You are on page 1of 12

POLTEKES KEMENKES

YOGYAKARTA

PENYAKIT SARS
Rizka Fadahilatun Nisa
NIM : P07134223049

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
2023
A. PENGERTIAN
SARS (severe acute respiratory syndrome) atau
sindrome pernapasan akut berat adalah sindrom
akibat infeksi virus pada paru paru yang bersifat
mendadak dan menunjukan gejala gangguan
pernapasan pada pasien yang mempunyai riwayat
kontak dengan pasien SARS.
B. PENYEBAB SARS
Pada awalnya virus penyebab SARS
diduga merupakan paramyxovirus. Dalam
perkembanganya, WHO menetapkan
penyebab SARS adalah coronavirus.
Coronavirus adalah virus penyebab
influenza.
LANJUTAN....
Pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi virus ini
adalah :
1. Pemeriksaan tes antibodi (lgG/lg/M)
2. Pemeriksaan molekular (PCR)
3. Pemeriksaan kultur
C. GEJALA SARS
1. Demam mendadak >38ᴼC
2. Batuk
3. Sesak napas/ sukar bernapas/ napas pendek
4. Sakit kepala, kaku otot, anoreksia, lemah,
bercak merah pada kulit, dan diare.
LANJUTAN....
Gejala tersebut tidak khas dan mirip seperti
gejala flu lainya, tetapi secara cepat gejala
menjadi berat dan pasien dapat meinggal karna
terjadi peradangan paru (pnumonia). Masa
inkubasinya selama 2-10 hari
D. CARA
PENULARAN SARS
1. Penularan terjadi melalui droplet (batuk, bersin, atau bicara) dari
pasien yang telah terinfeksi virus, dapat terjadi bila jarak dengan
pasien sekitar dua meter. Virus diketahui senang berada pada
mukosa saluran napas.
2. Kontak erat dengan pasien seperti merawat, hidup bersama
dengan pasien, atau kontak langsung dengan sekret pernapasan
dan cairan tubuh pasien juga dapat menularkan penyakit dengan
mekanisme yang belum diketahui secara pasti.
E. CARA
PENCEGAHAN SARS
1. Mencegah penularan melalui udara, droplet, atau kontak
2. Penderita yang dicurigai SARS harus menggunakan
masker sampai dinyatakan bukan SARS.
3. Mengupayakan perawatan penderita yang dicurigai
SARS pada ruang isolasi.
F. CARA
PENGOBATAN SARS
1. Suportif : vitamin C dan B kompleks.
2. Simtomatik : analgesik, antitusif, mukolitik.
3. Profilaksis: antibiotik terapeutik dan profilaksis sesuai indikasi.
4. Pemberian oksigenasi yang adekuat.
5. Penggunaan antivirus (ribavirin)

pengobatan harus dilakukan dibawah pengawasan dokter


DAFTAR PUSTAKA
Widoyono, Dr, 2005. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan,
Pencegahan & Pemberantasanya. Semarang: Erlangga
TERIMA KASIH

You might also like