You are on page 1of 7

STATUS GIZI ANAK BERHBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK

KASAR ANAK UMUR 9-12 BULAN DI DESA SRIBANTOLO


KABUPATEN OKU TIMUR

Nur Ardiyanti, Irfana Triwijayanti, S.Si.T., M.Kes., M.Keb. Ita Fitjannah, S.Tr.Keb.,
M.K.M.
Prodi Sarjana Kebidanan, Stikes Bakti Utama Pati
Jl. Ki Ageng Selo No. 15 Pati 59114

ABSTRAK
Pada penelitian ini, berdasarkan studi pendahuluan dari hasil wawancara bulan Desember pada 11 ibu yang
memiliki anak berusia 1 - 2 tahun di Desa Sribantolo Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU Timur didapatkan hasil,
3 ibu yang memiliki anak berusia 1 tahun mengatakan bahwa anaknya selalu mengalami kenaikan berat badan dan
saat ini anaknya sudah mampu berjalan dengan tegak. 4 ibu yang memiliki anak berusia 1 tahun mengatakan bahwa
anaknya selalu mengalami kenaikan berat badan dan saat ini anaknya belum mampu berjalan dengan tegak. 2 ibu
yang memiliki anak berusia 1 tahun mengatakan meskipun pernah beberapa kali dalam waktu 1 bulan anaknya tidak
mengalami kenaikan berat badan tetapi tidak pernah mengalami penurunan berat badan dan saat ini anaknya juga
sudah mampu berjalan dengan tegak. 1 ibu yang memiliki anak berusia 1 tahun mengatakan meskipun pernah
beberapa kali dalam waktu 1 bulan anaknya tidak mengalami kenaikan berat badan tetapi tidak pernah mengalami
penurunan berat badan dan saat ini anaknya juga belum mampu berjalan dengan tegak. 1 Ibu yang memiliki anak
berusia 2 tahun mengatakan bahwa anaknya saat ini belum mampu berjalan dengan tegak dan sejak 1 tahun terakhir
anaknya tidak pernah mengalami kenaikan berat badan lebih dari 500 gram perbulannya serta 3 bulan terakhir
anaknya tidak pernah mengalami kenaikan berat badan.
Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Status Gizi Anak dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada
Anak Usia Usia 9-12 Bulan di Ds. Sribantolo Kec. Belitang II Kabupaten OKU Timur. Jenis penelitian yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross
Sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independen
dan variabel dependen diukur dalam waktu yang bersamaan dan sesaat dengan besar sampel 38 orang.
Hasil penelitian didapatkan bahwa Status gizi anak di Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan
kurang sebanyak 10 orang (50,0%), status gizi baik sebanyak 12 orang (31,6%), status gizi anak lebih sebanyak 4
orang (10,5%), sedangkan status gizi anak buruk sebanyak 3 orang (7,9%). Perkembangan motorik kasar anak lambat
sebanyak 17 orang (44,7%), perkembangan motorik kasar cukup sebanyak 15 orang (39,5%) dan perkembangan
motorik kasar anak baik sebanyak 6 orang (15,8%)
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara status gizi anak dengan perkembangan motorik
kasar anak umur 9-12 bulan di Desa Sribantolo Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU Timur (p value = 0,000 <
0,05).

Kata Kunci : Status Gizi, Anak dan Perkembangan Motorik

STATUS GIZI ANAK BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK UMUR
9-12 BULAN DI DS. SRIBANTOLO KECAMATANG BELITANG II KABUPATEN OKU TIMUR

