You are on page 1of 10

KERANGKA ACUAN PROGRAM TB

PUSKESMAS NAGRAK

PUSKESMAS NAGRAK
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
TAHUN 2018
KERANGKA ACUAN KERJA PELACAKAN PENDERITA TB MANGKIR
PUSKESMAS NAGRAK

I. PENDAHULUAN

Tuberculosis merupakan penyakit menular yang menjadi permasalahan di dunia

kesehatan hingga saat ini, dalam situasi di dunia yang memburuk dengan meningkatnya

jumlah kasusTB akibat kelalaian dalam pengambilan OAT, sehingga ketidakpatuhan untuk

berobat secara teratur bagi penderita TB tetap menjadi hambatan untuk mencapai

kesembuhan yang tinggi.

II. LATAR BELAKANG

Salah satu kondisi yang harus diperhatikan adalah jika pasien memiliki riwayat

sering mangkir pada pengobatan TB terdahulu, kondisi lain yang menyebabkan pasien

mangkir antara lain adalah pekerjaan pasien, kondisi sosial ekonomi yang rendah,

tempat tinggal yang jauh dari fasilitas kesehatan, sulitnya transportasi dan

permasalahan lain yang diketahui saat dilakukan kunjungan rumah, sesuai dengan Visi

Puskesmas Nagrak yaitu Masyarakat Puskesmas Nagrak Sehat Tahun 2021.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. Tujuan Umum

untuk meminimalkan terjadinya kasus TB mangkir

B. Tujuan Khusus

Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka melacak

kelalaian pasien dalam tahap pengobatan untuk mencapai tujuan pembangunan

kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

IV. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN

Pelacakan TB mangkir 1. 1. Mengusulkan pelacakan TB mangkir

lewat dana BOK melalui forum mini


lokakarya

2. Melakukan kunjungan rumah sekaligus

membawa OAT

3. Melakukan konseling intensif pada

pasien dan keluarga

4. Melanjutkan pengobatan sesuai

panduan sebelumya

5. Membuat laporan hasil kegiatan dan

dokumentasi

V. SASARAN

Semua penderita TB paru yang melalaikan minum obat

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelacakan dilaksanakan setiap kali ada penderita TB yang mangkir dalam minum

obat

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

KEGIATAN PENCATATAN PELAPORAN EVALUASI

Pelacakan TB Pencatatan yang dilakukan Melaporkan Melakukan

Mangkir sesuai jumlah pasien evaluasi dan

dengan jumlah pasien yang TB Mangkir rencana

mangkir tindak lanjut.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Sistem pencatatan dan pelaporan dicatat sesuai jumlah pasen yg mangkir. Dan sebagai

bahan evaluasi kedepannya

Mengetahui, Cianjur, Januari 2018


Kepala Puskesmas Nagrak, Pelaksana Program

dr. Dikdik Wahyudi Susy Mulyaty

NIP. 19770207 201001 1 011 NIP. 19780116 200701 2 006


KERANGKA ACUAN KERJA PEMERIKSAAN KONTAK SERUMAH
PASIEN TB POSITIF
PUSKESMAS NAGRAK

I. PENDAHULUAN

Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang

disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang

pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana

saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan

saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan

kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam

masalah penyakit TBC ini

II. LATAR BELAKANG

Berkembangnya penyakit TBC di Indonesia ini tidak lain berkaitan dengan

memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan

kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai

tempat tinggal yang menetap dan tingginya jumlah perokok aktif. Hal ini juga

tentunya mendapat pengaruh besar dari daya tahan tubuh yang lemah/menurun,

virulensi dan jumlah kuman yang memegang peranan penting dalam terjadinya

infeksi TBC.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. Tujuan Umum.

Untuk menemukan kasus baru penderita TB pada anggota keluarga yang

memiliki penderita TB Paru Positif

B. Tujuan Khusus

1.  Mendeteksi sedini mungkin ada tidaknya anggota keluarga lainnya yang

tertular penyakit TB pada keluarga penderita TB


2. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan peran serta keluarga dalam

penanggulangan TB

3. Pengobatan bisa dilakukan secepatnya apabila ada anggota keluarga yang

terpapar penyakit TB

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Memeriksa BTA semua anggota keluarga yang memiliki penderita TB BTA+

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Untuk usia dewasa dilakukan pemeriksaan BTA di laboratorium

2. Untuk usia anak dilakukan pemeriksaan menurut Score

VI. SASARAN

Semua anggota Keluarga yang memiliki penderita TB BTA +

VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bila ada kasus baru TB BTA+

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan.

