Professional Documents
Culture Documents
Ralat - Surat Pemanggilan Workshop ELSIMIL Angkatan XVI Dan XVII
Ralat - Surat Pemanggilan Workshop ELSIMIL Angkatan XVI Dan XVII
Kepada Yth:
Kepala Dinas OPD Pengendalian Penduduk dan KB
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur
(Daftar terlampir)
Di –
Tempat
Adapun data peserta Angkatan XVI dan Angkatan XVII terlampir pada Lampiran 2 (dua)
(Surat Tugas kolektif) dan peserta melakukan registrasi melalui link:
https://linktr.ee/workshopelsimil2.0 (paling lambat Jumat, 17 Februari 2023), serta beberapa
hal yang wajib menjadi perhatian bagi peserta disampaikan pada lampiran
(surat terlampir).
Demikian disampaikan atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : 162/PL.01/J6/2023
Tanggal : 16 Februari 2023
Hal : Pemanggilan Peserta Workshop Penggunaan Aplikasi ELSIMIL 2.0 bagi
Fasiltator Tim Pendamping Keluarga Kabupaten/Kota
Kalimantan Timur
Nomor : 162/PL.01/J6/2023
Tanggal : 16 Februari 2023
Hal : Pemanggilan Peserta Workshop Penggunaan Aplikasi ELSIMIL 2.0 bagi
Fasiltator Tim Pendamping Keluarga Kabupaten/Kota
ANGKATAN XVI
NO NAMA JABATAN
39 Siti Muhtadah Fitriani, SKM Analis Ketahanan Keluarga DPPKB Kota Bontang
ANGKATAN XVII
NO NAMA JABATAN
3 Irda Triani Putri, S.I.Kom Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Pertama
4 Norhayati, Amd.Kep PPPK Kec. Bengalon
19 Hj. Hasanah Arifuddin, SE Analis Kebijakan Ahli Muda DP3AP2KB Kab. PPU
Yth.
Terlampir
di
tempat
Target peserta dari Workshop ini sejumlah 1.076 (seribu tujuh puluh enam) orang dengan
distribusi jumlah peserta per provinsi terlampir (Lampiran 2) dan dapat berasal dari unsur
sebagai berikut:
Sekaitan dengan hal tersebut, agar Bapak/Ibu dapat menugaskan fasililator dari unsur
tersebut sebagai peserta aktif pada Workshop Penggunaan Aplikasi ELSIMIL.2.0 bagi
Fasilitator tingkat Provinsi Tahun 2023.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Selanjutnya fasilitator yang mengikuti workshop, akan menjadi pelatih pada pelatihan
fasilitator Tim Pendamping Keluarga di provinsi masing-masing. Beberapa hal yang wajib
menjadi perhatian bagi peserta pelatihan disampaikan pada lampiran. Informasi lebih lanjut
terkait kegiatan ini dapat menghubungi WhatsApp Pusat Layanan Informasi Pusdiklat
Kependudukan dan KB di Nomor 08111245045.
Demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : 354/PL.02.06/H1/2023
Tanggal : 15 Februari 2023
Hal : Pemanggilan Peserta Workshop Penggunaan Aplikasi
ELSIMIL.2.0 bagi Fasilitator tingkat Provinsi Tahun 2023
Yth.
1. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh
2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara
3. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat
4. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan
5. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau
6. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu
7. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi
8. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung
9. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau
10. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bangka Belitung
11. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten
12. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat
13. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah
14. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur
15. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi DIY
16. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali
17. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat
18. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Timur
19. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat
20. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan
21. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah
22. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur
23. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Utara
24. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara
25. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat
26. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah
27. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara
28. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan
29. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo
30. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku
31. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara
32. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua
33. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 2
Nomor : 354/PL.02.06/H1/2023
Tanggal : 15 Februari 2023
Hal : Pemanggilan Peserta Workshop Penggunaan Aplikasi
ELSIMIL.2.0 bagi Fasilitator tingkat Provinsi Tahun 2023
TATA TERTIB
WORKSHOP PENGGUNAAN APLIKASI
ELSIMIL.2.0 BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
TAHUN 2023
3. Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian sesuai jadwal pelatihan (Lampiran 5).
