You are on page 1of 10

BUDAYA DAN ETIKA

Nama :Putri Nadia

NIM : 210901501009

A. PENDAHULUAN

Budaya dan etika bisnis adalah aspek penting dalam dunia bisnis modern. Budaya
bisnis merujuk pada nilai-nilai, kepercayaan, praktik, norma, dan perilaku yang diterapkan
dalam suatu organisasi atau industri. Sementara itu, etika bisnis berkaitan dengan prinsip-
prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur perilaku bisnis dan interaksi antara perusahaan,
karyawan, pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat secara umum. Budaya bisnis yang kuat
mencakup sikap, keyakinan, dan praktik yang mempengaruhi cara organisasi beroperasi dan
berinteraksi dengan para pemangku kepentingan. Hal ini mencakup komitmen terhadap
integritas, kejujuran, kualitas, inovasi, pelayanan pelanggan, dan tanggung jawab sosial.
Budaya bisnis yang baik dapat mempengaruhi kinerja organisasi, motivasi karyawan,
kepuasan pelanggan, dan reputasi perusahaan.

Etika bisnis membahas prinsip-prinsip moral yang harus dipertimbangkan dalam


pengambilan keputusan bisnis. Ini mencakup pertimbangan tentang keadilan, tanggung jawab,
transparansi, keberlanjutan, dan dampak sosial dari tindakan bisnis. Etika bisnis mengarahkan
organisasi untuk bertindak dengan integritas, menghormati hak asasi manusia, menghindari
konflik kepentingan, dan mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku. Keterkaitan antara
budaya dan etika bisnis adalah bahwa budaya organisasi mempengaruhi norma-norma etika
yang dianut dalam bisnis. Budaya bisnis yang baik dapat menciptakan lingkungan yang
mendukung perilaku bisnis yang etis. Sebaliknya, ketika nilai-nilai budaya tidak mendukung
etika bisnis yang benar, dapat timbul konflik dan permasalahan moral dalam organisasi.

Penting untuk organisasi bisnis untuk membangun budaya dan etika bisnis yang kuat
dan sejalan. Hal ini melibatkan komitmen dari manajemen dan kepemimpinan untuk
menetapkan standar etika yang tinggi, mengkomunikasikan nilai-nilai budaya yang
diinginkan, dan memberikan pelatihan dan panduan etika kepada karyawan. Budaya dan etika
bisnis yang baik juga memerlukan pemantauan, penegakan, dan akuntabilitas terhadap
kebijakan dan praktik yang dijalankan dalam organisasi.

Putri Nadia_210901501009
B. PEMBAHASAN

a. Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah,
yang merupakan sebuah bentukk jamak dari buddhi ( budi atau akal) yang di mana
diartikan sebagai hal- hal yang beraikatan dengan budi, akal manusia. Dalam Bahasa
Inggris, kebudayaan di sebut dengan culture, yang dimana asal kata itu sendiri berasal
dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa di artikan juga
sebagai mengolah tanah atau Bertani, kata culture juga kadang di terjemahkan
sebagai “kultur” dalam Bahasa Indonesia. Budaya terbentuk dari dari banyak unsur
yang rumit. Termasuk system agama dan politik, adat- istiadat, Bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan. Serta karya seni lainnya. Secara umum, pengertian budaya
adalah mengatur manusia sehingga dapat mengerti bagaimana seharusnya mereka
bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalua mereka berhubungan dengan orang
lain.

Budaya dalam konteks etika bisnis merujuk pada sekumpulan nilai-nilai,


norma, keyakinan, dan praktik yang dianut dan dipraktikkan oleh suatu kelompok
atau organisasi dalam menjalankan kegiatan bisnis. Budaya bisnis dapat mencakup
aspek-aspek seperti integritas, transparansi, kejujuran, tanggung jawab sosial,
keberlanjutan, dan hubungan dengan pelanggan, karyawan, mitra bisnis, dan
masyarakat luas. Budaya dalam etika bisnis memberikan dasar moral dan panduan
untuk perilaku yang dianggap baik dan bertanggung jawab dalam konteks bisnis.
Budaya ini membentuk nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh individu dan organisasi
dalam pengambilan keputusan bisnis dan bertindak sebagai kerangka kerja dalam
mengevaluasi konsekuensi etis dari tindakan yang diambil.