2. Hasil pemeriksaan dicatat dan dilaporkan

3. Dokumentasi berupa data

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan program TB

2. Mengevaluasi hasil program TB setiap bulannya

Mengetahui, Cianjur, Januari 2018


Kepala Puskesmas Nagrak, Pelaksana Program

dr. Dikdik Wahyudi Susy Mulyaty


NIP. 19770207 201001 1 011 NIP. 19780116 200701 2 006
KERANGKA ACUAN KERJA PEMBINAAN PMO
PUSKESMAS NAGRAK

I. PENDAHULUAN
Tuberculosis merupakan penyakit menular yang menjadi permasalahan di dunia

kesehatan hingga saat ini, dalam situasi di dunia yang memburuk dengan

meningkatnya jumlah kasusTB akibat kelalaian dalam pengambilan OAT, sehingga

ketidakpatuhan untuk berobat secara teratur bagi penderita TB tetap menjadi

hambatan untuk mencapai kesembuhan yang tinggi

II. LATAR BELAKANG

Salah satu kondisi yang harus diperhatikan adalah jika pasien memiliki riwayat

sering mangkir pada pengobatan TB terdahulu, kondisi lain yang menyebabkan

pasien mangkir antara lain adalah pekerjaan pasien, kondisi sosial ekonomi yang

rendah, tempat tinggal yang jauh dari fasilitas kesehatan, sulitnya transportasi dan

permasalahan lain yang diketahui saat dilakukan kunjungan rumah, maka dari itu

diperlukan adanya pengawas dalam minum obat bagi penderita TB (PMO). Dan

PMO harus benar-benar paham tentang hal-hal yang ada hubungannya dengan

penyakit TB.

Sehingga perlu diadakannya pembinaa bagi PMO

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. Tujuan Umum

Pengkaderan PMO dikeluarga atau masyarakat dilingkungan penderita TB

B. Tujuan Khusus

1. Setiap penderita TB mempunyai PMO baik itu anggota keluarga, tokoh

masyarakat atau orang yang dekat dengan penderita sehari-hari

2. Dengan adanya PMO Penderita TB tidak ada yang mangkir minum OAT

3. Penderita TB dapat terpantau perkembangannya sesuai hasil laporan dari

PMO

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Memberikan pembinaan kepada calon PMO tentang yang harus dilakukan pada

penderita TB.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pelatihan PMO kepada kader posyandu yang ada diwilayah kerja Puskesmas Nagrak

2. Pemberian informasi kepada keluarga penderita TB tentang hal-hal yang harus

dilakukan oleh PMO selama penderita menjalani pengobatan

VI. SASARAN

Kader posyandu, tokoh masyarakat, Keluarga yang memiliki penderita TB BTA +

VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. PMO anggota keluarga : Bila terdapat kasus baru TB

2. Kader dan tokoh masyarakat dilaksanakan setahun sekali

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan.

2. Hasil pembinaan PMO dicatat dan dilaporkan

3. Dokumentasi berupa data PMO

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan program TB

2. Mengevaluasi hasil program TB setiap tahunnya

Mengetahui, Cianjur, Januari 2018


Kepala Puskesmas Nagrak, Pelaksana Program

dr. Dikdik Wahyudi Susy Mulyaty


NIP. 19770207 201001 1 011 NIP. 19780116 200701 2 006
KERANGKA ACUAN KERJA PEMERIKSAAN KOLABORASI TB-HIV, TB-DM,
PUSKESMAS NAGRAK

I. PENDAHULUAN
Tuberculosis merupakan penyakit menular yang menjadi permasalahan di

dunia kesehatan hingga saat ini, dalam situasi di dunia yang memburuk dengan

meningkatnya jumlah kasusTB akibat kelalaian dalam pengambilan OAT, sehingga

ketidakpatuhan untuk berobat secara teratur bagi penderita TB tetap menjadi

hambatan untuk mencapai kesembuhan yang tinggi

II. LATAR BELAKANG

Besarnya masalah lain yang bisa berpengaruh terhadap resiko terjadinya TB secara

signifikan seperti HIV, Diabetes Melitus, GIzi buruk, merokok serta keadaan lain

yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, sehingga diperlukan pemeriksaan

penunjang bagi penderita TB, yaitu pemeriksaan kolaborasi TB-HIV, TB-DM dll.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. Tujuan Umum

Ditemukannya kasus TB-HIV dan TB-DM

B. Tujuan Khusus

1. Supaya dapat terdeteksi sedini mungkin adanya penyakit penyerta yg

dialami

2. Penanganan lebih efektif

3. Menantisipasi penularan terhadap oranglain

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Melaksanakan Tes darah HIV dan tes gula darah bagi semua kasus baru TB pada

usia dewasa

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Konseling TB-HIV dan TB-DM dan menanyakan ketersediaan penderita untuk

diperiksa HIV dan DM


2. Petugas mengambil sampel darah pada penderita Baru TB unruk di tes HIV dan

DM

VI. SASARAN

Penderita kasus baru TB

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pemeriksaan dilaksanakan pada setiap pasen baru TB

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan.

2. Hasil pemeriksaan dicatat dan dilaporkan

3. Dokumentasi berupa data

4. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan program TB

2. Pencatatan dlm format KTIK

2. Mengevaluasi hasil pemeriksaan 3 bulan berikutnya

Mengetahui, Cianjur, Januari 2018


Kepala Puskesmas Nagrak, Pelaksana Program

dr. Dikdik Wahyudi Susy Mulyaty


NIP. 19770207 201001 1 011 NIP. 19780116 200701 2 006

You might also like