Professional Documents
Culture Documents
Makalah Inovasi Desi Ratna Sari
Makalah Inovasi Desi Ratna Sari
DISUSUN OLEH :
NIM : 2215201046
Segala puji bagi Allah swt. Yang telah menciptakan kami dengan akal dan
budi, kehidupan yang patut kami syukuri, keluarga yang mencintai kami, dan
teman – teman yang menginspirasi. Karena berkat rahmat – Nya lah kami dapat
Shalawat beriring salam kami sampaikan juga kepada Nabi Besar Muhammad
saw.
menyadari segala keterbatasan yang dimiliki, oleh karena itu penulis memohon
saran dan kritik kepada semua pihak agarmakalah ini menjadi sempurna. Atas
saran dan kritiknya penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga makalah
1
serius sehingga dapat mengakibatkan kematian bagi ibu maupun bayinya.
Dengan demikian KB disini mempunyai arti yang sama dengan pengaturan
keturunan.
Kesehatan reproduksi dan KB adalah dua hal yang saling terkait. KB
atau keluarga berencana adalah program yang bertujuan untuk membantu
pasangan suami istri dalam merencanakan kehamilan dan jarak antar
kehamilan. Program ini juga membantu dalam mencegah kehamilan yang
tidak diinginkan dan memperbaiki kesehatan reproduksi wanita
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
a) Tujuan Umum
Untuk Mengetahui teknolgi apa saja yang digunakan dalam pelayanan
kesehatan reproduksi dan KB
b) Tujuan Khusus
Mengetahui apa saja tekhnologi yang dapat diterapkan pada pelayanan
kebidanan melalui Sistem Metode One Way Text Massaging Program (SMS),
Mobile Obstetri Monitoring (MOM), Antenatal Class, dan senam Ibu Hamil
dengan menguraikan definisi, manfaat atau kegunaan, alur sistem, dan
kemungkinan pengembangan tekhnologi.
D. Manfaat
Sebagai bahan masukan mahasiswa terutama dalam menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan mengenau materi yang di bahas dalam makalah ini yaitu “ teknologi
terapan dan tepat guna dalam pelayanan kesehatan reproduksi dan keluaraga berencana.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan
dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya. Selain itu, teknologi tepat guna
atau yang disingkat dengan TTG adalah teknologi yang digunakan dengan
sesuai (tepat guna). Ada yang menyebutnya teknologi tepat guna sebagai
teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek sosio-kultural dan ekonomi juga
yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimalis
3
1. Apabila teknologi itu sebanyak mungkin mempergunakan sumber-sumber
masyarakat setempat.
dikepala perencananya.
boleh jadi memerlukan pemecahan yang unik dan khas, jadi teknologi-
lain dengan masalah serupa. Apa yang sesuai disuatu tempat mungkin saja
tidak cocok di lain tempat. Maka dari itu tujuan TTG adalah melihat
standar dasar keterampilan hidup. Pelatihan ini bisa diikuti oleh pekerja
sakit dan perusahaan kesehatan dan mahasiswa yang tidak bekerja untuk
4
serangan jantung (Acute Miocard infark) dan aritmia lethal. Dalam
untuk lebih matang dalam memasuki dunia kerja dan mampu bersaing di
pasar kerja.
identik dengan terpaparmnya zat berbahaya dan bahan kimia yang beracun,
dan produksi yang kompleks. Hal ini berlaku baiik dalam industry maupun
tentukan pekerjaan apa yang sesuai bagi tenaga kerja tau konstruksi alat
1. Pendekatan kuratif
Pendekatan ini di lakukan pada suatu proses yang sudah atau yang
5
sedang berlangsung. Kegiatan berupa interfensi, modifikasi atau
perbaikan dari proses yang telah berjalan. sasaran dari kegiatan ini
2. Pendekatan konseptual
efektif dan efisien jika di alakukan pada saat perencanaan. Jika terkait
Tepat Guna.
manajement resik.
6
e. Kinerja OHSAS 18001.
yang dihadapi bisnis dari semua ukuran dan sektor: tingginya tingkat
kecelakaan dan penyakit kerja, kehilangan hari kerja, absensi, denda, biaya
3. Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh
keterampilan setempat.
