You are on page 1of 10

Similarity Report ID: oid:29477:37905355

PAPER NAME AUTHOR

Jurnal Roy ardiansyah BENAR.pdf Roy Ardiansyah

WORD COUNT CHARACTER COUNT

2128 Words 11822 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE

7 Pages 410.8KB

SUBMISSION DATE REPORT DATE

Jun 20, 2023 5:18 PM GMT+7 Jun 20, 2023 5:19 PM GMT+7

35% Overall Similarity


The combined total of all matches, including overlapping sources, for each database.
35% Internet database 2% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
6% Submitted Works database

Excluded from Similarity Report


Bibliographic material Cited material

Summary
4
Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Elektro (JITEK), 1(1) 2020: 106-111,
DOI:

Jurnal Ilmiah Teknik Mesin dan Industri (JITMI)


Available online http://jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jitmi
Diterima: 11 Januari 2020; Disetujui: 11 Februari 2020; Dipublish: 11 Maret 2020

Analisa Mesin Blower Penghisap Tepung Pada Hammer mill


Kapasitas 150 Kg Per Jam

Analysis of Flour Suction Blower Machine in a Hammer mill


Capacity of 150 Kg Per Hour

1. Roy Ardiansyah.
7
2. Darianto. 3. Faisal Amri Tanjung.
*Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Medan Area
**Staf
Pengajar Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Medan Area
9
Royardiansyah2127@gmail.com

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan bilah blower yang optimal untuk blower sentrifugal,
menilai kinerja blower pada hammer mill dengan kapasitas 150 kg/jam, dan menghitung putaran
blower pada hammer mill. Kinerja blower sentrifugal dalam hubungannya dengan mesin hammer mill
adalah pokok permasalahannya. Referensi teoritis dari Ardiansyah digunakan untuk mendekati masalah
ini. Informasi dikumpulkan melalui kerja lapangan dan investigasi literatur, dan menjalani analisis
kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini, kecepatan blower ideal hammer mill adalah 1.576,27 rpm
bila diterapkan pada 1.000 gram pakan ternak dan memiliki kapasitas tetap 150 kg/jam. Diameter puli
motor sama dengan diameter puli yang digunakan.
Kata Kunci : Mesin Blower, Hammer Mill, Pulli
10
Abstract
The objectives of this study are to determine the optimal blower blades for a centrifugal blower, to assess
the blower's performance in a hammer mill with a 150 kg/hr capacity, and to compute the blower rotation
in a hammer mill. The performance of a centrifugal blower in conjunction with a hammer mill machine is
the subject of the issue. A theoretical reference from Ardiansyah is employed to approach this issue. The
information was gathered through fieldwork and literature investigations, and it underwent qualitative
1
analysis. According to the results of this study, a hammer mill's ideal blower speed is 1,576.27 rpm
13
when
applied to 1,000 grams of animal feed and has a fixed capacity of 150 kg/hour. The motor pulley's diameter
is the same as the diameter of the pulley being used.
Keywords: Blower Machine, Hammer Mill, Pulli

How to Cite: Roy Ardiansyah*, Darianto**, Dr. Faisal Amri Tanjung, SST,
4
MT **. (2023). Analisa Mesin
Blower Penghisap Tepung Pada Hammer mill Kapasitas 150 Kg Per Jam. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin dan
Industri (JITMI), 1(1) 2020: 106-111,

*E-mail: Pertama @gmail.com ISSN xxxx-xxxx (Online)

1
Roy Ardiansyah*, Darianto**, Dr. Faisal Amri Tanjung, SST, MT**. (2023). Analisa Mesin Blower Penghisap
Tepung Pada Hammer mill Kapasitas 150 Kg Per Jam.

PENDAHULUAN
Tepung ikan, tepung jagung, tepung singkong, dan barang-barang lain berupa tepung
merupakan kebutuhan pokok bagi sektor pakan ternak di Indonesia, khususnya di Kota Medan.
Mesin hammer mill digunakan dalam produksi tepung atau proses umum mengubah bahan
mentah menjadi tepung. Hammer mill beroperasi dengan menghancurkan bahan mentah
menjadi partikel yang lebih kecil, yang kemudian dikeluarkan melalui filter bawaan mesin. itu.
Biasanya, corong yang terletak di bawah mesin digunakan untuk menampung partikel-partikel
itu.
Salah satu perangkat sentrifugal berkecepatan tinggi, blower menggunakan gaya
sentrifugal untuk menggunakan udara untuk melakukan fungsi hisap. Di dunia sekarang ini,
blower digunakan untuk apa saja mulai dari peralatan rumah tangga hingga industri,
laboratorium, dan gudang. Performa sebuah blower yang merupakan kemampuan maksimal
yang dapat dilakukan sebuah alat dengan melihat persentase daya, kecepatan udara, kapasitas,
dan efisiensi, tentunya sangat diperhatikan dalam penggunaan blower di dunia industri. Impeler,
yang sangat penting dalam menaikkan tekanan udara 12di dalam rumah bekicot, memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap fungsi peniup. Blower pada dasarnya terdiri dari satu atau
lebih impeler yang ditempatkan pada poros dengan bilah.
Oleh karena itu, penulis berupaya untuk melakukan pemeriksaan blower yang berada di
bawah corong hammer mill agar hasil pekerjaan hammer mill dapat ditarik secara efektif dan
efisien dan diangkut ke tangki penampung sebelum dikemas ke dalam karung. Maka dari itu
penulis menambahkan “Analisis Mesin Pengisap Tepung Pada Mesin Hammer Mill Kapasitas 150
Kg/Jam” pada judul.
Penelitian ini bertujuan untuk sudu-sudu yang tepat pada blower sentrifugal,
mengetahui hasil kerja blower pada hammer mill kapasitas 150 kg/jam dan untuk menghitung
putaran blower pada hammer mill.