Kegiatan dimulai pada tanggal 20 s.d. 24 Februari 2023 dengan total 19 (Sembilan
belas) angkatan.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Passcode: 512765
4 IV, XI, XVI https://us02web.zoom.us/j/83834215726?
pwd=MGlLRGJZYkVBNWNnbHV6K1UwMVhRdz09
6. Peserta wajib:
a. Melakukan registrasi melalui link: https://linktr.ee/workshopelsimil2.0 (pada menu
REGISTRASI PESERTA).
b. Menyerahkan surat tugas yang telah di tanda tangan oleh pejabat berwenang dan
kontrak belajar kepada panitia dengan cara mengunggah softcopy dokumen
tersebut melalui link registrasi peserta paling lambat hari Jum’at, 17 Februari
2023;
c. Apabila peserta tidak bisa mengikuti/mengundurkan diri dari pelatihan, peserta
wajib menyampaikan surat keterangan disertai alasan yang jelas serta
ditandatangani oleh Pimpinan yang bersangkutan.
7. Peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian workshop dan melalui evaluasi akhir
berupa post test berhak menerima sertifikat.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 4
Nomor : 354/PL.02.06/H1/2023
Tanggal : 15 Februari 2023
Hal : Pemanggilan Peserta Workshop Penggunaan Aplikasi
ELSIMIL.2.0 bagi Fasilitator tingkat Provinsi Tahun 2023
KERANGKA ACUAN (TOR)
WORKSHOP PENGGUNAAN APLIKASI
ELSIMIL.2.0 BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI
TAHUN 2023
A. Latar Belakang
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagaimana
diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, memiliki tugas untuk melaksanakan
pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana. Dalam
melaksanakan tugas yang diberikan terkait Program Bangga Kencana, BKKBN harus
dapat mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara kuantitas,
kualitas, dan persebaran penduduk dan lingkungan hidup, serta meningkatkan kualitas
keluarga agar dapat timbul rasa tenteram, harapan masa depan yang lebih baik atau
mandiri dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
Merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
tahun 2020-2024, BKKBN diberi mandat untuk berkontribusi secara langsung
terhadap 2 (dua) dari 7 (tujuh) agenda Pembangunan/Prioritas Nasional (PN) pada
RPJMN IV 2020-2024, yaitu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
Berkualitas dan Berdaya Saing, serta mendukung Revolusi Mental dan Pembangunan
Kebudayaan. Dalam PN meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas dan
Berdaya Saing, BKKBN harus dapat berperan dalam Program Prioritas (PP) dan
Kegiatan Prioritas (KP) Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, utamanya
pada KP-2 Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat. Dalam menunjang pencapaian
target KP tersebut, BKKBN diamanat untuk mendukung proyek prioritas penurunan
stunting.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi
kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi
menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Dalam kerangka pembangunan kualitas
sumber daya manusia, permasalahan stunting yang merupakan salah satu bagian dari
Double Burden Malnutrition (DBM) mempunyai dampak yang sangat merugikan baik
dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi dan dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Stunting memiliki dampak terhadap perkembangan anak,
dalam jangka pendek, stunting terkait dengan perkembangan sel otak yang akhirnya
akan menyebabkan tingkat kecerdasan menjadi tidak optimal. Hal ini berarti bahwa
kemampuan kognitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah dan akhirnya
menurunkan produktifitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Bahkan, stunting
dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik
Bruto (PDB) setiap tahunnya.
Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya
perubahan yang signifikan dan ini menunjukkan bahwa masalah stunting perlu
ditangani segera. Berdasarkan data Global Nutrition Report 2016 berada pada posisi
108 dari 132 negara dan untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia menempati
prevalensi kedua setelah Kamboja. Sedangkan hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2018 menunjukkan 30.8 persen atau sekitar 7 juta balita menderita
stunting.
