You are on page 1of 12

PEMERINTAH

-1- KABUPATEN GARUT


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN
Jalan Pembangunan No. 216 Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut Kode Pos 44151
Website : pkm-pembangunan.garutkab.go.id Email : uptdpembangunan@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN


NOMOR : 295/SK/PKM.PMB/I/2023

TENTANG
KODE ETIK PERILAKU PEGAWAI

KEPALA UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Puskesmas
memberikan pelayanan Kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi
sesuai dengan standar pelayanan, diperlukan pegawai yang berintegritas
dan menjunjung tinggi prinsip pelaksanaan tugas pelayanan yang baik
(Good Governance);
b. bahwa untuk mewujudkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pelayanan
yang baik sebagaimana dimaksud pada huruf a, diperlukan kode etik
bagi pegawai di lingkungan Puskesmas;
c. bahwa bedasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan b perlu menetapkan keputusan Kepala UPT Puskesmas
Pembangunan Tentang Kode Etik Perilaku Pegawaidi Lingkungan UPT
Puskesmas Pembangunan;
Menimbang : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3851);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5496);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa
Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 142, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4450);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
74, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215,
Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 5357);
7. Undang-Undang Nomor 5 Tahuun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesai Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Standar Pelayanan;
-2-

9. Peraturan Ombudsman Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016


Tentang Penilaian Kepatuhan Terhadap Standar Pelayanan Publik;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN TENTANG


KODE ETIK PERILAKU PEGAWAI

KESATU : Kode etik perilaku pegawai adalah pedoman tertulis yang berisi norma, atau
etika yang mengatur perilaku maupun ucapan mengenai hal-hal yang
diwajibkan, dilarang atau tidak patut dilakukan oleh pegawai dalam rangka
pelaksanaan tugas, fungsi, wewenang, kewajiban, dan tanggungjawab
maupun dalam pergaulan sehari-hari.
KEDUA : Kode Etik perilaku pegawai sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Pembangunan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kesalahan didalamnya, akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Targong Kidul


Pada Tanggal : 07 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN,

RADEN SUHARSA

Salinan sesuai dengan aslinya


KASUBAG TATA USAHA

INDRI ASTUTI
-3-

LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
PEMBANGUNAN
NOMOR : 293/SK/PKM.PMB/I/2023
TENTANG KODE ETIK PERILAKU
PEGAWAI

KODE ETIK PERILAKU PEGAWAI


DILINGKUNGAN UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN

A. PENDAHULUAN
Kelancaran tugas umum pemerintahan dan pembangunan Nasional sangat
dipengaruhi oleh kesempurnaan pengabdian aparatur Negara. Pegawai Negeri Sipil
sebagai unsur aparatur Negara harus berbakti pada bangsa dan Negara, serta bertugas
memberikan pelayanan yang terbaik, adil dan merata kepada masyarakat.
Agar mampu melaksanakan tugas secara berdaya guna dan berhasil guna,
Pegawai Negeri Sipil memerlukan pembinaan secara terus menerus, berkesinambungan
dan memerlukan suatu kode etik/ pedoman perilaku. Pembinaan jiwa korps akan berhasil
dengan baik apabila diikuti dengan pelaksanaan dan penerapan aturan perilaku dalam
kehidupan sehari-hari Pegawai Negeri Sipil.
Pegawai UPT Puskesmas Pembangunan selain memiliki hak-hak sebagai pegawai,
juga mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi, termasuk didalamnya adalah tuntutan
untuk berperilaku sesuai dengan etika yang baik guna menjaga citra UPT Puskesmas
Pembangunan. Memahami bahwa pegawai Puskesmas harus mampu memberikan
pelayanan prima kepada bangsa, Negara dan masyarakat, maka para pegawai
memerlukan suatu pedoman aturan perilaku / kode etik.
Peraturan Bupati Garut Nomor 132 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penjatuhan
Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Garut
mewajibkan setiap Pejabat Pembina Kepegawaian SKPD menetapkan aturan
perilaku/kode etik instansi masing-masing. Dengan adanya aturan perilaku tersebut
diharapkan para pegawai sebagai warga Negara melaksanakan etika bernegara secara
baik sebagai anggota organisasi secara baik, sebagai pelayan anggota masyarakat
melaksanakan etika bermasyarakat secara baik, dan dalam hubungannya dengan sesama
pegawai harus melaksanakan etika sesama pegawai secara baik, serta sebagai individü
harus menjaga etika terhadap diri sendiri secara baik.
Berdasarkan pemikiran diatas, dipandang perlu menyusun aturan Perilaku/Kode
Etik UPT Puskesmas Pembangunan, dengan adanya aturan ini diharapkan pembinaan
jiwa korps pegawai sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bupati Garut Nomor
132 Tahun 2021, peraturan disiplin pegawai negeri sebagaimana yang dimaksud dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021, serta ketentuan perundang-undangan
lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
B. KETENTUAN UMUM
Dalam Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pembangunan ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Garut;
2. Bupati adalah Bupati Garut;
3. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Garut;
4. Puskesmas adalah Unit Pelayanan Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja;
-4-

5. UPT Puskesmas adalah UPT Puskesmas Pembangunan;


6. Kepala Puskesmas adalah Kepala UPT Puskesmas Pembangunan;
7. Pegawai adalah Calon Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Negeri Sipil, Pegawaİ Kontrak
dan Pegawai Honor termasuk Petugas Keamanan dan Petugas Kebersihan di
Lingkungan UPT Puskesmas Pembangunan;
8. Kode Etik Pegawai adalah aturan atau ketentuan yang mengikat Pegawai meliputi
pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan pegawai Dinas Kesehatan dalam
melaksankan tugas pokok serta pergaulan sehari-hari;
9. Pedoman Perilaku adalah mencakup parıduan tentang benturan kepentingan,
pemberian dan penerimaan hadiah, kepatuhan terhadap peraturan dan pelaksanaan
wewenang;
10. Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan Pegawai yang tidak
menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin Pegawai, baik yang
dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja;
11. Majelis Kode Etik adalah Pejabat di Lingkungan UPT Puskesmas Pembangunan yang
ditunjuk oleh Kepala Puskesmas yang bertugas melakukan penegakan pelaksanan
serta menyelesaikan pelanggaran kode etik di lingkungan UPT Puskesmas
Pembangunan;
12. Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang,
rabat (diskon), komisi, pinjaman, tiket perjalanan, pinjaman tanpa bunga, fasilitas
penginapan/ perjalanan, pengobatan Cuma-Cuma dan fasilitas lainnya, baik diterima
dalam negeri maupun luar negeri yang dilakukan dengan menggunakan sarana
elektronik atau tanpa sarana elektronik.
C. TUJUAN KODE ETIK
1. Mendorong pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
2. Meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas kedinasan;
3. Menjamin terpeliharanya tata tertib;
4. Menjamin kelancaran dalarn pelaksanaan tugas dan suasana kerja yang harmonis dan
kondusif;
5. Meningkatkan kualitas kerja dan perilaku PNS Dinas Kesehatan yang professional;
6. Meningkatkan citra dan kinerja UPT Puskesmas Pembangunan;
7. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
D. PRINSIP DASAR KODE ETIK
1. Membentuk sikap dan perilaku PNS UPT Puskesmas Pembangunan yang dapat
menjadi teladan dan panutan bagi Pegawai di lingkungan UPT Puskesmas
Pembangunan;
2. Menumbuhkan dan memilki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
kedinasan;
3. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan meningkatkan profesionalisme.
E. ETIKA PEGAWAI
Aturan perilaku ini merupakan landasan yang dapat mewujudkan etika pegawai
yang menjunjung tinggi kehormatan serta keteladanan sikap, tingkah laku, perbuatan
dalam melaksanakan tugas kedinasan dan pergaulan hidup sehari-hari. Dalam
melaksanakan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap pegawai Dinas
Kesehatan wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, etika dalam
berorganisasi, etika dalam bermasyarakat, serta etika terhadap diri sendiri dan etika
terhadap sesama pegawai.
-5-

1. Etika Bernegara, meliputi:


a. Melaksanakan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, serta memelihara harkat dan martabat Bangsa dan Negara;
b. Bersikap menjadi perekat dan pemersatu Bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
c. Bersikap netral dan tidak menj adi anggota atau simpatisan aktif partai politik;
d. Tidak bersikap diskriminatif serta menaati semua peraturan perundang undangan
dalam menjalankan kewenangannya;
e. Menghormati dan melindungi hak asasi manusia setiap orang dengan tetap
menjunjung tinggi Kedaulatan Negara;
f. Memperhatikan dan memberikan hak warga Negara sebagaimana diatur dan
dijamin oleh kosntitusi dan Undang Undang;
g. Menghormati dan menghargai adat istiadat, kebiasaan, dan nilai budaya setiap
orang yang berlatar belakang sosial kebudayaan yang berbeda;
h. Bersikap dan bertindak akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa;
i. Bersikap tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, erta tepat waktu dalam melaksanakan
setiap kebijakan dan program pemerintah;
j. Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efisien dan
efektif;
k. Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar.
2. Etika Dalam Berorganisasi, meliputi:
a. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Puskesmas serta ketentuan terkait lainnya yang berlaku;
b. Melaksanakan perintah, kebijakan pemimpin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan;
c. Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi;
d. Menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam
rangka pencapaian tujuan;
e. Memiliki kompetensi (keahlian) dalam melaksanakan tugas kompetensi;
f. Patuh dan taat terhadap standar operasional, standar pelayanan dan tata kerja;
g. Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan
kinerja organisasi;
h. Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja;
i. Bersikap netral, tidak menjadi anggota dan / atau pengurus dari suatu partai politik;
j. Tidak melakukan pemerasan,penggelapan, dan penipuan yang dapat berpengaruh
negatif terhadap harkat, martabat dan citra institusi;
k. Bersikap rasional berkeadilan, objektif, serta transparan dalam menjalankan tugas;
l. Membangun dan mengembangkan sikap toleran,tanggung jawab dan pengendalian
diri dalam menghadapi perbedaan pendapat diantara sesama pegawai dan pihak
terkait lainnya;
m. Menyimpan rahasia Negara dan / atau rahasia jabatan dengan sebaik baiknya serta
tidak memanfaatkannya secara tidak sah;
n. Mengamankan data dan atau yang dimiliki Dinas Kesehatan serta tidak
membocorkannya kepada pihak lain yang tidak berhak;
-6-

o. Melaporkan kepada atasan yang berwenang terhadap kemungkinan atau adanya


tindakan pembocoran rahasia Negara dan / atau rahasia jabatan yang patut diduga
membahayakan atau merugikan bangsa dan Negara;
p. Tidak berkompromi dengan pihak yang berpotensi merusak nama baik dan / atau
merugikan;
q. Tidak melakukan perbuatan yang bersifat melindungi kegiatan yang tidak sesuai
ketentuan peraturan perundang undangan;
r. Memelihara, melindungi dan mengamankan barang inventaris kantor.
3. Etika Dalam Bermasyarakat, meliputi:
a. Mewujudkan pola hidup sederhana;
b. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, akuntabel, adil dan tidak
diskriminatif;
c. Memberikan pelayanan dengan empati, hormat, santun, dan tanpa pamrih;
d. Bersikap jujur, terbuka dan responsif terhadap kritik,saran keluhan, laporan / atau
pengaduan serta pendapat baik yang berasal dari dalam lingkungan institusi
maupun dari masyarakat luas;
e. Senantiasa berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam
melaksanakan tugas.
4. Etika Terhadap Diri Sendiri, meliputi:
a. Meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kopetensi tugas dibidang masing
masing serta menunjukkan profesionalisme, loyalitas dan dedikasi yang tinggi demi
memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat serta menjaga citra institusi;
b. Bertindak dengan penuh kesungguhan, ketulusan dan daya juang yang tinggi;
c. Bersikap dan bertindak jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang
tidak benar;
d. Memelihara kesehatan jasmani dan rohani, serta berpenampilan sederhana, rapi,
dan sopan;
e. Tidak melakukan perbuatan kolusi, korupsi dan nepotisme;
f. Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan;
g. Tidak melakukan penyalahgunaan wewenang dan jabatan untuk memperkaya diri,
orang lain dan/ atau kelompok tertentu yang merugikan Bangsa dan Negara;
h. Tidak melakukan pungutan diluar ketentuan yang berlaku untuk kepentingan
pribadi, golongan dan pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan masyarakat;
i. Menolak pemberian hadiah atau imbalan dalam bentuk apapun yang diketahui atau
patut diduga berkaitan dengan jabatan atau pekerjaan sebagai Pegawai;
j. Menjaga keutuhan rumah tangga dengan tidak melakukan perbuatan tercela,
perzinahan dan perbuatan tidak bermoral lainnya;
k. Tidak menggunakan dan atau mengedarkan zat psikotropika, narkotika dan/atau
sejenisnya yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Etika Terhadap Sesama Pegawai
a. Saling menghormati sesarne warga Negara yang memeluk agama / kepercayaan
yang berbeda;
b. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesame pegawai;
c. Saling menghormati antara teman sejawat, baik secaa vertikal maupun horizontal
-7-

