Professional Documents
Culture Documents
PUSKESMAS WERBA
✉ Jln. Raya Werba Perwasak
A. Pendahuluan
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu
dan keluarga dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin
dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan
pelayanan kebidanan dasar perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung
pelayanan adala ibu dan janin serta bayi baru lahir selama masa nifas.
Pemeriksaan pertama dilaksanakan segera setelah 6 jam pascasalin.
Selanjutnya diperlukan 3 kali pemeriksaan nifas, yaitu pada hari ke-3, ke-14 dan
ke – 40 pascasalin. Dengan tujuan supaya kesehatan ibu dan bayi tetap
terkontrol dan bisa mengetahui tanda bahaya yang mungkin timbul.
B. Latar Belakang
Menurut survey demografi dan kesehatan Indonesia ( SDKI) tahun 1997,
angka kematian ibu di indinesia masih tinggi yaitu 334 per 100.000 kelahiran
hidup, sedangkan angka kematian bayi 25 per 1000 kelahiran hidup. Sebagian
besar kematian tersebut dapat dicegah dengan penanganan yang adekuat.
Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang
berkualitas dibutuhkan tenaga kesehatan terampil yang didukung dengan
tersedianya sarana prasarana yang memadai.
C. Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi pascasalin
D. Tujuan Khusus
1. Menurunkan angka kematian ibu pasca salin
2. Melakukan pemeriksaan fisik bayi menggunakan format MTBM
3. Mengajarkan ibu dan keluarga tentang kebutuhan bayi
4. Menilai infeksi dan pendarahan’
5. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya dan cara merawat dirinya.
6. Menganjurkan ibu untuk minum tablet tambah darah sampai 40 hari
pascasalin
7. Memeriksa involsi uterus
8. Memberikan penjelasan tentang KB, menyusui bayi dengan ASI, perawatan
bayi selanjutnya dan pencegahan infeksi saluran reproduksi.
E. Metode kegiatan
1. Metode : pelayanan langsung kepada masyarakat ( sasaran ) ibu selama
masa nifas 6 jam sampai 40 hari stelah persalinan dan neonates bayi baru
lahir 0-28 hari.
2. Kegiatan : melakukan pendataan ibu nifas, koordinasi dengan bidan, dukun
dan kader setempat.
I. Evaluasi
Pelaksanaan kegiatan setiap ibu nifas 6 jam sampai 40 hari setelah persalinan
K. Dokumen terkait
Laporan hasil pemeriksaan pasien
L. Sumber dana
Dana BOK (DNF) Pu skesmas Werba
M. Pembiayaan
Transport petugas : 1 orang x 5 bumil x Rp. 150.000,- = Rp. 750.000
N. Surat pertanggungjawaban
1. Surat Perintah Tugas
2. Laporan pelaksanaan tugas
3. Laporan kegiatan
4. Dokumentasi
Ditetapkan di : Werba
Pada tanggal : 01 Maret 2023
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Werba Penanggung Jawab KIA
A. Pendahuluan
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu
dan keluarga dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin
dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan
pelayanan kebidanan dasar perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung
pelayanan adala ibu dan janin serta bayi baru lahir selama masa nifas.
Pemeriksaan pertama dilaksanakan segera setelah 6 jam pascasalin.
Selanjutnya diperlukan 3 kali pemeriksaan nifas, yaitu pada hari ke-3, ke-14 dan
ke – 40 pascasalin. Dengan tujuan supaya kesehatan ibu dan bayi tetap
terkontrol dan bisa mengetahui tanda bahaya yang mungkin timbul.
B. Latar Belakang
Menurut survey demografi dan kesehatan Indonesia ( SDKI) tahun 1997,
angka kematian ibu di indinesia masih tinggi yaitu 334 per 100.000 kelahiran
hidup, sedangkan angka kematian bayi 25 per 1000 kelahiran hidup. Sebagian
besar kematian tersebut dapat dicegah dengan penanganan yang adekuat.
Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang
berkualitas dibutuhkan tenaga kesehatan terampil yang didukung dengan
tersedianya sarana prasarana yang memadai.
C. Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi pascasalin
D. Tujuan Khusus
1. Menurunkan angka kematian ibu pasca salin
2. Melakukan pemeriksaan fisik bayi menggunakan format MTBM
3. Mengajarkan ibu dan keluarga tentang kebutuhan bayi
4. Menilai infeksi dan pendarahan’
5. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya dan cara merawat dirinya.
6. Menganjurkan ibu untuk minum tablet tambah darah sampai 40 hari
pascasalin
7. Memeriksa involsi uterus
8. Memberikan penjelasan tentang KB, menyusui bayi dengan ASI, perawatan
bayi selanjutnya dan pencegahan infeksi saluran reproduksi.
E. Metode kegiatan
1. Metode : pelayanan langsung kepada masyarakat ( sasaran ) ibu selama
masa nifas 6 jam sampai 40 hari stelah persalinan dan neonates bayi baru
lahir 0-28 hari.
2. Kegiatan : melakukan pendataan ibu nifas, koordinasi dengan bidan, dukun
dan kader setempat.
I. Evaluasi
Pelaksanaan kegiatan setiap ibu nifas 6 jam sampai 40 hari setelah persalinan
K. Dokumen terkait
Laporan hasil pemeriksaan pasien
L. Sumber dana
Dana BOK (DNF) Pu skesmas Werba
M. Pembiayaan
Transport petugas : 1 orang x 5 bumil x Rp. 150.000,- = Rp. 750.000
N. Surat pertanggungjawaban
1. Surat Perintah Tugas
2. Laporan pelaksanaan tugas
3. Laporan kegiatan
4. Dokumentasi
Ditetapkan di : Werba
Pada tanggal : 01 April 2023
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Werba Penanggung Jawab KIA
A. Pendahuluan
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu
dan keluarga dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin
dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan
pelayanan kebidanan dasar perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung
pelayanan adala ibu dan janin serta bayi baru lahir selama masa nifas.