Saat ini, prevelensi stunting dari tahun ke tahun cenderung fluktuatif, 37,2
meningkat dari 35,6 persen di tahun 2007, 36,8 persen di tahun 2010, persen di tahun
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
2013 dan mulai menurun menjadi 30,8 persen di tahun 2018 serta kembali turun
menjadi 27,7 persen pada tahun 2019. Namun demikian, disparitas yang lebar antar
provinsi serta rerata penurunan yang masih cukup lambat merupakan tantangan dalam
kerangka perecepatan penurunan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Masalah gizi lain terkait dengan stunting yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat adalah anemia pada ibu hamil (48,9%), Berat Bayi Lahir Rendah atau
BBLR (6,2%), balita kurus atau wasting (10,2%) dan anemia pada balita. Penurunan
stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi
sensitif. Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Pemerintah telah meluncurkan
Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Gernas PPG) yang ditetapkan melalui
Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013 tentang Gernas PPG dalam kerangka 1.000
HPK, indikator dan target penurunan stunting sebagai sasaran pembangunan nasional
dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015-2019 dan Rencana Aksi Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
2017-2019.
Selain itu, Pemerintah dalam hal ini Presiden RI telah memberi amanah kepada
BKKBN sebagai Ketua Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting pada
tanggal 25 Januari 2021 untuk mendukung percepatan pencegahan stunting di tingkat
lapangan dengan melibatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki BKKBN meliputi
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB),
kader kelompok kegiatan (Poktan), Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa
(PPKBD) dan Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (Sub PPKBD)
sebagai ujung tombak program Pembangunan Keluarga di lini lapangan. Dalam
Kebijakan Percepatan Penurunan Stunting, Presiden Jokowi mengamanatkan
pencapaian target nasional prevalensi Stunting yang harus dicapai sebesar 14%.
Dalam rangka mencapai target tersebut maka pada Peraturan Presiden Nomor 72
Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting salah satu prioritas kegiatan yang
termuat dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI)
melalui pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting, pendampingan semua
calon pengantin/calon Pasangan Usia Subur (PUS) dan surveilans keluarga berisiko
stunting. Strategi khusus dalam bentuk “Rencana Aksi Nasional (RAN) Percepatan
Penurunan Stunting melalui pendekatan keluarga berisiko Stunting”. Salah satu aspek
strategis dalam RAN Percepatan Penurunan Stunting adalah pendampingan keluarga
berisiko Stunting oleh Kader Pendamping. Untuk mendukung proses pendampingan
keluarga berisiko Stunting di lini lapangan, BKKBN bersama mitra
Kementerian/Lembaga terkait akan membentuk 600.000 Tim Pendamping Keluarga
meliputi Bidan Desa, Kader IMP dan Kader PKK.
Menindaklanjuti pembentukan dan pelaksanaan peningkatan pengetahuan serta
keterampilan Tim Pendamping Keluarga melalui Pelatihan Teknis Tim Pendamping
Keluarga (TPK) dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting bagi Tim Fasilitator
Tingkat Provinsi yang telah dilaksanakan pada Tahun 2021 dan 2022, maka perlu
dilaksanakan pembekalan beberapa materi terbaru terkait pengggunaan Aplikasi Elsimil
dan Mekanisme Kerja TPK. Terkait hal ini, Pusdiklat Kependudukan dan KB akan
melaksanakan Workshop Penggunaan Aplikasi ELSIMIL.2.0 bagi Fasilitator tingkat
Provinsi.
B. Peserta
Peserta yang akan mengikuti Workshop Penggunaan Aplikasi ELSIMIL.2.0 bagi
Fasilitator tingkat Provinsi harus sudah terkonfirmasi menyatakan kesediaan untuk
mengikuti kegiatan Workshop. Surat pemanggilan peserta disampaikan kepada peserta
sebelum kegiatan dilaksanakan. Peserta yang akan mengikuti Workshop sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan penyelenggara.
