN)
Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah di bidang perhubungan yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah, sesuai
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Pesawaran dan Peraturan Bupati Pesawaran
Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta tata kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran. Dinas
Perhubungan merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang yang
menjadi kewenangan daerah, untuk membantu Bupati dalam
menyelenggarakan pemerintahan daerah. Dinas Perhubungan mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perhubungan
berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
Untuk wewenang, Dishub memiliki wewenang untuk memberikan izin
persuratan terkait transportasi dan perhubungan seperti urus izin usaha
angkutan, izin angkutan penumpang umum, izin angkutan barang, penerbitan
Izin Trayek dan Kartu Pengawasan Angkutan Penumpang Umum, Izin Trayek
Angkutan Antar Jemput, izin Operasi Angkutan Sewa, izin Operasi Angkutan
Pariwisata, Surat Persetujuan Izin Trayek (SPIT), Izin Operasi (SPIO)
Angkutan Taksi Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan lainnya.
Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran berlokasi di komplek pemerintah
daerah pesawaran Jalan Raya Kedondong Desa Way Layap Binong
Kecamatan GedongTataan Kabupaten Pesawaran provinsi lampung yang di
bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 4 Tahun
2021 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Pesawaran, yang merupakan tindaklanjut dari UndangUndang Nomor 33
Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran di Provinsi
Lampung.
7
Gambar2.2 Kantor Dinas Perhubungan Pesawaran

2. VISI DAN MISI


a. Visi
1) Visi Pemerintah Kabupaten Pesawaran
Visi Kabupaten Pesawaran yaitu : “Pesawaran Lebih Maju dan
Sejahtera dengan Masyarakat yang Produktif”. Visi pembangunan
Kabupaten Pesawaran menjadi arah cita-cita bagi pembangunan yang
secara sistematis bagi penyelenggara pemerintahan daerah dan segenap
pemangku kepentingan pembangunan Kabupaten Pesawaran.
Penjelasan dari visi tersebut adalah sebagai berikut:

a) Maju, dapat dimaknai sebagai kondisi Kabupaten Pesawaran


yang lebih diperhitungkan di Provinsi lampung dan Nasional
berdasarkan kemampuan, keterampilan, keunggulan, dan
ketangguhan Sumber Daya Manusia yang didukung oleh potensi
dan ketersediaan sumber daya yang berorientasi pada
pencapaian hasil kinerja yang lebih baik, berprestasi dan
berdaya guna.
b) Sejahtera, terwujudnya peningkatan kesejahteraan seluruh
rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada
keunggulan kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia,
teknologi, dan kebudayaan daerah.
c) Masyarakat Produktif, dimaknai sebagai masyarakat yang
memiliki sikap yang ingin terus berkarya atau menghasilkan
suatu hal yang bermanfaat dan bernilai lebih dalam mengelola
sumber daya di sekitarnya.

8
2) Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran
“Terwujudnya Pelayanan Jasa Perhubungan yang Profesional untuk
Mendukung Percepatan Kemajuan Ekonomi Daerah”.
b. Misi
1) Misi Pemerintah Kabupaten Pesawaran
Misi Kabupaten Pesawaran diarahkan untuk mewujudkan
Kabupaten Pesawaran yang lebih maju, sejahtera dengan masyarakat
yang produktif. Usaha- usaha perwujudan visi Kabupaten Pesawaran
dijabarkan dalam misi sebagai berikut:
a) Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Layanan
Publik yang Berkualitas, Akuntabel, dan Berkinerja Tinggi;
b) Menyediakan Sarana dan Infrastruktur Secara Berkelanjutan yang
Berkeadilan dan Merata;
c) Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Sehat Jasmani dan
Rohani, Cerdas, Unggul, Berkarakter dan Berdaya Saing;
d) Meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan Memperkuat
Perekonomian Daerah;
e) Mewujudkan Desa Mandiri sebagai Titik Berat Pembangunan
Berbasis Kemasyarakatan dan Potensi Lokal yang Berlandaskan
Pemberdayaan Masyarakat, Kemitraan, Gotong Royong dan Bhineka
Tunggal Ika.
2) Misi Dinas Perhubungan Pesawaran
Adapun dalam mewujudkan visi Dinas Perhubungan Kabupaten
Pesawaran Terwujudnya Pelayanan Jasa Perhubungan yang Profesional
untuk Mendukung Percepatan Kemajuan Ekonomi Daerah, usaha-usaha
perwujudan visi Dinas Perhubungan dijabarkan dalam misi sebagai
berikut:
a) Terciptanya Kondisi Lalu Lintas yang Aman, Nyaman, Tertib, dan
Terkendali;
b) Tersedianya Prasarana dan Fasilitas Perhubungan yang Memadai;
c) Mewujudkan Pertanggungjawaban yang Wajar, Akurat, Akuntabel,
dan Pelaksanaan Kinerja yang Optimal.

