Professional Documents
Culture Documents
Proker Ppra 2023 Edit
Proker Ppra 2023 Edit
PENGENDALIAN RESISTENSI
ANTIMIKROBA (PPRA) TAHUN 2023
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................3
BAB II LATAR BELAKANG..............................................................................................4
BAB III TUJUAN...................................................................................................................5
A. Tujuan Umum......................................................................................................5
B. Tujuan Khusus......................................................................................................5
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN..............................................6
BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN...............................................................7
A. Kegiatan Rutin......................................................................................................7
B. Pendidikan dan Pelatihan.....................................................................................7
C. Monitoring Pelayanan Tim PPRA........................................................................8
D. Peningkatan Mutu................................................................................................8
BAB VI SASARAN................................................................................................................9
BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................10
BAB VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN......................11
BAB IX PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN........................12
BAB X PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN....................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
Resistensi antimikroba yang dimakasud adalah resistensi terhadap antimikroba yang efektif
untuk terapi infeksi yang disebabkan oleh bakteri,jamur,virus, dan parasit. Bakteri adalah
penyebab infeksi terbanyak maka penggunaan antibakteri yang dimaksud adalah penggunaan
antibiotik. Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai
permasalahan global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Selain
berdampak pada morbiditas dan mortalitas, juga memberi dampak negatif terhadap ekonomi
dan sosial yang sangat tinggi.Pada awalnya resistensi terjadi di tingkat, tetapi lambat laun
juga berkembang di lingkungan masyarakat, khususnya Streptococus pneumoniae (SP),
Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli. Melalui pengunaan antibiotik yang rasional dan
bijak merupakan Salah satu upaya peningkatan mutu pelayanan dalam program pencegahan
pengendalian infeksi dan program pengendalianresistensiantimikroba.
3
BAB II
LATAR BELAKANG
Beberapa kuman resisten antibiotik sudah banyak ditemukan di seluruh dunia, yaitu
Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin-Resistant Enterococci
(VRE), Penicillin-ResistantPneumococci, Klabsiella pneumoniae yang menghasilkan
Extended-Spectrum Beta-Laktamase (ESBL), Carbapenem-Resistant Acinetobacterbaumannii
dan Multiresistant Mycobacterium tuberculosis (Guzman-Blanco et al.2000; Stevenson et al.
2005). Kuman resisten antibiotik tersebut terjadi akibat penggunaan antibiotik yang tidak
bijak dan penerapan kewaspadaan standar (standard precaution) yang tidak benar di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Idonesia No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional, pada bagian kedua perihal Jaminan kesehatan maka di butuhkan suatu
pedoman pengobatan Antibotik sebagai pedoman pendukung Formularium Nasional yang
dapat di gunakan sebagai acuan pada dan fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman
berupa formularium nasional untuk menjamin ketersediaan dan akses terhadap obat serta
menjamin kerasionalan penggunaan obat yang aman, bermanfaat dan bermutu bagi
masyarakat.
Maka dari itu untuk penggunaaan antibiotika secara bijak dan peningkatan mutu seoptimal
mungkin perlu adanya program pengendalian resistensi antimikroba di secara kontinyu oleh
tim PPRA dan Komite PPI.
