Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan Teknik
Asesmen
Risiko
01 02 03 04
Manajemen risiko
dalam KMK Kesimpulan
1128/2022 dan Penutup
PENDAHULUAN
Asesmen Proses
Manajemen risiko manajemen
risiko
risiko
RISIKO
▪ Risiko adalah kemungkinan terjadinya
suatu peristiwa yang berdampak negatif
terhadap pencapaian sasaran organisasi.
(PMK 25/ 2019 Penerapan Manajemen
Risiko Terintegrasi di Lingkungan
Kemenkes)
▪ Potensi terjadi kerugian
▪ Dapat timbul dari proses / kegiatan saat
Sekarang atau Kejadian pada Masa yang
akan datang
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen risiko adalah proses yang
proaktif dan berkesinambungan meliputi
identifikasi, analisis, evaluasi,
pengendalian, informasi komunikasi,
pemantauan, dan pelaporan risiko,
termasuk berbagai strategi yang
dijalankan untuk mengelola risiko dan
potensinya. (KMK 1128/ 2022)
Meningkatkan hasil
asuhan pasien
Meminimalkan risiko
kematian, cedera dan / atau 3
Mengelola sumber
penyakit bagi konsumen /
pasien, karyawan dan orang
daya secara efektif
lain sebagai akibat dari
pelayanan yang diberikan
2 4
TUJUAN
Meminimalkan MANAJEMEN
kemungkinan kejadian
RISIKO Mendukung kepatuhan
yang memiliki
terhadap regulasi dan
konsekuensi negatif bagi
konsumen / pasien, staf
1. 5 memastikan
kelangsungan dan
dan organisasi
pengembangan organisasi
KATEGORI RISIKO
a. Risiko Operasional
1. Risiko Klinis : risiko berhubungan dengan perawatan klinis dan penunjang
(kesalahan diagnostic, bedah atau pengobatan)
2. Risiko No Klinis: risiko terkait PPI (sterilisasi, laundry, gizi, kamar janazah, dll),
risiko MFK (kondisi bangunan yang membahayakan, terkait utilitas, dll)
b. Risiko keuangan: risiko kepatuhan (terhadap hukum dan peraturan yang berlaku)
c. Risiko reputasi: citra rumah sakit yang dirasakan oleh masyarakat
d. Risiko strategis: terkait dengan rencana strategis, tujuan strategis RS)
e. Risiko kepatuhan terhadap hukum dan regulasi
MANAJEMEN RISIKO
DALAM KMK 1128/2022
MANAJEMEN RISIKO DALAM KMK 1128/ 2022 STANDAR
AKREDITASI RUMAH SAKIT
TKRS 9 TKRS 9, EP b)
b) Direktur memantau
penyusunan daftar risiko
yang diprioritaskan menjadi
profil risiko di tingkat rumah
sakit
MANAJEMEN RISIKO DALAM KMK 1128/ 2022 STANDAR
AKREDITASI RUMAH SAKIT
Penerapan Manajemen Risiko
Standar PMKP 11 Maksud dan Tujuan Elemen Penilaian
Komite/ Tim 1. Daftar risiko tingkat rumah sakit a) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu
Penyelenggara Mutu berdasarkan daftar risiko yang dibuat memandu penerapan program
memandu penerapan tiap unit setiap tahun. manajemen risiko yang di
program manajemen 2. Menentukan prioritas risiko yang tetapkan oleh Direktur
risiko di rumah sakit dalam profil risiko rumah sakit b) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu
3. Profil risiko bahan dalam telah membuat daftar risiko rumah
penyusunan Program manajemen sakit berdasarkan daftar risiko
risiko rumah sakit unit-unit di rumah sakit.