3. NILAI ORGANISASI DAN MOTTO


a. Nilai Organisasi
Nilai-Nilai Organisasi (Lima Citra Manusia Perhubungan)
1. Taqwa terhadap Tuhan yang maha esa
2. Tanggap terhadap kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa yang tertib,
teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman
3. Tangguh Menghadapi Tantangan
4. Terampil dan berprilaku jujur, gesit, ramah, sopan serta lugas
5. Tanggung Jawab terhadap keselamatan dan keamanan jasa perhubungan.
b. Motto

9
Motto Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran Yaitu “Pelayanan
paerhubungan yang aksesibilitas, aman, nyaman, haldal, serta memberikan
nilai tambah kepada masyarakat”.

4. TUGAS SATUAN KERJA


Menurut Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 23 Tahun 2022 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tata kerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Pesawaran Pasal 3 Dinas Perhubungan merupakan
unsur penyelenggara pemerintahan daerah dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang yang menjadi kewenangan
daerah, untuk membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan
daerah. Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah bidang perhubungan berdasarkan asas otonomi daerah
dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya, Dinas
Perhubungan menyelenggarakan fungsi :
a) menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang lalu lintas dan angkutan
jalan, perkeretaapian, pelayaran dan penerbangan yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan;
b) menyelenggarakan pelaksanaan kebijakan di bidang lalu lintas dan angkutan
jalan, perkeretaapian, pelayaran dan penerbangan yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan;
c) menyelenggarakan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang lalu lintas
dan angkutan jalan, perkeretaapian, pelayaran dan penerbanganyang
menjadi kewenangan daerah dan tugas perbantuan yang ditugaskan kepada
Bupati;
d) menyelenggarakan pelaksanaan administrasi Dinas Perhubungan; dan
e) melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai ketentuan.

5. TUGAS ATASAN LANGSUNG DARI MENTOR


Seksi Lingkungan Perhubungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.Seksi
Lingkungan Perhubungan mempunyai tugas memproses, merancang,
menyusun, melakukan dan mengerjakan program kerja lingkungan
perhubungan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi
Lingkungan Perhubungan menyelenggarakan fungsi :
a) memproses, merancang, menyusun, melakukan dan mengerjakan rencana
kerja Lingkungan Perhubungan;
b) memproses, merancang, menyusun, melakukan dan mengerjakan penyiapan
bahan perumusan kebijakan lingkungan perhubungan;
c) memproses, merancang, menyusun, melakukan dan mengerjakan
pelaksanaan kebijakan lingkungan perhubungan;
d) memproses, merancang, menyusun, melakukan dan mengerjakan penyiapan
bahan evaluasi dan pelaporan lingkungan perhubungan;
e) memproses, merancang, menyusun, melakukan dan mengerjakan analisa
dan kajian dampak perubahan lingkungan perhubungan;
f) memproses, merancang, menyusun, melakukan dan mengerjakan
pengolahan data dan informasi lingkungan perhubungan;
10
g) memproses, merancang, menyusun, melakukan dan mengerjakan
pembangunan hubungan dan kemitraan lingkungan perhubungan; dan
h) melaksanakan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan ketentuan.

6. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PETUGAS PENGEMBANGAN DAN


KESELAMATAN
Bidang Pengembangan dan Keselamatan mempunyai tugas
merumuskan, melaksanakan, mengembangkan dan mensosialisasikan
kebijakan teknis serta melaksanakan kegiatan pengembangan dan keselamatan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Petugas Bidang
Pengembangan dan Keselamatan mempunyai fungsi :
a. merumuskan, melaksanakan, mengembangkan dan mensosialisasikan
penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengembangan dan
keselamatan perhubungan;
b. merumuskan, melaksanakan, mengembangkan dan mensosialisasikan
penyiapan bahan perumusan kebijakan pengembangan perhubungan melalui
pemaduan moda, teknologi perhubungan, lingkungan perhubungan dan
keselamatan;
c. merumuskan, melaksanakan, mengembangkan dan mensosialisasikan
pelaksanaan kebijakan engembangan perhubungan melalui pemaduan moda,
teknologi perhubungan, lingkungan perhubungan dan keselamatan;
d. merumuskan, melaksanakan, mengembangkan dan mensosialisasikan
penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang keselamatan perhubungan;
e. merumuskan, melaksanakan, mengembangkan dan mensosialisasikan
sinkronisasi kebijakan dengan stakholder terhadap pengembangan dan
keselamatan perhubungan;
f. merumuskan, melaksanakan, mengembangkan dan mensosialisasikan audit
dan inspeksi keselamatan perhubungan;
g. merumuskan, melaksanakan, mengembangkan dan mensosialisasikan
penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan dan
keselamatan perhubungan ; dan
h. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
ketentuan.

11
7. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN
PESAWARAN
Table 2 1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Pesawaran

12
B. Nilai ASN BeAKHLAK dan Smart ASN
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 untuk itu
perlunya dibangun karakter ASN (Aparatur Sipil Negara). ASN berkedudukan
sebagai aparatur negara harus memiliki peran dan fungsi. Fungsi pegawai ASN adalah
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu
bangsa dan peran ASN adalah sebagai perencana, pelaksana serta pengawas
penyelenggaraan tugas umum dan pemerintah dalam pembangunan nasional.

Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014, adalah
profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Peran utama ASN adalah
sebagai pelaksana kebijakan publik; pelayan publik yang profesional, bebas dari
intervensi bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme;serta sebagai perekat dan
pemersatu bangsa.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia Aparatur Sipil
Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu
memainkan peranan tersebut adalah PNS yang memiliki kompetensi yang
diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan
kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawab
sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Aparatur Sipil Negara memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan pemersatu, serta pemererat bangsa. Untuk menjalankan fungsinya
tersebut, aparatur sipil negara harus memiliki nilai-nilai dasar profesi. Nilai-nilai dasar
profesi aparatur sipil negara, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif, manajemen ASN dan Smart ASN Berikut
disajikan penjabarannya:

a. Berorientasi Pelayanan

Berorientasi pelayanan merupakan komitmen memberikan pelayanan prima demi


kepuasan masyarakat. Seorang ASN dituntut untuk dapat memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Selalu bersikap ramah kepada siapa saja, terutama kepada

13
masyarakat. Dapat diandalkan serta cekatan dan dapat memberikan solusi atas
masalah-masalah yang ada di masyarakat.

Dalam memberikan pelayanan publik, seorang ASN harus selalu melakukan


perbaikan tiada henti, baik dari peningkatan kompetensi maupun cara pelayanan.

Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya antara lain:

1) Responsivitas

2) Kualitas

3) Kepuasan

b. Akuntabel

Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban atau keadaan yang dapat dimintai


pertanggungjawaban. Merujuk dari pengertian tersebut, akuntabel dapat dipahami
sebagai sikap jujur dan bertanggungjawab, memiliki disiplin dan berintegritas yang
tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas Dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan,
seorang ASN dituntut untuk menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif dan efisien. Lebih penting dari itu, seorang ASN tidak
boleh menyalahgunakan kewenangan jabatan.

Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya antara lain:

1) Integritas

2) Konsisten

3) Dapat dipercaya

4) Transparan

c. Kompeten

Kompeten yang dimaksud adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.


Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan publik, setiap ASN
harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah. Peningkatan kompetensi ini sangat penting, bahkan telah diamanatkan dalam
ketentuan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen PNS, bahwa setiap aparatur
14
diberikan hak 20 jam pelatihan setiap tahunnya. Hal ini semata-mata agar setiap ASN
dapat melaksankan tugas dengan kualitas terbaik.

Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya antara lain:

1) Kinerja terbaik

2) Sukses

3) Keberhasilan

4) Learning Agility

5) Ahli dibidangnya

d. Harmonis

Harmonis merupakan sikap saling peduli dan menghargai perbedaan. Berakar dari
Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-
beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap
orang apapun latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan
dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan
lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif.

Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya antara lain:

1) Peduli

2) Perbedaan

3) Selaras

e. Loyal

Loyal merupakan berdedikasi dan mengutamakan kepentingan negara. Loyalitas dan


kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar negara Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah.
Dan tidak pada satu sosok atau pihak tertentu ASN harus dapat menjaga nama baik
sesama ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi dan tentu saja harus selalu

15
dapat menjaga nama baik negara. Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan
kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu menjaga rahasia jabatan dan negara.

Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya antara lain:

1) Komitmen

2) Dedikasi

3) Kontribusi

4) Nasionalisme

5) Pengabdian

f. Adaptif

Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang aparatur harus
dapat dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan yang ada. Harus selalu
diingat, istilah yang sering kita dengar yaitu “Yang Abadi adalah Perubahan itu
sendiri”, membuat siapapun yang tidak dapat beradaptasi akan semakin tertinggal.
Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi dengan mengembangkan
kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak proaktif dan tidak hanya
berpangku tangan.

Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya antara lain:

1) Inovasi

2) Antusias terhadap perubahan

3) Proaktif

g. Kolaboratif

Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak harus


dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi dalam pembangunan, akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi

16
dan cita-cita. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan
dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan bersama.

Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya antara lain:

1) Kesediaan Kerjasama

2) Sinergi untuk hasil lebih baik

h. Manajemen ASN

Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk menghasilkan


pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika, profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari KKN. Manajemen ASN meliputi penyusunan dan
penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola
karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan,
disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan perlindungan. Adapun asas-asas
manajemen ASN, antara lain:

a. Kepastian hukum;

b. Profesionalitas;

c. Proporsionalitas;

d. Keterpaduan;

e. Delegasi;

f. Netralitas;

g. Akuntabilitas;

h. Efektif dan efisien;

i. Keterbukaan;

j. Non diskriminatif;

k. Persatuan;

l. Kesetaraan;

17
m. Keadilan; dan

n. Kesejahteraan

i. Smart ASN

Sesuai dengan 5 arahan presiden dalam upaya percepatan transformasi digital,


pengembangan SDM merupakan salah satu fokus Presiden. Berdasarkan petunjuk
khusus dari Presiden pada Rapat Terbatas Perencanaan Transformasi Digital, bahwa
transformasi digital di masa pandemi maupun pandemi yang akan datang akan
mengubah secara struktural cara kerja, beraktivitas, berkonsumsi, belajar, bertransaksi
yang sebelumnya luring dengan kontak fisik menjadi lebih banyak ke daring yang
akan dihadapi oleh semua lapisan masyarakat termasuk ASN. Peserta CPNS memiliki
peluang serta tanggungjawab yang sangat besar sebagai aparatur negara, dimana
anak-anak terbaik bangsa inilah yang memiliki peran bukan hanya bagi instansi
namun lebih luas lagi bagi Indonesia. Presiden Jokowi juga telah menekankan 5 hal
yang perlu menjadi perhatian dalam menangani transformasi digital pada masa
pandemi COVID-19. Literasi digital menjadi kemampuan wajib yang harus dimiliki
oleh peserta CPNS dan diharapkan para peserta mampu mengikuti dan beradaptasi
dengan perubahan transformasi digital yang berlangsung sangat cepat.

Di era yang penuh dengan perubahan ini, tidak hanya transformasi teknologi saja
yang dibutuhkan melainkan juga transformasi sumber daya manusia. Pelaksanaan
Smart ASN adalah sebagai upaya menghadapi era disrupsi dan revolusi industri 4.0.
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) menerapkan Human Capital Management Strategy yang
mencakup 6P yaitu:

a) Perencanaan

b) Perekrutan dan seleksi

c) Pengembangan kompetensi

d) Penilaian kinerja dan penghargaan

e) Promosi, rotasi, dan karir

f) Peningkatan kesejahteraan

18
Pelaksanaan Human Capital Management Strategy merupakan salah satu jalan utama
untuk mengoptimalisasikan pengembangan ASN demi tercapainya birokrasi kelas
dunia. Penerapan 6P ini ditujukan untuk menciptakan ASN berintegritas, memiliki
rasa nasionalisme, profesional, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing,
serta memiliki kemampuan hospitality, networking, dan entrepreneurship yang tinggi
pada tahun 2024. Sejalan dengan profil Smart ASN 2024, penguasaan teknologi akan
menjadi daya dukung bagi masyarakat di era globalisai ini namun tidak akan berjalan
dengan maksimal apabila tidak dilakukan oleh sumber daya manusia yang
berkompeten dan berkualitas.

C. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja :Dinas Perhubungan Pesawaran

Isu Yang Diangkat :Kurangnya pengetahuan para pelajar terkait


pentingnya berkeselamatan dalam berlalu lintas
kendaraan roda dua

Gagasan Pemecahan Isu :Dilakukanya sosialisasi tentang keselamatan


lalu lintas di lingkungan pelajar

19
NO KEGIATAN TAHAPA OUTPUT/ KETERKAITAN TERHADAP KONTRIBUS PENGUATAN
I TERHADAP NILAI
KEGIATA HASIL SUBSTANSI MATA
VISI-MISI ORGANISASI
N PELATIHAN ORGANISASI
AGENDA II dan AGENDA III
1 Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya I. Agenda 2 Adanya Sesuai dengan
Persiapan bahan yang akan bahan/rancan 1. Beorientasi Pelayanan koordinasi yang nilai organisasi
awal digunakan untuk gan aktualisasi (Ramah,cekatan dan solutif) Saya berguna yaitu terampil dan
pelaksanaan rancangan 2. Dokumentasi akan bersikap ramah pada meningkatkan berperilaku jujur
aktualisasi aktualisasi. ketika Mentor saat melakukan kerjasama sesuai gesit ramah sopan
2. Melakukan menerima bimbingan dengan mentor dengan misi ke3 serta lugas
konsultasi rancangan isu 2. Akuntabel: (Bertanggung yaitu
dengan mentor yang disiapkan Jawab dan displin) Pada saat Mewujudkan
via telepon dan Dan yang akan menghubungi Mentor, saya akan Sumber Daya
chat WA untuk diangkat disiplin agar tepat waktu sesuai Manusia yang
menentukan isu 3. Kritik dan dengan jadwal, dan bertanggung Sehat Jasmani
prioritas yang saran dari jawab dan Rohani,
akan diambil. mentor menyiapkan isu yang akan Cerdas, Unggul,
3. Meminta saran Evidence / Bukti diangkat agar mentor tidak Berkarakter dan
masukan dan menunggu lama. Berdaya Saing;
3. Kompeten (melaksanakan
persetuuan dari Kegiatan: tugas dengan Kualitas Terbaik)
mentor mengenai 1.Surat Saya akan melaksanakan tugas
rancangan persetujuan dengan sebaik-baiknya dan terus
kegiatan aktualisasi belajar untuk kedepannya
aktualisasi yang 2. Bukti 4. Harmonis (membangun
akan pengendalian lingkungan kerja yang kondusif)
dilaksanakan pembelajaran saran dan masukan dari mentor
aktualisasi oleh akan saya terima dengan baik
mentor (lembar 5. Loyal (menjaga nama baik
mentoring) dan ASN,pimpinan,instansi dan
coach (lembar negara) mendengarkan serta
coaching) mencat arahan dan kritikan
3. Dokumentasi mentor
pelaksanaan 6. Adaptif ( Bertindak proaktif)
kegiatan Aktif bertanya ketika
melakukan bmbingan
7. Kolaboratif (Memberi
kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi)
Melakukan kerjasama dengan
mentor demi terwujudnya
aktualisi yang baik
II. Agenda 3
1. ManajemenASN
Melakukan konsultasi sesuai nilai
dasar ASN yaitu menghargai
komunikasi dan konsultasi
2. Smart ASN
Menerpkan digital ethic ketika
menghubungi mentor