7
D. Manfaat Teknologi Tepat Guna
Sebelum berbicara mengenai manfaat dari TTG, maka ada sebuah proses
yang harus diketahui sebelum memperoleh manfaat dari TTG tersebut, yaitu
penerapan teknologi tepat guna tersebut. Penerapan TTG adalah sebuah usaha
ekonomi dan budaya masyarakat setempat serta alam. Kalau tidak, maka
maka orang itu telah menerapkan teknologi tepat guna. Membawa paket-
teknologi tepat guna adalah teknologi yang telah ada pada suatu masyarakat
semakin meningkat.
8
Penerapan TTG juga harus mempertimbangkan keadaan alam sekitar.
guna tersebut.
9
E. Fungsi Teknologi Tepat Guna
masyarakat setempat.
10
G. Macam – Macam Teknologi terapan dalam pelayanan kesehatan reproduksi
bivalent, sedangkan vaksin HPV tipe 16,18,6 dan 11 disebut sebagai vaksin
yang telah terinfeksi HPV tipe 16 dan 18 kurang dan bahkan tidak
pada 2261 sampel yang diberikan vaksin HPV dan sejumlah 2279 diberi
penelitian didapatkan bahwa vaksin bivalen HVP 16/18 VLP sangat efektif
menurunkan angka kejadian infeksi HPV dan infeksi menetap HPV 16 /18
pada individu yang sudah mendapat vaksinasi lengkap HPV ada wanita
yang dihubungkan dengan infeksi HPV 16 dan 18 ,dan angka kejadian CIN
kekebalan tubuh yang timbul pada infeksi alami dari virus HPV dan kadar
berulang setelah beberapa tahun dan resiko mendapatkan infeksi baru sangat
itu ,natural booster pada individu yang telah mendapat vaksin dan kemudian
pemberian boosterfektifitas vaksin juga sangat tinggi pada wanita yang tidak
dengan infeksi
keluarga Berencana.
a. Mammografi
13
Mamografi merupakan prosedur yang sangat bermanfaat bagi wanita,
b. PAP SMEAR
14
Pap smear adalah prosedur untuk mendeteksi kanker leher rahim
serviks. Setelah itu, sampel sel tadi akan diteliti di laboratorium agar
sel kanker. Pap smear juga bisa digunakan untuk mendeteksi infeksi
setiap 3 tahun sekali pada wanita usia 21 tahun ke atas. Bagi wanita
usia 30ꟷ 65 tahun, pap smear bisa dilakukan tiap 5 tahun sekali, tetapi
sebelumnya
c) Menderita HIV
15
e) Menderita penyakit menular seksual, seperti herpes genital atau
chlamydia
smear harus tetap dijalani secara rutin. Pap smear rutin juga dapat
dihentikan pada wanita usia 65 tahun ke atas yang 3 kali hasil pap
c. Tes IVA
asetat. Tes IVA ini bertujuan untuk mendeteksi dini kanker serviks.
16
dalam prosesnya. Pemeriksaan IVA setidaknya perlu dilakukan satu
kali ketika seorang wanita memasuki usia 35-40 tahun. Setelahnya, tes
ini bisa diulang setiap satu atau lima tahun sekali pada rentang usia 35-
a) Kondom
Merupakan selubung /sarung karet yang dapat terbuat dari
b) Diafragma
17
Spermisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9)
krim.
d) Kontrasepsi kombinasi
1) Pil kombinasi
2) Suntikan kombinasi
e) Kontrasepsi progestin
AKDR adalah alat kontrasepsi dalam rahim atau spiral adalah alat
g) Kontrasepsi mantap
1) Tubektomi
2) Vasektomi
18
reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia
keluarga berencana.
a. Skreening keganasan
a) Pap smear
19
2) jam sebelum pengambilan lender mulut rahim
7) 72 jam
b. Kondom
(ereksi)
20
5) Sistem penerapan teknologi dalam pelayanan kesehatan reproduksi
diperlukan suatu system yang sistematis sesuai dengan prosedur yang telah
pasien dan tetap berpedoman pada aturan –aturan yang berlaku dari
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
22
semakin pesat sehingga dapat semakin memudahkan masyarakat dalam
menerima pelayanan sehingga tercipta pelayanan yang berkualitas dan
professional dibidangnya khususnya bidan dalam penerapannya ke masyarakat.
23
DAFTAR PUSTAKA
Rokayah, Y, dkk (2021) Buku Ajar Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana,
Pekalongan : PT NEM
24