Professional Documents
Culture Documents
Fisiologi Respirasi Dewasa Dan Anak
Fisiologi Respirasi Dewasa Dan Anak
OUTLINE
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI RESPIRASI
1. Mekanisme Pernafasan
2. Proses pertukaran gas paru dan jaringan
3. Dasar-dasar transport O2
Pendahuluan
Definisi respirasi:
Proses masuknya oksigen (O2) ke dalam
paru
Transportasi dan metabolisme dalam
tubuh
Pengeluaran CO2 dan H2O hasil
metabolisme
• Faring
• Laring
• Saluran Napas Bawah Anatomi
trakeobronkial
Anatomi otot-otot pernapasan
• Trakhea
Anatomi hidung Anatomi laring
• Bronkhus dan Bronkhiolus
• Paru
• Organ Penunjang
• Pleura
• Mediastinum
• Diafragma Anatomi
Anatomifaring Laringoskopi
Paru Anatomi pleura dan mediastinum
Paru
• Tekstur spt busa, sarang
tawon, dengan epitel yang
basah
• Pulmo dextra terdiri dari 3
lobus (superior, media, dan
inferior) dan pulmo
sinistra terdiri dari 2
lobus (superior dan
inferior)
• Sirkulasi darah terdiri
dari sirkulasi pulmonal dan
sirkulasi bronkial
• Serabut saraf simpatis
Anatomi paru kanan (medial) (T2-4) dan parasimpatis (N. Anatomi paru kiri (medial)
X) mempersarafi paru
mengalir sepanjang pembuluh
darah dan bronkus
Sel Alveoli
Struktur paru secara optimal dirancang
untuk
• memenuhi
Sel tipe 1 (96%)fungsi fisiologisnya,
merupakan sel mayoritas
yaitu:
yang berfungsi sebagai tempat difusi gas
•Untuk mengantarkan oksigen yang dihirup
• Sel tipe 2 (4%) mensintesis surfaktan yang
(O 2 ) ke tempat pertukaran gas di
mempunyai beberapa fungsi, antara lain
alveoli
seperti: mengurangi tegangan permukaan
•Untuk diffusi
regenerasi gas, yang
jaringan terutama
rusak O2 dan
karbon dioksida (CO2), antar membran
kapiler alveolar dan lumen alveolus
•Untuk mencocokkan (match) ventilasi
alveolar dengan aliran darah kapiler
pulmonal sehingga pertukaran gas
Parenkim paru
manusia. A =
optimal
alveolus, S = •Untuk menjaga aliran cairan melalui
septum
alveolaris, parenkim paru tanpa menyebabkan edema
D = ductus paru atau konsolidasi alveolar
alveolaris, PA =
pore of Kohn, PA •Sebagai penghalang terhadap paparan
= cabang a.
pulmonalis
lingkungan yang toksik, seperti: agen
infeksi, debu, dan asap
Nares sempt, Pernafasan hidung yang Infan bernafas hanya melalui hidung yang mudah
obligat tersumbat oleh sekresi
Lidah yang besar Dapat menymbat jalan nafas dan membuat
laringoscopi dan intubasi lebih sulit
Glottis terletak pada C3 bayi Laring terletak lebih anterior, penekanan krikoid
prematur, C3-C4 bayi baru lahir, sering dapat membantu visualisasi
dan C5 pada dewasa
Laring dan trachea berbentuk Bagian tersempit trachea adalah krikoid, pasien
seperti corong sebaiknya dipasangkan ETT berukuran < 30 cm H2O
untuk mencegah tekanan berlebihan pada mukosa
trachea, barotrauma
Pita vocalis lebih miring ke Insersi ETT mungkin lebih sulit
anterior
Perbedaan Jalan Nafas Anak dan Dewasa
Sistem Pulmonal Anak-anak Signifikansi
Alveoli lebih sedikit dan lebih kecil Jumlah alveoli pada usia 6 tahun 13x lebih
banyak dibandingkan bayi baru lahir
Kemampuan pengembangan lebih kecil, Kecenderungan Kollaps jalan nafas Lebih
kurang elastis besar
Jalan nafas lebih kecil, Resistensi jalan Tenaga untuk bernafas lebih besar dan
nafas lebih besar penyakit lebih rentan menyerang saluran
nafas yang kecil
Iga-iga lebih horisontal, lebih lunak, Mekanisme kerja dinding dada tidak efisien
dan mengandung lebih banyak kartilago
Mengandung Otot tipe-1 (yang sangat Bayi lebih mudah lelah
oksidatif) yang lebih sedikit
Kapasitas paru total (TLC) kurang, RR dan Desaturasi terjadi lebih cepat
metabolik lebih cepat
Volume akhir lebih besar Ventilasi Ruang rugi lebih tinggi
Fisiologi Respirasi
Fisiologi Respirasi VENTILASI PARU
PROSES MEKANIK, KELUAR MASUKNYA
UDARA DARI LUAR KE DALAM PARU
DAN SEBALIKNYA YAITU BERNAFAS
EKSTERNA
PERTUKARAN GAS
TERJADI ANTARA UDARA DALAM ALVEOLUS DENGAN
DARAH DALAM KAPILER, PROSESNYA DISEBUT DIFUSI
PROSES
RESPIRASI
PERTUKARAN GAS
PERTUKARAN GAS ANTARA DARAH DENGAN
SEL JARINGAN/TISUE
INTERNA
UTILISASI O2
PEMAKAIAN OKSIGEN DALAM SEL PADA
REAKSI PELEPASAN ENERGI
MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERUT
Pernapasan Dada
Udara
Udara Keluar
Tulang rusuk masuk
terangkat karena
kontraksi otot Tulang rusuk
antar tulang rusuk turun karena
Otot
antartulang
rusuk
berelaksasi
Volume Volume
Rongga Rongga
Dada Dada
Membesar Mengecil
INSPIRASI EKSPIRASI
Pernapasan Perut
Udara Udara
masuk Keluar
Otot Diafragma
Otot Diafragma Relaksasi, Otot
Kontraksi, Perut
diafragma Kontraksi,
mendatar Diafragma
Volume Rongga melengkung
Dada Membesar ke rongga
dada.
