Nama : Anitiya Nur Setiyani Astuti

NIM : 19205244031

Kelas : PBD C 2019

Mata Kuliah : Maos Naskah Carik Sekar

Manuskrip Jawa sebagai Sumber Pengetahuan

 Manuskrip Jawa berisi berbagai macam tema seperti bahasa, sejarah, wayang, primbon, hukum,
dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan pada masa lampau penulisan mengenai sastra dan
foklor menggunakan tulisan tangan aksara jawa.
 Cara membawa filologi menjadi kajian multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.
1. Filologi dikaji menggunakan ilmu yang lain(multi)
2. Terdapat irisan antar bidang ilmu, sudah menyatu terapi belum keseluruhan(inter)
3. Bidang ilmu sudah menjadi satu dengan melibatkan masyarakat, stakeholders dan worldview.
 Metode penelitian dengan pendekatan filologi dan sejarah :
Heuristik→Kritik Sumber→Interpretasi→Historiografi Sederhana.
 Penulis Babad Pakepung membuat pembaca dapat merasakan situasi dalam babad tersebut
 Dalam Naskah Dolanan Bocah terdapat 41 jenis permainan tradisional. Dari 41 jenis permainan
tersebut dibagi menjadi 22 untuk permainan laki-laki, 10 permainan perempuan, dan 9
permainan laki-laki dan perempuan. Kajian ini dikaji menggunakan kajian interdisiplin.
 Project Dharma dari Eropa-> mengkaji sejarah agama Hindu di Asia Tenggara dan Asia Selatan
dengan sumber dan jangkauan wilayah yang besar(transdisiplin)
 Penelitian transdisiplin sangat sulit dilakukan karena membutuhkan biaya yang cukup besar.
 Platform JEMBATAN KESENJANGAN-> bisa mencari asisten peneliti dari bidang ilmu lain.
 Terdapat 444 jenis makanan dalam Serat Centhini(interdisiplin)
 Terdapat teknologi bernama IMAGING TECHNOLOGY yaitu teknik pencitraan yang bisa
dimanfaatkan untuk kodiologi.
 Multispectral imaging->dapat digunakan untuk melihat tulisan yang sudah dihapus.
 Thermographic imaging->dapat digunakan untuk melihat watermark
 X-ray tomography->dapat digunakan untuk melihat tulisan yang tidak terlihat menjadi terlihat
 Iluminasi di dalam manuskrip jawa dapat diaplikasikan menjadi design kaos, gantungan kunci,
dan juga stand booth.