4
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menurunkan, meminimalkan, mencegah kejadian resistensi terhadap antimikroba dan
meningkatkan penggunaan antibiotik yang bijak pada pasien di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bima
B. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan data dasar penggunaan antibiotik pada pasien di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bima
2. Menurunkan terjadinya resistensi antimikroba di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Bima
3. Terwujudnya penggunaan antibiotik secara bijak di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bima
4. Mengukur dan menilai keberhasilan suatu program pengendalian resistensi
antimikroba dan program pencegahan pengendalian infeksi di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bima
5. Memenuhi standar mutu pelayanan medis dan keperawatan di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bima
5
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Rutin
1. Rapat rutin/ koordinasi
2. Monitoring dan evaluasi Penggunaan Antibiotik
3. Visite bersama Tim PPRA
4. Pembentukan Pilot projek penerapan Antibiotik Profilaksis pada operasi bedah
5. Penggandaan Buku Panduan umum Pemberian antibiotik
6. Sosialisasi Panduan umum Pemberian Antibiotik
7. Pengembangan sistem informasi antibiotik Stop Order
8. Forum kajian penyakit infeksi terintegrasi
9. Pemeriksaan kultur
D. Peningkatan Mutu
1. Pemantauan indikator mutu
2. Penyusunan indikator mutu
3. Pencatatan dan pelaporan indikator mutu
4. Analisa dan rencana tindak lanjut
5. Validasi data
6. Publikasi data
7. Supervisi mutu
6
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
A. Kegiatan Rutin
1. Rapat Rutin
a. Melakukan rapat Tim PPRA
b. Menyiapkan sarana dan prasarana rapat
c. Menyusun laporan kegiatan rapat
2. Monitoring dan evaluasi penggunaan Antibiotik
a) Pengambilan data
b) Audit kualitatif dan kuantitatif
c) Pelaporan Hasil Audit
3. Visite Bersama Tim PPRA
a. Visite
b. Pencatatan di buku Ronde
4. Pembentukkan pilot projek penerapan antibiotik profilaksis
a) Koordinasi dengan IBS
b) Mengambil data antibiotik profilaksis
5. Penggandaan Buku panduan umum Pemberian Antibiotik
a. Mencari literatir penggunaan Antibiotik yang baru
b. Melakukan koordinasi dengan tim PPRA
c. Menbuat buku panduan umum Pemberian
6. Sosialisasi Buku Panduan umum pemberian Antibiotik
a) Melakukan koordinasi dengan bagian diklat
b) Melakukan sosialisasi
c) Melaporkan kegiatan sosialisasi
7. Forum Kajian Penyakit infeksi terintegrasi
a) Mencari data pasien yang mengalami infeksi
b) Menyiapkan ATK untuk melakukan FORKIT
c) Melaporkan hasil FORKIT
8. Pemeriksaan kultur
a. Permintaan kultur Dari DPJP
b. Pengambilan Spesimen kultur
c. Mengirim Spesimen kultur ke Laboratorium rujukan
d. Melaporkan hasil kultur ke DPJP
7
C. Monitoring Pelayanan Tim PPRA
1. Melakukan supervisi/ Visite bersama
2. Melaporkan hasil visite
3. Menyusun rencana tindak lanjut hasil supervisi/visite
D. Peningkatan Mutu
1. Pemantauan indikator mutu
a. Penyusunan indikator mutu
1) Menggali permasalahan
2) Membuat profil indikator mutu
3) Koordinasi dengan Komite PMKP untuk dimasukkan ke Kamus Indikator
RS
b. Pencatatan dan pelaporan indikator mutu
1) Pencatatan
2) Rekapitulasi dan Pelaporan melalui laporan bulanan
3) Input di Aplikasi SISMADAK
c. Analisa dan rencana tindak lanjut
1) Analisa dan RTL dilaksanakan setiap 3 bulan dengan melihat trend capaian
2) Indikator yang belum tercapai dilakukan PDSA sebagai upaya perbaikan
d. Monev indikator mutu
1) Monev Indikator mutu dilaksanakan setiap 6 bulan
2) Menyusun RTL dan TL dari hasil capaian
e. Validasi data
1) Koreksi log book indikator mutu
2) Telaah hasil capaian mutu
3) Validasi data capaian mutu
4) Hasil valid sebagai dasar pelaksanaan publikasi
f. Publikasi data
Data yang sudah divalidasi dinyatakan layak untuk dilakukan publikasi
g. Supervisi mutu
1) Supervisi dilaksanakan oleh Ketua tim PPRA kepada PIC data mutu
2) Mengisi formulir supervisi
3) Melaporkan kepada Komite PMKP
8
BAB VI
SASARAN
A. Kegiatan rutin
1. Rapat rutin Seluruh anggota tim PPRA dengan target 80 % rapat dilaksanakan
2. Monitoring
3. Direktur, ketua komite PMKP ,KPRA KEMENKES
4. Visite bersama tim PPRA Tim PPRA, DPJP, perawat
5. Pembentukan pilot projek penerapan antibiotik profilaksis Tim PPRA
6. Penggandaan buku panduan umum pemberian antibiotic Tim PPRA bila diperlukan
7. Sosialisasi buku panduan pemberian antibiotik Tim PPRA
8. Forum kajian penyakit infeksi terintegrasi Tim PPRA, DPJP, perawat,
9. pemeriksaan kultur Tim PPRA, DPJP, analis kesehatn, perawat
C. Rekruitmen karyawan
Tidak ada rekruitmen karyawan dalam tim PPRA
F. Pengadaan barang
Tidak ada pengadaan barang dalam tim PPRA
9
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
10
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
11
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
12
BAB X
PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
Pembiayaan Kegiatan di dalam program kerja menggunakan Anggaran Belanja Rumah Sakit
13
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR RUMAH
SAKIT PKU MUHAMMDIYAH BIMA
NOMOR : /KEP/RSPKUM/VII/2023
TENTANG : RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN RS PKU MUHAMMADIYAH BIMA
14
antibiotik
5. Sosialisasi A. Membuat Ketua 1. Evaluasi
buku panduan undangan tim dolakukan
umum pemberian B. Menyiapkan PPRA oleh
antibiotik sarana prasarana direktur
A.T:tgl 15 rapat 2. Melaporkan
B.P:ruang rapat C. Membuat laporan ke urusan
C.O:sosialisasi hasil rapat(DKP) PEP
panduan 3. Melaporkan
ke tim
akreditasi
6. Forum kajian A. Membuat undangan Ketua 1. Evaluasi
penyakit infeksi B. Menyiapkan sarana tim dolakukan
terintegrasi prasarana rapat PPRA oleh
A. T: tgl 20 juni C. Membuat laporan direktur
B. P:aula lantai 2 hasil rapat(DKP) 2. Melaporkan
C. O: membahas ke urusan
kasus infeksi PEP
yang sulit antar 3. Melaporkan
disiplin ilmu ke tim
akreditasi
7. Pemeriksaan 1. Mencatat di buku Ketua 1. Evaluasi
Kultur ronde tim dolakukan
A. T: 1-30 atau 2. Mendokumentasikan PPRA oleh
ketika ada hasil kultur direktur
permintaan 2. Melaporkan
B. P : ke urusan
laboratorium PEP
C. O: mengambil 3. Melaporkan
spesimen dan ke tim
mengirim akreditasi
spesimen
15
Jadwal Pelaksanaan Jumla
Duras h
No Rincian Kegiatan 1 1 1 Perkiraan Anggran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 i Pesert
0 1 2
a
A Kegiatan Rutin
@30.000x 10=
1 Rapat Rutin/ koordinasi X x X x x x x x x x x X 90 10
300000
Monitoring dan evaluasi penggunaan
2 X x X x x x x x x x x X
antibiotik
3 Visite bersama tim PPRA X x X x x x x x x x x X 60 10 10x60.000= 600.000
Pembentukan pilot projek penerapan
4 x
antibiotik profilaksis pada operasi bersih
Penggandaan buku panduan umum
5 x
pemberian antibiotik
Sosialisasi buku panduan umum
6 x x x
pemberian antibiotik
Forum kajian penyakit infeksi
7 x x x
terintegrasi
8 Pemeriksaan Kultur Ruangan x 30 4 4x 150.000= 450.000
30 kultur/tahun
8 Pemeriksaan Kultur x x x x x x x x X x x x =30x400.000=
12.000.000
B Pendidikan dan Pelatihan
1 Diklat Internal
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan staf
1 orang x 5000.000=
tenaga kesehatan tentang pengendalian x x x
5000.000
resistensi antimikroba
2 Diklat Eksternal
Workshop Reviewer Antibiotik Bagi
x
Klinisi
C Rekrutmen Karyawan
D Monitoring pelayanan Tim PPRA x x x x
16
E Peningkatan mutu
1. pemantauan indikator mutu
a. penyususnan indikator mutu x
b. pencatatan dan pelaporan indikator
X x x x x x x x x x x x
mutu
c. analisis dan rencana tidak lanjut X X x X
d. d.monev indikator mutu X X X X
e. supervisi mutu x x x x x x X x x x x X
17