Volume
rongga dada
mengecil
EKSPIRASI
INSPIRASI
VOLUME
INTRATORAK VOLUME Animasi
PRESSURE
PRESSURE
MEKANISME PERNAPASAN
MEKANISME RESPIRASI
PERUBAHAN TEKANAN DALAM PLEURA
(INTRAPLEURAL PRESSURE)
VOLUME RESPIRASI DAN KAPASITAS PARU
Perfusi
Adalah aliran darah kapiler yang mengambil
O2 dan mengeluarkan CO2
Kelainan perfusi :
ARDS
Gambaran klinis ARDS: deposit-deposit
platelet, agregasi granulosit, bekuan-bekuan
fibrin (septisemia, peritonitis, pancreatitis
akut, emboli paru)gangguan CNS maupun
neuro-muskuler
• Airway Resistance
gesekan antara udara dengan dinding
saluran pernapasan
tidak berarti pada orang sehat
VENTILASI PARU
AIRWAY COMPLIANCE
RESISTANCE (RAW) (COMPL)
RAW
AIRWAY
CL
LUNG
AIRWAY
RESISTANCE (RAW) – Membatasi jumlah gas
yg mengalir melewati
ETT TERLALU jalan nafas (obstruksi
KECIL PRESSURE jalan nafas)
FLOW =
–Jika R Flow
RESISTANCE
– Ditentukan oleh
besarnya diameter jalan
BRONKOSPASME nafas
TUMOR/SEKRET – Pada nafas spontan, jika
resistance me ,
secara normal respon
tubuh adalah
meningkatkan usaha
nafas (WoB = RR >>, otot
bantu nafas >>)
KOLAPS/ATELEKTASIS
COMPLIANCE (COMPL)
Difusi
Proses perpindahan gas melintasi sawar darah-gas
Konsentrasi dan tekanan mendorong pergerakan gas keluar dan masuk paru & jaringan
Difusi
Proses perpindahan gas melintasi sawar darah-gas
Faktor yang mempengaruhi difusi
gas —> Hukum Fick
1.Kecepatan difusi melintasi jaringan
berbanding lurus dengan luas area,
berbandng terbalik dengan ketebalan
jaringan yang harus dilintasi
2.Kecepatan difusi berbanding lurus
dengan perbedaan tekanan parsial
3.Kecepatan difusi berbanding lurus
dengan kelarutan gas pada jaringan,
namun berbanding terbalik dengan
kuadrat berat molekul yg melintas
Perfusi
Bagaimana sirkulasi bekerja dalam memindahkan gas —> aliran
kapiler yang mengambil O2 dan mengeluarkan CO2
Perbandingan tekanan di dalam sirkulasi paru dan Ilustrasi aliran darah dalam paru yang tidak
sistemik merata bergantung pada tekanan yang
mempengaruhi kapiler
ANATOMICAL
NOSE TRACHEA
BRONCHIOLI DEAD SPACE
V ; minute V/Q = ∝
ventilation 5 L/ ALVEOLAR
minute. DEAD SPACE
V/Q > 1
Q ; cardiac output
MECHANICAL DEAD
5 L/minute/m2 SPACE:
V
■TUBE
Q V/Q = 1 NORMAL
■CONNECTOR
PULMONARY CAPILLARY ■ET CO2
■BREATHING CIRCUIT
V/Q < 1
VENOUS ADMIXTURE
(SHUNT)
V/Q = 0
2 = ([0,003 2/ ] 2) +( 2 1,34 / )
𝑂
𝑐
𝑜
𝑛
𝑡
𝑒
𝑛
𝑡
𝑚
𝐿
𝑂
𝑏
𝑙
𝑜
𝑜
𝑑
𝑝
𝑒
𝑟
𝑚
𝑚
𝐻
𝑔
𝑥
𝑃
𝑂
𝑆
𝑂
𝑥
𝐻
𝑏
𝑥
𝑚
𝐿
𝑑
𝐿
𝑏
𝑙
𝑜
𝑜
𝑑
↔︎
Daftar Pustaka
Butterworth, John F., et al. Morgan & Mikhail's Clinical Anesthesiology. McGraw-Hill
Education, 2018.
Drake, Richard L., et al. Gray's Atlas of Anatomy. Elsevier, 2021.
Ellis, Harold, and Andrew Lawson. Anatomy for Anaesthetists. Wiley Blackwell, 2014.
Levitsky, Michael. Pulmonary Phyisiology. McGraw-Hill Education, 2018.
West, John B., et al. West's Pulmonary Pathophysiology: the Essentials. Wolters
Kluwer, 2017.