Professional Documents
Culture Documents
Tugas 2 Senbud Elgin Alfarrel
Tugas 2 Senbud Elgin Alfarrel
Elgin Alfarrel
Kelas : XI MIPA 2
Membatik adalah menggambar pada kain dengan bahan lilin yang dipanaskan dengan alat
canting, kuas atau cat. Langkah membatik mencakup hal di bawah ini.
1.) Persiapan
Dilakukan dengan menggambar pola batik dan mempersiapkan bahan sertanalat membatik.
- meletakkan kain mori yang sudah digambari pola batik pada gawangan
- tuangkan cairan lilin pada kain sesuai dengan pola batik menggunakan carat canting (reng-rengan)
- isi bagian pola batik dengan cairan lilin menggunakan carat canting
- celupkan kain mori tersebut ke wadah berisi naphtol yang sudah dilarutkan ke air panas, lalu ke
wadah berisi garam yang sudah dilarutkan ke air dingin
- jika ingin menambahkan warna, lakukan langkah-langkah tadi, lalu mulailah mencelup dari warna
muda ke paling tua, jika dirasa sudah cukup, lepaskan lapisan lilin dengan memanaskan kain di
dandang atau menggunakan larutan soda api
- jika batik dibuat untuk tujuan hiasan, bentangkan pada kayu spanram dan beri bingkai yang baik
2. Menggambar Proyeksi
Menggambar proyeksi adalah cara menggambar titik-titik dan garis-garis yang ada dalam ruang.
Secara umum, proyeksi berarti bayangan. Oleh karena itu, gambar proyeksi dapat dikatakan sebagai
gambar bayangan suatu benda yang dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-cara tertentu
suatu benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner. Garis proyeksi memiliki arah yang sejajar
pararel) dan memusat (sentral). Arah garis proyeksi sejajar meliputi sejajar tegak lurus terhadap
bidang gambar dan sejajar tapi miring terhadap bidang gambar.
Berdasarkan arah garis pemroyeksinya, dikenal berbagai jenis gambar proyeksi. Garis pemroyeksi
yang sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar menghak gambar proyeksi ortogonal yang terdiri
atas proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika. Proyeksi Eropa secara prinsip menggambar objek gambar
dari sisi penglihatan (tampak) yang terdekat dengan pengamat. Sementara itu, proyeksi Amerika
adalah menggambar objek gambar dari sisi penglihatan (tampak) yang terjauh.
• Alat dan Bahan Menggambar proyeksi
1.) Kertas
Kertas yang digunakan adalah kertas putih polos dan kertas kalkir.
Pensil yang digunakan sebaiknya berkualitas baik agar tidak mudah patah. Pensil yang digunakan
untuk menggambar adalah pensil berkode H, sedangkan pensil yang digunakan untuk memperjelas
gambar adalah pensil berkode B.
Rapido merupakan jenis alat gambar yang mempunyai kualitas baik. Rapido mempunyai ukuran
0,1 sampai 1,2 mm. Untuk menghasilkan gambar yang baik, gunakanlah pasangan rapido dengan
hasil ketebalan yang berbeda.
3.) Penggaris
Penggaris yang paling banyak digunakan adalah penggaris segitiga, baik segitiga sama kaki
maupun sika-siku. Penggaris lainnya adalah mistar T, yaitu penggaris lurus yang ujungnya berkait
siku-siku.
3. Menggambar Ilustrasi
ilustrasi berarti memberikan gambaran tentang peristiwa atau keadaan. Seni ilustrasi Indonesia
telah berkembang sejak zaman dahulu, dibuat di atas daun lontar sebagai hiasan. Salah satu contoh
karya ilustrasi pada masa itu adalah Wayang Beber. Seni ilustrasi di Indonesia mulai berkembang
pada saat berdirinya Balai Pustaka, 22 September 1917. Beberapa ilustrator yang terkenal adalah
Ardisoma, Abdul Salam, dan Nasroen.
Adapun unsur utama yang terdapat dalam gambar ilustrasi adalah manusia, hewan, dan
tumbuhan. Gambar ilustrasi manusia meliputi proporsi, anatomi, dan gesture tubuh. Proporsi
merupakan perbandingan ukuran stra tubuh manusia; anatomi merupakan gambaran tentang
bagian tubuh manusia yang meliputi struktur tulang rangka dan tubuh manusia; sedangkan gesture
adalah pose gerak tunuh manusia.
4) Dekoratif, yaitu gambar hiasan yang dibuat dari benda alam yang distilasi.
c.) Ragam gambar ilustrasi
1) Komik
Berasal dari kata comic yang berarti lucu atau jenaka. Komik merupakan gambar ilustrasi yang
terdiri atas beberapa panel yang tersusun menjadi cerita.
2) Kover
Kover merupakan kulit depan atau sampul pada sebuah benda, biasanya majalah, buku, tempat
CD, dan sebagainya. yang mewakili isi di dalam sebuah benda.
3) Ilustrasi
llustrasi dalam karya sastra berfungsi menggambarkan sebuah adegan yang terdapat pada
sebuah naskah sedemikian rupa sehingga pembaca tertarik membaca karya sastra tersebut.
Ilustrasi hitam putih merupakan cara penggambaran ilustrasi dengan menggunakan warna hitam
dan putih. Media yang biasanya digunakan adalah tinta China, spidol, rapido, atau charcoal.
2) Ilustrasi berwarna
Banyak media yang digunakan dalam membuat ilustrasi berwarna, di antaranya cat air, pensil
warna, dan spidol berwarna. Dalam era teknologi sekarang ini, ilustrator dapat membuat ilustrasi
digital dengan komputer menggunakan software ilustrasi, seperti Adobe Photoshop, Adobe
Illustrator, Corel Draus, Free hand, Autodesk Sketch Book Pro, atau SAI.
Terdapat lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat gambar ilustrasi, yaitu sebagai
berikut.
1) Arsir, yaitu teknik untuk menggambar ilustrasi dengan cara menggoreskan garis secara berulang-
ulang, yang akan menghasilkan gelap-terang serta dimensi suatu benda atau objek dengan
kedalaman tertentu. Teknik arsir dibagi dalam beberapa cara, yaitu arsir searah, arsir silang, dan
arsir acak.
2) Dusel, yaitu teknik untuk menggambar ilustrasi dengan menggosok-gosokkan wama dengan
menggunakan alat dusel kapas, kertas, atau jari tangan sehingga menghasilkan gelap terang pada
gambar.
3) Pointilis, yaitu teknik untuk menggambar ilustrasi dengan menorehkan titik-titik sehingga
menghasilkan gelap terang sehingga terbentuk suatu objek.
4) Aquarel, yaitu teknik untuk menggambar ilustrasi dengan cara melembapkan kertas atau media
gambar, kemudian warna disapukan secara berulang-ulang dengan menggunakan kuas dalam rangka
memperoleh bentuk yang diinginkan. Teknik ini biasanya digunakan pada saat menggambar ilustrasi
dengan menggunakan cat air.
5) Blok/Silhouette, yaitu teknik menggambar ilustrasi dengan cara menghasilkan dimensi, yaitu
dengan cara ditutup penuh tanpa gradasi. Gambar yang dihasilkan hanya sebuah bayangan hitam,
tetapi tetap membentuk sebuah karakter benda.