2 Melakukan 1. Melakukan 1. Dokumentasi I. Agenda 2 Adanya Kegiatan


koordinasi ini
koordinasi koordinasi dengan pihak 1. Berorientasi Pelayanan (ramah koordinasi
sesuai dengan nilai
dengan pihak dengan pihak sekolah yang cekatan dan solutif) dengan pihak organisasi yaitu
terampil dan
terkait kepolisisan akan Berperilaku skatan saat melakukan kepolisian dan
berperilaku jujur
tentang dikunjungi koordinasi dengan pihak terkait sekolah berguna gesit ramah sopan
serta lugas.
pelaksanaan 2. Persetujuan serta bersikap meningkatkan
sosialisasi pihak sekolah solutif.
keselamatan terkait 2. Akuntabel (melaksanakan tugas kerjasama antar
2. Melakukan rencana dengan jujur Cermat dan setiap aspek
koordinasi pelaksanaan bertanggung jawab dan dalam dinas yang
dengan pihak Evidence / berintregitas tinggi) berkaitan
sekolah terkait Bukti akan bertanggung jawab ketika sehingga hal
rencana 1. Surat Izin berperilaku dan bersikap saat tersebut sesuai
pelaksanaan pelaksanaan melakukan kordinasi. dengan misi ke- 2
Koordnasi 3. Kompeten (melaksanakan yaitu
2. Dokumetasi tugas dengan kualitas terbaik) Mewujudkan
melaksanakan koordinasi Sumber Daya
dengan sebaik mungkin Manusia yang
4. Harmonis (Membangun Sehat Jasmani
lingkungan kerja yg kondusif) Saya dan Rohani,
akan membangun Cerdas, Unggul,
lingkungan kerja yang kondusif Berkarakter dan
saat melakukan koordinasi Berdaya Saing;
terkait pelaksanaan sosialisasi dan
menerima kritikan dan
saran sebagai bahan perbaikan
kedepannya.
5. Loyal (menjaga nama baik
ASN,pimpinan,instansi dan negara)
selalu menjaga nama istansi dalam
melakukan koordinasi
6. Adaptif (bertindak proaktif) selalu
aktif bertnya saat kegiatan
koordinasi
7. Kolaboratif (terbuka dalam
Bekerjasama untuk
meningkatkan nilai tambah) Saya
akan bekerja sama
dengan melakukan kordinasi.
II. Agenda 3
1. Manajemen ASN
Melakukan koordinasi sesuai nilai
dasar ASN yaitu menghargai
komunikasi
konsultasi dan kerjasama
2. Smart ASN
Menerapkan digital ethic
ketikamenghubungi pihak
terkait.
3 Membuat 1. Mencari 1. Haasil I. Agenda 2 Adanya kegiatan Kegiatan ini
materi referensi searching 1. Berorientasi Pelayanan pembuatan Sesuai dengan
edukasi bahan untuk berupa foto (memahami dan memenuhi materi sosialisasi nilai organisasi
tentang sosialisasi 2. Materi kebutuhan masyarakat) ini berguna yaitu tanggap
sosialisasi 2. Membuat keselamatan Saya akan memberikan kualitas menambah terhadap
keselamatan konsep materi lalulintas terbaik dalam membuat media pengetahu dan kebutuhan
tentang 3. Persetujuan sosialisasi/edukasi dan akan kepedulian masyarakat akan
keselamatan mentor memahami dan memenuhi sesuai dengan pelayanan jasa
lalu lintas 4. Video/gambar kebutuhan pelajar untuk misi ke 2 yaitu yang tertib teratur
3. Meminta sosialisasi meningkatkan pengetahuannya. Mewujudkan dan tepat waktu
persetujuan keselamatan 2. Akuntabel: (melaksanakan tugas Sumber Daya bersih dan nyaman
mentor Evidence / dengan jujur Cermat dan Manusia yang
mengenai hasil Bukti bertanggung jawab dan Sehat Jasmani
materi Kegiatan: berintregitas tinggi) dan Rohani,
sosialisasi 1.Surat izin bertanggung jawab membuat Cerdas, Unggul,
4. Membuat melaksanaka Berkarakter dan
video tentang n sosialisasi Berdaya Saing;
keselamatan 2.Foto bukti media edukasi dengan sebaik-
lalulintas Searching baiknya, dan teliti dalam
materi pembuatan media leaflet dan
sosialisasi video.
3.Vidio 3. Kompeten (melaksanakan tugas
sosialisasi dengan sebaik mungkin) membuat
4.Power point media sosialisasi dengan sebaik
Sosialisasi mungkin
5.Foto 4. Harmonis (Membangun
Koordinasi lingkungan kerja yg kondusif dan
dengan mentor saling menghargai perbedaan)
