You are on page 1of 15

TRAINING K3

INCIDENT, ACCIDENT, NEAR MISS


INCIDENT / INSIDEN
Terminologi Umum :
Suatu Kejadian yang tidak diinginkan yang dapat
menimbulkan kerugian.
Arti kata “Dapat” disini berarti bisa Ya atau Tidak.
Kalau “Ya” maka disebut dengan Accident /
Kecelakaan.
Kalau “Tidak” maka disebut dengan Near Miss /
Hampir Celaka.
KESIMPULANNYA :
INCIDENT = ACCIDENT + NEARMISS
Jadi, semua jenis kecelakaan adalah insiden, tetapi
tidak semua insiden adalah kecelakaan.
ACCIDENT / KECELAKAAN
Suatu Kejadian yang tidak diinginkan yang menimbulkan kerugian.
Bentuk Kerugian antara lain :
- Cidera fisik (physical injury)
- Cacat / Meninggal (fatality)
- Penyakit Akibat Kerja (Occupational illness)
- Kerusakan harta benda (Property damage)
- Proses produksi atau hasil (Process or product)
NEAR MISS / HAMPIR CELAKA
Sebuah Kejadian yang hampir menyebabkan celaka.
Contoh Near Miss adalah :
• Pekerja yang tersandung pipa, tetapi tidak jatuh.
• Pekerja yang hampir kena steam dari pipa yang bocor.
Near Miss adalah sebuah PERINGATAN, dimana potensi bahaya di depan mata.
Laporkan Near Miss sebelum menjadi Kecelakaan yang serius.
NEAR MISS / HAMPIR CELAKA
Langkah yang dilakukan apabila kita mengalami near miss :
1. Segera laporkan kepada Atasan terkait near miss yang dialami.
2. Lakukan identifikasi bersama penyebab near miss tersebut.
3. Apabila disebabkan kondisi yang tidak aman (Unsafe Condition), stop
pekerjaan sampai masalah tersebut dapat diatasi/ diperbaiki.
4. Apabila disebabkan tindakan yang tidak aman (Unsafe Action), kumpulkan
orang yang terlibat dan beri safety briefing untuk pekerjaan yang aman.
5. Semua laporan near miss dicatat sebagai evaluasi perbaikan.
LATIHAN SOAL
1. Tuliskan pengalaman anda selama bekerja di PKS PT.
Palmina Utama yang menyebabkan anda hampir celaka /
near miss?
2. Identifikasi potensi bahaya yang ada di Gambar ini dan
bagaimana cara pengendalian resikonya?
Buat Tabel seperti contoh di bawah ini :
No Identifikasi Potensi Bahaya Pengendalian Resiko
1 Terdapat ceceran air di lantai Eliminasi, dengan cara
kerja yang dapat menyebabkan membersihkan ceceran air pada
terpeleset/ jatuh. lantai kerja.
Terdapat
13 Potensi
Bahaya
Terdapat
12 Potensi
Bahaya
Terdapat
22 Potensi
Bahaya
Terdapat
10 Potensi
Bahaya
PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA
HIRAC (Hazard Identification Risk Assessment & Control)
1. Identifikasi Potensi Bahaya di Tempat Kerja
Sumber : Manusia, Mesin, Material, Metode, dan Lingkungan

2. Penilaian resiko terhadap bahaya yang ada


Berdasarkan tingkat keparahan dan tingkat frekuensi dalam menentukan
kategori Extrim, Tinggi, Sedang, dan Rendah.

3. Pengendalian resiko
1. Eliminasi = Menghilangkan potensi bahaya yang ada
2. Substitusi = Mengganti mesin/material/alat/tempat kerja yang lebih aman
3. Rekayasa = Modifikasi mesin/material/alat/tempat kerja yang lebih aman
4. Pengendalian Administrasi = SOP, Pelatihan, Rambu, Work Permit, dsb
5. APD = Helm, Safety Shoes, Masker, Sarung Tangan, dsb
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA
1. Manusia
• Pastikan pekerja dalam kondisi sehat dan fit.
• Pekerja tidak memiliki riwayat kesehatan, seperti asma, trauma, epilepsi,
stroke, dsb.
• Psikologi
• Pekerja memiliki kompetensi (pengetahuan dan keterampilan) serta
kewenangan sesuai jenis pekerjaannya.
2. Mesin
• Pastikan mesin yang digunakan berfungsi dengan baik dan aman.
3. Material
• Pastikan material yang digunakan tidak membahayakan bagi pekerja.
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA
4. Metode
• Pastikan pekerja memahami dan melaksanakan sesuai prosedur
keselamatan kerja.
5. Lingkungan
• Fisik (Kebisingan, temperature, cahaya, getaran, tekanan, radiasi, dll)
• Kimia (Padat, Cair, Gas)
• Biologis (Hewan, Bakteri, Virus, Jamur, dll)

You might also like