METODE PENELITIAN
Tiga bulan setelah seminar proposal diadakan, penelitian ini dimulai di CV. Pakan
Mandiri Sejahtera di Kecamatan Medan Perjuangan. Sudah cukup waktu untuk mengumpulkan
informasi
8
yang diperlukan untuk menilai mesin pengisap tepung 150 kg/jam di hammer mill.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
1. Alat
a. Anemometer
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1, anemometer adalah alat untuk mengukur arah
dan kecepatan angin yang berasal dari blower sentrifugal.

Gambar 1. Anemometer

b. Tachometer
Tachometer adalah perangkat yang mengukur RPM yang14dihasilkan oleh motor yang
berputar melawan impeller di dalam cangkang keong dari blower sentrifugal. Ini
diilustrasikan pada Gambar 2.

2
6
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin dan Industri (JITMI) | ISSN xxxx-xxxx (Online)
Vol x, No. x, Mei/November tahun: x -xx,

Gambar 2. Tachometer

2. Bahan
a. Pakan Ternak

Gambar 3. Pakan Ternak

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif yang


meliputi observasi lapangan dan kajian literatur. Proses tinjauan literatur melibatkan analisis
membaca dan manual blower. Survei langsung digunakan untuk memperoleh data dari observasi
atau investigasi lapangan untuk mempelajari lebih lanjut tentang interaksi antara blower dan
hammer mill.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Persiapan Percobaan
2
Adapun persiapan mesin percobaan adalah sebagai berikut
1. Tipe mesin : Hammer Mill
2. Rangka mesin : Terbuat dari baja
3. 2Organ kerja : Corong penghisap blower dan penadah
4. Penggerak : Motor listrik 1 HP dengan putaran 1476 rpm
5. Tegangan 220 Volt
6. Pulli dan sabuk-V untuk pulli diambil sebanyak 7 buah dengan masing-masing ukuran pulli
penggerak 59 mm dan 93 mm, pulli yang digerakkan blower, 93 mm, 102 mm, 188 mm, 127
mm dan 141 mm.

Gambar 4. Hammer Mill

Eksperimen ini memanfaatkan kapasitas mesin variabel yang dijatuhkan selama periode
waktu yang telah ditentukan. Penulis dalam hal ini menggunakan sampel dari tiga kapasitas,
khususnya:
2
1. 1000 gr per 1/2 menit (30 detik) = 120 kg/jam

3
Roy Ardiansyah*, Darianto**, Dr. Faisal Amri Tanjung, SST, MT**. (2023). Analisa Mesin Blower Penghisap
Tepung Pada Hammer mill Kapasitas 150 Kg Per Jam.
2
2. 21000 gr per 2/3 menit (40 detik) = 90 kg/jam
3. 1000 gr per 1 menit (60 detik) = 60 kg/jam

Para peneliti menggunakan peniup dengan kecepatan variabel dalam percobaan ini, dan
untuk mencapai putaran yang berbeda—delapan jenis putaran yang berbeda—mereka
membandingkan katrol yang tersedia di pasaran.

