You are on page 1of 9

Andalas Dental Jour nal Page | 1

ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN SARI KURMA (PHOENIX


DACTYLIFERA L.) DAN LARUTAN FLUOR TERHADAP KEKERASAN
EMAIL GIGI SETELAH DIRENDAM DALAM MINUMAN RINGAN
BERKARBONASI
Mety Dwi Putri Eszy1, Afriwardi2, Susi1

1
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas
2
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

ABSTRACT
Soft drink with low pH (5,5) causes tooth erosion. Erosion may result in a decrease in surface hardness of tooth enamel.
This research will be used a solution of palm juice and solution of fluoride to increase the surface hardness of tooth
enamel. The purpose of this study was to evaluate effect of using a solution of palm juice 100%, 75%, 50%, 25% and
APF 1,23% to the surface hardness of tooth enamel. The methode used in this research is the experimental laboratory
and were tested for their hardness using Vicker Hardness Tester.Measurement performed three times, initial hardness,
after all specimens was soaked in soft drink for 25 hours and were then applied with 100%, 75%, 50%, 25% solution
of palm juice dan APF 1,23%. Data was analyzed by using SPSS with Repeated ANOVA.The result showed that a
significant decrease in tooth enamel hardness on immersion in carbonated soft drink (p<0,05) and increased hardness
of surface enamel after application with 100% solution of palm juice with a mean increase of microhardness
42,91VHN, 38,46 VHN with 75% solution of palm juice, 35,836 VHN with 50% solution of palm juice,29,41 VHN with
25% solution of palm juice dan 23,94 VHN in APF 1,23%.The result of this study is there is no significant difference
enamel hardness after applied with 100%, 75%, 50%, 25% solution of palm juice and APF 1,23%.

Keywords: soft drink, erosion, surface tooth enamel hardness, solution of palm juice, APF

Affiliasi penulis: 1Fakultas Kedokteran Gigi penyakit kronik menemukan bahwa


Universitas Andalas Korespondensi: susi, email:
susi@dent.unand.ac.id terdapat hubungan antara mengonsumsi
minuman ringan dengan resiko
PENDAHULUAN
terjadinya erosi gigi. Sebanyak 77%
Perkembangan globalisasi telah
dokter gigi melaporkan kasus erosi gigi
menyebabkan terjadinya perubahan
yang ditemui sebagian besar
gaya hidup. Salah satunya ditandai
berhubungan dengan pola konsumsi
dengan peningkatan kebiasaan
masyarakat terutama kebiasaan dalam
mengonsumsi minuman ringan oleh
mengonsumsi minuman ringan.
sebagian besar masyarakat di dunia. Hal
Beberapa penelitian menunjukkan
ini terbukti dengan terjadinya
bahwa anak-anak maupun dewasa
peningkatan penjualan minuman ringan
merupakan kelompok yang beresiko
pada sepuluh tahun terakhir yaitu lebih
mengalami erosi gigi3. Erosi gigi
dari 56 % dan diperkirakan akan terus
1,2.
ditandai dengan larutnya kristal
meningkat dalam 2-3 tahun WHO
hidroksiapatit, dimulai dari bagian
dan FAO Expert Consultation dalam
terluar gigi yaitu email. Email gigi pada
laporan kesehatan diet, nutrisi dan
pH 7,4 cenderung stabil. Email akan

44
Andalas Dental Jour nal P a g e | 45

bereaksi jika gigi terekspos oleh asam Fluor merupakan salah satu
dengan pH yang rendah terutama dengan unsur yang melimpah pada kerak bumi.
pH di bawah 5,5 yang memicu Sejumlah kecil fluoride dapat
terjadinya demineralisasi4 . Permukaan meningkatkan ketahanan struktur gigi
yang licin dan mengkilat akibat terhadap demineralisasi dengan cara
pelepasan sebagian struktur email berikatan dengan mineral email dan
merupakan tanda klinis yang ditemui membentuk senyawa fluoroapatit9.
pada gigi yang mengalami erosi. Apabila Penggunaan fluor dalam kedokteran gigi
proses ini berlanjut dapat menyebabkan dapat dibagi menjadi dua cara yaitu,
kehilangan sebagian dari prisma email secara sistemik dan topikal. Pemberian
dan akan terbentuk porositas pada gigi afluor secara sistemik dapat dilakukan
sehingga kekerasan pada permukaan dengan cara fluoridasi air minum,
email akan berkurang5. pemberian fluor melalui makanan atau
Penyebab erosi dapat berasal dari dalam bentuk obat-obatan. Sedangkan
faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor penggunaan fluor secara topikal adalah
intrinsik dapat berhubungan dengan dengan cara pengaplikasian fluor secara
asam lambung seperti Gastro- langsung pada gigi4.
esophageal reflux dan eating disorder. Selain terapi fluor, bahan alami
Sedangkan faktor ekstrinsik berasal dari juga dapat digunakan sebagai alternatif
luar rongga mulut seperti obat-obatan, untuk membantu remineralisasi gigi.
lingkungan, makanan dan minuman Menurut WHO, 80% populasi di dunia
yang bersifat asam5,6. Jenis, konsentrasi telah menggunakan obat herbal atau
asam, kandungan karbohidrat, pH dan bahan alamiah untuk menanggulangi
kapasitas dapar yang terdapat dalam masalah kesehatan. 10Salah satunya
minuman ringan akan mempengaruhi adalah dengan menggunakan sari kurma
kecepatan melarutnya email gigi7. untuk membantu mengembalikan
Minuman ringan mempunyai aksi mineral penyusun gigi yang hilang atau
termodinamik yang tinggi dan pH yang larut. Pada beberapa penelitian
rendah sehingga minuman ini tidak menunjukkan bahwa zat yang
mudah dihilangkan dan dinetralisir oleh terkandung dalam kurma dapat
saliva. Penambahan fluor, kalsium, mencegah terjadinya kanker, diabetes,
fosfor dari luar dapat digunakan untuk penyakit kardiovaskular dan melindungi
membantu menetralisir efek asam dan gigi dari kerusakan. Efek perlindungan
pH dari minuman ringan dan dapat gigi ini didapatkan karena adanya
memicu terjadinya remineralisasi. 5,8 kandungan mineral-mineral dalam
Andalas Dental Jour nal P a g e | 46

kurma yang dibutuhkan untuk sebelumnya telah direndam dalam


memperkuat gigi11. Penelitian yang minuman ringan berkarbonasi
dilakukan oleh Al-Essa et al, d. Grup 4: Spesimen yang direndam
menunjukkan bahwa 8 dari 10 orang dalam larutan sari kurma 25% dan
yang mengonsumsi kurma setiap hari sebelumnya telah direndam dalam
memiliki Oral Hygiene yang bagus12. minuman ringan berkarbonasi
Berdasarkan data-data di atas, penulis e. Grup 1: Spesimen yang direndam
tertarik untuk mengamati perubahan dalam APF 1,23% dan sebelumnya
kekerasan email setelah direndam dalam telah direndam dalam minuman
larutan sari kurma dengan konsentrasi ringan berkarbonasi
yang berbeda dan larutan fluor yang Penelitian diawali dengan
sebelumnya telah direndam dalam melakukan persiapan terhadap sampel
minuman ringan terhadap kekerasan dan pembuatan larutan sari kurma
mikro email gigi. dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%,
25%. Selanjutnya sampel direndam
METODE
dalam box yang berisi minuman ringan
Disain penelitian yang
kemudian dilakukan pengukuran
digunakan adalah pre test and post test
kekerasan email dan sebelumnya telah
experimental. Sampel pada penelitian ini
dilakukan pengukuran kekerasan email
adalah gigi premolar permanen yang
gigi awal. Setelah itu, sampel direndam
sudah diekstraksi.
dalam larutan sari kurma 100%, 75%,
Sampel dalam penelitian
50%, 25% dan larutan fluor lalu
berjumlah 25 buah dan terdiri atas 5
dilakukan pengujian kekerasan
kelompok perlakuan. Terdiri dari:
permukaan email sampel.
a. Grup 1: Spesimen yang direndam
Analisis univariat dilakukan untuk
dalam larutan sari kurma 100% dan
melihat distribusi frekuensi dari variabel
sebelumnya telah direndam dalam
independen (larutan sari kurma dengan
minuman ringan berkarbonasi
konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% dan
b. Grup 2: Spesimen yang direndam
larutan fluor (APF 1,23%)) dan variabel
dalam larutan sari kurma 75% dan
dependen (kekerasan permukaan email
sebelumnya telah direndam dalam
gigi). Analisis bivariat untuk
minuman ringan berkarbonasi
mengetahui hubungan antara variabel
c. Grup 3: Spesimen yang direndam
independen dengan variabel dependen,
dalam larutan sari kurma 50% dan
dilakukan uji Repeated ANOVA dengan
tingkat kepercayaan 95%
Andalas Dental Jour nal P a g e | 47