dalam suatu unit kerja, instansi maupun antar instansi;

d. Menghargai perbedaan pendapat;


e. Menjunjung tinggi harkat dan martabat PNS;
f. Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif sesame pegawai;
g. Berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia yang
menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua Pegawai Negeri Sipil dalam
memperjuangkan hak-haknya;
h. Tidak menggunakan dan atau mengedarkan zat psikotropika, narkotika dan/atau
sejenisnya yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
F. PEDOMAN PERILAKU PEGAWAI
Pegawai UPT Puskesmas Pembangunan wajib melaksanakan nilai-nilai dasar
(basic individual values) sebagai berikut:
1. Integritas, bersikap, berperilaku dan bertindak jujur terhadap diri sendiri dan
lingkungan;
2. Profesionalisme, berpengetahuan luas, berketerampilan yang tinggi sehingga mampu
bekerja sesuai dengan kompetensi, mandiri tanpa intervensi pihak lain, konsisten dan
bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaan
3. Inovasi, kaya akan ide-ide baru dan selalu meningkatkan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat;
4. Transparansi setiap pelaksanaan pekerjaan dapat diukur dan dapat
dipertanggungjawabkan serta senantiasa dalam evaluasi secara berkala dan terbuka
semua stakeholder Pemerintah;
5. Produktifitas mampu bekerja keras dengan orientasi;
6. Religious, berkeyakinan bahwa setiap tindakan yang dilakukan berada dibawah
pengawasan sang pencipta, tekun melaksanakan ajaran agama, mengawali setiap
tindakan selalu didasari nilai ibadah sehingga apa yang dilakukan hatus lebih baik dari
hari kemarin;
7. Kepemimpinan berani menjadi pelopor dan penggerak perubahan dalam
pemberantasan korupsi, dapat dipercaya untuk mencapai kinerja yang melebihi
harapan;
8. Dalam tingkah laku pegawai wajib:
a. Menjaga nama baik dan martabat pegawai baik didalam maupun diluar kedinasan;
b. Harus mempunyai sifat kepemimpinan;
c. Memelihara jiwa korps pegawai;
d. Menjadi contoh dan teladan dilingkungan masyarakat dan kedinasan;
e. Dilarang mengunjungi tempat-tempat yang dapat merendahkan harkat dan
martabat pegawai;
f. Tidak sombong dan tidak mau menang sendiri.
9. Dalam pelaksanaan kewenangan pegawai:
a. Harus melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya dengan berpedoman
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi serta berdasarkan dan berpedoman pada Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang telah ditetapkan;
b. Tidak diperkenankan menyalahgunakan tugas, wewenang dan kewajibannya untuk
kepentingan pribadi, keluarga, krooni, kelompok, golongan atau afiliasi lainnya.
10. Dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, pegawai:
-8-

a. Memahami dengan baik peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan


tugas pokok dan fungsinya;

b. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan fungsi dan


tugasnya secara efisien, efektif dan konsisten;
c. Tidak diperkenankan menyalahgunakan peraturan perundang-undangan untuk
kepentingan pribadi, keluarga, krooni, kelompok, golongan atau afiliasi lainnya.
11. Penerapan Tata Nilai dan budaya Keselamatan:
Tata Nilai yang ditetakpan di UPT Puskesmas Pembangunan adalah: SMILE
a. Simpatik, mengandung arti setiap karyawan mampu memberikan pelayanan
paripurna kepada masyarakat untuk mengobarkan semangat yang besar, peduli
dengan sesama, saling membantu, menghormati, serta bakti yang kuat;
b. Mumpuni, mengandung arti bahwa setiap karyawan adalah pribadi yang bekerja
secara profesioanal yang memiliki etos kerja (semangat juang yang tinggi),
berkemampuan berinovasi dan produktif serta mampu berdaya saing dan selalu
menggali sumber pengetahuan;
c. Integritas, mengandung arti setiap karyawan selalu mengutamakan
perilaku terpuji, tidak koruptif, disiplin dan penuh pengabdian sehingga
dapat mendorong terwujudnya
penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan
bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme;
d. Lugas, mengandung arti bahwa pelayanan Kesehatan diwilayah kerja UPT
Puskesmas Pembangunan mengedepankan kepentingan pasien dalam pelayanan,
pemberian tindakan medis dan non medis serta responsif;
e. Empati, mengandung arti bahwa setiap karyawan UPT Puskesmas Pembangunan
memberikan pelayanan paripurna kepada pasien untuk peduli terhadap sesama,
saling menghargai, bersikap tolong menolong serta memegang teguh filosofi
senyum, salam, sapa, sopan dan santun (5S);
12. Jika terjadi benturan kepentingan penyelenggaraan Pemerintah Daerah, pegawai:
a. Dilarang memegang jabatan lain yang dapat menimbulkan potensi terjadinya
benturan kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
b. Membuat pernyataan tertulis.
G. SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
1. Pegawai di UPT Puskesmas Pembangunan yang rnelakukan pelanggaran kode etik
dikenai sanksi moral yang dibuat secara tertulis dan dinyatakan oleh Kasubag TU
sebagai pejabat Pembina kepegawaian;
2. Sanksi moral berupa rekomendasi tertulis dari Majelis Kode Etik yang menyatakan
bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai di Lingkungan UPT Puskesmas
Pembangunan disertai dengan usul penjatuhan hukuman disiplin;
3. Sanksi moral dapat disampaikan secara tertutup atau secara terbuka;
4. Selain diberikan sanksi moral, pegawai di Lingkungan UPT Puskesmas Pembangunan
dapat dikenakan sanksi tindakan administratif sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. Tindakan administratif diberikan berdasarkan rekomendasi Majelis Kode Etik, berupa:
a. Sanksi hukuman disiplin tingkat ringan;
b. Sanksi hukuman disiplin tingkat sedang;
c. Sanksi hukuman disiplin tingkat berat.
H. REHABILITASI/PEMULIHAN KEPADA KEDUDUKAN (keadaan, nama baik)
a. Pegawai Negeri Sipil yang dilaporkan melanggar kode etik dan setelah sidang Majelis
-9-

Kode Etik diputuskan tidak terbukti melakukan pelanggaran dapat direhabilitasi nama
baiknya;
b. Rehabilitasi ditetapkan dengan Keputusan Majelis Kode Etik.

Ditetapkan di : Targong Kidul


Pada Tanggal : 07 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN,

RADEN SUHARSA

Salinan sesuai dengan aslinya


KASUBAG TATA USAHA

INDRI ASTUTI
-10-

LAMPIRAN 2
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
PEMBANGUNAN
NOMOR : 293/SK/PKM.PMB/I/2023
TENTANG KODE ETIK PERILAKU
PEGAWAI

A. MAJELIS KODE ETIK


1. Untuk menegakkan Kode Etik Perilaku Pegawai di Lingkungan UPT Puskesmas
Pembangunan dibentuk Keanggotaan Majelis Kode Etik dengan Keputusan Kepala
UPT Puskesmas Pembangunan;
2. Pembentukan dan Keanggotaan Majelis Kode Etik Perilaku Pegawai.
B. TUGAS MEJELIS KODE ETIK
1. Menerima setiap laporan dan/ atau pengaduan dari masyarakat atau dari Pegawai di
Lingkungan UPT Puskesmas Pembangunan mengenai sikap, perilaku dan perbuatan
pegawai, selanjutnya ditampung dan dibahas secara komprehensif oleh Majelis Kode
Etik;
2. Mengambil keputusan setelah memeriksa pegawai di Lingkungan UPT Puskesmas
Pembangunan yang disangka melanggar kode etik setelah mempertimbangkan
keterangan yang bersangkutan, sanksi dan alat bukti lainnya dalam sidang Majelis
Kode Etik;
3. Majelis Kode Etik dalam mengambil keputusan bersifat bebas dan tidak dapat
dipengaruhi oleh pihak manapun;
4. Majelis Kode Etik melakukan pertemuan secara berkala setiap 3 bulan sekali.
C. SUSUNAN KEANGGOTAAN MAJELIS KODE ETİK

NO KEDUDUKAN DALAM TIM JABATAN DALAM SOTK


1 Pembina Kepala Puskesmas
2 Ketua KASUBBAG TU
3 Sekretaris PJ MUTU
4 Anggota PJ UKM
5 Anggota PJ UKPP

Ditetapkan di : Targong Kidul


Pada Tanggal : 07 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN,

RADEN SUHARSA

Salinan sesuai dengan aslinya


KASUBAG TATA USAHA
-11-

INDRI ASTUTI

LAMPIRAN 2
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
PEMBANGUNAN
NOMOR : 293/SK/PKM.PMB/I/2023
TENTANG KODE ETIK PERILAKU
PEGAWAI

MEKANISME PENANGANAN PELANGGARAN KODE ETİK DAN PERILAKU PEGAWAI


DILINGKUNGAN UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN

1. Setiap laporan dan/ atau pengaduan terhadap pegawai di Lingkungan UPT Puskesmas
Pembangunan yang diduga melanggar Kode Etik, Majelis Kode Etik melakukan
pemeriksaan paling lama 7 hari kerja setelah laporan diterima;
2. Pemeriksaan Majelis Kode Etik terhadap pegawai di Lingkungan UPT Puskesmas
Pembangunan yang diduga melakukan pelanggaran Kode Etik, dilakukan secara tertutup;
3. Pemeriksaan Majelis Kode Etik berjumlah ganjil, dihadiri paling sedikit 3 anggota Majelis
Kode Etik;
4. Pemeriksaan dilakukan dalam Sidang Majelis Kode Etik dengan mempertimbangkan
keterangan dari pegawai di Lingkungan UPT Puskesmas Pembangunan yang
bersangkutan, saksi dan alat bukti lainnya;
5. Dalam melakukan pemeriksaan laporan dan/ atau pengaduan terhadap pegawai di
Lingkungan UPT Puskesmas Pembangunan yang diduga melanggar Kode Etik:
a. Anggota Majelis Kode Etik wajib memberikan tanggapan, pendapat, alasan dan
argumentasi dalam Sidang Majelis Kode Etik;
b. Sekretaris Majelis Kode Etik mencatat dan mengarsipkan tanggapan, pendapat,
alasan, argumentasi dan keputusan Majelis Kode Etik.
6. Tanggapan, pendapat, alasan dan argumentasi bersifat rahasia;
7. Majelis Kode Etik mengambil keputusan setelah memeriksa dan mendengarkan
pembelaan diri dari pegawai di Lingkungan UPT Puskesmas Pembangunan yang
disangka melanggar Kode Etik;
8. Majelis Kode Etik mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat;
9. Dalam hal musyawarah mufakat tidak tercapai, keputusan diambİl dengan suara
terbanyak;
10. Keputusan Majelis Kode Etik bersifat final;
11. Majelis Kode Etik menyampaikan keputusan sidang Majelis Kode Etik kepada:
a. Pegawai di Lingkungan UPT Puskesmas Pembangunan yang diduga melakukan
pelanggaran Kode Etik;
b. Pejabat yang berwenang sebagai bahan dalam memberikan sanksi moral dan/atau
sanksi lainnya kepada pegawai di Lingkungan UPT Puskesmas Pembangunan yang
diduga melanggar Kode Etik.
12. Majelis Kode Etik berwenang memberikan rekomendasi jenis sanksi yang akan diberikan
terhadap pegawai di Lingkungan UPT Puskesmas Pembangunan yang melakukan
pelanggaran Kode Etik;
13. Keputusan pemeriksaan sidang Majelİs Kode Etik wajib ditandatangani oleh anggota
Majelis Kode Etik;
-12-

14. Keputusan Majelis Kode Etik diserahkan secara resmi kepada Kepala UPT Puskesmas
Pembangunan.

Ditetapkan di : Targong Kidul


Pada Tanggal : 07 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN,

RADEN SUHARSA

Salinan sesuai dengan aslinya


KASUBAG TATA USAHA

INDRI ASTUTI

You might also like