Pemeriksaan pertama dilaksanakan segera setelah 6 jam pascasalin.
Selanjutnya diperlukan 3 kali pemeriksaan nifas, yaitu pada hari ke-3, ke-14 dan
ke – 40 pascasalin. Dengan tujuan supaya kesehatan ibu dan bayi tetap
terkontrol dan bisa mengetahui tanda bahaya yang mungkin timbul.
B. Latar Belakang
Menurut survey demografi dan kesehatan Indonesia ( SDKI) tahun 1997,
angka kematian ibu di indinesia masih tinggi yaitu 334 per 100.000 kelahiran
hidup, sedangkan angka kematian bayi 25 per 1000 kelahiran hidup. Sebagian
besar kematian tersebut dapat dicegah dengan penanganan yang adekuat.
Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang
berkualitas dibutuhkan tenaga kesehatan terampil yang didukung dengan
tersedianya sarana prasarana yang memadai.
C. Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi pascasalin
D. Tujuan Khusus
1. Menurunkan angka kematian ibu pasca salin
2. Melakukan pemeriksaan fisik bayi menggunakan format MTBM
3. Mengajarkan ibu dan keluarga tentang kebutuhan bayi
4. Menilai infeksi dan pendarahan’
5. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya dan cara merawat dirinya.
6. Menganjurkan ibu untuk minum tablet tambah darah sampai 40 hari
pascasalin
7. Memeriksa involsi uterus
8. Memberikan penjelasan tentang KB, menyusui bayi dengan ASI, perawatan
bayi selanjutnya dan pencegahan infeksi saluran reproduksi.
E. Metode kegiatan
1. Metode : pelayanan langsung kepada masyarakat ( sasaran ) ibu selama
masa nifas 6 jam sampai 40 hari stelah persalinan dan neonates bayi baru
lahir 0-28 hari.
2. Kegiatan : melakukan pendataan ibu nifas, koordinasi dengan bidan, dukun
dan kader setempat.
I. Evaluasi
Pelaksanaan kegiatan setiap ibu nifas 6 jam sampai 40 hari setelah persalinan
K. Dokumen terkait
Laporan hasil pemeriksaan pasien
L. Sumber dana
Dana BOK (DNF) Pu skesmas Werba
M. Pembiayaan
Transport petugas : 1 orang x 5 bumil x Rp. 150.000,- = Rp. 750.000
N. Surat pertanggungjawaban
1. Surat Perintah Tugas
2. Laporan pelaksanaan tugas
3. Laporan kegiatan
4. Dokumentasi
Ditetapkan di : Werba
Pada tanggal : 01 Mei 2023
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Werba Penanggung Jawab KIA
A. Pendahuluan
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu
dan keluarga dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin
dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan
pelayanan kebidanan dasar perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung
pelayanan adala ibu dan janin serta bayi baru lahir selama masa nifas.
Pemeriksaan pertama dilaksanakan segera setelah 6 jam pascasalin.
Selanjutnya diperlukan 3 kali pemeriksaan nifas, yaitu pada hari ke-3, ke-14 dan
ke – 40 pascasalin. Dengan tujuan supaya kesehatan ibu dan bayi tetap
terkontrol dan bisa mengetahui tanda bahaya yang mungkin timbul.
B. Latar Belakang
Menurut survey demografi dan kesehatan Indonesia ( SDKI) tahun 1997,
angka kematian ibu di indinesia masih tinggi yaitu 334 per 100.000 kelahiran
hidup, sedangkan angka kematian bayi 25 per 1000 kelahiran hidup. Sebagian
besar kematian tersebut dapat dicegah dengan penanganan yang adekuat.
Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang
berkualitas dibutuhkan tenaga kesehatan terampil yang didukung dengan
tersedianya sarana prasarana yang memadai.
C. Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi pascasalin
D. Tujuan Khusus
1. Menurunkan angka kematian ibu pasca salin
2. Melakukan pemeriksaan fisik bayi menggunakan format MTBM
3. Mengajarkan ibu dan keluarga tentang kebutuhan bayi
4. Menilai infeksi dan pendarahan’
5. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya dan cara merawat dirinya.
6. Menganjurkan ibu untuk minum tablet tambah darah sampai 40 hari
pascasalin
7. Memeriksa involsi uterus
8. Memberikan penjelasan tentang KB, menyusui bayi dengan ASI, perawatan
bayi selanjutnya dan pencegahan infeksi saluran reproduksi.
E. Metode kegiatan
1. Metode : pelayanan langsung kepada masyarakat ( sasaran ) ibu selama
masa nifas 6 jam sampai 40 hari stelah persalinan dan neonates bayi baru
lahir 0-28 hari.
2. Kegiatan : melakukan pendataan ibu nifas, koordinasi dengan bidan, dukun
dan kader setempat.
I. Evaluasi
Pelaksanaan kegiatan setiap ibu nifas 6 jam sampai 40 hari setelah persalinan
K. Dokumen terkait
Laporan hasil pemeriksaan pasien
L. Sumber dana
Dana BOK (DNF) Pu skesmas Werba
M. Pembiayaan
Transport petugas : 1 orang x 5 bumil x Rp. 150.000,- = Rp. 750.000
N. Surat pertanggungjawaban
1. Surat Perintah Tugas
2. Laporan pelaksanaan tugas
3. Laporan kegiatan
4. Dokumentasi
Ditetapkan di : Werba
Pada tanggal : 01 Juni 2023
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Werba Penanggung Jawab KIA