membangun lingkungan kerja
yang kondusif saat melakukan
konsultasi terkait bahan/media yg
akan digunakan saat sosialisasi
dan menerima kritikan dan saran
sebagai bahan perbaikan
kedepannya.
5. Loyal (menjaga nama baik
ASN,pimpinan,instansi dan
negara) selalu menjaga nama baik
instansi dalam pembuatan materi
sosialisasi.
6. Adaptif (terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas)
mengasah kreatifitas dalam
pembuatan leaflet dan video
edukasi,
7. Kolaboratif (terbuka dalam
Bekerja sama untuk menghasilkan
nilai tambah) bekerjasama dengan
pihak yang bersangkutan demi
mendapatkan hasil materi
sosialisasi terbaik.
II. Agenda 3
1. Majemen ASN
Pembuatan media sosialisasi
sesuai kode etik yaitu
melaksanakan tugas dengan
cermat dan disiplin
2. Smart ASN
Menerapkan digital ethic saat
bermedia sosial ketika mencari
referensi dengan
mencantumkan sumber
4 Pelaksanaan 1. Meminta izin 1. Terlaksanany I. Agenda 2 Terlaksananya Sesuai degan nilai
edukasi menyebarkan a kegiatan 1. Berorientasi Pelayanan kegiatan ini organisasi yaitu
tentang media sosialisasi sosialisasi (Ramah, cekatan dan solutif) berguna tanggap terhadap
keselamatan baik berupa keselamatan melakukan sosialisasi kepada menambahkan kebutuhan
lalu lintas gambar maupun lalu masyarakat dengan ramah dan pengetahuan dan masyarakat akan
dengan video dengan 2. Pengetahuan memberikan kualitas terbaik kesadaran para pelayanan jasa
sosialisasi pihak terkait. para siswa dalam menyampaikan materi pelajar di gedong yang tertib dan
keselamatan 2. Mencetak bertambah untuk mencapai kepuasan tataan yaitu teratur tepat waktu
konten gambar tentang tata masyarakat pada saat pelaksanaan sesuai dengan bersih dan nyaman
dan cara berlalu sosialisasi. visi misi dan bertanggung
menyebarkan lintas yang 2. Akuntabel (melaksanakan tugas organisasi berupa jawab terhadap
konten video berkeselamat dengan jujur Cermat dan misi ke 3 yaitu
an bertanggung jawab dan
tentang Evidence berintregitas tinggi ) Ketika yaitu keselamatan dan
keselamatan /bukti ; pelaksanaan kegiatan saya akan Mewujudkan keamanan jasa
pada pelajar 1.Surat Izin disiplin dan bertanggung jawab Sumber Daya perhubungan “
3. Melakukan Soisialisasi datang tepat waktu Manusia yang
edukasi tentang 2.Dokumentasi 3. Kompeten (meningkatkan Sehat Jasmani
sosialisasi Kegiatan kompetensi diri) melakukan dan Rohani,
keselamatan Sosialisasi sosialisasi dengan baik dan dapat Cerdas,
lalu lintas dijadikan media pembelajaran Unggul,
kepada pelajar 4. Harmonis (membangun Berkarakter
lingkungan kerja yang kondusif) dan Berdaya
membangun Saing;
lingkungan sosialisasi yang
kondusif
5. Loyal (memgang teguh ideologi
pancasila, UUD 1945, setia
kepada NKRI, dan pemerintah
Yang sah) melaksanakankegiatan
sosialisasi dengan
memperhatikan nilai nilai
pancasila.
6. Adaptif (terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas)
Dalam pelaksanaan sosialisasi
penulis terus mengembangkan ide-
ide serta kreativitas
sehingga bermanfaat untuk
meningkatkan minat pelajar
terhadap materi yang
disampaikan.
7. Kolaboratif (terbuka dalam
bekerja sama untuk meningkatkan
nilai tambah ) menerima masukan
dan arahan dari mentor terkait
sosialisasi yang dilaksanakan.
II. Agenda 3
1. Manajemen ASN
Dalam pelaksanaan sosialisasi
selalu memegang teguh nilai
ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas.
2. Smart ASN
menerapkan kode ethic ketika
menyebarkan media
sosialisasi
5 Evaluasi 1. Meminta kritik 1. Kritik dan I. Agenda 2 Adnya evaluasi Sesuai dengan
kegiatan dan saran dari saran dari 1. Berorientasi pelayanan yang berguna nilai organisasi
mentor terkait mentor (melakukan perbaikan tanpa henti) menambah yaitu tangguh