Nur Ardiyanti, Irfana Triwijayanti, S.Si.T., M.Kes., M.Keb. Ita Fitjannah, S.Tr.Keb., M.K.M.
PENDAHULUAN Belitang II Kab. OKU Timur didapatkan hasil, 3
Pembangunan Nasional pada ibu yang memiliki anak berusia 1 tahun
hakekatnya adalah pembangunan manusia mengatakan bahwa anaknya selalu mengalami
seutuhnya. Upaya membangun manusia kenaikan berat badan dan saat ini anaknya sudah
seutuhnya harus dimulai sedini dan seawal mampu berjalan dengan tegak. 4 ibu yang
mungkin. Yakni sejak manusia itu masih berada memiliki anak berusia 1 tahun mengatakan
dalam kandungan dan semasa balita. bahwa anaknya selalu mengalami kenaikan berat
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari badan dan saat ini anaknya belum mampu
upaya membangun manusia seutuhnya, berjalan dengan tegak. 2 ibu yang memiliki anak
dilakukan dengan cara pembinaan kesehatan berusia 1 tahun mengatakan meskipun pernah
anak sejak dini melalui kegiatan kesehatan ibu beberapa kali dalam waktu 1 bulan anaknya tidak
dan anak. (DepKes, 2014). mengalami kenaikan berat badan tetapi tidak
Dalam PJP II Pembangunan anak pernah mengalami penurunan berat badan dan
remaja dan pemuda merupakan bagian saat ini anaknya juga sudah mampu berjalan
pembangunan SDM yang menjadi tanggung dengan tegak. 1 ibu yang memiliki anak berusia
jawab orang tua, masyarakat, pemerintah dan 1 tahun mengatakan meskipun pernah beberapa
anak/ remaja/ pemuda itu sendiri. Untuk kali dalam waktu 1 bulan anaknya tidak
mencapai tujuan tersebut di perlukan upaya mengalami kenaikan berat badan tetapi tidak
pembangunan kualitas manusia sedini mungkin. pernah mengalami penurunan berat badan dan
Kunci dari pengertian untuk saat ini anaknya juga belum mampu berjalan
mendapatkan gizi yang baik adalah dengan tegak. 1 Ibu yang memiliki anak berusia
mengkonsumsi bahan makanan yang beragam 2 tahun mengatakan bahwa anaknya saat ini
disusun dalam menu yang bervariasi yang terdiri belum mampu berjalan dengan tegak dan sejak 1
dari sumber kalori, protein, vitamin, dan mineral. tahun terakhir anaknya tidak pernah mengalami
Di Indonesia, petunjuk cara makan sehat adalah kenaikan berat badan lebih dari 500 gram
mengikuti 4 sehat 5 sempurna, yaitu ada perbulannya serta 3 bulan terakhir anaknya tidak
makanan pokok, ada lauk, ada sayur dan ada pernah mengalami kenaikan berat badan
buah – buahan dalam menu keluarga sehari – Oleh karena itu, penulis termotivasi
hari. Apabila ditambah susu, maka susunan untuk mengambil judul “Hubungan Status Gizi
makanan menjadi sempurna. (Achmad Djaeni, Anak dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada
2014). Anak Usia 9-12 Bulan di Ds. Sribantolo Kec.
Zat–zat gizi dari makanan yang Belitang II Kab. OKU Timur”.
dikonsumsi seseorang akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya.
Kekurangan gizi atau keadaan gizi buruk pada METODE
masa bayi dan anak – anak terutama pada umur Metode penelitian ini merupakan
kurang dari lima tahun dapat berakibat lebih penelitian kuantitatif dengan menggunakan
parah karena pertumbuhan jasmani dan survey analitik dan dalam pelaksanaannya
kecerdasan akan terganggu. Pada tahap menggunakan pendekatan cross sectional yaitu
selanjutnya akan berpengaruh pada pengambilan data pada variabel bebas dan
perkembangan. Perkembangan diartikan sebagai variabel terikat dilakukan dalam waktu yang
kemajuan fungsi atau kapasitas fisiologis badan bersamaan pada suatu waktu. Variabel Bebas
atau organ tubuh. Usia remaja puteri saat
dalam penelitian ini yaitu status gizi anak dan
mengalami menarche bervariasi. Statistik
variable terikat dalam penelitian ini adalah
menunjukkan bahwa usia menarche dipengaruhi
factor keturunan, keadaan gizi dan kesehatan Perkembangan Motorik Kasar Anak Umur 9-12
umum. bulan Di Ds. Sribantolo Kec. Belitang II Kab.
(http://www.askep-askep.cz.cc/2010/11html). OKU Timur. Penelitian ini dilakukan di Ds.
Pada penelitian ini, berdasarkan studi Sribantolo Kec. Belitang II Kab. OKU Timur
pendahuluan dari hasil wawancara bulan pada bulan April.
Desember pada 11 ibu yang memiliki anak Populasi pada penelitian ini adalah
berusia 1 - 2 tahun di Ds. Sribantolo Kec. semua anak yang berusia 9-12 bulan di Ds.