Perhitungan Teoritis:
Diketahui
2
:
n1 = Putaran poros motor = 1476 rpm
n2 = Putaran poros penghisap = 2000 rpm
d1 = Diameter pulli motor = 300 mm
d2 = Diameter pulli penghisap = 1476 rpm

Putaran
11
motor dan diameter dua katrol digunakan untuk menghasilkan data. Akibatnya,
tabel 1 di bawah2
ini menunjukkan apa yang terjadi jika Anda memasukkan ukuran puli
penggerak, yaitu 59 mm dan 93 mm, dan puli yang digerakkan oleh blower, yaitu 93 mm, 102
mm, 188 mm, 127 mm, dan 141 mm:

Tabel 1. Putaran Poros Motor dan Putaran Poros Penghisap

D3 (mm)
93 102 118 127 141
D2 (mm)
59 1268,82 1156,86 1000 929,13 836,88
93 1576,27 1464,57 1319,14

Perbandingan Daya Motor dan Sudut 5


Sudu Impeller.
Grafik yang menghubungkan sudut sudu impeller
5
dengan daya motor ditunjukkan pada
Gambar 4. Grafik tersebut menunjukkan bahwa semakin besar sudut sudu impeller, semakin
banyak daya motor yang dihasilkan pada putaran impeller yang sama. Ini adalah hasil dari beban
yang diperoleh motor. Dengan nilai 52,42 W, sudut sudu impeller 136° menghasilkan daya motor
yang paling besar.
3
Tabel 2. Data Hasil Pengujian Daya Motor

Daya Motor Sudut Sudu Impeller Putaran Impeller (rpm) Daya(W)


Impeller 72° 51.58.00
Impeller 109° 1100 52.04.00
Impeller 136° 52.42.00

3
Gambar 5. Perbandingan sudut sudu impeller terhadap daya motor

4
6
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin dan Industri (JITMI) | ISSN xxxx-xxxx (Online)
Vol x, No. x, Mei/November tahun: x -xx,

Perbandingan Sudut Sudu Impeller terhadap Kecepatan Angin

Tabel 3. Data Hasil Pengujian Kecepatan Angin

Sudut Sudu Impeller Putaran Impeller (rpm) KecepatanAngin


Impeller 72° 51.58.00
Impeller 109° 1100 52.04.00
Impeller 136° 52.42.00

Gambar 6. Perbandingan Sudut Sudu Impeller terhadap Kecepatan Angin

5
Sudut sudu terhadap kecepatan angin diplot pada grafik, dengan semakin tinggi sudut
maka semakin tinggi pula kecepatan angin yang dihasilkan pada putaran impeller yang 5sama. Hal
ini didukung oleh Spyridon (2012) yang melakukan penelitian dengan menggunakan tiga buah
impeller tertutup dengan sudut intake blade yang berbeda yaitu 9°, 15°, dan 21° namun sudut
keluar 20° yang sama. Temuan studinya menunjukkan bahwa kecepatan3
angin, kepala, kapasitas,
dan efisiensi meningkat dengan meningkatnya sudut masuk. Sudut sudu impeller 136°
menghasilkan angin dengan kecepatan tertinggi, 19,64 km/jam.

Perhitungan Gaya-gaya
1
Dengan diameter pulley motor 152 mm dan diameter pulley hammer 254 mm, serta jarak
antara pulley P1 dan P2 66 mm, digunakan sistem pulley dan belt pada perancangan bagian
grinder atau hammer mill untuk mentransfer putaran dan kekuatan.

P2

Gambar 7. Pulli dan Sabuk

Dimana :
1
P1 = Puli motor,
P2 = Puli palu.

5
Roy Ardiansyah*, Darianto**, Dr. Faisal Amri Tanjung, SST, MT**. (2023). Analisa Mesin Blower Penghisap
Tepung Pada Hammer mill Kapasitas 150 Kg Per Jam.

Menghitung gaya yang terjadi pada motor dapatdihitung dengan persamaan:


TM = F x 76 ................................. (1)
1
F = TM / 76 = 3664,97 / 76
F = 48,2 kg

Sedangkan untuk Torsi palu didapat hargasebagai berikut :


TH = F x 127
TH = 48,22 x 127
TH = 6123,94 kg mm

Kapasitas
1
Mesin Penggiling (Hammer Mill)
Pada perancangan mesin penggiling menggunakan palu 2 buah dengan dimensi Ø 450 x
25 mm.
Fd= n x CPT x Dan .............................................(2)
Keterangan :
Fd = Feeding (mm/menit)
n = Jumlah palu
CPT = Chip per tooth = 0,1
N = Putaran (r/min)
Fd = 2 x 0,1 x 1753
Fd = 350,6 mm/ menit

Q = Fd x ρ x A ................................... (3)
Keterangan :
Q = Kapasitas (kg/jam)
Fd = Feeding = 350,6 mm/ menit
ρ = Massa jenis =1,4 x 10-7 kg/m3
A = Luas penampang palu (mm2)

Sehingga kapasitas mesin penggiling :


1
Q = 350,6 x 1,4 x 10-7 x 3,14 x 450 x 25
Q = 1,73 kg/menit = 103,8 kg/jam
Q = 104 kg/jam
Dari hasil perhitungan, kapasitas hammer mill sebesar 104 kg/jam.
2
Prosedur Percobaan
Percobaan ini dilakukam 8 kali untuk 1 sampel dengan putaran mesin yang beda.
Prosedur percobaannya :

1. Siapkan alat, persediaan, dan saran yang diperlukan untuk percobaan.


2. Atur katrol agar memutar peniup ke arah yang sesuai.
3. Nyalakan mesin atau motor listrik.
4. Dengan menggunakan stopwatch sebagai pengatur waktu, tuang pakan ternak sesuai dengan
sampel yang akan diuji.
5. Gunakan timbangan yang disediakan untuk menimbang. Ambil pakan ternak dan timbang
terlebih dahulu
6. Catat setiap temuan percobaan.
7. Jika semua percobaan berhasil, Anda dapat memodifikasinya untuk mencoba putaran lain
ataumengganti katrol seperti sebelumnya.
2
Hasil Penelitian
Dari percobaan yang dilakukan peneliti, maka didapat hasil sebagai berikut seperti
pada tabel 4 di bawah ini :

6
6
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin dan Industri (JITMI) | ISSN xxxx-xxxx (Online)
Vol x, No. x, Mei/November tahun: x -xx,
1
Tabel 4. Data Hasil Percobaan dengan Menggunakan Blower Penghisap

No. Putaran Mesin (rpm) Lama Proses (menit) Hasil Percobaan (kg)
1 2930 3 3,0
2 2930 3 3,0
3 2930 3 2,75
4 2930 3 2,5
5 2930 3 3,0
6 2930 3 2,75
7 2930 3 4,0
8 2930 3 3,0

Menurut penelitian dengan menggunakan separator, rata-rata perolehan


1
tepung pakan
ternak adalah 4,8/8 = 0,6 kg setiap tiga menit dengan tingkat kehalusan 100 mesh,1sehingga jika
percobaan selesai dalam satu jam rata-rata rendemen akan menjadi nol.20 menit 6 kg setiap 3
menit sama dengan 12 kg setiap jam
SIMPULAN
Hasil 12 kg/jam dicapai berdasarkan temuan eksperimen dengan penambahan alat
penghisap ke bagian hammer mill. Mesin penepung ini semula direncanakan berproduksi 150
kg/jam padahal kapasitas sebenarnya 104 kg/jam; ini dilakukan untuk memastikan bahwa
peralatan akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Karena produk tepung sudah dihaluskan, maka hasil akhirnya tidak perlu diayak lagi.
Tepung terigu memiliki kehalusan 100 mesh.

UCAPAN TERIMAKASIH
Pengahrgaan dan ucapan terimakasih kepada Universitas Medan Area yang telah
mendukung penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Adriansyah. (2006). Rancang bangun Instalasi Pengujian Blower Sentrifugal. Teknik Mesin. Politeknik
Negeri Padang
Permana, Yudha. (2021). Perancangan Blower Sentrifugal Berbahan Komposit. Skripsi, Teknik Mesin.
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Yadi, Y, dkk. (2011). Rancang Bangun Blower Sentrifugal Untuk Pensirkulasi Udara. Seminar nasional
Teknologi Sdm Nuklir VII. Yogyakarta.
Ferdinan. B, Johnson Jr. Russel. (1987). Mechanics of material Mc. Graw- Hill Ltd. Singapore
Nugroho, S, Juwana, dkk. (2014). Pengaruh Jumlah Sudu Terhadap Unjuk Kerja Dan Kavitasi Pompa
Sentrifugal. Teknik Mekanika. Universitas Maritim Amni Semarang.
Arismunandar Wiranto, Heiza Salto, 2011, Penyegaan Udara, InstitutTeknologi Bandung.
M.F. Spott S, 2010, Design of MachineElement, Fifth Edition
N. Rudenko, 2014, Materials HandlingEquipment, First Published Edition
Sularso Suga, Kiyokatsu, 2014, Dasar Perencanaan dan Pemelihaaan Elemen Mesin, Cetakan VIII, PT.
Paradnya
Takeshi Satu, N. Sugiaro, 2012.Mengebor Mesin Menurut Stontor,ISO G

7
Similarity Report ID: oid:29477:37905355

35% Overall Similarity


Top sources found in the following databases:
35% Internet database 2% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
6% Submitted Works database

TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.

researchgate.net
1 11%
Internet

jurnal.saburai.id
2 7%
Internet

jurnal.ceredindonesia.or.id
3 5%
Internet

mesin.uma.ac.id
4 3%
Internet

repository.umsu.ac.id
5 3%
Internet

jurnalmahasiswa.uma.ac.id
6 2%
Internet

zbook.org
7 <1%
Internet

repository.ipb.ac.id
8 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:29477:37905355

core.ac.uk
9 <1%
Internet

documents.mx
10 <1%
Internet

papapa.site
11 <1%
Internet

repositori.uma.ac.id
12 <1%
Internet

tib.eu
13 <1%
Internet

repository.unej.ac.id
14 <1%
Internet

Sources overview

You might also like