Budaya dalam etika bisnis juga mencerminkan norma sosial yang berlaku
dalam masyarakat dan industri tertentu. Hal ini dapat mencakup norma-norma yang
berkaitan dengan keadilan, kesetaraan, perlindungan lingkungan, perlindungan hak
asasi manusia, anti-korupsi, dan lain sebagainya. Budaya ini memengaruhi sikap dan
perilaku individu dalam menghadapi situasi bisnis yang kompleks dan membantu
memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan standar etis yang
diharapkan.

Putri Nadia_210901501009
Dalam praktiknya, budaya dalam etika bisnis merupakan hasil dari interaksi
antara nilai-nilai dan praktik-praktik yang dijunjung tinggi oleh organisasi, serta
penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks bisnis.
Budaya yang kuat dan sehat dalam etika bisnis dapat mempromosikan integritas,
meminimalkan risiko pelanggaran etika, dan membangun kepercayaan dengan
pemangku kepentingan, yang pada akhirnya berkontribusi pada keberhasilan jangka
panjang perusahaan.

b. Pengertian Etika Bisnis

Etika bisnis adalah seperangkat nilai-nilai, prinsip, dan norma-norma moral yang
berlaku dalam lingkungan bisnis. Etika bisnis berkaitan dengan keputusan dan
tindakan yang dilakukan dalam konteks bisnis dan bagaimana pengaruhnya pada
berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut. Etika bisnis berfokus
pada cara perusahaan bertindak dan berinteraksi dengan pelanggan, karyawan,
pemegang saham, pemerintah, masyarakat, dan lingkungan.

Etika bisnis mencakup berbagai topik, seperti tanggung jawab sosial perusahaan,
kesetaraan dan keragaman, perlakuan adil, kebijakan antikorupsi, penggunaan sumber
daya alam yang berkelanjutan, perlindungan konsumen, dan lainnya. Etika bisnis juga
berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengambil keputusan dalam situasi yang
tidak jelas atau konflik kepentingan, dan bagaimana perusahaan menangani situasi di
mana nilai-nilai etika berpotensi dilanggar.

Etika bisnis memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan bisnis


yang adil, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Etika bisnis yang baik dapat
memperkuat kepercayaan pelanggan, meningkatkan reputasi perusahaan, dan
memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan itu sendiri serta masyarakat
secara keseluruhan.

Putri Nadia_210901501009
Dalam era globalisasi dan kompleksitas bisnis saat ini, budaya dan etika
bisnis menjadi semakin penting. Organisasi yang mampu mengintegrasikan budaya
yang kuat dengan etika bisnis yang baik memiliki kesempatan lebih besar untuk
mencapai keberhasilan jangka panjang, membangun kepercayaan dengan pelanggan
dan pemangku kepentingan, dan berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi
yang berkelanjutan.
Budaya dan etika bisnis saling terkait dan memainkan peran penting dalam
menjalankan operasi bisnis yang sukses dan bertanggung jawab. Berikut ini adalah
beberapa pembahasan tentang bagaimana budaya dan etika bisnis berinteraksi:

1) Pengaruh budaya terhadap etika bisnis:

 Budaya organisasi: Setiap organisasi memiliki budaya yang unik, yang


mencakup nilai-nilai, kepercayaan, dan norma yang dianut oleh anggota
organisasi. Budaya organisasi mempengaruhi norma-norma etika yang dianut
dalam bisnis. Misalnya, budaya yang mendukung kerjasama dan saling
menghormati dapat mendorong perilaku bisnis yang etis.

 Budaya lokal dan global: Budaya lokal, termasuk nilai-nilai, norma, dan adat
istiadat masyarakat di mana perusahaan beroperasi, mempengaruhi etika bisnis
yang diterapkan. Di sisi lain, dalam bisnis global, perusahaan perlu
memperhatikan budaya beragam dari berbagai negara di mana mereka beroperasi
dan menyesuaikan etika bisnis mereka dengan norma-norma setempat.

2) Etika sebagai landasan budaya bisnis:

 Kepemimpinan dan nilai-nilai: Kepemimpinan perusahaan memiliki peran


penting dalam membentuk budaya bisnis yang etis. Mereka harus menunjukkan
komitmen terhadap nilai-nilai etika, mengkomunikasikan nilai-nilai tersebut, dan
mengintegrasikannya ke dalam keputusan dan tindakan sehari-hari.

 Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR): Budaya bisnis yang berorientasi pada
tanggung jawab sosial akan mencerminkan komitmen perusahaan untuk
beroperasi dengan mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi
yang dihasilkan oleh kegiatan bisnis mereka.

Putri Nadia_210901501009
3) Keputusan bisnis yang etis:

 Transparansi dan kejujuran: Etika bisnis mendorong perusahaan untuk beroperasi


secara transparan dan jujur dalam semua aspek bisnis, termasuk dalam pelaporan
keuangan, pemasaran, dan hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis.

 Perlindungan pemangku kepentingan: Etika bisnis menekankan perlunya


melibatkan dan melindungi kepentingan semua pemangku kepentingan, termasuk
karyawan, pelanggan, masyarakat, dan lingkungan.

 Kepatuhan terhadap hukum dan regulasi: Etika bisnis melibatkan pematuhan


terhadap semua hukum dan regulasi yang berlaku dalam industri dan wilayah
operasi perusahaan.

4) Budaya inovasi dan pembelajaran:

 Budaya bisnis yang mempromosikan inovasi dan pembelajaran terus menerus


dapat menciptakan lingkungan yang etis. Hal ini mencakup pendorong untuk
mengidentifikasi dan mengatasi masalah etis, mempromosikan keterbukaan
terhadap masukan dan saran, serta belajar dari kesalahan.

 Penting untuk organisasi bisnis untuk membangun budaya dan etika bisnis yang
kuat, yang ditunjukkan melalui komitmen terhadap nilai-nilai etika, kebijakan
yang jelas, pelatihan yang tepat, serta penegakan dan pengawasan yang
konsisten. Budaya dan etika bisnis yang baik akan membantu membangun
kepercayaan, memperkuat reputasi perusahaan, dan mendorong kinerja dan
keberlanjutan jangka panjang.

Putri Nadia_210901501009
C. RANGKUMAN MATERI

Budaya dan etika bisnis adalah dua konsep yang saling terkait dalam konteks
dunia bisnis. Budaya bisnis merujuk pada nilai-nilai, norma, dan praktik-praktik
yang diterapkan dalam lingkungan bisnis, sementara etika bisnis berkaitan
dengan prinsip-prinsip moral dan integritas yang harus diterapkan dalam
pengambilan keputusan bisnis. Berikut ini adalah rangkuman materi mengenai
budaya dan etika bisnis:

 Budaya Bisnis:
 Budaya bisnis mencakup keyakinan, nilai-nilai, dan norma-norma yang mengatur
perilaku dan interaksi di dalam organisasi bisnis.
 Budaya bisnis dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi, termasuk
komunikasi, pengambilan keputusan, kerjasama, dan inovasi.
 Budaya bisnis yang kuat dapat menciptakan identitas perusahaan yang unik dan
memberikan panduan bagi anggota organisasi dalam menghadapi tantangan dan
mengambil keputusan.
 Budaya bisnis yang sehat dan positif dapat meningkatkan kepuasan karyawan,
produktivitas, dan kinerja organisasi secara keseluruhan

 Etika Bisnis:

 Etika bisnis berkaitan dengan prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang digunakan
dalam pengambilan keputusan bisnis.

 Etika bisnis menekankan pentingnya integritas, kejujuran, tanggung jawab sosial,


dan menghormati kepentingan semua pemangku kepentingan (stakeholders).

 Etika bisnis melibatkan pertimbangan terhadap dampak sosial, lingkungan, dan


keberlanjutan dalam setiap keputusan yang diambil oleh organisasi.

 Etika bisnis yang baik dapat memperkuat reputasi perusahaan, membangun


kepercayaan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya, serta
meminimalkan risiko hukum dan reputasi.

Putri Nadia_210901501009
 Hubungan Antara Budaya dan Etika Bisnis:

 Budaya bisnis yang kuat dapat membentuk landasan untuk etika bisnis yang baik
.
 Budaya yang mendorong integritas, kejujuran, dan tanggung jawab sosial akan
mempengaruhi keputusan bisnis yang diambil dalam organisasi.

 Etika bisnis juga dapat menjadi bagian dari budaya bisnis yang diterapkan dan
dipraktikkan dalam setiap aspek operasional perusahaan.

 Budaya yang mementingkan etika bisnis yang baik dapat menciptakan


lingkungan yang mendukung keputusan bisnis yang bertanggung jawab dan
berkelanjutan.