STATUS GIZI ANAK BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK UMUR
9-12 BULAN DI DS. SRIBANTOLO KECAMATANG BELITANG II KABUPATEN OKU TIMUR

Nur Ardiyanti, Irfana Triwijayanti, S.Si.T., M.Kes., M.Keb. Ita Fitjannah, S.Tr.Keb., M.K.M.
Sribantolo Kec. Belitang II Kab. OKU Timur sampel yaitu semua anak yang berusia 9-12
sebanyak 38 orang. Sampel penelitian ini bulan di Ds. Sribantolo Kec. Belitang II Kab.
diambil dengan cara total sampling yaitu seluruh OKU Timur. Uji statistik yang digunakan adalah
jumlah sampel yang tersedia. Jadi peneliti uji chi-square.
mengambil semua populasi untuk menjadi

HASIL
1. Analisis Univariat
a. Status Gizi

Tabel.4.1
Distribusi Frekuensi Status Gizi Anak di Ds. Sribantolo Kec. Belitang II Kab. OKU Timur

Status Gizi Frekuensi Persen (%)


buruk 3 7,9
kurang 19 50,0
baik 12 31,6
lebih 4 10,5
Total 38 100,0

Berdasarkan tabel 4.1 di atas baik sebanyak 12 orang (31,6%), status gizi anak
diketahui bahwa sebagian besar gizi anak di Ds. lebih sebanyak 4 orang (10,5%), sedangkan
Sribantolo Kec. Belitang II Kab. OKU Timur status gizi anak buruk sebanyak 3 orang (7,9%).
kurang sebanyak 10 orang (50,0%), status gizi

b. Perkembangan Motorik Kasar Anak

Tabel.4.2
Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Kasar Anak di Ds. Sribantolo Kec. Belitang
II Kab. OKU Timur

Perkembangan Motorik Frekuensi Persen (%)


Kasar
lambat 17 44,7
cukup 15 39,5
baik 6 15,8
Total 38 100,0
(44,7%), perkembangan motorik kasar cukup
Berdasarkan tabel 4.2 di atas sebanyak 15 orang (39,5%) dan perkembangan
diketahui bahwa sebagian besar perkembangan motorik kasar anak baik sebanyak 6 orang
motorik kasar anak lambat sebanyak 17 orang (15,8%)

STATUS GIZI ANAK BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK UMUR
9-12 BULAN DI DS. SRIBANTOLO KECAMATANG BELITANG II KABUPATEN OKU TIMUR

Nur Ardiyanti, Irfana Triwijayanti, S.Si.T., M.Kes., M.Keb. Ita Fitjannah, S.Tr.Keb., M.K.M.
2. Analisis Bivariat
a. Hubungan antara Status Gizi Anak dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Umur 9-12
Bulan di Ds. Sribantolo Kec. Belitang II Kab. OKU Timur
Tabel 4.3
Tabulasi Silang Antara Status Gizi Anak dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak
Umur 9-12 Bulan di Ds. Sribantolo Kec. Belitang II Kab. OKU Timur

Perkembangan Motori Kasar Total


lambat cukup baik
Frekuensi 3 0 0 3
Buruk
% 7,9% 0,0% 0,0% 7,9%
Frekuensi 14 5 0 19
Kurang
Status % 36,8% 13,2% 0,0% 50,0%
gizi baik Frekuensi 0 8 4 12
% 0,0% 21,1% 10,5% 31,6%
lebih Frekuensi 0 2 2 4
% 0,0% 5,3% 5,3% 10,5%
Frekuensi 17 15 6 38
Total
% 44,7% 39,5% 15,8% 100,0%
p value 0,000 < 0,05 artinya Ha diterima
Tabel 4.3 menjelaskan dari 38 anak, dan Ho ditolak , berarti ada hubungan antara
19 orang (57,6%) diantaranya status gizinya status gizi anak dengan perkembangan
kurang sehingga 14 anak (36,8%) motorik kasar anak umur 9-12 bulan di Ds.
perkembangan motorik kasarnya lamat, 12 Sribantolo Kec. Belitang II Kab. OKU Timur.
anak (31,6%) status gizinya baik sehingga 8 responden yang menyatakan mutu pelayanan
anak (21,1%) perkembangan motorik kurang.
kasarnya cukup, dan 4 anak (10,5%) status Berdasarkan uji Pearson Chi Square
gizinya lebih sehingga 2 anak (5,3%) diperoleh X2 hitung (9,207) > X2 tabel (5,991)
perkembangan motorik kasarnya baik, dan p value = 0,010 (< 0,05) sehingga Ha
sedangkan 3 anak status gizinya buruk diterima dan Ho ditolak yang berarti ada
sehingga 3 anak (7,9%) perkembangan hubungan mutu pelayanan imunisasi
motorik kasarnya lambat. terhadap kepuasan pelayanan imunisasi di
Hasil uji hubungan dengan Chi PKD Desa Gadudero Kecamatan Sukolilo
square di dapatkan hasil nilai chi square Kabupaten Pati Tahun 2021.
hitung 25,920 > chi square tabel 12,592 dan
Perkembagan motorik kasar pada
PEMBAHASAN anak dipengaruhi oleh status gizi anak, yang
1. Status Gizi mana anak mempunyai status gizi kurang
Berdasarkan hasil penelitian atas sehingga perkembangan motorik anak
diketahui bahwa sebagian besar status gizi berjalan lambat
anak di Ds. Sribantolo Kec. Belitang II Kab.
OKU Timur kurang sebanyak 10 orang SIMPULAN DAN SARAN
(50,0%), status gizi baik sebanyak 12 orang Status gizi anak di Ds. Sribantolo
(31,6%), status gizi anak lebih sebanyak 4 Kec. Belitang II Kab. OKU Timur kurang
orang (10,5%), sedangkan status gizi anak sebanyak 10 orang (50,0%), status gizi baik
buruk sebanyak 3 orang (7,9%). sebanyak 12 orang (31,6%), status gizi anak
Sebagian besar status gizi anak lebih sebanyak 4 orang (10,5%), sedangkan
balita di Ds. Sribantolo Kec. Belitang II Kab.
status gizi anak buruk sebanyak 3 orang (7,9%).
OKU Timur kurang sehingga perlu adanya
penanganann khusus dari petugas kesehatan Perkembangan motorik kasar anak lambat
untuk memberikan makanan tambahan pada sebanyak 17 orang (44,7%), perkembangan
penderita gizi kurang. motorik kasar cukup sebanyak 15 orang (39,5%)
2. Perkembangan Motorik Kasar dan perkembangan motorik kasar anak baik
Berdasarkan hasil penelitian di sebanyak 6 orang (15,8%) Ada hubungan antara
atas diketahui bahwa sebagian besar status gizi anak dengan perkembangan motorik
perkembangan motorik kasar anak lambat kasar anak umur 9-12 bulan di Ds. Sribantolo
sebanyak 17 orang (44,7%), Kec. Belitang II Kab. OKU Timur (p value =
perkembangan motorik kasar cukup 0,000 < 0,05).
sebanyak 15 orang (39,5%) dan
Diharapkan tenaga kesehatan
perkembangan motorik kasar anak baik
sebanyak 6 orang (15,8%) melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara
Tumbuh kembang anak rutin setiap bulan tentang status gizi yang
berlangsung secara teratur, saling baik dan benar terutama untuk anak usia 9-
berkaitan dan berkesinambungan yang 12 bulan. Bagi Institusi pendidikan
dimulai sejak konsepsi samapai dewasa. diharapkan bermanfaat sebagai bahan
Setiap anak tidak akan bisa melewati literatur bagi mahasiswa tentang status gizi
suatu tahap perkembangan sebelum anak
dengan perkembangan motorik kasar pada
tersebut melewati tahap sebelumnya.
Misal anak tidak bisa berjalan sebelum anak usia 9-12 bulan. Bagi Peneliti
anak tersebut bisa berdiri dan seorang Selanjutnya Peneliti selanjutnya diharapkan
anak tidak bisa berdiri bila pertumbuhan meneliti pada wilayah yang lebih luasa dan
kaki dan bagian tubuh lain yang terkait pada kelompok usia yang lebih banyak,
dengan fungsi berdiri anak terlambat. sehingga didapatkan responden yang lebih
Sebagian besar perkembangan
banyak dan lingkup permasalahan yang lebih
motorik kasar anak berkembang lambat
hal ini diketahui bahwa sebagian besar dalam misalnya meneliti kelompok usia 1-3
pada usia 9-12 bulan anak belum dapat bulan, 3-6 bulan, 6-9 bulan sampai usia 2
menirukan suara. tahun (Golden Age). Bagi peneliti
3. Hubungan antara Status Gizi Anak selanjutnya diharapkan menggali informasi
dengan Perkembangan Motorik Kasar mengenai lebih banyak informasi mengenai
Anak Umur 9-12 Bulan di Ds. Sribantolo karakteristik responden karena keterangan
Kec. Belitang II Kab. OKU Timur
Hasil uji hubungan dengan Chi mengenai kondisi responden diperlukan
square di dapatkan hasil nilai chi square dalam memberi penjelasan terhadap hasil
hitung 25,920 > chi square tabel 12,592 dan penelitian. Karakteristik yang perlu digali
p value 0,000 < 0,05 artinya Ha diterima dan misalnya data pendidikan, pekerjaan,
Ho ditolak , berarti ada hubungan antara
status gizi anak dengan perkembangan pendapatan orang tua. Bagi masyarakat atau
motorik kasar anak umur 9-12 bulan di Ds. ibu-ibu akseptor KB diharapkan mengerti
Sribantolo Kec. Belitang II Kab. OKU Timur dan memahami keuntungan dan efek
samping penggunaan alat kontrasepsi agar tidak menimbulkan kecemasan dikemudian
hari setelah penggunaan.