1. Sasaran Peserta
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Peserta Workshop Penggunaan Aplikasi ELSIMIL.2.0 bagi Fasilitator tingkat
Provinsi adalah Tim Fasilitator Tingkat Provinsi yang dapat berasal dari unsur:
a. Pejabat Fungsional Widyaiswara dari Perwakilan BKKBN Provinsi
b. Pejabat Fungsional Tertentu Tingkat Muda atau Madya di Perwakilan BKKBN
Provinsi yang menjadi Tim Percepatan Penurunan Stunting
c. Perwakilan Pokja Ketahanan Remaja
d. Perwakilan Pokja Program Kesehatan Reproduksi
e. Perwakilan Pokja Stunting
f. Perwakilan Tim Kerja yang bertanggung jawab terkait TPK dan Elsimil
g. Perwakilan dari OPD KB Tingkat Provinsi
h. Perwakilan dari UPT Balai Diklat KKB
i. Mitra kerja terkait yang menjadi Tim Percepatan Penurunan Stunting, meliputi
Dinas Kesehatan, IBI, Pengurus PKK dan Perwakilan dari IpeKB Tingkat
Provinsi
2. Kriteria Peserta
a. Diutamakan memiliki pengalaman mengikuti TOT Pelatihan Teknis
Pendampingan Keluarga dalam Percepatan Penurunan Stunting yang
diselenggarakan Pusdiklat KKB di tahun 2021 dan 2022.
b. Memiliki komitmen dalam memfasilitasi pelaksanaan Refreshing Tim
Pendamping Keluarga dalam Percepatan Penurunan Stunting bagi Fasilitator di
Tingkat Kabupaten dan Kota.
C. Tujuan
Terselenggaranya kegiatan Workshop Penggunaan Aplikasi ELSIMIL.2.0 bagi
Fasilitator tingkat Provinsi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan Tim Fasilitator Tingkat Provinsi terkait pengggunaan Aplikasi Elsimil dan
Mekanisme Kerja TPK..
G. Pembiayaan
Pembiayaan Workshop Penggunaan Aplikasi ELSIMIL.2.0 bagi Fasilitator tingkat
Provinsi Tahun 2023 dibebankan pada DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan KB Tahun 2023.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 5
Nomor : 354/PL.02.06/H1/2023
Tanggal : 15 Februari 2023
Hal : Pemanggilan Peserta Workshop Penggunaan Aplikasi
ELSIMIL.2.0 bagi Fasilitator tingkat Provinsi Tahun 2023
Materi 1:
09.45 – 11.15 2 Tim Fasilitator
Mekanisme Kerja TPK
Materi 2:
11.15 - 12.00 1 Tim Fasilitator
Penggunaan Aplikasi Elsimil
Materi 2:
13.00 - 14.30 2 Tim Fasilitator
Penggunaan Aplikasi Elsimil
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 6
Nomor : 354/PL.02.06/H1/2023
Tanggal : 15 Februari 2023
Hal : Pemanggilan Peserta Workshop Penggunaan Aplikasi
ELSIMIL.2.0 bagi Fasilitator tingkat Provinsi Tahun 2023
KONTRAK BELAJAR
Nama : ………………………………………………........................
NIP/NIK : .........................................................................................
Jabatan : ………………………………………………........................
Instansi : ………………………………………...................................
Provinsi : ………………………………………...................................
Kegiatan : Workshop Penggunaan Aplikasi
ELSIMIL.2.0 bagi Fasilitator tingkat Provinsi Tahun 2023
Tanggal : …… Februari 2023
Angkatan : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X,
XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX*
berkomitmen untuk mematuhi tata tertib dan mengikuti seluruh kegiatan dalam pembelajaran
Workshop Penggunaan Aplikasi ELSIMIL.2.0 bagi Fasilitator tingkat Provinsi Tahun 2023
dengan segala konsekuensi dan tanggung jawab sehingga dapat menyelesaikan kegiatan ini
dengan baik.
Peserta,
Tanda Tangan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN