You are on page 1of 123

JUMLAH BAB, STANDAR, KRITERIA DAN ELEMEN PENILAIAN AKREDITASI PUSKESMAS

5 35 82 328
BAB STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN
BAB I. Kepemimpinan dan 1.1. Perencanaan dan kemudahan akses bagi pengguna
Manajemen Puskesmas layanan 2 11

1.2. Tata kelola organisasi 5 16


1.3. Manajemen sumber daya manusia 6 20
7 1.4. Manajemen fasilitas dan keselamatan
1.5. Manajemen keuangan
26 8
1
102 30
2
1.6. Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja 3 15
1.7. Pembinaan Puskesmas oleh dinas kesehatan daerah
kabupaten/ kota 1 8

BAB STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN


BAB II. Penyelenggaraan 2.1. Perencanaan terpadu pelayanan UKM 3 11
Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yang Berorientasi 2.2. Kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pada Upaya Promotif dan 2 6
pelayanan UKM
Preventif
2.3. Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM 1 2
8 2.4. Pembinaan berjenjang pelayanan UKM
2.5. Penguatan pelayanan UKM dengan PIS-PK
20 1
3
94 4
17
2.6. Penyelenggaraan UKM esensial 5 25
2.7. Penyelenggaraan UKM pengembangan 1 6
2.8. Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
4 23
pelayanan UKM
BAB STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN
BAB III. Penyelenggaraan 3.1. Penyelenggaraan pelayanan klinis 1
Upaya Kesehatan 4
Perseorangan, Laboratorium
dan Kefarmasian 3.2. Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan 1
6
3.3. Pelayanan gawat darurat 1 2
3.4. Pelayanan anestesi lokal dan tindakan 1
10 11 42
2
3.5. Pelayanan gizi 1 6
3.6. Pemulangan dan tindak lanjut pasien 1 2
3.7. Pelayanan rujukan 2 6
3.8. Pelayanan rekam medis 1 2
3.9. Penyelenggaraan pelayanan laboratorium 1 5
3.10. Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian 1 7

BAB STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN


BAB IV. Program Prioritas 4.1. Pencegahan dan penurunan stunting 1 5
Nasional
4.2. Penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian
bayi 1 7
5 4.3. Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
4.4. Program penanggulangan tuberkulosis
5 1
1
34 7
8
4.5. Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor
risikonya 1 7

BAB STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN


BAB V. Peningkatan Mutu 5.1. Peningkatan mutu berkesinambungan 4 16
Puskesmas
5.2. Program manajemen risiko 2 8

5 5.3. Sasaran keselamatan pasien


5.4. Pelaporan insiden keselamatan pasien dan
20 6
56 14

2 5
pengembangan bidaya keselamatan
Puskesmas

5 20 56
5.5. Program pencegahan dan pengendalian infeksi 6 13

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN NOMOR HK.02.02/I/3991/2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SURVEI AKREDITASI
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT,KLINIK, LABORATORIUM KESEHATAN, UNIT TRANSFUSI DARAH, TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER, DAN TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI
Elemen penilaian dinilai dengan menggunakan metode Regulasi (R),
atau Dokumen (D), atau Observasi (O), atau Wawancara (W), atau
Simulasi (S), atau kombinasi, dengan arti sebagai berikut:
1
Regulasi, adalah dokumen pengaturan yang disusun oleh
Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD dan
TPMDG yang dapat berupa kebijakan, pedoman, panduan, prosedur,
kerangka acuan, dll
2
Dokumen, adalah bukti proses kegiatan atau pelayanan yang dapat
berbentuk berkas rekam medis, laporan dan atau notulen rapat dan
atau hasil audit/supervisi dan atau ijazah dan bukti dokumen
pelaksanaan kegiatan lainnya
3
Observasi, adalah bukti kegiatan yang didapatkan berdasarkan hasil
penglihatan/pengamatan yang dilakukan oleh surveior
4
Wawancara, adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh
surveior yang ditujukan kepada dinas kesehatan, Kepala
puskesmas/klinik/laboratorium Kesehatan/UTD, dokter praktik
mandiri, dokter gigi praktik mandiri, penanggung jawab, koordinator,
pelaksana puskesmas/klinik/laboratorium Kesehatan/UTD,
pengunjung, pasien, keluarga, lintas sektor, dll
5
Simulasi, adalah peragaan kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana
puskesmas/klinik/laboratorium Kesehatan/UTD, dokter praktik
mandiri, dokter gigi praktik mandiri yang diminta oleh surveior
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
BAB I. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN R D O W S SKOR

1.1. Perencanaan dan 1.1.1. Puskesmas wajib a Ditetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai 1. SK tentang
kemudahan akses bagi menyediakan jenis-jenis Puskesmas yang menjadi acuan dalam Penetapan Visi,Misi, Tujuan, dan
pengguna layanan pelayanan yangditetapkan penyelenggaraan Puskesmas mulai dari Tata Nilai Puskesmas.
berdasarkan visi, misi, tujuan, perencanaan, pelaksanaan kegiatan Catatan:
tata nilai, hasilanalisis hingga evaluasi kinerja Puskesmas (R). jika kebijakan daerah menyatakan
kebutuhan dan harapan bahwa penetapan visi dan misi
masyarakat, hasil hanya oleh kepala daerah, maka
analisispeluang kepala Puskesmas hanya
pengembangan pelayanan, menetapkan tujuan dan tata nilai
hasil analisis risikopelayanan,
hasil analisis data kinerja,
dan ketentuan
peraturanperundang-
undangan yang dituangkan b Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang 1. SK tentang Penetapan 1. Hasil identifikasi dan analisis yang Kepala Puskesmas dan KTU:
dalam perencanaan.
disediakan berdasarkan hasil identifikasi Jenis_x0002_Jenis Pelayanan mendasari penetapan jenis_x0002_jenis penggalian proses identifikasi dan
dan analisis sesuai dengan ketentuan Puskesmas. pelayanan, khususnya untuk: analisis yang mendasari penetapan
yang berlaku. (R, D, W). jenis pelayanan yang bersifat jenis_x0002_jenis pelayanan
pengembangan, baik UKM maupun
UKP.

c Rencana lima tahunan Puskesmas disusun 1. Rencana lima tahunan Puskesmas. 1. Bukti pertemuan penyusunan rencana lima Kepala Puskesmas, KTU dan tim
dengan melibatkan lintas program dan tahunan bersama lintas program dan lintas manajemen Puskesmas:
lintas sektor berdasarkan pada rencana sektor: minimal daftar hadir dan notulayang penggalian informasi terkait proses
strategis dinas kesehatan daerah disertai dengan foto kegiatan. penyusunan rencana lima tahunan.
kabupaten/kota (R, D, W).
Catatan:
berlaku untuk rencana lima tahunan yang
disusun dalam 2 tahun terakhir dari saat
survei akreditasi ilaksanakan.

d Rencana usulan kegiatan (RUK) disusun 1. Rencana usulan kegiatan (RUK) 1. Hasil analisis kebutuhan dan harapan Kepala Puskesmas, KTU dan tim
dengan melibatkan lintas program dan tahun n (dan n+1 disesuaikan masyarakat. manajemen Puskesmas:
lintas sektor berdasarkan rencana lima dengan saat dilangsungkannya 2. Hasil analisis data kinerja. penggalian informasi terkait
tahunan Puskesmas, hasil analisis survei akreditasi). 3. Bukti pertemuan penyusunan RUK bersama proses penyusunan RUK.
kebutuhan dan harapan masyarakat, dan lintas program dan lintas sektor,
hasil analisis data kinerja (R, D, W). 2. Rencana lima tahunan Puskesmas. minimalmelampirkan
daftar hadir dan notula yang
disertai dengan foto kegiatan.

e Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) 1. Rencana pelaksanaan 1. Bukti pertemuan penyusunan RPK bersama Kepala Puskesmas, KTU dan tim
tahunan Puskesmas disusun bersama kegiatan (RPK) tahunan tahun n. lintas program, minimal melampirkan daftar manajemen Puskesmas:
lintas program sesuai dengan alokasi hadir dan penggalian informasi terkait
anggaran yang ditetapkan oleh dinas notula yang diserta dengan foto kegiatan. proses penyusunan RPK tahunan.
kesehatan daerah kabupaten/kota (R, D,
W).
f Rencana pelaksanaan kegiatan bulanan 1. Rencana pelaksanaan 1. Hasil pemantauan dan capaian kinerja Kepala Puskesmas, KTU dan tim
disusun sesuai dengan rencana kegiatan (RPK) bulanan. bulanan. manajemen Puskesmas:
pelaksanaan kegiatan tahunan serta hasil 2. Bukti pertemuan penyusunan RPK bulanan, penggalian informasi terkait proses
pemantauan dan capaian kinerja bulanan minimal melampirkan penyusunan RPK tahunan.
(R, D, W). daftar hadir dan notula yang diserta dengan
foto kegiatan.

g Apabila ada perubahan kebijakan 1. Rencana lima tahunan dan/atau 1. Bukti penyusunan revisi Kepaka Puskesmas, KTU dan tim
pemerintah dan/atau pemerintah daerah, Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) perencanaan,minimal melampirkan daftar manajemen Puskesmas:
dilakukan revisi perencanaan sesuai revisi. hadir dan notula yang diserta dengan foto penggalian informasi terkait proses
kebijakan yang ditetapkan (R, D, W). kegiatan. revisi perencanaan.

1.1.2. Masyarakat sebagai a Ditetapkan kebijakan tentang hak dan 1. SK tentang Penetapan Hak dan
penerima manfaat layanan kewajiban pasien (R). Kewajiban Pasien.
lintas program dan lintas
sektor mendapatkan b Dilakukan sosialisasi tentang hak dan 1. SK tentang Media Komunikasi dan 1. Bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien. Pengamatan 1. PJ UKP:
kemudahan akses informasi kewajiban pasien serta jenis-jenis Koordinasi 2. Bukti sosialisasi jenis-jenis surveior terhadap: penggalian informasi terkait proses
tentang hak dan kewajiban pelayanan yang disediakan oleh pelayanan Puskesmas, sesuai dengan media 1. Mediainformasi tentang hak sosialisasi hak dan kewajiban pasien.
pasien, jenis-jenis pelayanan, Puskesmas kepada pengguna layanan dan komunikasi yang ditetapkan. dan kewajiban pasien. 2. KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
dan kegiatan-kegiatan kepada petugas dengan menggunakan 2. Mediainformasi tentang jenis- penggalian informasi terkait proses
Puskesmas serta akses strategi komunikasi yang ditetapkan jenis pelayanan Puskesmas. sosialisasi jenis-jenis pelayanan
terhadap pelayanan dan Puskesmas (R, D, O, W). Puskesmas.
akses penyampaian umpan
balik.

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti evaluasi kepatuhan petugas dalam Pengamatan surveior terhadap 1. PJ UKP:
kepatuhan petugas dalam implementasi implementasi hak dan kewajiban pasien serta kepatuhan penggalian informasi
pemenuhan hak dan kewajiban pasien, rencana tindak lanjutnya. petugas dalam mplementasi terkait evaluasi kepatuhan petugas
dan hasil sosialisasi jenis-jenis pelayanan 2. Bukti evaluasi hasil sosialisasi jenis-jenis pemenuhan hak dan kewajiban dalam implementasi hak dan
yang disediakan oleh Puskesmas kepada pelayanan Puskesmas serta rencana tindak pasien. kewajiban pasien dan tindak lanjutnya.
pengguna layanan (D, O, W). lanjutnya.
3. Bukti hasil tindak lanjut. 2. KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
penggalian informasi terkait proses
evaluasi hasil sosialisasi jenis-jenis
pelayanan Puskesmas serta tindak
lanjutnya.

d Dilakukan upaya untuk memperoleh 1. SK tentang engelolaan Umpan 1. Bukti umpan balik engguna layanan yang Pengamatan surveior terhadap PJ Mutu dan petugas yang ditunjuk:
umpan balik pengguna layanan dan Balik dari Pengguna Layanan. diperoleh secara berkala tindak lanjutnya. bentuk dan
pengukuran kepuasan pasien serta proses upaya memperoleh umpan Penggalian informasi terkait proses
penanganan aduan/keluhan dari 2.SOP Pengelolaan Umpan Balik dari 2. Bukti pengukuran kepuasan pasien balik pengguna layanan, memperoleh umpan balik pengguna
pengguna layanan maupun tindak Pengguna Layanan. (termasuk dapat menggunakan pengukuran pengukuran layanan, pengukuran kepuasan pasien
lanjutnya yang didokumentasikan sesuai INM Kepuasan Pasien) dan tindak lanjutnya. kepuasan pasien serta serta penanganan aduan/keluhan
dengan aturan yang telah ditetapkan dan 3.SOP Pengukuran kepuasan Pasien. penanganan aduan/keluhan dari dari pengguna layanan dan tindak
dapat diakses oleh publik (R, D, O, W). SOP Penanganan AAduan/Keluhan 3. Bukti penanganan aduan/keluhan dari pengguna layanan dan lanjutnya.
dari Pengguna Layanan. pengguna layanan dan tindak lanjutnya. tindak lanjutnya.

Surveior mengamati
apakah hasil pengelolaan dan
tindak lanjut hal_x0002_hal
tersebut dapat diakses oleh publik.
1.2. Tata kelola 1.2.1. Struktur organisasi a Kepala Puskesmas menetapkan 1. SK tentang Penetapan
organisasi ditetapkan dengan kejelasan penanggung jawab dan koordinator Penanggung Jawab dan Koordinator
tugas, wewenang, tanggung pelayanan Puskesmas sesuai struktur Pelayanan.
jawab, tata hubungan kerja, organisasi yang ditetapkan (R).
dan persyaratan jabatan.

b Ditetapkan kode etik perilaku yang 1. SK tentang Penetapan Kode Etik 1. Hasil evaluasi pelaksanaan kode etik Kepala Puskesmas, KTU dan para PJ:
berlaku untuk seluruh pegawai yang Perilaku Pegawai Puskesmas. perilaku pegawai. penggalian informasi terkait proses dan
bekerja di Puskesmas serta dilakukan Catatan: tata nilai dan budaya Catatan: hasil evaluasi pelaksanaan kode etik
evaluasi terhadap pelaksanaannya dan keselamatan dapat menjadi bagian terintegrasi dengan penilaian kinerja pegawai. perilaku pegawai serta tindak
dilakukan tindak lanjutnya (R, D, W). dari kode etik perilaku. lanjutnya.
2. Tindak lanjut hasil evaluasi
pelaksanaan kode etik perilaku.

c Terdapat kebijakan dan prosedur yang 1. SK tentang Pendelegasian 1. Surat pendelegasian


jelas dalam pendelegasian wewenang Wewenang Manajerial. wewenang manajerial, jika
manajerial dari kepala Puskesmas kepada Catatan: ada pendelegasian wewenang manajerial.
penanggung jawab upaya, dari SK Pendelegasian Wewenang
penanggung jawab upaya kepada Manajerial dapat terintegrasi
koordinator pelayanan, dan dari dengan SK Pendelegasian wewenang
koordinator pelayanan kepada pelaksana Klinis.
kegiatan (R, D). 2. SOP tentang Pendelegasian
Wewenang Manajerial.

1.2.2. Kebijakan, a Ditetapkan pedoman tata naskah 1. Pedoman Tata Naskah Puskesmas
pedoman/panduan, Puskesmas (R).
prosedur, dan kerangka
acuan terkait pelaksanaan b Ditetapkan kebijakan, 1.SK,pedoman/panduan, SOP, KTU dan penanggung jawab upaya:
kegiatan, disusun, pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan kegiatan KMP.
didokumentasikan, dan kerangka acuan untuk KMP, penggalian informasi terkait
dikendalikan serta penyelenggaraan UKM serta 2.SK,pedoman/panduan, SOP, proses penyusunan dokumen regulasi.
didasarkan pada ketentuan penyelenggaraan UKP, laboratorium, dan kerangka acuan kegiatan
peraturan perundang- kefarmasian yang didasarkan pada penyelenggaraan UKM.
undangan, termasuk ketentuan peraturan perundang-
pengendalian dokumen bukti undangan dan/atau berbasis bukti ilmiah 3.SK,pedoman/panduan, SOP,
pelaksanaan kegiatan. terkini (R, W). kerangka acuan kegiatan
penyelenggaraan UKP, kefarmasian
dan laboratorium.

c Dilakukan pengendalian, penataan, dan 1. SOP tentang Pengendalian 1. Bukti pengendalian dan Pengamatan surveior terhadap KTU dan petugas yang ditunjuk
distribusi dokumen sesuai dengan Dokumen. distribusi dokumen: bukti pengendalian, penataan, dan untuk pengendalian dokumen:
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, 2. SOP tentang Penataan Dokumen penomoran regulasi internal, rekapitulasi distribusi dokumen. penggalian informasi terkait
W). 3. SOP tentang Distribusi Dokumen. distribusi dokumen, bukti proses pengendalian,
Catatan: distribusi dokumen. penataan, dan distribusi dokumen.
yang dimaksud dengan dokumen
adalah dokumen internal dan
dokumen eksternal.
1.2.3. Jaringan pelayanan a Ditetapkan indikator kinerja pembinaan 1. SK tentang Indikator Kinerja
dan jejaring di wilayah kerja jaringan pelayanan dan jejaring Pembinaan Jaringan Pelayanan dan
Puskesmas dikelola dan Puskesmas (R). Jejaring Puskesmas.
dioptimalkan untuk
meningkatkan akses dan
mutu pelayanan kepada
masyarakat. b Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan 1. Daftar identifikasi jaringan pelayanan dan
dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas jejaring Puskesmas.
untuk optimalisasi koordinasi dan/atau
rujukan di bidang upaya kesehatan (D).

c Disusun dan dilaksanakan program 1. Kerangka acuan kegiatan 1. Jadwal pembinaan jaringan pelayanan dan PJ Jaringan Pelayanan dan Jejaring
pembinaan terhadap jaringan pelayanan pembinaan terhadap jaringan jejaring Puskesmas. Puskesmas:
dan jejaring Puskesmas dalam rangka pelayanan dan jejaring Puskesmas. 2. Laporan pelaksanaan pembinaan terhadap penggalian informasi terkait
mencapai indikator kinerja pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas. program, pelaksanaan, evaluasi,
dengan jadwal dan penanggung jawab dantindak lanjutnya terhadap
yang jelas (R, D, W). Catatan: pembinaan jaringan pelayanan dan
data dukung bukti pelaksanaan pembinaan jejaring Puskesmas.
disesuaikan dengan jenis kegiatan yang
dilakukan, misalnya pembinaan dalam
bentuk pertemuan minimal berupa daftar
hadir dan notula yang diserta dengan foto
kegiatan.

d Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Hasil evaluasi terhadap indikator kinerja
terhadap pencapaian indikator kinerja pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring
pembinaan jaringan pelayanan dan Puskesmas.
jejaring Puskesmas (D).
2. Bukti hasil tindak lanjut.

1.2.4. Puskesmas menjamin a Dilaksanakan pengumpulan, 1. SK tentang Pengumpulan, 1. Bukti pengumpulan dan penyimpanan KTU, para PJ, para Koordinator
ketersediaan data dan penyimpanan, analisis data, dan penyimpanan, dan Analisis Data laporan. Pelayanan dan Pelaksana Kegiatan:
informasi melalui pelaporan serta distribusi informasi serta Pelaporan dan Distribusi 2. Bukti analisis data.
penyelenggaraan sistem sesuai dengan ketentuan peraturan Informasi. 3. Bukti pelaporan dan distribusi informasi. penggalian informasi terkait proses
informasi Puskesmas. perundang-undangan terkait sistem 2. SOP tentang Pengumpulan dan pengumpulan, penyimpanan, dan
informasi Puskesmas (R, D, W). Penyimpanan Laporan. Catatan: analisis data serta pelaporan dan
3. SOP tentang Analisis Data. Jika menggunakan sistem informasi, maka distribusi informasi.
4. SOP tentang Pelaporan dan bukti pelaksanaan poin 1
Distribusi Informasi. dan poin 3 menyesuaikan.

Catatan:
Jika menggunakan sistem informasi,
maka SOP poin 2 dan
poin 4 menyesuaikan.
b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti evaluasi penyelenggaraan Sistem KTU dan petugas Sistem Informasi
terhadap penyelenggaraan sistem Informasi Puskesmas. Puskesmas:
informasi Puskesmas secara periodik (D, 2. Bukti hasil tindak lanjut. penggalian informasi terkait proses dan
W). hasil evaluasi serta tindak lanjut
penyelenggaraan Sistem Informasi
Puskesmas.

c Terdapat informasi pencapaian kinerja 1. Bukti pencapaian kinerja Puskesmas sesuai Pengamatan surveior terhadap
Puskesmas melalui sistem informasi dengan sistem informasi yang digunakan. penyajian informasi pencapaian
Puskesmas (D, O). kinerjaPuskesmas.

1.2.5. Penyelenggaraan a Puskesmas mempunyai prosedur 1. SOP tentang Pelaporan dan


pelayanan UKM dan UKP pelaporan dan penyelesaian bila terjadi Penyelesaian Dilema Etik.
dilaksanakan dengan dilema etik dalam pelayanan UKP dan
pertimbangan etik dalam pelayanan UKM (R).
pengambilan keputusan
pelayanan.

b Dilaksanakan pelaporan apabila terjadi 1. Bukti pelaporan dilema eik. Kepala Puskesmas:
dilema etik dalam pelayanan UKP dan penggalian informasi terkait dilema etik
pelayanan UKM (D, W). yang pernah terjadi dan pelaksanaan
pelaporannya.

c Terdapat bukti bahwa pimpinan dan/atau 1. Bukti dukungan kepala dan/atau pegawai Kepala Puskesmas: penggalianinformasi
pegawai Puskesmas mendukung puskesmas dalam penanganan/penyelesaian terkait proses penanganan terhadap
penyelesaian dilema etik dalam dilema etik. dilema etik yang pernah terjadi dan
pelayanan UKP dan pelayanan UKM dan bentuk dukungan kepala dan/atau
telah dilaksanakan sesuai regulasi (D, W). pegawai Puskesmas dalam
penanganan/ penyelesaiannya

1.3. Manajemen 1.3.1. Tersedia sumber daya a Dilakukan analisis jabatan dan analisis 1. Bukti analisis jabatan. Kepala Puskesmas dan KTU:
sumber daya manusia manusia (SDM) dengan jenis, beban kerja sesuai kebutuhan pelayanan 2. Bukti analisis beban kerja.
jumlah, dan kompetensi dan ketentuan peraturan perundang- 3. Bukti pelaksanaan analisis, minimal daftar penggalian informasi terkait proses
sesuai kebutuhan pelayanan undangan (D, W). hadir dan notula yang disertai dengan foto analisis jabatan dan analisis beban
dan ketentuan peraturan kegiatan. kerja.
perundang-undangan

b Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan 1. Dokumen peta jabatan, uraian jabatan, dan Kepala Puskesmas dan KTU:
kebutuhan tenaga berdasar hasil analisis dokumen kebutuhan tenaga.
jabatan dan hasil analisis beban kerja (D, penggalian informasi terkait proses
W). penyusunan peta jabatan dan uraian
jabatan serta kebutuhan tenaga.

c Dilakukan upaya untuk pemenuhan 1. Bukti upaya pemenuhan tenaga. Kepala Puskesmas dan KTU:
kebutuhan tenaga baik dari jenis, jumlah
maupun kompetensi sesuai dengan peta penggalian informasi terkait proses
jabatan dan hasil analisis beban kerja (D, pemenuhan tenaga dan hasilnya.
W).
d Terdapat bukti Puskesmas mengusulkan 1. Surat permohonan kredensial Kepala Puskesmas:
kredensial dan/atau rekredensial tenaga dan/atau rekredensial.
kesehatan kepada tim kredensial dinas 2. Surat penugasan klinis yang penggalian informasi terkait
kesehatan daerah kabupaten/kota dan merujuk pada penetapan proses, hasil, dan tindak lanjut
dilakukan tindak lanjut terhadap hasil kewenangan klinis dari tim kredensial dinas kredensial dan/atau rekredensial
kredensial dan/atau rekredensial sesuai kesehatan daerah kabupaten/kota tenaga kesehatan.
ketentuan yang berlaku (D, W). 3. Bukti tindak lanjut terhadap hasil kredensial
dan/atau rekredensial (sesuai petunjuk teknis
kredensial tenaga kesehatan di puskesmas).

1.3.2. Setiap pegawai a Ada penetapan uraian tugas yang berisi 1. SK tentang Penetapan Uraian
Puskesmas mempunyai tugas pokok dan tugas tambahan untuk Tugas Pegawai.
uraian tugas yang menjadi setiap pegawai (R).
dasar dalam pelaksanaan
kegiatan pelayanan maupun
penilaian kinerja pegawai.

b Ditetapkan indikator penilaian kinerja 1. SK tentang Penetapan Indikator


pegawai (R). Penilaian Kinerja Pegawai.

c Dilakukan penilaian kinerja pegawai 1. SOP tentang Penilaian Kinerja 1. Hasil penilaian kinerja pegawai. KTU:
minimal setahun sekali dan tindak Pegawai. 2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil penilaian penggalian informasi terkait proses
lanjutnya untuk upaya perbaikan sesuai kinerja pegawai. pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut
dengan mekanisme yang telah ditetapkan penilaian kinerja pegawai.
(R, D, W).

d Ditetapkan indikator dan mekanisme 1) SK tentang Penetapan Indikator


survei kepuasan pegawai terhadap Kepuasan Pegawai.
penyelenggaraan KMP, UKM, UKP, 2) SOP tentang Survei Kepuasan
laboratorium, dan kefarmasian serta Pegawai.
kinerja pelayanan Puskesmas (R).

e Dilakukan pengumpulan data, analisis dan Kerangka acuan kegiatan survei 1. Jadwal pelaksanaan survei KTU:
upaya perbaikan dalam rangka kepuasan pegawai. kepuasan pegawai penggalian informasi terkait proses
meningkatkan kepuasan pegawai sesuai 2. Instrumen survei kepuasan pegawai. pengumpulan data, analisis hasil survei
kerangka acuan (R, D, W). 3. Bukti pengumpulan data dan analisis hasil kepuasan pegawai, dan upaya
survei kepuasan pegawai. perbaikannya.
4. Bukti upaya perbaikan.

1.3.3. Setiap pegawai a Tersedia informasi mengenai peluang 1. Bukti informasi peluang peningkatan
mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi bagi kompetensi pegawai.
untuk mengembangkan ilmu semua tenaga yang ada di Puskesmas (D).
dan keterampilan yang
diperlukan.
1.3.3. Setiap pegawai
mendapatkan kesempatan
untuk mengembangkan ilmu
dan keterampilan yang
diperlukan.
b Ada dukungan dari manajemen bagi 1. RUK yang mencantumkan Kepala Puskesmas, KTU:
semua tenaga yang ada di Puskesmas kegiatan peningkatan kompetensi
untuk memanfaatkan peluang tersebut pegawai. penggalian informasi terkait
(R, W). bentuk dukungan dalam peningkatan
kompetensi pegawai.

c Jika ada tenaga yang mengikuti 1. SOP tentang Penerapan Hasil 1. Bukti pelaksanaan kegiatan KTU dan pegawai yang mengikuti
peningkatan kompetensi, dilakukan Peningkatan Kompetensi Pegawai peningkatan kompetensi yang peningkatan kompetensi:
evaluasi penerapan terhadap hasil dilakukan oleh pegawai. penggalian informasi terkait
peningkatan kompetensi tersebut di 2. Hasil evaluasi terhadap hasil proses dan hasil evaluasi terhadap hasil
tempat kerja (R, D, W). peningkatan kompetensi yang peningkatan kompetensi yang diikuti
diikuti pegawai. pegawai.

1.3.4. Setiap pegawai a Ditetapkan dan tersedia isi dokumen 1. SK tentang Kelengkapan Isi 1. Dokumen kepegawaian tiap Pengamatan KTU:
mempunyai dokumen kepegawaian yang lengkap dan mutakhir Dokumen Kepegawaian. pegawai. surveior terhadap dokumen penggalian informasi terkait
kepegawaian yang lengkap untuk tiap pegawai yang bekerja di 2. SOP tentang Pengumpulan Catatan: dokumen kepegawaian dapat dalam kepegawaian tiap pegawai serta proses pengumpulan dan
dan mutakhir. Pukesmas, serta terpelihara sesuai Dokumen Kepegawaian. bentuk cetak dan/atau digital. kesesuaian kelengkapan dan pengelolaan dokumen kepegawaian.
dengan prosedur yang telah ditetapkan kemutakhiran isinya.
(R, D, O, W).

b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti evaluasi terhadap KTU:


secara periodik terhadap kelengkapan kelengkapan dan pemutakhiran data penggalian informasi terkait
dan pemutakhiran dokumen kepegawaian. proses dan hasil evaluasi
kepegawaian (D, W). 2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kelengkapan dan pemutakhiran
kelengkapan dan data kepegawaian serta tindak
pemutakhiran data kepegawaian. lanjutnya.

1.3.5. Pegawai baru dan a Orientasi pegawai dilaksanakan sesuai 1. Kerangka acuan kegiatan orientasi 1. Bukti pelaksanaan kegiatan orientasi KTU dan pegawai yang mengikuti
pegawai alih tugas wajib kerangka acuan yang disusun (R, D, W). pegawai. pegawai. orientasi:
mengikuti orientasi agar penggalian informasi terkait
memahami dan mampu proses pelaksanaan
melaksanakan tugas pokok kegiatan orientasi pegawai baru dan
dan tanggung jawab yang pegawai alih tugas.
diberikan kepadanya.

b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti evaluasi pelaksanaan KTU:


terhadap pelaksanaan orientasi pegawai kegiatan orientasi pegawai. penggalian informasi terkait
(D, W). 2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi hasil evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai baru dan
kegiatan orientasi pegawai. pegawai alih tugas serta tindak
lanjutnya.
1.3.6. Puskesmas a Ditetapkan petugas yang bertanggung 1. SK tentang penetapan 1. Dokumen program K3. Koordinator atau Tim K3:
menyelenggarakan jawab terhadap program K3 dan program koordinator atau tim K3 yang 2. Bukti evaluasi program K3. penggalian informasi terkait
pelayanan Keselamatan dan K3 Puskesmas serta dilakukan evaluasi terintegrasi dengan SK Penanggung pelaksanaan program-program
Kesehatan Kerja (K3) terhadap pelaksanaan program K3 (R, D, Jawab dan Koordinator Pelayanan K3 dan hasil evaluasinya.
W). pada Kriteria 1.2.1.
2. SK tentang penetapan program
K3 yang terintegrasi dengan SK Jenis
Pelayanan pada Kriteria 1.1.1.

b Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara 1. RUK dan RPK yang 1. Bukti hasil pemeriksaan Koordinator atau Tim K3:
berkala terhadap pegawai untuk menjaga mencantumkan kegiatan berkala kesehatan pegawai. penggalian informasi terkait
kesehatan pegawai sesuai dengan pemeriksaan kesehatan berkala proses pelaksanaan pemeriksaan
program yang telah ditetapkan oleh bagi pegawai. berkala kesehatan pegawai.
kepala Puskesmas (R, D, W).

c Ada program dan pelaksanaan imunisasi 1. RUK dan RPK yang 1. Dokumen analisis tingkat risiko Koordinator atau Tim K3:
bagi pegawai sesuai dengan tingkat risiko mencantumkan kegiatan imunisasi pelayanan. penggalian informasi terkait
dalam pelayanan (R, D, W). bagi pegawai 2. Bukti pelaksanaan imunisasi bagi pegawai. proses pelaksanaan
imunisasi bagi pegawai

d Apabila ada pegawai yang terpapar 1. Bukti pelaksanaan konseling terhadap Koordinator atau Tim K3:
penyakit infeksi, kekerasan, atau cedera pegawai. penggalian informasi terkait
akibat kerja, dilakukan konseling dan 2. Bukti tindak lanjut hasil proses pelaksanaan konseling bagi
tindak lanjutnya (D, W). konseling terhadap pegawai. pegawai dan tindak lanjutnya.

1.4. Manajemen 1.4.1. Disusun dan a Terdapat petugas yang bertanggung 1. SK penetapan penanggung jawab
fasilitas dan diterapkan program jawab dalam MFK serta tersedia program MFK yang terintegrasi dengan SK
keselamatan Manajemen Fasilitas dan MFK yang ditetapkan setiap tahun penanggung jawab pada kriteria
Keselamatan (MFK) yang berdasarkan identifikasi risiko (R). 1.2.1
meliputi manajemen 2. SK penetapan program MFK yang
keselamatan dan keamanan terintegrasi dengan SK Jenis-Jenis
fasilitas, manajemen bahan Pelayanan pada Kriteria 1.1.1
berbahaya beracun (B3) dan
limbah B3, manajemen
kedaruratan dan bencana,
manajemen pengamanan
kebakaran, manajemen alat b Puskesmas menyediakan akses yang Pengamatan surveior terhadap PJ mutu, koordinator MFK dan pasien:
kesehatan, manajemen mudah dan aman bagi pengguna layanan pengaturan ruang yang aman penggalian informasi tentang
sistem utilitas, dan dengan keterbatasan fisik (O, W). apakah engakomodasi Pengguna akses layanan yang mudah dan
pendidikan MFK. layanan yang dengan keterbatasan aman bagi pengguna yang
fisik seperti menyediakan hendrel keterbatasan fisik
egangantangan pada kamar
mandi, jalur kursi roda dll

c Dilakukan identifikasi terhadap area-area 1. Bukti identifikasi terhadap area PJ mutu, koordinator MFK:
berisiko (D, W). beresiko pada keselamatan dan penggalian informasi terkait
keamanan fasilitas dasar penetapan area beresiko
pada keselamatan dan keamanan
fasilitas
d Disusun daftar risiko (risk register) yang 1. Daftar risiko (risk register) program MFK.
mencakup seluruh lingkup program MFK Catatan:
(D). terintegrasidengan daftar risiko pada program
manajemen risiko.

e Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per 1. Bukti evaluasi dari pelaksanaan
triwulan terhadap pelaksanaan program program MFK
MFK (D). 2. Bukti hasil tindak lanjut dari
pelaksanaan evaluasi program MFK.
Catatan:
Pemenuhan huruf d) meliputi angka (1)
sampai dengan angka (7) sesuai pada pokok
pikiran.

1.4.2. Puskesmas a Dilakukan identifikasi terhadap 1. SOP identifikasi pengunjung, Pengamatan surveior terkait Petugas, pengunjung dan pekerja alih
merencanakan dan pengunjung, petugas dan pekerja alih petugas dan pekerja alih daya identifikasi kepada pengunjung, daya: penggalian informasi terkait
melaksanakan manajemen daya (outsourcing) (R, O, W). petugas dan pekerja alih daya pelaksanaan identifikasi pengunjung,
keselamatan dan keamanan sesuai dengan regulasi yang petugas dan pekerja alih daya
fasilitas. ditetapkan Puskesmas

b Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala 1. SOP inspeksi fasilitas 1. Bukti hasil inspeksi fasilitas Pengamatan surveior terkait hasil Koordinator MFK:
yang meliputi bangunan, prasarana dan sesuai dengan regulasi yang pemeliharaan fasilitas termasuk Penggalian informasi terkait
peralatan (R, D, O, W). ditetapkan di Puskesmas penyediaan mendukung pelaksanaan pemeliharaan
keamanan dan fasilitas seperti fasilitas yang ada di Puskesmas
penyediaan closed circuit
television (CCTV), alarm, alat
pemadam api ringan (APAR), jalur
evakuasi, titik kumpul, rambu-
rambu mengenai keselamatan dan
tanda-tanda pintu darurat.

c Dilakukan simulasi terhadap kode darurat 1. Bukti hasil simulasi terhadap kode darurat Pengmatan surveior terhadap Petugas Puskesmas: penggalian Surveior meminta
secara berkala (D, O, W, S). (kode merah dan kode biru) minimal kode darurat yang ditetapkan dan informasi terkait dengan petugas untuk
melampirkan daftar hadir dan foto2 kegiatan diterapkan di Puskesmas pelaksanaan kode darurat yang di melakukan simulasi
simulasi. tetapkan oleh Puskesmas kode darurat (kode
Catatan: merah dan kode
khusus untuk simulasi kode biru minimal biru) yang ditetapkan
berupa pemberian Bantuan Hidup Dasar oleh Puskesmas
(BHD).

d Dilakukan pemantauan terhadap Dokumen ICRA bangunan (jika ada Pengamatan surveior Koordinator PPI dan Koordinator
pekerjaan konstruksi terkait keamanan renovasi bangunan) yang dilakukan oleh Tim terhadap:Hasil pelaksanaan MFK: penggalian informasi terkait
dan pencegahan penyebaran infeksi (D, PPI bekerja sama dengan Tim MFK serta ICRA bangunan (jika ada renovasi dengan penyusunan ICRA bangunan
O, W). dengan multidisplin lainnya bangunan) (jika dilakukan renovasi bangunan)

1.4.3. Inventarisasi, a Dilakukan inventarisasi B3 dan limbah B3 1. Daftar inventarisasi B3 dan limbah B3
pengelolaan, penyimpanan, (D).
dan penggunaan bahan
berbahaya beracun (B3),
pengendalian dan
pembuangan limbah B3
dilakukan berdasarkan
perencanaan dan ketentuan
peraturan perundang-
undangan
1.4.3. Inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan,
dan penggunaan bahan
berbahaya beracun (B3), b Dilaksanakan manajemen B3 dan limbah 1. SOP Pengelolaan Limbah B3 di 1. Bukti pelaksanaan program Petugas yang bertanggung
pengendalian dan B3 (R, D, W). Puskesmas manajemen B3 dan limbah B3 yang meliputi jawab terhadap pengelolaan B3 dan
pembuangan limbah B3 (huruf (a) sampai limbah B3:
dilakukan berdasarkan dengan huruf (f) sesuai pada pokok pikiran penggalian informasi terkait proses
perencanaan dan ketentuan angka (2) kriteria 1.4.1) pengelolaan B3 dan limbah B3
peraturan perundang-
undangan

c Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan 1. Izin IPAL Pengamatan surveior terhadap
peraturan perundang-undangan (D, O, penyediaan IPAL
W). sesuai dengan surat izin

d Apabila terdapat tumpahan dan/atau 1. Bukti dilakukan penanganan awal oleh Ketersedian spill kit untuk Petugas kebersihan/cleaning service,
paparan/pajanan B3 dan/atau limbah B3, petugas.Bukti hasil pelaporan dan hasil penanganan tumpahan limbah B3 koordinator PPI, petugas kesling dan
dilakukan penanganan awal, pelaporan, analisis dari penanganan paparan/pajanan B3 petugas ditempat terjadinya
analisis, dan tindak lanjutnya (D, O, W). atau limbah B3 sesuai dengan regulasi yang tumpahan: penggalian
telah ditetapkan Puskesmas. informasi terkait penanganan
2. Bukti tindak lanjut dari hasil tumpahan B3
pelaporan dan analisis.

1.4.4. Puskesmas menyusun, a Dilakukan identifikasi risiko terjadinya 1. Hasil indentifikasi resiko bencana di
memelihara, melaksanakan, bencana internal dan eksternal sesuai Puskesmas/ Hazard Vulnerability Assessment
dan mengevaluasi dengan letak geografis Puskesmas dan (HVA).
manajemen kedaruratan dan akibatnya terhadap pelayanan (D).
bencana.

b Dilaksanakan manajemen kedaruratan 1. Bukti pelaksanaan program Petugas Puskesmas, pasien dan
dan bencana (D, W). manajemen kedaruratan dan bencana yang pengunjung penggalian informasi
meliputi huruf (a) sampai dengan huruf (g) terhadap penerapan manajemen
sesuai pada pokok pikiran angka 3) pada kedaruratan dan bencana
kriteria 1.4.1

c Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan 1. Bukti pelaksanaan simulasi (minimal Petugas Puskesmas: penggalian
terhadap manajemen kedaruratan dan melampirkan daftar hadir dan foto kegiatan informasi kepada pelaksanaan
bencana yang telah disusun, dan simulasi dan laporan) simulasi, evaluasi dan debriefing
dilanjutkan dengan debriefing setiap 2. Bukti hasil evaluasi tahunan setiap selesai simulasi
selesai simulasi. (D, W). 3. Bukti pelaksanaan debriefing setiap selesai
simulasi (minimal melampirkan daftar hadir,
foto kegiatan dan laporan)

d Dilakukan perbaikan terhadap 1. Bukti rencana perbaikan program


manajemen kedaruratan dan bencana manajemen kedaruratan dan bencana sesuai
sesuai hasil simulasi dan evaluasi hasil simulasi
tahunan. (D) 2. Bukti hasil evaluasi tahunan
1.4.5. Puskesmas menyusun, a Dilakukan manajemen pengamanan 1. Bukti pelaksanaan program Pengamatan surveior terhadap Petugas Puskesmas: penggalian
memelihara, melaksanakan, kebakaran (D, O, W). manajemen pengamanan sesuai huruf (a) penerapan pengamanan yang informasi terkait dengan penerapan
dan melakukan evaluasi sampai dengan huruf (d) pada angka (4) ditetapkan oleh Puskesmas seperti manajemen risiko kebakaran
manajemen pengamanan sesuai pokok pikiran kriteria 1.4.1 penerapan resiko kebakaran,
kebakaran termasuk sarana penyediaan
evakuasi proteksi kebakaran baik
aktif mau pasif, dan himbauan
dilarang merokok

b Dilakukan inspeksi, pengujian dan 1. Bukti pelaksanaan dan hasil Pengamatan surveior terhadap
pemeliharaan terhadap alat deteksi dini, inspeksi/pengujian. alat deteksi dini, jalur evakuasi,
alarm, jalur evakuasi, serta keberfungsian 2. Bukti pemeliharaan alat deteksi dini jalur serta keberfungsian alat pemadam
alat pemadam api (D, O). evakuasi, serta keberfungsian alat pemadam api
api

c Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan 1. Bukti pelaksanaan simulasi minimal Petugas Puskesmas, pengunjung: Petugas uskesmas
terhadap manajemen pengamanan menyertakan notula dan foto_x0002_foto penggalian informasi terhadap sistem melakukan simulasi
kebakaran (D, W, S). kegiatan simulasi pengamanan kebakaran pengamanan kebakaran
2. Bukti evaluasi tahunan terhadap program
manajemen pengamanan kebakaran

d Ditetapkan kebijakan larangan merokok 1. SK tentang larangan merokok bagi Pengamatan terhadap penerapan Kepada petugas dan pengunjung :
bagi petugas, pengguna layanan, dan petugas, pengguna layanan, kebijakan larangan merokok di penggalian informasi terkait kebijakan
pengunjung di area Puskesmas (R, O, W). dan pengunjung di area Puskesmas Puskesmas larangan merokok

1.4.6. Puskesmas menyusun a Dilakukan inventarisasi alat kesehatan Bukti kesesuaian inventarisasi alkes dengan
dan melaksanakan sesuai dengan ASPAK (D). ASPAK.
pengelolaan program untuk
memastikan semua peralatan
kesehatan berfungsi dan
mencegah terjadinya b Dilakukan pemenuhan kompetensi bagi 1. Bukti pemenuhan kompetensi staf dalam Petugas yang bertanggungjawab
ketidaktersediaan dan staf dalam mengoperasikan alat mengoperasikan dalam mengoperasikan alat:
kegagalan fungsi alat kesehatan tertentu (D, W). alat kesehatan tertentu (contoh penggalian informasi tentang
Kesehatan. pengajuan pelatihan pengoperasional- kan mengoperasikan alat kesehatan
alat ke dinas kesehatan) tertentu

c Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi 1. SOP pemeliharaan alat kesehatan 1. Jadwal pemeliharaan alat Pengamatan surveior terhadap Petugas yang bertanggung jawab
terhadap alat kesehatan secara periodik 2. Bukti pemeliharaan alat kesehatan alat kesehatan yang dilakukan terhadap pemeliharaan dan
(R, D, O, W) 3. Bukti kalibrasi alat kesehatan pemeliharaan dan kalibrasi kalibrasi alat kesehatan: penggalian
Catatan: informasi terkait pemeliharaan dan
Jika pelaksanaan kalibrasi dilakukan oleh kalibrasi alat kesehatan
Dinkes Kab/Kota, maka Puskesmas cukup
menyerahkan surat permohonan pengajuan
kalibrasi beserta notula pembahasan tentang
kalibrasi (notula lokokarya bulanan dan/ atau
pertemuan tinjauan manajemen)

1.4.7. Puskesmas menyusun a Dilakukan inventarisasi sistem utilitas 1. Daftar inventarisasi sistem utilitas
dan melaksanakan sesuai dengan ASPAK (D).
pengelolaan untuk
memastikan semua sistem
utilitas berfungsi dan
mencegah terjadinya
ketidaktersediaan dan
kegagalan fungsi sistem
utilitas
1.4.7. Puskesmas menyusun
dan melaksanakan
pengelolaan untuk
memastikan semua sistem
utilitas berfungsi dan b Dilaksanakan manajemen sistem utilitas 1. SOP pelaksanaan manajemen 1. Bukti pelaksanaan program
mencegah terjadinya dan sistem penunjang lainnya (R, D). sistem utilitas dan sistem penunjang manajemen utilitas dan sistem
ketidaktersediaan dan lainnya. penunjang lainnya
kegagalan fungsi sistem
utilitas
c Sumber air, listrik, dan gas medik beserta Pengamatan surveior terhadap
cadangannya tersedia ketersediaan sumber air, listrik,
selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di dan gas medik beserta
Puskesmas (O). cadangannya tersedia selama 7
hari 24 jam untuk pelayanan di
Puskesmas

1.4.8. Puskesmas menyusun a Ada rencana pendidikan manajemen 1. Usulan peningkatan kompetensi
dan melaksanakan fasilitas dan keselamatan bagi petugas tenaga Puskesmas terkait MFK yang
pendidikan manajemen (R). teringrasi dengan Kriteria 1.3.3
fasilitas dan keselamatan
(MFK) bagi petugas

b Dilakukan pemenuhan pendidikan 1. Bukti pelaksanaan pemenuhan Kepala Puskesmas, KTU, Petugas yang
manajemen fasilitas dan keselamatan program pendidikan manajemen mendapatkan pendidikan manajemen
bagi petugas sesuai rencana (D, W). fasilitas dan keselamatan bagi fasilitas dan keselamatan:
petugas penggalian informasi terkait
pemenuhan program pendidikan MFK
bagi petugas

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti evaluasi program pendidikan Kepala Puskemas, KTU, petugas
perbaikan pelaksanaan pemenuhan manajemen fasilitas dan keselamatan bagi yang mendapatkan pendidikan MFK:
pendidikan manajemen fasilitas dan petugasPuskesmas penggalian informasi terkait
keselamatan bagi petugas (D, W). 2. Bukti tindak lanjut perbaikan evaluasi dan tindaklanjut
berdasarkan hasil evaluasi program pendidikan manajemen
fasilitas dan keselamatan bagi
petugas Puskesmas

1.5. Manajemen 1.5.1. Kepala Puskesmas dan a Ditetapkan kebijakan dan prosedur 1. SK Penetapan Pengelola
keuangan penanggung jawab keuangan manajemen keuangan dalam pelaksanaan Keuangan.
melaksanakan manajemen pelayanan Puskesmas serta petugas 2. SK Pengelolaan Keuangan.
keuangan sesuai dengan pengelola keuangan Puskesmas dengan 3. SOP Pengelolaan Keuangan.
ketentuan peraturan kejelasan tugas, tanggung jawab, dan
perundang-undangan. wewenang (R).

b Dilaksanakan pengelolaan keuangan 1. Laporan keuangan bulanan/ Pengamatan surveior terhadap 1. Pengelola Keuangan:
sesuai dengan kebijakan dan prosedur triwulanan/semesteran/tahunan. kesesuaian penggalian informasi terkait proses
manajemen keuangan yang telah pengelolaan keuangan yang pengelolaan keuangan,
ditetapkan (D, O, W). dilaksanakan oleh 2. Kepala Puskesmas:
pengelola keuangan dengan SK penggalian informasi terkait
dan SOP. pelaksanaan pengelolaan
keuangan oleh pengelola keuangan
1.5. Pengawasan, 1.6.1. Dilakukan a Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas 1. SK indikator kinerja Puskesmas
pengendalian dan pengawasan, pengendalian, sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang sesuai dengan jenis-jenis
penilaian kinerja dan penilaian kinerja dengan disediakan dan kebijakan pemerintah pelayanan yang disediakan dan
menggunakan indikator pusat dan daerah (R). kebijakan pemerintah pusat
kinerja yang ditetapkan dan daerah
sesuai dengan jenis
pelayanan yang disediakan
dan kebijakan pemerintah
b Dilakukan pengawasan, pengendalian, 1. SK tentang pengawasan, 1. Bukti pelaksanaan pengawasan, Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan,
dan penilaian terhadap kinerja Puskesmas pengendalian dan penilaian kinerja pengendalian, dan penilaian kinerja secara PJ Mutu:
secara periodik sesuai dengan kebijakan 2. SOP Pemantauan dan evaluasi periodik sesuai dengan regulasi yang penggalian informasi terkait
dan prosedur yang ditetapkan, dan 3. SOP Supervisi ditetapkan, antara lain : pelaksanaan pengawasan,
hasilnya diumpanbalikkan kepada lintas 4. SOP Lokakarya mini a) Bukti pelaksanaan pemantauan pengendalian, dan penilaian kinerja
program dan lintas sektor (R, D, W). 5. SOP Audit internal dan evaluasi secara periodik
6. SOP Pertemuan tinjauan b) Bukti pelaksanaan supervisi
manajemen. c) Bukti pelaksanaan lokakarya mini,
d) Bukti audit internal,
e) Bukti pertemuan tinjauan manajemen.

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan,
terhadap hasil pengawasan, 2. Bukti tindak lanjut terkait hasil PJ Mutu dan tim
pengendalian, dan penilaian kinerja pengawasan, pengendalian, dan penilaian manajemen Puskesmas:
terhadap target yang ditetapkan dan hasil kinerja secara periodik, penggalian informasi tentang
kaji banding dengan Puskesmas lain (D, 3. Bukti hasil kaji banding dan tindaklanjut pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut
W). yang dilakukan terhadap hasil pengawasan,
pengendalian, dan penilaian kinerja
terhadap target yang ditetapkan dan
hasil kaji banding dengan Puskesmas
lain

d Dilakukan analisis terhadap hasil 1. Bukti hasil analisis terkait Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan,
pengawasan, pengendalian, dan penilaian hasil pengawasan, pengendalian, dan PJ Mutu dan tim
kinerja untuk digunakan dalam penilaian kinerja secara periodik untuk manajemen Puskesmas:
perencanaan kegiatan masing-masing digunakan dalam perencanaan masing- penggalian informasi tentang
upaya Puskesmas, dan untuk masing pelayanan dan perencanaan pelaksanaan analisis kegiatan
perencanaan Puskesmas (D, W). Puskesmas pengawasan, pengendalian dan
penilaian kinerja untuk perencanaan
kegiatan masing- masing pelayanan
dan perencanaan Puskesmas
berikutnya

e Hasil pengawasan dan pengendalian 1. Bukti perbaikan kinerja dari hasil Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan,
dalam bentuk perbaikan kinerja pengawasan dan pengendalian yang PJ Mutu dan tim
disediakan dan digunakan sebagai dasar dituangkan ke dalam RPK manajemen Puskesmas:
untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan 2. Bukti revisi perencanaan penggalian informasi terkait
kegiatan Puskesmas dan revisi rencana kegiatan bulanan (revisi RPK bulanan) dengan dasar perbaikan kinerja
pelaksanaan kegiatan bulanan (D, W). pelaksanaan kegiatan dan revisi
perencanaan kegiatan bulanan
berdasarkan hasil pengawasan dan
pengendalian
f Hasil pengawasan, pengendalian, dan 1. Dokumen PKP
penilaian kinerja dibuat dalam bentuk
laporan penilaian kinerja Puskesmas
(PKP), serta upaya perbaikan kinerja
dilaporkan kepada dinas kesehatan
daerah kabupaten/kota (D).

1.6.2. Lokakarya mini lintas a Dilakukan lokakarya mini bulanan dan 1. Jadwal Lokmin bulanan dan Kepala Puskesmas, KTU dan
program dan lokakarya mini triwulanan secara konsisten dan periodik triwulanan penanggung jawab Upaya
lintas sektor dilakukan sesuai untuk mengomunikasikan, 2. Notula Lokmin bulanan dan triwulanan Puskesmas:
dengan kebijakan dan mengoordinasikan, dan mengintegrasikan yang disertai foto kegiatan penggalian informasi tentang
prosedur upaya-upaya Puskesmas (D, W). 3. Undangan Lokmin bulanan dan pelaksanaan Lokmin secara periodik
triwulanan
4. Daftar Hadir Lokmin bulanan dan
triwulanan

b Dilakukan pembahasan permasalahan 1. Notula lokmin yang berisi pembahasan Kepala Puskesmas, KTU dan
dan hambatan dalam pelaksanaan permasalahan, hambatan dalam pelaksanaan penanggung jawab Upaya
kegiatan, serta rekomendasi tindak lanjut kegiatan, danrekomendasi tindak lanjut Puskesmas:
dalam lokakarya mini bulanan dan penggalian informasi tentang
triwulanan (D, W). pembahasan permasalahan dan
hambatan pelaksanaan kegiatan

c Dilakukan tindak lanjut terhadap 1. Bukti tindak lanjut perbaikan Kepala Puskesmas, KTU dan
rekomendasi lokakarya mini bulanan dan pelaksana kegiatan berdasarkan penanggung jawab Upaya Puskesmas:
triwulanan dalam bentuk perbaikan rekomendasi hasil lokmin bulanan dan penggalian informasi tentang
pelaksanaan kegiatan (D, W). triwulanan tindak lanjut hasil rekomendasi
lokmin
1.6.3. Kepala Puskesmas dan a Kepala Puskesmas membentuk tim audit 1. SK tim audit Internal beserta
penanggung jawab internal dengan uraian tugas, wewenang, uraian tugas dan tanggung jawab
melakukan pengawasan, dan tanggung jawab yang jelas (R). yang dapat terintegrasi dengan
pengendalian kinerja, dan SK penanggungjawab upaya
kegiatan perbaikan kinerja pelayanan di Puskesmas pada
melalui audit internal dan kriteria 1.2.1
pertemuan tinjauan
manajemen yang terencana
sesuai dengan masalah
kesehatan prioritas, masalah
kinerja, risiko, maupun b Disusun rencana program audit internal 1. KAK audit internal 1. Rencana audit internal (audit PJ Mutu, Koordinator Audit Internal
rencana pengembangan tahunan yang dilengkapi kerangka acuan plan), dan auditor internal:
pelayanan dan dilakukan kegiatan audit internal 2. Bukti pelaksanaan audit internal, penggalian informasi tentang
sesuai dengan rencana yang telah disusun 3. Instrumen audit internal pelaksanaan audit internal
(R, D, W). Catatan:
Penyusunan rencana audit sampai dengan
pelaksanaan audit,
dilakukan secara priodik.

c Ada laporan dan umpan balik hasil audit 1. Laporan hasil audit internal PJ Mutu, Koordinator Audit
internal kepada kepala Puskesmas, tim 2. Bukti umpan balik hasil audit internal Internal dan auditor internal:
mutu, pihak yang diaudit dan unit terkait kepada Kepala Puskesmas, tim mutu penggalian informasi tentang laporan
(D, W). Puskesmas, pihak yang diaudit dan unit dan umpan balik hasil audit internal
terkait
d Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan 1. Bukti pelaksanaan tindak lanjut dan PJ Mutu, Koordinator Audit Internal,
dan rekomendasi dari hasil audit internal, rekomendasi hasil audit internal auditor internal dan pihak yang diaudit:
baik oleh kepala Puskesmas, penanggung penggalian informasi tentang
jawab maupun pelaksana (D, W). tindaklanjut hasil audit

e Kepala Puskesmas bersama dengan tim 1. Jadwal pertemuan tinjauan manajemen Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu
mutu merencanakan pertemuan tinjauan 2. Undangan pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas, dan petugas Puskesmas:
manajemen dan pertemuan tinjauan 3. Notula hasil pertemuan tinjauan penggalian informasi tentang
manajemen tersebut dilakukan dengan manajemen yang disertai dengan foto pelaksanaan pertemuan tinjauan
agenda sebagaimana tercantum dalam kegiatan manajemen
pokok pikiran (D, W). 4. Daftar hadir peserta pertemuan tinjauan
manajemen

f Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan 1. Bukti pelaksanaan tindak lanjut Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu
manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi rekomendasi hasil pertemuan tinjauan Puskesmas, dan petugas Puskesmas:
(D, W). manajemen penggalian informasi tentang tindak
lanjut rekomendasi pertemuan tinjauan
manajemen

1.7. Pembinaan 1.7.1. Puskesmas harus a Terdapat penetapan organisasi 1. SK Kepala Dinas Kesehatan
Puskesmas oleh dinas mendapatkan pembinaan Puskesmas sesuai dengan ketentuan tentang organisasi Puskesmas yang
kesehatan daerah dan pengawasan terpadu peraturan perundang-undangan (R). dilengkapi dengan kejelasan tugas,
kabupaten/ kota dari dinas kesehatan daerah wewenang, dan tanggung jawab
kabupaten/kota dalam serta tata hubungan kerja dan
rangka perbaikan kinerja, persyaratan jabatan
termasuk peningkatan mutu
pelayanan di Puskesmas.

b Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota 1. SK TPCB beserta uraian tugas tim 1. Jadwal program pembinaan TPCB TPCB dinas kesehatan Kab/Kota:
menetapkan kebijakan dan jadwal TPCB penggalian informasi tentang
pembinaan terpadu Puskesmas secara TPCB dan jadwal pembinaan
periodik (R, D, W).

c Ada bukti bahwa dinas kesehatan daerah 1. Hasil Self Assesment (SA) Puskesmas TPCB dinas kesehatan Kab/Kota:
kabupaten/ kota melaksanakan 2. Hasil analisis berdasarkan SA penggalian informasi tentang
pembinaan secara terpadu melalui TPCB Puskesmas sebagai bahan pembinaan pelaksanaan pembinaan oleh TPCB
sesuai ketentuan, kepada Puskesmas 3. Surat Tugas TPCB
secara periodik, termasuk jika terdapat 4. Dokumen pelaporan hasil pembinaan TPCB,
pembinaan teknis sesuai dengan termasuk laporan pembinaan teknis bila
pedoman (D, W). anggota TPCB
ada yang melakukan pembinaan teknis
d Ada bukti bahwa TPCB menyampaikan 1. Bukti penyampaian laporan hasil Tim TPCB dinas kesehatan Kab/Kota:
hasil pembinaan, termasuk jika ada hasil pembinaan oleh TPCB kepada penggalian informasi tentang laporan
pembinaan teknis oleh masing-masing Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, pembinaan oleh TPCB kepada Kepala
bagian di dinas kesehatan, kepada kepala termasuk laporan oleh tim teknis jika ada Dinas Kesehatan Kab/Kota, termasuk
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota pembinaan teknis berdasarkan hasil jika ada pembinaan teknis serta umpan
dan memberikan umpan balik kepada pembinaan TPCB. balik hasil pembinaan kepada
Puskesmas (D, W). 2. Bukti umpan balik laporan hasil Puskesmas.
pembinaan kepada Puskesmas yang
disampaikan secara resmi.

e Ada bukti bahwa TPCB melakukan 1. RUK Puskesmas yang mengacu 1. Bukti hasil pendampingan penyusunan TPCB Dinas Kesehatan Kab/Kota,
pendampingan penyusunan rencana pada rencana lima tahunan rencana usulan kegiatan Puskesmas dan Kepala Puskesmas, KTU dan tim
usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan Puskesmas rencana pelaksanaan kegiatan minimal manajemen Puskesmas:
kegiatan Puskesmas, yang mengacu pada 2. RPK Puskesmas melampirkan: penggalian informasi tentang
rencana lima tahunan Puskesmas (R, D, W • Surat tugas TPCB untuk pendampingan pendampingan penyusunan RUK
penyusunan RUK, RPK Puskesmas dan RPK Puskesmas
• Notula dengan menyertakan foto kegiatan
pendampingan penyusunan RUK dan RPK
• Daftar hadir

f Ada bukti bahwa TPCB menindaklanjuti 1. Bukti pelaksanaan tindaklanjut hasil lokmin TPCB dinas kesehatan Kab/Kota,
hasil pelaksanaan lokakarya mini dan dan pertemuan tinjauan manajemen Kab/Kota, Kepala Puskesmas, KTU
pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas oleh TPCB yang disampaikan dan PJ Mutu:
Puskesmas yang menjadi kewenangannya secara resmi. penggalian informasi tentang
dalam rangka membantu menyelesaikan tindaklanjut yang dilakukan oleh
masalah kesehatan yang tidak bisa TPCB berdasarkan hasil lokmin dan
diselesaikan di tingkat Puskesmas (D, W). pertemuan tinjauan manajemen
Puskesmas

g Ada bukti TPCB melakukan verifikasi dan 1. Bukti verifikasi evaluasi kinerja TPCB dinas kesehatan Kab/Kota, Kepala
memberikan umpan balik hasil Puskesmas Puskesmas, KTU dan PJ pelayanan:
pemantauan dan evaluasi 2. Bukti umpan balik pemantauan penggalian informasi tentang
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas dan evaluasi kinerja Puskesmas pelaksanaan verifikasi dan umpan balik
secara berkala (D, W). evaluasi kinerja Puskesmas

h Puskesmas menerima dan 1. Bukti Puskesmas menerima dan Kepala Puskesmas, KTU dan PJ
menindaklanjuti umpan balik hasil menindaklanjuti hasil umpan balik pelayanan, petugas Puskesmas:
pembinaan dan evaluasi kinerja oleh hasil pembinaan penggalian informasi tentang
TPCB (D, W). 2. Bukti Puskesmas menerima dan pelaksanaan tindaklanjut hasil
menindaklanjuti hasil umpan balik pembinaan dan evaluasi kinerja
hasil evaluasi kinerja yang disampaikan oleh TPCB dinas
kesehatan kab/kota.
SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI NILAI BAB
MAKSIMAL

10 0.00%

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS

BAB II. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang Berorientasi pada Upaya Promotif dan Preventif

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN R D O W S SKOR

2.1. Perencanaan terpadu 2.1.1. Perencanaan pelayanan a Dilakukan identifikasi kebutuhan dan 1. SK tentang identifikasi kebutuhan dan 1. Bukti hasil identifikasi kebutuhan dan harapan Kepala Puskesmas, PJ UKM,
pelayanan UKM UKM Puskesmas disusun secara harapan masyarakat, kelompok harapan masyarakat, kelompok masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan Koordinator Pelayanan UKM dan
terpadu berbasis wilayah kerja masyarakat, keluarga dan individu yang masyarakat, keluarga dan individu yang merupakan sasaran pelayanan UKM, sesuai dengan yang pelaksana pelayanan UKM:
Puskesmas dengan melibatkan merupakan sasaran pelayanan UKM individu yang merupakan sasaran ditetapkan oleh Puskesmas. Penggalian informasi terkait
lintas program dan lintas sektor sesuai dengan kebijakan dan prosedur pelayanan UKM 2. Data dukung identifikasi disesuaikan dengan metode yang dipilih untuk identifikasi kebutuhan dan
sesuai dengan analisis yang telah ditetapkan (R, D, W). 2. SOP identifikasi kebutuhan dan melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok harapan masyarakat, kelompok
kebutuhan dan harapan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan individu, seperti yang dituangkan dalam Pokok masyarakat, keluarga dan
masyarakat, data hasil masyarakat, keluarga dan individu yang Pikiran 1. individu yang merupakan
penilaian kinerja (capaian merupakan sasaran pelayanan UKM Misal jika dalam bentuk pertemuan dengan tokoh sasaran pelayanan UKM
indikator kinerja) Puskesmas masyarakat, maka minimal melampirkan:
termasuk memperhatikan hasil • Undangan
pelaksanaan Program Indonesia • Daftar hadir
Sehat dengan Pendekatan • Notula yang diserta dengan foto kegiatan
Keluarga (PIS-PK) dan capaian
target standar pelayanan
minimal (SPM) daerah
kabupaten/kota.

b Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan 1. Bukti analisis hasil identifikasi Kepala Puskesmas, PJ UKM,
masyarakat dianalisis bersama dengan 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis koordinator Pelayanan UKM,
lintas program dan lintas sektor sebagai 3. Bukti dilakukan analisis bersama lintas program & lintas sektor, minimal dan pelaksana pelayanan UKM
bahan untuk pembahasan dalam melampirkan: serta lintas sektor:
menyusun rencana kegiatan UKM (D, • Undangan Penggalian informasi terkait
W). • Daftar hadir proses analisis yang sudah
• Notula yang diserta dengan foto kegiatan dilakukan terhadap hasil
Catatan: identifikasi kebutuhan dan
Pemenuhan angka 1dan 2 dapat dikerjakan dalam 1 form harapan masyarakat yang sudah
diperoleh

c Data capaian kinerja pelayanan UKM SK Indikator Kinerja pelayanan UKM yang 1. Capaian kinerja pelayanan UKM yang sudah dilengkapi dengan analisis, Kepala Puskesmas, PJ UKM,
Puskesmas dianalisis bersama lintas merupakan bagian dari SK Indikator dengan memperhatikan hasil PIS PK. Koordinator Pelayanan UKM dan
program dan lintas sektor dengan Kinerja Puskesmas (lihat kriteria 1.6.1) Pelaksanaan analisis agar mengacu pada pedoman manajemen Puskesmas. pelaksana pelayanan UKM, serta
memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis. lintas sektor:
sebagai bahan untuk pembahasan 3. Bukti keterlibatan lintas program & lintas sektor, minimal melampirkan: Penggalian informasi terkait
dalam menyusun rencana kegiatan yang • Undangan proses analisis yang sudah
berbasis wilayah kerja (R, D, W). • Daftar hadir dilakukan berdasarkan capaian
• Notula yang diserta dengan foto kegiatan kinerja dengan memperhatikan
Catatan: Pemenuhan angka 1 dan 2 dapat dikerjakan dalam 1 form. hasil PIS PK
d Tersedia rencana usulan kegiatan (RUK) RUK yang menunjukkan hasil rumusan dari EP b dan EP c Kepala Puskesmas, PJ UKM,
UKM yang disusun secara terpadu dan Koordinator Pelayanan UKM
berbasis wilayah kerja Puskesmas dan pelaksana pelayanan UKM:
berdasarkan hasil analisis kebutuhan Penggalian informasi terkait
dan harapan masyarakat, hasil hasil RUK yang disusun
pembahasan analisis data capaian
kinerja pelayanan UKM dengan
memperhatikan hasil pelaksanaan
kegiatan PIS PK (D, W).

2.1.2. Perencanaan pelayanan a Terdapat kegiatan fasilitasi 1. SK Kepala Puskesmas tentang fasilitasi 1. RUK & RPK, yang mengakomodir kegiatan fasilitasi Kepala Puskesmas, Pj UKM,
UKM Puskesmas memuat Pemberdayaan Masyarakat yang pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat mengacu pada pokok pikiran termasuk kegiatan Koordinator Pelayanan UKM dan
kegiatan pemberdayaan dituangkan dalam RUK dan RPK 2. SOP tentang fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat bersumber dari swadaya masyarakat pelaksana pelayanan UKM,serta
masyarakat untuk mengatasi Puskesmas termasuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam 2. Bukti kesepakatan kegiatan pada angka 1 bersama dengan masyarakat. masyarakat:
permasalahan kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat bersumber kegiatan puskesmas. Catatan: Bukti kesepakatan disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan Penggalian informasi terkait isi
meningkatkan perilaku hidup dari swadaya masyarakat dan sudah 3. KAK Kegiatan Fasilitasi saat menyusun RUK & RPK. RUK & RPK yang memuat
bersih dan sehat yang proses disepakati bersama masyarakat sesuai Pemberdayaan Masyarakat kegiatan fasilitasi pemberdayaan
kegiatan pemberdayaan dengan kebijakan dan prosedur yang masyarakat bersumber dari
masyarakat tersebut dilakukan telah ditetapkan (R, D, W). swadaya masyarakat
oleh masyarakat sendiri dengan
difasilitasi oleh Puskesmas

b Terdapat bukti keterlibatan masyarakat 1. Bukti pelaksanaan keterlibatan masyarakat: Kepala Puskesmas, Pj UKM,
dalam kegiatan Pemberdayaan 2. RPK yang memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat. Koordinator Pelayanan UKM,
Masyarakat mulai dari perencanaan, 3. Bukti keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan sesuai dan pelaksana pelayanan UKM
pelaksanaan, perbaikan, dan evaluasi angka 1 mulai dari perencanaan, pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi serta masyarakat:
untuk mengatasi masalah kesehatan di Catatan: Bukti keterlibatan masyarakat disesuaikan dengan kegiatan yang Penggalian informasi terkait
wilayahnya (D, W). dilakukan. Misal, kegiatan dilakukan dalam bentuk pertemuan keterlibatan masyarakat dalam
minimal melampirkan daftar hadir, dan notula yang diserta dengan foto kegiatan pemberdayaan
kegiatan. masyarakat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan,
perbaikkan dan evaluasi.

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat. Untuk Kepala Puskesmas, Pj UKM,
terhadap kegiatan Pemberdayaan mengevaluasi dapat dilakukan dengan melihat KAK Pemberdayaan Koordinator Pelayanan UKM,
Masyarakat (D, W). Masyarakat dan disandingkan dengan hasil kegiatan. dan pelaksana pelayanan UKM
2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi. Penggalian informasi terkait
keterlibatan masyarakat dalam
pelaksanaan evaluasi dan
tindaklanjut kegiatan
pemberdayaan masyarakat.

2.1.3. Rencana Pelaksanaan a Tersedia rencana pelaksanaan kegiatan RPK pelayanan UKM yang terintegrasi
Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM (RPK) tahunan UKM yang terintegrasi dalam RPK
terintegrasi lintas program dan dalam rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas.
mengacu pada Rencana Usulan (RPK) tahunan Puskesmas sesuai dengan
Kegiatan (RUK) Puskesmas ketentuan yang berlaku (R).

b Tersedia RPK bulanan (RPKB) untuk RPKB masing-masing pelayanan UKM


masing-masing pelayanan UKM yang
disusun setiap bulan (R).
c Tersedia kerangka acuan kegiatan (KAK) KAK sesuai dengan kegiatan di dalam RPK
untuk tiap kegiatan dari masing-masing pelayanan UKM
pelayanan UKM sesuai dengan RPK yang
disusun (R).

d Jika terjadi perubahan rencana RPK Perubahan jika ada perubahan yang disertai dengan dasar dilakukan Kepala Puskesmas, PJ UKM,
pelaksanaan pelayanan UKM perubahan. Koordinator dan pelaksana
berdasarkan hasil pemantauan, Contoh dasar dilakukan perubahan: Pada tahun 2020 terjadi pandemic Penggalian informasi terkait
kebijakan atau kondisi tertentu, covid-19 dan Puskesmas diminta untuk menyusun kegiatan terkait dengan proses penyusunan perubahan
dilakukan penyesuaian RPK (D, W). Covid-19, akan tetapi kegiatan tersebut belum teranggarkan. Sebagai dasar RPK
melakukan perubahan, Puskesmas menyertakan surat misal dari Dinas
Kesehatan tentang kegiatan covid-19 yang harus dianggarkan oleh
Puskesmas sebagai dasar dilakukan perubahan RPK.

2.1. Kemudahan akses 2.1.1. Penjadwalan a Tersedia jadwal serta informasi 1. Bukti ketersediaan jadwal dan informasi pelayanan UKM Puskesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM,
sasaran dan masyarakat pelaksanaan pelayanan UKM pelaksanaan kegiatan UKM yang disusun 2. Bukti kesepakatan jadwal bersama sasaran, masyarakat, kelompok Koordinator Pelayanan UKM dan
terhadap pelayanan UKM Puskesmas disepakati bersama berdasarkan hasil kesepakatan dengan masyarakat, lintas program dan lintas sektor. pelaksana pelayanan UKM serta
dengan memperhatikan sasaran, masyarakat, kelompok Jika kegiatan dilakukan dalam bentuk pertemuan, maka bukti kegiatan lintas sektor:
masukan sasaran, masyarakat, masyarakat, lintas program dan lintas minimal melampirkan daftar hadir dan notula yang disertai dengan foto Penggalian informasi terkait
kelompok masyarakat, lintas sektor terkait (D, W). kegiatan. penyusunan jadwal kegiatan
program dan lintas sektor yang UKM
dilaksanakan sesuai dengan
rencana

b Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Bukti dilakukan penyampaian informasi jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Kepala Puskesmas, Pj UKM,
diinformasikan kepada sasaran, sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Puskesmas. Koordinator Pelayanan UKM dan
masyarakat, kelompok masyarakat, pelaksana pelayanan UKM serta
lintas program, dan lintas sektor melalui lintas sektor:
media komunikasi yang sudah Penggalian informasi terkait
ditetapkan (D, W). penyampaian informasi kegiatan
UKM yang dilakukan oleh
Puskesmas

c Tersedia bukti penyampaian informasi Bukti penyampaian informasi perubahan jadwal bilamana terjadi Kepala Puskesmas, Pj UKM,
perubahan jadwal bilamana terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan ketentuan yang koordinator Pelayanan UKM dan
perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan oleh Puskesmas, bisa melalui papan informasi, leaflet, dll pelaksana pelayanan UKM, serta
(D, W). lintas sektor:
Penggalian informasi terkait
penyampaian informasi
perubahan jadwal kegiatan UKM

2.2.2. Penanggung jawab UKM, a Dilakukan identifikasi terhadap umpan Bukti hasil identifikasi umpan balik sesuai dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM,
koordinator pelayanan dan balik yang diperoleh dari masyarakat, metode umpan balik yang ditetapkan oleh Puskesmas. Koordinator Pelayanan UKM dan
pelaksana kegiatan UKM kelompok masyarakat dan sasaran. pelaksana pelayanan UKM:
memastikan akses sasaran dan (D,W) Penggalian informasi terkait
masyarakat untuk identifikasi umpan balik yang
menyampaikan umpan balik dilakukan Puskesmas.
dan keluhan.
pelaksana kegiatan UKM
memastikan akses sasaran dan
masyarakat untuk
menyampaikan umpan balik
dan keluhan.

b Hasil identifikasi umpan balik dianalisis 1. Bukti hasil analisis berdasarkan identifikasi pada EP "a" Kepala Puskesmas, Pj UKM,
dan disusun rencana tindaklanjut untuk 2. Bukti rencana tindaklanjut dari hasil analisis. Koordinator Pelayanan UKM dan
pengembangan dan perbaikan Catatan:Pemenuhan EP 'a" dan EP 'b" dapat dituliskan di dalam 1 form yang pelaksana pelayanan UKM:
pelayanan. (D,W) sama (tidak harus dibuatkan terpisah) Penggalian informasi terkait:
• identifikasi penyusunan
analisis s.d
rencana tindaklanjut yang akan
dilakukan.
• Hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan rencana
tindaklanjut

c Umpan balik dan keluhan dari 1. Bukti hasil tindaklanjut umpan balik dan keluhan Kepala Puskesmas, Pj UKM,
masyarakat, kelompok masyarakat, dan 2. Bukti hasil evaluasi dari tindaklanjut. Koordinator
sasaran ditindaklanjuti dan dievaluasi (D, Pelayanan UKM dan pelaksana
W). pelayanan UKM:
Penggalian informasi terkait
tindaklanjut atas umpan balik
dan keluhan yang diterima.

2.3. Penggerakan dan 2.3.1. Dilakukan komunikasi a Ditetapkan mekanisme komunikasi dan 1. SK Media komunikasi dan
pelaksanaan pelayanan UKM dan koordinasi dalam koordinasi untuk mendukung koordinasi di Puskesmas (lihat
penyelenggaraan pelayanan keberhasilan pelayanan UKM kepada bab I)
UKM Puskesmas lintas program dan lintas sektor terkait 2. SOP Komunikasi dan koordinasi
(R).

b Dilakukan komunikasi dan koordinasi Bukti Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi sebagaimana yang Kepala Puskesmas, Pj UKM,
kegiatan pelayanan UKM kepada lintas disebutkan dalam pokir 2 dengan Koordinator
program dan lintas sektor terkait sesuai melihat implementasi berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan Pelayanan UKM dan pelaksana
kebijakan, dan prosedur yang Puskesmas. pelayanan UKM, serta lintas
ditetapkan. (D, W) sektor:
Penggalian informasi terkait
pelaksanaan komunikasi dan
koordinasi yang dilakukan

2.4. Pembinaan berjenjang 2.4.1. Penanggung jawab UKM, a Penanggung jawab UKM melakukan 1. Jadwal pembinaan Pj UKM, Koordinator Pelayanan
pelayanan UKM koordinator pelayanan dan pembinaan kepada koordinator 2. Bukti hasil pembinaan yang dilaksanakan, minimal melampirkan notula UKM
pelaksana kegiatan UKM pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM atau catatan hasil pembinaan. dan pelaksana pelayanan UKM:
Puskesmas bertanggung jawab secara periodik sesuai dengan jadwal Penggalian informasi terkait
terhadap pencapaian tujuan, yang disepakati (D, W). pelaksanaan pembinaan yang
pencapaian kinerja, dilakukan
pelaksanaan kegiatan UKM,
dan penggunaan sumber daya.

b Penanggung jawab UKM, koordinator 1. Hasil identifikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan Pj UKM, Koordinator Pelayanan
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM UKM UKM
Puskesmas mengidentifikasi, 2. Hasil analisisterhadap identifikasi masalah dan hambatan pelaksanaan dan pelaksana pelayanan UKM:
menganalisis permasalahan dan kegiatan UKM yang telah dilaksanakan. Penggalian informasi terkait
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan 3. Rencana tindaklanjut dari hasil analisis identifikasi dan analisa terhadap
UKM, dan menyusun rencana Catatan: masalah dan hambatan
tindaklanjut (D, W). Pemenuhan poin 1, 2 dan 3 dapat dituliskan di dalam 1 form yang sama pelaksanaan kegiatan UKM
(tidak harus dibuatkan terpisah)
c Penanggung jawab UKM, koordinator Bukti pelaksanaan tindaklanjut berdasarkan rencana tindak lanjut yang Pj UKM, Koordinator Pelayanan
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM telah dituliskan pada angka 3 EP "b" UKM
melaksanakan tindak lanjut untuk dan pelaksana pelayanan UKM:
mengatasi masalah dan hambatan Penggalian informasi terkait
dalam pelaksanaan kegiatan UKM (D, tindaklanjut yang dilakukan
W). berdasarkan rencana
tindaklanjut dari masalah dan
hambatan yang ditemukan.

d Penanggung jawab UKM, koordinator 1. Bukti hasil pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan di EP c Pj UKM, Koordinator Pelayanan
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM 2. Bukti tindaklanjut atas hasil evaluasi yang telah dilakukan. UKM
melakukan evaluasi berdasarkan hasil dan pelaksana pelayanan UKM:
pelaksanaan pada elemen penilaian Penggalian informasi terkait
huruf c dan melakukan tindaklanjut atas dengan
hasil evaluasi (D,W). pelaksanaan evaluasi atas EP "c"
dan tindaklanjut terhadap hasil
evaluasi

2.5. Penguatan pelayanan 2.5.1. Penanggung jawab UKM, a Dibentuk Tim Pembina Keluarga, dan SK tim pembina keluarga dan tim
UKM dengan PIS-PK koordinator pelayanan, dan tim pengelola data PIS-PK dengan uraian pengelola data PIS-PK yang dilengkapi
pelaksana kegiatan UKM tugas yang jelas (R). dengan uraian tugas
bersama dengan tim pembina yang jelas
keluarga melaksanakan
pemetaan dan intervensi b Tim pembina keluarga melakukan 1. Jadwal kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim
kesehatan berdasarkan kunjungan keluarga dan intervensi awal 2. Surat Tugas Pembina Keluarga
permasalahan keluarga sesuai yang telah direncanakan melalui proses 3. Laporan hasil kegiatan disertai dengan foto pelaksanaan kegiatan Penggalian informasi terkait
dengan jadwal yang sudah persiapan dan mendokumentasikan pelaksanaan kunjungan awal
disepakati kegiatan tersebut (D, W). dan intervensi awal

c Tim pembina keluarga melakukan 1. Hasil IKS


penghitungan indeks keluarga sehat
(IKS) pada tingkat keluarga, RT, RW,
desa/kelurahan, dan Puskesmas secara
manual atau secara elektronik (dengan
Aplikasi Keluarga Sehat) (D).

d Tim pembina keluarga menyampaikan 1. Jadwal kegiatan Kepala Puskesmas, PjUKM, Tim
informasi masalah kesehatan kepada 2. Daftar Hadir Pembina Keluarga, Koordinator
kepala Puskesmas, penanggung jawab 3. Laporan hasil analisis kunjungan keluarga pelayanan, pelaksana dan PJ
UKM, koordinator pelayanan, dan 4. Materi yang disampaikan Mutu:
pelaksana kegiatan UKM untuk Penggalian informasi terkait
bersama-sama melakukan analisis hasil pelaksanaan kegiatan
kunjungan keluarga dan pertemuan sampai dengan
mengomunikasikan dengan penanggung analisa yang dihasilkan.
jawab mutu (D, W)
e Tim pembina keluarga bersama 1. Rencana intervensi lanjut sesuai dengan permasalahan kesehatan pada Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim
penanggung jawab UKM, koordinator tingkat keluarga Pembina Keluarga, Koordinator
pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM 2. Bukti pelaksanaan proses penyusunan intervensi lanjut minimal pelayanan,
menyusun intervensi lanjut kepada melampirkan: daftar hadir dan notula yang disertai dengan foto kegiatan. pelaksana:
keluarga sesuai permasalahan Penggalian informasi terkait
kesehatan pada tingkat keluarga (D, W). dengan
penyusunan intervensi lanjut

f Penanggung jawab UKM Bukti dilakukan koordinasi pelaksanaan intervensi lanjut dengan pihak Pj UKM:
mengkoordinasikan pelaksanaan terkait sesuai dengan media koordinasi yang ditetapkan oleh Puskesmas. Penggalian informasi terkait
intervensi lanjut bersama dengan pihak dengan koordinasi pelaksanaan
terkait (D, W). intervensi lanjut yang dilakukan

2.5.2. Intervensi lanjut a Tim pembina keluarga bersama dengan Bukti analisis IKS awal dan pemetaan masalah di tiap tingkatan wilayah Tim pembina keluarga
ditujukan pada wilayah kerja penanggung jawab UKM melakukan Penggalian informasi terkait
Puskesmas berdasarkan analisis IKS awal dan pemetaan masalah analisis IKS awal dan pemetaan
permasalahan yang sudah di tiap tingkatan wilayah, sebagai dasar masalah di tingkatan wilayah
dipetakan dan dilaksanakan dalam menyusun rencana intervensi
terintegrasi dengan pelayanan lanjut secara terintegrasi lintas program
UKM Puskesmas dan dapat melibatkan lintas sektor
terkait (D, W)

b 1. Rencana intervensi lanjut. Tim Pembina keluarga


Rencana intervensi lanjut 2. Bukti komunikasi dan koordinasi rencana intervensi lanjut yang Penggalian informasi terkait
dikomunikasikan dan dikoordinasikan dituangkan dalam notula pertemuan lokakarya mini bulanan dan lokakarya komunikasi dan koordinasi
dalam lokakarya mini bulanan dan triwulanan rencana intervensi lanjut
lokakarya triwulanan Puskesmas.(D, W).

c Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai Bukti pelaksanaan rencana intervensi lanjut Tim pembina keluarga
dengan rencana yang disusun (D, W). Penggalian informasi terkait
pelaksanaan rencana intervensi
lanjut

d Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti koordinasi perbaikkan dari intervensi lanjut yang dilakukan Pj UKM, penanggung jawab UKP,
berkoordinasi dengan penanggung kefarmasian dan laboratorium,
jawab UKP, laboratorium, dan penanggung jawab jaringan
kefarmasian, penanggung jawab pelayanan dan jejaring
jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas
Puskesmas dalam melakukan perbaikan Penggalian informasi terkait
pelaksanaan intervensi lanjutan yang pelaksanaan koordinasi
dilakukan (D, W). perbaikkan dari rencana
intervensi

e Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi perbaikkan pada setiap tahapan PIS PK yang dapat Tim Pembina keluarga, Pj UKM
perbaikan pada setiap tahapan PIS PK dituangkan dalam laporan seperti laporan supervisi, notula lokmin dan Penggalian informasi tentang
antara lain melalui supervisi, laporan, pertemuan lainnya yang dilaksanakan oleh Puskesmas. pelaksanaan evaluasi dan
lokakarya mini dan pertemuan- 2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi tindaklanjut pada setiap tahapan
pertemuan penilaian kinerja (D, W). PIS PK
f Koordinator pelayanan dan pelaksana 1. Bukti pelaksanaan intervensi lanjut Koordinator & pelaksana
kegiatan UKM melaksanakan intervensi 2. Bukti pemuktahiran / update kegiatan UKM
lanjut dan melaporkan hasil yang telah Penggalian informasi tentang
dilaksanakan kepada tim pembina pelaksanaan intervensi lanjut
keluarga dan selanjutnya dilakukan dan
pemuktahiran/update dokumentasi (D, pemuktahiran data yang
W). dilakukan

2.5.3. Pelaksanaan Gerakan a Ditetapkan sasaran Germas dalam 1. Sasaran Germas yang dapat
Masyarakat Hidup Sehat pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas diuraikan dalam dokumen RUK/RPK
(Germas) sebagai bagian dari oleh kepala Puskesmas (R). 2. KAK kegiatan Germas.
intervensi lanjut dalam bentuk
peran serta masyarakat
terhadap masalah-masalah b Dilaksanakan penyusunan perencanaan 1. Jadwal kegiatan germas Kepala Puskesmas, Pj UKM,
kesehatan pembinaan Germas secara terintegrasi 2. Bukti pelaksanaan penyusunan perencanaan pembinaan, minimal Koordinator pelayanan UKM,
dalam kegiatan UKM Puskesmas (D, W). melampirkan daftar hadir notula yang disertai dengan foto kegiatan dan pelaksana pelayanan UKM.
Penggalian informasi terkait
perencanaan pembinaan
Germas.

c Dilakukan upaya pelaksanaan Bukti pelaksanaan pembinaan minimal melampirkan: Kepala Puskesmas, Pj UKM,
pembinaan Germas yang melibatkan - Undangan Koordinator Pelayanan UKM dan
lintas program dan lintas sektor terkait - Daftar Hadir pelaksana pelayanan UKM serta
untuk mewujudkan perubahan perilaku - Laporan hasil pembinaan (disertai foto bukti elaksanaan kegiatan) lintas sektor.
sasaran Germas (D, W). Penggalian informasi terkait
dengan
pelaksanaan pembinaan Germas

d Dilakukan pemberdayaan masyarakat, 1. Jadwal kegiatan pemberdayaan masyarakat Kepala Puskesmas, Pj UKM,
keluarga dan individu dalam 2. Laporan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat, keluarga dan individu Koordinator Pelayanan UKM dan
mewujudkan gerakan masyarakat hidup dalam mewujudkan gerakan masyarakat hidup sehat (disertai dengan foto pelaksana pelayanan UKM:
sehat (D, W). bukti pelaksanaan kegiatan). Penggalian informasi terkait
kegiatan pemberdayaan
masyarakat yang diupayakan
berpengaruh pada peningkatan
IKS

e Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan germas Kepala Puskesmas, Pj UKM,
terhadap pelaksanaan pembinaan 2. Bukti hasil tindak lanjut terhadap hasil evaluasi Koordinator Pelayanan UKM dan
gerakan masyarakat hidup sehat (D,W). pelaksana pelayanan UKM:
Penggalian informasi terkait
pelaksanaan evaluasi pembinaan
Germas

2.6. Penyelenggaraan UKM 2.6.1. Cakupan dan a Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja promosi kesehatan
esensial Pelaksanaan UKM Esensial UKM Esensial Promosi Kesehatan sesuai dan target Kinerja 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja promosi kesehatan
Promosi Kesehatan. dengan yang diminta dalam pokok Pelayanan UKM Promosi Kesehatan
pikiran disertai dengan analisisnya (R, sebagai bagian dari indikator kinerja
D). Puskesmas
b Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan. Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial promosi kesehatan sesuai PJ UKM, Koordinator Promosi
preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM esensial dengan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis Kesehatan dan pelaksana
pelayanan UKM Esensial Promosi promosi kesehatan. kegiatan. Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal promkes :
Kesehatan sebagaimana pokok pikiran, 3. SK tentang pelayanan UKM di melampirkan Penggalian informasi pelayanan
dan tertuang di dalam RPK, sesuai Puskesmas 1. Undangan promosi kesehatan
dengan kebijakan, prosedur dan 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
kerangka acuan kegiatan yang telah kesehatan promosi kesehatan 3. Daftar hadir
ditetapkan (R, D, W)

c Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator Promosi


dan berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian indikator promosi kesehatan yang disertai Kesehatan dan pelaksana
capaian indikator dan upaya yang telah dengan analisis promkes :
dilakukan (D, W) Penggalian informasi upaya
pemantauan dan penilaian
pelayanan promosi kesehatan

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan promosi kesehatan sesuai hasil PJ UKM, Koordinator Promosi
dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan Kesehatan dan pelaksana
pemantauan yang terintegrasi ke dalam 2. Bukti hasil tindaklanjut yang disusun di nomer 1 promosi kesehatan :
dokumen perencanaan (D, W) Penggalian informasi upaya
menyusun rencana tindak lanjut
promosi kesehatan yang
dilakukan

e Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM promosi kesehatan. Kepala Puskesmas, PJ UKM,
pelaporan kepada kepala puskesmas I) 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM promosi kesehatan Koordinator promosi kesehatan
dan dinas kesehatan daerah kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. dan pelaksana :
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur 3. Bukti pelaporan indikator kinerja promosi kesehatan yang terintegrasi Penggalian informasi terkait
yang telah ditetapkan (R, D, W). dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan. pencatatan dan pelaporan
Catatan: promosi kesehatan
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem pelaporan
elektronik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

2.6.2. Cakupan dan a Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja penyehatan lingkungan PJ UKM, Koordinator dan
pelaksanaan UKM Esensial UKM Esensial Penyehatan Lingkungan dan target Kinerja 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja penyehatan lingkungan pelaksana
Penyehatan Lingkungan sesuai dengan pokok pikiran disertai Pelayanan UKM Penyehatan penyehatan lingkungan
dengan analisisnya (R, D, W). lingkungan sebagai bagian dari indikator Penggalian informasi terkait
kinerja Puskesmas pencapaian indikator pelayanan
penyehatan lingkungan dan
analisisnya.
b Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial penyehatan lingkungan sesuai PJ UKM, Koordinator dan
preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM penyehatan dengan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis pelaksana
pelayanan UKM Esensial Penyehatan lingkungan kegiatan.Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal penyehatan lingkungan
Lingkungan sebagaimana pokok pikiran, 3. SK tentang pelayanan UKM di melampirkan: Penggalian
dan tertuang di dalam RPK, sesuai Puskesmas 1. Undangan informasi terkait upaya promotif
dengan kebijakan, prosedur dan 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan dan preventif UKM pelayanan
kerangka acuan kegiatan yang telah penyehatan lingkungan 3. Daftar hadir penyehatan lingkungan
ditetapkan (R, D, W)

c Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator


dan berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian indikator penyehatan lingkungan yang disertai penyehatan lingkungan dan
capaian indikator dan upaya yang telah dengan analisis pelaksana penyehatan
dilakukan (D, W). lingkungan:
Penggalian informasi upaya
pemantauan dan penilaian
pelayanan penyehatan
lingkungan

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan penyehatan lingkungan sesuai hasil PJ UKM, Koordinator Promosi
dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan Kesehatan dan
pemantauan yang terintegrasi ke dalam 2. Bukti hasil tindaklanjut pelaksanapromkes :
dokumen perencanaan (D, W). Penggalian informasi upaya
menyusun rencana tindak
lanjutpenyehatan lingkungan
yang dilakukan

e Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM penyehatan Kepala Puskesmas, PJ UKM,
pelaporan kepada kepala puskesmas I) lingkungan Koordinator dan pelaksana
dan dinas kesehatan daerah 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM penyehatan penyehatan lingkungan :
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur lingkungan kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah Penggalian informasi terkait
yang telah ditetapkan (R, D, W). ditetapkan. pencatatan dan pelaporan
3. Bukti pelaporan indikator kinerja penyehatan lingkungan yang penyehatan lingkungan
terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan. Pencatatan pelaporan terkait penyehatan lingkungan secara
elektronik misalnya.
• e-monev HSP (Hygiene Sanitasi Pangan)
• e-monev E1 (HygieneTempat Fasilitas Umum)
• Sikelim (Laporan Limbah)
• e-STBM
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei

2.6.3. Cakupan dan a Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja kesehatan keluarga
pelaksanaan UKM Esensial UKM Esensial Kesehatan Keluarga sesuai dan target Kinerja 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja kesehatan keluarga
Kesehatan Keluarga dengan pokok pikiran disertai dengan Pelayanan UKM kesehatan keluarga
analisisnya (R, D) sebagai bagian dari
indikator kinerja Puskesmas
b Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial kesehatan keluarga sesuai PJ UKM, Koordinator dan
preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM kesehatan dengan pokok pikiran minimal. pelaksana kesehatan keluarga
pelayanan UKM Esensial Kesehatan keluarga Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, apabila Penggalian informasi pelayanan
Keluarga sebagaimana pokok pikiran, 3. SK tentang pelayanan UKM di kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal melampirkan: kesehatan keluarga
dan tertuang di dalam RPK, sesuai Puskesmas 1. Undangan
dengan kebijakan, prosedur dan 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
kerangka acuan kegiatan yang telah kesehatan keluarga 3. Daftar hadir
ditetapkan (R, D, W)

c Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan


dan berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian indikator kesehatan keluarga yang disertai pelaksana
capaian indikator dan upaya yang telah dengan analisis kesehatan keluarga :
dilakukan (D, W). Penggalian informasi upaya
pemantauan dan penilaian
pelayanan kesehatan keluarga

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan kesehatan keluarga sesuai hasil PJ UKM, Koordinator dan
dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan pelaksana kesehatan keluarga:
pemantauan yang terintegrasi ke dalam 2. Bukti hasil tindaklanjut Penggalian informasi upaya
dokumen perencanaan (D, W). menyusun rencana tindak lanjut
kesehatan keluarga yang
dilakukan

e Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM kesehatan keluarga Kepala Puskesmas, PJ UKM,
pelaporan kepada kepala puskesmas I) 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM kesehatan keluarga Koordinator dan pelaksana
dan dinas kesehatan daerah kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. kesehatan keluarga:
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur 3. Bukti pelaporan indikator kinerja kesehatan keluarga yang terintegrasi Penggalian informasi terkait
yang telah ditetapkan (R, D, W). dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan. pencatatan dan pelaporan
Catatan: kesehatan keluarga
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh emenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Pencatatan pelaporan kinerja kesga secara elektronik misalnya
e_x0002_kohort, SIGA.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan
survei

2.6.4. Cakupan dan a Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja gizi
pelaksanaan UKM Esensial Gizi. UKM esensial gizi sebagaimana yang dan target Kinerja Pelayanan UKM gizi 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja gizi
diminta dalam pokok pikiran disertai sebagai bagian dari indikator kinerja
dengan analisisnya (R, D). Puskesmas
b Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial sesuai dengan pokok pikiran PJ UKM, Koordinator dan
preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM gizi minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, pelaksana gizi :
pelayanan UKM Esensial Gizi 3. SK tentang pelayanan UKM di apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal melampirkan penggalian informasi pelayanan
sebagaimana pokok pikiran dan tertuang Puskesmas 1. Undangan gizi
di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM gizi 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
prosedur dan kerangka acuan kegiatan 3. Daftar hadir
yang telah ditetapkan (R, D, W).

c Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan


dan berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian indikator gizi yang disertai dengan analisis pelaksana gizi :
capaian indikator dan upaya yang telah penggalian informasi upaya
dilakukan (D, W). pemantauan dan penilaian
pelayanan gizi

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan gizi sesuai hasil pemantauan dapat PJ UKM, Koordinator dan
dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan pelaksana gizi :
pemantauan yang terintegrasi ke dalam 2. Bukti hasil tindak lanjut penggalian informasi upaya
dokumen perencanaan (D, W). menyusun rencana tindak lanjut
yang dilakukan

e Dilaksanakan pencatatan dan pelaporan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Gizi Kepala Puskesmas, PJ UKM,
kepada kepala puskesmas dan dinas I) 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM Gizi kepada Kepala koordinator
kesehatan daerah kabupaten/kota Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. gizi dan pelaksana :
sesuai dengan prosedur yang telah 3. Bukti pelaporan indikator kinerja Gizi yang terintegrasi dengan pelaporan Penggalian informasi terkait
ditetapkan (R, D, W). kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan. pencatatan dan pelaporan gizi
Catatan: Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan
Puskesmas sudah melaksanakan.Pencatatan pelaporan program gizi misal
aplikasi sigizi terpadu. Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan
saat dilaksanakan survei

a Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja Pencegahan dan Pengendalian
UKM esensial Pencegahan dan dan target Kinerja Penyakit
Pengendalian Penyakit sesuai dengan Pelayanan UKM Pencegahan dan 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja
2.6.5. Cakupan dan pokok pikiran disertai dengan Pengendalian Penyakit sebagai bagian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pelaksanaan UKM Esensial analisisnya (R, D). dari indikator kinerja Puskesmas
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit.

b Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial pencegahan dan pengendalian PJ UKM, Koordinator dan
preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM Pencegahan dan penyakit sesuai dengan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan pelaksana Pencegahan dan
pelayanan UKM Esensial Pencegahan Pengendalian disesuaikan dengan jenis kegiatan.Misal, apabila kegiatan dalam bentuk Pengendalian Penyakit :
dan Pengendalian Penyakit sebagaimana Penyakit pertemuan, minimal melampirkan penggalian informasi pelayanan
pokok pikiran, dan tertuang di dalam 3. SK tentang pelayanan UKM di 1. Undangan Pencegahan dan Pengendalian
RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur Puskesmas 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan Penyakit
dan kerangka acuan kegiatan yang telah 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM 3. Daftar hadir
ditetapkan (R, D, W). Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
c Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan
dan berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian indikator Pencegahan dan Pengendalian pelaksana Pencegahan dan
capaian indikator dan upaya yang telah Penyakit yangdisertai dengan analisis Pengendalian Penyakit :
dilakukan (D, W). Penggalian informasi upaya
pemantauan dan penilaian
pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan Pencegahan dan PJ UKM, Koordinator dan
dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil Pengendalian Penyakit sesuaihasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK pelaksana
pemantauan yang terintegrasi ke dalam perubahan atau RPK bulanan Pencegahan dan Pengendalian
dokumen perencanaan (D, W). 2. Bukti hasil tindaklanjut Penyakit :
Penggalian informasi upaya
menyusun rencana tindak lanjut
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit yang dilakukan

e Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM pencegahan dan Pengamatan tentang Kepala Puskesmas, PJ UKM,
pelaporan kepada kepala puskesmas I) pengendalian penyakit pencatatan dan koordinator dan pelaksana
dan dinas kesehatan daerah 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM pencegahan dan pelaporan pencegahan dan pengendalian
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur pengendalian penyakit kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang penyakit:
yang telah ditetapkan (R, D, O, W). telah ditetapkan. Penggalian informasi terkait
3. Bukti pelaporan indikator kinerja pencegahan dan pengendalian penyakit pencatatan dan pelaporan
yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Pencegahan dan Pengendalian
Kesehatan. Penyakit
Catatan:
Pencatatan pelaporan pada standar ini mengikuti target yang diprioritaskan
oleh Puskesmas. Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan
Puskesmas sudah melaksanakan.
Beberapa pencatatan pelaporan elektronik pada program P2 Menular sbb:
• Sihepi (hepatitis,sipilis,HIV)
• SIHA (HIV/IMS)
• ARK (Register kohor PDP).
• SITB ( pemeriksaan TCM TB)
• SMILE( Penginputan masuk keluarx vaksin rutin dan covid)
• Silantor (pelaporan DBD , lepto dan malaria)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan
survei.

2.7. Penyelenggaraan UKM 2.7.1. Cakupan dan a Ditetapkan jenis - jenis pelayanan UKM SK Jenis Pelayanan UKM pengembangan Hasil analisis penetapan UKM Pengembangan
pengembangan pelaksanaan UKM Pengembangan sesuai dengan hasil yang terintegrasi
Pengembangan dilakukan analisis permasalahan di wilayah kerja dengan SK Jenis pelayanan yang telah
untuk mencapai tujuan Puskesmas (R, D). ditetapkan oleh Puskesmas
pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya
2.7. Penyelenggaraan UKM 2.7.1. Cakupan dan
pengembangan pelaksanaan UKM
Pengembangan dilakukan
untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya
b Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator Bukti capaian kinerja UKM pengembangan
UKM Pengembangan disertai dengan dan target Kinerja UKM
analisisnya (R,D). pengembangan yang terintegrasi dengan
indikator kinerja Puskesmas

c Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM pengembangan sesuai kebijakan PJ UKM, Koordinator dan
preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM Puskesmas minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis pelaksana UKM Pengembangan :
pelayanan UKM Pengembangan yang pengembangan kegiatan.Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal Penggalian informasi upaya
telah ditetapkan dan tertuang di dalam 3. SOP sesuai dengan pelayanan UKM melampirkan promotof dan preventif UKM
RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur pengembangan. 1. Undangan pengembangan
dan kerangka acuan kegiatan yang telah 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
ditetapkan (R, D, W). 3. Daftar hadir

d Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Bukti pemantauan UKM pengembangan Pengamatan PJ UKM, Koordinator dan
dan berkesinambungan terhadap 2. Bukti penilaian serta rencana tindak lanjut UKM pengembangan terhadap upaya pelaksana UKM pengembangan:
capaian indikator dan upaya yang telah pemantauan Penggalian informasi upaya
dilakukan (D, O, W). capaian indikator pemantauan dan penilaian UKM
pengembangan

e Disusun rencana tindak lanjut Rencana tindak lanjut UKM pengembangan berdasarkan hasil pemantauan PJ UKM, Koordinator dan
berdasarkan hasil pemantauan yang pelaksana UKM pengembangan
terintegrasi ke dalam dokumen Penggalian informasi terhadap
perencanaan (D, W) proses penyusunan rencana
tindak lanjut

f Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM pengembangan. Kepala Puskesmas, PJ UKM,
pelaporan kepada kepala puskesmas I) 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM pengembangan koordinator dan pelaksana UKM
dan dinas kesehatan daerah Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. pengembangan:
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur 3. Bukti pelaporan indikator kinerja UKM pengembangan yang terintegrasi Penggalian informasi pencatatan
yang telah ditetapkan (R, D, W) dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan. dan pelaporan UKM
Catatan: Pengembangan
Sistem pelaporan eletronik mengikuti dengan jenis pelayanan UKM
pengembangan yang ditetapkan oleh Puskesmas, (ika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan)

2.8. Pengawasan, 2.8.1. Kepala Puskesmas dan a Penanggung jawab UKM menyusun Kerangka acuan kegiatan supervisi Jadwal kegiatan supervisi
pengendalian dan penilaian penanggung jawab UKM kerangka acuan dan jadwal supervisi
kinerja pelayanan UKM Puskesmas melakukan supervisi pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas
untuk pengawasan pelaksanaan (R,D).
pelayanan UKM Puskesmas
yang dapat dilakukan secara b Kerangka acuan dan jadwal supervisi Bukti penyampaian informasi KAK dan jadwal supervisi Koordinator dan pelaksana UKM
terjadwal atau sewaktu-waktu. pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas kepada koordinator pelayanan dan pelaksana, sesuai Penggalian informasi mengenai
diinformasikan kepada koordinator dengan media informasi yang ditetapkan pelaksanaan supervisi
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
(D, W).
pelayanan UKM Puskesmas
yang dapat dilakukan secara
terjadwal atau sewaktu-waktu.

c Koordinator pelayanan dan pelaksana Hasil analisis mandiri dari koordinator dan pelaksana pelayanan UKM Kordinator dan pelaksana UKM
kegiatan UKM Puskesmas melaksanakan sebelum disupervisi Penggalian informasi terkait
analisis mandiri terhadap proses pelaksanaan analisis mandiri
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas kegiatan UKM
sebelum supervisi dilakukan (D, W).

d Kepala Puskesmas dan penanggung Bukti pelaksanaan supervisi minimalnterdiri dari : Kepala Puskesmas dan PJ UKM
jawab UKM Puskesmas melakukan 1. surat tugas Penggalian informasi terkait
supervisi sesuai dengan kerangka acuan 2. laporan supervisi beserta dokumentasi pelaksanaan supervisi
kegiatan supervisi dan jadwal yang
disusun (D, W).

e Kepala Puskesmas dan penanggung Bukti penyampaian hasil supervisi minimal berupa Kapus, PJ UKM, Koordinator dan
jawab UKM Puskesmas menyampaikan catatan atau rekomendasi hasil supervisi pelaksana Penggalian informasi
hasil supervisi kepada koordinator terkait penyampaian hasil
pelayanan dan pelaksanan kegiatan (D, supervisi
W).

f Koordinator pelayanan dan pelaksana Bukti hasil tindak lanjut sesuai EP 'e" Koordinator pelayanan dan
kegiatan UKM menindaklanjuti hasil pelaksana Penggalian informasi
supervisi dengan tindakan perbaikan tentang tindak lanjut hasil
sesuai dengan permasalahan yang supervisi berupa upaya
ditemukan (D, W). perbaikan

2.8.2. Penanggung jawab UKM a Dilakukan pemantauan kesesuaian 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, koordinator pelayanan
wajib melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan terhadap 2. Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai kerangka acuan dan
dalam upaya pelaksanaan kerangka acuan dan jadwal kegiatan 3. Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal pelaksana :
kegiatan UKM sesuai dengan pelayanan UKM (D, W). Penggalian informasi terkait
jadwal yang sudah disusun agar pemantauan pelaksanaan
dapat mengambil langkah kegiatan sesuai kerangka acuan
tindak lanjut untuk perbaikan. dan jadwal

b Dilakukan pembahasan terhadap hasil 1. Jadwal lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini triwulanan. Kepala Puskesmas, PJ UKM,
pemantauan dan hasil capaian kegiatan 2. Bukti pembahasan terhadap hasil pemantauan dan koordinator pelayanan dan
pelayanan UKM oleh kepala Puskesmas, hasil capaian (lihat bab 1):Lokakarya mini , bulanan minimal terdiri dari : pelaksana
penanggung jawab UKM Puskesmas, a. Daftar Hadir Penggalian informasi terkait
koordinator pelayanan, dan pelaksana b. Notula yang diserta dengan foto kegiatan Lokakarya mini triwulanan pembahasan hasil pemantauan
kegiatan UKM dalam lokakarya mini minimal terdiri dari: hasil
bulanan dan lokakarya mini triwulanan a. Surat undangan capaian kegiatan UKM
(D, W). b. Daftar hadir
c. Notula yang diserta dengan foto kegiatan

c Bukti tindak lanjut perbaikan sesuai hasil pemantauan PJ UKM, koordinator, pelaksana.
Penggalian informasi terkait
Penanggung jawab UKM Puskesmas, pelaksanaan tindak lanjut
koordinator pelayanan, dan pelaksana berdasarkan hasil pemantauan
melakukan tindak lanjut perbaikan
berdasarkan hasil pemantauan (D, W).
d Kepala Puskesmas dan penanggung 1. Bukti penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan hasil Kepala puskesmas dan PJ UKM,
jawab UKM bersama lintas program dan pemantauan yang dituangkan ke dalam dokumen perencanaan seperti RUK Lintas Program, Lintas Sektor
lintas sektor terkait melakukan atau RPK Perubahan atau RPKB. Penggalian informasi terkait
penyesuaian rencana kegiatan 2. Bukti pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan, penyesuaian rencana
berdasarkan hasil perbaikan dan dengan misal jika dalam bentuk pertemuan, minimal menyertakan:
tetap mempertimbangkan kebutuhan • Undangan
dan harapan masyarakat atau sasaran • Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
(D, W) • Daftar hadir

e Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti penyampaian informasi penyesuaian rencana kegiatan sesuai PJ UKM , koordinator pelayanan,
menginformasikan penyesuaian rencana mekanisme penyampaian informasi yang ditetapkan. pelaksana kegiatan, sasaran, LP
kegiatan kepada koordinator pelayanan, dan LS
pelaksanan kegiatan, sasaran kegiatan, Penggalian informasi terkait
lintas program dan lintas sektor terkait informasi penyesuaian rencana
(D,W). kegiatan

2.8.3. Kepala Puskesmas dan a Ditetapkan indikator kinerja pelayanan SK Indikator kinerja pelayanan UKM yang
penanggung jawab UKM UKM. (R) terintegrasi dengan SK indikator kinerja
melakukan upaya perbaikan Puskesmas (lihat di bab I)
terhadap hasil penilaian
capaian kinerja pelayanan
UKM. b Koordinator pelayanan dan pelaksana 1. SK pencatatan dan pelaporan Bukti pengumpulan data capaian indikator kinerja Koordinator pelayanan dan
kegiatan UKM melakukan pengumpulan 2. SOP Pencatatan dan pelaporan Lihat di pelayanan UKM sesuai periode sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pelaksana
data capaian indikator kinerja pelayanan bab I diPuskesmas. Penggalian informasi kegiatan
UKM sesuai dengan periodisasi mengumpulkan data capaian
pengumpulan yang telah ditetapkan. (R, indikator kinerja pelayanan UKM
D,W) sesuai periode

c Penanggung jawab UKM dan Bukti pembahasan capaian kinerja dengan lintas program minimal terdiri PJ UKM dan koordinator
Koordinator pelayanan serta pelaksana dari : pelayanan
kegiatan melakukan pembahasan 1. Daftar hadir Penggalian informasi terkait
terhadap capaian kinerja bersama 2. Notula yang disertai dengan foto kegiatan pembahasan capaian kinerja
dengan lintas program. (D,W) dengan lintas program

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Bukti rencana tindak lanjut sesuai hasil pembahasan PJ UKM, koordinator, pelaksana
dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil capaian kinerja Penggalian informasi terkait
pembahasan capaian kinerja pelayanan 2. Bukti hasil tindaklanjut penyusunan rencana tindak
UKM. (D,W) lanjut sesuai hasil pembahasan
capaian kinerja

e Dilakukan pelaporan data capaian Bukti pelaporan data capaian kinerja UKM kepada Dinas
kinerja kepada dinas kesehatan daerah Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan yang
kabupaten/kota. (D) ditetapkan di Puskesmas.

f Bukti umpan balik dari Dinas Kesehatan terhadap laporan


Ada bukti umpan balik (feedback) dari kinerja Puskesmas
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
terhadap laporan upaya perbaikan
capaian kinerja pelayanan UKM
Puskesmas secara periodik. (D)
g Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan Bukti hasil tindak lanjut terhadap umpan balik hasil kinerja dari Dinas
balik dari dinas kesehatan daerah Kesehatan Kabupaten/Kota.
kabupaten/kota. (D)
2.8.4. Penilaian kinerja a Kepala Puskesmas, penanggung Jawab 1. SK tentang penilaian kinerja Bukti pembahasan penilaian kinerja minimal terdiri dari : Kapus, PJ UKM, koordinator dan
terhadap penyelenggaraan UKM , koordinator pelayanan dan 2. SOP pelaksanaan penilaian kinerja • Daftar hadir pelaksana
pelayanan UKM dilaksanakan pelaksana kegiatan UKM melakukan • Notula yang disertai dengan foto kegiatan Penggalian informasi terkait
secara periodik untuk pembahasan penilaian kinerja paling pembahasan kinerja
menunjukan akuntabilitas sedikit dua kali dalam setahun (R, D, W).
dalam pengelolaan pelayanan
UKM.

b Disusun rencana tindak lanjut terhadap Bukti rencana tindak lanjut berdasarkan hasil pembahasan capaian kinerja Kapus, PJ UKM, koordinator dan
hasil pembahasan penilaian kinerja pelayanan UKM pelaksana
pelayanan UKM (D, W). Penggalian informasi terkait
penyusunan rencana tindak
lanjut untuk indikator yang tidak
tercapai

c Hasil penilaian kinerja dilaporkan Bukti pelaporan kinerja ke Dinas Kesehatan Kab/ Kota
kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota (D).
d Buki umpan balik dari Dinkes Kab/ Kota atas laporan kinerja Puskesmas
Ada bukti umpan balik (feedback) dari
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
terhadap laporan hasil penilaian kinerja
pelayanan UKM (D).

e Bukti hasil tindak lanjut umpan balikdari Dinas Kesehatan


Hasil umpan balik (feedback) dari dinas Daerah Kab/Kota
kesehatan daerah kabupaten/kota
ditindaklanjuti. (D).
SKOR
FAKTA DANA NALISIS REKOMENDASI NILAI BAB
MAKSIMAL

10 0.00%

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10
10

10

10

10

10
10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS

BAB III. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan, Laboratorium dan Kefarmasian

SKOR
STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN R D O W S SKOR
MAKSIMAL
3.1. 3.1.1. Penyelenggaraan a Tersedia kebijakan dan prosedur yang 1. SK Kepala Puskesmas tentang
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai mengatur identifikasi dan pemenuhan Kebijakan identifikasi dan pemenuhan
pelayanan klinis dari penerimaan pasien kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, kebutuhan pasien dengan risiko, kendala,
dilaksanakan dengan dan kebutuhan khusus (R). dan kebutuhan khusus.
efektif dan efisien sesuai 2. SOP Identifikasi dan pemenuhan
dengan kebutuhan Kebutuhan Pasien dengan resiko, kendala,
pasien, serta dan kebutuhan Khusus. 10
mempertimbangkan hak
dan kewajiban pasien.

b Pendaftaran dilakukan sesuai dengan 1. SK tentang Pelayanan Klinis Pengamatan surveior terhadap: Pj UKP, Petugas pendaftaran dan Simulasi terhadap petugas
kebijakan, pedoman, protokol kesehatan, (mulai dari pendaftaran sampai • Alur pelayanan pasien Penggalian informasi tentang
dan prosedur yang ditetapkan dengan dengan pemulangan dan rujukan) • Alur pendaftaran tentang 1. pelayanan yang
menginformasikan hak dan kewajiban serta 2. SK tentang kewajiban menginformasikan • Penyampaian informasi • Pemahaman petugas dalam memperhatikan hak dan
memperhatikan keselamatan pasien (R, O, hak dan kewajiban serta memperhatikan tentang hak dan kewajiban menyampaikan informasi kewajiban pasien,
W, S). keselamatan pasien kepada pasien tentang hak dan kewajiban 2. proses identifikasi
3. SOP pendaftaran pasien, pasien termasuk
4. SOP informed consent • proses identifikasi pasien di penanganan jika ditemukan
pendaftaran, dan kendala dalam pelayanan
• pemahaman pasien tentang (misal kendala bahasa)
hak dan kewajiban pasien, jenis
dan jadwal pelayanan pasien 10

c Puskesmas menyediakan informasi yang Pengamatan surveior terhadap: Pasien


jelas, mudah dipahami, dan mudah diakses • Informasi tentang jenis pelayanan Penggalian informasiterkait
tentang tarif, jenis pelayanan, proses dan dan tarif, jadwal pelayanan, kemudahan informasi pelayanan
alur pendaftaran, proses dan alur • Informasi kerjasama di Puskesmas wawancara
pelayanan, rujukan, dan ketersediaan rujukan,informasi ketersediaan
tempat tidur untuk Puskesmas rawat inap tempat tidur untuk Puskesmas
(O, W). rawat inap. 10

d Persetujuan umum diminta saat pertama Dokumen General Concent Pasien Penggalian informasi
kali pasien masuk rawat jalan dan setiap tentang pemberian informasi
kali masuk rawat inap (D, W). persetujuan pasien sebelum
dilakukan pelayanan
10
3.2. Pengkajian, 3.2.1. Penapisan a Dilakukan skrining dan pengkajian awal 1. SK pelayanan klinis tentang pengkajian, 1. Hasil pengkajian awal perawat dan Pengamatan surveior terhadap Dokter, Perawat, Bidan
rencana asuhan, dan (skrining) dan proses secara paripurna oleh tenaga yang rencana asuhan, pemberian asuhan dan dokter yang proses: Penggalian informasi terkait
pemberian asuhan kajian awal dilakukan kompeten untuk mengidentifikasi endidikan dituangkan ke dalam form pengkajian • Pengkajian awal skrining dan pengkajian awal
secara paripurna, kebutuhan pelayanan sesuai dengan pasien/keluarga skrining • Triase (proses skrining) dan lokasi secara paripurna dalam
mencakup berbagai panduan praktik klinis, termasuk penangan 2. SOP pengkajian awal klinis 2. Telaah rekam medis jika ada keluhan nyeri mengidentifikas kebutuhan
kebutuhan dan harapan nyeri dan dicatat dalam rekam medis (R, D, (screening) yang meliputi: kajian medis, nyeri pelayanan pasien
pasien/keluarga, serta O, W). kajian penunjang medis, dan kajian
dengan mencegah keperawatan
penularan infeksi. 3. SOP Penulisan Rekam Medis 10
Asuhan pasien termasuk penulisan jika ada
dilaksanakan penanganan nyeri (lokasi nyeri)
berdasarkan rencana
asuhan medis,
keperawatan, dan
asuhan klinis yang lain
dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan
berpedoman pada b Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia 1. SK pelimpahan wewenang 1. Dokumen kualifikasi petugas yang
panduan praktik klinis tenaga medis, dapat dilakukan pelimpahan 2. SOP pelimpahan wewenang ilimpahkan
wewenang tertulis kepada perawat sesuai dengan yang ditetapkan dalam
dan/atau bidan yang telah mengikuti Surat Keputusan Kepala Puskesmas.
pelatihan, untuk melakukan kajian awal 2. Telaah RM :
medis dan pemberian asuhan medis sesuai Bukti dilakukan kajian awal medisdan
dengan kewenangan delegatif yang pemberian asuhan medis sesuai dengan
diberikan (R, D). kewenangan delegatif yang diberikan. 10

c Rencana asuhan dibuat berdasarkan hasil 1. Telaah Rekam Medis Dokter, perawat, bidan, petugas
pengkajian awal, dilaksanakan dan 2. Bukti dilakukan asuhan pasien sesuai gizi dan farmasi tentang asuhan
dipantau, serta direvisi berdasarkan hasil rencana, PPK, dan SOP.(S-O-A-P) kolaboratif
kajian lanjut sesuai dengan perubahan 3. Tdk ada pengulangan yang Penggalian informasi terkait
kebutuhan pasien (D, W). tidak perlu rencana asuhan
S : Subjective
O : Objective
A : Assesment 10
P : Planning

d Dilakukan asuhan pasien, termasuk jika Catatan Perkembangan Pasien Dokter, perawat, bidan, petugas
diperlukan asuhan secara kolaboratif sesuai Terintegrasi/CPPT gizi dan farmasi tentang asuhan
dengan rencana asuhan dan panduan kolaboratif
praktik klinis dan/atau prosedur asuhan Penggalian informasi tentang
klinis agar tercatat di rekam medis dan asuhan secara kolaboratif
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu
(D, W). 10

e Dilakukan penyuluhan/pendidikan 1. Bukti dilakukan pemberian Pengamatan surveior Pelaksanaan


kesehatan dan evaluasi serta tindak lanjut penyuluhan/pendidikan kesehatan kepada penyuluhan/pendidikan kesehatan
bagi pasien dan keluarga dengan metode pasien/keluarga bagi pasien dan keluarga
yang dapat dipahami oleh pasien dan 2. Evaluasi pemahaman pasien dan
keluarga (D, O). keluarga 10
3. Tindaklanjut sesuai hasil evaluasi
f Pasien atau keluarga pasien memperoleh Dokumen Informed Concent
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
yang akan dilakukan sebelum memberikan
persetujuan atau penolakan (informed
consent), termasuk konsekuensi dari
keputusan penolakan tersebut (D).
10

3.3. Pelayanan 3.3.1. Prosedur a Pasien diprioritaskan atas dasar 1. SK tentang pelayanan klinis Telaah Rekam Medis Pengamatan surveior terhadap Petugas di pelayanan Simulasi pelaksanaan triage
gawat darurat penanganan pasien kegawatdaruratan sebagai tahap triase 2. SK tentang triase 3. Panduan Tata pelaksanaan pelayanan klinis dan kegawatdaruratan
gawat darurat disusun sesuai dengan kebijakan, pedoman dan laksana Triase, triase Penggalian informasi terkait
berdasar panduan praktik prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W, S). 4. SOP triase, pelaksanaan prosedur triage
klinis untuk penanganan 5. SOP Penanganan gawat darurat 10
pasien gawat darurat
dengan referensi yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
b Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke 1. SK tentang pelayanan rujukan 1. Telaah rekam medis pelaksanaan Pengamatan surveior terhadap
FKRTL diperiksa dan distabilisasi terlebih 2. SSOP Rujukan stabilisasi, proses penanganan pasien rujukan
dahulu sesuai dengan kemampuan 2. Bukti pelaksanaan rujukan yang (pelaksanaan stabilisasi dan
Puskesmas dan dipastikan dapat diterima berisikan komunikasi dan SBAR komunikasi sebelum rujukan)
di FKRTL sesuai dengan kebijakan, sebelumrujukan, observasi selama
pedoman dan prosedur yang ditetapkan (R, rujukan, 10
D, O). 3. Bukti dilakukan komunikasi dengan RS
rujukan.