kegiatan yang 2. Kritik dan melakukan konsultasi pada mentor pengetahuan dan menghadap
telah saran dari dan coach dengan ramah, dan jika kepedulian para tantangan dimana
dilaksanakan rekan kerja ada kritikan dan saran maka akan pelajar yaitu pelaksanaan
2. Meminta kritik 3. Testimoni melakukan perbaikan tanpa henti. sesuai dengan kegiatan harus
dan saran dari dari mentor 2. Akuntabel (melaksanakan tugas misi ke 3 yaitu siap menghadapi
rekan kerja dan pelajar dengan jujur Cermat dan Mewujudkan tantangan berupa
3. Meminta 4. Dokumentasi bertanggung jawab dan Sumber Daya usulan/saran
testimoni dari Evidence / berintregitas tinggi) Jika ada Manusia yang terkait
mentor dan Bukti kritik dan saran yang Sehat Jasmani
pelajar Kegiatan: \ dan Rohani,
Cerdas, Unggul,
Berkarakter dan
Berdaya Saing;
4. Mereview 1. Dokumentasi membangun maka penulis akan pengebangan
masukan Pengisian bertanggung jawab dalam kegiatan
Kuisioner memperbaikinya kedepannya
Evaluasi 3. Kompeten (melaksanakan
Kegiatan tugas dengan kualitas terbaik)
sosialisasi melakukan tugas evaluasi ini
oleh siswa dengan sebaik-baiknya
2. Kuisioner 4. Harmonis (menghargai setiap
Evaluasi orang apapun latar
Kegiatan belakangnya) menghargai masukan
Sosialisasi dan saran dari setiaporang apapun
3. Dokumentasi latar belakangnya tersebut
evaluasi 5. Loyal (menjaga nama baik ASN,
kegiatan Pimpinan, instansi, dan negara)
bersama melakukan perbaikan dan
mentor dan menerima masukan dengan
Coach menjaga nama baik dinas
perhubungan kabupaten
musi rawas utara
6. Adaptif (terus berinovasi dan
mengembkan kreatifitas) selalu
meningkatkan inovasi dalam
melakukan evaluasi yang sudah
diberikan
7. Kolaboratif (memberikan
kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi)
Memberian kesempatan pada
pelajar dan pihak terkait untuk
memberikan tanggapan saran dan
kritikan terkait kegiatan yang telah
dilaksanakan
II. Agenda 3
1. Manajemen ASN
Melakukan pelaksanaan
kegiatan evaluasi sesuai dengan
apa yang diharapkan untuk
memberikan pelayanan
publik yang profesional dan
sesuai dengan nilai nilai dasar
pada ASN
2. Smart ASN
Menerapkan digital ethic ketika
berkomentar/testimony
D. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di kantor Dinas Perhubungan
Kabupaten Pesawaran pada tanggal , 28 Juni 2023 sampai dengan 10 Agustus
2023. Berikut tabel jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang disusun dalam
timeline kegiatan yang efektif.
Table 2.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi

Juni Juli Agustus


No Kegiatan
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke 4 ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 1
1. Kegiatan Ke-1
Melakukan persiapan
pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
2. Kegiatan Ke-2
Melakukan
Koordinasi dengan
pihak Terkait

3 Kegiatan Ke-3
Membuat materi
edukasi tentang
sosialisasi keselamatan
Lalu lintas
4 Kegiatan Ke-4
pelaksanaan Sosialisasi
aktualisasi

5. Kegiatan Ke-5 Evaluasi


Kegiatan Aktualisasi
DAFTAR PUSTAKA
Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat, Capai 94 Ribu Kasus sampai September
2022 (katadata.co.id)
Lakalantas 2022 Lampung 1.439 Kasus, 526 Meninggal (idntimes.com)
UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan [JDIH BPK RI]
Kabupaten Pesawaran, 2022, Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 23 tahun 2022
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran. Pesawaran: Kabupaten
Pesawaran.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptifl. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Smart ASNl. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

You might also like