 Ketika budaya bisnis yang kuat dan etika bisnis yang baik saling terkait,
organisasi dapat mencapai keseimbangan yang sehat antara tujuan bisnis dan
tanggung jawab sosial. Ini dapat membangun kepercayaan dengan pemangku
kepentingan, memperkuat reputasi perusahaan, dan menghasilkan kinerja jangka
panjang yang berkelanjutan.

Putri Nadia_210901501009
D. SOAL PERTANYAAN

1. Pertanyaan: Mengapa budaya bisnis yang kuat penting dalam konteks etika bisnis?
Jawaban:

Budaya bisnis yang kuat mencerminkan nilai-nilai, norma, dan praktik-praktik yang
dijunjung tinggi dalam organisasi. Hal ini memberikan panduan dan landasan bagi
anggota organisasi untuk bertindak dengan integritas dan menjalankan praktik bisnis
yang etis.

2. Pertanyaan: Bagaimana budaya bisnis yang sehat dan positif dapat memengaruhi
reputasi perusahaan?
Jawaban:

Budaya bisnis yang positif dan sehat cenderung mencerminkan praktik bisnis yang
etis. Hal ini menciptakan reputasi perusahaan yang baik di mata pemangku
kepentingan, termasuk pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat luas, yang
berkontribusi pada kepercayaan dan keberlanjutan jangka panjang perusahaan.

3. Pertanyaan: Apa peran penting pemimpin dalam membentuk budaya dan


mempromosikan etika bisnis?
Jawaban:

Pemimpin memiliki peran penting dalam membentuk budaya organisasi dan


memastikan praktik bisnis yang etis. Melalui teladan dan komunikasi yang jelas,
pemimpin dapat mempengaruhi dan menginspirasi anggota organisasi untuk
bertindak dengan integritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai etis.

Putri Nadia_210901501009
4. Pertanyaan: Mengapa transparansi penting dalam konteks budaya dan etika bisnis?
Jawaban:

Transparansi adalah kunci dalam membangun budaya dan etika bisnis yang baik.
Dengan transparansi, organisasi dapat mempromosikan komunikasi yang terbuka,
mengungkapkan praktik-praktik yang tidak etis, dan memperbaikinya dengan cepat.
Transparansi juga membantu membangun kepercayaan dengan pemangku
kepentingan dan menjaga reputasi perusahaan.

5. Pertanyaan: Bagaimana peran setiap individu dan tim dalam menciptakan lingkungan
bisnis yang etis?
Jawaban:

Setiap individu dan tim dalam organisasi memiliki peran penting dalam menciptakan
lingkungan bisnis yang etis. Dengan menjalankan tindakan yang jujur, menghormati
nilai-nilai etis, dan melaporkan pelanggaran yang terjadi, mereka berkontribusi pada
budaya bisnis yang mendukung etika dan integritas.

Putri Nadia_210901501009
DAFTAR PUSTAKA:

Djatmika, E. T. (2014). Etika Bisnis di Indonesia. Rajawali Pers.

Wardhana, A. (2015). Etika Bisnis Islam: Perspektif Fiqih dan Manajemen. Gema Insani
Press.

Wibisono, Y. (2014). Budaya Bisnis Indonesia: Antara Kemapanan dan Perubahan. Gramedia
Pustaka Utama.

Ginting, R. (2017). Budaya Kerja dan Etika Bisnis di Indonesia. Penerbit Andi.

Rachman, A. (2016). Etika Bisnis: Perspektif Islam dan Indonesia. Kencana Prenada Media
Group.

Nasution, M. N. (2019). Budaya dan Etika Bisnis: Tantangan dalam Persaingan Global. PT
RajaGrafindo Persada.

Soesanto, H. (2016). Budaya Bisnis Indonesia: Dalam Konteks Perkembangan Global.


Rajawali Pers.

Suyanto, M. (2018). Etika Bisnis di Indonesia: Perspektif Tafsir Pendidikan Islam. PT


RajaGrafindo Persada.

Salim, N. (2015). Budaya Bisnis Indonesia. Penerbit Mizan.

Hartanto, A., & Priyono, A. (2019). Budaya dan Etika Bisnis dalam Perspektif Praktisi. PT
RajaGrafindo Persada.

Anita, R. (2016). Budaya dan Etika Bisnis


Scribd.com

Putri Nadia_210901501009

You might also like