PENANGANAN & PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA

No.
:
Dokumen

No. Revisi :

SOP Tgl. Terbit :

Tgl. Mulai
:
Berlaku

Halaman : 1/2

KLINIK KARYA Dr. Fibrianti Ratnasari

HUSADA
Pengertian Prinsip pengelolaan limbah adalah pemisahan dan pengurangan volume.
Jenis limbah harus diidentifikasi dan dipilah serta mengurangi volume
limbah. Klinis sebagai syarat keamanan yang penting untuk petugas
pembuangan sampah, petugas emergensi dan masyarakat.
Tujuan Sebagai acuan langkah – langkah penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya.
Kebijakan SK Kebijakan Pimpinan Klinik No :________________________ tentang
Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya.
Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
Alat dan Bahan Tempat Penyimpanan Sementara, Kantong plastik, larutan desinfektan,
larutan clorin
Prosedur 1. Petugas melakukan pemisahan limbah Berbahaya dan beracun
dengan limbah lainnya.
2. Petugas menggunakan bak sampah dengan kantong plasik hitam
untuk limbah non infeksius.
3. Petugas menggunakan bak sampah dengan kantong plastik kuning
untuk jenis limbah Berbahaya dan beracun.
4. Petugas menempatkan limbah jarum, spuit pada wadah khusus safty
box keras tahan bocor.
5. Petugas menempatkan tempat penampungan limbah sementara pada
tempat yang aman

6. Petugas melakukan dekontaminasi pada limbah sisa pemeriksaan

 yang mengandung bahan infeksius kemudian menaruhnya pada
tempat sampah dengan plastik berwarna kuning.
7. Petugas melakukan desinfeksi meja kerja sebelum dan sesudah
pemeriksaan untuk mencegah kontaminasi bahan berbahaya.
8. Petugas mengumpulkan Sampah laboratorium yang mudah terbakar
dan mudah menguap dalam kaleng yang aman dan jangan dibuang
kedalam pipa saluran umum.
9. Petugas menetralkan terlebih dahulu limbah cairan berbahaya dan
beracun, jika zat yang bersifat asam dinetralkan dengan larutan yang
bersifat basa begitu juga sebaliknya.
Unit terkait 1. Laboratorium
2. Rawat Inap
3. UGD
4. Poli Umum
5. Poli Gigi

2/2 SOP PENANGANAN & PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA