You are on page 1of 5

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMPUTASI NUMERIK
MODUL 4
METODE SEKAN

KELOMPOK 2
Anggota:
1. 102118007 – Muhammad Afdal
2. 102119031 – Irfan Firmansyah
3. 102120003 – Aulia Sulthon Syim
4. 102120014 – Ella Fanny Cristiany Br Sinulingga
5. 102120022 – Johannes Nababan
6. 102120029 – Dennis Tan
7. 102120034 – Muhammad Nurmuslim
8. 102120039 – Muhammad Anugrah Syam
9. 102120044 – Zulfikar
10. 102120050 – Daniel Frans Tio Hasibuan
11. 102120056 – Egies Maharani Febyarumi
12. 102119043 – Tiffani Josephin Sibuea
Disusun oleh:
Rafi Arya Pramana
102120008
Tanggal Praktikum: 22 Oktober 2021
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PERTAMINA
JAKARTA
2021
1. TUJUAN
1. Menentukan nilai akar persamaan menggunakan metode Sekan.
2. Menentukan dan menganalisis besar galat yang yang diperoleh dari hasil akar
persamaan dari tools Desmos dengan hasil perolehan dari pemrograman c++ dengan
menggunakan Metode Sekan.
3. Menentukan perbandingan nilai akar persamaan pada metode bisection dan metode
sekan

2. PERCOBAAN
1. Cari dan simpan akar-akar dari persamaan berikut melalui Desmos atau tools
lain!
𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 5𝑥 + 2

Akar-akar persamaannya adalah


(𝑥1 , 𝑦1 ) = (2,0)
(𝑥2 , 𝑦2 ) = (0.414,0)
(𝑥3 , 𝑦3 ) = (−2.414,0)

2. Buatlah program menggunakan bahasa pemrograman 𝑐++untuk mengestimasi


salah satu akar persamaan fungsi tersebut dengan metode Sekan!
#include <iostream>
#include <math.h>
double f(double x)
{
double fx;
fx=(1*pow(x,3))-(5*x)+ 2;
return fx;
}
using namespace std;

int main()
{

cout << " ======== PRAKTIKUM MODUL 4 KOMPUTASI NUMERIK =====


== " << endl;
cout << " ======= METODE SEKAN ====== " << endl;
cout << endl;

double xa,xb,xblama,es,ea,fa,fb,iter,maxiter;
cout << " masukkan nilai xa : "; cin>> xa;
cout << " masukkan xb : "; cin>> xb;
cout << " masukkan es : "; cin>> es;
cout << " masukkan maxiter : "; cin>> maxiter;
cout << endl;
cout << " Fungsi f(x) = x^3 -5x + 2 " << endl;
cout << endl;

iter = 0;
fa = f(xa);
fb = f(xb);

while (iter <= maxiter)


{
fa = f(xa);
fb = f(xb);

xblama = xb;
xb = xb - ((fb)*(xa-xb))/(fa-fb);
iter = iter+1;
ea = abs((xb-xblama)/xb)*100;
if (ea>es)
{
cout << " iterasi ke-
"<<iter<< " besar xb nya \t" << xb << "\t dan Ea nya " << ea << endl;
}else{
goto selesai ;
}
}
selesai :
cout << " besar Rootnya adalah "<< xb <<endl;
return 0;
}

3. Analisis dan bandingkan hasil perolehan akar persamaan dari tools Desmos atau
yang lain dengan hasil perolehan dari program 𝑐++!
Nilai di tools Desmos : 0,414
Nilai hasil c++ : 0,414164

Maka, Perbandingannya adalah = hasil c++ - hasil tools desmos


= 0,414164 – 0,414
= 0,000164
0.414164 − 0,414
𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 = | | 𝑥100% = 0,0039%
0,414164

4. Analisis dan bandingkan dengan hasil perolehan menggunakan metode Bisection


dengan metode Sekan! Apakah yang dapat Anda simpulkan?
Berdasarkan hasil perhitungan pada modul 2 yang berjudul metode bisection,hasil
perhitungan yang didapat adalah 0,414062, sedangkan pada modul ini hasil yang
diperoleh menggunakan metode sekan adalah sebesar 0,414162. Dari hasil kedua
nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua metode dapat memecahkan masalah
untuk menentukan besar akar-akar dari suatu fungsi karena kedua hasil yang
didapat hampir relatif sama yaitu 0,414...

3. KESIMPULAN
1. Nilai akar persamaan yang didapat menggunakan metode sekan dari fungsi 𝑓(𝑥) =
𝑥 3 − 5𝑥 + 2 adalah 𝑥1 = 2 , 𝑥2 = 0,414 , 𝑥3 = −2,414
2. Nilai perbandingan hasil galat yang diperoleh sebesar 0,0039%
3. Perbandingan nilai akar pada metode bisection dan metode sekan sebesar 0,0001

4. LAMPIRAN
Lampirkan foto diri bersama dengan window hasil pekerjaan

You might also like