DAFTAR PUSTAKA

Hastuti, Puji dkk. Standar Asuhan Neonatus


Bayi dan Balita. Pati
Arikunto, Suharsimi. (2014). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Rineka Cipta. Jakarta.
Budiarto, Eko.(2014). Biostatistik Untuk
Kedokteran Dan Kesehatan
Masyarakat. Jakarta : EGC
Desa Regaloh.2012.Jumlah Ibu Yang Menikah
Kurang Dari 20 Tahun.
Depkes RI. 2014. Jumlah Perempuah Menikah
pada Usia 15-19 Tahun.
Prof. DR. Sugiyono. (2012). Statistik untuk
Penelitian. Bandung : Alfapeta
Nursalam, dkk. (2014). Asuhan Keperawatan
Bayi dan Anak (untuk perawat dan
bidan). Jakarta : Salemba Medika.
Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
Septiari, Bety Bea. (2012). Mencetak Balita
Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Hidayat, Alimut Aziz A. (2013), Metode
Penelitian Keperawata dan Teknis
Analisis Data. Jakarta : Salemba
Medika
Saryono, dkk.(2013).Metodologi Penelitian
Kebidanan DIII, DIV, S1 dan
S2.Yogyakarta : Nuha Medika
Walgito, Bimo. (2015). Bimbingan dan
Konseling Perkawinan. Yogyakarta:
Andi Offest
Romauli, Suryati. (2012). Kesehatan
Reproduksi Buat Mahasiswa
Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika

You might also like