HASIL DAN PEMBAHASAN 100


%
Hasil pengukuran kekerasan Sari

permukaan sebelum dan sesudah Kur 34,8 73,2 100,1 286,9


5 38,46
ma 0 6 % 9
perendaman dalam minuman ringan 75%

berkarbonasi dan sesuah perendaman Sari


Kur 36,2 72,1 98,75 293,5
dalam larutan sari kurma dan larutan 5 35,84
ma 9 3 % 3

fluor pada sampel 50%


Sari
Tabel 1. Rerata hasil Pengukuran Kekerasan
Kur 38,8 68,2 60,33 297,7
Permukaan Email Gigi (VHN) Sebelum dan Sesudah 5 23,41
ma 0 1 % 3
Perendaman dalam Minuman Ringan Berkarbonasi 25%
Kekerasan % APF
Penuru 34,5 28,4 69,35 283,2
(VHN) Penuru 1,23 5 23,94
Varia nan 2 6 % 6
n nan %
bel Sebel Sesud Kekeras
Kekeras
um ah an
an Berdasarkan Tabel 2 diketahui
Group
5 293,93 42,43 215,5 73,31% bahwa peningkatan kekerasan email gigi
1
Group tertinggi setelah diaplikasikan larutan
5 286,99 34,80 252,19 87,87%
2
Group sari kurma dan fluor adalah 42,91 VHN
5 293,53 36,29 257,24 87,63%
3 dengan persentase peningkatan
Group
5 297,73 38,80 258,93 86,96% kekerasan yaitu 101,13%.
4
Group Selanjutnya dilakukan uji
5 283,26 34,52 248,74 87,81%
5
Rata- 2
statistik Repeated ANOVA untuk
291,09 37,37 253,72 87,16%
rata 5 mengetahui apakah perbedaan
kekerasan email gigi sebelum dan
Berdasarkan Tabel 1 diketahui
sesudah perendaman dalam minuman
bahwa rerata penurunan kekerasan
ringan berkarbonasi signifikan.
tertinggi adalah 258,93 VHN dengan
Tabel 3. Hasil Uji Statistik Rerata Hasil Pengukuran
persentase penurunan tertinggi yaitu Kekerasan Permukaan Email Gigi (VHN) Sebelum
87,87%. dan Sesudah Perendaman dalam Minuman Ringan

Tabel 2. Rerata Hasil Pengukuran Kekerasan Berkarbonasi

Permukaan Email Gigi (VHN) Setelah Kekerasan (VHN)


Variabe
n Sebelum Sesudah p
Pengaplikasian Larutan Sari Kurma dan APF 1,23% l
Mean±SD Mean±SD
Kekerasan %
Perub Larutan
(VHN) Perub Keke
Vari ahan Sari 293.9300±45 42.4380±5.5
n ahan rasan 5
abel Sebe Sesu Keker Kurma .43962 0276
Keker Awal
lum dah asan 100% 0,00
asan
Larutan 0
Sari
43,4 85,3 101,1 293,9 Sari 286.9960±28 34.8040±4.6
Kur 5 42,91 5
3 4 3% 3 Kurma .13756 4330
ma
75%
Andalas Dental Jour nal P a g e | 48

Larutan antara data sebelum dan sesudah


Sari 293.5300±25 36.2980±7.0
5 perendaman dalam larutan sari kurma
Kurma .30334 2859
50% dan larutan fluor.
Larutan
Tabel 5. Selisih Nilai Kekerasan Mikro Email
Sari 297.7300 ± 38.8060±5.3
5 Setelah Aplikasi Larutan Sari Kurma dan APF 1,23%
Kurma 5.91600 8476
25% Variabel n Mean±SD P

APF 283.2640±27 34.5220±4.1 Larutan Sari 42.9100±3.23519


5 5
1,23% .64383 5185 Kurma 100%
Larutan Sari 38.4600±6.24569
Rata- 2 291.0900±27. 337.3736±5. 5
Kurma 75%
rata 5 9 4156 8 0179
Larutan Sari 35.8360±5.94723 0,093
5
Kurma 50%
Dari hasil analisa statistik
Larutan Sari 29.4100±18.96593
5
diperoleh p=0,005 (p<0,05), yang Kurma 25%
APF 1,23% 5 23.9420±12.73993
artinya data pada pengukuran sebelum
dan sesudah perendaman dalam Dari hasil analisa statistik
minuman ringan berkarbonasi memiliki diperoleh p>0,05 yaitu 0,093. Hal ini
perbedaan yang bermakna. berarti bahwa tidak terdapat perbedaan
Tabel 4. Hasil Uji Statistik Rerata Hasil Pengukuran yang bermakna dari rerata kekerasan
Kekerasan Permukaan Email Gigi (VHN) Sesudah
email gigi setelah diaplikasikan larutan
Aplikasi Larutan Sari Kurma dan APF 1,23%
Kekerasan (VHN) sari kurma 100%, 75%, 50%, 25% dan
Variab
n Sebelum Sesudah P
el APF 1,23%.
Mean±SD Mean±SD
Laruta Kekerasan permukaan email gigi
n Sari 37.3736±5.80 85.3480±4.342
5 adalah besarnya kemampuan gigi untuk
Kurma 179 52
100% menahan beban yang mengenai
Laruta
permukaan gigi. Hasil penelitian yang
n Sari 42.4380±5.50 73.2640±9.314
5
Kurma 276 33 telah dilakukan menunjukkan terjadi
75%
penurunan kekerasan email gigi akibat
Laruta 0,00
n Sari 34.8040±4.64 72.1340±7.844 0 perendaman dalam minuman ringan
5
Kurma 330 95
berkarbonasi selama 25 jam. Pada
50%
Laruta penelitian ini nilai kekerasan email gigi
n Sari 36.2980±7.02 68.2160±14.28
5 berkisar antara 245,66-353 VHN dan
Kurma 859 872
25% tidak jauh berbeda dengan nilai
APF 38.8060±5.38 58.4640±12.24
5 kekerasan permukaan email gigi pada
1,23% 476 650
umumnya yaitu berkisar antara 270-350
Dari hasil analisa statistik KHN atau 250-360 VHN. Pada hasil
diperoleh p=0,000(p<0,05), yang artinya penelitian yang telah dilakukan terjadi
ada nilai perbedaan yang bermakna penurunan kekerasan permukaan email
Andalas Dental Jour nal P a g e | 49

gigi setelah direndam dalam minuman sebanyak 24% setelah dilakukan


ringan berkarbonasi menjadi 37,37 perendaman dalam coca-cola selama 60
VHN13 . menit 16. Pada penelitian yang dilakukan
Penurunan kekerasan email gigi oleh Prasetyo pada gigi yang direndam
setelah direndam dalam minuman ringan dalam minuman cola selama 120 menit
berkarbonasi pada penelitian ini terjadi penurunan kekerasan email gigi
disebabkan karena terjadi kelarutan pada yang sangat nyata dan bermakna 14. Pada
email gigi yang ditandai dengan penelitian ini juga dilakukan pengukuran
rusaknya hidroksiapatit akibat proses kekerasan email gigi setelah
kimia atau biasa disebut dengan diaplikasikan larutan sari kurma dan
demineralisasi. Demineralisasi akan APF 1,23%. Hasil perhitungan Repeated
terjadi apabila cairan disekitar email gigi ANOVA pada sampel setelah
berada pada pH asam.2 Pada pH yang diaplikasikan larutan sari kurma dan
rendah, konsentrasi ion hidrogen akan APF 1,23% menunjukkan adanya
meningkat dan ion ini akan bereaksi peningkatan nilai kekerasan email gigi
dengan kristal apatit gigi sehingga dengan p<0,05 yaitu p=0,000.
kristal ini menjadi tidak stabil dan rusak. Peningkatan nilai kekerasan email gigi
Penurunan kekerasan email gigi pada ini disebabkan karena adanya
penelitian ini tidak hanya diakibatkan kandungan kalsium, fosfor dan fluor
oleh pH minuman ringan yang rendah dalam kurma.
tapi juga dipengaruhi oleh kapasitas Kalsium dan fosfor merupakan
dapar, jenis dan kandungan asam yang bagian dari kristal hidroksiapatit yang
2, 14.
terdapat dalam minuman ringan juga dapat meningkatkan kekerasan
Hasil penelitian ini juga didukung oleh permukaan email dengan cara
penelitian yang dilakukan oleh Gedalia membentuk kembali struktur kristal
et al untuk melihat pengaruh coca-cola penyusun email yang hilang atau larut.
terhadap email gigi. Hasil penelitiannya Selain kalsium dan fosfor, fluor yang
menunjukkan bahwa setelah satu jam terkandung dalam kurma juga
gigi terpapar oleh coca-cola terjadi mempengaruhi nilai kekerasan email
penurunan kekerasan email gigi yang gigi. Fluor dapat memperkuat interaksi
signifikan dan terdapat perubahan pada antara kalsium dan fosfor dan mencegah
struktur permukaan email gigi 15. kehilangan mineral yang lebih banyak
WK Seow dan KM Thong dalam akibat erosi dengan cara berikatan
penelitiannya juga menyebutkan adanya dengan kristal apatit membentuk
17, 18.
penurunan kekerasan email gigi fluoroapatit Pada penelitian yang
Andalas Dental Jour nal P a g e | 50

dilakukan oleh Walid Al-Shahib and perendaman dalam minuman


Richard J. Marshall menyebutkan kurma ringan berkarbonasi dengan selisih
dapat mencegah terjadinya kerusakan rerata penurunan kekerasan
gigi karena adanya kandungan mineral sebesar 253,72 VHN.
penyusun gigi yang terkandung di dalam 2. Terjadi peningkatan kekerasan
kurma, salah satunya yaitu adanya email gigi pada sampel yang telah
19
kandungan fluor dalam kurma . Pada diaplikasikan larutan sari kurma
sampel yang diaplikasikan APF 1,23% 100%, 75%, 50%, 25% dan
juga terjadi peningkatan kekerasan email sebelumnya telah direndam dalam
gigi. Hal ini disebabkan karena adanya minuman ringan berkarbonasi
kandungan fluor yang relatif tinggi. yaitu pada konsentrasi 100% dari
Pemberian fluor juga dapat berfungsi 42.43 VHN menjadi 85.34 VHN,
meningkatkan remineralisasi dengan pada konsentrasi 75% dari 34.80
cara mengubah lingkungan permukaan VHN menjadi 73.26 VHN, pada
email, sehingga transfer ion ke email konsentrasi 50% dari 36.29 VHN
dapat berlangsung efektif. Hasil menjadi 72.13 VHN, pada
penelitian ini juga didukung oleh konsentrasi 25% dari 38.80 VHN
penelitian yang dilakukan oleh Sherine menjadi 68.21 VHN.
BY dan Mohamed yang menunjukkan 3. Terjadi peningkatan kekerasan
APF dapat mengurangi dan melindungi email gigi pada sampel yang telah
gigi dari efek erosi 20. Pada penelitian ini diaplikasikan APF 1,23% dan
berdasarkan uji statistik tidak terdapat sebelumnya telah direndam dalam
perbedaan peningkatan rerata nilai minuman ringan berkarbonasi
kekerasan email gigi yang signifikan yaitu dari 34.52 VHN menjadi
antara sampel yang diaplikasikan 58.46 VHN.
dengan larutan sari kurma dan APF. Hal 4. Tidak terdapat perbedaan yang
ini menunjukkan bahwa potensi larutan bermakna rerata peningkatan
sari kurma untuk meningkatkan kekerasan email gigi antara larutan
remineralisasi gigi hampir sebanding sari kurma 100%, 75%, 50%, 25%
dengan penggunaan topikal aplikasi dan APF 1,23%.
fluor.
KEPUSTAKAAN
SIMPULAN 1. Maganur PDC, AR Prabhakar,
1. Terjadi penurunan kekerasan Sugandhan S, Srinivas N.
email gigi yang bermakna setelah Evaluation of Microleakage of
Andalas Dental Jour nal P a g e | 51

RMGIC and Flowable and Comparison of Changes in


Composite Immersed in Soft Microhardness of Primary and
Drink and Fresh Fruit Juice: An Permanent Enamel on Exposre to
in vitro Study. International Acidic Center-filled Chewing
Journal of Clinical Pediatric Gum: An in vitro Study.
Dentistry 3(3): 153-161. 2010 International Journal of Clinical
2. Silaen DN dan Rehulina. Pediatric Dentistry 7(1):23-27.
Kehilangan Material Enamel 2014
pada Permukaan Bukal Premolar 8. Madan N, Neeraj M, Vickram S,
Satu Akibat Perendaman Deepak Pardal, Nidhi M. Tooth
Minuman Bersoda (In Vitro). remineralization using bioactive
Dentistry E-Journal. Vol 2, glass- A novel approach. Journal
No.1:39-48. 2013 of Academy of Advanced Dental
3. Rangan A, Debra Hecter, Jimmy Research. Vol 2. 2011
Louie, Vicki Flood, Tim Gill. 9. Abirani S and Dr. J. Sivabalan.
Soft Drinks, Weight Satus and Inceasing the Acid Resistance
Health. NS Centre for Public Against Dental Erosion Through
Health Nutrition. 2009 Fluoride Therapy. SSRG
4. Putri MH, Eliza H, Neneng N. International Journal of Applied
Ilmu Penyakit Jaringan Keras Chemistry. Vol 1 No.39:88-92.
dan Jaringan Pendukung Gigi hal 2014
163-189. Jakarta: EGC. 2011 10. Marzuki A, Nurhainun Ibrahim,
5. Larsen M.J. Erosion of The Uslam. Pengaruh Pemberian Sari
Teeth. In (Ole Fejerskov and Kurma (Phoenix dactylifera L)
Edwina Kidd ed). Dental Caries: Terhadap Perubahan Jumah
The Dissease and Its Clinical Trombosit pada Tikus (Rattus
Management, 2nd Edition: 233- Norvegicus). Majalah Farmasi
246. Blackwell Munksgaard. dan Farmakologi. Vol 16,
2008 No.2:85-88. 2012
6. Ren YF. Dental Erosion: 11. Al-Seeni MN. Minerals Content
Etiology, Diagnosis and and Antimicrobial Efficacy of
Prevention. A Peer-Reviewed Date Extracts against Some
Publication. 2011 Pathogenic Bacteria. Life
7. Mudumba VL, Radhika M, NCH Science Journal 9(2): 117-127.
Srnivas, Duddu MK. Evaluation 2012
Andalas Dental Jour nal P a g e | 52

12. Al-Essa NA, Manal A Al 17. Madan N, Neeraj M, Vickram S,


Mutairi, Hadell M Al Ohali, Deepak Pardal, Nidhi M. Tooth
Ahmed EH, Arham C. Caries, remineralization using bioactive
Oral Hygiene Status and Dates glass- A novel approach. Journal
Consumption Among Saudi of Academy of Advanced Dental
Female University Students. Research. Vol 2. 2011
International Research 18. Walsh LJ. Contemporary
Presentation. Vol.2 (5): 1-10. technologies for remineralization
2007 therapies: A review.
13. Salazar MPG and Jorge RG. International Dentistry SA. 2010.
Microhardness and Chemical Vol 11, No.6.
Composition of Human Tooth. 19. Hemagaran P and Prasanna N.
Material Research. Vol 6, Remineralization of the tooth
No.3:367- 373. 2003 structure-the future of dentistry.
14. Prasetyo EA. Keasaman International Journal of
minuman ringan menurunkan PharmTech Research. Vol 6,
kekerasan permukaan gigi. No.2:487- 493. 2014
Majalah Kedokteran Gigi 20. BY Badr S and Mohamed AI.
(Dental Journal). Vol 38, Protective effect of three
No.2:60-63. 2005 different fluoride pretreatments
15. El-Zainy MA, Ahmed MH, on artificially induced dental
Amany AR. The Effect of Some erosion in primary and
Carbonated Beverages on permanent teeth. Journal of
Enamel of Human Premolars Americans Science. Vol 6,
(Scanning and Light No.11:442-449.2010
Microscopic Study). Journal of
American Science.Vol 8,
No.3:632-643. 2012
16. Seow WK and KM Thong.
Erosive effect of
commonbeverages on extracted
premolar teeth. Australian
Dental Journal 50(3): 173-178.
2005

You might also like