3.4. Pelayanan 3.4.1. Pelayanan anestesi a Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh 1. SK tentang pelayanan anastesi Telaah rekam medis pasien dengan Pengamatan surveior terhadap Dokter,dokter gigi, perawat,
anestesi lokal dan lokal di Puskesmas tenaga kesehatan yang kompeten sesuai 2. SOP pelayanan anastesi anastesi proses pelayanan anastesi oleh bidan, dan tenaga esehatan
tindakan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur (R, D, O, tenaga kesehatan (menyesuaikan Penggalian informasi tentang
dengan standar dan W). kondisi di Puskesmas) pelaksanaan anestesi lokal di
peraturan perundang- puskesmas 10
undangan

b Jenis, dosis, dan teknik anestesi lokal dan Telaah rekam medis
pemantauan status fisiologi pasien selama
pemberian anestesi lokal oleh petugas
dicatat dalam rekam medis pasien (D).
10

3.5. Pelayanan gizi 3.5.1. Pelayanan Gizi a Rencana asuhan gizi disusun berdasar 1. SOP Konseling Gizi 1. Hasil konseling gizi kepada pasien Petugas gizi
dilakukan sesuai dengan kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai 2. SOP Kajian Kebutuhan Pasien 2. Hasil kajian kebutuhan gizi pada pasien Penggalian informasi tentang
status gizi pasien dan dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan rencana asuhan gizi
konsisten dengan asuhan pasien (R, D, W).
klinis yang tersedia 10
secara reguler.

b Makanan disiapkan dan disimpan dengan 1. SOP Penyiapan makanan 1. Form penyimpanan makanan Pengamatan surveior terhadap cara Petugas gizi
cara yang baku untuk mengurangi risiko 2. SOP Penyimpanan makanan 2. Catatan pemisahan makanan yang cepat penyimpanan makanan Penggalian informasi tentang
kontaminasi dan pembusukan (R, D, O, W). membusuk cara penyimpanan makanan
10
c Distribusi dan pemberian makanan 1. SOP Distribusi makanan 1. Bukti dilakukan identifikasi makanan Pengamatan surveior terhadap Petugas gizi
dilakukan sesuai dengan jadwal dan 2. SOP Pemberian makanan sebelum diberikan ke proses distribusi dan pemberian Penggalian informasi tentang
pemesanan, serta hasilnya pasien makanan kepada pasien distribusi dan pemberian
didokumentasikan (R, D, O, W) 2. Form distribusi makan makanan kepada pasien
3. Jadwal pemberian makan pada pasien 10

d Pasien dan/atau keluarga pasien diberi Bukti dilakukan pemberian edukasi gizi
edukasi tentang pembatasan diet pasien kepada pasien dan / atau keluarga pasien
dan keamanan/kebersihan makanan bila jika keluarga ikut menyediakan makanan
keluarga ikut menyediakan makanan bagi bagi pasien
pasien (D). 10

e Proses kolaboratif digunakan untuk CPPT ( Catatan Perkembangan Pasien Petugas gizi
merencanakan, memberikan, dan Terintegrasi) dalam rekam medis Penggalian informasi tentang
memantau pelayanan gizi (D, W). pelaksanaan kolaboratid dalam
merencanakan, memberikan
dan memantau pelayanan gizi
10

f Respons pasien pelayanan Gizi dipantau CPPT ( Catatan Perkembangan Pasien


dan dicatat dalam rekam medisnya (D). Terintegrasi) dalam rekam medis 10

3.6. Pemulangan dan 3.6.1. Pemulangan dan a Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan 1. SK pelayanan klinis tentang kriteria Rekam medis pasien/ CPPT, resume medis
tindak lanjut pasien tindak lanjut pasien yang pemberi asuhan yang lain melaksanakan pemulangan pasien gawat darurat, pasien pasien pulang/ dirujuk, dan catatan Tindak
bertujuan untuk pemulangan, rujukan, dan asuhan tindak dengan persalinan dan bayi lanjut
kelangsungan layanan lanjut sesuai dengan rencana yang disusun 2. SOP pemulangan dan tindak lanjut
dipandu oleh prosedur dan kriteria pemulangan (R, D). pasien 10
baku.

b Resume medis diberikan kepada pasien Rekam Medis Pengamatan surveior terhadap Dokter, Perawat, Bidan
dan pihak yang berkepentingan saat Telaah catatan dalam resume medis yang pemberian resume medisoleh Penggalian informasi tentang
pemulangan atau rujukan (D, O, W). diberikan kepada tenaga medis pada saat pemberian resume medis
pasien, didalam rekam medis pelaksanaan emulangan emulangan pasien/rujukan 10
pasien/rujukan

3.7. Pelayanan 3.7.1. Pelaksanaan a Pasien/keluarga terdekat pasien 1. Surat Persetujuanrujukan Pasien/keluarga pasien
rujukan pelayanan rujukan memperoleh informasi rujukan dan 2. Informed consent. Penggalian informasi tentang
dilakukan sesuai dengan memberi persetujuan untuk dilakukan pelayanan rujukan dan
ketentuan kebijakan dan rujukan berdasarkan kebutuhan pasien dan persetujuan untuk dilakukan
prosedur yang telah kriteria rujukan untuk menjamin rujukan
ditetapkan dan mengacu kelangsungan layanan ke fasilitas Catatan:Jika ada kasus rujukan
pada ketentuan kesehatan yang lain (D, W). 10
peraturan perundang-
undangan
b Dilakukan komunikasi dengan fasilitas 1. Bukti komunikasi efektif (SBAR dan Petugas yang memberikan
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan TBAK) dengan rujukan
dan dilakukan tindakan stabilisasi terlebih fasilitas kesehatan rujukan Penggalian informasi tentang
dahulu kepada pasien sebelum dirujuk 2. Telaah Rekam medis catatan stabilisasi pelaksanaan komunikasi dengan
sesuai kondisi pasien, indikasi medis dan pasien sebelum dirujuk ke FKTRL), fasilitas kesehatan yang menjadi
kemampuan dan wewenang yang dimiliki 3. Ceklist persiapan pasien rujukan. tujuan rujukan dan pelaksanaan
agar keselamatan pasien selama monitoring /stabilisasi pasien
pelaksanaan rujukan dapat terjamin (D,W). Catatan:
Jika ada kasus rujukan 10

c Dilakukan serah terima pasien yang disertai 1. Resume pasien, Petugas yang memberikan
dengan informasi yang lengkap meliputi 2. Bukti serah terima pasien yang rujukan
situation, background, assessment, dilengkapi dengan SBAR, stempel FKTRL Penggalian informasi tentang
recomemdation (SBAR) kepada petugas (D, serta nama petugas yang menerima proses serah terima pasien
W). rujukan. termasuk implementasiSBAR
3. Surat Rujukan dan form 10
monitoring selama rujukan

3.7.2. Dilakukan tindak a Dokter/dokter gigi penangggung jawab 1. SK tentang rujuk balik 1. Telaah rekam medis/CPPT yang berisi Pengamatan surveior terhadap
lanjut terhadap rujukan pelayanan melakukan kajian ulang kondisi 2. SOP Rujuk Balik kajian ulang oleh dokter/ dokter gigi pelaksanaan pengkajian ulang
balik dari FKRTL. medis sebelum menindaklanjuti umpan 3. SOP Kajian ulang kondisi pasien rujuk tentang kondisi pasien program rujuk balik kondisi pasien program rujuk
balik dari FKRTL sesuai dengan kebijakan balik FKTRL dan tindak lanjut 2. Surat rujuk balik dari RS balik
dan prosedur yang ditetapkan (R, D, O).
10

b Dokter/dokter gigi penanggung jawab Telaah rekam medis/CPPT tentang tindak Pengamatan surveior terhadap Dokter/dokter gigi penanggung
pelayanan melakukan tindak lanjut lanjut rekomendasi umpan balik rujukan pelaksanaan tindak lanjut terhadap jawab (DPJP)
terhadap rekomendasi umpan balik rekomendasi umpan balik rujukan Penggalian informasi tentang
rujukan sesuai dengan kebijakan dan tindak lanjut terhadap
prosedur yang ditetapkan (D, O, W). rekomendasi umpan balik 10
rujukan

c Pemantauan dalam proses rujukan balik Hasil pelaksanaan monitoring proses


harus dicatat dalam formulir pemantauan rujukan balik dalam CPPT
(D). 10
3.8. Pelayanan 3.8.1. Tata kelola a 1. SK penyelenggaraan rekam medis Rekam Medis Pengamatan surveior terhadap Petugas rekam medik Penggalian 10
rekam medis penyelenggaraan rekam 2. SK tentang akses rekam medis 1. Kelengkapan rekam medis penyelenggaraan rekam medis di informasi tentang
medis dilakukan sesuai 3. SOP pelayanan rekam medis 2. Singkatan yang boleh dan tidak boleh Puskesmas penyelenggaraan,
dengan ketentuan 4. SOP pengisian rekam medis dipakai dalam rekam medis pendistribusian, pengolahan
peraturan perundang- 3. Penulisan Riwayat alergi pasien pada data dan pengkodean dan
undangan rekam medis penyimpanan serta pemusnahan
Penyelenggaraan rekam medis dilakukan berita acara pemusnahan rekam medis, rekam medis
secara berurutan dari sejak pasien masuk sesuai ketentuan peraturan perundang-
sampai pasien pulang, dirujuk, atau undangan
meninggal meliputi kegiatan (1) registrasi
pasien; (2) pendistribusian rekam medis;
(3) isi rekam medis dan pengisian informasi
klinis; (4) pengolahan data dan
pengkodean; (5) klaim pembiayaan; (6)
penyimpanan rekam medis; (7) penjaminan
mutu; (8) pelepasan informasi kesehatan;
(9) pemusnahan rekam medis; dan (10)
termasuk riwayat alergi obat, dilakukan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan (R, D, O, W).

b Rekam medis diisi secara lengkap dan Telaah rekam medis Pengamatan surveior terhadap Dokter, Dokter Gigi dan/ atau
dengan tulisan yang terbaca serta harus pengisian rekam medis tenaga kesehatan
dibubuhi nama, waktu pemeriksanaan, dan Penggalian informasi tentang
tanda tangan dokter, dokter gigi dan/atau pengisian rekam medis
tenaga kesehatan yang melaksanakan
pelayanan kesehatan perseorangan;
apabila ada kesalahan dalam melakukan
pencatatan di rekam medis, dilakukan
koreksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (D, O, W). 10

3.9. 3.9.1. Pelayanan a Kepala Puskesmas menetapkan nilai 1. SK jenis pelayanan laboratorium
Penyelenggaraan laboratorium dikelola normal, rentang nilai rujukan untuk setiap 2. SK tentang rentang nilai normal
pelayanan sesuai dengan kebijakan jenis pemeriksaan yang disediakan, dan laboratorium
laboratorium dan prosedur yang nilai kritis pemeriksaan laboratorium (R). 3. SK tentang nilai kritis laboratorium
ditetapkan. 4. SOP – SOP terkait pelayanan 10
laboratorium dan pengelolaan limbah

b Reagensia esensial dan bahan lain tersedia 1. SOP pelabelan reagen esensial dan 1. Material Safety Data Sheet (MSDS) tiap Petugas Laboratorium
sesuai dengan jenis pelayanan yang bahan lain reagen Penggalian informasi tentang
ditetapkan, pelabelan, dan 2. SOP penyimpanan reagen esensial dan 2. Bukti penyimpanan dan Pengelolaan reagen, pelabelan
penyimpanannya, termasuk proses untuk bahan lain pelabelan reagensia sesuai dengan dan penyimpanan
menyatakan jika reagen tidak tersedia (R, 3. SOP Bahan Medis Habis pakai (bahan regulasi (check list),
D, W). dan alatnya) 3. Bukti perhitungan ebutuhan reagensia
4. SOP penyampaian pelayanan termasuk buffer stock,
laboratorium jika reagen tidak 4. Bukti pemesanan reagensia,
tersedia 5. Check list monev ketersediaan reagensia
6. Bukti penyampaian pelayanan 10
laboratorum jika reagen tidak tersedia
c Penyelenggaraan pelayanan laboratorium, 1. SOP jika terjadi tumpahan reagen dan Bukti pelaksanaan pelayanan laboratorium Pengamatan surveior terhadap Petugas Laboratorium 10
yang meliputi (1) sampai dengan (9), pajanan petugas, meliputi angka 1 s.d. 9 sesuai pokok pelaksanaan pelayanan Penggalian informasi tentang
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan 2. SOP pelayanan laboratorium pikiran laboratorium meliputi angka 1 s.d.9 pelaksanaan pelayanan
prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W). meliputi angka 1 s.d. 9 sesuai pokok pikiran sesuai pokok pikiran laboratorium meliputi angka 1
s.d.9 sesuai pokok pikiran

d Pemantapan mutu internal dan 1. SK tentang pelaksanaan PMI 1. Bukti pelaksanaan PMI dan PME Pengamatan surveior tentang Petugas Laboratorium
pemantapan mutu eksternal dilakukan dan PME 2. Bukti pelaksanaan perbaikan bila terjadi pelaksanaan PMI dan bukti Penggalian informasi tentang
terhadap pelayanan laboratorium sesuai 2. SOP Pemantapan Mutu Internal penyimpangan dilakukan PME pelaksanaan PMI dan hasil PME
dengan ketentuan peraturan perundang- 3. SOP Pemantapan Mutu Eksternal
undangan dan dilakukan perbaikan jika
terjadi penyimpangan (R, D, O, W).
10

e Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan 1. Bukti hasil evaluasi terhadap waktu Petugas Laboratorium
terhadap waktu pelaporan hasil pelaporan Penggalian informasi tentang
pemeriksaan laboratorium (D, W). hasil pemeriksaan laboratorium pelaksanaan evaluasi dan
2. Bukti Hasil tindaklanjut dari pelaksanaan tindaklanjut terhadap waktu
evaluasi pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium 10

3.10. 3.10.1. Pelayanan a Tersedia daftar formularium obat 1. Formularium Obat Puskesmas
Penyelenggaraan kefarmasian dikelola puskesmas (D). 2. Bukti Penyusunan
pelayanan sesuai dengan kebijakan Formularium Obat
kefarmasian dan prosedur yang
ditetapkan 10

b Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan 1. SK tentang pelayanan kefarmasian 1. LPLPO serta bukti pengawasan Pengamatan surveior terhadap Petugas Farmasi
bahan medis habis pakai oleh tenaga 2. SOP tentang pengelolaan sediaan pengelolaan dan penggunaan obat oleh pengelolaan sediaan farmasi dan Penggalian informasi tentang
kefarmasian sesuai dengan pedoman dan farmasi dan bahan Dinas Kesehatan bahan medis habis pakai farmasi dan bahan medis habis
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, habis pakai 2. Bukti penerimaan obat dan kartu stok pakai
W). obat
3. Bukti penanganan obat kadaluarsa
4. Bukti penyimpanan obat FIFO, FEFO
10

c Dilakukan rekonsiliasi obat dan pelayanan 1. SOP rekonsiliasi obat 1. Bukti rekonsiliasi obat Pengamatan surveiorn erhadap Petugas Farmasi
farmasi klinik oleh tenaga kefarmasian 2. SOP pelayanan farmasi klinik 2. Bukti asuhan farmasi dalam pelaksanaan rekonsiliasi obat dan Penggalian informasi tentang
sesuai dengan prosedur yang telah CPPT rekam medis pelayanan farmasi klinik pelaksanaan rekonsiliasi obat
ditetapkan (R, D, O, W). dan pelayanan farmasi klinik
10
d Dilakukan kajian resep dan pemberian obat SOP kajian resep dan pemberian obat Bukti kajian/telaah resep Pengamatan surveior terhadap Petugas Farmasi
dengan benar pada setiap pelayanan kajian resep dan pemberian obat Penggalian informasi tentang
pemberian obat (R, D, O, W) kajian resep dan pemberian obat
10

e Dilakukan edukasi kepada setiap pasien SOP pemberian informasi obat (PIO) Bukti pelaksaaan PIO Pengamatan surveior terhadap Petugas Farmasi
tentang indikasi dan cara penggunaan obat pelaksanaan PIO Penggalian informasi tentang
(R, D, O, W). pelaksanaan PIO 10

f Obat gawat darurat tersedia pada unit 1. SOP penyediaan dan penyimpanan obat Bukti penyediaan obat emergensi serta Pengamatan surveior terhadap Petugas di ruang yang
yang diperlukan dan dapat diakses untuk gawat darurat monitoringnya tempat penyimpanan obat melaksanakan tindakan
memenuhi kebutuhan yang bersifat gawat 2. SOP pemantauan/monitoring obat emergensi, cara mengakses, Penggalian informasi tentang
darurat, lalu dipantau dan diganti tepat gawat darurat secara berkala pemantauan dan penggantian obat pelaksanaan pengelolaan obat
waktu setelah digunakan atau jika emergensi, jumlah stock obat gawat darurat
kedaluwarsa ( R, D, O, W). dengan kartu stock obat
10

g Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti evaluasi ketersediaan obat dan Petugas farmasi
terhadap ketersediaan obat dan kesesuaian peresepan dengan Penggalian informasi tentang
kesesuaian peresepan dengan formularium formularium pelaksanaan evaluasi dan
(D, W). 2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan tindaklanjut terhadap
evaluasi obat dan kesesuaian peresepan ketersediaan obat dan
dengan formularium. kesesuaian peresepan dengan
formularium. 10
FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI NILAI BAB

0.00%
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
BAB IV. PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
SKOR
STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN (34) R D O W S SKOR MAKSIMAL

4.1. Pencegahan 4.1.1. Pencegahan dan a Ditetapkan indikator dan target kinerja Bukti pencapaian indikator stunting yang disertai dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
dan penurunan penurunan stunting stunting dalam rangka mendukung analisisnya Gizi dan pelaksana :
stunting direncanakan, program pencegahan dan penurunan, Penggalian informasi terkait penetapan
dilaksanakan, dipantau, yang disertai capaian dan analisisnya (R, D, indikator, pencapaian dan analisanya 10
dan dievaluasi dengan W).
melibatkan lintas
program, lintas sektor,
dan pemberdayaan b Ditetapkan program pencegahan dan 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
masyarakat penurunan stunting (R, W). pencegahan dan penanggulangan stunting yang Gizi dan pelaksana
terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan UKM Penggalian informasi terkait proses
Gizi penetapan program pencegahan dan
2. RPK Bulanan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting
penanggulangan stunting
3. KAK terkait dengan kegiatan pencegahan dan 10
penanggulangan stunting

c Dikoordinasikan dan dilaksanakan kegiatan 1. SK tentang media komunikasi dan koordinasi di 1. Bukti koordinasi kegiatan pencegahan dan penurunan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pencegahan dan penurunan stunting Puskesmas (lihat bab I) stunting sesuai dengan regulasi yang ditetapkan di Puskesmas. Gizi dan lintas sektor:
dalam bentuk intervensi gizi spesifik dan 2. SOP komunikasi dan koordinasi di Puskesmas 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan Penggalian informasi terkait koordinasi
sensitif sesuai dengan rencana yang (lihat bab II) RPKB, dan mengacu pada SK, SOP dan KAK yang ditetapkan. dan pelaksanaan kegiatan pencegahan &
disusun bersama lintas program dan lintas (lihat dokumen regulasi pada EP b) penurunan stunting sesuai dengan yang
sektor sesuai dengan kebijakan, prosedur, direncanakan 10
dan kerangka acuan yang telah ditetapkan
(R, D, W).

d Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
tindak lanjut terhadap pelaksanaan 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal Gizi:
program pencegahan dan penurunan 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan Penggalian informasi terkait kegiatan
stunting (D, W). evaluasi pemantauan dan evaluasi beserta 10
tindaklanjutnya

e Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan kasus stunting di Puskesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pelaporan kepada kepala puskesmas dan 2. SOP pencatatan dan pelaporan 2. Bukti pelaporan kasus stunting kepada Kepala Puskesmas Gizi, Dinas Kesehatan:
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota Catatan:SK dan SOP sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Penggalian informasi terkait dengan
sesuai dengan prosedur yang telah pencatatan dan pelaporan lihat di bab I 3. Bukti pelaporan kasus stunting di Puskesmas kepada Dinas pencatatan dan pelaporan kepada
ditetapkan (R, D, W). Kesehatan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan. Kepala Puskesmas, Dinas Kesehatan
Catatan:Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika Daerah Kab/Kota
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan stunting misal melalui aplikasi sigizi 10
terpadu (e-PPBGM)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
4.2. Penurunan 4.2.1. Puskesmas a Ditetapkannya indikator dan target kinerja SK indikator kinerja pelayanan ibu danbayi yang Bukti pencapaian indikator kinerjadalam rangka penurunan Pj UKM, Koordinator dan pelaksanan
jumlah kematian melaksanakan pelayanan dalam rangka penurunan jumlah kematian merupakan bagian dari indikator & target kinerja jumlah kematian ibu dan pelayanan kesehatan ibu dan bayi:
ibu dan jumlah kesehatan ibu hamil, ibu dan jumlah kematian bayi yang disertai pelayanan UKM di bab II jumlah kematian bayi yang disertai analisisnya. Penggalian informasi terkait penetapan
kematian bayi pelayanan kesehatan ibu capaian dan analisisnya (R, D, W). indikator, pencapaian dan analisanya 10
bersalin, pelayanan
kesehatan masa sesudah
melahirkan, dan
pelayanan kesehatan bayi b Ditetapkan program penurunan jumlah 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
baru lahir. kematian ibu dan jumlah kematian bayi (R, penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah dan pelaksanan pelayanan kesehatan ibu
W). kematian bayi yang terintegrasi dengan RUK dan dan bayi:
RPK pelayanan UKM Kesehatan Ibu dan Anak Penggalian informasi terkait proses
2. RPK Bulanan program penurunan jumlah penetapan program penurunan jumlah
kematian ibu dan jumlah kematian bayi kematian ibu dan jumlah kematian bayi. 10
3. KAK terkait program penurunan jumlah kematian
ibu dan jumlah kematian bayi

c Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan 1. SOP ketersediaan obat, bahan habis pakai dan Bukti pengelolaan alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana Pengamatan surveior Pj UKP, Pj Pelayanan ibu dan bayi
prasarana pendukung pelayanan prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, terhadap ketersediaan alat, Penggalian informasi terkait ketersediaan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir bayi baru lahir termasuk alat kegawatdaruratan maternal dan neonatal obat, bahan habis pakai dan alat, obat, bahan habis pakai dan
termasuk standar alat kegawatdaruratan 2. SOP pelayanan kegawatdaruratan maternal dan prasarana pendukung prasarana pendukung
maternal dan neonatal sesuai dengan neonatal pelayanan kesehatan ibu dan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru
standar dan dikelola sesuai dengan bayi baru lahir termasuk lahir termasuk standar kegawatdaruratan
prosedur (R, D, O, W). standar kegawatdaruratan maternal dan neonatal
maternal dan neonatal, sesuai
dengan standar minimal 10
ketersediaan alat yang harus
ada di Puskesmas.

d Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa 1. SK Puskesmas PONED (jika Bukti pelaksanaan: Dokter, Bidan, Perawat dan/atau tim
hamil, masa persalinan, masa sesudah Puskesmas ditetapkan sebagai 1. Pemberian pelayanan ANC, poned Penggalian informasi
melahirkan, dan pada bayi baru lahir Puskesmas PONED) 2. Persalinan, tentang pelayanan kesehatan pada masa
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan; 2. SOP pelayanan ANC 3. Pelayanan sesudah melahirkan, hamil, masa persalinan,
ditetapkan kewajiban penggunaan 3. SOP pelayanan persalinan 4. Pelayanan bayi baru lahir, masa sesudah melahirkan, dan pada bayi
partograf pada saat pertolongan 4. SOP pelayanan sesudah melahirkan 5. Pengisian partograf, dan baru lahir sesuai dengan prosedur yang
persalinan dan upaya stabilisasi prarujukan 5. SOP pelayanan bayi baru lahir 6. Bukti stabilisasi prarujukan pada kasus komplikasi ditetapkan; ditetapkan kewajiban
pada kasus komplikasi, termasuk 6. SOP Pengisian Partograf penggunaan partograf pada saat
pelayanan pada Puskesmas mampu 7. SOP Stabilisasi prarujukan (lihat di bab III) pertolongan persalinan dan upaya
PONED, sesuai dengan kebijakan, stabilisasi prarujukan pada kasus 10
pedoman/panduan, prosedur, dan komplikasi termasuk pelaksanaan
kerangka acuan yang telah ditetapkan (R, pelayanan PONED kasus
D, W). komplikasi,termasuk pelaksanaan
pelayanan PONED

e Dikoordinasikan dan dilaksanakan program 1. SK tentang media komunikasi dan koordinasi di 1. Bukti koordinasi pelaksanaan program penurunan jumlah Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
penurunan jumlah kematian ibu dan Puskesmas. (lihat bab I) kematian ibu dan jumlah kematian bayi. & Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak:
jumlah kematian bayi sesuai dengan 2. SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan Penggalian informasi terkait
regulasi dan rencana kegiatan yang RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan KAK yang koordinasi dan pelaksanaan
disusun bersama lintas program dan lintas ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b). kegiatan penurunan jumlah kematian ibu
sektor (R, D, W). dan jumlah kematian bayi sesuai dengan 10
yang direncanakan
f Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
tindak lanjut terhadap pelaksanaan 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal & Pelaksana
program penurunan jumlah kematian ibu 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan Kesehatan Ibu/Anak:
dan jumlah kematian bayi termasuk evaluasi Penggalian informasi terkait kegiatan
pelayanan kesehatan pada masa hamil, pemantauan dan evaluasi beserta 10
persalinan dan pada bayi baru lahir di tindaklanjutnya
Puskesmas (D, W).

g Dilaksanakan pencatatan, lalu dilakukan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pelaporan kepada kepala puskesmas dan 2. SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: SK dan bayi di Puskesmas & Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak:
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab I 2. Bukti pelaporan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian Penggalian informasi terkait
sesuai dengan prosedur yang telah bayi kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah dengan pencatatan dan pelaporan
ditetapkan (R, D, W). ditetapkan. kepada Dinas Kesehatan Daerah
3. Bukti jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi di Kab/Kota
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi
yang ditetapkan.
Catatan: Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan jumlah kematian ibu dan jumlah 10
kematian bayi misal melalui aplikasi MPDN dan pelayanan ANC
melalui e-kohort
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
4.3. Peningkatan 4.3.1. Program imunisasi a Ditetapkan indikator dan target kinerja Indikator dan target kinerja imunisasi yang Bukti pencapaian indikator kinerja pelayanan imunisasi yang Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
cakupan dan mutu direncanakan, program imunisasi yang disertai capaian merupakan bagian dari indikator kinerja pelayanan disertai dengan analisisnya P2 dan pelaksana
imunisasi dilaksanakan, dipantau, dan analisisnya (R, D, W). UKM di bab II imunisasi:
dan dievaluasi dalam Penggalian informasi terkait 10
upaya peningkatan proses penetapan indikator,
capaian cakupan dan pencapaian dan analisanya
mutu imunisasi.

b Ditetapkan program imunisasi (R, W). 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
imunisasi yang terintegrasi dengan RUK dan RPK P2 dan pelaksanan
pelayanan P2 imunisasi:
2. RPK Bulanan program imunisasi. Penggalian informasi terkait 10
4. KAK terkait program imunisasi proses penetapan program imunisasi

c Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan 1. SOP penyediaan kebutuhan vaksin Bukti pengelolaan vaksin dan logistiknya Pengamatan surveior terhadap Pj UKP, Koordinator dan/ atau pelaksana
kebutuhan program imunisasi (R, D, O, W). dan logistik ketersediaan vaksin dan logistik Imunisasi
Penggalian informasi terkait
ketersediaan vaksin dan logistik program 10

d Dilakukan pengelolaan vaksin untuk 1. SOP penyimpanan vaksin 1. Bukti pemantauan suhu vaksin Pengamatan surveior terhadap Pj UKP, Koordinator dan/ atau pelaksana
memastikan rantai vaksin dikelola sesuai 2. SOP pemantauan suhu vaksin dan 2. Bukti pengecekkan kondisi vaksin pengelolaan vaksin untuk Imunisasi
dengan prosedur (R, D, O, W). kondisi vaksin 3. Bukti kalibrasi terhadap alat ukur suhu vaksin memastikan rantai vaksin Penggalian informasi terkait
dikelola sesuai standar pemantauan rantai vaksin 10

e Kegiatan peningkatan cakupan dan mutu 1. SK tentang media komunikasi dan 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan cakupan dan mutu Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
imunisasi dikoordinasikan dan koordinasi di Puskesmas.(lihat bab I) imunisasi P2P & Pelaksana
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan 2. SOP komunikasi dan koordinasi 2. Bukti hasil pelaksanaankegiatan sesuai dengan RPK dan imunisasi:
prosedur yang telah ditetapkan bersama (lihat bab II) RPKB, serta mengacu pada SK, SOP, dan KAK yang ditetapkan. Penggalian informasi terkait
secara lintas program dan lintas sektor (lihat dokumen regulasi pada EP b) koordinasi dan pelaksanaan
sesuai dengan kebijakan, kegiatan peningkatan cakupan dan mutu 10
pedoman/panduan, prosedur dan imunisasi
kerangka acuan yang telah ditetapkan (R,
D, W).

f Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
tindak lanjut upaya perbaikan program 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal P2P & Pelaksana
imunisasi (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan Imunisasi:
evaluasi Penggalian informasi terkait 10
kegiatan pemantauan dan
evaluasi beserta tindaklanjutnya

g Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan program imunisasi di Puskesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pelaporan kepada kepala puskesmas dan 2. SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: SK dan 2. Bukti pelaporan program imunisasi kepada Kepala P2P & Pelaksana
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota SOP pencatatan dan Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Imunisasi:
sesuai dengan prosedur yang telah pelaporan lihat di bab I 3. Bukti pelaporan program imuniasiPuskesmas Penggalian informasi terkait
ditetapkan (R, D, W). kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang dengan pencatatan dan pelaporan
ditetapkan kepada Dinas Kesehatan Daerah
Catatan:Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika Kab/Kota
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Untuk Pencatatan pelaporan program imunisasi saat ini 10
menggunakan aplikasi SMILE dan/ atau ASIK.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.
4.4. Program 4.4.1. Puskesmas a Ditetapkan indikator dan target kinerja SK indikator dan target kinerja Tuberkulosis yang Bukti pencapaian indikator kinerja pelayanan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
penanggulangan melaksanakan pelayanan penanggulangan tuberkulosis yang disertai merupakan bagian dari indikator & target kinerja tuberkulosis yang disertai dengan analisisnya P2P dan
tuberkulosis kepada pasien TBC mulai capaian dan analisisny. (R, D, W). pelayanan UKM di bab II pelaksana Tuberkulosis:
dari penemuan kasus TBC Penggalian informasi terkait proses 10
pada orang yang terduga penetapan indikator, pencapaian dan
TBC, penegakan diagnosis, analisanya
penetapan klasifikasi dan
tipe pengguna layanan
TBC, serta tata laksana b Ditetapkan rencana program 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program
kasus yang terdiri atas penanggulangan tuberkulosis (R). penanggulangan tuberkulosis yang terintegrasi
pengobatan pasien dengan RUK dan RPK
beserta pemantauan dan pelayanan P2P
evaluasinya. 2. RPK Bulanan program penanggulangan
tuberkulosis 10
3. KAK terkait program penanggulangan
tuberculosis.

c Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas SK Tim TB DOTS di Puskesmas.


yang terdiri dari dokter, perawat, analis
laboratorium dan petugas pencatatan
pelaporan terlatih (R) 10

d Tersedia logistik, baik OAT maupun non- 1. SOP perhitungan kebutuhan logistik Bukti perhitungan kebutuhan OAT dan non OAT sesuai dengan Pengamatan surveior Pj UKP, Koordinator dan/ atau pelaksana
OAT, sesuai dengan kebutuhan program OAT dan Non OAT SOP yang ditetapkan. terhadap ketersediaan dan TB
serta dikelola sesuai dengan prosedur (R, 2. SOP pengelolaan OAT dan non OAT pengelolaan OAT Penggalian informasi terkait
D, O, W). dan non OAT ketersediaan dan pengelolaan OAT dan 10
non OAT

e Dilakukan tata laksana kasus tuberkulosis SOP tata laksana kasus tuberkulosis Telaah rekam medis pasien TB Pengamatan surveior PJ UKP, DPJP
mulai dari diagnosis, pengobatan, terhadap tata laksana pasien TB Penggalian informasi terkait tata laksana
pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut pasien TB di Puskesmas
sesuai dengan kebijakan,
pedoman/panduan, dan prosedur yang
telah ditetapkan ( R, D, O, W). 10

f Dikoordinasikan dan dilaksanakan program 1. SK tentang media komunikasi dan 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan program Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
penanggulangan tuberkulosis sesuai koordinasi di Puskesmas. (lihat bab I) penanggulangan tuberkulosis P2P & Pelaksana
dengan rencana yang disusun bersama 2. SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai Tuberkulosis, lintas program
secara lintas program dan lintas sektor (R, dengan RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, dan lintas sektor:
D, W). SOP dan KAK yang ditetapkan. (Lihat dokumen regulasi pada Penggalian informasi terkait
EP b). koordinasi dan pelaksanaan 10
kegiatan penanggulangan tuberkulosis

g Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
tindak lanjut upaya perbaikan program 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal P2P & Pelaksana
penanggulangan tuberculosis (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan Tuberkulosis:
evaluasi Penggalian informasi terkait 10
kegiatan pemantauan dan
evaluasi beserta tindaklanjutnya
h Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan kasus TB di Pukesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pelaporan kepada kepala puskesmas, 2. SOP pencatatan dan pelaporan 2. Bukti pelaporan kasus TB kepada Kepala Puskesmas sesuai P2P & Pelaksana
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota Catatan:SK dan SOP pencatatan dan mekanisme yang telah ditetapkan. Tuberkulosis:
sesuai dengan prosedur yang telah pelaporan lihat di bab I 3. Bukti pelaporan kasus TB Puskesmas kepada Penggalian informasi terkait
ditetapkan (R, D,W). Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan. dengan pencatatan dan pelaporan
Catatan:Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika kepada Dinas Kesehatan Daerah
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kab/Kota
kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan 10
Untuk pencatatan pelaporan kasus TB melalui aplikasi SITB.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

4.5. Pengendalian 4.5.1. Program a Ditetapkan indikator kinerja pengendalian SK indikator dan target kinerja PTM yang Bukti pencapaian indikator kinerja PTM yang disertai dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
penyakit tidak pencegahan dan penyakit tidak menular yang disertai merupakan bagian dari indikator & target kinerja analisisnya P2P dan pelaksana PTM:
menular dan faktor pengendalian penyakit capaian dan analisisnya (R, D, W). pelayanan UKM di bab II Penggalian informasi terkait proses
risikonya tidak menular serta faktor penetapan indikator, pencapaian dan 10
risikonya direncanakan, analisanya.
dilaksanakan, dipantau,
dan ditindaklanjuti
b Ditetapkan program pengendalian 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
Penyakit Tidak Menular termasuk rencana pengendalian Penyakit Tidak Menular yang P2P dan pelaksanan PTM:
peningkatan kapasitas tenaga terkait terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan P2 Penggalian informasi terkait proses
P2PTM (R, W). 2. RPK Bulanan program pengendalian penetapan program PTM
Penyakit Tidak Menular
3. KAK terkait program pengendalian Penyakit Tidak 10
Menular

c Kegiatan pengendalian penyakit tidak 1. SK tentang media komunikasi dan 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan program Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
menular dikoordinasikan dan dilaksanakan koordinasi di Puskesmas. (lihat bab I) pengendalian Penyakit Tidak Menular P2P & Pelaksana
sesuai dengan rencana yang telah disusun 2. SOP komunikasi dan koordinasi lihat bab II) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan PTM kader dan sasaran PTM:
bersama Lintas program dan Lintas Sektor RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan KAK yang ditetapkan. Penggalian informasi terkait koordinasi
sesuai dengan kebijakan, (lihat dokumen regulasi pada EP b). dan pelaksanaan kegiatan
pedoman/panduan, prosedur dan Penanggulangan PTM
kerangka acuan yang telah ditetapkan (R, 10
D, W).

d Diselenggarakan tahapan kegiatan dan 1. SK tentang pemeriksaan PTM di Bukti pelaksanaan PTM di Posbindu Pengamatan surveior Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pemeriksaan PTM di Posbindu sesuai Posbindu terhadap pelaksanaan P2P & Pelaksana
dengan ketentuan yang berlaku (R, D, O, 2. SOP terkait kegiatan PTM di Posbindu pelayanan Posbindu PTM dan kader:
W). Penggalian informasi terkait 10
pelaksanaan pelayanan PTM di Posbindu

e Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Telaah rekam medis terkait tata laksana PTM secara terpadu Pengamatan surveior Pj UKP, DPJP
Menular secara terpadu mulai dari terhadap pasien terhadap tata laksana PTM Penggalian informasi terkait tata laksana
diagnosis, pengobatan, pemantauan, secara terpadu PTM secara terpadu
evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan
panduan praktik klinis dan algoritma
pelayanan PTM oleh tenaga kesehatan 10
yang berkompeten ( D, O, W).

f Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
tindak lanjut terhadap pelaksanaan 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai P2P & Pelaksana PTM:
program pengendalian penyakit tidak dengan jadwal Penggalian informasi terkait kegiatan
menular (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 10
pemantauan dan evaluasi penanggulangan PTM
g Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan kasus PTM di Puskesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pelaporan kepada kepala puskesmas dan 2. SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: 2. Bukti pelaporan kasus PTM kepada Kepala Puskesmas sesuai P2P & Pelaksana
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab I mekanisme yang telah ditetapkan. PTM:
sesuai dengan prosedur yang telah 3. Bukti pelaporaan kasus PTM Puskesmas kepada Dinas Penggalian informasi terkait dengan
ditetapkan (R, D, W). Kesehatan.sesuai dengan regulasi yang ditetapakan. pencatatan dan pelaporan kepada Dinas
Catatan: Kesehatan Daerah Kab/Kota
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada
sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas sudah elaksanakan. 10
Pencatatan pelaporan kasus PTM menggunakan aplikasi ASIK
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI NILAI BAB

0.00%
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
BAB V. Peningkatan Mutu Puskesmas
STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN R D O W S
5.1. Peningkatan mutu 5.1.1. Kepala Puskesmas a Kepala Puskesmas membentuk tim mutu sesuai dengan 1. Program peningkatan mutu yang Kepala Puskesmas dan
berkesinambungan menetapkan persyaratan dilengkapi dengan uraian tugas, dan menetapkan terintegrasi dalam RUK Puskesmas PJ mutu
penanggungjawab mutu, tim program peningkatan mutu (R, W). 2. Kerangka acuan kegiatan Penggalian informasi terkait
mutu dan program 3. SK Tim peningkatan mutu dilengkapi penyusunan program mutu di
peningkatan mutu Puskesmas uraian tugas yang terintegrasi dengan SK Puskesmas
penanggung jawab Puskesmas

b Puskesmas bersama tim mutu mengimplementasikan dan 1. Bukti pelaksanaan program PJ Mutu dan Tim mutu
mengevaluasi program peningkatan mutu (D, W). peningkatan mutu menyesuaikan Penggalian informasi terkait
dengan jenis kegiatan yang proses pelaksanaan dan
dilakukan. evaluasi program peningkatan
2. Bukti evaluasi pelaksanaan mutu
program peningkatan mutu

c Tim Mutu menyusun program peningkatan mutu dan 1. Bukti penyusunan rencana PJ mutu dan tim mutu
melakukan tindak lanjut upaya peningkatan mutu secara peningkatan mutu berdasarkan Penggalian informasi dalam
berkesinambungan (D, W). evaluasi proses evaluasi program mutu,
2. Bukti hasil tindak lanjut upaya penyusunan rencana
peningkatan mutu secara perbaikan, tindak lanjut upaya
berkesinambungan perbaikan berkesinambungan

d Program peningkatan mutu dikomunikasikan kepada lintas Bukti pelaksanaan komunikasi PJ mutu, tim mutu Puskesmas,
program dan lintas sektor, serta dilaporkan secara berkala program peningkatan mutu LP, LS
kepada kepala Puskesmas dan dinas kesehatan daerah sesuai media komunikasi kepada Penggalian informasi terkait
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan LP dan LS yang ditetapkan oleh pelaksanaan komunikasi
(D, W). Puskesmas program peningkatan mutu
kepada LP dan LS

5.1.2. Kepala Puskesmas dan a Terdapat kebijakan tentang indikator mutu Puskesmas yang 1. SK tentang indikator mutu di
tim atau petugas yang diberi dilengkapi dengan profil indikator (R). Puskesmas yang terintegrasi dengan
tanggung jawab untuk indikator kinerja Puskesmas,
peningkatan mutu dan 2. Profil indikator mutu Puskesmas
keselamatan pasien
berkomitmen untuk b Dilakukan pengukuran indikator mutu sesuai profil indikator (D, Bukti pengukuran indikator mutu PJ indikator, PJ mutu dan tim
membudayakan peningkatan W). sesuai profil indikator mutu dan mutu:
mutu secara periode pelaporan Penggalian informasi terkait
berkesinambungan melalui pengukuran indikator mutu
pengelolaan indikator mutu
c Dilakukan evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu Bukti evaluasi peningkatan mutu Kepala Puskesmas, PJ mutu dan
Puskesmas berdasarkan tindak lanjut dari rencana perbaikkan sesuai dengan hasil pelaksanaan tim mutu
(D, W). tindak lanjut Penggalian informasi terkait
proses evaluasi pengukuran mutu

5.1.3. Dilakukan validasi dan a Dilakukan validasi data terhadap hasil pengumpulan data Bukti dilakukan validasi data hasil Pengamatan terhadap roses PJ Mutu, tim mutu serta PJ
analisis hasil pengumpulan indikator sebagaimana diminta pada pokok pikiran (D, O, W). pengukuran indikator mutu sesuai validasi hasil pengumpulan indikator
data indikator mutu sebagai pokok pikiran data indikator mutu Puskesmas Penggalian informasi terkait
bahan pertimbangan dalam proses validasi hasil pengukuran
pengambilan keputusan untuk indikator mutu
peningkatan mutu Puskesmas
dan kinerja
5.1.3. Dilakukan validasi dan
analisis hasil pengumpulan
data indikator mutu sebagai
bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan untuk
peningkatan mutu Puskesmas
dan kinerja
b Dilakukan analisis data seperti yang disebutkan dalam pokok Hasil analisis data yang dilakukan Tim mutu dan PJ indikator mutu
pikiran (D, W). oleh tim mutu sesuai dengan pokok Penggalian informasi terkait
pikiran analisis data capaian indikator

c Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil analisis dalam Bukti penyusunan rencana tindak Kepala Puskesmas, Pj mutu dan
bentuk program peningkatan mutu. (R, D, W) lanjut berdasarkan hasil analisis tim mutu
Penggalian informasi terkait
penyusun rencana tindak lanjut

d Dilakukan tindaklanjut dan evaluasi terhadap program Bukti tindak lanjut dan evaluasi PJ mutu dan tim
peningkatan mutu pada huruf c. (D, W) program mutu minimal terdiri dari Penggalian informasi terkait
daftar hadir dan notula yang diserta tindak lanjut dan evaluasi program
dengan foto kegiatan mutu

e Dilakukan pelaporan indikator mutu kepada kepala puskesmas Bukti pelaporan indikator mutu Pengamatan hasil pengukuran PJ Mutu, tim mutu dan Dinas
dan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai dengan sesuai prosedur yang ditetapkan indikator mutu melalui aplikasi Kesehatan Kab/Kota
prosedur yang telah ditetapkan (D, W). mutu fasyankes Penggalian informasi terkait
pelaporan indikator mutu

5.1.4. Peningkatan Mutu a Terdapat bukti Puskesmas telah mengujicobakan rencana 1. Bukti rencana uji coba peningkatan PJ Mutu dan tim mutu
dicapai dan dipertahankan. peningkatan mutu berdasarkan kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, W). mutu (PDSA) berdasarkan hasil Penggalian informasi terkait
evaluasi program mutu dan capaian penyusunan proses peningkatan
indikator mutu mutu (PDSA) berdasarkan hasil
2. Bukti pelaksanaan uji coba rencana capaian indikator mutu
peningkatan mutu

b Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti evaluasi hasil uji coba PJ Mutu dan tim
lanjut terhadap hasil uji coba peningkatan mutu (D, W). peningkatan mutu Penggalian informasi terkait
a) Bukti hasil tindak lanjut evaluasi dan tindak lanjut
berdasarkan hasil evaluasi peningkatan mutu (PDSA)
berdasarkan hasil capaian
indikator mutu

c Keberhasilan program peningkatan mutu di Puskesmas 1. Bukti dokumentasi (laporan) PJ mutu dan tim mutu
dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada LP dan LS serta pelaksanaan keberhasilan upaya Penggalian informasi terkait
dilakukan pendokumentasian kegiatan program peningkatan peningkatan mutu pendokumentasian dan
mutu (D, W). 2. Bukti komunikasi hasil peningkatan komunikasi upaya perbaikan.
mutu sesuai mekanisme komunikasi
yang
ditetapkan oleh Puskesmas
3. Bukti sosialisasi keberhasilan
upaya peningkatan mutu

d Dilakukan pelaporan program peningkatan mutu kepada dinas Bukti pelaporan program PJ mutu dan tim mutu
kesehatan daerah kabupaten/kota minimal setahun sekali (D, peningkatan mutu ke Dinkes Kab/ Penggalian informasi terkait
W). kota yang terintegrasi dalam laporan laporan hasil program
kinerja Puskesmas peningkatan mutu ke Dinkes
termasuk pelaporan INM
5.2. Program 5.2.1. Risiko dalam a Disusun program manajemen risiko untuk ditetapkan oleh Ditetapkan SK tentang pelaksanaan Penggalian informasi kepada
manajemen risiko penyelenggaraan berbagai Kepala Puskesmas (R, W). manajemen resiko dan SOP nya PJ Manajemen resiko tentang
upaya Puskesmas terhadap pelaksanaan manajemen resiko di
pengguna layanan, keluarga, Puskesmas
masyarakat, petugas, dan
lingkungan diidentifikasi, dan b Tim Mutu Puskesmas memandu penatalaksanaan risiko (D, W) Bukti pelaksanaan manajemen Penggalian informasi, tentang
dianalisis resiko, yang meliputi poin b).(1) sd progress pelaksanaan manajemen
b). (4) resiko di Puskesmas

c Dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang dapat Bukti identifikasi,analisis dan evaluasi Penggalian informasi tentang
terjadi di Puskesmas yang didokumentasikan dalam daftar risiko yang terangkum dalam daftar proses identifikasi, analisis dan
resiko (D, W). resiko evaluasi risiko

d Disusun profil risiko yang merupakan risiko prioritas berdasar Bukti profil resiko Penggalian informasi proses
evaluasi terhadap hasil identifikasi dan analisis risiko yang ada penyusunan profil resiko
pada daftar risiko yang memerlukan penanganan lebih lanjut
(D,W)

5.2.2. Puskesmas a Disusun rencana penanganan risiko yang diintegrasikan dalam Bukti rencana penanganan
melaksanakan perencanaan tingkat Puskesmas sebagai upaya untuk risiko,yang di implementasikan dalam
penatalaksanaan risiko sesuai meminimalkan dan/atau memitigasi risiko (D). RUK dan RPK Puskesmas
dengan ketentuan yang
berlaku b Tim Mutu Puskesmas membuat pemantauan terhadap rencana Bukti pemantauan pelaksanaan Penggalian informasi progress
penanganan (D,W). rencana penanganan risiko pelaksanaan rencana
penanganan risiko beserta
hambatan dan upaya solusi
atas hambatan yang ditemukan

c Dilakukan pelaporan kepada Kepala Puskesmas dan kepada Bukti penyampaian pelaksanaan Penggalian informasi upaya
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota serta lintas program manajemen resiko Puskesmas solusi atas hambatan yang
dan lintas sektor terkait (D, W). beserta hambatan dan peran serta ditemukan dan peran dinkes
dinkes kabupaten/kota dan lintas kabupaten/kota dan lintas sektor
sektor dalam membantu mengatasi
hambatan yang ditemukan
Puskesmas

d Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan menindaklanjuti Bukti FMEA Penggalian informasi proses
analisis efek modus kegagalan (failure mode effect analysis) penyusunan FMEA
minimal setiap setahun sekali pada proses berisiko tinggi yang
diprioritaskan (D, W).

5.3. Sasaran 5.3.1. Proses Identifikasi a Dilakukan identifikasi pasien sebelum dilakukan prosedur 1. SK tentang pelaksanaan SKP Bukti observasi kepatuhan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
keselamatan pasien pasien dilakukan dengan diagnostik, tindakan, pemberian obat, pemberian imunisasi, dan 2. SOP pelaksanaan identifikasi pasien identifikasi pasien pelaksanaan identifikasi pasien siapa saja yang melakukan
benar. pemberian diet sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang oleh petugas Puskesmas identifikasi pasien dan cara
ditetapkan (R, D, O, W). melakukan identifikasi pasien

b Dilakukan prosedur tepat identifikasi apabila dijumpai pasien SOP pelaksanaan identifikasi pasien Bukti identifikasi pasien dengan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi kepada
dengan kondisi khusus seperti yang disebutkan pada pokok dengan kondisi khusus kondisi khusus yang tercantum proses identifikasi pasien dengan petugas Puskesmas, terkait tata
pikiran sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dalam rekam medis kondisi khusus cara indentifikasi pasien apabila
(R, D, O, W). ditemukan pasien dengan kondisi
khusus

5.3.2. Proses untuk a Pemberian perintah secara verbal lewat telepon menggunakan Bukti TBAK dan/atau Bukti SBAR yang Penggalian informasi tentang
meningkatkan efektivitas teknik SBAR dan TBAK sesuai dalam pokok pikiran (D, W). dimasukkan dalam rekam medis proses pelaksanaan TBAK atau
komunikasi dalam pemberian pasien SBAR
asuhan ditetapkan dan
dilaksanakan
5.3.2. Proses untuk
meningkatkan efektivitas
komunikasi dalam pemberian
asuhan ditetapkan dan
dilaksanakan
b Pelaporan kondisi pasien dan pelaporan nilai kritis hasil 1. Telaah rekam medis Penggalian informasi tentang Petugas Puskesmas diminta
pemeriksaan laboratorium dilakukan sesuai dengan prosedur, 2. Telaah buku pencatatan hasil pelaporan kondisi pasien dan untuk mensimulasikan
yaitu ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima pesan, dan laboratorium pelaporan nilai kritis pelaporan nilai kritis
dikonfirmasi oleh pemberi pesan, dan dicatat dalam rekam
medis, termasuk identifikasi kepada siapa nilai kritis hasil
pemeriksaan laboratorium dilaporkan (D,W, S).

c Dilakukan komunikasi efektif pada proses serah terima pasien SOP pelaksanaan komunikasi efektif Bukti SBAR yang tercatat dalam Penggalian informasi tentang Petugas Puskesmas diminta
yang memuat hal kritikal dilakukan secara konsisten sesuai formular SBAR pelaksanaan komunikasi efektif untuk mensimulasikan
dengan prosedur dan metode SBAR dengan menggunakan pada proses serah terima pasien komunikasi efektif pada
formulir yang dibakukan (R, D, W, S). proses serah terima pasien

5.3.3. Proses untuk a Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan SOP tentang pengelolaan obat yang Daftar obat yang perlu diwaspadai Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
meningkatkan keamanan nama atau rupa mirip serta dilakukan pelabelan dan penataan perlu diwaspadai dan obat dengan nama dan obat dengan nama atau rupa pelabelan dan penataan obat proses pengelolaan obat yang
terhadap obat-obat yang perlu obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa dan rupa mirip mirip yang perlu diwaspadai dan perlu diwaspadai dan obat dengan
diwaspadai ditetapkan dan mirip sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang disusun (R, D, obat dengan nama atau rupa nama dan rupa mirip
dilaksanakan. O, W). mirip

b Dilakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan obat- 1. Daftar obat psikotropika/narkotika Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
obatan psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang perlu dan obat_x0002_obatan lain yang pelaksanaan penyimpanan, proses penyimpanan, pengawasan
diwaspadai (high alert) (D, O, W). perlu diwaspadai pengawasan dan pengendalian dan pengendalian
(high alert) penggunaan obat_x0002_obatan penggunaan obat_x0002_obatan
2. Bukti monitoring enggunaan obat- psikotropika/narkotika dan psikotropika/narkotika dan
obatan obat_x0002_obatan lain yang obat_x0002_obatan lain yang
psikotropika/narkotika dan perlu diwaspadai (high alert) perlu diwaspadai (high alert).
obat_x0002_obatan lain yang perlu
diwaspadai (high alert)

5.3.4. Proses untuk a Dilakukan penandaan sisi operasi/tindakan medis secara SOP penandaan sisi operasi/tindakan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang Petugas Puskesmas diminta
memastikan tepat pasien, konsisten oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan medis pelaksanaan penandaan sisi proses penandaan sisi mensimulasikan proses
tepat prosedur, dan tepat sisi tindakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan operasi/tindakan medis. operasi/tindakan medis yang penandaan sisi
pada pasien yang menjalani (R, O, W, S). Catatan:Observasi dilakukan dilakukan di Puskesmas operasi/tindakan medis
operasi/tindakan medis apabila ada kasus yang
ditetapkan dan dilaksanakan. memerlukan operasi/tindakan
medis

b Dilakukan verifikasi sebelum operasi/tindakan medis untuk Bukti pelaksanaan upaya untuk Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
memastikan bahwa prosedur telah dilakukan dengan benar (D, memastikan benar pasien dan benar pelaksanaan benar pasien dan proses pelaksanaan benar pasien
O, W). prosedur, sebelum dilakukan benar prosedur, sebelum dan benar prosedur, sebelum
operasi/tindakanmedis. Bukti dilakukan operasi/tindakan dilakukan operasi/tindakan medis.
tersebut dimasukkan ke dalam rekam medis.
medis Catatan:Observasi dilakukan
apabila ada kasus yang
memerlukan operasi/tindakan
medis
c Dilakukan penjedaan (time out) sebelum operasi/tindakan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
medis untuk memastikan semua pertanyaan sudah terjawab pelaksanaan penjedaan (time proses penjedaan(time out)
atau meluruskan kerancuan (O, W). out) sebelum operasi/tindakan sebelum operasi/tindakan
medis medis
Catatan:Observasi dilakukan
apabila ada kasus yang
memerlukan operasi/tindakan
medis

5.3.5. Proses kebersihan a Ditetapkan standar kebersihan tangan yang mengacu pada 1. SOP tentang Langkah kebersihan
tangan diterapkan untuk standar WHO (R). tangan
menurunkan risiko infeksi 2. SOP tentang indikasi kebersihan tangan
yang terkait dengan pelayanan dan peluang kebersihan tangan
kesehatan

b Dilakukan kebersihan tangan sesuai dengan regulasi yang Bukti observasi kepatuhan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi kepada
ditetapkan (D, O, W). kebersihan tangan budaya kebersihan tangan di petugas Puskesmas untuk
Puskesmas mengetahui tingkat pemahaman
petugas Puskesmas terkait :
1. Langkah kebersihan tangan
2. Indikasi kebersihan tangan
3. Peluang kebersihan tangan

5.3.6. Proses untuk a Dilakukan penapisan pasien dengan risiko jatuh jatuh di rawat 1. SOP penapisan pasien dengan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi kepada Petugas Puskesmas diminta
mengurangi risiko pasien jatuh jalan dan pengkajian risiko jatuh di IGD dan rawat inap sesuai risiko jatuh di rawat jalan pelaksanaan penapisan pasien Puskesmas untuk mengetahui mensimulasikan tata cara
disusun dan dilaksanakan dengan kebijakan dan prosedur serta dilakukan upaya untuk 2. SOP pengkajian risiko jatuh di IGD dengan risiko jatuh tingkat pemahaman tentang tata penapisanpasien dengan
mengurangi risiko tersebut (R, O, W, S). 3. SOP pengkajian risiko jatuh di rawat cara pelaksanaan penapisan risiko jatuh sesuai dengan
inap pasien dengan risiko jatuh sesuai tempatnya (rawat
dengan tempatnya (rawat jalan/rawat inap/IGD)
jalan/rawat inap/IGD)

b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengurangi risiko 1. Bukti dilakukan evaluasi untuk Penggalian informasi tentang
terhadap situasi dan lokasi yang diidentifikasi berisiko terjadi mengurangi risiko terhadap situasi evaluasi dan tindak lanjut untuk
pasien jatuh (D, W). dan lokasi yang diidentifikasi berisiko mengurangi risiko terhadap situasi
terjadi pasien jatuh dan lokasi yang diidentifikasi
2. Bukti dilakukan tindaklanjut dari berisiko terjadi pasien jatuh
hasil evaluasi

5.4. Pelaporan insiden 5.4.1. Dilakukan pelaporan, a Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai dengan kebijakan 1. SK pelaporan insiden keselamatan 1. Bukti dilakukan pelaporan IKP, Penggalian informasi tentang
keselamatan pasien dokumentasi, analisis akar dan prosedur yang ditetapkan kepada tim keselamatan pasien pasien baik internal atau eksternal proses pelaporan insiden
dan pengembangan masalah, dan penyusunan dan kepala puskesmas yang disertai dengan analisis, investigasi 2. SOP pelaporan insiden keselamatan 2. Bukti analisis, investigasi insiden keselamatan pasien
bidaya keselamatan tindakan korektif sebagai insiden, dan tindak lanjut terhadap insiden (R, D, W). pasien secara internal 3. Bukti tindaklanjut perbaikan untuk
upaya perbaikan, dan 3. SOP pelaporan insiden keselamatan mencegah terjadinya insiden secara
pencegahan potensi insiden pasien secara eksternal berulang
keselamatan pasien

b Dilakukan pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Bukti pelaporan IKP melalui aplikasi Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
Pasien (KNKP) terhadap insiden, analisis, dan tindak lanjut pelaporan IKP, baik pelaporan nihil pelaporan IKP melalui aplikasi proses pelaporan insiden
sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan (D, O, W). atau pelaporan jika terjadi KTD atau pelaporan IKP keselamatan pasien ke KNKP
sentinel
5.4.2. Tenaga kesehatan a Dilakukan pengukuran budaya keselamatan pasien dengan Bukti observasi kepatuhan terhadap Penggalian informasi terkait
pemberi asuhan berperan menlakukan survei budaya keselamatan pasien yang menjadi kode etik dan peraturan internal latar belakang penyusunan
penting dalam memperbaiki acuan dalam program budaya keselamatan (D,W). Puskesmas, yang terdiri dari unsur komponen dalam kode etik dan
perilaku dalam pemberian untuk meningkatkan mutu dan peraturan internal yang disusun
pelayanan yang keselamatan pasien untuk meningkatkan mutu dan
mencerminkan budaya mutu keselamatan pasien
dan budaya keselamatan

b Puskesmas membuat sistem untuk mengidentifikasi dan Terdapat mekanisme atau sistem Penggalian informasi alur
menyampaikan laporan perilaku yang tidak mendukung budaya yang tertuang dalam SOP, untuk pelaporan dan sistem jaminan
keselamatan atau "tidak dapat diterima" dan upaya laporan terhadap penemuan perilaku kerahasiaan pelapor
perbaikannya (D, W). yang melanggar kode etik dan
peraturan internal

c Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien 1. Bukti sosialisasi kode etik dan Penggalian informasi kepada
pada semua tenaga kesehatan pemberi asuhan (D, W). peraturan internal, dimana petugas Puskesmas, terkait
komponennya terdiri dari unsur pemahamannya terhadap kode
peningkatan mutu dan keselamatan etik dan peraturan internal
pasien Puskesmas serta hubungannya
2. Terdapat bukti tindak lanjut atas antara isi dalam kode etik dan
pelaporan adanya tindakan yang peraturan internal tersebut
melanggar kode etik dan peraturan dengan peningkatan mutu dan
internal keselamatan pasien

5.5. Program 5.5.1. Regulasi dan program a Puskesmas menyusun rencana dan melaksanakan program PPI Ditetapkan SK Pelaksanaan PPI 1. Bukti Dokumen Perencanaan PPI
pencegahan dan pencegahan dan pengendalian yang terdiri atas (R, D): Terdapat : yang terdapat dalam RUK dan RPK
pengendalian infeksi infeksi dilaksanakan oleh (1) implementasi kewaspadaan isolasi yang terdiri atas 1. SOP Perencanaan PPI Puskesmas
seluruh karyawan Puskesmas kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasar transmisi, 2. SOP Pelaksanaan PPI 2. Bukti Pelaksanaan PPI di
secara komprehensif untuk (2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat berupa pelatihan atau Puskesmas
mencegah dan meminimalkan lokakarya) baik bagi petugas maupun pasien dan keluarga, serta
risiko terjadinya infeksi yang masyarakat, (3)
terkait dengan pelayanan penyusunan dan penerapan bundel infeksi terkait pelayanan
kesehatan kesehatan,
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan kewaspadaan isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan komprehensif
dalam penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas

b Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, dan pelaporan 1. Bukti pelaksanaan monitoring dan Penggalian Informasi terkait
terhadap pelaksanaan program PPI dengan menggunakan evaluasi pelaksanaan program PPI pemantauan, evaluasi, tindak
indikator yang ditetapkan (D, W). dengan indikator yang telah lanjut, dan pelaporan terhadap
ditetapkan. pelaksanaan program PPI
2. Bukti penilaian kinerja PPI
3. Bukti rekomendasi perbaikan dan
tindak lanjutnya dari hasil monev
program PPI

5.5.2. Dilakukan identifikasi a Dilakukan identifikasi dan kajian risiko infeksi terkait dengan 1. Data supervisi/hasil audit Program Penggalian Informasi terkait
berbagai risiko infeksi dalam penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas (D, W). PPI pelaksanaan audit program dan
penyelenggaraan pelayanan 2. Jika ada renovasi dilakukan ICRA penyusunan ICRA konstruksi jika
sebagai dasar untuk konstruksi ada renovasi.
menyusun dan menerapkan
strategi untuk mengurangi
risiko tersebut.
5.5.2. Dilakukan identifikasi
berbagai risiko infeksi dalam
penyelenggaraan pelayanan
sebagai dasar untuk
menyusun dan menerapkan
strategi untuk mengurangi
risiko tersebut.
b Disusun dan dilaksanakan strategi untuk meminimalkan risiko 1. Dokumen ICRA Program PPI Penggalian Informasi terkait
infeksi terkait dengan penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas 2. Dokumen Plan of Action (POA) penyusunan ICRA program dan
dan dipastikan ketersediaan (a) sampai (c) yang tercantum sesuai hasil ICRA penyusunan POA dan evaluasi
dalam bagian Pokok Pikiran (D, W). 3. Bukti evaluasi hasil kegiatan kegiatan PPI
program PPI

5.5.3. Puskesmas yang a Terdapat bukti penerapan dan pemantauan prinsip SOP penerapan kewaspadaan standar Dokumen Bukti penerapan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi terkait
mengurangi risiko infeksi kewaspadaan standar sesuai dengan Pokok Pikiran pada angka seperti Penggunaan APD, pengelolaan kewaspadaan standar berdasarkan pelaksanakan penerapan proses penerapan kewaspadaan
terkait dengan pelayanan (1) sampai dengan angka (9) sesuai dengan prosedur yang Linen, penempatan pasien, pengelolahan regulasi yang telah ditetapkan di kewaspadaan standar sesuai standar
kesehatan perlu ditetapkan (R, D, O, W). limbah, Dekontaminasi peralatan Puskesmas regulasi yang ditetapkan
melaksanakan dan perawatan pasien dengan benar dll
mengimplementasikan
program PPI untuk
mengurangi risiko infeksi baik
bagi pasien, petugas, keluarga b Jika ada pengelolaan pada pokok pikiran angka (6) sampai Bukti MOU dengan pihak ketiga Penggalian informasi terkait
pasien, masyarakat, maupun dengan angka (8) yang dilaksanakan oleh pihak ketiga, proses dan pelaksanaan kerjasama
lingkungan Puskesmas harus memastikan standar mutu diterapkan oleh dengan pihak ketiga
pihak ketiga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (D, W).

5.5.4. Puskesmas melakukan a Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada seluruh karyawan Dokumen edukasi kebersihan tangan Penggalian informasi tentang
upaya kebersihan tangan Puskesmas, pasien, dan keluarga pasien (D, W). kepada karyawan Puskesmas, pasien, pelaksanaan edukasi kebersihan
sesuai standar. dan keluarga pasien seperti tangan kepada petugas
penyediaan media edukasi Puskesmas dan pasien
leflet,video dll, foto2 edukasi, aftar
hadir dan undangan saat melakukan
edukasi jika ada

b Sarana dan prasarana untuk kebersihan tangan tersedia di Pengamatan surveior terhadap
tempat pelayanan (O). tersedianya perlengkapan dan
peralatan kebersihan tangan
seperti wastafel, ketersediaan
air, handrub, tisu dll

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan 1. dokumen audit kebersihan tangan Penggalian informasi terkait
kebersihan tangan secara periodik sesuai dengan ketentuan 2. dokumen evaluasi penyediaan pelaksanaan evaluasi kebersihan
yang ditetapkan (D, W). perlengkapan dan peralatan tangan
kebersihan tangan

5.5.5. Dilakukan upaya a Dilakukan identifikasi penyakit infeksi yang ditularkan melalui 1. SOP / alur pemisahan pelayanan Pasien Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi terkait
pencegahan penularan infeksi transmisi airborne dan prosedur atau tindakan yang dilayani di untuk mencegah terjadinya transmisi proses pemisahan pasien untuk proses pemisahan pelayanan
dengan penerapan Puskesmas yang menimbulkan aerosolisasi serta upaya 2. SOP penetapan prosedur pelayanan mencegah terjadinya transmisi pasien dan penerapan prosedur
kewaspadaan berdasar pencegahan penularan infeksi melalui transmisi airborne unbtuk mencegah terjadinya transmisi penularan sesuai dengan regulasi pelayanan untuk mencegah
transmisi dalam dengan pemakaian APD, penataan ruang periksa, penempatan dan penerapan prosedur terjadinya transmisi
penyelenggaraan pelayanan pasien, ataupun transfer pasien sesuai dengan regulasi yang pelayanan untuk mencegah
pasien yang dapat ditularkan disusun (R, O, W) transmisi
melalui transmisi
b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil pemantauan 1. Dokumen bukti evaluasi Penggalian informasi terkait
terhadap pelaksanaan penataaan ruang periksa, penggunaan penerapan kewaspadaan proses monitoring dan evaluasi
APD, penempatan pasien, dan transfer pasien untuk mencegah berdasarkan transmisi penerapan kewaspadaan
transmisi infeksi (D, W). 2. Dokumen hasil tindaklanjut berdasarkan transmisi
penerapan kewaspadaan
berdasarkan transmisi

5.5.6. Ditetapkan dan a Dilakukan identifikasi mengenai kemungkinan terjadinya Dokumen data kasus outbreak yang Penggalian informasi terkait
dilakukan proses untuk outbreak infeksi, baik yang terjadi di Puskesmas maupun di terjadi di Puskesmas dan wilayah proses pengumpulan data
menangani outbreak infeksi, wilayah kerja Puskesmas (D, W). kerja Puskesmas outbreak kepada petugas
baik di Puskesmas maupun di Puskesmas, Dinkes
wilayah kerja Puskesmas Kabupaten/kota dan lintas sektor

b Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan penanggulangan sesuai Dokumen penanganan kejadian Penggalian informasi terkait
dengan kebijakan, panduan, protokol kesehatan, dan prosedur outbreak di Puskesmas dengan kejadian KLB kepada
yang disusun serta dilakukan evaluasi dan tindak lanjut petugas Puskesmas, Dinkes
terhadap pelaksanaan penanggulangan sesuai dengan regulasi Kabupaten/kota dan lintas sektor
yang disusun (D, W)
SKOR
SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI NILAI BAB
MAKSIMAL

10 0.00%

10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10
10

10

10
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

NO

Nama Puskesmas
Jenis Puskesmas
Kab./Kota
Provinsi
Tanggal SA
Petugas
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

an ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

BAB

Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas

Bab II. Penyelenggaraan UKM yang berorientasi pada upaya promotf dan
preventf

Bab III. Penyelenggaraan UKP, Farmasi dan Laboratorium

Bab IV. Program Prioritas Nasional

Bab V. Peningkatan Mutu Puskesmas

CAPAIAN Puskesmas

:
:
:
:
:
:
is.

TIDAK
CAPAIAN BAB
TERAKREDITASI

0.00% 1 KMP < 75%

0.00% 2 UKM < 60%

0.00% 3 UKPP < 50%

0.00% 4 PPN < 60%

0.00% 5 PMP < 60%

0.00%
TERAKREDITASI TERAKREDITASI TERAKREDITASI
DASAR MADYA UTAMA

≥ 75% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 60% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 50% ≥ 60% ≥ 70%

≥ 60% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 60% ≥ 70% ≥ 75%


TERAKREDITASI
PARIPURNA

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

You might also like