4. Beberapa metode analisis risiko c) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu
secara proaktif: telah membuat profil risiko dan
- FMEA rencana penanganan
- HVA d) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu
- ICRA telah membuat pemantauan
5. Integrasi hasil analisis beberapa terhadap rencana penanganan
metode tersebut dan melaporkan kepada direktur
6. Redesign proses berisiko tinggi yang dan representatif pemilik/dewan
telah dianalisis secara proaktif pengawas setiap 6 (enam) bulan
MANAJEMEN RISIKO DALAM KMK 1128/ 2022 STANDAR
AKREDITASI RUMAH SAKIT
Penerapan Manajemen Risiko
Standar PMKP 11 Maksud dan Tujuan Elemen Penilaian
Komite/ Tim Penyelenggara 7. Proses analisis risiko proaktif e) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu
Mutu memandu penerapan dilaksanakan minimal sekali telah menyusun Program
program manajemen risiko setahun manajemen risiko tingkat rumah
di rumah sakit sakit untuk ditetapkan Direktur
f) Komite/ Tim Penyelenggara Mutu
telah memandu pemilihan minimal
satu analisis secara proaktif
proses berisiko tinggi yang
diprioritaskan untuk dilakukan
analisis FMEA setiap tahun
DAFTAR RISIKO DALAM KMK 1128/ 2022 STANDAR
AKREDITASI RUMAH SAKIT
DAFTAR RISIKO DALAM KMK 1128/ 2022 STANDAR
AKREDITASI RUMAH SAKIT
ASESMEN RISIKO DI
UNIT PELAYANAN SESUAI STANDAR
AKREDITASI TAHUN 2022
PROSES MANAJEMEN RISIKO
1. TETAPKAN KONTEKS
KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
3. ANALISA RISIKO
ASESMEN
Asesmen
RISIKO
risiko
4. EVALUASI RISIKO
5. KELOLA RISIKO
RISK REGISTER
ACHS : Risk Management & Quality
Improvement Handbook, 2013
IDENTIFIKASI RISIKO
SKOR RISIKO:
PROBABILITAS (FREKUENSI / LIKELIHOOD) X DAMPAK (SEVERITY / CONSEQUENCES)
RISK GRADING MATRIX
SKOR RISIKO:
PROBABILITAS (FREKUENSI / LIKELIHOOD) X DAMPAK (SEVERITY / CONSEQUENCES)
SKOR RISIKO
SKOR RISIKO
MATRIX ANALISIS RISIKO
DAMPAK
4 Sering Terjadi 4 8 12 16 20
KEMUNGKINAN
(Probabilitas)
3 Mungkin Terjadi 3 6 9 12 15
2 Jarang Terjadi 2 4 6 8 10
Hampir Tidak
1 1 2 3 4 5
Terjadi
KRITERIA RISIKO
Tinggi 4 10 - 14
Sedang 3 5-9
Rendah 2 3-4
Dept/ Unit
Tanggal Penemuan Potensi Risiko
Kemungkinan
Score Impact
Kemungkinan Action Kejadian Risiko
Risk (Consequenc Total
Jenis Sasaran Pernyataan Risk Score Impact Kejadian Total Risk Timeline Plan (Probablity) Risk Level
No Cause Risk Level es) Setelah Score
Risk Strategis Risiko Impact: (Consequences) Risiko Score Owner (Current Setelah
dilakukan
(Probablity) Control) dilakukan
tindakan
tindakan
CONTOH TEMPLETE ASESMEN RISIKO (2)
PETA RISIKO No. Kode
Rata2
Rata2 Total Rangking
Re
5.00 5.00
Sangat
tinggi
1 0 5.00 5.00 25.00 1
4.50
4.00 4.00
3.50
2 0 4.00 4.00 16.00 2
Konsekuensi/ Dampak
2.00
1.00
5 0 4.00 4.00 16.00 2
0.50
- - -
- -
- 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00
Kemungkinan - - -
Contoh Daftar dan Prioritas Risiko dari Laporan IKP
Tantangan Dalam Implementasi Manajemen Risiko
• Komitmen Pimpinan
• Risiko secara proaktif diidentifikasi dan
diprioritaskan
• Risiko tidak diabaikan
• Keterlibatan aktif dari tim manajemen
risiko dengan karyawan dan proses
• Ketersediaan ahli manajemen risiko
dalam tim
• Sumber daya untuk pengurangan /
mitigasi risiko yg memadai
• Perubahan dalam proses/sistem dapat
diterima dengan baik
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Kesimpulan
• Penilaian risiko (Risk Assesment) merupakan proses untuk membantu
menilai luasnya risiko yang dihadapi, kemampuan mengontrol frekuensi
dan dampak risiko.
• Rumah Sakit harus melaksanakan Risk Assessment secara berkala setiap
tahun sebagai bagian dari proses manajemen risiko yang akan
menghasilkan Risk Register dari semua unit kerja yang terintegrasi, sebagai
dasar untuk membuat profile risiko.
• Identifikasi risiko dapat dilakukan dengan cara laporan risiko dari unit
/department, komplain (pasien, staf, pengunjung), hasil dari ronde fasilitas,HVA
(Hazard Vulnerability Analysis), Fire Safety Risk Assessment, ICRA, PCRA
• Dibutuhkan pemahaman yang baik terkait tehnik melakukan asesmen risiko.
• Rumah Sakit harus menerapkan program manajemen risiko dan keberhasilan
dalam pelaksanaannya perlu didukung mulai dari tingkat unit kerja dan
merupakan amanat dari standar akreditasi rumah sakit.